Diskusi Tanya jawab Mengenai Persiapan Menuju BLUD Puskesmas mpdf

SYNCORE - always deliver value
Diskusi Tanya Jawab Mengenai Persiapan Menuju BLUD Puskesmas
posted by danik on January 30, 2017
1. Apa Saja Syarat menjadi BLUD?
Jawab:
Syarat menjadi BLUD ada 3 yaitu syarat substantif, teknis dan administratif.






1.Syarat substantif sebagai puskesmas sudah memenuhi karena merupakan puskesmas
merupakan UPT dan meberikan pelayanan pada masyarakat. Syarat Substantif merupakan
syarat dasar agar Satker dapat menjadi Satker dengan pola pengelolaan keuangan BLUD.
2.Syarat Teknis adalah syarat bahwa satker memiliki layanan yang layak ditingkatkan setelah
menjadi BLUD.
3.Syarat Administratif ada 6 : Menyusun Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja
layanan, keuangan, dan manfaat bagi masyarakat, menyusun Rencana Strategi Bisnis (RSB),
Menyusun Pola Tata Kelola, Menyusun Sistem Pengendalian Manajemen, Laporan Keuangan
Pokok, Membuat surat siap diaudit.


2. Setelah menjadi BLUD ada tarif, lalu bagaimana pengaturannya?
Jawab:
Yang mengatur tarif nanti ada peraturan dari Pemerintah Daerah (PEMDA) atau Peraturan Bupati
(PERBUP).

3. Bagaimana perlakuan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)?
Jawab:
SiLPA tergantung PERBUP boleh dipakai untuk Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahun depan,
boleh ditarik. Jika tidak ditarik, maka dananya boleh dipakai untuk tahun sebelumnya sejumlah
RBA tahun lalu.

4. Bagaimana kategori Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)? Terkait Jaminan
Kesehatan Negara-Penerima Bantuan Iuran (JKN-PBI) dan pasien umum yang tarifnya
sudah diatur oleh PERDA?
Jawab:
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) merupakan penerimaan Puskesmas selain dana dari
APBN dan APBD, sedangkan menurut PEMDA nanti digabung dan menjadi Pendapatan Asli
Daerah (PAD) lain-lain yang sah. Setelah BLUD PNBP atau Retribusi pelayanan boleh dipakai
langsung.


5. Dalam struktur organisasi BLUD Puskesmas mengapa tidak ada Dewan Pengawas
(DEWAS) dan Satuan Pengawas Internal (SPI)?
Jawab:
Karena ini merupakan kekhususan Puskesmas, adanya kekurangan Sumber Daya Manuasia (SDM)
dan pendapatan kurang dari 15 Milyar. Dewan Pengawas wajib ada ketika BLUD memiliki
pendapatan 15 Milyar setiap tahunnya.

6. Apa fungsi hubungan langsung antara Dinas dengan Puskesmas BLUD?
Jawab:
Dinas secara langsung sebagai pengawas, karena merekap semua Rencana Kerja Anggaran (RKA)
Puskesmas dan melaporkan laporan keuangan konsolidasi.

7. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD (PPK-BLUD) mempunyai regulasi yang doubel,
apakah ini berarti tidak perlu dilakukan audit lagi?
Jawab:
Tetap perlu dilakukan audit untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, seperti Puskesmas
yang perlu diakreditasi.

8. Apa yang harus dilakukan pertama kali untuk menjadi BLUD?

Jawab:
Melakukan pendampingan, yaitu pendamping dari Dinas dan Tim dari Puskesmas.

9. Bagaimana dengan perubahan menjadi BLUD yang menjadi bisnis, padahal
puskesmas adalah sosial?
Jawab:
BLUD memang menggunakan metode bisnis, namun bisnis yang non profit, untuk operasional
administrasinya saja. Untuk pengenaan tarif layanan, agar tidak dikatakan ilegal dan pungli ya
harus ada peraturan bupatinya.
Puskesmas menjadi BLUD bukan sebab pelayanan kesehatan dibisniskan, melainkan kita lihat
sejak tahun 80-an puskesmas kita kurang pelayanannya. Pekerjanya judes, pelayanannya lambat,
kantor kesehatannya kotor, ya siapa yang mau ke puskesmas.

Dengan adanya konsep BLUD ini, diharapkan segala segi pelayanan di puskesmas menjadi lebih
baik. Baik dari segi pelayanan, fasilitas, atau pun segi peningkatan lainya.

10. Model BLUD ada dua, contohnya 1 puskesmas 1 BLUD, atau beberapa puskesmas 1
BLUD. Mana yang lebih baik?
Jawab:
Model ditentukan dengan salah satu pertimbangannya adalah posisi Puskesmas. Contohnya, di

Garut 1 Puskemas 1 UPTD, sehingga menjadi 1 Puskesmas 1 BLUD. Namun ada di beberapa
daerah yang puskesmas adalah UPF (Unit Pelaksana Fungsional), UPTD nya mirip dengan Dinas.
Contohnya Bandung. Ada 1 UPTD membawahi beberapa Puskesmas UPF.
Sebaiknya yang di BLUD kan adalah langsung Puskesmasnya, sebab Puskesmasnyalah yang
paham mengenai layanannya, mereka adalah pelaku di lapangan.

11. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) bisa diubah, apakah perubahannya bebas tanpa
persetujuan? Atau ada mekanisme perubahan belanjanya?
Jawab:
Jika perubahan anggaran hanya berubah pada akunnya saja, bukan pada komponen belanja, maka
tidak perlu ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Namun jika yang berubah adalah angka
pagu belanja barang jasa, modal dan pegawai baru di laporkan ke Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD).

12. Apakah adan Indikator penilaian saat pengajuan BLUD?
Jawab:
Indikator penilaian sudah tertera dibatang tubuh Surat Edaran Mendagri No: 900/2759/SJ
tanggal 10 September 2008.

13. Apakah harus dirinci setiap kegiatan di indikator penyusunan Rencana Bisnis

Anggaran (RBA)?
Jawab:
Setiap penyusunan Rencana Bisnis Anggran (RBA) aplikatif bisa membiayai program yang
dijelaskan pada Rencana Strategi Bisnis (RSB). Dimana strategi harus dilibatkan proyeksi.

14. Apakah untuk proyeksi Laporan Keuangan berarti harus melihat kondisi tahun lalu?

Jawab:
Laporan oprasional Puskesmas merupakan penilaian kinerja, dimana proyeksi laporan keuangan
dapat dilihat dari sejarah tahun lalu atau beberapa tahun yang lalu.

15. Apa yang harus diperhatikan dalam penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)?
Jawab:
Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan kepentingan instansi guna meningkatkan
pelayanan dan kerangka waktu. Dimana dibutuhkan hanya sebatas kerangka waktu yang
digunakan untuk melihat hasilnya. Nilai Standar Pelayanan Minimal (SPM) muncul dilaporan
kinerja sedangkan dokumen hanya ada keterbatasan waktu. Dalam arti ada target kinerja tahun
berjalan. Sebelum penilaian akan dilakukan self assessment.

Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore Disini

Download Materi BLU/BLUD
Software BLUdanBLUD

Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan?
Anda dapat menghubungi:
Rahmadani Lutfiawati
CP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.com
Diana Septi A
CP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.id
Telepon Kantor: 0274

488 599

Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id
Tags:
Permalink | Comments (0) | Last updated on January 30, 2017