Perancangan Interior Private Wedding Venue Dengan Konsep Faith And Loyalty Of A Pigeon Pair.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pada masa kini, banyak pasangan menginginkan pernikahan yang lebih santai, praktis dan privasi dalam acara pernikahan mereka. Oleh karena itu penulis akan merancang sebuah

Private Wedding Venue dengan Private Resort Honeymoon berikut fasilitasnya serta disediakan pula resort untuk keluarga dan kerabat. Private Wedding Venue ini dibuat khusus untuk pasangan dan keluarga yang bersifat high-class. Karena satu lokasi Private Wedding Venue khusus disewakan untuk satu pasangan dan keluarga. Selain acara pernikahan, acara

honeymoon merupakan salah satu momen penting bagi para pasangan yang baru menikah. Pergi menikmati suasana alam dan menghabiskan malam dengan suasana romantis pasti akan menjadi pernikahan yang berkesan seumur hidup. Melihat hal tersebut dibutuhkan Private Wedding Venue yang dilengkapi dengan tempat honeymoon, sehingga praktis bagi para pasangan untuk melangsungkan pernikahan dan honeymoon dalam satu lokasi.

Bandung menempati posisi kedua sebagai kota paling nyaman untuk ditinggali di Indonesia. Melihat hal tersebut penulis berasumsi Kota Bandung menjadi lokasi yang sangat cocok untuk dijadikan Private Wedding Venue yang dilengkapi dengan private resort honeymoon dan resort karena memiliki suasana pegunungan yang indah dan hawa yang sejuk. Oleh karena itu dipilihlah tempat di kawasan lembang, Existing ini terletak di Jalan Kolonel Masturi 59 desa Cikahuripan RT 01 / RW 07 Lembang, Bandung. Tempat ini dirasakan tepat karena banyak pendatang yang berasal dari dalam dan dari luar kota untuk berbelanja kuliner maupun berekreasi ke daerah ini.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

At present, many couples want a marriage that is more relaxed, practical and privacy in their wedding. Therefore, the authors will design a Private Wedding Venue with the following Private Resort Honeymoon resort facilities and also provided to families and relatives. Private Wedding Venue made exclusively for couples and families who are high-class. Because of the location of Wedding Venue Private rented specifically for one spouse and family. In addition to the wedding, honeymoon event is one important moment for the newlyweds. Go enjoy the atmosphere of nature and spend the evening with a romantic atmosphere will surely be a memorable wedding for life. Seeing this need Private Wedding Venue is equipped with a honeymoon, so practical for couples for a wedding and honeymoon in one location.

Bandung took second place as the most convenient city to live in Indonesia. Seeing this author Bandung assumed to be a very suitable location to serve as Private Wedding Venue is equipped with a private honeymoon resort and the resort because it has a beautiful mountain atmosphere and the cool air. Therefore chosen places in the valley, is situated at Jalan Existing Colonel Masturi Cikahuripan village 59 RT 01 / RW 07 Lembang, Bandung. This place is felt appropriate because many immigrants who come from within and from outside the city to shop and culinary recreation to this area.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... I ABSTRAK...II ABSTRAC...III KATA PENGANTAR ...IV DAFTAR ISI... V DAFTAR GAMBAR ... VIX DAFTAR TABEL ...XI DAFTAR PUSTAKA...XII

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Ide / Gagasan ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Perancangan ... 4

1.5 Metode Perancangan ... 4

1.5.1 Data yang diperlukan ... 5

1.5.2 Metode Pengumpulan Data ... 6

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN LITERATUR MENGENAI PRIVATE WEDDING VENUE AND RESORT HONEYMOON ... 8

2.1 Pengertian ... 8

2.1.1 Pengertian Private ... 8

2.1.2 Pengertian Wedding ... 9

2.1.3 Pengertian Venue ... 9

2.1.4 Pengertian Private Wedding Venue ... 9

2.1.5 Pengertian Honeymoon ... 10

2.2 Fasilitas Pada Private Wedding Venue ... 11

2.2.1 Garden Party ... 11

2.2.2 Ballroom ... 12

2.2.3 Private Resort Honeymoon ... 13

2.2.4 Public Resort ... 14

2.2.5 Private spa ... 14

2.2.6 Lounge ... 14


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.8 Bar ... 16

2.2.9 Bridal Dresing Room ... 17

2.3 Ergonomi ... 17

2.4 Survei Fungsi Sejenis ... 23

2.4.1 Ayana Resort and Spa ... 24

2.4.2 Lampiran Foto Ayana Resort dan Spa ... 24

BAB III PRIVATE WEDDING VENUE ... 29

3.1 Deskripsi Existing ... 29

3.2 Analisa Lingkungan ... 30

3.2.1 Analisis Site Gedung A-F ... 31

3.2.2 Analisis Site Gedung G ... 33

3.2.3 Analisis Site Gedung H ... 35

3.2.4 Analisis Bangunan ... 40

3.3 Analisa Fungsional ... 42

3.3.1 User ... 42

3.3.2 Kebutuhan Ruang ... 44

3.3.3 Besaran Ruang dan Kebutuhan Furniture ... 45

3.3.4 Flow Activity dan Kebutuhan Ruang ... 48

3.3.5 Hubungan Kedekatan Ruang ... 50

3.3.6 Zoning dan Blocking Ruang ... 51

3.4 Konsep dan Tema ... 56

3.4.1 Konsep Dasar ... 56

3.4.2 Tema ... 57

3.4.3 Konsep Desain ... 58

3.4.4 Studi Image Furniture Pigeon Pair ... 58

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR WEDDING VENUE AND RESORT HONEYMOON ... 61

4.1 Konsep Faith and Loyalty ... 61

4.1.1 Tema Merpati ... 62

4.1.2 Konsep bentuk ... 63

4.1.3 Konsep Material ... 66

4.1.4 Konsep Warna ... 66


(5)

Universitas Kristen Maranatha

4.1.6 Konsep Penghawaan ... 68

4.1.7 Konsep Pencahayaan ... 68

4.1.8 Konsep Keamanan ... 69

4.2 Penjabaran Desain ... 69

4.2.1 Wedding Venue and Resort Honeymoon ... 69

4.2.2 Ballroom,Bar, dan Cafe Area ... 76

4.2.3 Resort Keluarga Area ... 79

4.2.4 Dressroom Area ... 81

4.2.5 Honeymoon Area ... 82

4.2.6 Furniture ... 84

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1 Simpulan ... 87


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Wedding ... 9

Gambar 2.2 Wedding Venue ... 10

Gambar 2.3 Romantic Wedding Venue ... 10

Gambar 2.4 Jademountain St.Lucia ... 11

Gambar 2.5 Garden Party ... 12

Gambar 2.6 Garden Party ... 12

Gambar 2.7 Ballroom Party ... 13

Gambar 2.8 Ubud Village Resort ... 13

Gambar 2.9 Pivate Spa Shangri-la ... 14

Gambar 2.10 Lounge ... 15

Gambar 2.11 Lounge ... 15

Gambar 2.12 Karaoke room ... 16

Gambar 2.13 Bar ... 16

Gambar 2.14 Dressing Room ... 17

Gambar 2.15 Ergonomi kamar hotel ... 18

Gambar 2.16 Ergonomi kamar hotel ... 19

Gambar 2.17 Ergonomi ruang duduk ... 20

Gambar 2.18 Ergonomi ruang makan ... 21

Gambar 2.19 Ergonomi tempat tidur ... 21

Gambar 2.20 Ergonomi kamar tidur ... 22

Gambar 2.21 Ergonomi kamar mandi ... 22

Gambar 2.22 Ergonomi kamar shower ... 22

Gambar 2.23 Ergonomi kamar tidur ... 23

Gambar 2.24 Entrance Ayana Resort... 24

Gambar 2.25 Jalan menuju resort dan bar ... 24

Gambar 2.26 Jalan dan taman menuju resort dan bar ... 25

Gambar 2.27 Chapel... 25

Gambar 2.28 The Rock Bar ... 26

Gambar 2.29 Sofa menghadap laut ... 26

Gambar 2.30 Kamar Mandi ... 27

Gambar 2.31 Kamar Mandi ... 27


(7)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.33 Night Garden Party ... 28

Gambar 3.1 Existing ... 30

Gambar 3.2 Tampak satelit ... 31

Gambar 3.3 Cottage ... 36

Gambar 3.4 Entrance tangga ... 37

Gambar 3.5 Ruang cottage ... 37

Gambar 3.6 Gazzebo ... 38

Gambar 3.7 Kolam renang ... 38

Gambar 3.8 Pemandangan gunung ... 39

Gambar 3.9 Tampak luar cottage ... 39

Gambar 3.10 Wedding outdoor ... 40

Gambar 3.11 Alur Kegiatan Manager ... 48

Gambar 3.12 Alur Kegiatan Staff Administrasi ... 49

Gambar 3.13 Alur Kegiatan Pasangan ... 49

Gambar 3.14 Alur Kegiatan Keluarga ... 49

Gambar 3.15 Hubungan Kedekatan Ruang ... 50

Gambar 3.16 Zoning Area ... 51

Gambar 3.17 Blocking Lantai 2 Gedung A ... 52

Gambar 3.18 Blocking Lantai 2 Gedung A ... 52

Gambar 3.19 Blocking Lantai 1 Gedung B ... 53

Gambar 3.20 Blocking Lantai 2 Gedung B ... 53

Gambar 3.21 Blocking Spa dan Fitness ... 54

Gambar 3.22 Blocking Lobby ... 54

Gambar 3.23 Blocking Family’s Facility ... 55

Gambar 3.24 BlockingLounge ... 55

Gambar 3.25 Blocking Kantor ... 56

Gambar 3.26 Pigeon pair ... 57

Gambar 3.27 Pigeon pair ... 57

Gambar 3.28 Sofa Organik Putih ... 58

Gambar 3.29 Kamar Tidur ... 59

Gambar 3.30 Ranjang ... 59

Gambar 3.31 Ruang Tamu ... 60

Gambar 3.32 Ruang Tamu ... 60


(8)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.2 Bentukan per Wilayah ... 63

Gambar 4.3 Aplikasi bentuk pada interior ... 64

Gambar 4.4 Aplikasi bentuk pada interior ... 65

Gambar 4.5 Skema Material ... 66

Gambar 4.6 Skema Warna ... 66

Gambar 4.7 Furniture Bentukan Merpati ... 67

Gambar 4.8 Furniture Bentukan Merpati ... 67

Gambar 4.9 Indirect Lamp ... 68

Gambar 4.10 Denah Lokasi ... 69

Gambar 4.11 Denah Ballroom, Bar dan Cafe (lantai 2) ... 70

Gambar 4.12 Denah Resort Keluarga (lantai 1) ... 70

Gambar 4.13 Denah Bride Room (lantai 1) ... 70

Gambar 4.14 Denah Resort Honeymoon (lantai GF) ... 71

Gambar 4.15 Denah Resort Spa dan Fitness ... 71

Gambar 4.16 Denah Lobby ... 72

Gambar 4.17 Denah Lounge (lantai 1) ... 72

Gambar 4.18 Denah Lounge (lantai 2) ... 73

Gambar 4.19 Denah Fasilitas Keluarga ... 73

Gambar 4.20 Denah Kantor (lantai 1) ... 74

Gambar 4.21 Denah OB area (lantai 2) ... 74

Gambar 4.22 Ruang Multifungsi ... 75

Gambar 4.23 Potongan General A-A’ ... 75

Gambar 4.24 Potongan General B-B’ ... 76

Gambar 4.25 Denah Ballrom,Bar, dan Cafe ... 77

Gambar 4.26 Pola Lantai Ballrom,Bar, dan Cafe ... 77

Gambar 4.27 Ceiling Ballrom,Bar, dan Cafe ... 78

Gambar 4.28 Prespektif Ballrom ... 78

Gambar 4.29 Prespektif Bar ... 79

Gambar 4.30 Denah Resort Keluarga ... 79

Gambar 4.31 Pola Lantai Resort Keluarga ... 80

Gambar 4.32 Ceiling Resort Keluarga ... 80

Gambar 4.33 Prespektif Resort Keluarga ... 80

Gambar 4.34 Potongan Ballroom dan Resort Keluarga ... 81


(9)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.36 Ceiling Dressroom (Lantai 1) ... 82

Gambar 4.37 Denah Honeymoon Resort (Lantai GF) ... 82

Gambar 4.38 Pola Lantai Honeymoon Resort (Lantai GF) ... 83

Gambar 4.39 Pola Lantai Honeymoon Resort (Lantai GF) ... 83

Gambar 4.40 Potongan Gedung B ... 83

Gambar 4.41 Prespektif Kamar Honeymoon ... 84

Gambar 4.42 Prespektif Kamar Mandi ... 84

Gambar 4.43 Meja Rias ... 85

Gambar 4.44 Ranjang Pengantin ... 86


(10)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisis Site Gedung A-F ... 33

Tabel 3.2 Analisis Site Gedung G ... 34

Tabel 3.3 Analisis Site Gedung H ... 36

Tabel 3.4 Analisis Bangunan ... 42

Tabel 3.5 Tabel Kegiatan Pengguna dah Ruang yang Dibutuhakan ... 44

Tabel 3.6 Kebutuhan Ruang ... 45

Tabel 3.7 Besaran Ruang dan Kebutuhan Furniture Lantai 2 ... 45

Tabel 3.8 Besaran Ruang dan Kebutuhan Furniture Lantai 1 ... 46

Tabel 3.9 Besaran Ruang dan Kebutuhan Furniture Lantai 1 ... 46

Tabel 3.10 Besaran Ruang dan Kebutuhan Furniture Lantai 2 ... 46

Tabel 3.11 Besaran Ruang dan Kebutuhan Furniture Lobby ... 47

Tabel 3.12 Besaran Ruang dan Kebutuhan Furniture Private Dinner ... 47

Tabel 3.13 Besaran Ruang dan Kebutuhan Furniture Dapur Umum ... 47

Tabel 3.14 Besaran Ruang dan Kebutuhan Furniture Spa and Fitness ... 48

Tabel 3.15 Besaran Ruang dan Kebutuhan Furniture Multifunction Room ... 48


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga, manusia menginginkan sesuatu yang praktis dan serba cepat. Era globalisasi dan teknologi sekarang ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Bandung. Mereka membutuhkan sarana dan pra sarana yang tidak hanya bersifat primer namun bersifat selera, kepraktisan, estetika dan kenyamanan. Dalam hal ini salah satu kebutuhan manusia adalah pernikahan. Hal ini menjadi penting karena pernikahan adalah suatu hal yang istimewa dan terkenang seumur hidup, sehingga harus dipersiapkan sebaik dan semaksimal mungkin dengan ditunjang kepraktisan dan keprivasian.


(12)

2 Universitas Kristen Maranatha Pada masa kini, banyak pasangan menginginkan pernikahan yang lebih santai, praktis dan privasi dalam acara pernikahan mereka. Pernikahan di ruangan terbuka mulai banyak diminati masyarakat karena sifatnya yang santai dan akrab dibandingkan pernikahan di ruangan tertutup. Oleh karena itu penulis akan merancang sebuah Private Wedding Venue dengan Private Resort Honeymoon

berikut fasilitasnya serta disediakan pula resort untuk keluarga dan kerabat.

Private Wedding Venue ini dibuat khusus untuk pasangan dan keluarga yang bersifat high-class. Karena satu lokasi Private Wedding Venue khusus disewakan untuk satu pasangan dan keluarga. Pernikahan ini dilakukan dengan sifat kekeluargaan dan santai sehingga tidak ada jarak antara sang pengantin dengan para tamu yang datang.

Private Wedding Venue hanya mengundang keluarga dan kerabat dalam jumlah terbatas, dengan harapan acara dapat berlangsung secara kekeluargaan dan akrab. Berdasar survei yang dilakukan oleh Jawa Pos 2007, Bali menjadi lokasi favorit untuk Private Wedding Venue, karena Bali memiliki pemandangan yang cukup menarik didukung dengan suasana yang romantis.

Selain acara pernikahan, acara honeymoon merupakan salah satu momen penting bagi para pasangan yang baru menikah. Pergi menikmati suasana alam dan menghabiskan malam dengan suasana romantis pasti akan menjadi pernikahan yang berkesan seumur hidup. Melihat hal tersebut dibutuhkan Private Wedding Venue yang dilengkapi dengan tempat honeymoon, sehingga praktis bagi para pasangan untuk melangsungkan pernikahan dan honeymoon dalam satu lokasi.

Indonesia dianugrahi memiliki keindahan alam yang luar biasa, dari mulai pantai, laut, sungai, danau, gunung dan hutan. Dari sekian banyak lokasi di Indonesia Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki potensi yang sangat luar biasa. Selain dikelilingi pegunungan, Bandung memiliki hawa yang sejuk. Dalam survey yang dilakukan oleh team MetroTv, Bandung menempati posisi kedua sebagai kota paling nyaman untuk ditinggali di Indonesia. Melihat hal tersebut penulis berasumsi Kota Bandung menjadi lokasi yang sangat cocok untuk dijadikan Private Wedding Venue yang dilengkapi dengan private resort


(13)

3 Universitas Kristen Maranatha

honeymoon dan resort karena memiliki suasana pegunungan yang indah dan hawa yang sejuk. Namun sayangnya, masih jarang tempat pernikahan yang dapat memfasilitasi itu semua, maka dari itu perlu dibuat tempat untuk memfasilitasi pasangan yang akan menikah baik dalam acara pernikahan maupun honeymoon.

1.2 Ide / Gagasan

Private Wedding Venue banyak diminati pasangan zaman sekarang karena bersifat untuk kalangan sendiri dan private resort honeymoon adalah suatu tempat di mana kenyamanan dan fasilitas dijunjung. Di dalam resort biasanya disediakan beberapa fasilitas untuk memanjakan pengunjung. Fasilitas umum yang biasanya terdapat di resort adalah, spa, café, bar, ballroom, private pool dll.

Private Wedding Venue, merupakan salah satu tempat yang dapat digunakan sebagai tempat pernikahan yang bersifat santai, dan merupakan tempat bagi para pasangan yang baru menikah untuk menghabiskan waktu berdua.

Banyaknya Private Wedding Venue di Kota Bandung, yang belum memfasilitasi kebutuhan private wedding sekaligus honeymoon di dalam satu lokasi. Sehingga penulis memilih Private Wedding Venue sebagai objek Tugas Akhir dikarenakan banyak pasangan menginginkan tempat pernikahan yang privasi dan praktis dalam melangsungkan pernikahan dan honeymoon mereka, serta dilakukan dalam satu tempat, dengan fasilitas yang lengkap serta didukung oleh alam dan pemandangan Bandung yang indah. Di mana fasilitas-fasilitas yang adalah chapel, garden party, private spa, spa, lounge, romantic dinner, mini bar,

karaoke, dan ballroom.

1.3 Rumusan Masalah

Banyak pasangan yang melakukan aktivitas honeymoon romantis di Pulau Bali, karena suasananya yang indah dan merupakan salah satu tempat wisata terindah di Indonesia. Namun di Indonesia masih banyak pula tempat/kota yang memiliki pemandangan yang indah, salah satunya Kota Bandung. Oleh karena itu, dibuatlah Private Wedding Venue yang tidak kalah dari Bali, di mana suasana dan pemandangan Bandung tidak kalah bagusnya dan dekat bagi masyarakat


(14)

4 Universitas Kristen Maranatha Bandung sendiri. Namun Private Wedding Venue dengan fasilitas private resort honeymoon masih jarang. Oleh karena itu, dibuatlah tempat sarana yang memfasilitasi semua kegiatan itu dengan bertempat di Bandung. Adapun rumusan masalah yang didapat dalam proses perancangan Private Wedding Venue adalah: 1. Bagaimana membuat Private Wedding Venue yang memiliki fasilitas resort

honeymoon di Bandung?

2. Bagaimana agar aktivitas pasangan tidak terganggu dengan adanya resort

untuk keluarga dan kerabat?

3. Bagaimana menciptakan suasana resort agar pasangan merasa nyaman dan intim?

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan tempat Private Wedding Venue dengan private honeymoon resort dengan suasana kota Bandung yang romantis bagi para pasangan bertujuan untuk:

1. Mendesain Private Wedding Venue dengan fasilitas resort honeymoon di Bandung.

2. Mendesain fasilitas yang nyaman dan tidak saling mengganggu antara resort honeymoon dan resort keluarga.

3. Menyediakan resort honeymoon dengan berbagai fasilitas pendukung.

1.5 Metode Perancangan

Pada tahap awal perancangan diperlukan pengumpulan data, baik analisa bangunan, analisis site, dan wawancara. Hal ini dilakukan untuk lebih mengetahui keadaan site dan bangunan yang akan digunakan untuk perancangan.


(15)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.5.1 Data yang diperlukan

1. Berdasarkan sumber data, data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data literatur dan data lapangan.

a. Data literatur meliputi:

• Data mengenai karakter dan kebutuhan pasangan yang akan menikah dan yang sudah menikah.

• Data mengenai kebutuhan ruang, fasilitas yang diperlukan, pencahayaan dan penghawaan.

b. Data lapangan meliputi:

• Data mengenai aktivitas pengunjung dan pengelola. • Data mengenai fasilitas yang diperlukan oleh pengunjung. 2. Berdasarkan sifat data, data yang digunakan adalah:

a. Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah data berupa angka yang digunakan sebagai standar perancangan. Standar tersebut meliputi standar perabot, standar ruang gerak, dan standar tinggi jangkauan.

b. Data kualitatif

Data kualitatif adalah data berupa deskripsi untuk menjelaskan permasalahan desain yang ada. Data yang digunakan adalah kebutuhan pengantin, pernikahan, dan honeymoon. Data mengenai penghawaan, dan teori-teori lain yang menunjang perancangan.


(16)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.5.2 Metode Pengumpulan Data

Data yang dipakai dalam perancangan adalah data yang diperolah dari hasil survei dan data kepustakaan. Data yang diperoleh terbagi atas: 1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung seperti survey dan wawancara dengan pasangan yang sudah menikah dan sudah melakukan honeymoon.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui kepustakaan dan internet.

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang pemilihan topik perancangan, identifikasi masalah yang membahas permasalahan dalam perancangan, tujuan perancangan, serta sistematika penulisan yang terdapat pada laporam perancangan ini.

BAB II KAJIAN LITERATUR PRIVATE WEDDING VENUE

Bab ini berisi teori-teori pendukung yang didapat dari beberapa sumber sebagai landasan bagi perancangan obyek Tugas Akhir yang dipilih. Teori pendukung ini didapat melalui studi literatur, yaitu melalui buku dan juga internet.

BAB III WISMA EL SHADDAI

Bab ini berisi penjelasan mengenai proyek yang akan dibuat, analisa-analisa terhadap objek studi (baik berupa analisis fisik maupun fungsional), serta analisis pengguna dan program (programming).


(17)

7 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR PRIVATE WEDDING

VENUE

Bab ini berisi perancangan yang memaparkan tema yang dipilih, penjelasan konsep, dan aplikasi konsep pada perancangan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari perancangan yang telah dibuat dan saran yang ditujukan bagi pihak-pihak yang akan melakukan perancangan dengan topik serupa.


(18)

87 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Perancangan Private Wedding Venue and Resort Honeymoon ini berlokasi di Jalan Kolonel Masturi No. 51, Bandung. Perancangan ini di khususkan untuk kalangan menengah keatas yang ingin mempunyai area pernikahan yang lebih privasi. Perancangan ini bertujuan untuk membuat tempat pernikahan yang mempunyai fasilitas resort honeymoon dan resort

untuk keluarga beserta fasilitasnya, seperti bar, cafe, lounge, spa dan fitnes.

Perancangan Private Wedding Venue and Resort Honeymoon ini menggunakan konsep faith and loyalty yang bertema merpati. Dalam membina hubungan yang baik selain saling percaya, diperlukan juga kesetiaan. Oleh karena itu penulis mengambil simbol merpati untuk tema Privacy Private Wedding Venue diharapkan pasangan yang menikah dan

honeymoon disini dapat seperti sifat merpati diatas.

Dalam merancang sebuah Private Wedding Venue and Resort Honeymoon perlu memperhatikan zoning blockingnya agar sirkulasi dan ke privasian sang pengguna tidak


(19)

88 Universitas Kristen Maranatha terganggu satu dengan yang lainnya. Materialnya pun harus disesuaikan dengan karakter merpati.

Agar aktifitas para keluarga yang menginap tidak mengganggu ke provasian pasangan, maka dibuat batasan area dengan penggunaan kontur tanah yang sudah ada disesuaikan dengan fungsi bangunan. Menciptakan suasana resort honyemoon yang nyaman dan intim dengan memakai warna hangat, menggunakan pencahayaan uplight, dan mempunyai area yang cukup privasi

5.2 Saran

Bagi pemilik Private Wedding Venue dan Resort Honeymoon :

Semoga laporan perancangan Private Wedding Venue and Resort Honeymoon menjadi acuan untuk mendesain sebuah Private Wedding Venue dan Resort Honeymoon yang memperhatikan keprivasian dan kenyamanan pengguna.

Bagi Pembaca :

Semaga laporan perancangan Private Wedding Venue and Resort Honeymoon ini dapat menjadi pembelajaran dab acuan bagi para pembaca.


(20)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ching, Francis D.K.Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan (Edisi Kedua).Jakarta: Erlangga, 1996.

De Chiara, Joseph & Michael J. CROSBIE. Time-Saver Standarts for Building Types. McGraw-Hill.Singapore. 2001

Dirjen Pariwisata, Pariwisata Tanah Air Indonesia, November, 1988 Neufert, Ernst. Data Arsitek Jilid 2.Penerbit : Erlangga, 1992

Panero, Julius.dkk.1999.Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga www.conradhotels1.com

www.jademountain.com www.oed.com

www.shangri-la.com www.weddingku.com

www.weddingpartygallery.com wedding.decoratrends.com www.wikipedia.com


(1)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.5.1 Data yang diperlukan

1. Berdasarkan sumber data, data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data literatur dan data lapangan.

a. Data literatur meliputi:

• Data mengenai karakter dan kebutuhan pasangan yang akan menikah dan yang sudah menikah.

• Data mengenai kebutuhan ruang, fasilitas yang diperlukan, pencahayaan dan penghawaan.

b. Data lapangan meliputi:

• Data mengenai aktivitas pengunjung dan pengelola. • Data mengenai fasilitas yang diperlukan oleh pengunjung.

2. Berdasarkan sifat data, data yang digunakan adalah: a. Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah data berupa angka yang digunakan sebagai standar perancangan. Standar tersebut meliputi standar perabot, standar ruang gerak, dan standar tinggi jangkauan.

b. Data kualitatif

Data kualitatif adalah data berupa deskripsi untuk menjelaskan permasalahan desain yang ada. Data yang digunakan adalah kebutuhan pengantin, pernikahan, dan honeymoon. Data mengenai penghawaan, dan teori-teori lain yang menunjang perancangan.


(2)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.5.2 Metode Pengumpulan Data

Data yang dipakai dalam perancangan adalah data yang diperolah dari hasil survei dan data kepustakaan. Data yang diperoleh terbagi atas: 1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung seperti survey dan wawancara dengan pasangan yang sudah menikah dan sudah melakukan honeymoon.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui kepustakaan dan internet.

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang pemilihan topik perancangan, identifikasi masalah yang membahas permasalahan dalam perancangan, tujuan perancangan, serta sistematika penulisan yang terdapat pada laporam perancangan ini.

BAB II KAJIAN LITERATUR PRIVATE WEDDING VENUE

Bab ini berisi teori-teori pendukung yang didapat dari beberapa sumber sebagai landasan bagi perancangan obyek Tugas Akhir yang dipilih. Teori pendukung ini didapat melalui studi literatur, yaitu melalui buku dan juga internet.

BAB III WISMA EL SHADDAI

Bab ini berisi penjelasan mengenai proyek yang akan dibuat, analisa-analisa terhadap objek studi (baik berupa analisis fisik maupun fungsional), serta analisis pengguna dan program (programming).


(3)

7 Universitas Kristen Maranatha BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR PRIVATE WEDDING VENUE

Bab ini berisi perancangan yang memaparkan tema yang dipilih, penjelasan konsep, dan aplikasi konsep pada perancangan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari perancangan yang telah dibuat dan saran yang ditujukan bagi pihak-pihak yang akan melakukan perancangan dengan topik serupa.


(4)

87 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Perancangan Private Wedding Venue and Resort Honeymoon ini berlokasi di Jalan Kolonel Masturi No. 51, Bandung. Perancangan ini di khususkan untuk kalangan menengah keatas yang ingin mempunyai area pernikahan yang lebih privasi. Perancangan ini bertujuan untuk membuat tempat pernikahan yang mempunyai fasilitas resort honeymoon dan resort untuk keluarga beserta fasilitasnya, seperti bar, cafe, lounge, spa dan fitnes.

Perancangan Private Wedding Venue and Resort Honeymoon ini menggunakan konsep faith and loyalty yang bertema merpati. Dalam membina hubungan yang baik selain saling percaya, diperlukan juga kesetiaan. Oleh karena itu penulis mengambil simbol merpati untuk tema Privacy Private Wedding Venue diharapkan pasangan yang menikah dan honeymoon disini dapat seperti sifat merpati diatas.

Dalam merancang sebuah Private Wedding Venue and Resort Honeymoon perlu memperhatikan zoning blockingnya agar sirkulasi dan ke privasian sang pengguna tidak


(5)

88 Universitas Kristen Maranatha terganggu satu dengan yang lainnya. Materialnya pun harus disesuaikan dengan karakter merpati.

Agar aktifitas para keluarga yang menginap tidak mengganggu ke provasian pasangan, maka dibuat batasan area dengan penggunaan kontur tanah yang sudah ada disesuaikan dengan fungsi bangunan. Menciptakan suasana resort honyemoon yang nyaman dan intim dengan memakai warna hangat, menggunakan pencahayaan uplight, dan mempunyai area yang cukup privasi

5.2 Saran

Bagi pemilik Private Wedding Venue dan Resort Honeymoon :

Semoga laporan perancangan Private Wedding Venue and Resort Honeymoon menjadi acuan untuk mendesain sebuah Private Wedding Venue dan Resort Honeymoon yang memperhatikan keprivasian dan kenyamanan pengguna.

Bagi Pembaca :

Semaga laporan perancangan Private Wedding Venue and Resort Honeymoon ini dapat menjadi pembelajaran dab acuan bagi para pembaca.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ching, Francis D.K.Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan (Edisi Kedua).Jakarta: Erlangga, 1996.

De Chiara, Joseph & Michael J. CROSBIE. Time-Saver Standarts for Building Types. McGraw-Hill.Singapore. 2001

Dirjen Pariwisata, Pariwisata Tanah Air Indonesia, November, 1988 Neufert, Ernst. Data Arsitek Jilid 2.Penerbit : Erlangga, 1992

Panero, Julius.dkk.1999.Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga www.conradhotels1.com

www.jademountain.com www.oed.com

www.shangri-la.com www.weddingku.com

www.weddingpartygallery.com wedding.decoratrends.com www.wikipedia.com