PENGARUH PEMBERIAN KREDIT PEDESAAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA GOLONGAN EKONOMI MIKRO (Studi Kasus Pada Bmt Muamalat Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar).

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT PEDESAAN
TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA
GOLONGAN EKONOMI MIKRO
(Studi Kasus Pada Bmt Muamalat Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

SRI SUPATMI
B 100 050 072

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

 


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Tujuan dari pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat
adil dan makmur yang menata baik material maupun spiritual yang mencakup
seluruh lapisan mayarakat. Salah satu usaha untuk mendukung pmerataan
pembangunan adalah meningkatkan kemampuan berusaha bagi pengusaha
golongan ekonomi mikro. Peningkatan kemampuan berusaha bagi golongan
ekonomi mikro akan memperbaiki taraf hidup serta dapat mengurangi
kemiskinan dan kemelaratan.
Kesulitan yang sering dihadapi oleh masyarakat golongan ekonomi mikro
diantaranya adalah dalam hal memperoleh modal untuk menjalankan usahanya.
Mengingat pentingnya peranan modal bagi perkembangan suatu usaha, maka
untuk membantu usaha golongan ekonomi mikro, pemerintah mengeluarkan
kebijaksanaan agar dapat membantu perkembangan usaha golongan ekonomi
mikro khususnyadi pedesaan untuk itu yang prinsipnya menyalurkan kredit kecil
kepada pengusaha golongan ekonomi mikro yang berada di pedesaan dengan
tujuan meningkatkan penghasilan masyarakat desa.
Dengan adanya BMT diharapkan dapat membantu pengusaha golongan

ekonomi mikro dalam mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan
usahanya. 1
                                                            
1

Teguh Pujo Mulyono. Manajemen Perkreditan Bank Komersial, Ediis 3, Yogyakarta, BPFE, 1992.
Halaman 103

 

Dengan fasilitas kredit mungkin para debitur untuk memperluas dan
mengembangkan usahanya secara leluasa.

B. Perumusan Masalah
Dalam mengatasi masalah permodalan ini maka usaha golongan ekonomi
mikro dapat memperoleh modal melalui Baitul Mal wat Tamwil (BMT) untuk itu
pihak pengusaha dapat mengajukan permohonan kredit kepada BMT terdekat
yang ada di wilayahnya. Prosedur serta persyaratan kredit di BMT dibuat
berdasarkan atau disesuaikan dengan situasi kondisi masyarakat pedesaan.
Diantaranya adalah tanpa adanya jaminan tingkat

BMT ini hanya melayani masyarakat golongan ekonomi mikro di daerah
setempat dan tujuan membantu kelancaran dan pengembangan usaha masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
”Apakah kredit yang diberikan BMT mempunyai pengaruh pada peningkatan
volume penjualan usaha golongan ekonomi mikro di kecamatan Jatiyoso
Kabupaten Karanganyar?”

C. Tujuan Penelitian
Dalam perumusan masalah yang menyangkut pengaruh kredit kecamatan
bagi perkembangan usaha golongan ekonomi mikro ini maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
C.1. Untuk mengetahui pengaruh kredit yang diberikan BMT pada peningkatan
volume penjualan usaha golongan ekonomi mikro.

 

C.2. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara kredit yang diberikan BMT
terhadap volume peningkatan penjualan pada usaha golongan ekonomi
mikro.


D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut:
D.1. Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
kepada usaha golongan ekonomi mikro dalam mengembangkan usahanya.
D.2. Bagi BMT sendiri dapat dijadikan perkembangan dalam mengambil
kebijaksanaan yang berhubungan dengan upaya peningkatan usaha
golongan ekonomi mikro

E. Sistematika Penulisan
BAB I

PENDAHULUAN
Bab pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, manfaat
penelitian serta sistematika skripsi.

BAB II

LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori yang terdiri dari pengertian kredit

kecamatan serta tinjauan tentang pengusaha golongan ekonomi lemah.

BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang pengembangannya metodologi yang terdiri dari
kerangka pemikiran, hipotesis, data dan sumber data dan rencana
analisa

 

BAB IV

ANALISA DATA
Bab ini berisi tentang pembahasan daerah penelitian, keadaan
koresponden, keaaan BKK, kecamatan Jatiyoso juga berisi tentang
sistem pemberian kredit, sistem pengembaliannya serta hasil-hasil
yang dicapai, adapun analisa datanya meliputi metode regresi linier
dan uji hipotesis

BAB V


PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan skripsi, implikasi
penelitian, keterbatasan penelitian dan saran-saran yang perlu
disampaikan.
 

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Dampak Pembiayaan Qardhul Hasan Terhadap Perkembangan Usaha Mikro (Studi Kasus Bmt Al Husnayain Jakarta).

1 5 50

Analisis Tingkat Kesehatan BMT dan Dampak Pembiayaan Mikro Syariah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro (Studi Kasus BMT Al-Azhar Maros)

1 19 53

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM TERHADAP PENINGKATAN USAHA PADA GOLONGAN EKONOMI LEMAH (Studi Kasus Pada BKK Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali).

0 1 6

ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT MIKRO TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT MIKRO TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL DI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR PADA PD. BPR BANK DAERAH KARANGANYAR.

0 0 15

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN GOLONGAN EKONOMI LEMAH PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN GOLONGAN EKONOMI LEMAH (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Jatinom Klaten).

0 1 15

Analisis Determinan Permintaan Kredit Usaha Mikro Dan Kontribusinya Terhadap Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus : Usaha Mikro Dan Bmt Kab. Cirebon).

0 0 2

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA SEKTOR USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) PADA PERBEDAAN DUA KARAKTERISTIK ADMINISTRATIF (STUDI PADA UMKM DI KOTA SURAKARTA DAN KABUPATEN KARANGANYAR).

0 0 1

PERAN KREDIT KOPERASI SERBA USAHA (KSU) NUANSA BARU TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DI KECAMATAN KARANGANYAR.

0 1 150

Pengaruh pemberian kredit oleh Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) terhadap pendapatan penjualan usaha mikro : studi kasus pada BUKP Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul tahun 2011 - USD Repository

0 0 128