Persiapan Menuju BLUD Rumah Sakit mpdf

SYNCORE - always deliver value
Persiapan Menuju BLUD Rumah Sakit
posted by danik on February 1, 2017
SYNCORE kembali menyelenggarakan pelatihan yang mengangkat tema mengenai Persiapan
Menuju BLUD yang diselenggarakan pada, Kamis 26 Januari 2017. Pelatihan diselenggarakan di
Ruang Srikandi Lantai 2 Hotel Grage Ramayana Yogyakarta.

Suatu kehormatan bagi SYNCORE karena di percaya oleh RSUD Kota Sabulussalam Aceh yang
jauh-jauh datang ke Jogja untuk belajar mengenai BLUD dan SYNCORE mengemasnya kedalam
Pelatihan Persiapan Menuju BLUD . Bukan pertama kali SYNCORE dipercaya untuk
menyelenggarakan pelatihan. Pelatihan Persiapan Menuju BLUD telah diselenggarakan
SYNCORE untuk kesekian kalinya.

SYNCORE adalah Perusahaan Teknologi Akuntansi yang sudah di percaya oleh berbagai Rumah
Sakit, Puskesmas maupun Perguruan Tinggi dan berpengalaman menyelenggarakan pelatihan
khususnya mengenai Pengelolaan Keuangan BLUD. Mulai dari Persiapan Menuju BLUD sampai
Rencana Bisnis Anggaran (RBA), Tata Kelola, Standar Pelayanan Minimal (SPM), Remunerasi,
Pola Tarif, Akreditasi Puskesmas dan Satuan Pengendalian Intern (SPI) pun mampu SYNCORE
realisasikan sesuai dengan kebutuhan instansi.

Pelatihan Persiapan Menuju BLUD ini dihadiri oleh pejabat struktural dari RSUD Sabulussalam

Aceh. Sebagai penyelenggara acara, SYNCORE menghadirkan empat narasumber sekaligus yang
kompeten dan berpengalaman mengenai BLUD mulai dari praktisi sampai akademisi. Mereka
adalah Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak.,CA; Agus Sriyana, SH; Andri Yandono, SE., MM dan Niza
Wibyana Tito, M.Kom.

Pada hari pertama, Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak.,CA berkesempatan pertama menjadi
pembicara yang mengisi materi mengenai Pengantar BLUD. Beliau menjelaskan bahwa BLUD
dibentuk untuk tujuan pemberian layanan umum secara lebih efektif dan efisien sejalan dengan
praktek bisnis yang sehat.

Ada beberapa syarat agar menjadi BLUD diantaranya syarat subtantif, teknis dan administratif.
Syarat subtantif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang bersangkutan menyelenggarakan
layanan umum. Sedangkan, syarat teknis terpenuhi jika instansi memiliki layanan yang layak
untuk ditingkatkan setelah menjadi BLUD. Kedua syarat tersebut sudah otomatis terpenuhi
karena sudah menjadi bagian pada Rumah Sakit maupun Pukesmas yaitu menyelenggarakan
layanan umum dan layak untuk ditingkatkan.

Syarat ketiga, syarat administratif, merupakan syarat yang cukup sulit karena disini Rumah Sakit
harus menyajikan 6 dokumen berupa pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja, Pola
Tata Kelola, Rencana Strategi Bisnis (RSB), Laporan Keuangan Pokok, Standar Pelayanan

Minimal (SPM), Laporan bersedia di audit. Dokumen-dokumen tersebut harus dipersiapakan
Rumah Sakit ataupun Puskesmas yang berkeinginan untuk menjadi BLUD. Bersama SYNCORE, 6
dokumen administratif tersebut SYNCORE siap dan mampu mendampingi untuk proses
penyusunan dokumen. SYNCORE sudah cukup berpengalaman dibidang pendampingan Rumah
Sakit maupun Puskesmas yang berkeinginan menjadi BLUD.

Narasumber kedua sesi siang diisi oleh Agus Sriyana, SH yang menjelaskan materi mengenai
Rencana Strategi Bisnis (RSB). RSB BLUD atau Renstra Bisnis BLUD merupakan dokumen lima
tahunan yang memuat visi, misi, program strategi, pengukuran pencapaian kinerja dan arah
kebijakan operasional BLUD dari SKPD atau Unit Kerja, terang Agus Sriyana.

Andri Yandono, SE.,MM menjadi narasumber hari kedua sesi tiga yang mengisi materi mengenai
Standar Pelayanan Minimal (SPM). Beliau menjelaskan bahwa tujuan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) adalah untuk memberikan batasan layanan minimal yang seharusnya dipenuhi oleh
pemerintah. Agar fungsi standar pelayanan dapat mencapai tujuan yang diharapkan maka
standar layanan BLU harusnya memenuhi persyaratan SMART (Spesific, Measureable, Attainable,
Reliable, Timely) yang berarti fokus pada jenis layanan, dapat diukur, dapat dicapai, relevan
dapat diandalkan dan tepat waktu.

Narasumber terakhir yang menjadi pengisi materi, Niza Wibyana Tito, M.Kom yang menjelaskan

mengenai Penilaian BLUD. Untuk menjadi BLUD ada beberapa kriteria yang dinilai oleh Tim
Penilai, diantaranya adalan enam dokumen administratif seperti yang telah di jelaskan oleh
narasumber sebelumnya. Apabila salah satu dari enam dokumen administratif tidak terpenuhi
maka permohonan untuk menjadi PPK-BLUD ditolak dan dapat diajukan kembali apabila seluruh
persyaratan sudah terpenuhi, ujar Bapak Tito.
Beliau menambahkan, untuk gambaran persyaratan administratif BLUD, SYNCORE siap untuk
mendampingi penyusunan dokumen administratif sebagai syarat untuk menjadi BLUD.

Pelatihan Persiapan Menuju BLUD ditutup pukul 16.30 WIB. Peserta merasa puas akan pelatihan
yang di selenggarakan oleh SYNCORE. Terbukti dengan respon peserta yang positif saat
testimoni yang menceritakan bahwa awalnya mereka tidak siap menuju BLUD karena masih
menggunakan dana APBD, tetapi setelah mendengar pemateri mereka siap 100% untuk menuju
Rumah Sakit BLUD.

Peserta sangat aktif dan antusias untuk bertanya, bertukar banyak informasi kepada pemateri
yang merupakan praktisi langsung Rumah Sakit dan berpengalaman dibidang BLUD. Meskipun
peserta duduk seharian dari pagi sampe sore di ruangan, tetapi tidak ada sedikitpun kebosanan
pada raut wajah mereka. Justru peserta banyak tertawa karena pemateri sangat lucu dalam

menyampaikan materinya, berbagi cerita dan sharing mengenai persiapan menuju BLUD.

Semangat mereka pun terjaga hingga akhir acara.

Pelatihan ditutup dengan foto bersama dan pemberian cinderamata oleh SYNCORE kepada
RSUD Kota Sabulussalam Aceh sebagai tanda terimakasih karena mempercayakan SYNCORE
sebagai penyelenggara pelatihan.

Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore Disini
Download Materi BLU/BLUD
Software BLUdanBLUD

Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan?
Anda dapat menghubungi:
Rahmadani Lutfiawati
CP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.com
Diana Septi A
CP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.id
Telepon Kantor: 0274

488 599


Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id
Tags:
Permalink | Comments (0) | Last updated on February 1, 2017