ANALISIS KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL).

(1)

Annisa Puspa Mustika, 2013

ANALISIS KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN

LAPANGAN (PPL)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

Annisa Puspa Mustika E.0551.0905680

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

ANALISIS KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Oleh

Annisa Puspa Mustika

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Annisa Puspa Mustika 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Annisa Puspa Mustika, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

ANNISA PUSPA MUSTIKA E.0551.0905680

ANALISIS KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN

LAPANGAN (PPL)

Bandung, Oktober 2013

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Drs. Haryadi, M.Pd. NIP. 19510827 198101 1 001

Pembimbing II

H. Purnawan, S.Pd., MT. NIP. 19731111 200012 1 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Dr. H. Wahid Munawar, M.Pd. NIP. 19630520 198901 1 001


(4)

DAFTAR ISI

hal

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR ………. ii

UCAPAN TERIMA KASIH……….... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL………. v

DAFTAR GAMBAR……… vii

DAFTAR LAMPIRAN……… viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Strukrtur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan ... 7

B. Pembelajaran Berbasis Kompetensi ... 8

1. Pengertian Kompetensi ... 9

2. Pembelajaran Berbasis Kompetensi ... 10

3. Tujuan Pembelajaran Berbasis Kompetensi ... 14

4. Proses Pembelajaran Berbasis Kompetensi ... 16

C. Kegiatan Pembelajaran ... 16

1. Pendekatan Pembelajaran ... 17

2. Standar Kompetensi Lulusan ... 18

D. Tinjauan Mata Pelajaran Pemesinan ... 19

E . Peta Mata Pelajaran Berdasarkan Struktur Kurikulum ... 20

F . Tinjauan Kompetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut ... 21

G. Evaluasi Berbasis Kompetensi ... 24

1. Sistem Evaluasi ... 26

H. Uji Kompetensi ... 27

1. Definisi ... 27

2. Tujuan Pelaksanaan Uji Kompetensi ... 27

3. Penyelenggara Uji Kompetensi ... 27

4. Penguji pada Uji Kompetensi ... 29


(5)

Annisa Puspa Mustika, 2013

J. Teknik Pengukuran Kualitas Geometrik ... 32

K. Hasil Penelitian yang Relevan ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

A. Lokasi Penelitian ... 37

B. Desain Penelitian ... 38

C. Paradigma Penelitian ... 39

D. Metode Penelitian ... 40

E. Definisi Operasional ... 40

F. Instrumen Penelitian ... 41

G. Analisis Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Deskripsi Data ... 43

B. Pembahasan ... 45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Simpulan ... 56

B. Saran 56 DAFTAR PUSTAKA ... 58


(6)

DAFTAR TABEL

hal Tabel 1.1 Presentasi keterserapan lulusan oleh industri SMKN 6

Bandung ... 1

Tabel 1.2 Kriteria Penilaian Ujian Praktek Kejuruan ... 2

Tabel 2.1 Deskripsi Pembelajaran Mata Pelajaran Mesin Bubut ... 21

Tabel 3.1 Lembar Observasi Hasil Kerja Pemesinan ... 41

Tabel 4.1 Deskripsi Data Skor Kualitas Geometri Keseluruh ... 44

Tabel 4.2 Distribusi Data Berdasarkan Kategori Kualitas Geometri Keseluruhan ... 44

Tabel 4.3 Kategori Data Kualitas Geometri Produk Hasil Kerja Setiap Tipe Proses ... 45


(7)

Annisa Puspa Mustika, 2013

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 2.1 Pengembangan Pembelajaran Berbasis Kompetensi ... 10

Gambar 2.2 Diagram Pencapaian Kompetensi Kejuruan ... 20

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 38

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian ... 39

Gambar 4.1 Grafik Presentasi Kategori Penilaian Hasil Kerja Keseluruhan ... 46

Gambar 4.2 Grafik Distribusi Kategori Penilaian Hasil Kerja Pada Setiap Proses Membubut Diameter ... 48

Gambar 4.3 Grafik Distribusi Kategori Penilaian Hasil Kerja Pada Setiap Proses Membubut Alur Dan Ulir ... 49

Gambar 4.4 Grafik Distribusi Kategori Penilaian Hasil Kerja Pada Setiap Proses Membubut Panjang Tirus ... 50

Gambar 4.5 Grafik Distribusi Kategori Penilaian Hasil Kerja Pada Setiap Proses Membubut Panjang ... 51

Gambar 4. 6Grafik Distribusi Kategori Penilaian Hasil Kerja Pada Setiap Proses Mengebor Kedalaman ... 52


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Keterangan hal

Lampiran A1 Soal Ujian Praktik Kejuruan Paket 1... 60

Lampiran A2 Pedoman Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Paket 1... 64

Lampiran A3 Format Penilaian Aspek Hasil Kerja Berdasarkan Nilai Ukuran Dengan Toleransi Umum...

72

Lampiran A4 Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Paket 1... 73

Lampiran A5 Contoh Pengisian Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan


(9)

Annisa Puspa Mustika, 2013

Lampiran B1 Perhitungan Data ... 81

Lampiran B2 Lembar Observasi Penelitian Penilaian Hasil Kerja... 86

Lampiran C1 SK Penunjukkan Dosen Pembimbing Skripsi... 116

Lampiran C2 Agenda Bimbingan Skripsi... 118

Lampiran C3 Berita Acara Seminar I Skripsi... 120

Lampiran C4 Berita Acara Seminar II Skripsi... 121


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan keterampilan siswa, selain itu juga SMK mencetak lulusannya yang kompeten di bidangnya dapat bekerja di dunia industri namun kenyataannya angka pengangguran pada lulusan SMK pada tahun 2013 sebesar 11,81 % atau 847.052 orang dari total 7.170.523 orang berdasarkan Badan Pusat Stastistik (BPS), Angka ini menunjukkan bahwa masih belum tercapainya tujuan SMK dalam mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia Usaha / Dunia Industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, Berdasarkan hasil observasi melalui studi dokumentasi yang dilakukan di SMK Negeri 6 Bandung mengenai data lulusan yang bekerja di industri dihitung sejak tahun 2010 sampai tahun 2013 diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 1.1 Persentasi Keterserapan Lulusan Oleh Industri SMK Negeri 6 Bandung No Tahun pelajaran Bekerja di industri Lain-lain

1 2009/2010 57.54 % 42.46%

2 2010/2011 52.01 % 47.99%

3 2011/2012 58.20 % 41.80%

4 2012/2013 59.63% 40.37%

Rata-rata 57.34% 43.15%

(sumber arsip BK SMKN 6 Bandung) Berdasarkan data tersebut dapat dirata-ratakan bahwa lulusan SMK Negeri 6 Bandung yang terserap di industri sebanyak 57.34% dan sisanya 43.15% tidak bekerja di industri,melanjutkan pendidikan dan berwiraswasta. Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah lulusan dari sekolah tersebut kurang kompeten untuk bekerja di industri atau ada faktor lain yang menyebabkan tidak semua lulusan terserap di industri. Sedangkan kita tahu bahwa SMK Negeri 6 Bandung merupakan salah satu


(11)

2

Annisa Puspa Mustika, 2013

SMK terbaik se-Indonesia, yang senantiasa menjadi SMK percontohan bagi SMK lainnya..

Pelaksanaan uji kompetensi merupakan salah satu standar kelulusan siswa di SMK. Penilaian uji kompetensi di SMK diatur kedalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Peremendiknas) Nomor 78 Tahun 2008 tentang ujian nasional dan keputusan BSNP Nomor 1513/BNSP/XI/2008 tentang Prosedur Operasi Standar

(POS) Ujian Nasional bahwa : “Mengingat struktur kurikulum SMK mencakup

kognitif dan psikomotorik yang meliputi pula aspek afektik. Maka Ujian Nasional Kompetensi Keahlian Kejuruan dirancang dalam bentuk teori dan praktek kejuruan (Individual Task).”

Tujuan dari penilaian kompetensi adalah untuk menetapkan keberhasilan peserta didik dalam menguasai satu unit kompetensi dengan mengacu kepada standar kompetensi nasional. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menentukan standar penilaian dalam pelaksanaan uji kompetensi dalam lembar penilaian ujian pratik kejuruan, ada beberapa kriteria tertentu dalam penilaian yang merujuk kepada kompetensi yang diharapkan, yang meliputi kelima aspek yang menjadi standar acuan penilaian proses uji kompetensi praktek kejuruan diantaranya aspek persiapan kerja, aspek proses (sistematika dan cara kerja),aspek hasil kerja, aspek sikap kerja dan aspek waktu. Diantara aspek penilaian tersebut, aspek hasil kerja yang menjadi perhatian penulis dimana dalam lembar penilaian dapat dilihat pada tabel 1.2 dibawah ini:

Tabel 1.2 Kriteria Penilaian Ujian Praktek Kejuruan

No Hasil pekerjaan Nilai

1 Benda kerja dikerjakan dengan ukuran sesuai toleransi 4

2 Benda kerja dikerjakan dengan ukuran menyimpang sebesar satu toleransi 3 3 Benda kerja dikerjakan dengan ukuran menyimpang sebesar dua toleransi 2


(12)

3

No Hasil pekerjaan Nilai

4 Benda kerja dikerjakan dengan ukuran menyimpang sebesar tiga toleransi 1 5 Benda kerja dikerjakan dengan ukuran menyimpang sebesar empat atau

lebih dari toleransi 0

(sumber dokumen BSNP). Berdasarkan tabel 1.2 yang menjadi latar belakang permasalahan adalah apabila melihat dari tabel diatas jelas format penilaian hasil kerja oleh BSNP pada uji kompetensi belum sesuai dan apabila dilihat dari format penilaian dari dunia industri, hanya mengacu pada sistem go dan no go. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan format penilaian, aspek penilaian hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan memiliki bobot sebesar 40%, bobot ini sangat besar dibandingkan dengan aspek yang lainnya. Format penilaian hasil kerja ini meliputi pada hasil dimensi membubut, sehingga lulusan dari uji kompetensi ini menghasilkan siswa yang kompeten bukan sekedar formalitas dalam uji kompetensi praktik kejuruan.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis merasa perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalah tersebut. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul;

“Analisis Hasil Kerja pada Uji Kompetensi Praktik Kejuruan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis mengemukakan identifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Masih banyak Lulusan SMK di Indonesia yang mengganggur.

2. Format penilaian hasil kerja yang di buat dari BSNP masih belum sesuai dengan kenyataan di industri.


(13)

4

Annisa Puspa Mustika, 2013

C. Rumusan Masalah Penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah maka rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Bagaimana gambaran hasil kerja pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung ? “. D.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui gambaran hasil kerja produk pemesinan siswa dalam pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

2. Menghasilkan format penilaian hasil kerja yang sesuai dengan pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Dengan demikian, penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan/ manfaat, secara umum meliputi:

1. Bagi asesor, sebagai gambaran kompetensi lulusan SMK Negeri 6 Bandung yang akan di serap didunia industri.

2. Bagi guru pemesinan, sebagai informasi untuk dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi peserta didik pada tahun berikutnya.

3. Bagi SMK Negeri 6 Bandung diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan tahun 2014, memberikan sumbangan yang baik dan berguna dalam rangka peningkatan kompetensi lulusan ditahun yang akan datang.

4. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan referensi untuk mengkomparasikan dengan aspek lainnya.


(14)

5

H. Struktur Organisasi Skripsi

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, pada bab ini diuraikan hal-hal yang meliputi: latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi.

Bab II Landasan Teori, pada bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan dasar-dasar teori umum yang digunakan dalam pembahasan dan analisis masalah. Teori diambil berdasarkan studi litelatur dari berbagai sumber yang berkaitan dengan pembahasan masalah.

Bab III Metode Penelitian, pada bab ini membahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, yang meliputi: lokasi penelitian, populasi penelitian, sample penelitian, paradigma penelitian, hubungan antara variabel, langkah penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, data dan sumber data, analisis data dan pengujian hipotesis.

Bab IV Hasil dan Pembahasan, pada bab ini membahas mengenai hasil dari penelitian dan pembahasan penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Saran, pada bab ini membahas mengenai kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan saran-saran penulis setelah melakukan penelitian.


(15)

Annisa Puspa Mustika, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Workshop Pemesinan SMK Negeri 6 Bandung, Jl. Soekarno Hatta (Riung Bandung). Penelitian ini dilakukan selama Uji Kompetensi Praktek Kejuruan dari bulan Februari 2014 hingga Maret 2014.

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sugiyono, (2013: 117) menyatakan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Adapun populasi yang diteliti merupakan seluruh siswa tingkat XII tahun 2013/2014 dalam satu angkatan dengan jumlah 120 siswa yang terdiri atas empat kelas, jumlah siswa setiap kelasnya berkisar 29-31 siswa.

2. Sampel

Sugiyono, (2013:118) menyatakan bahwa” sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Tujuan dari sampel adalah sebagai pengambilan data dalam beberapa jumlah yang mewakili dalam populasi tersebut. Bila populasi yang akan diteliti besar, tidak mungkin peneliti mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, hal ini bisa dikarenakan keterbatasan waktu, dana, dan lain-lain. Sehingga diambil sampel yang dapat dipelajari untuk menjadi suatu kesimpulan dalam populasi tersebut.

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2013:118). Kemudian margono, (2004:125) menyatakan bahwa “ teknik sampling adalah cara menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel


(16)

38

“Teknik sampling dibagi menjadi dua yaitu “probability sampling dan non

probability sampling” pada probability sampling meliputi simple random

sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, area (cluster) sampling (sampling menurut daerah), kemudian pada non probability sampling meliputi, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, snowball sampling”. (Sugiyono 2013:119). Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah insidental sampling, karena waktu pelaksanaan ujian kompetensi praktek kejuruan disekolah yang bersangkutan sudah hampir selesai, jadi penulis mengambil data hanya pada satu kelas saja.

B. Desain Penelitian

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Menyusun Instrumen Mulai

Identifikasi, Perumusan Masalah, Perumusan Tujuan,

Pemilihan Metode

Menentukan Sumber Data

Pengumpulan Data

Pengolahan Data Studi Pendahuluan

Observasi

Dokumentasi

Kesimpulan


(17)

39

Annisa Puspa Mustika, 2013 C. Paradigma Penelitian

Adapun paradigma penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini :

Keterangan : Uji Kompetensi Praktek kejuruan

Proses (Sistematika dan cara kerja) Persiapan Kerja

Sikap Kerja

Waktu Kerja

Hasil kerja

Proses Pengumpulan data

Pengolahan & Analisis data

Temuan Penelitian

Li = Lingkup Penelitian


(18)

40

D. Metode Penelitian

Dalam meneliti sebuah fenomena sehingga menghasilkan temuan penelitian dari fenomena tersebut, dibutuhkannya suatu metode berupa cara yang terstruktur serta sistematis untuk menganalisa serta mendapatkan hasil penelitian tersebut. Menurut Sugiyono (2013:3), secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguraikan dan menjelaskan permasalahan yang ada, dengan jalan mengumpulkan data yang diperoleh di lapangan, menganalisis data untuk menjawab masalah, merumuskan kesimpulan dan menuliskan laporan. Peneliti memilih metode ini untuk memperoleh gambaran secara sistematik, faktual dan actual mengenai hasil kerja pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan di SMKN 6 Bandung. Melalui metode ini, peneliti berusaha menganalisis hasil temuan yang di dapat dari pengamatan yang dilakukan di lapangan.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk menyamakan presepsi mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis memberi batasan mengenai pengertian dari setiap istilah sebagai berikut:

1. Hasil kerja adalah tingkat keberhasilan proses pemesinan berupa produk dengan ukuran berdasarkan gambar kerja.

2. Uji Kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis, untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum, kompeten pada kualifikasi atau unit kompetensi tertentu.


(19)

41

Annisa Puspa Mustika, 2013 F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian untuk menguji uji kompetensi praktik kejuruan menggunakan instrument berupa lembar observasi yang mengacu pada soal uji kompetensi tahun 2013/2014, yaitu soal paket 1 bidang pemesinan pada proses pembubutan sebagaimana terlampir. adapun pengambilan data secara langsung sebagai berikut :

Tabel 3.1 Lembar Observasi Hasil Kerja Pemesinan

Nama : ………….

NO UKURAN YANG DIMINTA TOLERANSI UKURAN YANG DICAPAI

KRITERIA SKOR SKOR

1 Membubut

Ø 8,5

± 0,2

A = 8,43 – 8,57

B = 8,36 – 8,43 dan 8,57 – 8,64 C = 8,30 – 8,36 dan 8,64 – 8,70

E = < 8,30 dan > 8,70

2 Membubut

Ø 14

± 0,2

A = 13,93 – 14,07

B = 13,86 – 13,93 dan 14,07 – 14,14 C = 13,80 – 13,86 dan 14,14 – 14,20

E = < 13,80 dan > 14,20

3 Membubut

Ø 19

± 0,2

A = 18,93 – 19,07

B = 18,86 – 18,93 dan 19,07 – 19,14 C = 18,80 – 18,86 dan 19,14 – 19,20

E = < 18,80 dan > 19,20

4 Mengebor

Ø 12

± 0,2

A = 11,93 – 12,07

B = 11,86 – 11,93 dan 12,07 – 12,14 C = 11,80 – 11,86 dan 12,14 – 12,20

E = < 11,80 dan > 12,20

5 Membubut

panjang ulir

20 ± 0,2

A = 19,93 – 20,07

B = 19,86 – 19,93 dan 20,07 – 20,14 C = 19,80 – 19,86 dan 20,14 – 20,20

E = < 19,80 dan > 20,20

6 Membubut

jarak alur

2,5 ± 0,1

A = 2,46 – 2,54

B = 2,42 – 2,46 dan 2,54 – 2,58 C = 2,40 – 2,42 dan 2,58 – 2,60

E = < 2,40 dan > 2,60 7 Membubut

panjang

tirus 50 ± 0,3

A = 49,90 – 50,10

B = 49,80 – 49,90 dan 50,10 – 50,20 C = 49,70 – 49,80 dan 50,20 – 50,30


(20)

42

8 Membubut

panjang

100 ± 0,3

A = 99,90 – 100,10

B = 99,80 – 99,90 dan 100,10 – 100,20 C = 99,70 – 99,80 dan 100,20 – 100,30

E = < 99,70 dan > 100,30

9 Membubut

panjang

benda 170 ± 0,5

A = 169,83 – 170,17

B = 169,66 – 169,83 dan 170,17 – 170,34 C = 169,50 – 169,66 dan 170,34 – 170,50

E = < 169,50 dan > 170,50 10 Mengebor

kedalaman

37 ± 0,3

A = 36,90 – 37,10

B = 36,80 – 36,90 dan 37,10 – 37,20 C = 36,70 – 36,80 dan 37,20 – 37,30

E = < 36,70 dan > 37,30 11 Mengebor

kedalaman

50 ± 0,3

A = 49,90 – 50,10

B = 49,80 – 49,90 dan 50,10 – 50,20 C = 49,70 – 49,80 dan 50,20 – 50,30

E = < 49,70 dan > 50,30

G. Analisis Data

1. Data dan Sumber Data

Data yang diperlukan untuk mengetahui gambaran hasil kerja produk uji kompetensi praktek kejuruan pada siswa kelas XII TP 3 di SMK Negeri 6 Bandung, yang meliputi dimensi produk hasil uji kompetensi yaitu dalam membubut rata, tirus, alur, ulir, bor kedalaman yang di nilai oleh assessor.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebagai tujuannya penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang dilakukan secara empiris. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara pengumpulan data dengan mengukur produk hasil kerja uji kompetensi praktek, menggunakan jangka sorong analog dengan ketelitian 0.05 mm untuk mengetahui dimensi produk hasil kerja berupa ketepatan ukuran dengan toleransi yang ditentukan. Pengukuran dimensi produk hasil kerja uji kompetensi praktek kejuruan meliputi ukuran diameter membubut rata,membubut panjang ulir, membubut jarak alur, membubut panjang tirus, ukuran panjang mengebor kedalaman.


(21)

43

Annisa Puspa Mustika, 2013 3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, yang dilakukan untuk menganalisis data hasil pengukuran produk uji kompetensi teknik pemesinan secara deskriptif sebagaimana adanya Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data yaitu meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut.

a. Mengelompokkan Data

Kegiatan ini dilakukan untuk mengelompokkan setiap data yang telah diperoleh dari hasil observasi berdasarkan variabel yang ditetapkan dalam instrumen penelitian.

b. Tabulasi Data

Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun ulang data yang telah dikelompokkan untuk kemudian dilakukan perhitungan.

c. Penyajian Data

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hasil kerja uji kompetensi praktek kejuruan di SMK Negeri 6 Bandung.

d. Analis Data

Kegiatan ini dilakukan untuk menganalisis hasil kerja uji kompetensi praktek kejuruan di SMK Negeri 6 Bandung.


(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penilaian hasil kerja pemesinan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung tahun pelajaran 2013/2014, maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut :

1. Nilai hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut didapat nilai hasil kerja minimal adalah 8 dan nilai hasil kerja maksimal adalah 27. Dari total nilai hasil kerja tersebut didapatkan nilai hasil kerja rata-rata sebesar 16. Standar Deviasi yang diperoleh sebesar 5,17.

2. Format penilaian indikator hasil kerja pemesinan distribusikan kedalam kriteria yang dibuat adalah 13.33%, 40%, 40%, 6,67% untuk masing-masing kategori A,B,C dan E.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil peneltian, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi asesor, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bersama, demi peningkatan kualitas kompetensi lulusan dengan memberikan nilai kualitas produk sesuai dengan standar yang baku dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki siswa.

2. Bagi BSNP, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi pihak BSNP dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa bidang kompetensi pemesinan. Khususnnya dengan memperbaki kembali indikator penilaian aspek hasil kerja .


(23)

57

Annisa Puspa Mustika, 2013

3. Bagi peneliti selanjutnya,meneliti lebih lanjut kualitas produk hasil kerja

mesin frais sehingga didapat gambaran pemesinan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan sehingga sangat diharapkan untuk mendapatkan evaluasi yang lebih baik dalam proses maupun hasil untuk terus meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidangnya dan perlu dilakukan studi eksplorasi terhadap siswa yang mampu menyelesaikan pekerjaan secara cepat dengan siswa yang lambat.


(1)

D. Metode Penelitian

Dalam meneliti sebuah fenomena sehingga menghasilkan temuan penelitian dari fenomena tersebut, dibutuhkannya suatu metode berupa cara yang terstruktur serta sistematis untuk menganalisa serta mendapatkan hasil penelitian tersebut. Menurut Sugiyono (2013:3), secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguraikan dan menjelaskan permasalahan yang ada, dengan jalan mengumpulkan data yang diperoleh di lapangan, menganalisis data untuk menjawab masalah, merumuskan kesimpulan dan menuliskan laporan. Peneliti memilih metode ini untuk memperoleh gambaran secara sistematik, faktual dan actual mengenai hasil kerja pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan di SMKN 6 Bandung. Melalui metode ini, peneliti berusaha menganalisis hasil temuan yang di dapat dari pengamatan yang dilakukan di lapangan.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk menyamakan presepsi mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis memberi batasan mengenai pengertian dari setiap istilah sebagai berikut:

1. Hasil kerja adalah tingkat keberhasilan proses pemesinan berupa produk dengan ukuran berdasarkan gambar kerja.

2. Uji Kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis, untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum, kompeten pada kualifikasi atau unit kompetensi tertentu.


(2)

41

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian untuk menguji uji kompetensi praktik kejuruan menggunakan instrument berupa lembar observasi yang mengacu pada soal uji kompetensi tahun 2013/2014, yaitu soal paket 1 bidang pemesinan pada proses pembubutan sebagaimana terlampir. adapun pengambilan data secara langsung sebagai berikut :

Tabel 3.1 Lembar Observasi Hasil Kerja Pemesinan

Nama : ………….

NO UKURAN YANG DIMINTA TOLERANSI UKURAN YANG DICAPAI

KRITERIA SKOR SKOR

1 Membubut Ø 8,5

± 0,2

A = 8,43 – 8,57

B = 8,36 – 8,43 dan 8,57 – 8,64 C = 8,30 – 8,36 dan 8,64 – 8,70

E = < 8,30 dan > 8,70 2 Membubut

Ø 14

± 0,2

A = 13,93 – 14,07

B = 13,86 – 13,93 dan 14,07 – 14,14 C = 13,80 – 13,86 dan 14,14 – 14,20

E = < 13,80 dan > 14,20 3 Membubut

Ø 19

± 0,2

A = 18,93 – 19,07

B = 18,86 – 18,93 dan 19,07 – 19,14 C = 18,80 – 18,86 dan 19,14 – 19,20

E = < 18,80 dan > 19,20 4 Mengebor

Ø 12

± 0,2

A = 11,93 – 12,07

B = 11,86 – 11,93 dan 12,07 – 12,14 C = 11,80 – 11,86 dan 12,14 – 12,20

E = < 11,80 dan > 12,20 5 Membubut

panjang ulir

20 ± 0,2

A = 19,93 – 20,07

B = 19,86 – 19,93 dan 20,07 – 20,14 C = 19,80 – 19,86 dan 20,14 – 20,20

E = < 19,80 dan > 20,20 6 Membubut

jarak alur

2,5 ± 0,1

A = 2,46 – 2,54

B = 2,42 – 2,46 dan 2,54 – 2,58 C = 2,40 – 2,42 dan 2,58 – 2,60

E = < 2,40 dan > 2,60 7 Membubut

panjang

tirus 50 ± 0,3

A = 49,90 – 50,10

B = 49,80 – 49,90 dan 50,10 – 50,20 C = 49,70 – 49,80 dan 50,20 – 50,30


(3)

8 Membubut panjang

100 ± 0,3

A = 99,90 – 100,10

B = 99,80 – 99,90 dan 100,10 – 100,20 C = 99,70 – 99,80 dan 100,20 – 100,30

E = < 99,70 dan > 100,30 9 Membubut

panjang

benda 170 ± 0,5

A = 169,83 – 170,17

B = 169,66 – 169,83 dan 170,17 – 170,34 C = 169,50 – 169,66 dan 170,34 – 170,50

E = < 169,50 dan > 170,50 10 Mengebor

kedalaman

37 ± 0,3

A = 36,90 – 37,10

B = 36,80 – 36,90 dan 37,10 – 37,20 C = 36,70 – 36,80 dan 37,20 – 37,30

E = < 36,70 dan > 37,30 11 Mengebor

kedalaman

50 ± 0,3

A = 49,90 – 50,10

B = 49,80 – 49,90 dan 50,10 – 50,20 C = 49,70 – 49,80 dan 50,20 – 50,30

E = < 49,70 dan > 50,30

G. Analisis Data

1. Data dan Sumber Data

Data yang diperlukan untuk mengetahui gambaran hasil kerja produk uji kompetensi praktek kejuruan pada siswa kelas XII TP 3 di SMK Negeri 6 Bandung, yang meliputi dimensi produk hasil uji kompetensi yaitu dalam membubut rata, tirus, alur, ulir, bor kedalaman yang di nilai oleh assessor.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebagai tujuannya penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang dilakukan secara empiris. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara pengumpulan data dengan mengukur produk hasil kerja uji kompetensi praktek, menggunakan jangka sorong analog dengan ketelitian 0.05 mm untuk mengetahui dimensi produk hasil kerja berupa ketepatan ukuran dengan toleransi yang ditentukan. Pengukuran dimensi produk hasil kerja uji kompetensi praktek kejuruan meliputi ukuran diameter membubut rata,membubut panjang ulir, membubut jarak alur, membubut panjang tirus,


(4)

43

3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, yang dilakukan untuk menganalisis data hasil pengukuran produk uji kompetensi teknik pemesinan secara deskriptif sebagaimana adanya Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data yaitu meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut.

a. Mengelompokkan Data

Kegiatan ini dilakukan untuk mengelompokkan setiap data yang telah diperoleh dari hasil observasi berdasarkan variabel yang ditetapkan dalam instrumen penelitian.

b. Tabulasi Data

Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun ulang data yang telah dikelompokkan untuk kemudian dilakukan perhitungan.

c. Penyajian Data

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hasil kerja uji kompetensi praktek kejuruan di SMK Negeri 6 Bandung.

d. Analis Data

Kegiatan ini dilakukan untuk menganalisis hasil kerja uji kompetensi praktek kejuruan di SMK Negeri 6 Bandung.


(5)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penilaian hasil kerja pemesinan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung tahun pelajaran 2013/2014, maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut :

1. Nilai hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut didapat nilai hasil kerja minimal adalah 8 dan nilai hasil kerja maksimal adalah 27. Dari total nilai hasil kerja tersebut didapatkan nilai hasil kerja rata-rata sebesar 16. Standar Deviasi yang diperoleh sebesar 5,17.

2. Format penilaian indikator hasil kerja pemesinan distribusikan kedalam kriteria yang dibuat adalah 13.33%, 40%, 40%, 6,67% untuk masing-masing kategori A,B,C dan E.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil peneltian, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi asesor, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bersama, demi peningkatan kualitas kompetensi lulusan dengan memberikan nilai kualitas produk sesuai dengan standar yang baku dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki siswa.

2. Bagi BSNP, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi pihak BSNP dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa bidang kompetensi pemesinan. Khususnnya dengan memperbaki kembali indikator penilaian aspek hasil kerja .


(6)

57

3. Bagi peneliti selanjutnya,meneliti lebih lanjut kualitas produk hasil kerja mesin frais sehingga didapat gambaran pemesinan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan sehingga sangat diharapkan untuk mendapatkan evaluasi yang lebih baik dalam proses maupun hasil untuk terus meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidangnya dan perlu dilakukan studi eksplorasi terhadap siswa yang mampu menyelesaikan pekerjaan secara cepat dengan siswa yang lambat.


Dokumen yang terkait

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN TAHUN 2010

5 84 59

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DALAM MEMBERIKAN BEKAL KOMPETENSI GURU Efektivitas Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Dalam Memberikan Bekal Kompetensi Guru Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidika

0 1 14

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DALAM MEMBERIKAN BEKAL KOMPETENSI GURU Efektivitas Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Dalam Memberikan Bekal Kompetensi Guru Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidika

0 1 10

STUDI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN.

0 0 27

PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO.

5 27 36

ANALISIS KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL).

2 5 35

PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA CALON GURU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) : Studi Deskriptif pada Mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Konsentrasi Pendidikan Guru TIK.

0 10 52

ANALISIS KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENGAN LAPANGAN (PPL) - repository UPI S TM 0905755 Title

0 0 3

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) - BAB II PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

1 3 32

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN TAHUN 2010

0 1 89