Pengaruh Pemodelan Data terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan (Studi Kasus pada PT. Kereta Api Indonesia, Bandung).

(1)

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Pada masa kini, sebagian besar masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan. Keadaan ini terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti televisi, surat kabar, radio, dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis, dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi informasi di segala bidang. Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak yang besar dalam kehidupan masyarakat. Teknologi memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi yang didukung oleh berkembangnya konsep sistem, maka pengolahan data menjadi suatu informasi akan semakin sistematis, efektif, dan efisien bagi pemakai. Salah satunya adalah pemrosesan data berbasis komputer sebagai alat pengolah data untuk menghasilkan informasi.

Dewasa ini sejalan dengan persaingan bisnis yang semakin ketat, banyak perusahaan membutuhkan informasi yang berkualitas (akurat, tepat waktu, relevan, dan lengkap). Dengan informasi tersebut perusahaan akan mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai secara efektif.


(2)

Bagi perusahaan saat ini, pemrosesan data untuk menghasilkan suatu informasi tidak akan efektif lagi jika dilakukan lagi secara manual, karena semakin kompleknya aktivitas bisnis. Dengan kemampuan teknologi, semakin canggihnya komputer, dan software pendukung, yang ditawarkan akan memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk mendapatkan informasi yang berkualitas. Hal tersebut akan banyak memberi keuntungan dalam penerapan sistem informasi.

Sistem informasi berbasis komputer seperti sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan kinerja manajemen tingkat operasional di setiap bagian yang ada di suatu perusahaan. Sebagai contoh dalam sistem informasi akuntansi penjualan, dimana sistem informasi berbasis komputer akan memberikan kemudahan untuk memproses data perusahaan menjadi informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, dan lengkap.

Penerapan sistem informasi akuntansi penjualan pada suatu perusahaan tidak terlepas dari sistem pengendalian intern yang memiliki tujuan untuk efektivitas dan efisiensi operasional, mengurangi risiko guna mencapai kemudahan laporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Dalam penerapannya di perusahaan, pengendalian intern tidak hanya mencakup masalah keuangan dan akuntansi saja, tetapi mencakup seluruh aspek manajerial yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan. Di lingkungan sistem informasi akuntasi berbasis komputer, jenis pengendalian meliputi pengendalian umum (general control) dan pengendalian aplikasi (application control). Kedua jenis pengendalian ini dirancang untuk diterapkan pada aplikasi pengolahan data akuntansi perusahaan.


(3)

ilmiah akuntansi dan keuangan dengan judul “Kualitas dan Konsep Ontology dalam Database Modelling Sistem Informasi Akuntansi” (Zaldy Adrianto; 2007).

Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian rujukan adalah penulis ingin meneliti seberapa besar kualitas pemodelan data penjualan suatu perusahaan mempengaruhi efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan. Sedangkan penelitian rujukan lebih memperkenalkan model ontology untuk model design.

Penelitian ini akan dilakukan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dimana perusahaan ini telah menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan berbasis komputer yang telah berjalan dengan efektif. Informasi berkualitas (akurat, tepat waktu, relevan, dan lengkap) mengenai penjualan dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih berkualitas mengenai penjualan. Dengan sistem informasi akuntansi penjualan berbasis komputer, besarnya permintaan, kebutuhan pelanggan, dan jumlah penjualan dapat diketahui sehingga dapat dikendalikan dengan baik.

Sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan tidak terlepas dari pembuatan model sistem informasi untuk proses bisnis data penjualan. Pemodelan sangat mendukung tersampaikannya informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian manajemen pada penjualan sehingga pengendalian data dalam penjualan pun menjadi efektif dan efisien.

Jadi, pemodelan data pada penjualan berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi akuntansi penjualan. Namun seberapa besar pengaruh pemodelan data


(4)

tersebut terhadap efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan yang selama ini diterapkan di perusahaan-perusahaan masih harus diteliti.

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemodelan Data terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, masalahnya adalah berapa besar pengaruh pemodelan data penjualan terhadap efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan pada perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan data tentang pemodelan data penjualan dan efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

1.3.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pemodelan data penjualan terhadap efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan.

Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi beberapa kegunaan, antara lain:


(5)

efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan.

2. Dapat dijadikan bahan kajian yang lebih mendalam bagi penelitian dan pengembangan ilmu sistem informasi akuntansi, khususnya dalam menganalisis pengaruh pemodelan data dalam sistem informasi akuntansi.

3. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi pada perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan model data pada sistem informasi akuntansi penjualan berbasis komputer.


(6)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Pemodelan Data pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan pada bab IV sebelumnya terhadap PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengenai pengaruh Pemodelan Data terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model data yang dimiliki perusahaan secara umum telah memadai. Hal ini dibuktikan dengan dipenuhinya kriteria model data yang optimal sebagai berikut:

1. Model data yang digunakan perusahaan telah memenuhi kebutuhan perusahaan dengan konsisten dalam mengikuti cara perusahaan dalam menetapkan dan mengolah informasi yang ada.

2. Software yang digunakan telah memberikan kemudahan bagi pengguna dalam memproses data penjualan. Seperti contohnya dengan penggunaan secara teknis pada perintah – perintah yang dijalankan dari software dapat diikuti dengan baik. Namun, karena adanya pengaruh berkebalikan antara indikator simplicity dan expressibility maka bahasa pada software yang digunakan kurang dapat dipahami oleh pengguna.

3. Software yang digunakan perusahaan telah mencerminkan bahwa pengguna dapat mengidentifikasi dengan baik informasi penjualan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna. Hal ini disebabkan karena kemampuan model


(7)

batasan tiap data.

4. Adanya kemampuan dalam software untuk melakukan koreksi ketika terjadi data yang double atau tidak relevan menunjukkan bahwa model data perusahaan telah memenuhi kriteria nonredudancy.

5. Model data yang dimiliki perusahaan telah diterapkan pada beberapa bagian di perusahaan yang terkait dengan kegiatan perusahaan. Namun, untuk penerapan pada setiap aplikasi maka perusahaan memerlukan maintenance pada sistem informasi yang dilaksanakan oleh professional.

6. Model data perusahaan pernah dilakukan perubahan dan mampu menghadapi perubahan atau perkembangan yang terjadi. Contoh dengan adanya pengurangan dokumen yang dikira dapat digantikan dengan sistem yang baru oleh perusahaan.

7. Software yang digunakan perusahaan telah menerapkan penggunaan password dalam pemrosesan data penjualan untuk menjaga integritas informasi data penjualan.

8. Bagan alur data yang disediakan perusahaan bagi pengguna belum dapat membantu pengguna untuk menyediakan informasi yang tepat. Hal ini dikarenakan bagan alur data yang ada kurang dapat dipahami.

5.1.2 Peranan Pemodelan Data terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan atas Peranan Pemodelan Data terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi


(8)

1. Dari pengujian yang telah dilakukan maka dihasilkan bahwa pemodelan data memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan dengan taraf kesalahan penelitian 5%. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang menunjukkan t0 = 4 > t0.05;28 = 2.048 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.

2. Persamaan regresi linear menunjukkan besar hubungan variabel pemodelan data dan efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan, dimana y = 1.326 + 0.576x. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh pemodelan data terhadap efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan adalah sebesar 0.576 sehingga setiap 1 (satu) pertambahan dari variabel pemodelan data akan menambah sebesar 0.576 kali variabel efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti yang sekaligus sebagai penulis memberikan beberapa saran, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebaiknya menyediakan bagan alur data yang dapat lebih mewakili model data perusahaan dan dapat dipahami oleh pengguna.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan pengembangan model lain, atau dengan objek penelitian di sektor yang berbeda.


(9)

Amir Abadi Jusuf. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keenam, Jakarta : Salemba Empat.

Azhar Susanto. 2002. Sistem Informasi Akuntansi “Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer”. Bandung : Lingga Jaya.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. (Amir Abadi Yusuf dan Rudi M. Tambunan, Penerjemah) Edisi Kesembilan, Yogyakarta : Andi.

Connolly, Thomas M., dan Carolyn E. Begg. Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Pearson Education. 2002.

Hasan, M. Iqbal. 2005. Pokok – Pokok Materi Statistik 2. Edisi Kedua, Jakarta : PT. Bumi Aksara.

James A. Hall. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keempat, Jakarta : Salemba Empat.

Jogiyanto H.M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman. BPFE – Yogyakarta. Yogyakarta

Jogiyanto H.M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer : Konsep Dasar dan Komponen. Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE.

Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Ghalia Indonesia. Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga, Jakarta : Salemba Empat.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2000. Metode Penelitian Survei. Penerbit: LP3ES

Riduwan dan Sunarto. 2007. Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta

Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kesembilan, Jakarta : Salemba Empat.

Stanislaus S. Uyanto. 2006. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Edisi Kedua, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sudjana, M.A. 2001. Metode Statistika. Edisi Keenam, Bandung : Tarsito.


(1)

Bab I Pendahuluan 4

tersebut terhadap efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan yang selama ini diterapkan di perusahaan-perusahaan masih harus diteliti.

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Pemodelan Data terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Informasi

Akuntansi Penjualan.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, masalahnya adalah berapa besar pengaruh pemodelan data penjualan terhadap efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan pada perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan data tentang pemodelan data penjualan dan efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

1.3.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pemodelan data penjualan terhadap efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan.

Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi beberapa kegunaan, antara lain:


(2)

1. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh pemodelan data terhadap efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan.

2. Dapat dijadikan bahan kajian yang lebih mendalam bagi penelitian dan pengembangan ilmu sistem informasi akuntansi, khususnya dalam menganalisis pengaruh pemodelan data dalam sistem informasi akuntansi.

3. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi pada perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan model data pada sistem informasi akuntansi penjualan berbasis komputer.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Pemodelan Data pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan pada bab IV sebelumnya terhadap PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengenai pengaruh Pemodelan Data terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model data yang dimiliki perusahaan secara umum telah memadai. Hal ini dibuktikan dengan dipenuhinya kriteria model data yang optimal sebagai berikut:

1. Model data yang digunakan perusahaan telah memenuhi kebutuhan perusahaan dengan konsisten dalam mengikuti cara perusahaan dalam menetapkan dan mengolah informasi yang ada.

2. Software yang digunakan telah memberikan kemudahan bagi pengguna dalam memproses data penjualan. Seperti contohnya dengan penggunaan secara teknis pada perintah – perintah yang dijalankan dari software dapat diikuti dengan baik. Namun, karena adanya pengaruh berkebalikan antara indikator simplicity dan expressibility maka bahasa pada software yang digunakan kurang dapat dipahami oleh pengguna.

3. Software yang digunakan perusahaan telah mencerminkan bahwa pengguna dapat mengidentifikasi dengan baik informasi penjualan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna. Hal ini disebabkan karena kemampuan model


(4)

data perusahaan dalam membedakan data, hubungan antara data, dan batasan-batasan tiap data.

4. Adanya kemampuan dalam software untuk melakukan koreksi ketika terjadi data yang double atau tidak relevan menunjukkan bahwa model data perusahaan telah memenuhi kriteria nonredudancy.

5. Model data yang dimiliki perusahaan telah diterapkan pada beberapa bagian di perusahaan yang terkait dengan kegiatan perusahaan. Namun, untuk penerapan pada setiap aplikasi maka perusahaan memerlukan maintenance pada sistem informasi yang dilaksanakan oleh professional.

6. Model data perusahaan pernah dilakukan perubahan dan mampu menghadapi perubahan atau perkembangan yang terjadi. Contoh dengan adanya pengurangan dokumen yang dikira dapat digantikan dengan sistem yang baru oleh perusahaan.

7. Software yang digunakan perusahaan telah menerapkan penggunaan password dalam pemrosesan data penjualan untuk menjaga integritas informasi data penjualan.

8. Bagan alur data yang disediakan perusahaan bagi pengguna belum dapat membantu pengguna untuk menyediakan informasi yang tepat. Hal ini dikarenakan bagan alur data yang ada kurang dapat dipahami.

5.1.2 Peranan Pemodelan Data terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan atas Peranan Pemodelan Data terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi


(5)

1. Dari pengujian yang telah dilakukan maka dihasilkan bahwa pemodelan data memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan dengan taraf kesalahan penelitian 5%. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang menunjukkan t0 = 4 > t0.05;28 = 2.048 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.

2. Persamaan regresi linear menunjukkan besar hubungan variabel pemodelan data dan efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan, dimana y = 1.326 + 0.576x. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh pemodelan data terhadap efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan adalah sebesar 0.576 sehingga setiap 1 (satu) pertambahan dari variabel pemodelan data akan menambah sebesar 0.576 kali variabel efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penjualan.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti yang sekaligus sebagai penulis memberikan beberapa saran, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebaiknya menyediakan bagan alur data yang dapat lebih mewakili model data perusahaan dan dapat dipahami oleh pengguna.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan pengembangan model lain, atau dengan objek penelitian di sektor yang berbeda.


(6)

81

DAFTAR PUSTAKA

Amir Abadi Jusuf. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keenam, Jakarta : Salemba Empat.

Azhar Susanto. 2002. Sistem Informasi Akuntansi “Konsep dan Pengembangan

Berbasis Komputer”. Bandung : Lingga Jaya.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. (Amir Abadi Yusuf dan Rudi M. Tambunan, Penerjemah) Edisi Kesembilan, Yogyakarta : Andi.

Connolly, Thomas M., dan Carolyn E. Begg. Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Pearson Education. 2002.

Hasan, M. Iqbal. 2005. Pokok – Pokok Materi Statistik 2. Edisi Kedua, Jakarta : PT. Bumi Aksara.

James A. Hall. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keempat, Jakarta : Salemba Empat.

Jogiyanto H.M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman

– Pengalaman. BPFE – Yogyakarta. Yogyakarta

Jogiyanto H.M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer : Konsep Dasar dan Komponen. Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE.

Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Ghalia Indonesia. Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga, Jakarta : Salemba Empat.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2000. Metode Penelitian Survei. Penerbit: LP3ES

Riduwan dan Sunarto. 2007. Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta

Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kesembilan, Jakarta : Salemba Empat.

Stanislaus S. Uyanto. 2006. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Edisi Kedua, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sudjana, M.A. 2001. Metode Statistika. Edisi Keenam, Bandung : Tarsito.

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kedelapan. Bandung : Alfabeta. Tim Dosen. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. Program Studi Akuntansi :


Dokumen yang terkait

Studi Sistem Instalasi Penerangan Pada Kereta Api Penumpang Class Executive Aplikasi Pada PT Kai (Kereta Api Indonesia)

27 104 74

Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung)

15 130 42

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Efektivitas Pengendalian Piutang (Studi Kasus Pada PT. Adira Finance Bandung)

67 242 127

Pengaruh Kualitas Pelayanan E-Ticket terhadap Kepuasan Pelanggan PT. Kereta Api Indonesia: Studi Kasus pada PT. Kereta Api Indonesia di Bandung.

3 9 18

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap Efektivitas Penggajian Karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Bandung.

0 0 22

Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan terhadap Efektivitas Penjualan: Studi Kasus pada PT Dian Megah Indo Perkasa.

0 0 19

Peranan Anggaran Penjualan Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Penjualan (Studi Kasus Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)).

0 0 25

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Komputerisasi Dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan Tunai (Studi Kasus Pada PT. Kereta Api Indonesia).

0 2 28

Kasus Audit Pada PT Kereta Api Indonesia (1)

0 0 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Komputerisasi Dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan Tunai (Studi Kasus Pada PT. Kereta Api Indonesia) - MCUrepository

0 0 10