Aplikasi Desain Komunikasi Visual Pada Sempre Studio Bandung.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN SEMPRE STUDIO……….. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN…..…………..iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………...iv

PRAKATA……….vi

DAFTAR ISI………viii

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1Latar Belakang………... 7

1.2Lingkup Pekerjaan……… 10

1.3Batasan Kerja Praktik………... 10

1.4Maksud dan Tujuan Kerja Praktik……… 11

1.5Metode Perolehan dan Pengolahan Data……….. 11

BAB II PROFIL PERUSAHAAN………... 13

2.1Profil Sempre Studio………. 13

2.2Bidang Usaha Sempre Studio………... 15

2.3Struktur Organisasi Sempre Studio………... 17


(2)

3.1Proyek yang Dikerjakan……… 21

3.2Konsep dan Rancangan Desain………. 21

3.2.1 Neysa Sweet 16th Birthday……….. 22

3.2.2 Product Photo Sketch………. 27

3.2.3 Korean Words for Yong An Hospital Reflexology Kit……… 29

3.2.4 E-Cards……….. 31

3.2.4.1 Idul Fitri E-Cards (Art Nouveau Style)……… 31

3.2.4.2 New Year 2012 E-Cards (Retro Style)……….. 34

3.2.5 Idul Fitri Label………... 37

3.2.6 Logo Sketch……… 38

3.2.7 Product Photo Directing……… 41

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……….. 45

4.1Manfaat yang Diperoleh dari Kerja Praktik……….. 45

4.2Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha……….46


(3)

x Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN

SURAT KETERANGAN

SURAT KETERANGAN LEMBAGA AKADEMIS

FORM PENILAIAN KERJA PRAKTIK

ABSENSI KERJA PRAKTIK


(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Desain Komunikasi Visual (DKV) atau yang pada awalnya disebut Desain Grafis merupakan sebuah bidang ilmu proses komunikasi yang dituangkan melalui visual dengan tujuan agar maksud, pesan, gagasan, serta ide dapat dimengerti oleh target audiens.

Desain Komunikasi Visual berasal dari tiga kata, yakni desain, komunikasi, dan visual. Desain berasal dari bahasa Inggris design (diambil dari bahasa Latin

designare) yang berarti merencanakan atau merancang. Desain dalam arti yang

luas berarti menetapkan tujuan dan menentukan pemecahan. Komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication (diadaptasi dari bahasa latin communicatio) berbagi atau membagi. Pengertian komunikasi ialah menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Sedangkan visual berasal dari bahasa Inggris visual (diambil dari bahasa latin videre) yang didefinisikan melihat. Visual bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan, yakni mata. Jadi Desain Komunikasi Visual ialah seni merencanakan atau merancang pesan dengan menggunakan media desain


(5)

2

Universitas Kristen Maranatha

tertentu yang memiliki makna sehingga dapat dimengerti dan direspon oleh orang yang melihat pesan tersebut.

Desain Komunikasi Visual merupakan kemampuan dalam menyampaikan pesan (arts of communication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media desain untuk menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audiens sesuai dengan tujuan yang dimaksud. Bahasa rupa terdiri dari tanda, simbol, ilustrasi gambar atau foto, tipografi atau huruf. Bahasa rupa tersebut disusun secara kreatif, komunikatif, efisien, estetis, serta mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan.

Desain Komunikasi Visual berkembang seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Kebutuhan manusia untuk mempromosikan dan menginformasikan sesuatu pun berkembang. Hal ini didukung dengan terjadinya revolusi industri yang mengakibatkan munculnya teknologi cetak. Melalui teknologi cetak yang semakin berkembang, maka manusia memikirkan cara untuk membuat barang-barang kebutuhan manusia dapat diinformasikan atau dipromosikan dengan luas. Manusia mulai membuat desain kemasan dengan menarik, lalu memikirkan strategi kreatif dalam mempromosikannya, hingga hal ini menjadi cikal bakal dari sebuah nama atau brand. Kemajuan teknologi menjadi salah satu aspek penting dan merupakan sebuah peluang dalam perkembangan Desain Komunikasi Visual. Pada akhirnya Desain Komunikasi Visual memiliki peran dan jasa bagi kelangsungan hidup manusia.


(6)

Istilah Desain Komunikasi Visual masuk ke Indonesia sejak tahun 1980-an dan menjadi salah satu mata pencaharian yang berkaitan erat dengan bidang grafis (percetakan). Namun sekarang, Desain Komunikasi Visual merupakan bidang pekerjaan yang paling diminati. Selain sebagai sumber mata pencaharian, lapangan pekerjaan, serta bidang usaha, Desain Komunikasi Visual dapat sekaligus menjadi sarana penyalur hobi. Seiring dengan perkembangan Desain Komunikasi Visual, studio-studio desain pun bermunculan, bahkan meliputi bidang usaha yang semakin kompleks dan terfokus pada satu bidang sajam seperti: studio desain grafis khusus konsultan desain, web, animasi, grafis, dan lain-lain. Hadirnya Sempre Studio, studio desain grafis yang bergerak di bidang

promotional item, invitation, dan souvenir memperkaya keragaman studio

Desain Komunikasi Visual di Indonesia.

Pada zaman globalisasi ini, kebutuhan masyarakat Indonesia akan Desain Komunikasi Visual semakin meningkat. Perkembangan Desain Komunikasi Visual yang semakin kreatif, komunikatif, serta efisien menimbulkan persaingan ketat antar desainer grafis Indonesia. Mereka dituntut untuk menggali potensi aktif dan kreatif dalam diri masing-masing serta mementingkan nilai integritas dan konseptual, yang dapat menjadi daya tarik utama bagi konsumen. Nilai-nilai tersebut didapatkan melalui sejumlah pengalaman dan keterlibatan langsung pada bidang pekerjaan yang diusung. Mata kuliah kerja praktik memberi kesempatan terhadap calon desainer Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Maranatha untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja. Melalui kerja praktik, praktikan dapat memperoleh pelatihan mental dan kemampuan dalam


(7)

4

Universitas Kristen Maranatha

mengasah kemampuan diri, serta mempraktikan kematangan pola pikir yang didapatkan di lingkungan akademis, sebelum menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

1.2 Lingkup Pekerjaan

Dalam melaksanakan kerja praktik, praktikan diwajibkan melalui sejumlah tahapan kerja yang dimulai dari proses perencanaan konsep, penjabaran ide melalui sketsa, hingga penerapan ide atau visual ke dalam media. Proses-proses tersebut melatih praktikan untuk memanfaatkan efisiensi waktu, mengasah kemampuan secara konsep dan visual, serta mengajarkan praktikan untuk dapat membuat struktur kerja yang baik, sehingga kelak dapat diterapkan ke dalam dunia kerja. Selama proses kerja, praktikan diberi kebebasan untuk menuangkan ide dan teknik visual dengan syarat sesuai dengan permintaan klien.

1.3 Batasan Kerja Praktik

Pelaksanaan kerja praktik dilakukan selama ± 200 jam. Selama pelaksanaannya, praktikan telah menghasilkan beberapa karya, sebagai berikut.

1) Neysa Sweet 16th Birthday Invitation Design

2) Neysa Sweet 16th Birthday Label

3) Product Photo Sketch

4) Korean Words for Yong An Hospital Reflexology Kit


(8)

6) New Year 2012 E-Cards (Retro Style)

7) Idul Fitri Label

8) Logo Sketch

9) Product Photo Directing

1.4 Maksud dan Tujuan Kerja Praktik

Mata kuliah kerja praktik yang dilaksanakan memiliki tujuan agar praktikan dapat melihat dan terjun secara langsung ke dalam dunia kerja Desain Komunikasi Visual yang akan praktikan geluti kelak. Kesempatan kerja praktik memberikan banyak manfaat dan pengalaman yang berharga bagi praktikan, yang didukung dengan teori-teori yang dipelajari dari lingkungan akademis. Kerja praktik mengajarkan praktikan untuk lebih memahami sistem kerja dalam sebuah perusahaan desain. Melalui kerja praktik, praktikan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, serta bekerja sama sebagai sebuah kesatuan tim, sehingga praktikan dapat belajar untuk memperbaiki diri dan menjadi desainer dengan berdedikasi tinggi serta bertanggung jawab.

1.5 Metode Perolehan dan Pengolahan Data

Pada penyusunan laporan kerja praktik, praktikan memperoleh dan mengolah data melalui metode pengamatan secara langsung di tempat praktik. Praktikan mempelajari dan mengamati setiap hasil yang diperoleh selama proses kerja praktik di Sempre Studio. Sejumlah karya yang dihasilkan telah disepakati oleh


(9)

6

Universitas Kristen Maranatha

praktikan dan Creative Director dari Sempre Studio sebagai bagian dari data penyusunan laporan kerja praktik. Penjabaran data menjadi buah pengalaman praktikan yang sangat berharga dan menjadi tolok ukur dalam menghadapi dunia kerja.


(10)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Manfaat yang Diperoleh dari Kerja Praktik

Praktikan mendapatkan banyak pengalaman berharga selama menjalani kerja praktik (± 200 jam atau dua setengah bulan) di Sempre Studio Bandung. Praktikan memperoleh berbagai pengalaman bekerja pada sebuah studio desain grafis dan juga menerima wawasan yang baru akan dunia kerja desain grafis, secara khusus di Indonesia. Praktikan mendapatkan gambaran mengenai struktur manajemen kerja serta efisiensi penggunaan waktu kerja yang baik dalam mengerjakan setiap proyek desain. Praktikan dituntut untuk memiliki sikap profesional, mau beradaptasi dengan lingkungan, sikap bekerja sama dengan sesama desainer grafis, serta bagaimana cara dan tindakan yang dibutuhkan apabila menghadapi tantangan atau masalah dari dalam maupun luar. Selain itu, praktikan mendapatkan pelajaran berharga mengenai pentingnya proses dalam suatu kegiatan desain dan segala ilmu serta pengajaran yang telah diperoleh di lingkungan akademis, diperkuat dan diasah pada saat melakukan kerja praktik di Sempre Studio.

Di tempat kerja praktik, kemampuan dan teknik desain yang telah dipelajari di lingkungan akademis dipertajam, serta praktikan mendapatkan berbagai


(11)

ilmu-40

Universitas Kristen Maranatha

ilmu desain baru maupun wawasan desain yang didapatkan dari hasil bertukar pikiran dengan praktikan lain, mempelajari melalui buku-buku desain yang terdapat di studio, juga pengajaran yang berasal dari Creative Director. Praktikan mendapatkan berbagai kemampuan baru dalam menggunakan software Adobe Illustrator, serta di bidang fotografi.

Praktikan dituntut untuk meredam ego ketika berhadapan dengan sejumlah permintaan, juga pada saat terjadi perbedaan pendapat antar sesama praktikan apabila tugas yang diberikan merupakan tugas yang harus dikerjakan secara bersama-sama. Praktikan harus dapat mendengarkan pendapat praktikan lain dan mempertimbangkan serta membuat keputusan yang terbaik. Melalui hal-hal tersebut, praktikan dapat mengembangkan daya kreatifitas secara lebih luas dalam proses pendesainan. Kesabaran dan keuletan juga dilatih ketika praktikan harus merevisi hasil desain berkali-kali hingga pada akhirnya dapat menghasilkan suatu karya desain yang terbaik. Pembimbing kerja praktik banyak membantu dalam memperkenalkan dunia kerja desain grafis dan bagaimana cara menjalani suatu pekerjaan desain grafis pada saatnya nanti.

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha

Praktikan mengucapkan terima kasih kepada pihak DKV FSRD UK Maranatha atas segala bantuan yang diberikan, mulai dari pembuatan surat keterangan kerja praktik, memberikan informasi mengenai tempat-tempat yang membuka lowongan kerja praktik, dukungan berupa semangat dan dorongan, dan lain-lain.


(12)

Praktikan berharap lingkungan akademis DKV FSRD UK Maranatha dapat menjadi wadah yang baik dalam membantu mahasiswa DKV FSRD Maranatha yang hendak melakukan kerja praktik kelak.

Praktikan berharap agar pihak akademis dapat memberikan informasi yang lebih banyak lagi mengenai tempat-tempat yang membuka kesempatan kerja praktik, tidak hanya di wilayah Bandung, tapi di luar Bandung, di luar Pulau Jawa, bahkan di luar negeri, agar calon praktikan memiliki pilihan yang lebih luas guna mendapatkan pengalaman kerja yang lebih baik agar mahasiswa dapat memiliki bekal yang kuat untuk menghadapi dunia kerja, di mana saat ini persaingan di dunia desain grafis semakin kuat.

Lingkungan akademis perlu meningkatkan dan memperdalam pemerkayaan ilmu desain yang diajarkan, serta peningkatan sarana penunjang, seperti

software desain yang up-to-date, pembelajaran proses pitching, serta

pengasahan potensi, sehingga mahasiswa dapat lebih mudah mengembangkan diri sesuai bidang desain grafis yang diminati, serta pada saat menentukan arah selanjutnya yang akan diambil ketika lulus dan siap merespon perkembangan zaman.

4.3 Saran Kepada Pihak Sempre Studio

Besar harapan praktikan agar Sempre Studio melakukan promosi atau publikasi secara lebih luas, sehingga semakin banyak konsumen yang memilih untuk


(13)

42

Universitas Kristen Maranatha

mempercayakan proses pendesainan di Sempre Studio. Salah satu kegiatan promosi atau publikasi dapat dilakukan guna memperluas pengetahuan konsumen akan studio ialah melalui website Sempre Studio, yaitu dengan cara mengganti foto-foto atau menambah foto-foto hasil desain yang pernah dibuat di studio dengan hasil desain yang terbaru. Melalui situs resmi perusahaan yang

up-to-date tersebut, konsumen dapat melihat dan menilai bahwa hasil karya

desain yang dibuat oleh Sempre Studio memiliki kemajuan yang signifikan ke arah yang lebih baik.

Praktikan melihat bahwa spesifikasi dan ruang lingkup kerja yang terdapat di Sempre Studio (exclusive pouch, invitation and souvenir, promotional item,

corporate identity) sudah sangat baik. Praktikan menyukai bidang-bidang kajian

kerja yang terdapat di Sempre Studio, di mana bidang-bidang tersebut memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Harapan praktikan ialah agar Sempre Studio dapat tetap fokus mempertahankan ciri khas bidang desain yang digeluti dan menjadi semakin baik lagi di masa mendatang.

Praktikan mengharapkan agar fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh studio semakin berkembang dan maju, sehingga dapat menunjang desainer untuk dapat lebih mengembangkan kreativitas serta kemampuan diri melalui serangkaian proyek desain yang dikerjakan.

Praktikan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan ketika praktikan mengerjakan berbagai proyek desain, baik proyek yang dilakukan


(14)

secara personal atau oleh praktikan sendiri, maupun proyek yang dilakukan secara bekerja sama dengan praktikan lain. Praktikan merasakan bahwa wawasan desain dan teknik desain yang dimiliki semakin bertambah. Dan yang terpenting ialah, praktikan mendapatkan banyak pengalaman berharga yang tidak akan didapatkan di lingkungan akademis.

Kelak, praktikan berharap agar desainer dapat ikut serta dalam proses pitching dengan klien, juga pada saat melakukan pengajuan hasil desain terhadap klien, karena proses tersebut dapat menambah pengalaman, serta mengasah kemampuan praktikan untuk bergelut di dunia kerja desain grafis.


(1)

Universitas Kristen Maranatha

praktikan dan Creative Director dari Sempre Studio sebagai bagian dari data penyusunan laporan kerja praktik. Penjabaran data menjadi buah pengalaman praktikan yang sangat berharga dan menjadi tolok ukur dalam menghadapi dunia kerja.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Manfaat yang Diperoleh dari Kerja Praktik

Praktikan mendapatkan banyak pengalaman berharga selama menjalani kerja praktik (± 200 jam atau dua setengah bulan) di Sempre Studio Bandung. Praktikan memperoleh berbagai pengalaman bekerja pada sebuah studio desain grafis dan juga menerima wawasan yang baru akan dunia kerja desain grafis, secara khusus di Indonesia. Praktikan mendapatkan gambaran mengenai struktur manajemen kerja serta efisiensi penggunaan waktu kerja yang baik dalam mengerjakan setiap proyek desain. Praktikan dituntut untuk memiliki sikap profesional, mau beradaptasi dengan lingkungan, sikap bekerja sama dengan sesama desainer grafis, serta bagaimana cara dan tindakan yang dibutuhkan apabila menghadapi tantangan atau masalah dari dalam maupun luar. Selain itu, praktikan mendapatkan pelajaran berharga mengenai pentingnya proses dalam suatu kegiatan desain dan segala ilmu serta pengajaran yang telah diperoleh di lingkungan akademis, diperkuat dan diasah pada saat melakukan kerja praktik di Sempre Studio.

Di tempat kerja praktik, kemampuan dan teknik desain yang telah dipelajari di lingkungan akademis dipertajam, serta praktikan mendapatkan berbagai


(3)

Universitas Kristen Maranatha

ilmu desain baru maupun wawasan desain yang didapatkan dari hasil bertukar pikiran dengan praktikan lain, mempelajari melalui buku-buku desain yang terdapat di studio, juga pengajaran yang berasal dari Creative Director. Praktikan mendapatkan berbagai kemampuan baru dalam menggunakan software Adobe Illustrator, serta di bidang fotografi.

Praktikan dituntut untuk meredam ego ketika berhadapan dengan sejumlah permintaan, juga pada saat terjadi perbedaan pendapat antar sesama praktikan apabila tugas yang diberikan merupakan tugas yang harus dikerjakan secara bersama-sama. Praktikan harus dapat mendengarkan pendapat praktikan lain dan mempertimbangkan serta membuat keputusan yang terbaik. Melalui hal-hal tersebut, praktikan dapat mengembangkan daya kreatifitas secara lebih luas dalam proses pendesainan. Kesabaran dan keuletan juga dilatih ketika praktikan harus merevisi hasil desain berkali-kali hingga pada akhirnya dapat menghasilkan suatu karya desain yang terbaik. Pembimbing kerja praktik banyak membantu dalam memperkenalkan dunia kerja desain grafis dan bagaimana cara menjalani suatu pekerjaan desain grafis pada saatnya nanti.

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha

Praktikan mengucapkan terima kasih kepada pihak DKV FSRD UK Maranatha atas segala bantuan yang diberikan, mulai dari pembuatan surat keterangan kerja praktik, memberikan informasi mengenai tempat-tempat yang membuka lowongan kerja praktik, dukungan berupa semangat dan dorongan, dan lain-lain.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

Praktikan berharap lingkungan akademis DKV FSRD UK Maranatha dapat menjadi wadah yang baik dalam membantu mahasiswa DKV FSRD Maranatha yang hendak melakukan kerja praktik kelak.

Praktikan berharap agar pihak akademis dapat memberikan informasi yang lebih banyak lagi mengenai tempat-tempat yang membuka kesempatan kerja praktik, tidak hanya di wilayah Bandung, tapi di luar Bandung, di luar Pulau Jawa, bahkan di luar negeri, agar calon praktikan memiliki pilihan yang lebih luas guna mendapatkan pengalaman kerja yang lebih baik agar mahasiswa dapat memiliki bekal yang kuat untuk menghadapi dunia kerja, di mana saat ini persaingan di dunia desain grafis semakin kuat.

Lingkungan akademis perlu meningkatkan dan memperdalam pemerkayaan ilmu desain yang diajarkan, serta peningkatan sarana penunjang, seperti software desain yang up-to-date, pembelajaran proses pitching, serta pengasahan potensi, sehingga mahasiswa dapat lebih mudah mengembangkan diri sesuai bidang desain grafis yang diminati, serta pada saat menentukan arah selanjutnya yang akan diambil ketika lulus dan siap merespon perkembangan zaman.

4.3 Saran Kepada Pihak Sempre Studio

Besar harapan praktikan agar Sempre Studio melakukan promosi atau publikasi secara lebih luas, sehingga semakin banyak konsumen yang memilih untuk


(5)

Universitas Kristen Maranatha

mempercayakan proses pendesainan di Sempre Studio. Salah satu kegiatan promosi atau publikasi dapat dilakukan guna memperluas pengetahuan konsumen akan studio ialah melalui website Sempre Studio, yaitu dengan cara mengganti foto-foto atau menambah foto-foto hasil desain yang pernah dibuat di studio dengan hasil desain yang terbaru. Melalui situs resmi perusahaan yang up-to-date tersebut, konsumen dapat melihat dan menilai bahwa hasil karya desain yang dibuat oleh Sempre Studio memiliki kemajuan yang signifikan ke arah yang lebih baik.

Praktikan melihat bahwa spesifikasi dan ruang lingkup kerja yang terdapat di Sempre Studio (exclusive pouch, invitation and souvenir, promotional item, corporate identity) sudah sangat baik. Praktikan menyukai bidang-bidang kajian kerja yang terdapat di Sempre Studio, di mana bidang-bidang tersebut memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Harapan praktikan ialah agar Sempre Studio dapat tetap fokus mempertahankan ciri khas bidang desain yang digeluti dan menjadi semakin baik lagi di masa mendatang.

Praktikan mengharapkan agar fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh studio semakin berkembang dan maju, sehingga dapat menunjang desainer untuk dapat lebih mengembangkan kreativitas serta kemampuan diri melalui serangkaian proyek desain yang dikerjakan.

Praktikan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan ketika praktikan mengerjakan berbagai proyek desain, baik proyek yang dilakukan


(6)

Universitas Kristen Maranatha

secara personal atau oleh praktikan sendiri, maupun proyek yang dilakukan secara bekerja sama dengan praktikan lain. Praktikan merasakan bahwa wawasan desain dan teknik desain yang dimiliki semakin bertambah. Dan yang terpenting ialah, praktikan mendapatkan banyak pengalaman berharga yang tidak akan didapatkan di lingkungan akademis.

Kelak, praktikan berharap agar desainer dapat ikut serta dalam proses pitching dengan klien, juga pada saat melakukan pengajuan hasil desain terhadap klien, karena proses tersebut dapat menambah pengalaman, serta mengasah kemampuan praktikan untuk bergelut di dunia kerja desain grafis.