Hak dan Kewajiban Dalam Pengelolaan LH (5)
HAK ATAS LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT
HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP,
AKSES INFORMASI, AKSES PARTISIPASI, DAN AKSES
KEADILAN
HAK MENGAJUKAN USUL ATAU KEBERATAN TERHADAP
RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN YANG
DIPERKIRAKAN MENIMBULKAN DAMPAK TERHADAP
LINGKUNGAN
HAK BERPERAN DALAM PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HAK MELAKUKAN PENGADUAN AKIBAT DUGAAN
PENCEMARAN ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN
Pasal 65 UU No.32 Tahun 2009
HAK BIASA atau HAK ASASI
PENGATURAN :
Pasal 28H ayat 1 UUD 1945
(Amandemen Kedua)
Pasal 28 Piagam HAM
Pasal 65 ayat 1 UU No.32 Tahun
2009
Pasal 9 ayat 3 UU No. 39 Tahun
1999 tentang HAM
SETIAP ORANG YG
MEMPERJUANGKAN HAK ATAS
LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK
DAN SEHAT TIDAK DAPAT
DITUNTUT SECARA PIDANA
MAUPUN DIGUGAT SECARA
PERDATA
(Pasal 66 uupplh)
Makna Hak Atas Lingkungan Hidup
Yang Baik dan Sehat
Segi
•
Bersifat hak asasi klasik, yakni menghendaki
penguasa tidak campur tangan terhadap
kebebasan individu untuk menikmati
lingkungannya
Segi
•
bentuk dan isinya
bekerjanya
Bersifat hak asasi sosial, mengandung tuntutan
agar penguasa turut melakukan berbagai tindakan
yang mendorong untuk pelestarian fungsi
lingkungan hidup
HAK ATAS LINGKUNGAN
HIDUP YANG BAIK
DAN SEHAT
TUNTUTAN
Fungsi Tuntutan :
Dikaitkan dgn hak membela
diri terhadap gangguan dari
luar yg menimbulkan
kerugian pada lingkungan
Dikaitkan pada hak
menuntut dilakukannya
suatu tindakan agar
lingkungan dpt dilestarikan
HAK
SETIAP ORANG BERKEWAJIBAN
MEMELIHARA KELESTARIAN FUNGSI
LINGKUNGAN HIDUP SERTA
MENGENDALIKAN PENCEMARAN DAN
PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
(PS 67 UUPPLH)
KEWAJIBAN Pelaku
Usaha (Ps 68)
Memberikan informasi yang terkait dengan dengan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
secara benar, akurat, terbuka dan tepat waktu
Menjaga keberlanjutan fungsi LH
Menaati ketentuan tentang BMLH dan/atau kriteria
baku kerusakan LH
HAK BERPERAN SERTA DALAM
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Peran serta masyarakat dapat berupa :
Pengawasan Sosial
Pemberian saran, pendapat, usul,
keberatan, pengaduan
Penyampaian informasi dan/atau
laporan
(Pasal 70)
Pokok Pikiran Yg Melandasi Peran
Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan
LH
Memberi
informasi kepada pemerintah
Meningkatkan kesediaan masyarakat
untuk menerima keputusan
Membantu perlindungan hukum
Mendemokratisasikan pengambilan
keputusan
TUJUAN PERAN MASYARAKAT :
MENINGKATKAN KEPEDULIAN DALAM
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN, KEBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN KEMITRAAN
MENUMBUHKEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN
KEPELOPORAN MASYARAKAT
MENUMBUHKEMBANGKAN KETANGGAPSEGERAAN
UNTUK MELAKUKAN PENGAWASAN SOSIAL
MENGEMBANGKAN DAN MENJAGA BUDAYA DAN
KEARIFAN LOKAL DALAM RANGKA PELESTARIAN
FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP
LARANGAN :
melakukan
perbuatan yang mengakibatkan
pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup;
memasukkan B3 yang dilarang menurut
peraturan perundang-undangan ke dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
memasukkan limbah yang berasal dari luar
wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia ke media lingkungan hidup
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
membuang limbah ke media lingkungan
hidup;
LANJUTAN :
membuang
B3 dan limbah B3 ke media
lingkungan hidup;
melepaskan produk rekayasa genetik ke
media lingkungan hidup yang
bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan atau izin lingkungan;
melakukan pembukaan lahan dengan cara
membakar;
menyusun amdal tanpa memiliki sertifikat
kompetensi penyusun amdal; dan/atau
memberikan informasi palsu, menyesatkan,
menghilangkan informasi, merusak
informasi, atau memberikan keterangan
yang tidak benar.
KEWAJIBAN PEMERINTAH :
Membuat KLHS untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program.
Melaksanakan KLHS
Menolak permohonan izin lingkungan apabila
permohonan izin tidak dilengkapi dengan amdal
atau UKL-UPL.
LANJUTAN :
Mengumumkan setiap permohonan dan
keputusan izin lingkungan.
Mengembangkan dan menerapkan instrumen
ekonomi lingkungan hidup.
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia serta pemerintah daerah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah wajib
mengalokasikan anggaran yang memadai untuk
membiayai:
- kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup; dan
- program pembangunan yang berwawasan lingkungan
hidup.
LANJUTAN :
Mengalokasikan anggaran dana alokasi khusus
lingkungan hidup dan anggaran untuk pemulihan
lingkungan hidup
Melakukan pengawasan terhadap ketaatan
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
atas ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan di bidang perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup.
HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP,
AKSES INFORMASI, AKSES PARTISIPASI, DAN AKSES
KEADILAN
HAK MENGAJUKAN USUL ATAU KEBERATAN TERHADAP
RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN YANG
DIPERKIRAKAN MENIMBULKAN DAMPAK TERHADAP
LINGKUNGAN
HAK BERPERAN DALAM PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HAK MELAKUKAN PENGADUAN AKIBAT DUGAAN
PENCEMARAN ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN
Pasal 65 UU No.32 Tahun 2009
HAK BIASA atau HAK ASASI
PENGATURAN :
Pasal 28H ayat 1 UUD 1945
(Amandemen Kedua)
Pasal 28 Piagam HAM
Pasal 65 ayat 1 UU No.32 Tahun
2009
Pasal 9 ayat 3 UU No. 39 Tahun
1999 tentang HAM
SETIAP ORANG YG
MEMPERJUANGKAN HAK ATAS
LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK
DAN SEHAT TIDAK DAPAT
DITUNTUT SECARA PIDANA
MAUPUN DIGUGAT SECARA
PERDATA
(Pasal 66 uupplh)
Makna Hak Atas Lingkungan Hidup
Yang Baik dan Sehat
Segi
•
Bersifat hak asasi klasik, yakni menghendaki
penguasa tidak campur tangan terhadap
kebebasan individu untuk menikmati
lingkungannya
Segi
•
bentuk dan isinya
bekerjanya
Bersifat hak asasi sosial, mengandung tuntutan
agar penguasa turut melakukan berbagai tindakan
yang mendorong untuk pelestarian fungsi
lingkungan hidup
HAK ATAS LINGKUNGAN
HIDUP YANG BAIK
DAN SEHAT
TUNTUTAN
Fungsi Tuntutan :
Dikaitkan dgn hak membela
diri terhadap gangguan dari
luar yg menimbulkan
kerugian pada lingkungan
Dikaitkan pada hak
menuntut dilakukannya
suatu tindakan agar
lingkungan dpt dilestarikan
HAK
SETIAP ORANG BERKEWAJIBAN
MEMELIHARA KELESTARIAN FUNGSI
LINGKUNGAN HIDUP SERTA
MENGENDALIKAN PENCEMARAN DAN
PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
(PS 67 UUPPLH)
KEWAJIBAN Pelaku
Usaha (Ps 68)
Memberikan informasi yang terkait dengan dengan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
secara benar, akurat, terbuka dan tepat waktu
Menjaga keberlanjutan fungsi LH
Menaati ketentuan tentang BMLH dan/atau kriteria
baku kerusakan LH
HAK BERPERAN SERTA DALAM
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Peran serta masyarakat dapat berupa :
Pengawasan Sosial
Pemberian saran, pendapat, usul,
keberatan, pengaduan
Penyampaian informasi dan/atau
laporan
(Pasal 70)
Pokok Pikiran Yg Melandasi Peran
Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan
LH
Memberi
informasi kepada pemerintah
Meningkatkan kesediaan masyarakat
untuk menerima keputusan
Membantu perlindungan hukum
Mendemokratisasikan pengambilan
keputusan
TUJUAN PERAN MASYARAKAT :
MENINGKATKAN KEPEDULIAN DALAM
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN, KEBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN KEMITRAAN
MENUMBUHKEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN
KEPELOPORAN MASYARAKAT
MENUMBUHKEMBANGKAN KETANGGAPSEGERAAN
UNTUK MELAKUKAN PENGAWASAN SOSIAL
MENGEMBANGKAN DAN MENJAGA BUDAYA DAN
KEARIFAN LOKAL DALAM RANGKA PELESTARIAN
FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP
LARANGAN :
melakukan
perbuatan yang mengakibatkan
pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup;
memasukkan B3 yang dilarang menurut
peraturan perundang-undangan ke dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
memasukkan limbah yang berasal dari luar
wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia ke media lingkungan hidup
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
membuang limbah ke media lingkungan
hidup;
LANJUTAN :
membuang
B3 dan limbah B3 ke media
lingkungan hidup;
melepaskan produk rekayasa genetik ke
media lingkungan hidup yang
bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan atau izin lingkungan;
melakukan pembukaan lahan dengan cara
membakar;
menyusun amdal tanpa memiliki sertifikat
kompetensi penyusun amdal; dan/atau
memberikan informasi palsu, menyesatkan,
menghilangkan informasi, merusak
informasi, atau memberikan keterangan
yang tidak benar.
KEWAJIBAN PEMERINTAH :
Membuat KLHS untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program.
Melaksanakan KLHS
Menolak permohonan izin lingkungan apabila
permohonan izin tidak dilengkapi dengan amdal
atau UKL-UPL.
LANJUTAN :
Mengumumkan setiap permohonan dan
keputusan izin lingkungan.
Mengembangkan dan menerapkan instrumen
ekonomi lingkungan hidup.
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia serta pemerintah daerah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah wajib
mengalokasikan anggaran yang memadai untuk
membiayai:
- kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup; dan
- program pembangunan yang berwawasan lingkungan
hidup.
LANJUTAN :
Mengalokasikan anggaran dana alokasi khusus
lingkungan hidup dan anggaran untuk pemulihan
lingkungan hidup
Melakukan pengawasan terhadap ketaatan
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
atas ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan di bidang perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup.