MANSYUR RAMLY - KOPERTIS WIL VII-30-05-2013

(1)

Penguatan Sistem

Penjaminan Mutu

(Sesuai UU No.12/2012)

BAN-PT

Batu-Malang, 30-31 Mei 2013

BADAN AKREDITASI

NASIONAL PERGURUAN

TINGGI

1

KOPERTIS WILAYAH VII

Rapat Kerja Pimpinan Perguruan

Tinggi

Prof. Dr. Mansyur Ramly

Ketua BAN-PT 2012-2017


(2)

2 2

Visi 2025

Visi 2025

2010

PDB ~ US$ 700 Milyar

Pendapatan/kap US$ 3,000 (2010) Terbesar ke-17 besar dunia

2025

PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun US$ Pendapatan/kap:

13.000 – 16.100 US$ Terbesar ke-12 dunia

Proyeksi KEN Pendapatan/kapita ~US$ 14,900 (high income country)

2045

PDB ~US$ 16.6 Trilyun Prediksi Pendapatan/kapita ~US$ 46,900

Diprediksi menjadi terbesar ke-7 atau ke-8 dunia*)

“Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan

berkelanjutan

Tahun Indonesia

Emas

(Sumber: Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2025 )

Sumber: Mendikbud, 2013


(3)

3 3 3 3 Perlu

dipersiapka n social engineering

Perlu peningkata

n akses, kualitas

dan relevansi pendidikan

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

PROSPEK EKONOMI INDONESIA 2030

Pendidikan Tinggi


(4)

4 4 4 4 4

Bonus Demograf

Sumber: Mendikbud, 2013


(5)

5 5

• Salah satu butir kesepakatan dalam

MEA 2015 adalah

freedom of movement

for skilled and talented labors

;

• Kesempatan kerja pd industri Indonesia

akan diisi oleh tenaga asing jika tenaga

kerja Indonesia tidak memenuhi

kualitas/kompetensi yg disyaratkan

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

2015


(6)

6

UU NO. 12/2012 ttg

DIKTI

Kehadiran UU No.

12/2012 tentang

Pendidikan Tinggi

bertujuan untuk

mendorong

peningkatan mutu PT

di Indonesia dengan

melakukan

penjaminan mutu

yang baik


(7)

AMANAT Per-UU

UU No. 20 THN 2003:

SPN (1)

1. Akreditasi dilakukan untuk

menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis

pendidikan.

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh Pemerintah dan/atau lembaga

mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

Pasal 60 (1 dan 2):


(8)

AMANAT Per-UU

UU No. 20 THN 2003:

SPN (2) Pasal 61 (2 dan

3):

2. Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan

pendidikan yang terakreditasi.

3. Sertifikat kompetensi diberikan oleh

penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga

sertifikasi.


(9)

AMANAT Per-UU

PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 86 (1 dan 2) dan

Pasal 91:Pemerintah melakukan akreditasi pada

setiap jenjang dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan

Kewenangan akreditasi dapat pula

dilakukan oleh lembaga mandiri yang diberi kewenangan oleh Pemerintah untuk melakukan akreditasi.

Setiap satuan pendidikan pada jalur

formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. 9


(10)

AMANAT Per-UU

UU No. 12 THN 2012:

PT (1) Pasal 28 (3a dan

4a): Gelar akademik dan gelar vokasi

dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh Menteri apabila dikeluarkan oleh PT dan/atau prodi yang tidak terakreditasi;

Gelar profesi dinyatakan tidak sah

dan dicabut oleh Menteri apabila dikeluarkan oleh PT dan/atau prodi yang tidak terakreditasi; 10


(11)

AMANAT Per-UU

UU No. 12 THN 2012:

PT (2) Pasal 33 (3, 5, 6, dan 7):

Prodi diselenggarakan atas izin

Menteri setelah memenuhi

persyaratan minimum akreditasi;

Prodi mendapatkan akreditasi pada

saat memperoleh izin penyelenggaraan;

Prodi wajib diakreditasi ulang pada

saat jangka waktu akreditasinya berakhir;

Prodi yang tidak diakreditasi ulang

dapat dicabut izinnya oleh Menteri.


(12)

AMANAT Per-UU

UU No. 12 THN 2012:

PT (3) Pasal 42 (1 dan 2):

Ijazah diberikan kpd lulusan

pendidikan akademik dan

pendidikan vokasi sbg pengakuan thdp prestasi belajar dan/atau

penyelesaian suatu program studi terakreditasi yg diselenggarakan oleh PT;

Ijazah diterbitkan oleh PT yg

memuat prodi dan gelar yg berhak dipakai oleh lulusan PT.


(13)

AMANAT Per-UU

UU No. 12 THN 2012:

PT (4) Pasal 44 (2):

Sertifikat kompetensi diterbitkan

oleh PT bekerjasama dgn organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau

lembaga setifkasi yg terakreditasi kepada lulusan yg lulus uji

kompetensi


(14)

AMANAT Per-UU

UU No. 12 THN 2012:

PT (5) Pasal 53:

SPM terdiri atas:

SPM internal yg dikembangkan oleh

PT;

SPM eksternal yg dilakukan melalui

akreditasi


(15)

AMANAT Per-UU

UU No. 12 THN 2012:

PT (6) Pasal 55 (3-7):

Pemerintah membentuk BAN PT utk

mengembangkan sistem akreditasi; Akreditasi PT dilakukan oleh BAN-PT; Akreditasi prodi sbg bentuk

akuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri;

lembaga akreditasi mandiri (LAM)

merupakan lembaga mandiri bentukan Pemerintah atau lembaga mandiri

bentukan masyarakat yg diakui oleh Pemerintah atas rekomendasi BAN-PT; LAM dibentuk berdasarkan rumpun

ilmu dan/atau cabang ilmu serta dapat berdasarkan kewilayahan.


(16)

AMANAT Per-UU

UU No. 12 THN 2012:

PT (7) Pasal 56 (2a):

PDPT berfungsi sbg sumber informasi bagi lembaga akreditasi utk

melakukan akreditasi prodi dan PT.


(17)

Sistem Penjaminan Mutu PT

(SPM-PT)

SPM-PT merupakan kegiatan sistemik

utk meningkatkan mutu PT secara berencana dan berkelanjutan (Pasal 52-(1));

Pemerintah menetapkan dan

menyelengarakan SPM-PT melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan

standar utk mendapatkan pendidikan

bermutu (Pasal 52 (2)) dan Pasal 51

(2));

SPM-PT terdiri atas internal (PT) dan

eksternal (akreditasi) berdasarkan PDPT.


(18)

SPME SPMI PT B A N P T EVALUASI DIRI AKREDITASI L A M BM Quality M an ag em e nt Sys tem Continuou s Akr ed itas Inst itu si A kr ed ita s P rod i Kelayak an Progra m Mutu PT SNP T PDP T

PARADIGMA SPM-PT

Q ua lity Impr ove

KKNI 18

Universi ty


(19)

19 BAN-PT Instrumen AIPT Proses Asesemen AIPT Nilai dan Peringkat Akreditasi Proses Asesemen Akreditasi Prodi LAM/LAP S Instrumen Lengkap SNPT PDPT SPT Instrumen Standar Monev, supervisi SNP+Penelitian+ PPM • Kecukupa n

Visitasi (Lap)Kecukupa n • Visitasi (Lap) PT Mas y A s e s o r K E M D I K B U D Asosiasi Profesi Kewenangan Mengakreditasi

Grand Design Sistem Akreditasi

Nasional (SAN)

Mut u K e m a m p u a n K e rj a K h u su s Inv est asi


(20)

20

Penjaminan mutu PT

diawali dari

pembukaan/pendirian

prodi/PT baru;

Tiap prodi/PT baru

dilakukan asesemen utk

menjamin pemenuhan

minimum standar (syarat

minimum akreditasi)


(21)

Syarat Minimum Akreditasi

Prodi/PT baru

DIKTI BAN-PT/ LAM-LAPS Instrumen (Syarat Minimum) PDP T Izin Penye-lenggara an/ Akredita si Penye -lengg a-ra/PT Usul Prodi baru/PT

Usul Akreditasi prodi & PT< 3 thn

Penugasa n

Renstra

Sarana fsikKetenagaanKurikulumPendanaanPotensi peminat SNP T A s e s m e n Dasar untuk mengajukan usul akreditas prodi/AIPT 21


(22)

22

Untuk meningkatkan

profesionalisme proses

akreditasi dan mendekatkan

antara prodi dan lembaga

akreditasi, dibentuk Lembaga

Akreditasi Mandiri (LAM) atau

Lembaga Akreditasi Program

Studi (LAPS)

Asosiasi Bid Ilmu

Asosiasi Profesi

Asosiasi Penye-lenggara


(23)

Proses Pendirian &

Pengembangan LAM/LAPS

Mendikb ud BAN-PT Rekomendasi Kelayakan Proses Asesemen: Kecukupan Visitasi (lap)

Instrumen Kepmendik bud Pengakuan LAM Inisiator Pembentu kan LAM (Asosiasi Profesi)

Badan

Hukum

Renstra Memiliki

SPM

Inst

Akreditasi

Ketenagaa n

asesor Organ Sapras

Pendanaan

Menurut:

Rumpun

ilmu

Cabang ilmu dpt

Kewilayahan

Berlaku 5

thn

Evaluasi

periodik Penugasan

Studi K

Akte

LAM/LAP S Monev, Surveilen, supervisi Kewenan gan melakuka n akreditas i prodi 23


(24)

24

Syarat Pendirian/Pengakuan

LAM/LAPS

Inisiator (Pendiri LAM) berbadan

Hukum

Studi KelayakanRencana Strategis

Pengambangan LAM

Mempunyai Sistem Penjaminan

Mutu

Instrumen AkreditasiKetenagaan

AsesorOrgan

Sarana dan PrasaranaPendanaan


(25)

25

Proses Pendirian LAM (LAPS)

Inisiator

Inisiasi

LAM/

LAPS

MENDIKBUD

Kewenanga

n

Mengakredi

tasi

Rekomen dasi

BAN-PT

Berbadan Hukum

Akte Pendirian

Studi Kelayakan

Persyarat an


(26)

26 26 26 Struktur dan Peran LAM

(LAPS)-Masyarakat LAM-Masyarakat Pusat INISIATOR (Berbadan Hukum) Rumpun IlmuCabang Ilmu LAM-Masyarakat Wilayah

Ilmu AgamaIlmu

Humaniora

Ilmu SosialIlmu AlamIlmu FormalIlmu Terapan Mengembangkan Sistem Akreditasi, perangkat dan instrumen LAM Melaksanakan akreditasi Program Studi

Jika sdh ada LAM utk Rumpun/ Cabang ilmu tertentu maka tdk dimungkinka n lagi terbentukny a LAM pd rumpun/

cabang ilmu tsb

Antisipasi

kemungkinan:

- Jeruk makan

jeruk;

- Obyektivitas,

transparansi, profesionalitas ps akreditasi yg rendah


(27)

27 27

Rumpun Ilmu Agama

Rumpun ilpeng yg mengkaji keyakinan tentang ketuhanan atau ketauhidan

serta teks-2 suci agama, antara lain:

1. Ilmu Ushuluddin 2. Ilmu Syariah

3. Ilmu Adab

4. Ilmu Dakwah 5. Ilmu Tarbiyah

6. Filsafat & Pemikiran Islam

7. Ekonomi Islam

8. Ilmu Pend. Agama Hindu

9. Ilmu Penerangan Ag. Hindu

10.Filsafat Agama Hindu

13. Ilmu Pend. Agama Hindu

14. Ilmu Penerangan Agama Budha

15. Filsafat Agama Budha 16. Ilmu Pend Agama

Kristen

17. Ilmu Pend Agama Katholik

18. Teologi 19. Misiologi

20. Konseling Pastoral 21. Ilmu Pend Agama Khong Hu Cu


(28)

28

Rumpun Ilmu Humaniora

Rumpun ilmu pengetahuan yg mengkaji dan mendalami nilai kemanusiaan dan pemikiran manusia, antara lain:

1. Filsafat

2. Ilmu sejarah 3. Ilmu bahasa 4. Ilmu sastra 5. Ilmu seni

panggung


(29)

29 29

Rumpun Ilmu Sosial

Rumpun ilpeng yg mengkaji dan

mendalami hubungan antar manusia dan berbagai fenomena masyarakat, antara lain: 1. Sosiologi

2. Psikologi

3. Antropologi 4. Ilmu Politik 5. Arkeologi

6. Ilmu Wilayah 7. Ilmu Budaya 8. Ilmu Ekonomi 9. Geografi


(30)

30

Rumpun Ilmu Alam

Rumpun Ilmu Pengetahuan yg mengkaji dan mendalami alam

semesta selain manusia, antara lain:

1. Ilmu Angkasa 2. Ilmu

Kebumian 3. Biologi

4. Ilmu Kimia 5. Ilmu Fisika


(31)

31

Rumpun Ilmu Formal

1. Ilmu Komputer 2. Logika

3. Matematika 4. Statistika

5. sistema

Rumpun ilmu pengetahuan yang

mengkaji dan mendalami sistem formal teoritis, antara lain:


(32)

32 32

Rumpun Ilmu Terapan

Rumpun iptek yg mengkaji dan

mendalami aplikasi ilmu bagi kehidupan manusia, antara lain:1. Pertanian

2. Arsitektur dan Perencanaan

3. Bisnis (Manajemen dan Akuntansi?)

4. Pendidikan 5. Teknik

6. Kehutanan dan Lingkungan

7. Keluarga dan Konsumen

8. Kesehatan 9. Olah Raga

10. Jurnalistik

11. Media Massa dan Komunikasi 12. Hukum

13. Perpustakaan dan

Permuseuman 14. Militer

15. Administrasi publik

16. pekerja sosial 17. transportasi


(33)

33

LAM/LAPS Yang dlm Proses

Pembentukan

1. LAM/LAPS PT Kesehatan: Dikti dan HPEQ

2. LAM/LAPS APTISI (6 Rumpun Ilmu...????)

3. IABEE (Indonesia Acreditation Board for Eng Education): JICA (JABEE) dan BAN-PT

4. LAM/LAPS Pendidikan: Asosiasi LPTK & ISPI


(34)

34

Penguatan Penjaminan Mutu pada

PT

Mengembangkan Sistem

Penjaminaan Mutu Nasional (SPMN) pd PT yang mensinerjikan antara

SPMI, SPME, SPM asosiasi profesi, dan SPM internasional;

Membentuk unit khusus

pengembangan dan implementasi SPM (=UPM) pd PT masing-2;

Secara periodik dilakukan forum

sharing experiences implementasi penjaminan mutu pd masing-2 PT;

Memperkuat university culture pd


(35)

Pemerintah Pemerintah BAN PT BAN PT SISTEM AKREDITASI SISTEM AKREDITASI Badan SNPT Badan SNPT LAM PT

LAM PT LAM PTLAM PT LAM PTLAM PT

PERG TINGGI PERG TINGGI PROG STUDI PROG STUDI PROG STUDI PROG STUDI PROG STUDI PROG STUDI PROG STUDI PROG STUDI SNPT SNPT ASOSIASI KEILMUAN ASOSIASI

KEILMUAN ASOSIASI PROFESI ASOSIASI PROFESI ASOSIASI PENYELENGGA RA PROGRAM STUDI ASOSIASI PENYELENGGA RA PROGRAM STUDI

Sumber: Nizam, DPT Dikti Kemdikbud


(36)

Sinerjitas BAN-PT dan LAM/LAPS

Mendikbud Dikti

BAN-PT

LAM/LAPS-PT

PDPT

SNPT

SPT SPT

Instrumen

Monev

Surveilen Supervisi

Aseso r

Akredita si Prodi Akredita

si

Institusi


(37)

APBN

BAN-PT

LAM-M

Akredita si Prodi Akredita

si

Institusi

Kemdikbud Balitbang

PTS PT

N

Kemdikbud/Di kti

Skim Pendanaan Akreditasi ....?

LAM-P

Kementeri an/ LPNK

terkait

BO-PTN

BO-PTS..?

Tanpa pungut

biaya akreditasi

Biaya akredit asi...?

Masyaraka t


(38)

38 38

Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu Standar 3. Mahasiswa dan Lulusan

Standar 4. Sumber Daya Manusia

Standar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

Standar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

Standar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

Standar yg Perlu Ditingkatkan utk Menjadi Unggul


(39)

39

STANDAR NASIONAL P T

SP T SNPT (Ditetap kan o/ Menteri atas usul bsnpt) SPT (Ditetap kan o/ PT)

Bidang Akademik Bidang Non

Akademik

SNP (PP 19/2005)

Isi

Proses

KL

P & TK Sapras

Kelola Biaya

Nilai

S t. P e n e li ti a n S t. P e n g a b d ia n K p d M a s y a ra k a t Staandar yg lebih tinggi 39


(40)

40 • menghasilkan penelitian yang

memenuhi prioritas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah;

menjamin pengembangan penelitian

unggulan spesifik PT berdasarkan

keunggulan komparatif dan kompetitif;

meningkatkan mutu dan relevansi hasil

penelitian bagi masyarakat Indonesia;

meningkatkan diseminasi hasil

penelitian dan perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) secara nasional dan internasional;

Penelitian di PT paling sedikit bertujuan:


(41)

41 STANDAR PENELITIAN (2)

Standar hasil merupakan kriteria

minimal produk penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah universal yang baku dan dapat dipertanggung-jawabkan secara moral dan etika;

Standar arah merupakan kriteria

minimal kepemilikan peta jalan penelitian PT yang disusun berdasarkan visi dan misi PT;

Standar proses merupakan kriteria

minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian dalam kegiatan penelitian;

Standar penelitian di PT paling sedikit terdiri atas:


(42)

42 STANDAR PENELITIAN (3)

Standar kompetensi merupakan

kriteria minimal kemampuan peneliti sesuai dengan kaidah ilmiah universal;

Standar pembiayaan merupakan

kriteria minimal tentang mekanisme pendanaan penelitian yang dapat

dilaksanakan melalui mekanisme hibah yang didasarkan pada prinsip otonomi dan akuntabilitas peneliti;

Standar sarana dan prasarana

merupakan kriteria minimal fasilitas yang dapat menghasilkan temuan ilmiah yang sahih dan dapat


(43)

43 STANDAR PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT (1)

memberikan solusi berdasarkan kajian

akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi

masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung;

melakukan kegiatan yang mampu

mengentaskan masyarakat, terutama masyarakat tersisih pada semua strata, baik masyarakat yang tersisih secara

ekonomi, politik, sosial, maupun budaya;

mengalihkan ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi kepada masyarakat untuk pemenuhan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan.


(44)

44 STANDAR PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT (2)

Standar hasil merupakan kriteria

minimal manfaat PKM utk memenuhi kebutuhan masyarakat pd umumnya, terutama masyarakat tersisih pada semua strata;

Standar arah merupakan kriteria

minimal kegiatan PKM mengacu pada peta pengabdian kepada masyarakat PT yg disusun berdasarkan visi dan misi PT;

Standar proses merupakan kriteria

minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian dalam PKM;

Standar PKM di PT paling sedikit terdiri atas:


(45)

45 STANDAR PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT (3)

Standar kompetensi merupakan

kriteria minimal kemampuan pelaku PKM sesuai dengan kaidah ilmiah universal;

Standar sapras merupakan kriteria

minimal fasilitas PKM yang dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat;

Standar pembiayaan merupakan

kriteria minimal tentang kewajiban penyediaan dana dan jumlah program PKM;

Standar capaian merupakan kriteria

minimal hasil kegiatan PKM yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

Standar PKM di PT paling sedikit terdiri atas:


(46)

46

Standar, Nilai dan Peringkat

S

T

A

N

D

A

R

A K R E D I T A S I S P M I

A

B

C

SPT

SNP

T

Tak Terakreditasi Daya Saing Internasio nal Daya Saing Nasional Daya Saing Lokal


(47)

47

Peranan Asosiasi Profesi dlm

SNPT

SNP T

Standar Umum

Kemampu an Kerja

(KK)

KK Umum

KK Khusus

K

K

N

I

Asosiasi

Profesi


(48)

48

• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, (KKNI), adalah Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat

menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang

pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di

berbagai sektor.

• KKNI merupakan perwujudan mutu dan

jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan

nasional yang dimiliki Indonesia

1 2 3 4 5 6 7 8 9

KKNI

Kerangka Kualifkasi Nasional

Indonesia


(49)

49

1. Akuntabilitas penyelenggaraan

pendidikan melalui Penyetaraan Jenis dan Strata Pendidikan Nasional

dengan KKNI

2. Pengakuan Pembelajaran Lampau (PPL)

3. Perpindahan antara jenis dan strata pendidikan tinggi

4. Sistem Penjaminan Mutu berbasis KKNI

Peningkatan Mutu SDM Nasional Berbasis KKNI


(50)

50 Kesetaraan Kualifkasi Kompetensi

Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SMU SMK D I D II D III D IV S1 S2 S3 Profesi Spesialis Subspesi

alis (T)S3 S2 (T) Operato r Teknisi/Anali s Ahli Pengemban gan Karir berbasis Pelatihan Kerja KKNI Pendidikan berbasis Keahlian Pendidik an berbasis Keilmua n


(51)

51

Pengakuan Pembelajaran Lampau

(PPL)

Pengakuan Maksimum

S1 + PPL

D-IV/S1(T) + PPL D-III + PPL

D-II + PPL D-I + PPL

SMA/K/C + PPL

Profesi, S2 (T) Profesi, S2 (T)

Profesi D-IV

D-III D-II


(52)

52

Pengetahuan merupakan penguasaan

teori oleh mahasiswa dalam bidang ilmu dan keahlian tertentu, atau penguasaan konsep, fakta, informasi, dan metode dalam bidang pekerjaan tertentu.

Sikap merupakan penghayatan mahasiswa

tentang nilai, norma, dan aspek kehidupan yang terbentuk dari proses pendidikan,

lingkungan kehidupan keluarga,

masyarakat, atau pengalaman kerja

mahasiswa.

Keterampilan merupakan kemampuan

psikomotorik dan kemampuan

menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui

pendidikan, pelatihan, atau pengalaman

kerja mahasiswa.


(53)

53

Pengalaman kerja mahasiswa

merupakan internalisasi

kemampuan dalam melakukan

pekerjaan di bidang tertentu dan

jangka waktu tertentu yg dapat

diperoleh melalui pelatihan kerja,

magang, simulasi pekerjaan,

kerja

praktek

, atau

praktek kerja

lapangan

.


(54)

Terima Kasih

54

ﻡﻼﺴﻟﺍ


(1)

49

1. Akuntabilitas penyelenggaraan

pendidikan melalui Penyetaraan Jenis

dan Strata Pendidikan Nasional

dengan KKNI

2. Pengakuan Pembelajaran Lampau

(PPL)

3. Perpindahan antara jenis dan strata

pendidikan tinggi

4. Sistem Penjaminan Mutu berbasis

KKNI

Peningkatan Mutu SDM Nasional

Berbasis KKNI


(2)

50

Kesetaraan Kualifkasi Kompetensi

Kerja

1 2 3 4 5 6 7 8 9

SMU

SMK

D I D II D III D IV S1 S2 S3 Profesi Spesialis Subspesi

alis (T)S3 S2 (T) Operato r Teknisi/Anali s Ahli Pengemban gan Karir berbasis Pelatihan

KKNI

Pendidikan berbasis Keahlian Pendidik an berbasis Keilmua


(3)

51

Pengakuan Pembelajaran Lampau

(PPL)

Pengakuan Maksimum

S1 + PPL

D-IV/S1(T) + PPL D-III + PPL

D-II + PPL D-I + PPL

SMA/K/C + PPL

Profesi, S2 (T) Profesi, S2 (T)

Profesi D-IV

D-III D-II


(4)

52

Pengetahuan merupakan penguasaan

teori oleh mahasiswa dalam bidang ilmu dan keahlian tertentu, atau penguasaan konsep, fakta, informasi, dan metode dalam bidang pekerjaan tertentu.

Sikap merupakan penghayatan mahasiswa

tentang nilai, norma, dan aspek kehidupan yang terbentuk dari proses pendidikan,

lingkungan kehidupan keluarga,

masyarakat, atau pengalaman kerja

mahasiswa.

Keterampilan merupakan kemampuan

psikomotorik dan kemampuan

menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui

pendidikan, pelatihan, atau pengalaman


(5)

53

Pengalaman kerja mahasiswa

merupakan internalisasi

kemampuan dalam melakukan

pekerjaan di bidang tertentu dan

jangka waktu tertentu yg dapat

diperoleh melalui pelatihan kerja,

magang, simulasi pekerjaan,

kerja

praktek

, atau

praktek kerja

lapangan

.


(6)

Terima Kasih

ﻡﻼﺴﻟﺍ