Pengenalan Peristiwa Bersejarah Kota Bandung : Konferensi Asia Afrika, dan Dasasila Bandung Melalui Buku Ilustrasi Anak.

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... .... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... ... iv

PRAKATA ……….…... vi

DAFTAR ISI ………... ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

1.6 Pembabakan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah ... 6

2.2 Pendidikan Sejarah di SD ... 6


(2)

2.2.2 Metode Pembelajaran ... 8

2.3 Book Design 2.3.1 Pengertan Book design ... 9

2.3.2 Pengertian Ilustrasi ... 11

2.3.3 Media Visual ... 14

2.2.4 Tipografi ... 15

BAB III DATA DAN ANALISI MASALAH 3.1 Data dan Fakta ... 16

3.1.1 Pihak Gedung Merdeka (Museum Konferensi Asia Afrika) 16

3.1.2 Museum KAA Bandung sebagai Mandatori Karya ... 27

3.1.3 Wawancara kepada Pihak Guru Sekolah ... 27

3.1.4 Kuisioner a. Kuisioner mengenai Sejarah ... 28

b. Kuisioner mengenai Museum KAA ... 33

3.1.5 Survey Visual terhadap Buku Ilustrasi Lain ... 37

3.1.6 Wawancara Visual Mengenai Gaya Gambar Kepada Anak SD ... 38

3.1.7 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ... 38

3.2 Pembahasan Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 49


(3)

3.2.2 5W + 1 H ... 50

3.2.3 SWOT ... 51

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 52

4.2 Konsep Kreatif ... 52

4.2.1 Penggambaran Tokoh dan Gambarnya ... 55

4.3 Konsep Media ... 64

4.3.1 Media Promosi ... 69

4.4 Hasil Karya 4.4.1 Konsep Tipografi ... 71

4.4.2 Cover Buku ... 71

4.4.3 Cover Bagian Dalam ... 72

4.4.4 Kata Pengantar ... 72

4.4.5 Daftar Isi ... 73

4.4.6 Pengenalan Tokoh ... 73

4.4.7 Cerita Pembuka ... 74

4.4.8 Latar Belakang Terjadinya KAA ... 75

4.4.9 Penjelasan Mengenai KAA ... 76

4.4.10 Tujuan Dasasila ... 76

4.4.11 Dasasila Bandung Sila Pertama ... 77


(4)

4.4.13 Dasasila Bandung Sila Ketiga ... 79

4.4.14 Dasasila Bandung Sila Keempat ... 80

4.4.15 Dasasila Bandung Sila Kelima ... 81

4.4.16 Dasasila Bandung Sila Keenam ... 82

4.4.17 Dasasila Bandung Sila Ketujuh ... 83

4.4.18 Dasasila Bandung Sila Kedelapan ... 84

4.4.19 Dasasila Bandung Sila Kesembilan ... 85

4.4.20 Dasasila Bandung Sila Keempat ... 86

4.4.21 Penutup ... 87

4.5 Gimmick 4.5.1 Pin ... 88

4.5.2 Mug ... 89

4.5.3 Stiker ... 90

4.5.4 Gantungan Kunci ... 90

4.5.5 Kaos ... 91

4.5.6 Pembatas Buku ... 91

4.6 Media Promosi 4.6.1 Poster ... 92

4.6.2 Standing Banner ... 94


(5)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 9

5.2 Saran ... 96

5.2.1 Saran untuk penelitian selanjutnya ... 9

5.2.2 Saran untuk pemerintah ... 97

5.2.3 Saran untuk Akademik ... 97

DAFTAR PUSTAKA

UCAPAN TERIMA KASIH

DATA PENULIS

LAMPIRAN

Lampiran I : Riset


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 : Presiden Soekarno memimpin pembukaan KAA ... 25

Gambar 3.2 : contoh beberapa jenis karakter buku ... 37

Gambar 3.3 : Survey Karakter buku ilustrasi ... 38

Gambar 3.4 : Gambar buku cerita rakyat ... 39

Gambar 3.5 : Gambar buku Princess Bedtime stories ... 39

Gambar 3.6 : Buku World Tour Series 3 ... 40

Gambar 3.7 : Gaya pengemasan cerita Buku World Tour Series 3 ... 40

Gambar 3.8 : Buku ilustrasi Edu Comics Treasure Hunting China ... 41

Gambar 3.9 : Gaya karakter Treasure Hunting ... 41

Gambar 3.10 : Gaya pengemasan cerita Buku World Tour Series 3 ... 42

Gambar 3.11: Buku ilustrasi sejarah tokoh Indonesia ... 43

Gambar 3.12 : layout buku ilustrasi sejarah tokoh Indonesia ... 43

Gambar 3.13 : Buku ilustrasi sejarah Gajah Mada ... 44

Gambar 3.14 : Buku ilustrasi Nasrudin Hoja ... 44

Gambar 3.15 : Layout buku ilustrasi Nasrudin Hoja ... 45

Gambar 3.16 : Penggambaran Gubernur Surio dalam buku ilustrasi semangat api perjuangan pertempuran 10 november 1945 Charles Angko Iroth ... 46


(7)

Gambar 3.17 : Penggambaran tokoh dalam buku ilustrasi semangat api

perjuangan peretmpuran 10 november 1945 Charles Angko Iroth ... 46

Gambar 3.18 : Gambar ilustrasi tempat semangat api perjuangan pertempuran 10 November 1945 karya Charles Angko Iroth ... 47

Gambar 3.19 : Cover buku ilustrasi semangat api perjuangan pertempuran 10 November 1945 karya Charles Angko Iroth ... 47

Gambar 3.29 : Isi ilustrasi semangat api perjuangan pertempuran 10 November 1945 karya Charles Angko Iroth ... 48

Gambar 3.19 : Display pendukung ilustrasi semangat api perjuangan pertempuran 10 November 1945 karya Charles Angko Iroth ... 48

Gambar 4.1 : Anak-anak SD yang berlajar diluar kelas ... 53

Gambar 4.2 : Karakter anak SD ... 54

Gambar 4.3 : Karakter kakek ... 55

Gambar 4.4 : Foto dan patung Presiden Ir. Soekarno ... 56

Gambar 4.5 : Ilustrasi Presiden Ir. Soekarno ... 56

Gambar 4.6 : Foto dan patung Ali Satroamidjojo ... 57

Gambar 4.7 : Ilustrasi Presiden Ali Satroamidjojo ... 57

Gambar 4.8 : Foto dan patung Jawaharlal Nehru ... 58

Gambar 4.9 : Ilustrasi Jawaharlal Nehru ... 58

Gambar 4.10 : Foto dan patung Mohammad Ali Bogra ... 59


(8)

Gambar 4.12 : Foto dan patung Sir John Kotelawala ... 60

Gambar 4.13 : Ilustrasi Sir John Kotelawala ... 60

Gambar 4.14 : Foto dan patung U Nu ... 61

Gambar 4.15 : Ilustrasi U NU ... 61

Gambar 4.16 : Patung dan ilustrasi Moh. Hatta ... 62

Gambar 4.17 : foto dan ilustrasi presiden SBY ... 62

Gambar 4.18 : Foto Gedung Merdeka ... 63

Gambar 4.19 : Ilustrasi Gedung Merdeka ... 64

Gambar 4.20 : Visual dan Layout cover ... 72

Gambar 4.21: cover dalam ... 72

Gambar 4.22 : Kata Pengantar ... 72

Gambar 4.23: Layout Daftar Isi ... 73

Gambar 4.24: Pengenalan Tokoh ... 73

Gambar 4.25 : Cerita pembuka menggunakan komik ... 74

Gambar 4.26: Timeline mengenai latar belakang KAA ... 75

Gambar 4.27: Layout mengenai halaman penjelasan KAA ... 76

Gambar 4.28: Layout tujuan Dasasila ... 76

Gambar 4.29: Layout Dasasila sila Pertama ... 77

Gambar 4.30: Dasasila sila Pertama desain halaman ... 78

Gambar 4.31: Sketsa Layout Dasasila sila Kedua ... 78


(9)

Gambar 4.33 : Sketsa Layout Dasasila sila Ketiga ... 79

Gambar 4.34: final Layout Dasasila sila Ketiga ... 80

Gambar 4.35: Sketsa Layout Dasasila sila Keempat ... 80

Gambar 4.36: Final Layout Dasasila sila Keempat ... 81

Gambar 4.37 : Sketsa Layout Dasasila sila Kelima ... 81

Gambar 4.38 : Final Layout Dasasila sila Kelima ... 82

Gambar 4.39: Layout Dasasila sila Keenam ... 82

Gambar 4.40: Final Layout Dasasila keenam ... 83

Gambar 4.41 : Sketsa Layout Dasasila sila Ketujuh ... 83

Gambar 4.42 : Final Layout Dasasila sila Ketujuh ... 84

Gambar 4.43: Sketsa Layout Dasasila sila kedelapan ... 84

Gambar 4.44 : Final Layout Dasasila sila kedelapan ... 85

Gambar 4:45 : Sketsa Layout Dasasila sila kesembilan ... 85

Gambar 4.46: Final Layout Dasasila sila kesembilan ... 86

Gambar 4.47 : Sketsa Layout Dasasila sila kesepuluh ... 86

Gambar 4.48 : Final Layout Dasasila sila kesepuluh ... 87

Gambar 4.49: Layout Penutup ... 88

Gambar 4.50 : Pin ... 88

Gambar 4.51: Mug ... 89

Gambar 4.52 : Stiker ... 90


(10)

Gambar 4.54 : Gambar layout kaos ... 91

Gambar 4.55 : Aplikasi kaos ... 91

Gambar 4.56 :Pembatas buku ... 92

Gambar 4.57 : Poster ... 93

Gambar 4.57 :Standing Banner ... 94


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Skema Perancangan ... 5

Tabel 3.1 : Data Pengunjung KAA pada tahun 2011 ... 26

Tabel 3.2 : sejarah pelajaran yang menyenangkan ... 28

Tabel 3.3 : Perlunya pelajaran sejarah ... 29

Tabel 3.4 : Keadaan saat pelajaran sejarah berlangsung ... 29

Tabel 3.5 : Perlunya belajar sejarah di museum ... 29

Tabel 3.6 : Selera Buku. ... 30

Tabel 3.7 : Suasana pembelajaran yang sesuai. ... 30

Tabel 3.8 :Pelajaran yang disukai ... 31

Tabel 3.9 : Antusias anak terhadap sejarah ... 31

Tabel 3.10 : Tokoh sejarah yang disukai ... 32

Tabel 3.11 : Pembandingan KAA dengan Bandung Lautan Api ... 32

Tabel 3.12 : Tanggapan setelah datang ke Museum ... 33

Tabel 3.13 : Tanggapan mengenai Museum KAA... 33

Tabel 3.14 : Tanggapan mengenai Sejarah Indonesia ... 34

Tabel 3.15 : Mau tidak berkunjung kembali ... 34

Tabel 3.16 : Tanggapan mengenai film yang diputar di KAA ... 34


(12)

Tabel 3.18 : Tokoh KAA ... 35

Tabel 3.19 : Bagian Museum yang disukai ... 36


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya

sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang kemudian membentuk telaga. Menurut mitos masyarakat setempat, nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung. Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat dan menjadi ibu kota provinsi tersebut. Selain itu, kota bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Nama lain dari kota Bandung adalah Kota Kembang, dan dahulu juga bandung dikenal dengan Parijs Van Java karena terletak di dataran tinggi yang berhawa sejuk. Banyak nilai sejarah yang terjadi di kota Bandung sehingga menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata.

(Duniabaca.com,2012)

Sejarah Kota Bandung hanya untuk kalangan orang tua yang mengalaminya, sedangkan anak-anak tidak mengerti dan tidak sedikit yang menganggap hanya suatu cerita karena tidak ada bukti yang bisa memperkuatnya. Masyarakat menjadi kurang peduli dan bangga, serta menganggap tidak mempunyai sesuatu yang perlu dibanggakan, karena tidak ada sesuatu yang dapat membuktikan kota ini memiliki nilai sejarah. Perlunya kesadaran masyarakat untuk mengerti menghargai nilai sejarah Kota Bandung yang dikenal di mata internasional, namun kurang adanya sikap untuk mau mempedulikan nilai tersebut. Keinginan itu selayaknya timbul bukan berasal dari pemaksaan melainkan dari hati yang mau perduli dengan bangga serta adanya rasa nasionalitas. Nilai sejarah yang dihargai dan dikenal oleh negara-negara diluar sepatutnya menjadi kebanggaan dan semakin dikembangkan.

Anak cendurung menganggap museum sebagai tempat yang membosankan. Pada umumnya, Anak-anak cenderung hanya mengetahui atau bahkan tidak tahu mengenai KAA dan Dasasila Bandung yang dikenal diluar Indonesia. Permasalahan


(14)

yang terjadi dimana anak-anak kurang memahami pemahaman yang ditujukan sehingga membuat kurang peduli dan menghilangkan keingintahuan anak-anak yang merupakan generasi yang seharusnya sejak dini sudah diberi pembekalan mengenai nilai nasionalisme. Dasasila yang merupakan hasil Konferensi Asia Afrika hanya sekedar pengetahuan kecil yang kurang dimengerti penggambarannya. Perlunya suatu pengenalan nilai sejarah yang sesuai sehingga dapat dimengerti dalam pemahaman anak yang dimulai dari kebiasaan anak serta bahasa yang menarik sehingga mampu untuk menimbulkan keinginan anak untuk mencari tahu.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Adapun permasalahan dan ruang lingkup yang terdapat dalam Tugas Akhir mengenai “Pengenalan Peristiwa Bersejarah Kota Bandung: Konferensi Asia Afrika, dan Dasasila Bandung Melalui Buku Ilustrasi Anak”adalah:

a. Bagaimana menginformasikan kepada anak SD bahwa KotaBandung memiliki sejarah yang bernilai internasional dalam upaya perdamaian dunia?

b. Bagaimanakah merancang buku untuk mengenal dan memahami nilai dari KAA dan Dasasila Bandung sebgai hasil kesepakatan internasional yang diadakan di Bandung anak SD?

1.3Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan Tugas Akhir mengenai “Pengenalan Peristiwa Bersejarah Kota Bandung, Asia Afrika, dan Dasasila Bandung Melalui Buku Ilustrasi Untuk Anak SD” adalah:

a. Untuk mengenalkan nilai sejarah dalam upaya mempertahankan perdamaian dunia, media yang digunakan adalah media visual yang tepat serta pengenalan yang dilakukan dengan cara sederhana agar mudah untuk dipahami oleh anak SD dengan pendekatan visual yang menarik .

b. Media yang digunakan yaitu secara ilustrasi karena anak cenderung meniru dan tertarik dengan visual. Media ilustrasi merupakan media yang tepat utnuk memberi pengarahan anak, pemahaman dilakukan dengan pendekatan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mempermudah anak-anak dalam memahami.


(15)

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, sumber data diperoleh dari:  Observasi Lapangan

Mengamati secara langsung pandangan masyarakat mengenai kepedulian dan kesadaran untuk mencari pengetahuan nilai sejarah serta pihak lain yang terkait.

 Wawancara

Pencarian data dengan mewawancarai narasumber untuk mendapatkan informasi berupa pendapat, pandangan, pengamatan narasumber. Melakukan wawancara dengan pihak terkait seperti pihak museum sehingga mengetahui perkembangan dan data yang menunjang.

 Studi Pustaka

Menambah informasi terkait melalui buku serta pencarian data melalui internet.  Observasi Tidak Langsung


(16)

1.5Skema Perancangan

FAKTA

Bandung merupakan tempat dimana Koferensi Asia Afrika diadakan, dan merupakan nilai sejarah yang perlu dijaga dan dihargai.

MASALAH

Bahasa dan cara penyajian yang tidak sesuai sehingga sulitnya anak mengerti dan tertarik terhadap nilai sejarah.

ANALISIS MASALAH

Perlu adanya pendekatan bagaimana kecenderungan anak mulai dari pola pikir, kebiasaan dan gaya pemahaman anak.

Perancangan Book design Menggunakan Ilustrasi

untuk anak SD

Teori Penunjang Metode Penelitian

Perancangan Book Design Wawancara

Kuisioner Daftar Pustaka

Perancangan pengenalan melalui book design anak-anak yang lebih cenderung menyukai visual, serta pengunaan bahasa, warna, tipografi yang sesuai psikologis anak sehingga mencapai pendekatan yang tepat. Penentuan segmentasi dan target yang jelas.

TUJUAN AKHIR

Membantu anak SD mengenal serta menghargai nilai sejarah, sehingga menumbuhkan nilai nasionalisme dan kebanggaan terhadap negeri sendiri.

Book Design


(17)

1.6Pembabakan

BAB I PENDAHULUAN, Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Permasalahan dan Ruang Lingkup, Tujuan Perancangan, Cara Pengumpulan Data, Kerangka Perancangan dan Pembabakan

BAB II LANDASAN TEORI, Bab ini berisi paparan teori yang berhubungan dan mendukung penelitian “Pengenalan Peristiwa Bersejarah Kota Bandung yakni Asia Afrika Melalui Book Design Untuk Anak SD”. Teori yang digunakan adalah teori pengenalan sejarah, tujuan dan pendidikan sejarah di SD serta metode pembelajaran,

book design serta ilustrasi.

BAB III DATA DAN ANALISIS, Bab ini berisi data Museum sebagai instansi pemberi proyek, data khalayak sasaran, hasil wawancara dan hasil kuisioner, tinjauan karya sejenis, serta analisis data.

BAB IV STRATEGI DAN HASIL PERANCANGAN, Bab ini akan berisi strategi komunikasi, strategi kreatif, dan strategi visual karya; hasil perancangan; dan penutup berupa masukan atau saran.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, Bab ini akan membahas kesimpulan dan manfaat yang diperoleh dari penelitian dan perancangan pada bab-bab sebelumnya serta manfaat pengenalaan KAA dan Dasasila Bandung melalui buku ilustrasi.


(18)

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Perancangan buku ilustrasi “Ayo Mengenal KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN

DASASILANYA” diharapkan mampu menambah pengetahuan anak akan KAA dan

Dasasila Bandung dan dapat menciptakan nilai kebanggaan akan perjalanan panjang yang telah Bangsa Indonesia tempuh selama ini. Buku ini menawarkan pengenalan serta pemahaman akan sejarah serta nilai Dasasila yang bermanfaat bagi anak-anak untuk bertumbuh dalam kedewasaannya. Buku ini diharapkan mampu menjadi bekal untuk anak-anak dalam mengisi kemerdekaan dengan hal positif sebagai generasi muda yang mampu menghargai serta belajar dari sejarah akan perjuangan dan nilai-nilai kemanusiaan. Banyaknya nilai-nilai-nilai-nilai dari Dasasila yang dapat dicerminkan dalam kehidupan sehari-hari karena melalui hal kecil akan dapat melakukan hal besar lainnya. KAA sendiri merupakan suatu sejarah yang menarik untuk dipahami dan dikenal, karena merupakan suatu peristiwa besar yang terjadi di Indonesia, khususnya Bandung. KAA yang dipartisipasi oleh 29 negara, membuat bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain, karena peristiwa tersebut diadakan pertama kali di bandung. Peristiwa seperti KAA, merupakan suatu momen yang merupakan kesempatan dalam menjalin hubungan dengan negara lainnya, serta belajar untuk menghargai perbedaan yang ada.

5.2Saran

Buku ilustrasi dapat menjadi metode yang menarik untuk mempermudah memahami suatu nilai, khususnya anak SD yang masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, penggambaran melalui ilustrasi akan menjadi pembayangan dan dapat dicontoh untuk membimbing pemikiran anak untuk bertumbuh menjadi seorang anak yang mau peduli dan menghargai orang lain.

Walaupun, beberapa anak sudah menyukai sejarah namun pemahaman mengenai nilai-nilai yang diajarkan masih kurang, oleh karena itu media ilustrasi merupakan media yang cukup bermanfaat dalam mengajarkan anak dengan cara yang sederhana


(19)

5.2.1 Saran untuk penelitian selanjutnya

Perlunya diadakan dengan penelitian yang mendukung dalam pemahaman mengenai sejarah, dan bagaimana sejarah dapat dibuat lebih menarik. Penelitan mengenai beberapa sejarah yang sering kali dilupakan oleh masyarakat namun merupakan nilai penting yang menunjang aspek kehidupan khususnya anak-anak untuk bekal dalam pertumbuhan psikologis dan akademiknya.

5.2.2 Saran untuk pemerintah

Pemerintah perlu untuk berperan dalam mengembangkan karya-karya seperti buku-buku ilustrasi serta sarana-sarana dalam museum dan sejarah, sehingga dapat berperan lebih maksimal dalam tujuan serta manfaatnya. Selain itu, perlu kepedulian akan buku-buku ilustrasi anak sehingga tujuannya tepat pada sasaran.

5.2.3 Saran untuk akademik

Perlunya mengangkat beberapa penelitian dan pendalaman mengenai sejarah Kota Bandung sehingga dapat meningkatkan nilai kebanggaan dalam diri anak. Selain itu, perlunya kerjasama pihak sekolah dengan museum untuk berpartisipasi dalam penelitian-penelitian mengenai sejarah untuk lebih melakukan pendekatan sehingga mudah untuk dimengerti oleh anak.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Fawcett-Tang, Roger (2004), New book Design, London, Laurence King Publishing.

Supriatna, Nana (2006), Sejarah untuk kelas X Sekolah Menegah Atas, Jakarta, Grafindo.

Pakasi, Soepartinah (1981), Perkembangan Anak dan Perkembangannya, Jakarta, PT. Gramedia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga tahun 2003.

Haslam, Andrew (2006), Book Design, London, Laurence King Publishing.

Zeegen, Lawrence (2009), What is Illustration, Switzerland, RotoVision SA

Rivers, Charlotte (2010), Book-Art: Innovation in Book Design, switzwerland, Rockport Publishers.

Nurhadiat, Dedi (2004), Pendidikan Seni Rupa SMP kelas 2, Jakarta, Grafindo

Darmaprawira, Sulasmi (2002), Teori Warna dan kreativitas penggunaannya ed. Ke-2, Bandung, ITB

Kusrianto, Adi (2010), Pengantar Tipografi, Jakarta, Elex Media Komputindo.

Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 3, No.1, 2005 : Herka Maya Jatmika

http://pussisunimed.wordpress.com/2010/01/27/pendidikan-sejarah-issues-dan-masa-depan/ diunduh pada 14 februari 2012 pada pukul 20.30.

http://indonesia.travel/id/destination/379, diunduh pada 28 desember 201, pada pukul 16.28.

http://www.mkaa.or.id/sejarah%20ktt%20asia%20afrika.html, diunduh pada 5 maret 2012, pada pukul 06.39


(21)

http://www.scribd.com/doc/78239334/28681139-Kartun-Dan-Seni-Ilustrasi diunduh pada 29 februari 2012 pada pukul 08.46.

http://www.satriamultimedia.com/artikel_teori_tentang_layout_desain.html, diunduh pada 4 maret 2012, pada pukul 17.34.

http://adikusrianto.wordpress.com/page/2/, diunduh pada 5 maret 2012, pada pukul 20.35.

http://sejarahbangsaindonesia.wordpress.com/2011/04/18/sejarah-konferensi-asia-afrika/, diunduh pada 6 maret 2012, pada pukul 10.52.

http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_19885.html diunduh pada 4 maret 2012, pada pukul 12.36

http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/klasifikasi-media-pembelajaran diunduh pada 22 april 2012 pada pukul 12.23

http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=8280 diunduh pada 16 mei 2012 pada pukul 11.18


(1)

4

1.5Skema Perancangan

FAKTA

Bandung merupakan tempat dimana Koferensi Asia Afrika diadakan, dan merupakan nilai sejarah yang perlu dijaga dan dihargai.

MASALAH

Bahasa dan cara penyajian yang tidak sesuai sehingga sulitnya anak mengerti dan tertarik terhadap nilai sejarah.

ANALISIS MASALAH

Perlu adanya pendekatan bagaimana kecenderungan anak mulai dari pola pikir, kebiasaan dan gaya pemahaman anak.

Perancangan Book design Menggunakan Ilustrasi

untuk anak SD

Teori Penunjang Metode Penelitian

Perancangan Book Design Wawancara Kuisioner Daftar Pustaka

Perancangan pengenalan melalui book design anak-anak yang lebih cenderung menyukai visual, serta pengunaan bahasa, warna, tipografi yang sesuai psikologis anak sehingga mencapai pendekatan yang tepat. Penentuan segmentasi dan target yang jelas.

TUJUAN AKHIR

Membantu anak SD mengenal serta menghargai nilai sejarah, sehingga menumbuhkan nilai nasionalisme dan kebanggaan terhadap negeri sendiri.

Book Design


(2)

5

1.6Pembabakan

BAB I PENDAHULUAN, Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Permasalahan dan Ruang Lingkup, Tujuan Perancangan, Cara Pengumpulan Data, Kerangka Perancangan dan Pembabakan

BAB II LANDASAN TEORI, Bab ini berisi paparan teori yang berhubungan dan mendukung penelitian “Pengenalan Peristiwa Bersejarah Kota Bandung yakni Asia

Afrika Melalui Book Design Untuk Anak SD”. Teori yang digunakan adalah teori pengenalan sejarah, tujuan dan pendidikan sejarah di SD serta metode pembelajaran,

book design serta ilustrasi.

BAB III DATA DAN ANALISIS, Bab ini berisi data Museum sebagai instansi pemberi proyek, data khalayak sasaran, hasil wawancara dan hasil kuisioner, tinjauan karya sejenis, serta analisis data.

BAB IV STRATEGI DAN HASIL PERANCANGAN, Bab ini akan berisi strategi komunikasi, strategi kreatif, dan strategi visual karya; hasil perancangan; dan penutup berupa masukan atau saran.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, Bab ini akan membahas kesimpulan dan manfaat yang diperoleh dari penelitian dan perancangan pada bab-bab sebelumnya serta manfaat pengenalaan KAA dan Dasasila Bandung melalui buku ilustrasi.


(3)

96

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Perancangan buku ilustrasi “Ayo Mengenal KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN

DASASILANYA” diharapkan mampu menambah pengetahuan anak akan KAA dan

Dasasila Bandung dan dapat menciptakan nilai kebanggaan akan perjalanan panjang yang telah Bangsa Indonesia tempuh selama ini. Buku ini menawarkan pengenalan serta pemahaman akan sejarah serta nilai Dasasila yang bermanfaat bagi anak-anak untuk bertumbuh dalam kedewasaannya. Buku ini diharapkan mampu menjadi bekal untuk anak-anak dalam mengisi kemerdekaan dengan hal positif sebagai generasi muda yang mampu menghargai serta belajar dari sejarah akan perjuangan dan nilai-nilai kemanusiaan. Banyaknya nilai-nilai-nilai-nilai dari Dasasila yang dapat dicerminkan dalam kehidupan sehari-hari karena melalui hal kecil akan dapat melakukan hal besar lainnya. KAA sendiri merupakan suatu sejarah yang menarik untuk dipahami dan dikenal, karena merupakan suatu peristiwa besar yang terjadi di Indonesia, khususnya Bandung. KAA yang dipartisipasi oleh 29 negara, membuat bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain, karena peristiwa tersebut diadakan pertama kali di bandung. Peristiwa seperti KAA, merupakan suatu momen yang merupakan kesempatan dalam menjalin hubungan dengan negara lainnya, serta belajar untuk menghargai perbedaan yang ada.

5.2Saran

Buku ilustrasi dapat menjadi metode yang menarik untuk mempermudah memahami suatu nilai, khususnya anak SD yang masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, penggambaran melalui ilustrasi akan menjadi pembayangan dan dapat dicontoh untuk membimbing pemikiran anak untuk bertumbuh menjadi seorang anak yang mau peduli dan menghargai orang lain.

Walaupun, beberapa anak sudah menyukai sejarah namun pemahaman mengenai nilai-nilai yang diajarkan masih kurang, oleh karena itu media ilustrasi merupakan media yang cukup bermanfaat dalam mengajarkan anak dengan cara yang sederhana


(4)

97 5.2.1 Saran untuk penelitian selanjutnya

Perlunya diadakan dengan penelitian yang mendukung dalam pemahaman mengenai sejarah, dan bagaimana sejarah dapat dibuat lebih menarik. Penelitan mengenai beberapa sejarah yang sering kali dilupakan oleh masyarakat namun merupakan nilai penting yang menunjang aspek kehidupan khususnya anak-anak untuk bekal dalam pertumbuhan psikologis dan akademiknya.

5.2.2 Saran untuk pemerintah

Pemerintah perlu untuk berperan dalam mengembangkan karya-karya seperti buku-buku ilustrasi serta sarana-sarana dalam museum dan sejarah, sehingga dapat berperan lebih maksimal dalam tujuan serta manfaatnya. Selain itu, perlu kepedulian akan buku-buku ilustrasi anak sehingga tujuannya tepat pada sasaran.

5.2.3 Saran untuk akademik

Perlunya mengangkat beberapa penelitian dan pendalaman mengenai sejarah Kota Bandung sehingga dapat meningkatkan nilai kebanggaan dalam diri anak. Selain itu, perlunya kerjasama pihak sekolah dengan museum untuk berpartisipasi dalam penelitian-penelitian mengenai sejarah untuk lebih melakukan pendekatan sehingga mudah untuk dimengerti oleh anak.


(5)

Fawcett-Tang, Roger (2004), New book Design, London, Laurence King Publishing. Supriatna, Nana (2006), Sejarah untuk kelas X Sekolah Menegah Atas, Jakarta, Grafindo.

Pakasi, Soepartinah (1981), Perkembangan Anak dan Perkembangannya, Jakarta, PT. Gramedia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga tahun 2003.

Haslam, Andrew (2006), Book Design, London, Laurence King Publishing. Zeegen, Lawrence (2009), What is Illustration, Switzerland, RotoVision SA

Rivers, Charlotte (2010), Book-Art: Innovation in Book Design, switzwerland, Rockport Publishers.

Nurhadiat, Dedi (2004), Pendidikan Seni Rupa SMP kelas 2, Jakarta, Grafindo

Darmaprawira, Sulasmi (2002), Teori Warna dan kreativitas penggunaannya ed. Ke-2, Bandung, ITB

Kusrianto, Adi (2010), Pengantar Tipografi, Jakarta, Elex Media Komputindo.

Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 3, No.1, 2005 : Herka Maya Jatmika

http://pussisunimed.wordpress.com/2010/01/27/pendidikan-sejarah-issues-dan-masa-depan/ diunduh pada 14 februari 2012 pada pukul 20.30.

http://indonesia.travel/id/destination/379, diunduh pada 28 desember 201, pada pukul 16.28.

http://www.mkaa.or.id/sejarah%20ktt%20asia%20afrika.html, diunduh pada 5 maret 2012, pada pukul 06.39


(6)

http://www.scribd.com/doc/78239334/28681139-Kartun-Dan-Seni-Ilustrasi diunduh pada 29 februari 2012 pada pukul 08.46.

http://www.satriamultimedia.com/artikel_teori_tentang_layout_desain.html, diunduh pada 4 maret 2012, pada pukul 17.34.

http://adikusrianto.wordpress.com/page/2/, diunduh pada 5 maret 2012, pada pukul 20.35.

http://sejarahbangsaindonesia.wordpress.com/2011/04/18/sejarah-konferensi-asia-afrika/, diunduh pada 6 maret 2012, pada pukul 10.52.

http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_19885.html diunduh pada 4 maret 2012, pada pukul 12.36

http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/klasifikasi-media-pembelajaran diunduh pada 22 april 2012 pada pukul 12.23

http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=8280 diunduh pada 16 mei 2012 pada pukul 11.18