SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BLSM DI DESA NEPEN KECAMATAN TERAS Sistem Pendukung Keputusan Penerima Blsm Di Desa Nepen Kecamatan Teras.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BLSM
DI DESA NEPEN KECAMATAN TERAS

Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika

Diajukan oleh :

Atika Khoirunnisa
Nurgiyatna, M.Sc,. Ph.D

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BLSM DI DESA NEPEN
KECAMATAN TERAS

Atika Khoirunnisa, Nurgiyatna


Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-Mail : Atika.khoirunnisa93@yahoo.com

ABSTRAKSI
Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) merupakan kebijakan dari
pemerintah untuk masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik
untuk biaya berobat, untuk pendidikan dan kebutuhan lainnya. Adanya indikasi
ketidaktepatan sasaran sehingga muncul protes, bahkan konflik antar elemen masyarakat,
penulis berinisiatif untuk membuat suatu sistem pendukung keputusan penerima BLSM agar
dapat terhindar dari masalah tersebut.
Aplikasi ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), bahasa
pemrograman PHP dan database MySQL, dan dirancang dalam bentuk website. Dalam tahap
pengujiannya, untuk memberikan penilaian dilakukan di Kelurahan Nepen Kecamatan Teras
Kabupaten Boyolali dengan reponden perangkat desa Nepen Kecamatan Teras dan staff
Badan Pusat Statistik dengan mendemokan aplikasi ini secara langsung dan responden
memberikan penilaian melalui kuisioner yang sudah dibuat.
Dengan adanya aplikasi ini dan dengan kriteria- kriteria yang dijadikan acuan
penerima BLSM, dapat memberikan keputusan bagi masyarakat secara nyata sehingga

terhindar dari indikasi ketidaktepatan sasaran dan konflik sosial .
Kata Kunci : Sistem Pendukung keputusan, Simple Additive Weighting (SAW), BLSM.

Batasan masalah dalam penelitian

PENDAHULUAN
Kemiskinan dan naiknya harga

ini kriteria yang digunakan merupakan

BBM yang dikarenakan pegurangan subsidi

hasil dari kebijakan yang di tetapkan dari

dari

pemerintah,

Data


semakin sulit dalam memenuhi kebutuhan

menggunakan

metode

hidupnya.

pemerintah

Additive Weighting), Dari kriteria yang

memberikan kebijakan untuk menggulirkan

ditentukan, diambil 9 kriteria, dimana 4

program

kriteria Garis Kemiskinan makanan dan 5


pemerintah

membuat

Sehingga

Bantuan

Masyarakat

masyarakat

langsung

(BLSM)

Sementara

dengan


diolah

dengan

SAW

(Simple

tujuan

kriteria Garis Kemiskinan Non Makanan

memberikan fondasi untuk menghadapi

dengan asumsi bahwa kriteria tersebut

masalah tersebut. Kedengarannya memang

adalah kriteria yang utama, Sistem ini


sangat ideal, namun program BLSM ini

hanya membantu memberikan alternatif

dinilai oleh sebagian pihak menimbulkan

penerima

konflik ketidaktepatan sasaran. Disamping

khususnya di Desa Nepen Kecamatan

itu, dengan database yang masih dalam

Teras.

BLSM

untuk


masyarakat

bentuk kertas dapat menimbulkan masalah

Tujuan dari penelitian ini yaitu

dalam menyimpan arsip dan pencarian data.

Membuat sistem pendukung keputusan

Pada penelitian ini dapat diambil

untuk menentukan penerima BLSM di

permasalahan bagaimana membuat suatu

Desa Nepen Kecamatan Teras agar tepat

sistem pendukung keputusan penerima


sesuai

BLSM dengan menggunakan metode SAW

Menerapkan

agar terhindar dari konflik ketidak tepatan

membangun sistem pendukung keputusan

sasaran dan bagaimana metode SAW dapat

penerima

memberikan

diadakannya penelitian ini, antara lain :

penyelesaian


pengambilan keputusan tersebut.

dalam

sasaran

Mempunyai

yang

metode

BLSM

suatu

.

di


harapkan,

SAW

Manfaat

sistem

dalam

dari

pendukung

keputusan yang dapat digunakan untuk

miskin

menentukan penerima BLSM, Menerapkan


ditentukan

dan mengembangkan ilmu yang telah

output nilai intensitas proiritas dari setiap

didapatkan

yang

keluarga. Metode yang digunakan dalam

aplikasi

penelitian ini yaitu menggunakan studi

sistem pendukung keputusan dan masalah

literatur, observasi, wawancara, analisis

yang ada pada dunia kerja, Sebagai bahan

dari sistem, perancangan sistem, dan

referensi yang dapat dipergunakan untuk

pengujian dari sistem.

selama

berkaitan

dengan

perkuliahan
pembuatan

dengan

kriteria

untuk

yang

sudah

menghasilkan

suatu

perbandingan dan kerangka acuan untuk

Penelitian oleh Sulaiman (2010)

persoalan yang sejenis, sehingga dapat

menjlaskan tentang identifikasi penyakit

meningkatkan kualitas pendidikan dan

dari ikan. Algoritma yang digunakan dalam

merupakan dorongan bagi akademik untuk

membangun sistem ini yaitu algorita tree

menjadi tolak ukur keberhasilan dalam

dan metode inferensi forward chaining

memberikan bekal ilmu kepada mahasiswa.

serta bahasa pemprograman WML dan

TINJAUAN PUSTAKA

PHP. Aplikasi tersebut diimplementasikan

Sulistyo Nugroho, Yusuf (2009)

ke sebuah perangkat mobile

melalui

dalam penelitiannya menjelaskan bahwa

teknologi WAP. Hasil dari sistem ini

akibat dari krisis ekonomi yang terjadi

memberikan

masyarakat

macam-macam jenis penyakit yang ada

desa

Kalibening

memiliki

informasi

yang

kesejahteraan hidup yang kurang, sehingga

pada

masyarakat berhak untuk mendapatkan

penyakit,

bantuan

menggulangi penyakit tersebut.

beras

miskin.

Tujuan

dari

penelitian ini membuat sistem pendukung

ikan, gejala yang ditimbulkan dari
serta

bagaimana

solusi

Simple Additive Weighting (SAW)

keputusan dengan kemampuan analisis
seleksi penerima beras bagi keluarga

berupa

Metode SAW sering dikenal dengan
metode

penjumlahan

terbobot

yang

memiliki

konsep

dasar

mencari

pengambilan keputusan, yaitu

penjumlahan terbobot dalam rating kinerja
pada setiap alternatif pada setiap kriteria
(Kusumadewi,
menggunakan

2006).

Metode

C j.
c.

ini

Faktor

dalam

rating

dalam setiap kriteria.
d. Menentukan bobot preferensi

dibandingkan terhadap rating alternatif
yang telah ditentukan..

nilai

kecocokan pada setiap alternatif

proses normalisasi matrik

keputusan (X) ke dalam skala untuk

Memberikan

(W) untuk setiap kriteria.
W = [ W1 W2 W3 .... Wj] . . . . (1)

pemberian

nilai

e.

Membuat

tabel

rating

merupakan pembeda antara metode SAW

kecocokan dari setiap alternatif

dengan metode yang lain. Pemberian nilai

terhadap setiap kriteria.

pada metode ini dilakukan secara sederhana

f.

Membuat matrik keputusan X

dimana keadaan alternatif harus sesuai

yang dibentuk dari tabel rating

dengan kriteria yang ada. Hal lain yang

kecocokan setiap alternatif pada

membedakan

setiap kriteria.

terdapat

dalam

faktor

penentuan nilai vektor bobot. Penentuan
X=
nilai prioritas vektor bobot merupakan
kebijakan dari manajer

yang secara

g.

�11
�1



�1


. . . . (2)

Melakukan normalisasi matrik

langsung memberikan nilai vektor untuk

keputusan dengan menghitung

bobot (Idris.2012).

nilai

Berikut langkah penyelesaian dalam
menggunakannya, yaitu :
a.

dijadikan

kriteria
acuan

yang
dalam

kinerja

ternomalisasi (rij) dari alternatif
Ai pada kriteria Cj.

Alternatif ditentukan .

b. Menentukan

rating

��

rij =



i.

Hasil akhir nilai preferensi (Vi )

(� )

diperoleh dari penjumlahan dari

� � (� )

perkalian elemen baris matrik



ternormalisasi
. . . . (3)

bobot

(R)

preferensi

bersesuaian

(W)

eleman

dengan
yang
kolom

matrik (W).
h.


=1

� . . . . (5)

Hasil dari nilai raitng kinerja

Vi =

ternomalisasi (rij) membentuk

Hasil akhir nilai Vi yang lebih

matrik ternomalisasi (R)

besar

R=

�11
�1



�1


menyimpulkan

bahwa

alternatif Ai adalah alternatif
. . . . (4)
terbaik (Kusumadewi, 2006).

Tabel 1 Pemberian bobot kriteria penerima BLSM
Kriteria
Keterangan
a. Makan dalam 1x
sehari
2x
3x
b.Pembayaran
Baik
pengobatan
Cukup
Kurang
c.
Kemampuan Lebih dari 10x 1
mengkonsumsi
minggu
daging
dalam 3-10x 1 minggu
seminggu
Kurang dari 3x
d. Sumber air minum Air Sungai
Sumur
Kran
e.Sumber penerangan Diatas 1300 watt
untuk rumah tangga
900 watt
Kurang dari 450

bobot
1
2
3
1
2
3
1
2
3

Tidak
3

Menerima
1

1

3

1

2

1
2
3
1
2
3

2

1

2

3

watt
f.
Jenis
dinding Bambu
bangunan
Tembok
Tembok dengan
cat
g. Harta yang dimiliki Baik
Cukup
Kurang
h. Jenis lantai tempat Keramik
tinggal
Semen
Tanah
i.Sumber penghasilan Kurang dari
kepala rumah tangga. 1juta perbulan
1-5 juta
Lebih dari 5 juta

1
2
3

3

2

1
2
3
1
2
3

1

3

2

2

1
2
3

3

1

Pada tabel 1 diatas menunjukkan kriteria

realistis tidaknya sistem dan hal

penerima BLSM beserta keterangan yang

yang membedakan dengan sistem

sudah ditentukan dari pemerintah dan bobot

yang ada. Sistem yang sudah ada

untuk masing- masing kriteria baik yang

diputuskan untuk diupdate atau

menerima maupun yang tidak menerima

mengganti dengan sitem yang baru.

BLSM.

b. Analisis

METODE
Metode dalam penelitian sistem

Dalam

tahap

ini

dilakukan

kerjasama antara pengguna dan

pendukung keputusan penerima BLSM

software

yaitu SDLC (Sistems Development Life

mengumpulkan, mempelajari dan

Cycle).

merumuskan kebutuhan .

Tahapan dari metode ini antara lain :
a. Studi kelayakan

developer

untuk

c. Desain Sistem
Membuat

blueprint

sistem

dan

Pada tahapan ini untuk masalah

menyesuaikannya dengan arsitektur

biaya dan waktu dapat diketahui

telekomunikasi,

hardware,

serta

mengembangkan
lanjut,

software

lebih

Pada tahap ini software yang telah

sistem

dapat

diuji

dan

siap

diimplementasikan

menciptakan model graphical user

kedalam sistem pengguna.

interface, dan database.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem

d. Pengembangan Sistem
Pada

tahap

ini

melakukan

pendukung

penerima

keputusan

BLSM

dirancang

pembuatan program agar desain

menggunakan bahasa pemrograman

dapat diterapkan kedalam sistem

PHP dan database MySQL. Metode

yang

dalam pembuatan sistem ini yaitu

sesungguhnya,

dan

Simple Additive Weighting (SAW)

menyiapkan database.

sedangkan untuk metodologi dalam

e. Pengujian Sistem
Setelah

sistem

penelitian untuk mengembangkan

selanjutnya

sistem ini yaitu SDLC (System

pengembangan

selesai,

langkah

untuk

Development Life Cycle). Aplikasi

mengetahui bahwa sistem sudah

ini dibuat dalam bentuk web dan

sesuai

bertujuan

melakukan

dengan

pengujian

kebutuhan

harapan dari pengguna.
f. Implementasi Sistem

dan

untuk

ketidaktepatan

menghindari

sasaran

penyaluran BLSM.

dalam

Gambar 1. Tambah Input Data
Pada gambar 1 merupakan input data dari
pengguna

yang berupa kode user yang

pengguna memasukkan kriteria penerima
BLSM

sesuai

dengan

keadaan

yang

sudah terisi secara otomatis dari sistem, dan

sebenarnya. Sistem ini akan menyimpan

pengguna diharapkan untuk mengisi nama

data yang telah dimasukkan oleh pengguna

yang diusulkan dalam

dan

program

blsm

mengolah

hasilnya

sehingga tersimpan dalam database untuk

menggunakan metode

digunakan sebagai arsip dan kemudian

Weighting (SAW).

dengan

Simple Additive

Gambar 2. Analisa Keputusan

Pada gambar 2 dijelaskan hasil

Masukan kriteria dari pengguna

analisa keputusan dari kriteria yang

merupakan

telah dimasukkan dalam menu input

rumus SAW disimbolkan dengan

data yang diolah menggunakan

huruf “ W”.

metode Simple Additive Weighting

KESIMPULAN

(SAW). Untuk pembobotan dalam

Berdasarkan

weight

atau

dalam

hasil

dari

pembuatan,

dan

masing- masing kriteria diberi bobot

perancangan,

nilai 1, 2, dan 3. Setiap kriteria

implementasi

dalam metode SAW disimbolkan

keputusan penerima BLSM di desa

dengan “C” dimana terdapat 9

Nepen kecamatan Teras dapat diambil

kriteria

kesimpulan seperti berikut :

yang

program BLSM.

digunakan

dalam

sistem

pendukung

1. Pembuatan

sitem

pendukung

interpretasi 81%, untuk aplikasi

keputusan penerima BLSM di desa

bermanfaat

Nepen kecamatan Teras dengan

kepuasan pengguna 86%, untuk

metode Simple Additive Weighting

kriteria

(SAW) dan berbasis website telah

kebutuhan 80% dan untuk sistem

berhasil

mudah dimengerti 70%.

dibuat

menggunakan

dan

membrikan

BLSM

memenuhi

berbagai analisa, kemudahan dan

3. Berdasarkan hasil uji coba sistem

perancangan pada fasilitas yang

di desa Nepen kecamatan Teras,

ada telah dicapai.

sistem pendukung keputusan ini
20

telah mampu memberikan alternatif

tentang

sistem

keputusan bagi masyarakat yang

keputusan

penerima

telah diusulkan dalam program

BLSM ini, untuk aplikasi mudah

BLSM dengan berbagai kriteria

dioperasikan dan informasi yang

yang telah ditentukan, sehingga

disajikan

sesuai

bisa tepat sesuai dengan sasaran

memiliki

prosentase

2. Analisis
responden
pendukung

statistik

dengan

dengan

tema

dan

dapat

sebesar 79% , untuk tampilan

mengurangi kecemburuan

sosial

cukup indah, menarik, dan menu

antar anggota masyarakat.

interpretasi

cukup lengkap memiliki prosentase

yang

diharapkan

DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Bunafit. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL.
Gava media, Yogyakarta.
Nugroho, Bunafit. 2004. Cascanding Style Sheets (CSS) Solusi Mempercantik Halaman Web.
Gava media, Yogyakarta.
Idris, L. A. S. 2012. Analisis Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan
Simple Additive Weighting (SAW). Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri
Gorontalo.
Mukhlis, 2013. Tinjauan tentang BLSM
http://handuk.qu.blogspot.com/tinjauan-tentang-blsm/.html. Di akses tanggal 29
September 2013, pukul 13.00.
Hanif,

2007.
Tinjauan
Pustaka
Sistem
Pendukung
Keputusan.
http://hanif.wordpress.com/tinjauan-pustaka-sistem-pendukung-keputusan/.html. Di
akses tanggal 1 Oktober 2013, pukul 20.00.

Suryadi K, Ramdhani MA. 2002. Sistem Pendukung Keputusan : Suatu wacana struktur
idealisasi dan implementasi konsep pengambilan keputusan. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Anik, Tuning. 2012. Syarat Penerima BLSM.
http://pewarta-indonesia.com. Diakses tanggal 29 September 2013, pukul 14.00
BPS, 2013. Teori Kemiskinan . www.BPS. go.id
Prima Sukmaraga, 2011. Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, PDRB Per
Kapita, dan jumlah penggangguran Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi
Jawa Tengah, Universitas Diponegoro.
Kusumadewi, Sri., Hartati, S., Harjoko, A., danWardoyo, R. (2006). Fuzzy Multi – Attribute
Decision Making (FUZZY MADM).GrahaIlmu,
Yogyakarta
Lukni, Muarif, 2013, “Sistem Pendukung Keputusan Perolehan Jamkesmas Untuk
Masyarakat Miskin di Rumah Sakit Umum Daerah Dr M.Ashari Pemalang”. Skripsi.
Fakultas Komunikasi dan Informatika. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Sulistyo Nugroho Yusuf, Yasin A. Fatah. 2009, “ Rancang Bangun Perangkat Lunak
Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Bantuan Beras Miskin”. Paper. Fakultas
Komunikasi dan Informatika. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.