Pengaturan Demo Flight menurut Hukum Udara Nasional dan Hukum Udara Internasional (Studi Kasus Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100).

Abstrak
Pengaturan Demo Flight Menurut Hukum Udara Nasional dan Internasional
(Studi Kasus Kecelakaan Sukhoi Superjet 100)
Persaingan dalam industri penerbangan semakin meningkat, pada tahun 2007
Sukhoi Company yang merupakan perusahaan pembuat pesawat militer, mulai
membuat pesawat sipil yang dalam mempromosikannya melakukan demo flight untuk
mempromosikan pesawat sipil hasil buatannya. Dalam pelaksanaan demo flight di
Indonesia, Sukhoi mengalami kecelakaan yang menwaskan seluruh awak dan
penumpang. Namun di Indonesia belum terdapat pengaturan terkait demo flight.
Penulisan tugas akhir ini menggunakan teori yuridis-normatif yang digunakan
untuk menganalisa data sekunder berupa hukum primer maupun hukum sekunder
seperti Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan Chicago
Convention 1944
Demo flight tidak termasuk ke dalam angkutan udara niaga, melainkan
tergolong dalam angkutan udara bukan niaga. Sukhoi Company tidak dapat dikenakan
tanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut dikarenakan Sukhoi Company
bukanlah merupakan pengangkut yang sebagaimana disebutkan dalam definisinya di
Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, melainkan Sukhoi
Company merupakan suatu perusahaan pembuat pesawat terbang (air manufacturer).