Juknis Akreditasi SMALB

STANDAR ISI

Melaksanakan KTSP dibuktikan dengan dokumen kurikulum sekolah yang
memuat:

mata pelajaran;

muatan lokal;

kegiatan pengembangan diri;

pengaturan beban belajar;

ketuntasan belajar;

kenaikan kelas dan kelulusan;

pendidikan kecakapan hidup berupa pengembangan keterampilan vokasional;
dan

pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.


Yang dimaksud dengan Tim Pengembang Kurikulum adalah tim yang bertugas
antara lain menyusun kurikulum sekolah. Keterlibatan Tim Pengembang
Kurikulum dibuktikan dengan dokumen penugasan, berita acara dan notulen
rapat, serta tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat seperti: guru,
konselor, kepala sekolah, narasumber, dan komite sekolah atau penyelenggara
lembaga pendidikan.

Konselor adalah guru Bimbingan dan Penyuluhan (BP) atau nama lain yang
sejenis.

Bagi sekolah yang belum memiliki komite sekolah, dapat digantikan oleh yayasan
atau lembaga penyelenggara pendidikan atau sejenisnya.

Pengembangan KTSP sesuai dengan 7 prinsip berikut ini:

berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan
lingkungannya;

beragam dan terpadu;


tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

relevan dengan kebutuhan kehidupan;

menyeluruh dan berkesinambungan;

belajar sepanjang hayat; dan

seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.

Jawaban dibuktikan dengan referensi yang terdapat dalam dokumen tertulis
pengembangan kurikulum.

Jawaban dibuktikan dengan melakukan observasi dan wawancara secara acak
pada warga sekolah, serta berbagai dokumen yang meliputi:

dokumen program perbaikan dan pengayaan untuk perbaikan layanan
pembelajaran;


dokumen tambahan jam pembelajaran untuk prinsip pengayaan layanan
pembelajaran;

dokumen pembelajaran di alam untuk prinsip mendayagunakan kondisi alam;
dan

dokumen kegiatan sosial dan budaya untuk prinsip mendayagunakan kondisi
sosial budaya.

1

Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kurikulum pendidikan khusus yang
memuat 8 -10 mata pelajaran, termasuk pengamatan terhadap proses
pembelajaran yang sedang berlangsung.

Jawaban dibuktikan dengan adanya mata pelajaran muatan lokal dan dokumen
penyusunan kurikulum muatan lokal serta kurikulum berbasis pendidikan
karakter yang melibatkan berbagai pihak seperti:

kepala sekolah;


guru;

komite sekolah atau penyelenggara lembaga pendidikan bagi sekolah swasta;

dinas pendidikan; dan

instansi terkait di daerah.

Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen program pengembangan diri
berupa kegiatan ekstrakurikuler seperti: kepramukaan, sanggar seni (misalnya:
musik, drama, puisi, dan lain-lain), tata boga, olahraga, atau keterampilan yang
dipilih sesuai dengan bakat, minat, dan kondisi serta potensi ketunaan siswa.

Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen program pengembangan diri
berupa kegiatan layanan konseling yang meliputi:

konseling karir (seperti: operator telepon, pemijat, penyanyi, pemusik, dan
sebagainya);


konseling belajar;

konseling pribadi; dan

konseling sosial.

Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kurikulum untuk pendidikan khusus
yang memuat proporsi (dalam persentase) antara aspek akademis dan aspek
keterampilan vokasional.

Jawaban dibuktikan dengan adanya standar kompetensi (SK) dan kompetensi
dasar (KD) untuk semua mata pelajaran keterampilan vokasional (TIK) dan
jadwal pelajaran yang sesuai struktur kurikulum pendidikan khusus.

Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran berupa proses interaksi secara
langsung antara siswa dengan guru.

Jawaban dibuktikan dengan adanya:

kesesuaian alokasi waktu satu jam pembelajaran tatap muka selama 40 menit;


jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam; dan

jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.

(dapat dilihat pada kalender akademik dan jadwal pelajaran)

2

Tugas terstruktur adalah tugas pendalaman materi pembelajaran oleh siswa
yang dirancang dan dibimbing oleh guru di mana waktu penyelesaian
penugasannya ditentukan oleh guru.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah tugas pendalaman materi
pembelajaran oleh siswa yang dirancang dan dibimbing oleh guru di mana waktu
penyelesaian penugasannya ditentukan oleh siswa.

Waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur ini
maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.


Jawaban dibuktikan dengan dokumen pemberian tugas dari guru kepada siswa,
hasil pekerjaan siswa, nilai tugas dan sejenisnya, serta pemberian tugas dari
guru kepada siswa untuk membaca dan mengerjakan topik tertentu.

Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen KTSP yang telah disahkan Dinas
Pendidikan yang bersangkutan atau instansi yang berwenang.

Jawaban dibuktikan dengan adanya minimal 4 kegiatan pada kalender akademik
yaitu menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif,
dan hari libur.

STANDAR PROSES

Jawaban dibuktikan dengan mengecek dokumen silabus yang dikembangkan oleh
sekolah dan siapa yang mengembangkannya.

RPP yang dikembangkan guru merujuk pada Permendiknas nomor 1 Tahun 2008
tentang Standar Proses Pendidikan Khusus, memuat:


identitas mata pelajaran/tema pembelajaran;

standar kompetensi (SK);

kompetensi dasar (KD) dari silabus yang akan dicapai;

indikator pencapaian kompetensi;

tujuan pembelajaran;

materi ajar;

alokasi waktu yang diperlukan;

metode pembelajaran;

kegiatan pembelajaran;

penilaian hasil belajar; dan


sumber belajar.

Jawaban dibuktikan dengan mengecek jumlah mata pelajaran yang memiliki RPP
dengan mengintegrasikan pendidikan karakter yang dijabarkan dari silabus.

3

Jawaban dibuktikan dengan mengecek RPP yang memperhatikan 6 prinsip
penyusunan RPP berikut.

prinsip perbedaan individu siswa;

mendorong partisipasi aktif siswa sesuai kebutuhan khusus;

mengembangkan budaya membaca dan menulis;

memberikan umpan balik dan tindak lanjut;

keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi dan pengembangannya,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber

belajar; serta

menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Persyaratan untuk nomor ini disesuaikan dengan jenis program yang
diselenggarakan oleh SMALB.

Khusus SMALB-A

Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi:

rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;

beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan minimal tatap
muka dan melaksanakan tugas tambahan;

tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru
untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi

persyaratan ketersediaan buku teks dalam bentuk tulisan braille, cetak

awas/cetak awas diperbesar dan buku bicara/rekaman dipilih dan dimodifikasi
sesuai taraf kemampuan membaca siswa; serta

pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi siswa yang
membutuhkan.

Khusus SMALB-B

Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi:

rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;

beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka
termasuk melaksanakan tugas tambahan;

tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru
untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi
persyaratan ketersediaan buku teks dan buku panduan bagi guru;

pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi siswa yang
membutuhkan, tersedianya akses Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI), dan
bagi yang menggunakan metode maternal refleksi (MMR) tersedianya akses
terhadap sistem komunikasi.

4

Khusus SMALB-C, C1, D, D1, dan G

Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi:

rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;

beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka
termasuk melaksanakan tugas tambahan;

tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru
untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi
persyaratan ketersediaan buku teks dan buku panduan bagi guru;

pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi siswa yang
membutuhkan, dan proses pembelajaran menggunakan pendekatan tematik.

Khusus SMALB-E

Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi:

rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;

beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka
termasuk melaksanakan tugas tambahan;

tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru
untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi
persyaratan ketersediaan buku teks dan buku panduan bagi guru; dan

pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi siswa yang
membutuhkan.

Yang dimaksud dengan tatap muka adalah interaksi langsung antara guru
dengan siswa.

Jawaban dibuktikan dengan surat keputusan tentang pembagian tugas mengajar
guru.

Langkah-langkah pembelajaran meliputi:

kegiatan pendahuluan (seperti: kesiapan fisik, psikis, dan peralatan khusus yang
diperlukan);

kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi); dan

kegiatan penutup (seperti: rangkuman, reviu dan penilaian, serta merencanakan
tindak lanjut).

Jawaban dibuktikan dengan observasi secara acak saat melakukan visitasi, dan/atau
melihat hasil supervisi kepala sekolah, dan/atau melihat kesesuai-an RPP dengan
pelaksanaan proses pembelajaran, dan/atau mengamati hasil penilaian berbasis
kekhususan siswa yang dilakukan oleh guru.

Jawaban dibuktikan dengan laporan empat tahap pemantauan proses
pembelajaran disertai catatan kepala sekolah dan tanda tangan guru yang
dipantau.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen empat cara tindak lanjut hasil supervisi
proses pembelajaran.

5

Jawaban dibuktikan dengan catatan hasil evaluasi proses pembelajaran dan
kinerja guru oleh kepala sekolah.

Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen laporan pengawasan proses
pembelajaran kepada pemangku kepentingan seperti: guru yang bersangkutan,
dewan guru, dan pengawas sekolah.

Bukti tindak lanjut meliputi:

pemberian penghargaan terhadap guru yang telah memenuhi standar; dan/atau

pemberian teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum memenuhi
standar; dan/atau

pemberian kesempatan pada guru untuk mengikuti pelatihan/ penataran.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen bukti tindak lanjut secara individu maupun
kelompok sesuai dengan hasil pengawasan.

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Keterangan:

Untuk setiap kegiatan yang melibatkan partisipasi siswa, minimal diikuti oleh
60% siswa yang terdaftar.

Kegiatan dan kemampuan siswa yang dipersyaratkan sesuai kondisi dan potensi
ketunaan siswa.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen tugas mata pelajaran dalam bentuk
pemecahan masalah yang memberikan kesempatan berpikir logis, kritis, kreatif,
dan inovatif.

Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kumpulan hasil diskusi terbimbing
atau laporan kegiatan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kumpulan hasil diskusi terbimbing,
laporan kegiatan hasil analisis tentang terjadinya gempa bumi, banjir, gejala
sosial, pengangguran, dan masalah sosial lainnya.

Jawaban dibuktikan dengan difungsikannya sumber-sumber belajar dalam
kegiatan pembelajaran dan ditunjukkan dengan dokumen pemanfaatan berbagai
fasilitas belajar.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pembiasaan untuk mencari
informasi dari lingkungan sekitar, seperti: menggunakan braille, mendengarkan
program audio, mengunjungi perpustakaan, museum, kebun, mendatangkan
alumni.

6

Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen pelaksanaan kegiatan yang dapat
memberikan pengalaman yang menunjukkan kecintaan dan kepedulian
terhadap lingkungan sekitarnya seperti: berkebun, daur ulang sampah,
membuat resapan air, mengunjungi taman bunga, kebun binatang, outbound
dan lain-lain.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan untuk menunjukkan kemampuan
mengekspresikan kegiatan seni dan budaya secara sederhana seperti: pekan
bahasa, seni dan budaya, pentas seni, teater, latihan tari, latihan musik,
membuat barang seni, dan sebagainya.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan mengapresiasi karya seni dan
budaya secara sederhana seperti: mengunjungi pameran, menyaksikan
penampilan seni suara, menyaksikan pertunjukan musik, mendengarkan
program audio, dan sebagainya.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menunjukkan sikap percaya diri
dan bertanggung jawab seiring perkembangan siswa seperti: layanan konseling
(misalnya: perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain);
dan/atau kegiatan ekstrakurikuler (misalnya: kegiatan kepramukaan, latihan
kepemimpinan, seni, olahraga, pecinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, bakti
sosial, dan lain-lain).

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan penegakan aturan-aturan sosial
dan/atau peraturan-peraturan yang di dalamnya mengatur ketertiban siswa seperti:
datang tepat waktu, pemakaian baju seragam, tidak terlibat tawuran, tidak terlibat
penyalahgunaan obat-obat terlarang, menghadiri ceramah penanggulangan HIV,
sosialisasi narkoba, dan sebagainya.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menunjukkan kebiasaan
hidup bersih, sehat, dan bugar, seperti: olah raga bersama, membersihkan
kelas, membersihkan pekarangan sekolah, berpakaian rapi dan bersih,
pemeriksaan kesehatan, lomba kebersihan, dan sebagainya.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan seperti: pertandingan olah-raga
antarkelas, pertandingan olahraga antarsekolah, lomba olahraga di tingkat

kabupaten/kota, provinsi, nasional, perlombaan seni budaya, penegakan disiplin
sekolah, dan lain-lain.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan belajar yang dapat melibatkan
partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
secara demokratis dan bertanggungjawab seperti: keterlibatan siswa dalam
upacara hari besar kenegaraan, pramuka, hari penyandang cacat, dan lain-lain.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan untuk membentuk karakter siswa,
menumbuhkan sportivitas, dan kebersihan lingkungan seperti: program
pembiasaan 7K, prestasi bidang olahraga, pramuka, lomba kebersihan
antarkelas, dan muatan lokal yang relevan, dan lain-lain.

7

Jawaban dibuktikan dengan adanya silabus khususnya mata pelajaran PKn dan
IPS yang memuat materi tentang hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan
masyarakat.

Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kegiatan-kegiatan pembiasaan dan
pengamalan ajaran agama seperti: aktivitas ibadah bersama, peringatan harihari besar agama, membantu warga sekolah yang memerlukan, dan menolong
warga masyarakat kurang mampu.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan untuk menghargai keberagaman
dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia seperti:
peringatan hari-hari besar nasional, peringatan hari-hari besar keagamaan,
pentas seni budaya, dan bulan bahasa, dan lain-lain.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui
pembiasaan dan pengamalan, seperti: keteladanan pendidik dan tenaga
kependidikan, kegiatan keagamaan, kegiatan sosial keagamaan, dan lain-lain.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pembelajaran yang menggunakan
pendekatan diskusi dan/atau pembelajaran berkelompok.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menghasilkan karya kreatif
baik individual maupun kelompok seperti: kerajinan tangan, karya teknologi
tepat guna, seni tari, seni suara, seni pertunjukan, dan lain-lain.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan belajar berkomunikasi secara jelas
dan sederhana, seperti: membuat pantun, membuat dan membaca puisi, prosa,
esai, monolog, naskah drama, naskah cerpen yang memperoleh
penghargaan/pujian, dan memiliki tradisi senyum, sapa, salam, santun, sabar
(5S).

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang mengembangkan kegemaran
membaca dan menulis naskah pendek sederhana, seperti: menulis, hasil
portofolio, buletin internal sekolah, majalah dinding yang terisi dengan rubrik
tulisan terbaru, hasil karya yang memperoleh penghargaan/pujian, latihan
drama, laporan kunjungan lapangan seperti ke museum dan lain-lain.

Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang ditetapkan
oleh sekolah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kriteria
ideal ketuntasan minimal 75,00 dan dihitung rata-rata nilai untuk 1 (satu) tahun
terakhir.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pengembangan vokasional dan
pengembangan diri seiring dengan perkembangan siswa.

Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kegiatan praktek kerja lapangan (PKL)
sederhana untuk siswa kelas terakhir untuk membekali siswa agar dapat hidup
mandiri di tengah-tengah masyarakat.

8

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Jawaban dibuktikan dengan memperlihatkan ijazah dan/atau sertifikat keahlian
yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perhitungan
dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru berkualikasi minimum S1
atau D-IV dengan jumlah seluruh guru.

Jawaban dibuktikan dengan melihat jumlah guru mata pelajaran yang memiliki latar
belakang pendidikan khusus yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru yang sesuai
dengan jumlah seluruh guru.

Kehadiran guru dalam melaksanakan tugas utama merupakan indikator kuat
kesehatan guru baik secara jasmani maupun rohani.

Yang dimaksud dengan tugas utama guru sesuai UU Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen adalah: mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa.

Jawaban dibuktikan dengan rata-rata persentase kehadiran/presensi guru dalam
satu semester.

Guru memiliki kompetensi pedagogik, jika:

menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional,
dan intelektual;

menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik;

mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang
diampu;

menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik;

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran;

memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki;

berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa;

menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;

memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran;
dan

melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Jawaban dibuktikan dengan persentase banyaknya guru yang telah melakukan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dengan prinsip-prinsip
pembelajaran, serta dokumen hasil supervisi akademik kepala sekolah dan
catatan penilaian guru.

Guru memiliki kompetensi kepribadian, jika:

bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia;

menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
siswa dan masyarakat;

9

menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa;

menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri;

menjunjung tinggi kode etik profesi guru; dan

menghargai/menghormati siswa berkebutuhan khusus.

Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan bahwa:

guru tidak tersangkut perkara kriminal dan tidak ada pengaduan dari
masyarakat;

jika ada guru yang melakukan pelanggaran, telah ditindak oleh sekolah seperti
dibebastugaskan atau dikeluarkan;

melihat peraturan sekolah (kode etik guru) dan tindakan yang diambil; serta

jejak rekam perilaku dan kinerja guru selama satu tahun terakhir.

Pernyataan nomor ini merupakan bagian dari kompetensi sosial guru, yakni:

bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga,
dan status sosial ekonomi;

berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat;

beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya; dan

berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain.

Jawaban dibuktikan dengan menanyakan kepada pihak lain (siswa, tenaga
kependidikan, orangtua siswa, maupun masyarakat) tentang komunikasi yang
dilakukan guru di sekolah tersebut.

Pernyataan nomor ini merupakan bagian dari kompetensi profesional guru, yakni:

menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu;

menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/ bidang
pengembangan yang diampu;

mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif;

mengembangkan sikap profesional secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif; serta

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen terkait.

kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu
(96%  100% dari jumlah guru);

karya tulis guru dalam bentuk makalah/buku/laporan penelitian tindakan kelas
(minimal 2 buah/orang dalam 5 tahun terakhir); dan

keikutsertaan dalam berbagai pertemuan ilmiah (minimal 2 kali/orang dalam 5
tahun terakhir).

10

Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen keputusan dari yayasan/
penyelenggara pendidikan atau pemerintah, sertifikat pendidik, dan jadwal
mengajar.

Jawaban dibuktikan dengan ijazah kepala sekolah.

Jawaban dibuktikan dengan surat keterangan pengalaman mengajar.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen yang menunjukkan pengembangan dalam
pengelolaan yang meliputi 6 aspek berikut:

pengelolaan kesiswaan ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah peminat ke
sekolah dan peningkatan prestasi siswa baik hasil ujian maupun berbagai
kegiatan perlombaan dalam dua tahun terakhir;

pengelolaan guru dan tenaga kependidikan: seluruh guru telah memiliki
kualifikasi S1 atau D-IV dan mengikutsertakan guru dalam pengembangan
profesional;

pengembangan kurikulum: setiap guru sudah memiliki silabus dan/atau RPP
lengkap untuk setiap mata pelajaran yang diampu;

sarana dan prasarana: perkembangan sarana prasarana pedidikan dalam dua
tahun terakhir sesuai kebutuhan pembelajaran;

pembiayaan: adanya peningkatan jumlah pemasukan sekolah terutama dana
dari masyarakat dalam dua tahun terakhir (dalam hal ada kebijakan
pemerintah/pemerintah daerah yang membebaskan biaya pendidikan, maka bagi
sekolah negeri persyaratan ini dianggap sudah terpenuhi);

hubungan dengan masyarakat: adanya berbagai kerjasama dengan pihak terkait
seperti lembaga pendidikan berkualitas di dalam dan di luar negeri.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menunjukkan kemam-puan
kepala sekolah dalam mengelola kegiatan produksi barang/jasa/ karya siswa
sebagai sumber belajar dan menghasilkan dana, misalnya: produksi karya siswa,
penjualan produk, pemasaran jasa, pentas seni, dan keterampilan siswa lainnya.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen tentang:

perencanaan, pelaksanaan, pendekatan dan teknik yang digunakan, serta tindak
lanjut hasil supervisi dan monitoring;

daftar guru yang disupervisi dan dimonitor setiap tahun.

Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan ijazah kepala tenaga administrasi
sekolah.

Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan surat keterangan pengalaman kerja
kepala tenaga administrasi sekolah.

Jawaban dibuktikan dengan ijazah tenaga perpustakaan dan/atau sertifikat
pelatihan pustakawan.

11

Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian penugasan dengan ijazah yang
bersangkutan atau sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah dari
lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.

Tenaga khusus bidang keterampilan adalah tenaga yang ditugaskan untuk
menyelenggarakan program pembelajaran keterampilan.

Jawaban dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat pelatihan keterampilan
tingkat terampil, tingkat mahir, dan/atau Tim Pelaksana Penguji Praktek (TP3),
dan/atau sertifikat pelatihan.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian antara penugasan dengan
ijazah/sertifikat pelatihan keterampilan yang bersangkutan.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen karyawan dan keberadaan petugas
layanan khusus yang ada di sekolah.

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana
sekolah yang meliputi bangunan sekolah, lahan praktek, lahan untuk prasarana
penunjang, dan lahan pertamanan untuk menjadikan sekolah suatu lingkungan
yang secara ekologis nyaman dan sehat.

Jawaban dibuktikan dengan melihat dokumen dan mengamati luas lahan sekolah
sesuai ketentuan luas minimum lahan SMALB seperti tercantum pada Tabel 1
berikut.

Tabel 1. Luas Minimum Lahan SMALB

No
Banyak

Jenis
Luas minimum lahan (m2)

rombel
ketunaan
Bangunan satu lantai
Bangunan dua lantai

1
3
1
1070
590

2
6
1–2
1240
670

3
9
1–3
1440
770

4
12
1–4

1640
870

Rombongan belajar (rombel) adalah kelompok siswa yang terdaftar pada satu
satuan kelas. Ketunaan adalah jenis kelainan fisik, emosional dan/ atau mental
yang berhubungan dengan kesulitan dalam mengikuti proses belajar.

Jika SMALB bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB, ketentuan luas minimum
lahan sebagaimana tercantum pada Tabel 2 berikut.

12

Tabel 2. Luas Minimum Lahan SMALB yang Bergabung dengan SDLB dan/atau
SMPLB

No
Jenjang
Banyak
Luas minimum lahan (m2)

pendidikan
rombel
Bangunan satu lantai
Bangunan dua lantai

1
SDLB, SMPLB, dan
12

1800
950

SMALB

2
SMPLB dan SMALB
6
1440
770

Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar sekolah serta
prasarana yang tersedia.

Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar sekolah serta
prasarana yang tersedia.

Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen tentang peruntukan, status hak
atas tanah, dan ijin pemanfaatan bangunan.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati luas lantai bangunan sekolah sesuai
ketentuan luas minimum lantai bangunan SMALB seperti tercantum pada Tabel 3
berikut.

Tabel 3. Luas Minimum Lantai Bangunan SMALB

No
Banyak
Jenis
Luas minimum lantai bangunan (m2)

rombel
ketunaan
Bangunan satu lantai
Bangunan dua lantai

1
3
1
320
350

2
6
1-2
370
400

3
9
1-3
430
460

4
12
1-4
490
520

Jika SMALB bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB, maka ketentuan luas
minimum lantai bangunan sebagaimana tercantum pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Luas Minimum Lantai Bangunan SMALB yang

Bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB

No
Jenjang pendidikan
Banyak
Luas minimum lantai bangunan (m2)

rombel
Bangunan satu lantai
Bangunan dua lantai

1
SDLB, SMPLB, dan
12
540
570

SMALB

2
SMPLB dan SMALB
6
430
460

Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan sekolah dan prasarana
yang ada.

13

77. Ventilasi udara yang memadai artinya ruangan tidak lembab.

Pencahayaan yang memadai artinya cahaya dalam ruangan cukup terang untuk
membaca dan menulis.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan dan prasarana sekolah
yang ada.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati keberadaan sanitasi di sekolah, yang
meliputi:

sanitasi air bersih di dalam dan di luar bangunan;

saluran air kotor dan/atau air limbah;

tempat sampah dengan jumlah yang cukup; dan

saluran air hujan.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati keberadaan aksesibilitas yang mudah,
aman, dan nyaman serta dilengkapi fasilitas pengarah jalan bagi siswa
berkebutuhan khusus.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan sekolah apakah
terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran, serta mengamati kondisi di
setiap ruangan dalam bangunan apakah memiliki penghawaan dan pencahayaan
yang baik.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ketersediaan tanda peringatan bahaya,
pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi yang dilengkapi penunjuk arah jika
terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya.

Jawaban dibuktikan dengan melihat surat bukti yang menunjukkan daya listrik di
sekolah tersebut.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati pemeliharaan bangunan sekolah yang
meliputi:

Pemeliharaan ringan, dilakukan minimum sekali dalam 5 tahun, meliputi:
pengecatan ulang, perbaikan sebagian daun jendela dan pintu, penutup lantai,
penutup atap, plafon, instalasi air, dan listrik.

Pemeliharaan berat, dilakukan minimum sekali dalam 20 tahun, meliputi:
penggantian rangka atap, rangka plafon, rangka kayu, kusen, dan semua
penutup atap.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen izin mendirikan bangunan dan ijin
penggunaan bangunan.

Yang dimaksud prasarana sekolah adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk
menjalankan fungsi sekolah. Jawaban dibuktikan dengan mengamati
ketersediaan prasarana sekolah sesuai ketentuan seperti tercantum pada Tabel 5
berikut.

14

Tabel 5. Prasarana SMALB
6
Ruang tata
usaha*
No.
Jenis

7

1

Tempat
beribadah*

Ruang
kelas

2
Ruang
perpustaka
an*

No.
Jenis

3
Ruang
keterampila
n*

8
Ruang UKS*

9
4
Ruang
pimpinan*

Ruang
konseling/as
esmen*

5

10

Ruang
guru*

Ruang
organisasi
kesiswaan*

13
11

Ruang
sirkulasi*

Jamban*

14
12
Gudang*

Tempat
bermain/ber
olahraga*

Keterangan: * Satu ruang
dapat digunakan bersama
untuk lebih dari satu jenis
ketunaan dan lebih dari
satu jenjang pendidikan.

Ruang kelas adalah
tempat kegiatan
pembelajaran teori dan
praktik dengan alat
sederhana yang mudah
dihadirkan.

Jawaban dibuktikan
dengan mengamati ruang
kelas sekolah sesuai
ketentuan berikut.

Jumlah minimum ruang
kelas sama dengan
banyak rombongan
belajar.

Kapasitas maksimum
ruang kelas adalah 8
siswa.

Rasio minimum luas
ruang kelas adalah 3
m2/siswa. Untuk
rombongan belajar
dengan siswa kurang dari
5 orang, luas minimum
ruang kelas adalah 15 m2.
Lebar minimum ruang
kelas adalah 3 m.

Ruang kelas memiliki
jendela yang
memungkinkan
pencahayaan yang
memadai untuk membaca
buku dan untuk
memberikan pandangan
ke luar ruangan.

Ruang kelas memiliki
pintu yang memadai agar
siswa dan guru dapat
segera keluar ruangan
jika terjadi bahaya, dan
dapat dikunci dengan baik
saat tidak digunakan.

Salah satu dinding ruang
kelas dapat berupa
dinding semi permanen
agar pada suatu saat dua
ruang kelas yang
bersebelahan dapat
digabung menjadi satu
ruangan.

Ruang kelas dilengkapi
sarana sebagaimana
tercantum pada Tabel 6.

Tabel 6. Jenis, Rasio, dan
Deskripsi Sarana Ruang
Kelas

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

1
Perabot

1.1
Kursi siswa
1 buah/siswa
Kuat, stabil, aman, dan
mudah dipindahkan oleh

siswa. Ukuran sesuai dengan
kelompok usia siswa

dan mendukung
pembentukan postur tubuh
yang

baik. Desain dudukan dan
sandaran membuat

siswa nyaman belajar.

1.2
Meja siswa
1 buah/siswa
Kuat, stabil, aman, dan
mudah dipindahkan oleh

siswa. Ukuran sesuai dengan
kelompok usia siswa

dan mendukung
pembentukan postur tubuh
yang

15

baik. Desain memungkinkan
kaki siswa masuk

dengan leluasa ke bawah
meja.

1.3
Kursi guru
1 buah/guru
Kuat, stabil, aman, dan
mudah dipindahkan.

Ukuran memadai untuk
duduk dengan nyaman.

1.4
Meja guru
1 buah/guru
Kuat, stabil, aman, dan
mudah dipindahkan.

Ukuran memadai untuk
bekerja dengan nyaman.

1.5
Lemari
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk

menyimpan perlengkapan
yang diperlukan kelas

tersebut. Dapat dikunci.

2
Media Pendidikan

2.1
Papan tulis
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran minimum 90 cm x

200 cm. Ditempatkan pada
posisi yang

memungkinkan seluruh
siswa melihatnya dengan

jelas.

2.2
Papan
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran minimum 60 cm x

pajang

120 cm. Ditempatkan pada
posisi yang mudah

diraih siswa. Dapat berupa
papan flanel.

3
Perlengkapan Lain

3.1
Tempat cuci
1 buah/ruang

tangan

3.2
Jam dinding
1 buah/ruang

3.3
Kotak
1 buah/ruang

kontak

3.4
Tempat

1 buah/ruang

sampah

Ruang perpustakaan
berfungsi sebagai tempat
kegiatan siswa, guru dan
orangtua siswa
memperoleh informasi
dari berbagai jenis bahan
pustaka dengan
membaca, mengamati
dan mendengar, dan
sekaligus tempat petugas
mengelola perpustakaan.

Jawaban dibuktikan
dengan mengamati ruang
perpustakaan sekolah
sesuai ketentuan berikut.

Luas minimum ruang
perpustakaan adalah 30
m2. Lebar minimum ruang
perpustakaan adalah 5 m.

Ruang perpustakaan
dilengkapi jendela untuk
memberi pencahayaan

yang memadai untuk
membaca buku.

Ruang perpustakaan
terletak di bagian sekolah
yang mudah dicapai.

Ruang perpustakaan
dilengkapi sarana
sebagaimana tercantum
pada Tabel 7.

Tabel 7. Jenis, Rasio, dan
Deskripsi Sarana Ruang
Perpustakaan

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

1
Perabot

1.1

Rak buku
1 set/sekolah
Kuat, stabil, dan aman.
Dapat menampung

seluruh koleksi dengan baik.

16

No
Jenis

Rasio
Deskripsi

Memungkinkan siswa
menjangkau koleksi

buku dengan mudah.

1.2
Rak majalah

1 buah/sekolah
Kuat, stabil, dan aman.
Dapat menampung

seluruh koleksi majalah.
Memungkinkan

siswa menjangkau koleksi
majalah dengan

mudah.

1.3
Rak surat kabar

1 buah/sekolah
Kuat, stabil, dan aman.
Dapat menampung

seluruh koleksi suratkabar.
Memungkinkan

siswa menjangkau koleksi
suratkabar

dengan mudah.

1.4
Meja baca

10 buah/sekolah
Kuat, stabil, aman, dan
mudah

dipindahkan oleh siswa.
Desain

memungkinkan kaki siswa
masuk dengan

leluasa ke bawah meja.

1.5
Kursi baca

10 buah/sekolah
Kuat, stabil, aman, dan
mudah

dipindahkan oleh siswa.
Desain dudukan

dan sandaran membuat
siswa nyaman

belajar.

1.6
Kursi kerja

1 buah/petugas
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai

untuk bekerja dengan
nyaman.

1.7
Meja kerja/

1 buah/petugas
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai

sirkulasi

untuk bekerja dengan
nyaman.

1.8
Lemari katalog

1 buah/sekolah
Kuat, stabil, dan aman.
Cukup untuk

menyimpan kartu-kartu
katalog. Lemari

katalog dapat diganti
dengan meja untuk

menempatkan katalog.

1.9
Lemari

1 buah/sekolah
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai

untuk menampung seluruh
peralatan

untuk pengelolaan
perpustakaan. Dapat

dikunci.

1.10
Papan

1 buah/sekolah
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran minimum 1

pengumuman

m2.

1.11
Meja

1 buah/sekolah
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai

multimedia

untuk menampung seluruh
peralatan

multimedia.

2
Media Pendidikan

2.1
Peralatan

1 set/sekolah
Sekurang-kurangnya terdiri
dari 1 set

multimedia

komputer (CPU, monitor
minimum 15 inci,

printer), TV, radio, dan
pemutar VCD/DVD.

Khusus untuk SMALB-A,
komputer

dilengkapi dengan
perangkat lunak screen

reader, screen review, atau
text-to-

speech, serta printer braille.

3
Peralatan Pendidikan

3.1
Papan braille

6 buat/sekolah

3.2
Braille kit

2 buah/sekolah
Khusus untuk tunanetra

3.3
Reglet dan

10 set/sekolah
Terbuat dari besi stainles
atau plastik

17

No
Jenis

Rasio
Deskripsi

pena

dengan sel 4-6 baris dan 2730 kolom.

3.4
Peta timbul
1 buah/sekolah
Khusus untuk tunanetra

3.5
Abacus
6 buah/sekolah
Khusus untuk tunanetra

3.6
Magnifier lens
2 buah/sekolah
Khusus untuk tunanetra

set

3.7
Sistem Simbol
2 buah/sekolah
Khusus untuk tunanetra

Braille

Indonesia

3.8
Papan
6 buah/sekolah
Khusus untuk tunanetra

geometri

3.9
Globe timbul
1 buah/sekolah
Khusus untuk tunanetra

4
Perlengkapan Lain

4.1
Buku inventaris
1 buah/sekolah

4.2
Kotak kontak
1 buah/ruang

4.3
Jam dinding
1 buah/ruang

4.4
Tempat sampah
1 buah/ruang

Jawaban dibuktikan
dengan mengecek jenis
dan rasio buku di
perpustakaan sesuai
ketentuan seperti
tercantum pada Tabel 8
berikut.

Tabel 8. Jenis dan Rasio
Buku dalam Perpustakaan
SMALB

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

1
Buku teks
1 eksemplar/mata
Termasuk dalam daftar buku
teks pelajaran

pelajaran
pelajaran/siswa,
yang ditetapkan oleh
Mendiknas dan daftar

ditambah 2
buku teks muatan lokal yang
ditetapkan oleh

eksemplar/mata

Gubernur atau
Bupati/Walikota.

pelajaran/sekolah
Jenis terbitan disesuaikan
dengan kondisi ketu-

naan siswa. Untuk tunanetra
disediakan buku

Braille, cetak awas
diperbesar dan audiobook.

2

Buku
1 eksemplar/mata

panduan
pelajaran/guru mata

pendidik
pelajaran

bersangkutan,

ditambah 1

eksemplar/mata

pelajaran/sekolah

3
Buku
840 judul/sekolah.
Jenis terbitan disesuaikan
dengan kondisi

pengayaan
Terdiri dari 65%
ketunaan siswa. Untuk
tunanetra disediakan

non-fiksi dan 35%
buku braille, cetak awas
diperbesar dan

audiobook

fiksi.

4
Buku
30 judul/sekolah.
Sekurang-kurangnya
meliputi Kamus Besar

referensi

Bahasa Indonesia, kamus
bahasa Inggris,

ensiklopedi, buku statistik
daerah, buku

telepon, kitab undangundang dan peraturan,

18

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

dan kitab suci.

Untuk tunarungu meliputi
Kamus Sistem Isyarat

Bahasa Indonesia (SIBI).
Jenis terbitan

disesuaikan dengan kondisi
ketunaan siswa.

Untuk tunanetra disediakan
buku braille, cetak

awas diperbesar dan
audiobook.

5
Sumber
30 judul/sekolah
Sekurang-kurangnya
meliputi majalah, surat

belajar lain

kabar, globe, peta, gambar
pahlawan nasional,

CD pembelajaran, dan alat
peraga matematika.

Jenis terbitan disesuaikan
dengan kondisi ketu-

naan siswa. Untuk tunanetra
disediakan buku

braille, cetak awas
diperbesar dan audiobook.

Keterangan:

Buku teks pelajaran
adalah buku pelajaran
yang menjadi pegangan

siswa dan guru untuk
setiap mata pelajaran.

Buku pengayaan adalah
buku pelajaran yang
melengkapi buku teks
pelajaran untuk
memperkaya
pengetahuan siswa dan
guru.

Buku referensi adalah
rujukan untuk mencari
informasi atau data
tertentu seperti kamus,
ensiklopedi, dan buku
alamat.

Sumber belajar lainnya,
khususnya untuk guru,
adalah sumber informasi
dalam bentuk selain buku
seperti jurnal, majalah,
surat kabar, poster, situs
(website), dan compact
disc.

Khusus untuk SMALBA, B, D, dan E

Buku teks dapat berupa
kumpulan bahan ajar
yang dijilid dan disusun
oleh guru dan sumber lain
yang relevan termasuk
buku teks yang
ditetapkan oleh
Kemdikbud atau
Gubernur.

Jawaban dibuktikan
dengan mengecek

keberadaan buku teks
yang dimiliki sekolah.

Khusus untuk SMALBC, C1, D1, dan G

Buku pendukung
pembelajaran adalah
bahan ajar yang
digunakan oleh guru
dalam proses
pembelajaran.

Jawaban dibuktikan
dengan mengecek
kepemilikan dan
penyusun buku
pendukung pembelajaran.

Buku pelajaran dimaksud
adalah buku yang telah
ditetapkan untuk SMA,
sebelum buku khusus
untuk SMALB diterbitkan.

Jawaban dibuktikan
dengan adanya buku
yang telah ditetapkan
oleh Mendikbud benarbenar dimanfaatkan,
dengan mengecek
bukti/dokumen
peminjaman buku
tersebut baik oleh guru
maupun siswa.

19

Ruang keterampilan berfungsi sebagai tempat kegiatan pembelajaran
keterampilan sesuai dengan program keterampilan yang dipilih oleh tiap
sekolah.

Ketentuan mengenai ruang keterampilan SMALB adalah sebagai berikut.

Pada setiap sekolah yang menyelenggarakan jenjang pendidikan SMALB
minimum terdapat dua buah ruang keterampilan. Ruang tersebut digunakan
untuk kegiatan pembelajaran keterampilan yang dapat dipilih dari tiga kelompok
keterampilan: keterampilan rekayasa, keterampilan jasa atau keterampilan
perkantoran.

Luas minimum 24 m2 dan lebar minimum 4 m.

Dilengkapi dengan sarana sesuai jenis keterampilan.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati prasarana yang ada di sekolah.

Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan pengelolaan
sekolah, pertemuan dengan sejumlah guru, orang tua murid, unsur komite
sekolah, petugas dinas pendidikan, atau tamu lainnya.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang pimpinan sekolah sesuai
ketentuan berikut.

Luas minimum = 12 m2 dan lebar minimum = 3 m.

Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah, serta dapat dikunci.

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 9.

Tabel 9. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Pimpinan

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

1
Perabot

1.1
Kursi pimpinan
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai

untuk duduk dengan nyaman.

1.2
Meja pimpinan
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai

untuk bekerja dengan nyaman.

1.3
Kursi dan meja
1 set/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai

tamu

untuk 5 orang duduk dengan nyaman.

1.4
Lemari
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai

untuk menyimpan perlengkapan pimpinan

sekolah. Dapat dikunci.

1.5
Papan statistik
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis

berukuran minimum 1 m2.

2
Perlengkapan lain

2.1

Simbol
1 set/ruang
Terdiri dari Bendera Merah Putih, Garuda

kenegaraan

Pancasila, Gambar Presiden RI, dan Gambar

Wakil Presiden RI.

2.2
Tempat sampah
1 buah/ruang

2.3
Jam dinding
1 buah/ruang

20

Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima
tamu, baik siswa maupun tamu lainnya.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang guru sesuai ketentuan berikut.

Rasio minimum luas ruang guru adalah 4 m2/guru dan luas minimum adalah 32 m2.

Mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah, serta
dekat dengan ruang pimpinan.

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 10.

Tabel 10 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Guru

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

1
Perabot

1.1
Kursi kerja
1 buah/guru
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk

duduk dengan nyaman.

1.2
Meja kerja
1 buah/guru
Kuat, stabil, dan aman. Model meja setengah

biro. Ukuran memadai untuk menulis,

membaca, memeriksa pekerjaan, dan

memberikan konsultasi.

1.3
Lemari
1 buah/guru
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk

atau 1 buah
menyimpan perlengkapan guru untuk persiapan

yang digunakan
dan pelaksanaan pembelajaran. Dapat dikunci.

bersama oleh

semua guru

1.4
Papan statistik
1 buah/sekolah
Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis

berukuran minimum 1 m2.

1.5
Papan
1 buah/sekolah
Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis

pengumuman

berukuran minimum 1 m2.

2
Perlengkapan Lain

2.1
Tempat cuci
1 buah/ruang

tangan

2.2
Jam dinding
1 buah/ruang

2.3
Tempat sampah
1 buah/ruang

Ruang tata usaha berfungsi sebagai tempat kerja petugas untuk mengerjakan
administrasi sekolah.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang tata usaha sesuai ketentuan berikut.

Rasio minimum luas ruang tata usaha adalah 4 m 2/petugas dan luas minimum
adalah 16 m2.

Mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah, serta
dekat dengan ruang pimpinan.

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 11.

21

Tabel 11. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Tata Usaha

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

1
Perabot

1.1
Kursi kerja
1 buah/petugas
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk

duduk dengan nyaman.

1.2
Meja kerja
1 buah/petugas
Kuat, stabil, dan aman. Model meja setengah

biro. Ukuran memadai untuk melakukan

pekerjaan administrasi.

1.3
Lemari
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk

menyimpan arsip dan perlengkapan pengelolaan

administrasi sekolah. Dapat dikunci.

1.4
Papan statistik
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis

berukuran minimum 1 m2.

2
Perlengkapan Lain

2.1
Mesin ketik/
1 set/sekolah

komputer

2.2
Filing cabinet
1 buah/sekolah

2.3
Brankas
1 buah/sekolah

2.4
Telepon
1 buah/sekolah

2.5
Jam dinding
1 buah/ruang

2.6
Kotak kontak
1 buah/ruang

2.7
Penanda waktu
1 buah/sekolah

2.8
Tempat sampah
1 buah/ruang

Tempat beribadah berfungsi sebagai tempat warga sekolah melakukan ibadah
yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati tempat beribadat sesuai ketentuan
berikut.

Banyak tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap sekolah, dengan luas
minimum adalah 12 m2.
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 12.

Tabel 12. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Tempat Beribadah

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

1
Perabot

1.1
Lemari/rak

1 buah/tempat ibadah
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai

untuk menyimpan perlengkapan ibadah.

2
Perlengkapan lain

2.1
Perlengkapan
Disesuaikan dengan

ibadah
kebutuhan.

2.2

Jam dinding
1 buah/tempat ibadah

22

Ruang UKS berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini siswa yang
mengalami gangguan kesehatan di sekolah.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang UKS sesuai ketentuan berikut.

Luas minimum adalah 12 m2.

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 13.

Tabel 13. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang UKS

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

1
Perabot

1.1
Tempat tidur

1 set/ruang
Kuat, stabil, dan aman.

1.2
Lemari
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Dapat dikunci.

1.3
Meja
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman.

1.4
Kursi
2 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman.

2
Perlengkapan Lain

2.1
Catatan kesehatan siswa
1 set/ruang

2.2
Perlengkapan P3K
1 set/ruang
Tidak kadaluarsa.

2.3
Tandu
1 buah/ruang

2.4
Selimut
1 buah/ruang

2.5
Tensimeter
1 buah/ruang

2.6
Termometer badan
1 buah/ruang

2.7
Timbangan badan
1 buah/ruang

2.8
Pengukur tinggi badan
1 buah/ruang

2.9
Tempat cuci tangan
1 buah/ruang

2.10
Jam dinding
1 buah/ruang

2.11
Tempat sampah

1 buah/ruang

Ruang konseling/asesmen berfungsi sebagai tempat siswa mendapatkan
layanan konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir, serta berfungsi sebagai tempat kegiatan dalam menggali data
kemampuan awal siswa sebagai dasar layanan pendidikan selanjutnya.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang konseling/asesmen sesuai
ketentuan berikut.

Luas minimum adalah 9 m2.
Dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin privasi siswa.

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 14.

23

Tabel 14. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Konseling/Asesmen

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

1
Perabot

1.1
Meja kerja
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai

untuk bekerja dengan nyaman.

1.2
Kursi kerja
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai

untuk duduk dengan nyaman.

1.3
Kursi tamu
2 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai

untuk duduk dengan nyaman.

1.4
Lemari
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Dapat dikunci.

1.5
Papan kegiatan
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman.

2
Peralatan Pendidikan

2.1
Instrumen konseling
1 set/ruang

2.2
Buku sumber
1 set/ruang

2.3
Media pengembangan
1 set/ruang
Menunjang pengembangan kognisi,

kepribadian

emosi, dan motivasi siswa.

2.4
Perlengkapan asesmen
1 set/ruang
Disesuaikan dengan ketunaan siswa.

3
Perlengkapan lain

3.1
Jam dinding
1 buah/ruang

3.2
Tempat sampah
1 buah/ruang

Ruang organisasi kesiswaan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan
kesekretariatan pengelolaan organisasi kesiswaan.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang organisasi sesuai ketentuan
berikut.

Luas minimum adalah 9 m2.

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 15.

Tabel 15. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Organisasi Kesiswaan

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

1
Perabot

1.1
Meja
1 buah/ruang
Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.

1.2
Kursi
4 buah/ruang
Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.

1.3
Papan tulis
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman.

1.4
Lemari
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Dapat dikunci.

2
Perlengkapan lain

2.1
Jam dinding
1 buah/ruang

2.2
Tempat sampah
1 buah/ruang

24

99. Jamban berfungsi sebagai tempat buang air besar dan/atau kecil. Jawaban
dibuktikan dengan mengamati jamban sesuai ketentuan berikut.

Minimum terdapat 2 unit jamban.

Pada sekolah untuk tunagrahita dan/atau tunadaksa, minimum salah satu unit
jamban merupakan unit yang dapat digunakan oleh anak berkebutuhan
khusus, termasuk pengguna kursi roda.

Dilengkapi dengan peralatan yang mempermudah siswa berkebutuhan khusus
untuk menggunakan jamban.

Luas minimum 1 unit jamban adalah 2 m2.

Harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan.

Tersedia air bersih di setiap unit jamban.

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 16.

Tabel 16. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Jamban

No
Jenis

Rasio
Deskripsi

1
Perlengkapan Lain

1.1
Kloset

1 buah/unit
Khusus untuk SDLB, SMPLB dan SMALB

jamban
tunagrahita dan/atau tunadaksa minimum

terdapat 1 buah kloset duduk yang dapat

digunakan oleh pengguna kursi roda.

1.2
Tempat air

1 buah/unit
Volume 200 liter. Berisi air bersih.

1.3
Gayung

1 buah/unit

1.4
Gantungan pakaian

1 buah/ruang

1.5
Tempat sampah

1 buah/ruang

Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran di luar
kelas, tempat menyimpan sementara peralatan sekolah yang tidak/ belum
berfungsi, dan tempat menyimpan arsip sekolah yang telah berusia lebih dari 5
tahun.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati gudang sesuai ketentuan berikut.

Luas minimum adalah 18 m2.

Dapat dikunci.

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 17.

Tabel 17. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Gudang

No
Jenis
Rasio
Deskripsi

1
Perabot

1.1
Lemari
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk

menyimpan alat-alat dan arsip berharga.

1.2
Rak
1 buah/ruang
Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk

menyimpan peralatan olahraga, kesenian, dan

keterampilan.

25

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang sirkulasi sesuai ketentuan berikut.

Ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat penghubung antar ruang
dalam bangunan sekolah dan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain
dan interaksi sosial siswa di luar jam pelajaran, terutama pada saat hujan ketika
tidak memungkinkan kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung di halaman
sekolah.

Ruang sirkulasi horizontal berupa koridor yang menghubungkan ruang-ruang di
dalam bangunan sekolah dengan luas minimum adalah 30% dari luas total
seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum adalah 1,8 m, dan tinggi minimum
adalah 2,5 m.

Ruang sirkulasi horizontal dapat menghubungkan ruang-ruang dengan baik,
beratap, serta mendapat pencahayaan dan penghawaan yang cukup.

Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi pagar
pengaman dengan tinggi 90 -110 cm.

Bangunan bertingkat dilengkapi tangga dan ramp.

Bangunan bertingkat dengan panjang lebih dari 30 m dilengkapi minimum dua
buah tangga.

Jarak tempuh terjauh untuk mencapai tangga pada bangunan bertingkat tidak
lebih dari 25 m.

Lebar minimum tangga adalah 1,5 m, tinggi maksimum anak tangga adalah 17
cm, lebar anak tangga adalah 25-30 cm, dan dilengkapi pegangan tangan yang
kokoh dengan tinggi 85-90 cm.

Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga harus dilengkapi bordes dengan
lebar minimum sama dengan lebar tangga.

Kelandaian ramp tidak lebih terjal dari 1:12.

Ruang sirkulasi vertikal dilengkapi pencahayaan dan penghawaan yang cukup.

Tempat bermain/berolahraga berfungsi