Perancangan Balanced Scorecard sebagai Sistem Manajemen Strategik dalam Pencapaian Sasaran Strategik Jangka Panjang (Studi Kasus pada Green House Property Bandung).

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM

MANAJEMEN STRATEGIK DALAM PENCAPAIAN

SASARAN STRATEGIK JANGKA PANJANG

(STUDI KASUS PADA GREEN HOUSE PROPERTY BANDUNG)

Sistem manajemen strategis telah memberikan informasi bagi perusahaan untuk menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan strategis dan menjanjikan pertumbuhan untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif. Balanced scorecard dapat menerjemahkan visi, misi, dan strategi ke dalam tujuan strategis yang komprehensif, koheren, dan seimbang. Peneliti melakukan penelitian di Green House Property, Bandung, yang belum menerapkan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategis mereka. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur indikator untuk mencapai tujuan strategis dari Green House Property dengan penerapan balance scorecard. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan studi kasus. Selain itu, metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan visi, misi Green House Property membutuhkan peningkatan kinerja untuk mencapai visi dan misi mereka, di sisi lain, peneliti mencoba untuk membuat balanced scorecard dari Green House Property dengan menerjemahkan balanced scorecard dari Green House Property dan digunakan enam langkah, yaitu: (1) identifikasi dasar organisasi, (2) pengembangan strategi perusahaan, (3) penjelasan strategi ke dalam empat perspektif (tujuan strategis), (4) menciptakan peta strategis, (5) pengukuran bisnis strategis, dan terakhir (6), menentukan target dan menciptakan inisiatif yang diperlukan untuk pelaksanaan strategi.


(2)

ABSTRACT

CREATING BALANCED SCORECARD AS STRATEGIC

MANAGEMENT SYSTEM IN ORDER TO ACHIEVE LONG-TERM

STRATEGIC GOALS

(CASE STUDIES IN GREEN HOUSE PROPERTY)

Strategic management system has give information for company to run their business activity appropriate to the strategies which has been decided for achieving the strategic goal and promising the growth of company to enter the competitive business environment. Balanced scorecard can translate vision, mission, and strategic into comprehensive, coherent, and balanced. The researcher did the research in the Green House Property, Bandung, which is not yet implementing balanced scorecard as their strategic management system.

This research has done to measure the indicator for achieving the strategic goals of Green House Property with the implementation of balance scorecard. The methodology used in this research was descriptive method with case study. Moreover, the data collection method was using observation, interview and literature study. The result of the research showed that the implementation of vision, mission of Green House Property needs improvements in the performance for achieving their vision and mission, on the other hand, the researcher tried to create balanced scorecard of Green House Property by translating balanced scorecard of Green House Property and used six steps, which are: (1) identification of organization foundation, (2) development of company strategy, (3) explanation the strategy into the four perspective (strategic goals), (4) creating strategic map, (5) measurement of business strategic, and the last (6), determining target and creating initiatives which are needed for the implementation of the strategy.

Keywords: Balanced Scorecard, vision, mission, strategy, strategic management


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Balanced Scorecard ... 7


(4)

2.1.2 Manfaat Penerapan Balanced Scorecard ... 8

2.1.3 Implementasi Balanced Scorecard ... 9

2.1.4 Konsep Balanced Scorecard ... 9

2.2 PenelitianTerdahulu ... 12

2.3 Empat Perspektif Kinerja Bisnis dalam Balanced Scorecard... 20

2.3.1 Perspektif Keuangan ... 20

2.3.2 Perspektif Pelanggan ... 20

2.3.3 Perspektif Proses Bisnis Internal ... 23

2.3.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ... 24

2.4 Sistem ... 26

2.4.1 Definisi Sistem ... 26

2.5 Strategi ... 26

2.5.1 Definisi Strategi ... 26

2.5.2 Jenis-jenis Strategi ... 27

2.6 Balanced Scorecard Sebagai Sistem Manajemen Strategik ... 29

2.7 Peran Balanced Scorecard dalam Tahap Sistem Manajemen Strategik ... 30

2.7.1 Peran Balanced Scorecard dalam Tahap Perumusan Strategik ... 30

2.7.2 Peran Balanced Scorecard dalam Perencanaan Strategi ... 31

2.7.3 Peran Balance Scorecard dalam Tahap Penyusunan Program .. 32

2.7.4 Peran Balance Scorecard dalam Tahap Implementasi ... 33

2.7.5 Peran Balanced Scorecard dalam Tahap Pemantauan ... 33


(5)

2.9 Rerangka Pemikiran ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Metode Penelitian ... 38

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.3 Langkah-langkah Penelitian ... 45

3.4 Variabel Penelitian ... 47

3.5 Objek Penelitian ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Gambaran Perusahaan ... 49

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 49

4.1.2 Visi, Misi, Tujuan Perusahaan, serta Paradigma Bisnis dari Green House Property ... 50

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 51

4.2 Hasil Wawancara yang Mengacu kepada 4 Perspektif Balanced Scorecard ... 52

4.2.1 Perspektif Keuangan ... 52

4.2.2 Perspektif Pelanggan ... 54

4.2.3 Perspektif Proses Bisnis Internal ... 56

4.2.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ... 58

4.3 Peran Balanced Scorecard dalam Setiap Tahap Sistem Manajemen Strategik ... 60 4.3.1 Peran Balanced Scorecard dalam Tahap Perumusan


(6)

Strategik ... 60

4.3.2 Peran Balanced Scorecard dalam Perencanaan Strategi ... 61

4.3.3 Peran Balanced Scorecard Dalam Penyusunan Program dan Anggaran ... 62

4.3.4 Peran Balanced Scorecard Dalam Implementasi ... 63

4.3.5 Peran Balanced Scorecard Dalam Pemantauan ... 64

4.4 Langkah-langkah Penyusunan Balanced Scorecard ... 64

4.4.1 Mengidentifikasi Landasan Organisasi ... 64

4.4.2 Pengembangkan Strategi Perusahaan ... 67

4.4.3 Menguraikan Strategi ke Dalam Komponen Sasaran Strategik yang Dijabarkan Dalam Empat Perspektif Balanced Scorecard 68 4.4.4 Membuat Peta Strategi ... 71

4.4.5 Pengukuran Strategi Bisnis ... 76

4.4.6 Penjabaran Target-target Program atau Inisiatif Strategi Jangka Panjang ... 82

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1 Simpulan ... 86

5.2 Saran ... 88

5.3 Keterbatasan ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

LAMPIRAN ... 91


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Basic Design of a Balanced Scorecard Performance System ... 11

Gambar 2.2 Strategy Translation Process ... 12

Gambar 2.3 Peran Balance Scorecard pada tiap tahap Sistem Menejemen Strategik ... 34

Gambar 2.4 Rerangka Pemikiran Penelitian ... 37

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Green House property ... 52


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1 Tinjauan Atas Penelitian Terdahulu ... 13

Tabel III.1 Daftar pertanyaan mengacu pada 4 perspektif balanced scorecard ... 39

Tabel III.2 Daftar pertanyaan mengacu pada strategi manajemen ... 42

Tabel III.3 Langkah-langkah Penelitian ... 45

Tabel IV.1 Hasil Wawancara Mengenai Perspektif Keuangan ... 53

Tabel IV.2 Hasil Wawacara Mengenai Perspektif Pelanggan ... 55

Tabel IV.3 Hasil Wawacara Mengenai Perspektif Proses Bisnis Internal ... 56

Tabel IV.4 Hasil Wawacara Mengenai Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ... 58

Tabel IV.5 Matriks SWOT Green House Property ... 66

Tabel IV.6 Sasaran-sasaran Strategik Ke Dalam Empat Perspektif Balanced Scorecard ... 69


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN A Surat Penelitian dari Green House Property ... 91


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem manajemen strategik sebagai suatu media teknologi informasi, dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk mengelola strategi-strategi perusahaan. Sistem manajemen strategik akan memberikan informasi-informasi bagi perangkat perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya sesuai dengan strategi-strategi yang telah ditetapkan untuk mencapai sasaran strategiknya, serta menjanjikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan dalam memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif . Dampak lain dari teknologi informasi ini, yaitu rerangka balanced scorecard dapat digunakan untuk mengkomunikasikan berbagai sasaran strategik yang akan diwujudkan di masa depan oleh organisasi. Balanced scorecard memberikan kemudahan bagi seluruh personel perusahaan di dalam mengkoordinasikan perwujudan berbagai sasaran strategik perusahaan melalui komunikasi, persuasi, dan trust (Mulyadi, 2001).

Balanced scorecard mampu menerjemahkan strategi ke dalam sasaran-sasaran strategik yang komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur. Manajemen perusahaan yang mampu memahami dan memanfaatkan sasaran-sasaran strategik yang komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur itu akan memiliki kemampuan untuk menghasilkan outstanding financial returns dalam jangka panjang. Akan tetapi, hal tersebut menjadi terhambat oleh kelemahan-kelemahan manajemen, seperti: (1) kurangnya kesadaran tentang tujuan utama perusahaan sebagai institusi


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

pencipta kekayaan; (2) kurangnya kemampuan manajemen dalam menciptakan outstanding financial returns dalam jangka panjang; (3) kurangnya kesadaran manajemen tentang pentingnya sistem manajemen sebagai alat untuk merealisasikan ide-ide cemerlang dalam menjalankan bisnis; (4) kurangnya keberanian manajemen dalam melakukan eksperimen pemanfaatan balanced scorecard sebagai alat untuk membangun perusahaan dalam menghasilkan outstanding financial returns dalam jangka panjang. Masih banyak manajer-manajer perusahaan yang menjalankan usahanya dengan sistem manajemen yang seaakan-akan berorientasi pada masa yang lalu dan belum berorientasi pada masa depan (Mulyadi, 2001).

Balanced scorecard sebagai salah satu produk dari kemajuan teknologi informasi yang dapat diterapkan pada sistem manajemen strategik perusahaan, mampu menerjemahkan visi, misi, dan strategi perusahaan ke dalam sasaran dan tujuan strategik serta ukuran kinerja operasional. Balanced scorecard memberikan rerangka yang jelas dan masuk akal bagi seluruh personel perusahaan untuk menghasilkan kinerja keuangan melalui perwujudan berbagai kinerja nonkeuangan, dan melalui teknologi informasi, balanced scorecard dikomunikasikan ke seluruh personel, serta koordinasi dalam mewujudkan berbagai sasaran strategik yang telah ditetapkan dapat dilakukan (Mulyadi, 2001).

Dari pengertian tersebut disimpulkan bahwa balanced scorecard merupakan suatu sistem manajemen pengendalian yang secara tepat dapat memberikan pemahaman kepada manajamen tentang kinerja bisnis berdasarkan perspektif finansial dan non-finansial. Selanjutnya, Pasla (2000: 17) menjelaskan bahwa manfaat sebenarnya dari balanced scorecard muncul ketika scorecard ditransformasikan dari sebuah sistem pengukuran menjadi sebuah sistem manajamen


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

strategik karena penerapan scorecard tersebut dapat menutupi kekurangan sebagian besar manajemen, yakni kurangnya proses sistematis untuk melaksanakan dan memperoleh umpan balik sebuah strategi.

Balance scorecard menerjemahkan visi dan strategi organisasi kedalam seperangkat ukuran yang menyeluruh yang memberi kerangka kerja bagi pengukuran dan sistem manajemen strategis (Pasla, 2000:2). Jika visi dan strategi dapat dinyatakan dalam bentuk tujuan strategis, ukuran-ukuran dan target yang jelas, yang kemudian dikomunikasikan kepada setiap anggota organisasi, diharapkan setiap anggota organisasi dapat mengerti dan mengimplementasikannya agar visi dan strategi organisasi dapat tercapai.

Balanced scorecard diukur dalam jangka pendek dan jangka panjang dan dievaluasi setiap bagian yang ada dalam suatu organisasi yang akan memberikan kontribusi untuk mewujudkan setiap tujuan. Balanced scorecard dapat diterapkan oleh semua jenis organisasi dan semua jenis industri baik profit maupun nonprofit (Eddy Nurmanto, 2007).

Balanced scorecard memperluas sasaran strategik yang ditetapkan dalam perencanaan strategik keempat perspektif. Dengan demikian, balanced scorecard menjadikan tahap perencanaan strategik menghasilkan sasaran strategik dan inisiatif strategik yang komprehensif, sehingga rencana strategik yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks.

Green House Property merupakan perusahaan yang bergerak dibidang properti. perusahaan ini belum menerapkan metode Balance Scorecard dimana dengan menggunakan konsep Balance Scorecard, diharapkan dapat membantu perusahaan memberikan rerangka komprehensif untuk menerjemahkan visi ke dalam


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

sasaran-sasaran strategik. Sebagai perusahaan yang terus berkembang, Green House Property harus mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis lainnya yang juga telah berkembang pesat. Persaingan yang semakin ketat juga harus diimbangi dengan manajemen yang baik agar perusahaan bisa bertahan.

Penerapan metode balanced scorecard, diharapkan Green House Property berhasil dalam mengimplemetasikan strateginya agar dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan untuk mencapai sasaran strategik jangka panjang sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Balanced scorecard memperluas sasaran strategik yang ditetapkan dalam perencanaan strategik ke empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan demikian, balance scorecard menjadikan tahap perencanaan strategik menghasilkan sasaran strategik dan inisiatif strategik yang komperenhensif, sehingga rencana strategik yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berjudul:

“Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Sistem Manajemen Strategik Dalam

Pencapaian Sasaran Strategik Jangka Panjang (Studi Kasus Pada Green House

Property Bandung).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana visi, misi, dan strategi Green House Property diterapkan pada konsep

balanced scorecard sehingga tujuan strategik jangka panjang perusahaan dapat tercapai?


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

2. Bagaimana ukuran/indikator yang akan digunakan sebagai pengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategik jangka panjang Green House Property?

3. Bagaimana perancangan peta strategi yang sesuai bagi Green House Property untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategik jangka panjang?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis sehubungan dengan identifikasi masalah di atas adalah:

1. Untuk mendeskripsikan visi, misi, dan strategi Green House Property diterapkan dengan konsep balanced scorecard.

2. Untuk menentukan ukuran/indikator yang akan digunakan sebagai pengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategik Green House Property.

3. Untuk merancang model peta strategi untuk menerjemahkan hubungan antara visi, misi, dan strategi Green House Property dengan sasaran strategik dari masing-masing perspektif balanced scorecard, kemudian menentukan ukuran/ indikator keberhasilan dan inisiatifnya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari informasi yang dapat dikumpulkan sebagai bahan penelitian, penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama:

1. Bagi pihak yang diteliti (Green House Property)

Hasil penelitian ini diharapkan bahwa penerapan balanced scorecard sebagai manajemen strategik dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan untuk mencapai sasaran strategik jangka panjang.


(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

2. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai balanced scorecard dan manajemen strategik sebagai bahan perbandingan antara teori yang telah dipelajari dengan penerapannya pada Green House Property.

3. Bagi pembaca

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca mengenai balanced scorecard. selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan perbandingan untuk penelitian serupa di masa yang akan datang jika mengambil tema balanced scorecard.


(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan pada Green House Property untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat membantu Green House Property untuk mencapai sasaran strategik jangka panjangnya. Simpulan dari hasil penelitian dan pembahasan penulis adalah:

a. Implementasi visi dari Green House Property mengembangkan sebuah grup bisnis property dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi secara terus menerus dalam menciptakan nilai tambah dalam penyediaan ruang kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik lagi bagi masyarakat dan para stakeholder. melalui kebijakan-kebijakan strategis yang terfokus pada perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis, dan sumber daya manusia, sejauh ini sudah berjalan cukup baik. b. Balanced scorecard tidak hanya sebagai alat pengukuran kinerja Green House

Property semata, tetapi juga sebagai suatu sistem manajemen strategik yang terintegrasi dengan visi, misi, dan paradigma bisnis Green House Property yang dapat memberi kerangka kerja yang komprehensif, koheren, terukur, dan seimbang untuk menerjemahkan visi, misi, dan strategi Green House Property ke dalam seperangkat ukuran kinerja terpadu, baik keuangan maupun non keuangan. c. Untuk menerjemahkan balanced scorecard pada Green House Property, penulis

menggunakan enam tahap, yaitu: (1) mengidentifikasi landasan organisasi (visi, misi, dan strategi), (2) pengembangan strategi perusahaan, (3) menguraikan


(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 87

strategi ke dalam komponen-komponen yang lebih kecil (sasaran strategik) dalam perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, (4) membuat peta strategi yang menghubungkan tujuan strategik dengan empat perspektif, (5) pengukuran strategi bisnis, (6) penentuan inisiatif yang diperlukan dalam pengimplementasian strategi. d. Agar dapat menjalankan misi untuk mencapai visinya, Green House Property harus selalu memajukan budaya organisasional secara kondusif serta membangun karakter karyawan. Green House Property juga harus memotivasi karyawannya agar dapat berkinerja dengan baik, serta berusaha mempertahankan karyawannya dengan memberikan kompensasi yang terbaik bagi karyawannya. Dengan begitu, perusahaan dapat melakukan pengembangan dan pembelajaran terhadap karyawannya untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan karyawan. Loyalitas dan kepuasan karyawan yang tinggi sangat berperan dalam proses bisnis internal, seperti: inovasi, fokus kepada trend market, memiliki tim legalitas yang handal. Untuk memenuhi ekspektasi pelanggan serta meningkatkan kepuasan pelanggan, Green House Property harus dapat mempelajari dan menetapkan pasar dan pelanggannya dengan tepat, membangun komunikasi yang baik dengan pelanggannya, serta mampu menghimpun dan memahami kebutuhan pelanggannya. Pelanggan yang puas akan loyal terhadap perusahaan dengan tetap mempertahankan Green House Property sebagai penyedia kebutuhannya yang terbaik. Dan juga perusahaan perlu membuat akses antara perusahaan dengan pelanggan dengan menerapkan customer relationship management dan e-marketing Hal ini akan sangat membantu perusahaan dalam menjangkau wilayah


(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 88

pemasaran yang lebih luas. Sehingga peningkatan pendapatan perusahaan dapat tercapai.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari Green House Property serta kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan dan sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya. Berikut ini adalah saran-saran yang dikemukakan oleh penulis:

a. Bagi perusahaan :

1. Perusahaan hendaknya menerapkan Balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik, karena dengan penerapan tersebut maka perumusan strategi dapat dituangkan ke dalam empat perspektif sehingga manajemen memiliki langkah yang teratur dalam pencapaian visi perusahaan. Selain itu pengukuran kinerja tidak hanya dinilai berdasarkan aspek keuangan tetapi dinilai dari ketiga aspek lainnya yaitu pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran.

2. Green House Property harus selalu mengkaji ulang analisis SWOT serta memberi banyak perhatian pada analisis tersebut, sehingga Green House Property dapat melakukan perubahan dan peningkatan di setiap bidangnya. Selain itu, seluruh personel, dari level atas sampai level terbawah harus memiliki pemahaman yang baik akan landasan organisasi yang dimiliki Green House Property Seluruh personel juga harus memiliki rasa memiliki dan jiwa


(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 89

loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

b. Bagi penulis

1. Untuk penelitian yang akan datang, disarankan untuk melakukan wawancara atau menyebarkan kuesioner kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dalam mengukur perpektif pelanggan.

c. Bagi pembaca

1. Diharapkan untuk pembaca yang ingin melakukan penelitian balanced scorecard membandingkan penelitian ini dengan penelitian serupa sehingga akan memberikan informasi tambahan yang lebih mendukung penelitian selanjutnya.

5.3 Keterbatasan

Peneliti pun menyadari terdapat beberapa keterbatasan yaitu:

1. Waktu penelitian yang relatif singkat yaitu hanya beberapa bulan dan data yang diberikan oleh perusahaan terbatas, sehingga adanya keterbatasan dalam pengumpulan dan pengolahan data.

2. Penelitian hanya dilakukan pada satu perusahaan dengan kondisi yang tidak sama dengan perusahaan lain, sehingga kesimpulan dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan pada semua perusahaan.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Application Document Green House Property. (2011).

Gasperz, Vincent. (2002). Sistem Manajemen Kerja Terintegrasi: Balance Scorecard dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Gramedia, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE, Yogyakarta.

Kaplan, Robert S., dan David P. Norton. (2000). Balance Scorecard: Menetapkan Strategi, Menjadi Aksi. Erlangga, Jakarta. (terjemahan).

Mulyadi. (2001). Balance Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta.

Pierce, J. A. dan R. B. Robinson. (1997). Manajemen Strategik: Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Edisi Pertama. Penerbit Binarupa Aksara. Jakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. (2001). Memahami Konsep Balance Scorecard. Harvarindo, Jakarta.

Tunggal, W. Amin. (2001). Memahami Konsep Balanced Scorecard. Cetakan Kedua. Harvarindo. Jakarta.

Yowono, Sukarno, dan M, Ichsan. (2003). Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard : Menuju Organisasi yang Berfokus Pada Strategi. Gramedia. Jakarta.

Yuwono, Sony, dkk. (2004). Petunjuk Praktis Penyusunan Balance Scorecard: Menuju Organisasi yang berfokus strategi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 6

2. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai balanced scorecard dan manajemen strategik sebagai bahan perbandingan antara teori yang telah dipelajari dengan penerapannya pada Green House Property.

3. Bagi pembaca

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca mengenai balanced scorecard. selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan perbandingan untuk penelitian serupa di masa yang akan datang jika mengambil tema balanced scorecard.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan pada Green House Property untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat membantu Green House Property untuk mencapai sasaran strategik jangka panjangnya. Simpulan dari hasil penelitian dan pembahasan penulis adalah:

a. Implementasi visi dari Green House Property mengembangkan sebuah grup bisnis property dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi secara terus menerus dalam menciptakan nilai tambah dalam penyediaan ruang kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik lagi bagi masyarakat dan para stakeholder. melalui kebijakan-kebijakan strategis yang terfokus pada perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis, dan sumber daya manusia, sejauh ini sudah berjalan cukup baik. b. Balanced scorecard tidak hanya sebagai alat pengukuran kinerja Green House

Property semata, tetapi juga sebagai suatu sistem manajemen strategik yang terintegrasi dengan visi, misi, dan paradigma bisnis Green House Property yang dapat memberi kerangka kerja yang komprehensif, koheren, terukur, dan seimbang untuk menerjemahkan visi, misi, dan strategi Green House Property ke dalam seperangkat ukuran kinerja terpadu, baik keuangan maupun non keuangan. c. Untuk menerjemahkan balanced scorecard pada Green House Property, penulis

menggunakan enam tahap, yaitu: (1) mengidentifikasi landasan organisasi (visi, misi, dan strategi), (2) pengembangan strategi perusahaan, (3) menguraikan


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 87

strategi ke dalam komponen-komponen yang lebih kecil (sasaran strategik) dalam perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, (4) membuat peta strategi yang menghubungkan tujuan strategik dengan empat perspektif, (5) pengukuran strategi bisnis, (6) penentuan inisiatif yang diperlukan dalam pengimplementasian strategi. d. Agar dapat menjalankan misi untuk mencapai visinya, Green House Property

harus selalu memajukan budaya organisasional secara kondusif serta membangun karakter karyawan. Green House Property juga harus memotivasi karyawannya agar dapat berkinerja dengan baik, serta berusaha mempertahankan karyawannya dengan memberikan kompensasi yang terbaik bagi karyawannya. Dengan begitu, perusahaan dapat melakukan pengembangan dan pembelajaran terhadap karyawannya untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan karyawan. Loyalitas dan kepuasan karyawan yang tinggi sangat berperan dalam proses bisnis internal, seperti: inovasi, fokus kepada trend market, memiliki tim legalitas yang handal. Untuk memenuhi ekspektasi pelanggan serta meningkatkan kepuasan pelanggan, Green House Property harus dapat mempelajari dan menetapkan pasar dan pelanggannya dengan tepat, membangun komunikasi yang baik dengan pelanggannya, serta mampu menghimpun dan memahami kebutuhan pelanggannya. Pelanggan yang puas akan loyal terhadap perusahaan dengan tetap mempertahankan Green House Property sebagai penyedia kebutuhannya yang terbaik. Dan juga perusahaan perlu membuat akses antara perusahaan dengan pelanggan dengan menerapkan customer relationship management dan e-marketing Hal ini akan sangat membantu perusahaan dalam menjangkau wilayah


(4)

pemasaran yang lebih luas. Sehingga peningkatan pendapatan perusahaan dapat tercapai.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari Green House Property serta kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan dan sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya. Berikut ini adalah saran-saran yang dikemukakan oleh penulis:

a. Bagi perusahaan :

1. Perusahaan hendaknya menerapkan Balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik, karena dengan penerapan tersebut maka perumusan strategi dapat dituangkan ke dalam empat perspektif sehingga manajemen memiliki langkah yang teratur dalam pencapaian visi perusahaan. Selain itu pengukuran kinerja tidak hanya dinilai berdasarkan aspek keuangan tetapi dinilai dari ketiga aspek lainnya yaitu pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran.

2. Green House Property harus selalu mengkaji ulang analisis SWOT serta memberi banyak perhatian pada analisis tersebut, sehingga Green House Property dapat melakukan perubahan dan peningkatan di setiap bidangnya. Selain itu, seluruh personel, dari level atas sampai level terbawah harus memiliki pemahaman yang baik akan landasan organisasi yang dimiliki Green House Property Seluruh personel juga harus memiliki rasa memiliki dan jiwa


(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 89

loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

b. Bagi penulis

1. Untuk penelitian yang akan datang, disarankan untuk melakukan wawancara atau menyebarkan kuesioner kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dalam mengukur perpektif pelanggan.

c. Bagi pembaca

1. Diharapkan untuk pembaca yang ingin melakukan penelitian balanced scorecard membandingkan penelitian ini dengan penelitian serupa sehingga akan memberikan informasi tambahan yang lebih mendukung penelitian selanjutnya.

5.3 Keterbatasan

Peneliti pun menyadari terdapat beberapa keterbatasan yaitu:

1. Waktu penelitian yang relatif singkat yaitu hanya beberapa bulan dan data yang diberikan oleh perusahaan terbatas, sehingga adanya keterbatasan dalam pengumpulan dan pengolahan data.

2. Penelitian hanya dilakukan pada satu perusahaan dengan kondisi yang tidak sama dengan perusahaan lain, sehingga kesimpulan dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan pada semua perusahaan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Application Document Green House Property. (2011).

Gasperz, Vincent. (2002). Sistem Manajemen Kerja Terintegrasi: Balance Scorecard dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Gramedia, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE, Yogyakarta.

Kaplan, Robert S., dan David P. Norton. (2000). Balance Scorecard: Menetapkan Strategi, Menjadi Aksi. Erlangga, Jakarta. (terjemahan).

Mulyadi. (2001). Balance Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta.

Pierce, J. A. dan R. B. Robinson. (1997). Manajemen Strategik: Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Edisi Pertama. Penerbit Binarupa Aksara. Jakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. (2001). Memahami Konsep Balance Scorecard. Harvarindo, Jakarta.

Tunggal, W. Amin. (2001). Memahami Konsep Balanced Scorecard. Cetakan Kedua. Harvarindo. Jakarta.

Yowono, Sukarno, dan M, Ichsan. (2003). Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard : Menuju Organisasi yang Berfokus Pada Strategi. Gramedia. Jakarta.

Yuwono, Sony, dkk. (2004). Petunjuk Praktis Penyusunan Balance Scorecard: Menuju Organisasi yang berfokus strategi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


Dokumen yang terkait

ANALISA MANAJEMEN STRATEGIK PADA PT. GARUDA INDONESIA BERDASARKAN BALANCED SCORECARD TAHUN 2010-2011 ANALISA MANAJEMEN STRATEGIK PADA PT. GARUDA INDONESIA BERDASARKAN BALANCED SCORECARD TAHUN 2010-2011.

0 3 17

BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENGUKURANKINERJA DAN RERANGKA PERENCANAAN STRATEGIK BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN RERANGKA PERENCANAAN STRATEGIK (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk).

0 5 13

ANALISIS PERENCANAAN STRATEGIK DALAM PERSPEKTIF Analisis Vperencanaan Strategik Dalam Perspektif Balanced Scorecard (BSC) (Studi Kasus pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu).

0 1 13

Pengaruh Balanced Scorecard Sebagai Sistem Manajemen Strategik terhadap Kinerja Karyawan pada PD. Heartwarmer di Bandung.

0 3 22

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Sistem Manajemen Strategik Dalam Pencapaian Sasaran Strategik Jangka Panjang (Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantra XIII Persero, Pontianak).

1 1 37

Penerapan Sistem Manajemen Strategik Balanced Scorecard dalam Pencapaian Sasaran Jangka Panjang (Studi Kasus pada PTPN XIII(Persero) Pontianak).

0 0 25

Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Sistem Manajemen Strategik Untuk Mencapai Keberhasilan Jangka Panjang (Studi Kasus pada PT. MEGA MISI, Jakarta).

0 0 21

Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Sistem Manajemen Stratejik Untuk Mencapai Tujuan Strategis Jangka Panjang (Studi Kasus Pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung).

0 0 20

Balanced Scorecard Sebagai Sistem Manajemen Stratejik Untuk Memperoleh Keuntungan Jangka Panjang (Studi Kasus pada Klinik Bina Insan Sehat.

0 2 24

STRATEGIK PENGEMBANGAN STIE INABA DALAM PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD

0 0 18