2017 SDM Sesi 15 SN Dasar Public Speaking

DASAR-DASAR PUBLIC SPEAKING :
PRESENTASI

dr. Jephi Yonatha
Laboratorium Leadership & Komunikasi
FK UGM

SISTEMATIKA






Dasar-dasar public speaking
Elemen public speaking
Teknik presentasi efektif
Role-play selama 45 menit
Diskusi dan pembahasan

Tujuan Pembelajaran

• Meningkatkan pemahaman
mengenai public speaking
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Mampu melakukan public speaking
secara efektif

Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pelatihan ini,
diharapkan peserta mampu:
• Menjelaskan teknik public speaking
yang efektif
• Mempraktekkan teknik public
speaking yang efektif

BASIC
COMMUNICATION

ELEMENT

Presentation

Running Meeting
PERSUASIVE
COMMUNICATION

LEVEL

PRACTICE
COMMUNICATION

INTERPERSONAL
GROUP

Lobby
Negotiation

ORGANIZATION

Advocacy

SOCIAL


Campaign

PERSPEKTIF PUBLIC SPEAKING
Peggy Noonan (dalam Tubb and Moss,
2006) penulis pidato terkenal Presiden
Reagan, mengemukakan komunikasi
publik sbb:
• Pidato merupakan gabungan antara
teater dan pernyataan politik.
• Pidato merupakan komunikasi pribadi
antara pemimpin dan rakyatnya

Beberapa Alasan Kenapa Harus
Menguasai Public Speaking?
1. Banyak orang sukses berawal dari
good speaker
2. Tuntutan zaman dan teknologi
3. Tuntutan profesi
4. Persaingan


TIPS
“Hal terpenting dalam persiapan
untuk melakukan public speaking
adalah
membangun
rasa
percaya diri, mengendalikan rasa
takut, dan mengendalikan emosi
kita”
Thomas Leech

MITOS
“ Kemampuan berbicara didepan
umum muncul karena bakat “

FAKTA
• Kemampuan berbicara di depan
umum berkembang dengan latihan
dan praktek !

• Jika begitu, apa sebenarnya yang
menghalangi kita untuk berlatih dan
praktek ?
• Penyebab aslinya : “rasa gugup”
akibat berbagai “rasa takut”

Dasar – Dasar Public Speaking
• Pengertian dan Ruang Lingkup
Public Speaking
• Tujuan Public Speaking
• Tahapan Public Speaking
• Teknik Penguasaan Materi
• Teknik Pembuka, Pembahasan, dan
Penutup
• Simulasi

Presentasi adalah …
• Merupakan suatu
kegiatan untuk
menyampaikan atau

menunjukkan
sesuatu hal/topik
kepada seseorang
atau sejumlah
orang, agar hal
tersebut bisa
dipahami,
dipertimbangkan,
digunakan ataupun
dilaksanakan oleh
orang yang

Menutup

Menyampaikan

Membuka

Tujuan Presentasi
• To inform – memberikan informasi

baru atau tambahan tentang topik
• To persuade – membentuk atau
mengubah sikap audiens tentang
suatu subjek
• To mobilize – meminta audiens untuk
melakukan sesuatu setelah
mendengarkan presentasi anda

EFEKTIF v.s TIDAK EFEKTIF

PRESENTASI
MENYENANGKAN

The communications loop
Send
er
•Sender: person or

Message


Channel

organization with a
message
•Message: something to
Feedback
convey
•Channel: method of
sending message
(meetings, telephone,
letters, e-mails, memos,
reports)
CONTEXT
•Receiver: target
audience
•Feedback:
response/reaction from
audience
•Context: situation,
circumstances,

Adapted from “Mind Tools e-book”; http://www.mindtools.com, retrieved May 8, 2009
environment, culture

Receiv
er

Faktor penting dalam
menyampaikan pesan
• Kualitas suara
• Bahasa dan kata-kata yang
digunakan
• Penampilan adalah kesan
pertama
• Komunikasi Non-verbal
• Persiapan Mental
Siapkan pesannya

4 elemen penting
1.
2.

3.
4.

Pahami audiens
Persiapan materi
Sampaikan dengan yakin
Kontrol lingkungan / situasi
environment)

(Controlling the

PROSES PRESENTASI
Terjadi Perubahan
Mendadak setiap 6
sampai 8 menit

Minat
dan

Level Baru


Perhatia
n

Tenden
si
Normal

Pembukaan

Isi

Penutupan

KREASI
PEMBUKAAN

Mengingatnya 1 sampai 2
menit
Alami
Dapatkan Perhatian
Kredibilitas Anda
Agenda

ISI








Fakta-fakta
Urutan-urutan
Referensi-referensi
Contoh-contoh
Analogis
Pendapat-pendapat
Mudah diikuti

Video: HIV Facts

PERTAHANKAN OBYEKTIVITAS
• Mengapa Kita di sini ?
• Berartikah itu buat Saya ?
• Lebih spesifik !

PENJELASAN






Ekspresi wajah yang baik
Tersenyum
Postur yang mendukung (baik)
Penjelasan Profesional
Hindari distraksi

PENUTUPAN YANG KUAT

• Mengingatnya tidak lebih dari 2
menit
• Pokok
• Menanyakan kesepakatan
• Menanyakan aksi
• Menanyakan permintaan

LANGKAH SEBELUM MULAI
PRESENTASI






pastikan alat bantu bisa dipakai
mikrofon dipastikan baik
lembar peraga juga baik
alat penunjuk dalam keadaan baik
pengaturan tempat duduk

Analisis Acara
• Mengapa Presentasi diadakan ?
• Bagaimana Presentasi akan
dilakukan?
• Kapan dan Berapa Lama?
• Dimana?
Analisis Peserta
• Siapa?
• Berapa Banyak?
• Apa yang diharapkan?
• Bagaimana tingkat pemahaman?

Daya tarik pribadi
terhadap audiens

Membuat audiens
terkesan

1.PENGUASAAN MATERI
2.PENGUASAAN SITUASI
 MENGENALI LATAR BELAKANG AUDIENS
- Jenis kelamin
- Status sosial
- usia
- Jabatan / posisi
- Pendidikan
- Gaya hidup
- Latar belakang budaya
 MENGUASAI DAYA DUKUNG PERLENGKAPAN / MEDIA

3. MEMILIKI KECAKAPAN EMOSI (EQ)
-

Berpikir positif  tidak mudah
tersinggung
Percaya diri  tenang
Antusias  mampu memotivasi
Peka / proaktif  mengubah suasana
Empati  memahami pihak lain
Menghargai  bersikap santun, sadar
etika
Rasa humor  suasana hidup
Solusi  mampu menggambil
keputusan / sikap
/ jalan keluar

Analisis Audience
Sebelum melakukan presentasi
sebaiknya diketahui dulu siapa
khalayak pendengarnya.
Menurut Cleverger (dalam Myers dan
Myers, 1988) metode menganalisis
Khalayak :
1.Analisis Demografis
2.Analisis berorientasi tujuan

Analisis Audience
1. Analisis Demografis
a. Sifat khalayak : umur, jenis
kelamin, latar belakang geografis,
etnik , nilai – nilai yang dianut dll.
b. Faktor demografis dipakai untuk
menyesuaikan pesan
c. Analisis ini dilakukan sebelum
pelaksanaan pidato

Analisis Audience
2. Analisis Berorientasi Tujuan (Purpose
– Oriented Analysis)
a. Menentukan apa yang paling dicari
khalayak ketika mendengarkan
presentasi.
b. Analisis ini berlangsung selama
presentasi. Misalnya mengukur
sejauhmana kemampuan khalayak
memahami pesan yang
disampaikan

Persiapan Presentasi
• pastikan bahwa catatan hanya memuat
kata-kata kunci saja
• mulai latihan presentasi secara berdiri
• berikan presentasi yang disimpulkan
gagasan demi gagasan
• berikan presentasi yang lengkap kembali

KEBERHASILAN PUBLIC
SPEAKING
• Mental
• Materi
• Media

MENTAL

Non Verbal
Bahasa tubuh atau komunikasi non-verbal
Riset oleh Professor A.Mehrabian (1971):
dimensi perasaan dan tingkah laku manusia
sering dikomunikasikan secara lebih efektif
melalui isyarat non-verbal:
- 7%
actual word (pemaknaan kata)
- 38 %vokal
- 55% non verbal (khususnya ekspresi wajah)

Bahasa Tubuh







Senyum
Ekspresi wajah
Kontak Mata
Gesture
Berdiri atau berjalan
Kebiasaan Buruk

Aspek-aspek bahasa
non-verbal
Cara Berbicara
• Artikulasi
• Ritme berbicara
• Aksen (penekanan pada suku
kata tertentu)
• Kata – kata tambahan
• Volume suara
• Penggunaan bahasa
• Penggunaan kosa kata

Penampilan
• Karakteristik
• Penampilan
Postur tubuh dan
gesture
• Cara berjalan
• Cara duduk
• Gesture (ekspresif,
representatif)

• Postur Tubuh
Postur tubuh sering
bersifat simbolik.
Kita cenderung
mengapresiasi
postur terkadang
berlebihan.

Persiapan Mental
Tips Mengurangi Kecemasan
(Mandel,effective presentation skills, 1993)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Perencanaan yang baik
Melakukan visualisasi
Latihan dan latihan
Bernafas panjang
Fokus pada rasa santai
Kurangi tegangan
Bergerak (amati gejala-gejala fisik
anda)
8. Kontak mata dengan hadirin
Bila diperlukan minum air putih

MENYENANGKAN







Ramah
Hangat
Bersahabat
Kredibilitas
Apakah Anda Setuju ?
Akankah anda akan
beli (terpengaruh) ?

PARTISIPASI
• Masukan Audiens
• Menanyakan
pertanyaan
• Menanyakan opini
mereka
• Menanyakan
Kesepakatan

DAYA TARIK DAN PERHATIAN







Humoris
Testimoni
Cerita-cerita Perang
Peragaan
Contoh-contoh
Studi Kasus

See video:
Hans Rosling on glo
bal population grow
th

Penampilan Menarik





Busana
Kebersihan & Kerapian
Ekspresikan Suasana Hati
Sikap Profesional

KONTAK MATA

 Kontak mata membuka saluran
komunikasi antara manusia
 Jangan menatap terlalu lama pada :
• Lantai
• dinding
• Catatan
• Layar
• Ruangan luar

 Jangan sekedar memandang
khalayak, perhatikan, cari individu
dan sadarkan bahwa anda
memandang ke arah mereka
Setiap orang 3-5 detik

GERAKAN
 Jangan berdiri pada satu titik
 Berbaurlah dengan audiens
 Gunakan gerakan alami,
pentingnya gerak isyarat yang
wajar (tidak terhambat oleh
rasa cemas, tidak mungkin
dinyatakan secara berlebihan)
 Belajar melakukan gerak
isyarat persis seperti yang
akan anda lakukan bila
mengadakan seorang teman,
tdak lebih dan tidak kurang

5 Cara Ampuh Hilangkan Gugup
Saat Presentasi

Mengatasi Gugup
• Pastikan Anda menguasai bahan
• Pastikan Anda makan dan istirahat
cukup
• Atur pernafasan dan teknik Relaksasi
• Lakukan latihan, hafalkan urutan
poin pembicaraan
• Latihan eye contact dan tersenyum

Gaya Bicara







Audibilitas
Intonasi
Kecepatan / tempo
Tata Bahasa
Logat Bicara
Pengambilan nafas

SUARA





Bersih
Bersahabat
Variasi dalam dan permuka
Hindari distraksi :
 “Uh, uh …”

 “ok,…Ok..”
Video: teknis suara Hitler

Volume Suara
 Sesuaikan suara dengan
jumlah pendengar, ukuran dan
kualitas akustik ruangan
 Tekankan yang ingin anda
berikan pada kata-kata
tertentu untuk dimengerti.
 Tidak perlu berteriak, tetapi
berbicaralah agar komunikasi
lebih jelas.

Nada
 Tidak monoton, datar tanpa
ekspresi
 Gunakan nada berbeda-beda ketika
memberi tekanan, efek, akhir atau
hubungan antar kalimat.
 Bila agak meninggikan suara, harus
tampak meningkatkan intensitas
perasaan pada kata-kata tersebut.
 Bila berbicara agak lembut, maka
konsentrasi pendengar cenderung
meningkat.

MENGGUNAKAN SUARA ANDA
MONOTON
• Kebanyakan suara yang monoton oleh
karena kecemasan, untuk mengembalikan
animasi yang wajar, anda harus rileks dan
mengendurkan ketegangan
• Belajar mendengarkan diri sendiri,
tetaplah sadar bukan hanya pada apa
yang anda katakan tetapi juga bagaimana
anda mengatakannya.

Irama
Perubahan irama suara
menunjukkan pembicara telah
selesai dengan satu pokok
bahasan dan akan masuk ke
pokok yang berikutnya.
Perubahan irama juga dapat
memberikan efek dramatis

Tempo
 Hindari tempo konstan yang
membosankan audience
 Atur tempo bicara, akan lebih baik
apabila memulai dengan perlahan
 Ketika memasuki presentasi
kecepatan ditambah

Berbicara Terlalu Cepat
• berbicara rata-rata percakapan kita sekitar
125 kata per menit
• ketika kita menjadi cemas, kecepatan itu
biasanya meningkat
• indikasi lain bahwa anda berbicara terlalu
cepat adalah ketika kata-kata anda
tertumpuk
• ketika menjadi cemas, kurangi kecepatan
anda

 Jeda sejenak, dapat digunakan
untuk mendapatkan efek yang
baik, menciptakan antisipasi dan
menggugah perhatian.
 Dalam menyimpulkan presentasi,
lakukanlah secara perlahan
 Berikan waktu untuk menyerap
informasi tersebut.

Mengambil Nafas
 Ketegangan dapat membuat nafas
tidak teratur (Kegelisahan
Komunikasi)
 Berlatih untuk mampu
mengucapkan seluruh paragraf
yang terpanjang, tanpa harus
terengah-engah pada akhir kalimat
akan bermanfaat bagi kepercayaan
diri anda.

Sukarno “Rakyat Indonesia”

Gaya Bicara Barak
Obama

Dia juga bisa
entertain,
melontarkan
lelucon
mempunyai
jiwa
entrepreneu
rship yang

C e l e b r i t i e s S i n g e r, M i s s U n i v e r s e
sebagai Public Speaking

Sebagai penyanyi ataupun Miss Universe juga
public speaking yang baik dalam
menyampaikan pesan

Public speaker yang menggerakkan massa

Pidato Luther King dan Mario Teguh yang
membangkitkan massa dan memberikan

MATERI

Persiapan Materi
• Pemilihan judul
• Perencanaan materi menyusun alur
cerita
Contoh model:
Tujuan
presentasi

Persyaratan
presentasi

Kerangka
presentasi

Pengantar

Isi

Penutup

Alat
bantu

Design presentasi
Pemilihan judul
Judul inti pesan, seperti: “Menyampaikan
Bagaimana Memenuhi Kebutuhan
Tersebut”, tidak akan menjadi judul slide
Tujuan
Isi
Sequence
Fase-fase (jaga agar flow selalu bergerak,
jangan membosankan, dan sensitif
terhadap reaksi audiens)
Menyusun alur cerita

• Mempelajari bahan presentasi dan
ingatlah kalimat pertama/paragraf
pertama
• Mencari dan membaca buku/acuan
yang digunakan sebagai referensi
• Mengumpulkan informasi/bahan
bacaan tambahan
• Menyiapkan catatan kecil

Pengaturan waktu
 Pengaturan waktu presentasi :
* Pengantar 10 %
* Pengantar ke dalam tema 20 %
* Pengembangan pokok bahasan 40 %
* Integrasi pokok bahasan 20 %
* Kesimpulan 10 %
 Penggunaan taktik untuk menarik perhatian
 Penggunaan kemampuan pribadi

MEDIA

ALAT BANTU
• Sesuaikan dengan tujuan
• Pilih yang paling dikuasai
• Sesuaikan dengan peralatan yang
tersedia
• Buat paling tidak 2 hari sebelum
pelaksanaan

Persiapan Media
• Adakah in-fokus?
• Adakah OHP? Atau hanya
ada papan tulis?
Bagaimana dengan
lembar bagi atau
makalah/papernya

Media Presentasi
Media Non-Proyektif
• Lembar bagi atau hand out
• Buku atau diktat
• Brosur, leaflet, gambar atau poster,
peta dsb.
• Papan tulis
• Lembar balik

Media Proyektif

:

OHP
Jumlah baris sebaiknya tidak
melebihi 10 baris,
Masing-masing baris juga sebaiknya
tidak boleh lebih dari 10 kata
Warna yang digunakan maksimum 3
warna,
Huruf yang digunakan sebaiknya
tidak KAPITAL semua

 Besar huruf

< 10

meter = 4 mm (f 16)

10 – 15 meter = 5 atau 6 mm (f 20)
15 – 20 meter = 9 mm (f 32)
 Gunakan penutup tulisan bila point yang
diterangkan tidak lebih dari 4 point
 OHP yang baru tidak memerlukan untuk
dimatikan setiap 5 menit
 Berilah nomor pada masing-masing
transparan

 Bila transparan dibuat dengan program
power point, usahakan membuat print
outnya,
 Bila ditulis dengan tangan, usahakanlah
menulis dengan jelas,
 Bila ingin menghemat dengan
memotong OHP, usahakanlah
memotong dengan pisau yang tajam
 Sebisa mungkin jangan mendaur ulang
transparan

 Bila terlalu silau, gunakan pointer,
tetapi jangan membelakangi
audiens
 Usahakan melakukan kontak mata
dengan audiens,
 Bila ingin tampak lebih profesional,
gunakan bingkai
 Gunakan plastik untuk
menyimpannya

BANTUAN VISUAL






Sederhana
Bersih
Mudah dibaca
Seperti Billboard
Memakai warna

In-focus
• Jumlah baris & jumlah kata dalam baris
sebaiknya ikuti cara pembuatan
transparan
• Font terkecil yang sebaiknya digunakan
24
• Huruf yang dipilih jangan terlalu “nyeni”
• Antara latar belakang dan huruf warnanya
sebaiknya diselaraskan
• Pemaduan gambar sebaiknya
mempertimbangkan dan mendukung materi
yang akan disampaikan,
• Rancangan masing-masing slide sebaiknya
sederhana

 Pertimbangkan waktu, kejelasan materi
& kesesuaian dengan materi utk
tayangan gerak/animasi
 Jangan membelakangi audiens
 Gerakan-gerakan atau animasi di dalam
penyajian sebaiknya “tidak usah terlalu
ramai”
 Sebaiknya selain slide di dalam soft file,
print out juga disiapkan
 Presenter kunci presentasi

Animasi yang mungkin tidak
perlu

Komunikasi antar Profesi

Komunikasi A v.s B

7 dosa besar penggunaan ppt
1. Menyampaikan poin-poin tanpa cerita
2. Mencetak rangkaian slide presentasi sebagai
handout
3. Membosankan
4. Mengaburkan informasi penting
5. Menyulitkan pembacaan
6. Mengukur lama presentasi berdasarkan
jumlah slide
7. Berlindung di balik komputer
Isman H.Suryaman,PT Gramedia Pustaka Utama, 2007

Informasi tidak terbaca:
terlalu banyak dalam satu slide
font kecil

Berbagai Tindakan/Terapi untuk
Menjawab Alasan Menolak Perubahan.
ALASAN Penolakan

TINDAKAN/”TERAPI”

Jika Mereka:

Lakukan:

Takut/Kaget/Bingung

Berpandangan Lain
(Skeptis)

Punya Kepentingan
Pribadi karena
kehilangan :
- Kekuasaan
- Materi/Rasa Aman
- Posisi “enak”

1. Beri informasi (Mengapa berubah, dan Manfaatnya bagi
mereka)
2. Libatkan mereka dalam proses perubahan
3. Pahami perasaan mereka (empati), perhatikan dan temani
mereka
4. Beri pendidikan/latihan (kemampuan baru yang
diperlukan) dan jelaskan kriteria keberhasilan
(akuntabilitas)
1.
2.
3.
4.

Tetaplah teguh dengan keputusan untuk berubah
Jelaskan alasannya dan tunjukkan manfaat perubahan
Libatkan mereka dalam proses perubahan
Tunjukkan keseriusan dalam melakukan perubahan
(sanksi dll.)

1. Beri perhatian (dengar & catat keluhan/kritik mereka; beri
konseling; olah pesan anda agar mengena pada keluhan
mereka)
2. Tunjukkan manfaatnya bagi mereka (“What's in it For Me“)
3. Pastikan mereka melakukan perubahan (Bersikap Tegas).
4. Selesaikan konflik dengan perundingan (kerjasama;
kompromi; kompetisi; atau persilakan berhenti)
1. Pahami perasaan mereka (empati) dan hadapi dengan
sabar
2. Tunjukkan bahwa anda juga harus berkorban

Business
Process Reengineering and Organizational Change – US Department of Defense, 1997
Susah Berubah/
asb040

Tidak nyaman

Kiat menjawab
pertanyaan
Dengarlah dengan baik, apakah:








Hanya minta penjelasan
Betul-betul bertanya
Mengetes Anda
Hanya komentar
Berputar-putar
Tidak relevan
Membutuhkan ahli untuk
menjawab

TEKNIK TANYA JAWAB
Bagaimana mendorong khalayak untuk
mengajukan pertanyaan?
• memandang ornag yang mengajukan
pertanyaan
• penting untuk menunggu hingga orang
yang mengajukan pertanyaan selesai
berbicara
• tangan anda harus tetap pada posisi
netral, kedua tangan lengan pada posisi
tubuh, jari-jari tangan terbuka
• berfokus pada pertanyaan dan dengarkan
secara cermat

BAGAIMANA MENJAWAB
PERTANYAAN
• mengulangi pertanyaan kepada seluruh
khalayak
• pertahankan gaya sewaktu menjawab
pertanyaan : maaf saya tidak tahu
jawabannya atau “ saya tidak tahu, tapi
saya akan mencari jawabannya dan
kembali kepada anda nanti”
• melibatkan seluruh khalayak dalam
jawaban anda

Menjawab pertanyaan
• Menjawab pertanyaan dengan singkat
• Ucapkan terima kasih untuk komentar
• Bila tidak dapat menjawab katakan sebenarnya
atau menunda jawaban
• Anda boleh melimpahkan pada ahli yang juga
hadir
• Bila tidak ada waktu dipersilakan menemui Anda
pada saat istirahat
• Terima kasih utk penanya yg “ngetes”, mohon
utk pinjam pustaka/sumber yg dikatakannya

Presentasi yang tidak efektif
Presentasi membosankan
Presentasi membingungkan
Presentasi terlalu panjang
Presentasi menggunakan gaya bahasa yang tidak
baik

Tidak disarankan











Mendiskon diri Sendiri dan “excuse”
Terlalu statis di suatu tempat
Membelakangi peserta
Memulai dengan kata “Saya akan mencoba
mempresentasikan-.........
Teknik Presentasi
Melakukan gerakan yang tidak perlu
Mengulang kata-kata yang sama;
Membaca apa adanya teks yang ditayangkan
Merasa HARUS menjawab

CATATAN PENTING
Elemen Public Speaking
• Naskah
• Teknik Vokal & Verbalisasi
• Kontak Mata
• Gesture
• Teknik Humor
• Simulasi

Fakta
SEMUA PRINSIP INI TAK BERARTI APA-APA …..
KALAU TIDAK DIAPLIKASIKAN ……
JADI …….
SILAHKAN BERLATIH …..
BERLATIH ……..
DAN BERLATIH …….
SEMOGA SUKSES !!!

Referensi
• Bourdieu, Pierre (1991). Language
and Symbolic Power. Cambridge:
Harvard University Press
• DeVito, Joseph A. (1999). Messages:
Building Interpersonal
Communication Skills. Fourth Edition.
New York: Longman
• Green, Gerald (2000). The Magic of
Public Speaking. Jakarta: Elex Media
Komputindo

Referensi Public Speaking

SELAMAT BERLATIH

jephiyonatha@gmail.com