Implementasi Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Predikat Kelulusan Santri dan Dyah dengan Algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW)
MENENTUKAN PREDIKAT KELULUSAN SANTRI DAN
DYAH
DENGAN ALGORITMA ELECTRE DAN
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
(SAW)
SKRIPSI
AL NADRAH
131421092
PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
(2)
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM
MENENTUKAN PREDIKAT KELULUSAN SANTRI DAN
DYAH
DENGAN ALGORITMA ELECTRE DAN
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
(SAW)
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Ilmu Komputer
AL NADRAH
131421092
PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
(3)
PERSETUJUAN
Judul : Implementasi Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Predikat Kelulusan Santri dan Dyah dengan Algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW)
Kategori : SKRIPSI
Nama : AL NADRAH
Nomor Induk Mahasiswa : 131421092
Program Studi : EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2
Handrizal, S.Si, M.Comp. Sc
Diketahui/disetujui oleh
Program Studi Ekstensi S1 Ilmu Komputer Ketua,
Dr. Poltak Sihombing, M.Kom NIP. 19620217 199103 1 001
Pembimbing 1
M. Andri Budiman, ST, M.Comp. Sc, MEM NIP. 19751008 200801 1 011
(4)
PERNYATAAN
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM
MENENTUKAN PREDIKAT KELULUSAN SANTRI DAN
DYAH
DENGAN ALGORITMA ELECTRE DAN
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
(SAW)
SKRIPSI
Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.
Medan,
AL NADRAH
(5)
PENGHARGAAN
Alhamdulillah, puji syukur Penulis haturkan kehadirat Allah SWT Sang Pencipta seluruh jagad raya dengan maha pengasih dan maha penyayang yang dengan melimpahkan nikmat jasmasi dan rohani yang diamanahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini sesuai dengan intruksi dan peraturan yang berlaku di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Dan tak lupa shalawat beriring salam Penulis hadiahkan kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW atas berkat safaatnya Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini tidak dapat terselsaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak – pihak lain, maka dari itu Penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom, Selaku ketua program studi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak M. Andri Budiman, ST, M.Comp. Sc, MEM, selaku Dosen pembimbing 1 yang memberikan bimbingan dan arahan kepada Penulis dalam proses mengerjakan skripsi sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Ibu Handrizal, S.Si, M.Comp. Sc, selaku Dosen pembimbing 2 yang memberikan bimbingan dan arahan kepada Penulis dalam proses mengerjakan skripsi sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Bapak Prof.Dr.Iryanto, M.Si, selaku Dosen pembanding 1 yang memberikan banyak masukan kepada penulis.
6. Ibu Maya Silvi Lydia, B.Sc, M.Sc, selaku Dosen pembanding 2 dan selaku sekretaris program S1 Ilmu Komputer yang memberikan banyak masukan kepada penulis.
7. Seluruh Dosen yang mengajar di program studi S1 Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan pengetahuannya kepada Penulis selama masa perkuliahan.
(6)
8. Ustadz H. Indra P. Lubis, M.A selaku Ketua Umum Pesantren Darul Arafah Raya yang telah memberikan izin dan bantuan bagi Penulis untuk melakukan penelitian di Pesantren Darul Arafah Raya
9. Seluruh Ustadz dan Ustadzah Pesantren Darul Arafah Raya yang memberikan bantuan dan masukan bagi Penulis untuk melakukan penelitian di Pesantren Darul Arafah Raya
10. Ayahanda Ali Jamaris dan Ibunda Nurni, S.pd yang tidak pernah lelah memberikan doa, dukungan moril, materil, motivasi, semangat dan kasih sayang yang tiada kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
11. Sahabat saya Dien Novitasari Mtd yang selalu dapat bertukar fikiran dan sabar dalam menghadapi saya dalam menyelesaikan Skripsi dan Juanita Christie Purba yang salalu membantu dalam berbagai kondisi.
12. Teman – teman sekelas Penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis mendoakan semoga saran, kritik, bimbingan dan masukan dari semua pihak dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang sebaik – baiknya. Amin
Medan, 27 Agustus 2015
Penulis,
(7)
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM
MENENTUKAN PREDIKAT KELULUSAN SANTRI DAN
DYAH
DENGAN ALGORITMA ELECTRE DAN
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
(SAW)
ABSTRAK
Setiap tahun Pesantren Darul Arafah Raya melakukan pengukuhan bagi santri dan dyah kelas VI (kelas XII SMA). Pada pengukuhan ini akan diumumkan predikat kelulusan,Pesantren Darul Arafah Raya harus mengambil keputusan dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah. Staff pengajar melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan pihak pengasuhan sebelum menetapkan keputusan, proses tersebut membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan hasil akhir yang diambil tidak dapat dipastikan bahwa penilaiannya bersifat objektif. Algoritma yang digunakan pada penilitian ini adalah Algoritma Electre Dan Simple Additive Weighting(SAW)”. Algoritma Electre dan SAW bertujuan untuk merengking alternatif berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dan menentukan predikat kelulusan yang diperoleh oleh alternatif tersebut. Proses perhitungan dengan cara mengalikan hasil normalisasi dari setiap alternatif dengan bobot yang sudah ditentukan dan mengurutkan alternatif yang memiliki nilai tertinggi hingga nilai terendah kemudian memberikan predikat kelulusan berdasarkan rentang nilai yang sudah ditentukan. Parameter pembanding antara algoritma Electre danSAW adalah kompleksitas waktu. Algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) memiliki kompleksitas waktu yang sama yaitu = θ(nm) tetapi hasil SAW mendekati hasil yang dilakukan oleh Pesantren Darul Arafah Raya dari pada hasil yang didapat dengan menggunakan algoritma Electre. Perbandingan hasil akhir dari sistem yang dibangun dengan menggunakan algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) menghasilkan urutan perangkingan yang sama tetapi berbeda pada keputusan predikat. Sistem ini dibangun menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 dan database yang digunakan adalah Microsoft Office Access 2007.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Predikat Kelulusan Santri dan Dyah, Electre,
(8)
IMPLEMENTATION OF DECISION SUPPORT SYSTEM IN
DETERMINITION SANTRI AND DYAH’S GRADUATION PREDICATE
BY USING ELECTRE AND
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
(SAW)
ALGORITHMS
ABSTRACT
Every year, Pesantren Darul Arafah Raya holds the inauguration of the sixth grade santri and dyah ( 12th grade of Senior high school). In this inauguration will be announced the graduation predicate, Pesantren Darul Arafah Raya must take a decision to determine santri and dyah’s graduation predicate. The teachers will make the discussion first, with the parenting staff before get the final result, the process will take a long time and the final result that has been taken can’t be confirmed as the objective valuation. The algorithms in this research use Electre and Simple Additive Weighting (SAW) algorithm. Electre and Simple Additive Weighting (SAW) algorithm saim to get alternative rank based on the criterias that have been determined and determine graduation predicate obtained by the alternative.The process of calculation by multiplying the normalization results of every alternative to the pre-determined weight and sort the alternative, from the highest value to lowest value which giv the graduation predicate based on predefined range of values. The comparator parameter between Electre and Simple Additive Weighting (SAW) algorithms aretheoretical running time. Electre and Simple Additive Weighting (SAW) algorithms have the same theoretical running time, it is = θ(nm) but the SAW results are closer to the results that has been got by the staffs of Pesantren Darul Arafah Raya than the Electre results. Final result comparison of the system which has been constructed by using Electre and
Simple Additive Weighting (SAW) algorithms produce the same sort rank but different in the predicate decision.This system is built by using Microsoft Visual Basic 2010 and Database Microsoft Office Access 2007.
Keyword : Decision Support Systems, Santri and Dyah’s graduation predicate, Electre,
(9)
DAFTAR ISI
Persetujuan...ii
Pernyataan ...iii
Penghargaan...iv
Abstrak...vi
Abstract...vii
Daftar isi...viii
Daftar tabel...x
Daftar gambar... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah... 2
1.3 Batasan Masalah...2
1.4 Tujuan Penelitian...4
1.5 Manfaat Penelitian...4
1.6 Metodologi Penelitian... 4
1.7 Sistematika Penulisan... 5
Bab II LANDASAN TEORI... 6
2.1 Sistem Pendukung Keputusan... 6
2.1.1 Definisi Sistem...6
2.1.1.1 Ciri-Ciri Sistem...6
2.1.2 Definisi Keputusan... 6
2.1.2.1 Ciri - Ciri Keputusan...7
2.1.2.2 Fungsi Pengembilan Keputusan.....7
2.1.2.3 Tujuan Pengambilan Keputusan...7
2.1.2.4 Proses Dalam Pengambilan Keputusan... 8
2.1.3 Definisi Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)... 8
2.1.3.1 Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan... 9
2.1.3.2 Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan... 10
2.2 Algoritma ... 11
2.2.1 Ciri Algoritma... 12
2.2.2 Struktur Algoritma... 12
2.2.3 Analisis Suatu Algoritma... 12
2.2.4 Cara Penulisan Algoritma... 13
2.3 Multi Attribute Decision Making (MADM)... 13
2.3.1 Algoritma Simple Additive Weighting Method (SAW)... 13
2.3.2 Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE)... 14
2.4 Flowchart... 17
Bab III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 18
3.1 Analisis Masalah... 18
3.2 Analisis Kebutuhan... 18
3.2.1 Kebutuhan Fungsional... 18
3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional... 20
3.3 Kriteria... 20 Halaman
(10)
3.3.1 Penentuan Kriteria... 20
3.3.2 Pembobotan Kriteria... 21
3.4 Langkah- Langkah Perhitungan Algortima...... 21
3.4.1 Algoritma Electre......21
3.4.2 Algoritma SAW....... 26
3.5 Flowchart Perhitungan Algoritma...... 31
3.5.1 Flowchart Algoritma Electre....... 32
3.5.2 Flowchart Algoritma SAW....... 33
3.6 Data Flow Diagram (DFD)...... 34
3.7 Perancangan Database...... 35
3.7.1 Tabel User... ... 36
3.7.2 Tabel Siswa...... 36
3.8 Perancangan Antar Muka (Interface)...... 36
3.8.1 Halaman Login...... 36
3.8.2 Halaman Home....... 36
3.8.3 Halaman Data User...... 37
3.8.4 Halaman Data Siswa... ... 38
3.8.5 Halaman Electre...... 39
3.8.6 Halaman SAW...... 40
Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN...... 41
4.1 Implementasi Sistem...... 41
4.1.1. Halaman Login... ... 41
4.1.2. Halaman Home...... 42
4.1.3. Halaman Data User...... 43
4.1.4. Halaman Data Siswa...... 43
4.1.5. Halaman Electre...... 44
4.1.6. Halaman SAW....... 45
4.2 Perbandingan Perhitungan Kompleksitas Waktu...... 45
4.2.1 Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma Electre....... 45
4.2.2 Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma SAW....... 48
4.3 Perbandingan Hasil Algoritma Electre Dan Simple Additive Weighting (SAW)... ... ...50
4.3.1 Hasil Algoritma Electre...... 50
4.3.2 Hasil Algoritma Simple Additive Weighting (SAW)... 50
Bab IV KESIMPULAN DAN SARAN...... 51
5.1 Kesimpulan... ... 51
5.2 Saran... ... 51
DAFTAR PUSTAKA...... 52 LAMPIRAN A
1. Listing Program Algoritma Electre
2. Listing Program Algoritma Simple) Additive Weighting (SAW)
(11)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Nilai Kecocokan Alternatif... 19
Tabel 3.2 Tabel Kriteria... 20
Tabel 3.3 Tabel Bobot Kriteria... 21
Tabel 3.4 Bobot Alternatif di Setiap Kriteria pada Algoritma Electre... 21
Tabel 3.5 Hasil Dari Normalisasi Pada Electre... 24
Tabel 3.6 Tabel Penjumlahan Hasil Perkalian w * r Algoritma Electre... 25
Tabel 3.7 Tabel Rentang Nilai Predikat Kelulusan untuk Algoritma Electre... 25
Tabel 3.8 Tabel Hasil Penentuan Predikat Kelulusan pada Algoritma Electre... 26
Tabel 3.9 Bobot Alternatif di Setiap Kriteria pada Algoritma SAW... 26
Tabel 3.10 Hasil Dari Normalisasi Pada SAW... 29
Tabel 3.11 Tabel Penjumlahan Hasil Perkalian W * R pada Algoritma SAW... 30
Tabel 3.12 Tabel Rentang Nilai Predikat Kelulusan pada Algoritma SAW... 31
Tabel 3.13 Tabel Hasil Penentuan Predikat Kelulusan... 31
Tabel 3.13 Tabel User... 35
Tabel 3.14 Tabel Siswa... 35
Tabel 4.1 Perhitungan Kompleksitas Waktu Algortima Electre... 46
Tabel 4.2 Perhitungan Kompleksitas Waktu Algortima SAW... 48
Tabel 4.3 Hasil Algoritma Electre Dalam Menentukan Predikat Kelulusan... 50
(12)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Aliran Proses Pengambilan Keputusan... 8
Gambar 2.2 Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan... 10
Gambar 3.1 Flowchart Algoritma Electre... 32
Gambar 3.2 Flowchart Algoritma SAW... 33
Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem... 34
Gambar 3.4 DFD Level 1... 34
Gambar 3.5 Rancangan Halaman Login... 36
Gambar 3.6 Rancangan Halaman Home... 36
Gambar 3.7 Rancangan Data User... 37
Gambar 3.8 Rancangan Halaman Data Siswa... 38
Gambar 3.9 Rancangan Halaman Electre... 39
Gambar 3.10 Rancangan Halaman SAW... 40
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login... 42
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Home... 42
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Data User... 43
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Data Siswa... 44
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Electre... 44
(13)
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM
MENENTUKAN PREDIKAT KELULUSAN SANTRI DAN
DYAH
DENGAN ALGORITMA ELECTRE DAN
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
(SAW)
ABSTRAK
Setiap tahun Pesantren Darul Arafah Raya melakukan pengukuhan bagi santri dan dyah kelas VI (kelas XII SMA). Pada pengukuhan ini akan diumumkan predikat kelulusan,Pesantren Darul Arafah Raya harus mengambil keputusan dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah. Staff pengajar melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan pihak pengasuhan sebelum menetapkan keputusan, proses tersebut membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan hasil akhir yang diambil tidak dapat dipastikan bahwa penilaiannya bersifat objektif. Algoritma yang digunakan pada penilitian ini adalah Algoritma Electre Dan Simple Additive Weighting(SAW)”. Algoritma Electre dan SAW bertujuan untuk merengking alternatif berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dan menentukan predikat kelulusan yang diperoleh oleh alternatif tersebut. Proses perhitungan dengan cara mengalikan hasil normalisasi dari setiap alternatif dengan bobot yang sudah ditentukan dan mengurutkan alternatif yang memiliki nilai tertinggi hingga nilai terendah kemudian memberikan predikat kelulusan berdasarkan rentang nilai yang sudah ditentukan. Parameter pembanding antara algoritma Electre danSAW adalah kompleksitas waktu. Algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) memiliki kompleksitas waktu yang sama yaitu = θ(nm) tetapi hasil SAW mendekati hasil yang dilakukan oleh Pesantren Darul Arafah Raya dari pada hasil yang didapat dengan menggunakan algoritma Electre. Perbandingan hasil akhir dari sistem yang dibangun dengan menggunakan algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) menghasilkan urutan perangkingan yang sama tetapi berbeda pada keputusan predikat. Sistem ini dibangun menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 dan database yang digunakan adalah Microsoft Office Access 2007.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Predikat Kelulusan Santri dan Dyah, Electre,
(14)
IMPLEMENTATION OF DECISION SUPPORT SYSTEM IN
DETERMINITION SANTRI AND DYAH’S GRADUATION PREDICATE
BY USING ELECTRE AND
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
(SAW)
ALGORITHMS
ABSTRACT
Every year, Pesantren Darul Arafah Raya holds the inauguration of the sixth grade santri and dyah ( 12th grade of Senior high school). In this inauguration will be announced the graduation predicate, Pesantren Darul Arafah Raya must take a decision to determine santri and dyah’s graduation predicate. The teachers will make the discussion first, with the parenting staff before get the final result, the process will take a long time and the final result that has been taken can’t be confirmed as the objective valuation. The algorithms in this research use Electre and Simple Additive Weighting (SAW) algorithm. Electre and Simple Additive Weighting (SAW) algorithm saim to get alternative rank based on the criterias that have been determined and determine graduation predicate obtained by the alternative.The process of calculation by multiplying the normalization results of every alternative to the pre-determined weight and sort the alternative, from the highest value to lowest value which giv the graduation predicate based on predefined range of values. The comparator parameter between Electre and Simple Additive Weighting (SAW) algorithms aretheoretical running time. Electre and Simple Additive Weighting (SAW) algorithms have the same theoretical running time, it is = θ(nm) but the SAW results are closer to the results that has been got by the staffs of Pesantren Darul Arafah Raya than the Electre results. Final result comparison of the system which has been constructed by using Electre and
Simple Additive Weighting (SAW) algorithms produce the same sort rank but different in the predicate decision.This system is built by using Microsoft Visual Basic 2010 and Database Microsoft Office Access 2007.
Keyword : Decision Support Systems, Santri and Dyah’s graduation predicate, Electre,
(15)
PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan
1.8 Latar Belakang
Komputer merupakan salah satu alat yang sering digunakan manusia dan juga menjadi salah satu alat yang dibutuhkan dalam keseharian manusia saat ini, mulai dari mengolah data, mencetak, mendesain, menghitung, dan masih banyak lagi. Bahkan dibeberapa bidang, seperti bidang pekerjaan menuntut kebanyakan orang untuk dapat mengoperasikan komputer sebab dengan menggunakan komputer dapat mempercepat dan mempermudah pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia yang terkadang memakan waktu yang lama seperti mengambil keputusan dalam suatu hal atau perkara. Dan terkadang hasil yang didapat tidaklah sepenuhnya objektif dikarenakan adanya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seperti intuisi.
Keputusan yang berdasarkan intuisi atau perasaan jelas lebih bersifat subjektif yang mana mudah terkena sugesti, pengaruh luar, rasa yang lebih suka satu dari pada yang lain, dan faktor kejiwaan yang lainnya (Syamsi, 1989). Tetapi dengan adanya aplikasi yang dapat bekerja seperti layaknya manusia yang dapat mengambil keputusan tentu sangat membantu, sehingga manusia dapat memperoleh hasil keputusan lebih cepat dan objektif.
Pesantren Darul Arafah Raya yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1985 oleh H. Amrullah Naga Lubis merupakan salah satu pesantren di Sumatera Utara yang mendidik lebih kurang 2500 orang santri dan dyah yang berasal dari berbagai daerah yang mana diharapkan dapat berperan dalam pembangunan bangsa dan bernegara.
(16)
Santi adalah panngilan untuk murid laki-laki sedangkan dyah adalah panggilan untuk murid perempuan. Setiap tahunnya Pesantren Darul Arafah Raya melakukan pengukuhan bagi santri dan dyah kelas VI (kelas XII SMA) yang akan melanjutkan pendidikan selanjutnya setelah melalui berbagai macam ujian. Dan pada pengukuhan tersebut akan diumumkan predikat kelulusan mereka yang keputusannya didapat dari musyawarah panjang yang terkadang memakan waktu yang tidak sedikt.
Dengan sistem yang akan dibuat ini diharapkan dapat mengimplementasikan sistem pendukung keputusan dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah
agar keputusan lebih efisien dan tidak banyak memakan waktu. Maka dari itu penulis membuat sistem pendukung keputusan dengan algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) dengan cara membandingkan kedua algoritma tersebut untuk mendapatkan hasil yang paling maksimal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan yang akan dibuat yaitu Bagaimana hasil perbandingan algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah Pesantren Darul Arafah Raya.
1.3 Batasan atau Ruang Lingkup Penelitian
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem pendukung keputusan yang akan dibuat menggunakan algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) yang hanya digunakan untuk menentukan predikat kelulusan santri dan dyah di Pesantran Darul Arafah Raya.
2. Sampel/alternatif yang akan digunakan merupakan santri dan dyah yang telah duduk di kelas VI.
3. Kriteria yang digunakan dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah
(17)
a. Bahasa Arab, yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Imla,
Mahfuzud, Shorof, Nahwu, Insya’ Syafahi, Insya’ Tahriri, Balaghoh, Muthola’ah Tahriri dan Muthola’ah Syafahi,
b. B. Inggris, yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Grammar, Oral English dan Written English
c. Fiqih yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Al-Fiqh, dan Usul Fiqh
d. Al-Qur’an yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Ulumul Qur’an,
Hifzul Qur’an, Tajwid, Tafsir dan Ayatul Ahkam.
e. Hadits yang mana mencakupi mata pelajaran Al-Hadits dan Mustholahul Hadits.
f. Tarbiyah yang mana mencakupi mata pelajaran Tarbiyah dan Tarbiyah Amaliyah
g. Faroid h. Tauhid i. Tarikh Islam j. Ibadah Amaliyah k. Al-khot
l. Akhlak
4. Predikat kelulusan yang akan digunakan pada sistem ini yaitu predikat yang telah ditetapkan oleh pihak Pesantren Darul Arafah antara lain yaitu:
a. Mumtaz b. Jayyid Jiddan c. Jayyid
d. Maqbul
5. Parameter pembanding kedua algoritma tersebut adalah Kompleksitas Waktu dan Keakuratan Metode sesuai dengan hasil yang dilakukan oleh Pesantren Darul Arafah Raya sebagai pembandingnya.
6. Sistem yang akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 2010 dan database yang digunakan adalah Microsoft Office Access 2007.
(18)
a. Mengimplementsikan algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah Pesantren Darul Arafah Raya
b. Membandingkan algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW)
1.5 Manfaat Penelitian
Keputusan yang diambil dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah akan lebih objektif, efisien, dan tidak banyak memakan waktu.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
a. Studi Literatur
Mengumpulkan bahan dan referensi dari buku, skripsi dan sumber lain yang berkaitan dengan penulisan skripsi.
b. Analisis dan perancangan Sistem
Tahap ini digunakan untuk mengolah data dari hasil studi literatur dan kemudian melakukan analisis dan perancangan menggunakan metode Electre dan metode
Simple Additive Weighting (SAW) sehingga menjadi suatu informasi terstruktur dan jelas.
c. Implementasi Sistem
Perancangan ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan rancangan sistem yang telah dibuat pada analisis dan perancangan sistem ke dalam program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio .Net 2010
d. Pengujian Sistem
Pada tahap ini dilakukakn pengujian terhadap sistem kemudian dianalisis perbandingan Kompleksitas Waktu dan Keakuratan Metode apakah program sudah berjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan yang dilakukan.
(19)
e. Dokumentasi
Bagian ini berisi laporan dan kesimpulan akhir dari hasil analisa dan pengujian dalam bentuk skripsi.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
bab ini berisikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan sistematika penulisan
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan, dan Algoritma yang digunakan oleh penulis yaitu Electre dan Simple Additive Weighting (SAW)
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem pengambilan keputusan, langkah-langkah dan flowchart perhitungan algoritma yang digunakan dan perancangan antarmuka
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini membahas tentang implementasi sistem , tampilan sistem yang sesuai dengan perancangan antarmuka dan membandingkan kedua metode dengan kompleksitas waktu
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan untuk penelitian selanjutnya agar lebih baik dan berguna
(20)
LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang Sistem Pendukung Keputusan, Algoritma, Multi Attribute Decision Making (MADM) , Flowchart.
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
2.1.1 Definisi Sistem
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output) (Kusrini,2007). Pada sistem terdapat lima unsur utama (Ginting, 2014), yaitu :
a. Elemen-elemen atau bagian-bagian
b. Interaksi atau hubungan antar elemen-elemen tersebut
c. Ikatan antar elemen-elemen tersebut yang mengikatnya menjadi suatu kesatuan
d. Tujuan bersama sebagai hasil akhir e. Lingkungan yang kompleks
2.1.1.1 Ciri-Ciri Sistem
Ciri-ciri sistem terdiri dari (Ginting, 2014) : a. Seperangkat elemen atau komponen
b. Saling berinteraksi antara satu komponen dengan komponen yang lainnya c. Membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu
d. Memiliki atribut
2.1.2 Definisi Keputusan
Keputusan merupakan pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi yang dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif ( Hasan, 2004).
2.1.2.1 Ciri - Ciri Keputusan
(21)
Ciri - ciri atau kriteria dari keputusan adalah (Kusrini 2007) : a. Banyak pilihan/ alternatif
b. Ada kendala atau syarat
c. Mengikuti suatu pola/ model tingkah laku, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur
d. Banyak input atau variabel e. Ada faktor resiko
f. Dibutuhkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan.
2.1.2.2 Fungsi Pengembilan Keputusan
Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari suatu pemecahan masalah memiliki fungsi antara lain sebagai berikut ( Hasan, 2004) :
a. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional
b. Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang, yang efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
2.1.2.3 Tujuan Pengambilan Keputusan
Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut (Hasan, 2004)
a. Tujuan yang bersifat tunggal, tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.
b. Tujuan yang bersifat ganda, tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah (atau lebih).
(22)
Aliran proses dalam pengambilan keputusan dapat dilihat seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Aliran Proses Pengambilan Keputusan
Tiga tahapan dalam proses pengambilan keputusan (Ginting, 2014)
a. Tahap Intelligent, adalah tahap proses pengenalan persoalan melalui penyelidikan lingkungan untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu masalah. Kesimpulan penyelidikan diperoleh dari perolehan data dengan metode yang telah ditetapkan sebelumnya atau dengan metode khusus. Aliran informasi bergerak dari tingkatan menejemen terendah menuju tingkatan manajemen tertinggi
b. Tahap Design, merupakan tahap mencari, analisis serta perumusan alternatif tindakan yang akan diambil. Pada tahap design ini, sistem iniformasi harus mampu membuat keputusan-keputusan.
c. Tahap Choice, merupakan tahap memilih suatu tindakan yang paling tepat dari beberapa alternatif yang telah dirumuskan. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan alternatif terpilih. Bila suatu alternatif telah dilaksanakan, fungsi informasi berubah menjadi pengumpul data untuk selanjutnya, merupakan umpan balik
2.1.3 Definisi Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan model ( Daihani, 2001).
(23)
Sistem pendukung keputusan (decision support system-DSS) adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan model dan data guna menyelesaikan masalah semiterstruktur dan beberapa masalah tak terstruktur dengan keterlibatan pengguna secara luas (Turban, dkk. 2006)
Sistem pendukung keputusan dapat memberikan dukungan disemua fase proses pengambilan keputusan dan untuk semua tingkat manajerial untuk individu, kelompok, dan organisasi. DSS dapat meningkatkan keefektifan pengambilan keputusan, meningkatkan kontrol manajemen, memfasilitasi komunikasi, menghemat usaha yang dilakukan pengguna, menghemat biaya, dan memungkinkan pengambilan lebih objektif (Turban, dkk. 2005)
2.1.3.1 Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan DSS (Ginting, 2014) adalah:
a. Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks
b. Respon cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam kondisi yang berubah-ubah
c. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi yang berbeda secara cepat dan tepat.
d. Pandangan dan pembelajaran baru e. Memfasilitasi komunikasi
f. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja g. Menghemat biaya
h. Keputusannya lebih cepat
i. Meningkatkan efektifitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha.
(24)
2.1.3.2 Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan
Arsitektur sistem pendukung keputusan dapat dilihat seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan
Aplikasi sistem pendukung keputusan bisa terdiri dari beberapa subsistem (Kusrini, 2007), yaitu:
a. Subsistem Manajemen Data
Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database (DBMS/ Data Base Management System). Subsistem manajemen data bisa diinterkoneksikan dengan data warehouse
perusahaan, suatu repositori untuk data perusahaan yang relevan dengan pengambilan keputusan
b. Subsistem Manajemen Model
Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lain yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa-bahasa pemodelan untuk membangun model-model kustom juag dimasukkan.
(25)
Perangkat lunak itu sering disebut sistem manajemen basis model (MBMS). Komponen tersebut bisa dikoneksikan kepenyimpanan korporat atau eksternal yang ada pada model.
c. Subsistem Antarmuka Pengguna
Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan sistem pendukung keputusan melalui subsitem tersebut. Pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Para peneliti menegaskan bahwa beberapa konstribusi unik dari sistem pendukung keputusan berasal dari interaksi yang intensif antara komputer dan pembuat keputusan.
d. Subsistem manajemen berbasis-pengetahuan.
Subsistem tersebut mendukung semua subsistem lain atau bertindak langsung sebagai suatu komponen independen dan bersifat operasional. Selain memberikan intelegensi untuk memperbesar pengetahuan sipengambil keputusan, subsistem tersebut bisa diinterkoneksikan dengan repositori pengetahuan perusahaan (bagian dari sistem manajemen pengetahuan), yang kadang-kadang disebut basis pengetahuan organisasional.
2.2 Algoritma
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus ditentukan bernilai salah atau benar (Zarlis & Handrizal, 2007)
Suatu algoritma yang terbaik “ suatu algoritma harus menghasilkan output yang
tepat guna (efektif) dalam waktu yang relatif singkat & penggunaan memori yang relatif sedikit (efesien) dengan langkah yang berhingga & prosedurnya berakhir baik dalam keadaan diperoleh suatu solusi ataupun tidak ada solusi” (Kurniadi, 2013).
(26)
2.2.1 Ciri Algoritma
Donald E Knuth, dikenal sebagai pengarang buku The Art of Computer Programming dan pemenang Turing Award pada tahun 1974 menyatakan bahwa ada berapa ciri algoritma (Suarga, 2012), yaitu sebagai berikut:
a. Algoritma mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas. Dengan kata lain, suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
b. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tetapt sehingga tidak memiliki arti ganda, tidak membingungkan (not ambiguous)
c. Memiliki masukan (input) atau kondisi awal d. Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir
e. Algoritma harus efektif, bila diikuti benar-benar maka akan menyelesaikan persoalan.
2.2.2 Struktur Algoritma
Agar algoritma dapat ditulis lebih teratur maka struktur algoritma sebaikanya dibagi ke dalam beberapa sebagian. Salah satu struktur yang sering dijadikan patokan adalah sebagai berikut (Suarga, 2012) :
a. Bagian kepala (header), memuat nama algoritma serta informasi atau keterangan tentang algoritma yang ditulis
b. Bagian deklarasi (definisi variable), memuat definisi nama variable nama tetapan, nama prosedur, nama fungsi, tipe data yang akan digunakan dalam algoritma.
c. Bagian deskripsi (rincian langkah), memuat langkah-langkah penyelesaian masalah, termasuk beberapa perintah seperti baca data, tampilkan, ulangi, yang mengubah data input menjadi output, dst.
2.2.3 Analisis Suatu Algoritma
Untuk melihat efesiensi & efektifitas dari algoritma tersebut, dapat dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada ( Kurniadi, 2013):
(27)
1. Waktu tempuh algoritma, hal-hal yang dapat mempengaruhi waktu tempuh adalah :
a. Banyaknya langkah b. Besar dan jenis input c. Jenis operasi
d. Komputer dan kompilator
2. Jumlah memori yang digunakan , semakin banyak memori yang digunakan semakin lama waktu yang dipergunakan, semakin kecil memori yang dipergunakan semakin cepat waktunya
2.2.4 Cara Penulisan Algoritma
Ada tiga cara dalam penulisan algoritma (Sihombing & Manalu, 2011) :
a. Dengan menggunakan bagan atau simbol-simbol tertentu sering disebut dengan
flowchart.
b. Dengan pseudo code artinya artinya algoritma tersebut mirip dengan perintah pada bahasa pemprograman yang digunakan.
c. Dengan menggunakan kalimat sendiri sesuai dengan pengertian dan pemahaman seorang programmer.
2.3 Multi Attribute Decision Making (MADM)
MADM digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam ruang diskret. Oleh karena itu MADM biasanya digunakan untuk melakukan penilaian atau seleksi terhadap beberapa alternatif dalam jumlah yang terbatas. Secara umum dapat dikatakan bahwa, MADM menyelesaikan alternatif terbaik dari jumlah alternatif (Kusumadewi, dkk. 2006).
2.3.1 Algoritma Simple Additive Weighting (SAW)
SAW disebut juga metode penjumlahan terbobot atau metode perangkingan sederhana. SAW merupakan metode yang sering digunakan untuk pengambilan keputusan multiatribut (Afshari, dkk. 2010). SAW didasarkan pada konsep
(28)
Jika j adalah atribut keuntungan (benefit) Jika j adalah atribut biaya (cost)
perengkingan dengan perbandingan berpasangan antara alternatif pada kriteria tertentu (Rubiyatun, dkk. 2012).
Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada (Kusumadewi, dkk. 2006).
Metode SAW mengenal adanya 2 (dua) atribut yaitu kriteria keuntungan (benefit) dan kriteria biaya (cost). Perbedaan mendasar dari kedua kriteria ini adalah dalam pemilihan kriteria ketika mengambil keputusan (Perdani, dkk. 2014)
rij =
�� �
Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,..n dan j=1,2,..n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai :
Vi = =1 �
Nilai Vi yang lebih besar mengidikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. (Kusumadewi, dkk. 2006)
2.3.2 Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE)
Electre merupakan salah satu metode dalam MADM berdasarkan konsep peringkat melalui perbandingan berpasangan antara alternatif pada kriteria yang sesuai. Sebuah alternatif dikatakan mendominasi alternatif lain jika salah satu atau lebih kriteria terlampaui (dibandingkan dengan kriteria dari alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria yang tersisa (Ermatita, dkk. 2012)
Metode dasar Electre adalah prosedur yang berurutan mengurangi jumlah alternatif pembuat keputusan dihadapkan dengan sekumpulan alternatif yang tidak
(29)
mendominasi. Untuk menemukan alternatif terbaik, metode Electre juga memerlukan pengetahuan bobot dari semua kriteria (Chatterjee, dkk. 2014).
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah dengan algoritma Electre adalah sebagai berikut:
1. Membentuk sebuah perbandingan berpasangan pada setiap alternatif disetiap kriteria (xij). Nilai harus dinormalisasikan ke dalam skala yang dapat diperbandingkan(rij) (Kusumadewi, dkk. 2006).
rij =
2 =1
dengan i= 1,2,3,…, m; dan j= 1,2,3,…, n;
2. Memberikan faktor kepentingan (bobot) pada setiap kriteria yang mengekspresikan kepentingan relatifnya(wj) (Kusumadewi, dkk. 2006).
W = (w1,w2,….,wn) Dengan =1 = 1
3. Selanjutnya bobot dikalikan dengan matriks perbandingan berpasangan membentuk matriks V (Kusumadewi, dkk. 2006).
vij = wj xij
4. Pembentukan concordance index dan discordance index untuk setiap pasangan alternatif dilakukan melalui taksiran terhadap relasi perangkingan (Kusumadewi, dkk. 2006). .
Concordance index : Ckl = {j | vkj≥ vlj} untuk j=1,2,….n.
Discordance index : Dkl = {j | vkj<vlj} untuk j=1,2,….n. 5. Menghitung matriks concordance dan discordance
a. Menghitung matriks concordance
Untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks concordance
adalah dengan menjumlhkan bobot-bobot yang termasuk pada himpunan
concordance , secara matematisnya adalah sebagai berikut ckl = ∈
b. Menghitung matriks discordance
Untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks discordance adalah dengan membagi maksimum selisih kriteria yang termasuk ke
(30)
Jika ckl≥ Jika ckl<
Jika dkl < Jika dkl≥
dalam himpunan bagian discordance dengan maksimum selisih nilai seluruh kriteria yang ada (Akshareari, S. 2013)
dkl =
max − | } ∈ max − | }∀
6. Matriks-matrik dapat dibangun dengan bantuan suatu nilai ambang (Kusumadewi, dkk. 2006).
=
=1 =1(
−
1)
c
kl>7. Dan elemen-elemen dari matriks concordance dominan F ditentukan sebagai (Kusumadewi, dkk. 2006):
fkl =
1, 0,
8. Dan hal yang sama juga untuk matriks discordance dominan G dengan threshold (Kusumadewi, dkk. 2006).
=
=1 =1(
−
1)
9. Dan elemen-elemen dari matriks discordance dominan F ditentukan sebagai (Kusumadewi, dkk. 2006):
gkl =
1, 0,
10. Agregasi dari matriks dominan yang menunjukan urutan preferensi parsial dari alternatif-alternatif (Kusumadewi, dkk. 2006).
ekl= fkl x gkl
11. Eliminasi alternatif yang less favourable. Matriks E memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif yaitu bila ekl = 1 maka alternatif Ak merupakan alternatif yang lebih baik dari pada Al . Sehingga, baris dalam matriks E yang memiliki jumlah ekl = 1 paling sedikit dapat dieliminasi (Akshareari, S. 2013).
(31)
2.4 Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antara proses beserta pernyataan. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu (Zarlis & Handrizal , 2007).
(32)
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisikan tentang Analisis Masalah, Analisis Kebutuhan, Kriteria, Langkah-Langkah Perhitungan Algoritma, Flowchart Perhitungan Algoritma, Data Flow Diagram (DFD), Perancangan Antar Muka (Interface)
3.1. Analisis Masalah
Pada penentuan predikat kelulusan santri dan dyah, Pesantren Darul Arafah Raya masih menggunakan cara bermusyawarah dengan pihak pengasuhan dan staf pengajar yang bersangkutan sehingga proses penentuan predikat kelulusan santri dan dyah membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Dan keputusan yang diambil tidak dapat dipastikan bahwa penilaiannya bersifat objektif. Oleh karena itu diperlukanlah metode-metode untuk mendapatkan hasil penilaian yang lebih baik lagi
3.2 Analisis Kebutuhan
Dengan analisis kebutuhan penulis dapat menentukan kebutuhan yang diperlukan oleh sistem yang akan dibangun. Analisis kebutuhan memiliki dua bagian yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.
3.2.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang harus disediakan oleh sistem, bagaimana sistem bekerja jika terdapat input tertentu dan bagaimana sistem mampu melakukan proses, menghasilkan output/keluaran dan mampu mempunyai database. Kebutuhan fungsional yang dibutuhkan oleh sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
(33)
a. Sistem dapat menampilkan fitur jika user berhasil melakukan login
b. Sistem dapat melakukan entri data user dan juga sistem dapat memperbaharui data user yaitu password jika user menginginkan untuk mengganti password -nya.
c. Sistem harus dapat melakukan entri nilai siswa yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
d. Sistem dapat mengelompokkan beberapa mata pelajaran menjadi satu bidang pelajaran, di mana bidang pelajaran tersebut akan menjadi kriteria dalam pengambilan keputusan.
e. Sistem dapat mengubah nilai pada bidang pelajaran sesuai dengan nilai kecocokan alternatif terhadap kriteria yang ditentukan, seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Nilai Kecocokan Alternatif
f. Sistem dapat menyimpan nilai siswa yang telah diubah sesuai dengan rentang yang telah ditentukan
g. Sistem dapat menyediakan pilihan algoritma yang ingin digunakan oleh user
yaitu SAW dan Electre.
h. Sistem dapat menampilkan bobot kriteria yang akan digunakan dalam sistem i. Sistem dapat menampilkan proses perhitungan dalam menentukan keputusan
sesuai dengan algoritma yang dipilih oleh user.
j. Sistem harus dapat mengurutkan nilai akhir siswa yang didapat dari perhitungan algoritma yang dipilih oleh user dan menetukan predikat yang didapat oleh siswa.
Rentang Nilai Bid. Pelajaran
Nilai
10 – 8,00 5
7,99 – 7,00 4
6,99 – 6,50 3
6,49 – 5,00 2
(34)
3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan untuk memenuhi ataupun mendukung kebutuhan fungsional yang telah ditentukan. Kebutuhan fungsional yang dibutuhkan oleh sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
a. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7
b. Bahasa pemprograman yang digunakan adalah Visual Basic 2010
c. Database yang digunakan adalah Microsoft Access 2007
3.3 Kriteria
3.3.1 Penentuan Kriteria
Kriteria-kriteria yang akan digunakan dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.2 :
Tabel 3.2 Tabel Kriteria
Kriteria Keterangan
K1 Bahasa Arab, yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Imla,
Mahfuzud, Shorof, Nahwu, Insya’ Syafahi, Insya’ Tahriri, Balaghoh, Muthola’ah Tahriri dan Muthola’ah Syafahi
K2 B. Inggris, yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Grammar, Oral English dan Written English
K3 Al-Qur’an yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Ulumul Qur’an,
Hifzul Qur’an, Tajwid, Tafsir dan Ayatul Ahkam
K4 Hadits yang mana mencakupi mata pelajaran Al-Hadits dan Mustholahul Hadits
K5 Tarbiyah yang mana mencakupi mata pelajaran Tarbiyah dan Tarbiyah Amaliyah
K6 Fiqih yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Al-Fiqh, dan Usul Fiqh
K7 Akhlak, yang mana merupakan akumulasi poin dari pelanggaran yang telah dilakukan santri/ dyah
K8 Nilai mata pelajaran Faroid K9 Nilai mata pelajaran Tauhid K10 Nilai mata pelajaran Tarikh Islam K11 Nilai dari Ibadah Amaliyah K12 Nilai mata pelajaran Al Khot
(35)
3.3.2 Pembobotan Kriteria.
Penilaian bobot pada setiap kriteria dalam menentukan predikat kelulusan santri dan
dyah yaitu dengan memberikan nilai secara langsung pada setiap kriteria yang telah ditentukan berdasarkan tingkat kepentingannya. Setelah diberikan nilai bobot pada setiap kriteria kemudian semua bobot tersebut dijumlahkan dan dibagi dengan masing-masing nilai bobot pada setiap kriteria. Bobot kriteria dapat dilihat seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Tabel Bobot Kriteria
Nilai Keterangan
5 Sangat Penting
4 Penting
3 Cukup Penting
2 Kurang Penting
1 Tidak Penting
3.4 Langkah- Langkah Perhitungan Algoritma
3.4.1 Algoritma Electre
Pada awal perhitungan algoritma Electre data siswa yang berupa nilai santri dan dyah tingkat akhir/kelas XII dikonfersikan terlebih dahulu dengan nilai kecocokan alternatif yang telah ditentukan, seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.4
Tabel 3.4 Bobot Alternatif di Setiap Kriteria pada Algoritma Electre
Nis K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12
12283 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 4 4
12312 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2
12334 2 2 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2
12357 3 2 2 2 2 2 5 2 4 4 4 2
12377 4 3 4 4 4 5 4 4 5 2 5 2
12420 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4
12425 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4
12437 4 4 3 2 1 5 2 5 5 5 5 2
12481 4 3 4 3 3 5 5 4 5 5 4 2
(36)
Setelah bobot alternatif telah disesuaikan dengan nilai kecocokan maka masuk ketahap normalisasi sebagai berikut:
�
=
2
=1
Untuk Alternatif-1 (NIS : 12283) :
r1,1 =
2
22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42
=
212,490 = 0,160
r1,2 =
2
22 +52 +22 +22 +32 +52 +42 +42 +32 +42
=
212,490 = 0,177
r1,3 =
2
22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +32 +42 +42
=
212,490 = 0,167
r1,4 =
2
22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +22 +32 +32
=
212,490 = 0,179
r1,5 =
2
22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42
=
212,490 = 0,176
r1,6 =
4
22 +52 +42 +22 +42 +52 +52 +12 +32 +22
=
412,490 = 0,290
r1,7 =
5
52 +52 +32 +52 +42 +32 +32 +22 +52 +52
=
512,490 = 0,381
r1,8 =
2
22 +52 +32 +22 +42 +52 +52 +52 +42 +22
=
212,490 = 0,162
r1,9 =
4
42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +52 +52
=
412,490 = 0,275
r1,10 =
2
22 +52 +22 +42 +22 +52 +52 +52 +52 +42
=
212,490 = 0,154
r1,11 =
4
42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +42 +52
=
412,490 = 0,281
r1,12 =
4
42 +22 +22 +22 +22 +42 +42 +22 +22 +22
=
412,490 = 0,459
Untuk Alternatif-2 (NIS : 12312) r2,1 =
5
22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42
=
512,490 = 0,400
r2,2 =
5
22 +52 +22 +22 +32 +52 +42 +42 +32 +42
=
512,490 = 0,442
r2,3 =
5
22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +32 +42 +42
=
5(37)
r2,4 =
5
22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +22 +32 +32
=
512,490 = 0,447
r2,5 =
5
22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42
=
512,490 = 0,440
r2,6 =
5
22 +52 +42 +22 +42 +52 +52 +12 +32 +22
=
512,490 = 0,363
r2,7 =
5
52 +52 +32 +52 +42 +32 +32 +22 +52 +52
=
512,490 = 0,381
r2,8 =
5
22 +52 +32 +22 +42 +52 +52 +52 +42 +22
=
512,490 = 0,404
r2,9 =
5
42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +52 +52
=
512,490 = 0,344
r2,10 =
5
22 +52 +22 +42 +22 +52 +52 +52 +52 +42
=
512,490 = 0,385
r2,11 =
5
42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +42 +52
=
512,490 = 0,352
r2,12 =
2
42 +22 +22 +22 +22 +42 +42 +22 +22 +22
=
212,490 = 0,279 Untuk Alternatif-3 (12334):
r3,1 =
2
22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42
=
212,490 = 0,160
r3,2 =
2
22 +52 +22 +22 +32 +52 +42 +42 +32 +42
=
212,490 = 0,177
r3,3 =
2
22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +32 +42 +42
=
212,490 = 0,167
r3,4 =
2
22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +22 +32 +32
=
212,490 = 0,179
r3,5 =
4
22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42
=
412,490 = 0,352
r3,6 =
2
22 +52 +42 +22 +42 +52 +52 +12 +32 +22
=
212,490 = 0,145
r3,7 =
3
52 +52 +32 +52 +42 +32 +32 +22 +52 +52
=
312,490 = 0,229
r3,8 =
3
22 +52 +32 +22 +42 +52 +52 +52 +42 +22
=
312,490 = 0,243
r3,9 =
2
42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +52 +52
=
212,490 = 0,138
r3,10 =
2
22 +52 +22 +42 +22 +52 +52 +52 +52 +42
=
2(38)
r3,11 =
2
42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +42 +52
=
212,490 = 0,141
r3,12 =
2
42 +22 +22 +22 +22 +42 +42 +22 +22 +22
=
212,490 = 0,229
Proses perhitungan normalisasi dilakukan hingga alternatif ke 10 sehingga didapatkan hasil normalisasi seperti tertera pada Tabel 3.5
Tabel 3.5 Hasil Dari Normalisasi Pada Electre
Nis K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12
12283 0.160 0.177 0.167 0.179 0.176 0.290 0.381 0.162 0.275 0.154 0.281 0.459 12312 0.400 0.442 0.417 0.447 0.440 0.363 0.381 0.404 0.344 0.385 0.352 0.229 12334 0.160 0.177 0.167 0.179 0.352 0.145 0.229 0.243 0.138 0.154 0.141 0.229 12357 0.240 0.177 0.167 0.179 0.176 0.145 0.381 0.162 0.275 0.308 0.281 0.229 12377 0.320 0.265 0.333 0.358 0.352 0.363 0.305 0.323 0.344 0.154 0.352 0.229 12420 0.400 0.442 0.417 0.447 0.440 0.363 0.229 0.404 0.344 0.385 0.352 0.459 12425 0.400 0.354 0.417 0.447 0.440 0.363 0.229 0.404 0.344 0.385 0.352 0.459 12437 0.320 0.354 0.250 0.179 0.088 0.363 0.152 0.404 0.344 0.385 0.352 0.229 12481 0.320 0.265 0.333 0.268 0.264 0.363 0.381 0.323 0.344 0.385 0.281 0.229 12507 0.320 0.354 0.333 0.268 0.176 0.290 0.381 0.162 0.344 0.308 0.352 0.229
Setelah didapat hasil dari normalisasi, maka selanjutnya akan dibuat perkalian matriks w * r dan penjumlahan hasil perkalian untuk mendapatkan perangkingan dari semua alternatif sebagai berikut :
12283 ; V1
= (0,133 x 0,160 ) + (0,133 x 0,177) + (0,100 x 0,167) + ( 0,067 x 0,179) + ( 0,100 x 0,176) + (0,067x 0,290) + (0,167 x 0,381) + (0,033 x 0,162) + (0,067 x0,275) + (0,033 x 0,154) +( 0,067 x 0,281) + (0,033 x 0,459)
= 0.237 12312 ; V2
= (0,133 x 0,400) + (0,133 x 0,442) + (0,100 x 0,417) + ( 0,067 x 0,447) + ( 0,100 x 0,440) + (0,067x 0,363) + (0,167 x 0,381) + (0,033 x 0,404) + (0,067 x 0,344) + (0,033 x 0,385) +( 0,067 x 0,352) + (0,033 x 0,279)
(39)
12334 ; V3
= (0,133 x 0,160) + (0,133 x 0,177) + (0,100 x 0,167) + ( 0,067 x 0,179) + ( 0,100 x 0,352) + (0,067x 0,145) + (0,167 x 0,229) + (0,033 x 0,243) + (0,067 x 0,138) + (0,033 x 0,154) +( 0,067 x 0,141) + (0,033 x 0,229)
= 0.196
Proses perhitungan perkalian matriks w * r dan penjumlahan hasil perkalian
dilakukan hingga alternatif ke V10 sehingga didapatkan hasilnya seperti tertera pada
Tabel 3.6
Tabel 3.6 Tabel Penjumlahan Hasil Perkalian w * r Algoritma Electre
Nis V
12283 0.237
12312 0.396
12334 0.196
12357 0.235
12377 0.316
12420 0.378
12425 0.366
12437 0.265
12481 0.316
12507 0.311
Setelah didapat hasil akhir perhitungan Electre maka selanjutnya adalah menentukan predikat kelulusan santri dan dyah berdasarkan rentang nilai predikat kelulusan seperti yang tertera pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Tabel Rentang Nilai Predikat Kelulusan untuk Algoritma Electre
Predikat Nilai
Mumtaz V ≥ 0,350
Jayyid Jiddan
V< 0,350 dan
V≥0,300
Jayyid V< 0,300 dan V≥0,200
(40)
Maka didapat hasil perangkingan dan predikat kelulusan berdasarkan hasil akhir prehitungan Electre adalah seperti yang tertera pada tabel 3.8
Tabel 3.8 Tabel Hasil Penentuan Predikat Kelulusan pada Algoritma Electre
Nis V Predikat
12312 0.396 Mumtaz
12420 0.378 Mumtaz
12425 0.366 Mumtaz
12377 0.316 Jayyid Jiddan
12481 0.316 Jayyid Jiddan
12507 0.311 Jayyid Jiddan
12437 0.265 Jayyid
12283 0.237 Jayyid
12357 0.235 Jayyid
12334 0.196 Maqbul
3.4.2 Algoritma SAW
Pada awal perhitungan algoritma SAW data siswa yang berupa nilai santri dan dyah tingkat akhir/kelas XII dikonfersikan terlebih dahulu dengan nilai kecocokan alternatif yang telah ditentukan, seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.9
Tabel 3.9 Bobot Alternatif di Setiap Kriteria pada Algoritma SAW
Nis K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12
12283 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 4 4
12312 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2
12334 2 2 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2
12357 3 2 2 2 2 2 5 2 4 4 4 2
12377 4 3 4 4 4 5 4 4 5 2 5 2
12420 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4
12425 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4
12437 4 4 3 2 1 5 2 5 5 5 5 2
12481 4 3 4 3 3 5 5 4 5 5 4 2
12507 4 4 4 3 2 4 5 2 5 4 5 2
Setelah bobot alternatif telah disesuaikan dengan nilai kecocokan maka masuk ketahap normalisasi sebagai berikut:
(41)
�
=
� dimana jika j adalah atribut keuntungan (benefit)
Untuk Alternatif-1 (12283):
r1,1 =
2
max {2;5;2;3;4;5;5;4;4;4;}
=
25
= 0,4
r1,2 =
2
max {2;5;2;2;3;5;4;4;3;4;}
=
2 5= 0,4
r1,3 =
2
max {2;5;2;2;4;5;5;3;4;4;}
=
2 5= 0,4
r1,4 =
2
max {2;5;2;2;4;5;5;2;3;3;}
=
2 5= 0,4
r1,5 =
2
ma x {2;5;4;2;4;5;5;1;3;2;}
=
2 5= 0,4
r1,6 =
4
max {4;5;2;2;5;5;5;5;5;4;}
=
25
= 0,8
r1,7 =
5
max {5;5;3;5;4;3;3;2;5;5;}
=
5 5= 1
r1,8 =
2
max {2;5;3;2;4;5;5;5;4;2;}
=
25
= 0,4
r1,9 =
4
max {4;5;2;4;5;5;5;5;5;5;}
=
4 5= 0,8
r1,10 =
2
max {2;5;2;4;2;5;5;5;5;4;}
=
2 5= 0,4
r1,1 1 =
4
max {4;5;2;4;5;5;5;5;4;5;}
=
4 5= 0,8
r1,12 =
4
max {4;2;2;2;2;4;4;2;2;2;}
=
4 4= 1
Untuk Alternatif-2 (12312):
r2,1 =
5
max {2;5;2;3;4;5;5;4;4;4;}
=
5 5= 1
r2,2 =
5
max {2;5;2;2;3;5;4;4;3;4;}
=
5 5= 1
r2,3 =
5
max {2;5;2;2;4;5;5;3;4;4;}
=
5 5= 1
r2,4 =
5
max {2;5;2;2;4;5;5;2;3;3;}
=
5 5= 1
(42)
r2,5 =
5
max {2;5;4;2;4;5;5;1;3;2;}
=
5 5= 1
r2,6 =
5
max {4;5;2;2;5;5;5;5;5;4;}
=
5 5= 1
r2,7 =
5
max {5;5;3;5;4;3;3;2;5;5;}
=
5 5= 1
r2,8 =
5
max {2;5;3;2;4;5;5;5;4;2;}
=
5 5= 1
r2,9 =
5
max {4;5;2;4;5;5;5;5;5;5;}
=
5 5= 1
r2,10 =
5
max {2;5;2;4;2;5;5;5;5;4;}
=
5 5= 1
r2,1 1 =
5
max {4;5;2;4;5;5;5;5;4;5;}
=
5 5= 1
r2,12 =
2
max {4;2;2;2;2;4;4;2;2;2;}
=
2 4= 0,5
Untuk Alternatif-3 (12334):
r3,1 =
2
max {2;5;2;3;4;5;5;4;4;4;}
=
25
= 0,4
r3,2 =
2
max {2;5;2;2;3;5;4;4;3;4;}
=
2 5= 0,4
r3,3 =
2
max {2;5;2;2;4;5;5;3;4;4;}
=
2 5= 0,4
r3,4 =
2
max {2;5;2;2;4;5;5;2;3;3;}
=
2 5= 0,4
r3,5 =
4
max {2;5;4;2;4;5;5;1;3;2;}
=
4 5= 0,8
r3,6 =
2
max {4;5;2;2;5;5;5;5;5;4;}
=
25
= 0,4
r3,7 =
3
max {5;5;3;5;4;3;3;2;5;5;}
=
35
= 0,6
r3,8 =
3
max {2;5;3;2;4;5;5;5;4;2;}
=
35
= 0,6
r3,9 =
2
max {4;5;2;4;5;5;5;5;5;5;}
=
2 5= 0,4
r3,10 =
2
max {2;5;2;4;2;5;5;5;5;4;}
=
2 5= 0,4
r3,1 1 =
2
max {4;5;2;4;5;5;5;5;4;5;}
=
2 5= 0,4
(43)
r3,12 =
2
max {4;2;2;2;2;4;4;2;2;2;}
=
24
= 0,5
Proses perhitungan normalisasi dilakukan hingga alternatif ke 10 sehingga didapatkan hasil normalisasi seperti tertera pada Tabel 3.10
Tabel 3.10 Hasil Dari Normalisasi Pada SAW
Nis K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12
12283 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.8 1 0.4 0.8 0.4 0.8 1
12312 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.5
12334 0.4 0.4 0.4 0.4 0.8 0.4 0.6 0.6 0.4 0.4 0.4 0.5 12357 0.6 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 1 0.4 0.8 0.8 0.8 0.5 12377 0.8 0.6 0.8 0.8 0.8 1 0.8 0.8 1 0.4 1 0.5
12420 1 1 1 1 1 1 0.6 1 1 1 1 1
12425 1 0.8 1 1 1 1 0.6 1 1 1 1 1
12437 0.8 0.8 0.6 0.4 0.2 1 0.4 1 1 1 1 0.5
12481 0.8 0.6 0.8 0.6 0.6 1 1 0.8 1 1 0.8 0.5 12507 0.8 0.8 0.8 0.6 0.4 0.8 1 0.4 1 0.8 1 0.5
Setelah didapat hasil dari normalisasi, maka selanjutnya akan dibuat perkalian matriks W * R dan penjumlahan hasil perkalian untuk mendapatkan perangkingan dari semua alternatif sebagai berikut :
= � =1
12283 ; V1
= (0,133 x 0,4 ) + (0,133 x 0,4) + (0,100 x 0,4) + ( 0,067 x 0,4) + ( 0,100 x 0,4) + (0,067x 0,8) + (0,167 x 1) + (0,033 x 0,4) + (0,067 x0,8) + (0,033 x 0,4) +( 0,067 x 0,8) + (0,033 x 1)
(44)
12312 ; V2
= (0,133 x 1) + (0,133 x 1) + (0,100 x 1) + ( 0,067 x 1) + ( 0,100 x 1) + (0,067x 1) + (0,167 x 1) + (0,033 x 1) + (0,067 x 1) + (0,033 x 1) +( 0,067 x 1) + (0,033 x 0,8) = 0,600
12334 ; V3
= (0,133 x 0,4) + (0,133 x 0,4) + (0,100 x 0,4) + ( 0,067 x 0,4) + ( 0,100 x 0,8) + (0,067x 0,4) + (0,167 x 0,6) + (0,033 x 0,6) + (0,067 x 0,4) + (0,033 x 0,4) +( 0,067 x 0,4) + (0,033 x 0,5)
= 0,483
Proses perhitungan perkalian matriks W * R dan penjumlahan hasil perkalian
dilakukan hingga alternatif ke V10 sehingga didapatkan hasilnya seperti tertera pada
Tabel 3.11
Tabel 3.11 Tabel Penjumlahan Hasil Perkalian W * R pada Algoritma SAW
Nis V
12283 0.600
12312 0.984
12334 0.483
12357 0.597
12377 0.791
12420 0.933
12425 0.907
12437 0.670
12481 0.797
(45)
Setelah didapat hasil akhir perhitungan SAW maka selanjutnya adalah menentukan predikat kelulusan santri dan dyah berdasarkan rentang nilai predikat kelulusan seperti yang tertera pada Tabel 3.12
Tabel 3.12 Tabel Rentang Nilai Predikat Kelulusan pada Algoritma SAW
Predikat Nilai
Mumtaz V ≥ 0,800
Jayyid Jiddan
V< 0,800 dan
V≥0,700
Jayyid V< 0,700 dan V≥0,600
Maqbul V< 0,600
Maka didapat hasil perangkingan dan predikat kelulusan berdasarkan hasil akhir prehitungan SAW adalah seperti yang tertera pada Tabel 3.13
Tabel 3.13 Tabel Hasil Penentuan Predikat Kelulusan
Nis V Predikat
12312 0.984 Mumtza
12420 0.933 Mumtaz
12425 0.907 Mumtaz
12481 0.797 Jayyid Jiddan 12377 0.791 Jayyid Jiddan 12507 0.783 Jayyid Jiddan 12437 0.670 Jayyid 12283 0.600 Jayyid
12357 0.597 Maqbul
12334 0.483 Maqbul
3.5 Flowchart Perhitungan Algoritma
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antara proses beserta pernyataan (Zarlis & Handrizal , 2007).
(46)
3.5.1 Flowchart Algoritma Electre
Flowchart perhitungan algoritma Electre dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1
(47)
3.5.2 Flowchart Algoritma SAW
Flowchart perhitungan algoritma Electre dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah dapat dilihat seperti pada Gambar 3.2
(48)
3.6 Data Flow Diagram (DFD)
Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat dan menjelaskan proses perjalanan data dari satu atau beberapa sumber untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Diagram konteks sistem yang akan dibangun dapat dilihat seperti pada Gambar 3.3
Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggambarkan alur data pada sebuah rancangan sistem yang akan dibangun dan juga memudahkan pengguna dalam memahami secara logika, tersetruktur dan jelas. DFD Level 1 sistem yang akan dibangun dapat dilihat seperti pada Gambar 3.4
(49)
3.7 Perancangan Database
3.7.1 Tabel User
Tabel user diberi nama data_user. Tabel user berfungsi sebagai tempat penyimpanan data user. Rancangan database dapat dilihat seperti pada tabel 3.14
Tabel 3.14 Tabel User
Field Type Keterangan
id_user Text Id user (Primary Key)
nama Text Nama user
pass Text Password user
3.7.2 Tabel Siswa
Tabel siswa berfungsi sebagai tempat penyimpanan nilai siswa yang akan jadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan predikat kelulusan. Rancangan database dapat dilihat seperti pada tabel 3.15
Tabel 3.15 Tabel Siswa
Field Type Keterangan
nis Text Nomor induk siswa (Primary Key)
nama Text Nama siswa
kelas Text Kelas siswa
b_arb Text Rangkuman nilai b.arab siswa
b_ing Text Rangkuman nilai b.inggris siswa
qrn Text Rangkuman nilai al-qur’an siswa hds Text Rangkuman nilai hadist siswa
trbyh Text Rangkuman nilai tarbiyah siswa
fqh Text Rangkuman nilai fiqih siswa
akhlk Text Rangkuman nilai akhlak siswa
froid Text Nilai faroid siswa
tauhd Text Nilai tauhid siswa
tar_is Text Nilai tarikh islam siswa
ib_amlyh Text Nilai ibadah amaliyah siswa
(50)
3.8 Perancangan Antar Muka (Interface)
3.8.1 Halaman Login
Halaman login adalah halaman yang pertama ditampilkan saat aplikasi dijalankan sebelum memasuki halaman “Home”. Hanya user yang terdata dapat melanjutkan ke
halaman “Home”. Rancangan halaman login dapat dilihat seperti pada gambar 3.5
Gambar 3.5 Rancangan Halaman Login
Keterangan :
1. TextBox untuk memasukkan Id User
2. TextBox untuk memasukkan Password
3. Button Login untuk user masuk dan melanjutkan ke halaman berikutnya 4. ButtonCancel untuk membatalkan login
3.8.2 Halaman Home
Halaman Home berisikan menu untuk data user, data siswa, algoritma dan close jika anda ingin keluar dari aplikasi. Rancangan halaman home dapat dilihat seperti pada gambar 3.6
(51)
Keterangan :
1. MenuStrip untuk mengarahkan user kehalaman data user
2. MenuStrip untuk mengarahkan user kehalaman data siswa
3. MenuStrip untuk mengarahkan user dalam pemilihan metode 4. MenuStrip untuk mengarahkan user kehalaman SAW
5. MenuStrip untuk mengarahkan user kehalaman Electre 6. MenuStrip untuk menutup halaman.
3.8.3 Halaman Data User
Halaman Data User berguna untuk menginput penambahan data user dan juga dapat memperbaharui data user yaitu password jika user ingin mengubah password
sebelumnya. Rancangan halaman data user dapat dilihat seperti pada gambar 3.7
Gambar 3.7 Rancangan Halaman Data User
Keterangan :
1. TextBox untuk memasukkan Id User
2. TextBox untuk memasukkan Nama User
3. TextBox untuk memasukkan Password
4. Button Save untuk menyimpan data user ke dalam database
5. Button Close untuk keluar dari form data user
6. Button Delete untuk menghapus data user yang telah disimpan di database
7. Button Update untuk menyimpan data user yang telah didiubah
8. ComboBox untuk memilih pencarian berdasarkan yang ditentukan user
9. TextBox untuk memasukkan data yang ingin dicari
10.DataGridView untuk menampilkan data yang telah tersimpan kedalam
(52)
3.8.4 Halaman Data Siswa
Halaman Data Siswa berfungsi untuk menginputkan niali-nilai dyah dan santri dan mengelompokkan beberapa mata pelajaran kedalam satu bidang pelajaran untuk dijadikan sebagai kriteria dan menyimpannya kedalam database. Rancangan halaman data siswadapat dilihat seperti pada gambar 3.8
Gambar 3.8 Rancangan Halaman Data Siswa
Keterangan :
1. TextBox untuk memasukkan NIS santri/ dyah
2. TextBox untuk memasukkan Nama santri/dyah
3. TextBox untuk memasukkan kelas santri /dyah
4. GroupBox untuk mengkelompokkan nilai mata pelajaran yang berhubungan dengan B. Arab
5. GroupBox untuk mengkelompokkan nilai mata pelajaran yang berhubungan dengan B. Inggris
6. GroupBox untuk mengkelompokkan nilai mata pelajaran yang berhubungan
dengan Al Qur’an
7. GroupBox untuk mengkelompokkan nilai mata pelajaran yang berhubungan dengan Hadits
8. GroupBox untuk mengkelompokkan nilai mata pelajaran yang berhubungan dengan Tarbiyah
9. GroupBox untuk mengkelompokkan nilai mata pelajaran yang berhubungan dengan Fiqih
(53)
10.GroupBox untuk mengkelompokkan nilai akhlak yang yang merupakan kumpulan catatan pelanggaran santri/dyah yang bersangkutan.
11.TextBox untuk memasukkan nilai Faroid 12.TextBox untuk memasukkan nilai Tauhid 13.TextBox untuk memasukkan nilaiTarikh Islam 14.TextBox untuk memasukkan nilai Ibadah Amaliyah 15.TextBox untuk memasukkan nilai Al Khot
16.GroupBox untuk menghitung nilai mata pelajaran yang sudah dikelompokkan 17.Button Save untuk menyimpan data santri/dyah kedalam database
18.Button Delete untuk menghapus data santri/dyah yang berada didalam
database
19.ComboBox untuk memilih pencarian berdasarkan yang ditentukan user
20.TextBox untuk memasukkan data yang ingin dicari
21.Button Search untuk mencari data santri/ dyah yang berada didalam database. 22.DataGridView untuk menampilkan data yang telah tersimpan kedalam
database
23.Button SAWuntuk melanjutkan perhitungan kehalaman SAW 24.Button Electre untuk melanjutkan perhitungan kehalaman Electre 25.Button Close untuk keluar dari halaman data siswa.
3.8.5 Halaman Electre
Halaman Electre ini berfungsi dalam proses perhitungan pada algoritma
Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE) dalam menentukan keputusan predikat santri dan dyah. Rancangan halaman Electre dapat dilihat seperti pada gambar 3.9
(54)
Keterangan
1. DataGridView untuk menampilkan data nilai siswa yang telah disimpan 2. Data Grid View untuk menampilkan bobot pada setiap kriterianya 3. Data Grid View untuk menampilkan hasil normalisasi
4. Data Grid View untuk menampilkan hasil akhir pada algoritma Electre 5. Button untuk keluar dari halaman Electre.
3.8.6 Halaman SAW
Halaman SAW ini berfungsi dalam proses perhitungan pada algoritma Simple Additive Weighting Method (SAW) dalam menentukankeputusan predikat santri dan dyah. Rancangan halaman SAWdapat dilihat seperti pada gambar 3.9
Gambar 3.10 Rancangan Halaman SAW Keterangan :
1. DataGridView untuk menampilkan data nilai siswa yang telah disimpan 2. DataGridView untuk menampilkan bobot pada setiap kriterianya
3. DataGridView untuk menampilkan hasil normalisasi
4. DataGridView untuk menampilkan hasil akhir pada metode SAW 5. Button untuk keluar dari form SAW
(55)
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi Sistem
Bab ini menjelaskan tentang hasil implementasi sistem pendukung keputusan dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah, dan juga membandingkan Elctre dan SAW dengan kompleksitas waktu. Sistem dirancang dengan menggunakan bahasa pemprograman Microsoft Visual Basic 2010 dan database yang digunakan adalah
Microsoft Office Access 2007.
Pada sistem ini terdapat dua proses implementasi yaitu sebagai berikut :
1. Implementasi sistem pendukung keputusan dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah menggunakan Electre
2. Implementasi sistem pendukung keputusan dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah menggunakan SAW
4.1.1. Halaman Login
Halaman login merupakan tampilan awal pada saat aplikasi dijalankan. Pada halaman ini user harus dapat melakukan proses login terlebih dahulu sebelum masuk ke halaman berikutnya. Tampilan halaman login dapat dilihat seperti gambar 4.1 berikut :
(56)
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login
4.1.2. Halaman Home
Halaman home merupakan halaman yang dapat diakses setelah berhasil melakukan proses login. Pada halaman home terdapat emapt menu yaitu Data User, Data Siswa, Metode dengan sub menu Electre dan SAW,dan menu Close. Tampilan halaman home dapat dilihat seperti gambar 4.2 berikut :
(57)
4.1.3. Halaman Data User
Pada halaman data user ini user dapat melakukan pengolahan data user seperti menambah data, mengubah, menghapus, serta data yang telah disimpan atau diperbaharui akan ditampiilkan pada Datagrid. Tampilan halaman data user dapat dilihat seperti gambar 4.3 berikut :
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Data User
4.1.4. Halaman Data Siswa
Pada halaman data siswa, user dapat meng-input-kan nilai-nilai siswa, dan dikelompokkan menjadi beberapa bidang mata pelajaran yang akan menjadi kriteria penilaian. Kemudian nilai yang telah diinput diubah sesuai dengan rating kecocokan alternatif dan kemudian disimpan kedalam database. Pada halaman data siswa terdapat button untuk memilih proses algoritma yang diinginkan oleh user. Tampilan halaman data siswa dapat dilihat seperti gambar 4.4 berikut :
(1)
Dim row2 As String() = New String() {"B. Inggris"}
Dim row3 As String() = New String() {"Al Quran"}
Dim row4 As String() = New String() {"Hadist"}
Dim row5 As String() = New String() {"Tarbiyah"}
Dim row6 As String() = New String() {"Fiqih"}
Dim row7 As String() = New String() {"Akhlak"}
Dim row8 As String() = New String() {"Faroid"}
Dim row9 As String() = New String() {"Tauhid"}
Dim row10 As String() = New String() {"T. Islam"}
Dim row11 As String() = New String() {"Ibadah Amaliyah"}
Dim row12 As String() = New String() {"Alkhot"}
.Rows.Add(row1) .Rows.Add(row2) .Rows.Add(row3) .Rows.Add(row4) .Rows.Add(row5) .Rows.Add(row6) .Rows.Add(row7) .Rows.Add(row8) .Rows.Add(row9) .Rows.Add(row10) .Rows.Add(row11) .Rows.Add(row12)
End With
With dg_bobot
dg_bobot.Item(1, 0).Value = 0.133 dg_bobot.Item(1, 1).Value = 0.133 dg_bobot.Item(1, 2).Value = 0.1 dg_bobot.Item(1, 3).Value = 0.067 dg_bobot.Item(1, 4).Value = 0.1 dg_bobot.Item(1, 5).Value = 0.067 dg_bobot.Item(1, 6).Value = 0.167 dg_bobot.Item(1, 7).Value = 0.033 dg_bobot.Item(1, 8).Value = 0.067 dg_bobot.Item(1, 9).Value = 0.033 dg_bobot.Item(1, 10).Value = 0.067 dg_bobot.Item(1, 11).Value = 0.033
End With End Sub
(2)
Private Sub nomalisasi()
With dg_normalisasi
.ColumnCount = 14
.Columns(0).Name = "NIS" .Columns(1).Name = "B. Arab" .Columns(2).Name = "B. Inggris" .Columns(3).Name = "Al Qur'an" .Columns(4).Name = "Hadist" .Columns(5).Name = "Tarbiyah" .Columns(6).Name = "Fiqih" .Columns(7).Name = "Akhlak" .Columns(8).Name = "Faroid" .Columns(9).Name = "Tauhid"
.Columns(10).Name = "Tarikh Islam" .Columns(11).Name = "Ibadah Amaliyah" .Columns(12).Name = "Al Khot"
End With
jb = dg_siswa.Rows.Count
With dg_normalisasi
For i = 0 To jb - 1
.Rows.Add(dg_siswa.Item(0, i).Value())
Next End With
With dg_siswa
Dim arb As New ArrayList
Dim eng As New ArrayList
Dim qrn As New ArrayList
Dim hds As New ArrayList
Dim tbyh As New ArrayList
Dim fqh As New ArrayList
Dim aklk As New ArrayList
Dim froid As New ArrayList
Dim thd As New ArrayList
Dim t_isl As New ArrayList
Dim i_amlyh As New ArrayList
Dim kht As New ArrayList
Dim marb As Double
Dim meng As Double
Dim mqrn As Double
Dim mhds As Double
Dim mtbyh As Double
Dim mfqh As Double
Dim maklk As Double
Dim mfroid As Double
Dim mthd As Double
Dim mt_isl As Double
Dim mi_amlyh As Double
Dim mkht As Double
For i = 0 To jb - 1
arb.Add(dg_siswa.Item(3, i).Value()) eng.Add(dg_siswa.Item(4, i).Value()) qrn.Add(dg_siswa.Item(5, i).Value()) hds.Add(dg_siswa.Item(6, i).Value()) tbyh.Add(dg_siswa.Item(7, i).Value()) fqh.Add(dg_siswa.Item(8, i).Value()) aklk.Add(dg_siswa.Item(9, i).Value())
(3)
froid.Add(dg_siswa.Item(10, i).Value()) thd.Add(dg_siswa.Item(11, i).Value()) t_isl.Add(dg_siswa.Item(12, i).Value()) i_amlyh.Add(dg_siswa.Item(13, i).Value()) kht.Add(dg_siswa.Item(14, i).Value())
Next
marb = a_keuntungan(arb) meng = a_keuntungan(eng) mqrn = a_keuntungan(qrn) mhds = a_keuntungan(hds) mtbyh = a_keuntungan(tbyh) mfqh = a_keuntungan(fqh) maklk = a_keuntungan(aklk) mfroid = a_keuntungan(froid) mthd = a_keuntungan(thd) mt_isl = a_keuntungan(t_isl) mi_amlyh = a_keuntungan(i_amlyh) mkht = a_keuntungan(kht)
For i = 0 To jb - 2
dg_normalisasi.Item(1, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(3, i).Value()) / marb
dg_normalisasi.Item(2, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(4, i).Value()) / meng
dg_normalisasi.Item(3, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(5, i).Value()) / mqrn
dg_normalisasi.Item(4, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(6, i).Value()) / mhds
dg_normalisasi.Item(5, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(7, i).Value()) / mtbyh
dg_normalisasi.Item(6, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(8, i).Value()) / mfqh
dg_normalisasi.Item(7, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(9, i).Value()) / maklk
dg_normalisasi.Item(8, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(10, i).Value()) / mfroid
dg_normalisasi.Item(9, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(11, i).Value()) / mthd
dg_normalisasi.Item(10, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(12, i).Value()) / mt_isl
dg_normalisasi.Item(11, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(13, i).Value()) / mi_amlyh
dg_normalisasi.Item(12, i).Value() = Val(dg_siswa.Item(14, i).Value()) / mkht
Next End With End Sub
(4)
Sub hasil()
With dg_h
.ColumnCount = 5
.Columns(0).Name = "NIS" .Columns(1).Name = "Nama" .Columns(2).Name = "Kelas" .Columns(3).Name = "Hasil" .Columns(4).Name = "Predikat"
End With
jb = dg_siswa.Rows.Count
With dg_h
For i = 0 To jb - 1
.Rows.Add(dg_siswa.Item(0, i).Value())
Next End With
With dg_h
For i = 0 To jb - 1
dg_h.Item(1, i).Value = dg_siswa.Item(1, i).Value() dg_h.Item(2, i).Value = dg_siswa.Item(2, i).Value()
Next End With
With dg_h
Dim baris = dg_bobot.Rows.Count
Dim kolom = dg_normalisasi.Columns.Count
Dim hasiiil = dg_normalisasi.Rows.Count
Dim kol(1, 12) As Double
Dim hsl(hasiiil) As Double
For i = 0 To baris - 2
kol(1, i) = dg_bobot.Item(1, i).Value()
Next
For i = 0 To hasiiil - 3
hsl(i) = 0
For j = 1 To kolom - 1
hsl(i) += (kol(1, (j - 1)) * dg_normalisasi.Item(j, i).Value())
Next Next
With dg_h
For i = 0 To hasiiil - 3
dg_h.Item(3, i).Value() = FormatNumber((hsl(i)), 3)
Next End With
dg_h.Sort(dg_h.Columns(3),
System.ComponentModel.ListSortDirection.Descending)
End With
With dg_h
For i = 0 To jb - 2
If dg_h.Item(3, i).Value() >= 0.8 Then
dg_h.Item(4, i).Value = "Mumtaz"
ElseIf dg_h.Item(3, i).Value() >= 0.7 And dg_h.Item(3, i).Value() < 0.8 Then
(5)
ElseIf dg_h.Item(3, i).Value() >= 0.6 And dg_h.Item(3, i).Value() < 0.7 Then
dg_h.Item(4, i).Value = "Jayyid"
Else
dg_h.Item(4, i).Value = "Maqbul"
End If Next End With End Sub
Private Sub frm_saw_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles MyBase.Load
awal() bobot()
End Sub
Private Sub btn_prss_nor_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles btn_prss_nor.Click
nomalisasi()
End Sub
Private Sub btn_h_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles btn_h.Click
hasil()
End Sub End Class
(6)