PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO.

(1)

PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Penyelesaian Program Sarjana Pendidikan Teknik Elektro

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh :

M.Yoppy Trisandra E.0451.0807824

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

M. YOPPY TRISANDRA E.0451.0807824

PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Drs. Yoyo Somantri, ST.,M.Pd NIP. 19570805 198503 1 003

Pembimbing II

Wasimudin Surya S., ST.,MT NIP. 19700808 199702 1 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia,

Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, ST.,MSIE NIP. 19551204 198103 1 002


(3)

i

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PERSEPSI GURU

PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PENDIDIKAN

TEKNIK ELEKTRO” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2014 Yang membuat pernyataan,

M. Yoppy Trisandra NIM 0807824


(4)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian... 5

C.Rumusan Masalah Penelitian ... 6

D.Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A.Kajian Tentang Persepsi ... 8

1. Pengertian Persepsi ... 8

2. Faktor-faktor Persepsi ... 9

3. Pengukuran Persepsi ... 10

B. Kajian Tentang Kompetensi Guru ... 10

1. Tugas dan Tanggung Jawab Guru ... 10

2. Peranan Guru ... 12

3. Kompetensi Guru ... 14

4. Kompetensi Pedagogik ... 15

5. Penilaian Kemampuan Guru ... 24

C.Kajian Tentang Program Pengalaman Lapangan (PPL) ... 25


(5)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tujuan dan Sasaran PPL ... 26

3. Kegiatan Inti PPL ... 28

4. Penilaian PPL... 29

D.Penelitian yang Relevan ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

1. Lokasi Penelitian ... 38

2. Populasi dan Objek Penelitian ... 38

B. Metode dan Desain Penelitian ... 39

1. Metode Penelitian ... 39

2. Desain Penelitian ... 39

C.Definisi Operasional ... 40

D.Instrumen Penelitian ... 42

E. Pengembangan Penelitian ... 44

1. Validitas Instrumen ... 44

2. Reliabilitas Instrumen ... 46

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 47

1. Teknik Pengumpulan Data ... 47

2. Analisis dan Penafsiran Data ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52

A.Pemaparan Data ... 52

B. Pembahasan ... 93

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 99

A.Simpulan ... 99

B. Rekomendasi... 99

DAFTAR PUSTAKA ...101 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(6)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Di SMK ... 16

Tabel 2.2 Aspek-Aspek Penilaian Rencana Rancangan Pembelajaran ... 30

Tabel 2.3 Aspek-Aspek Penilaian Penampilan Mengajar ... 31

Tabel 2.4 Contoh Lembar Penilaian RPP Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru 32 Tabel 2.5 Contoh Lembar Penilaian Praktek Pembelajaran Pendidikan Dan Latihan Profesi ... 33

Tabel 3.1 Populasi Dan Objek Penelitian ... 38

Tabel 3.2 Skala Likert ... 42

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 43

Tabel 3.4 Uji Validitas Sub Variabel Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ... 45

Tabel 3.5 Uji Validitas Sub Variabel Pelaksanaan Pembelajaran... 45

Tabel 3.6 Interprestasi Nilai R ... 47

Tabel 3.7 Penafsiran Kriteria ... 50

Tabel 3.8 Klasifikasi Kategori Nilai Standar Penilaian Kinerja Guru (PKG) ... 51

Tabel 4.1 Perhitungan Chi-Kuadrat Pernyataan No 1 ... 53

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan Merencanakan Pengelolaan Pembelajaran ... 54

Tabel 4.3 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Merencanakan Pengelolaan Pembelajaran ... 54

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan Merencanakan Pengorganisasian Bahan Pembelajaran ... 60

Tabel 4.5 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Merencanakan Pengorganisasian Bahan Pembelajaran ... 60

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan Merencanakan Pengelolaan Kelas... 64

Tabel 4.7 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Merencanakan Pengelolaan Kelas ... 65


(7)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan Dalam Merencanakan Pengelolaan Pembelajaran ... 68 Tabel 4.9 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Penggunaan Media dan Alat Bantu Pembelajaran ... 68 Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan Merencanakan Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ... 71 Tabel 4.11 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Merencanakan Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ... 71 Tabel 4.12 Rekapitulasi Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Kemampuan Memulai Kegiatan Pembelajaran... 74 Tabel 4.13 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Memulai Kegiatan Pembelajaran ... 75 Tabel 4.14 Rekapitulasi Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Mengelola Kegiatan Pembelajaran ... 78 Tabel 4.15 Tabulasi Data Kemampuan Mengelola Kegiatan Pembelajaran... 79 Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Indikator Menutup Kegiatan Pembelajaran... 87 Tabel 4.17 Tabulasi Data Indikator Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran ... 87 Tabel 4.18 Kriteria Skor Kompetensi Pedagogik dalam Perencanaan Pembelajaran ... 90 Tabel 4.19 Kriteria Skor Kompetensi Pedagogik dalam Melaksanakan Pembelajaran ... 90 Tabel 4.20 Kategori Nilai Kompetensi Pedagogik dalam Perencanaan Pembelajaran ... 91 Tabel 4.21 Kategori Nilai Kompetensi Pedagogik dalam Melaksanakan Pembelajaran ... 92


(8)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Blok Desain Penelitian ... 40 Gambar 4.1 Histogram Kategori Nilai Kompetensi Perencanaan Pembelajaran Mahasiswa PPL dalam Standar Penilaian Kinerja Guru (PKG) ... 92 Gambar 4.2 Histogram Kriteria Nilai Kompetensi Pelaksanaan Pembelajaran Mahasiswa PPL dalam Standar Penilaian Kinerja Guru (PKG) ... 93


(9)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO M.Yoppy Trisandra

E.0451.0807824

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau memaparkan tentang Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro. Objek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada SMK di kota Bandung dan kota Cimahi, semester genap tahun ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Pengisian kuisioner atau penilaian dilakukan oleh guru pamong terhadap setiap mahasiswa yang dibimbingnya. Kompetensi pedagogik mahasiswa PPL difokuskan pada kemampuan mahasiswa dalam perencanaan pembelajaran dan kemampuan melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam perencanaan pembelajaran dan kemampuan dalam pelaksanaan pembelajaran termasuk pada kriteria kompeten/baik.

Kata Kunci: Persepsi, Kompetensi Pedagogik, Program Pengalaman Lapangan


(10)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE TUTOR TEACHER’S PERCEPTIONS OF PEDAGOGICAL

COMPETENCIES ON STUDENT OF FIELD EXPERIENCE PROGRAM (FEP) DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING EDUCATION

M.Yoppy Trisandra E.0451.0807824

This study is aimed to describe or explain about Pedagogical Competencies on Student of Field Experience Program (FEP) Department of Electrical Engineering Education. The objects in this study are students who carry out the Field Experience Program at vocational schools in Bandung and Cimahi, in second semester of 2013/2014 academic year. This research is a descriptive study using quantitative approach. The instrument in this study is by using questionnaire. The filling the questionnaire or assessment is carried out by tutor teachers to every students in guide. Pedagogical competence on FEP students focused on the ability of students in to plan the learning and the ability to implement the learning. Based on the results, we concluded that the student capabilities in planning and implementation of learning measured as competent/good criteria.


(11)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Salah satu unsur untuk peningkatan kualitas pendidikan adalah kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru memiliki posisi strategis dalam proses pendidikan dan merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya kualitas dan mutu hasil pendidikan. Oleh karena itu, perlu memberikan perhatian besar pada peningkatan guru baik dari segi kuantitas maupun kualitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan (Mustika, 2013, hlm. 1).

Hasil pendidikan yang berkualitas tidak lepas dari proses pendidikan yang juga berkualitas. Pembelajaran menjadi jantung dalam proses pendidikan. Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengarahkan kepada pencapaian tujuan pendidikan. Keberhasilan atau kegagalan suatu pembelajaran tergantung pada pelaku – pelakunya. Guru mempunyai peranan yang sangat menentukan dan merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan, karena guru adalah pengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bagi para siswa.

Guru merupakan agen pembelajaran dan memegang peran utama dalam mengelola pembelajaran yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Guru mempunyai tugas dan peran dalam mengatur segala aktivitas pembelajaran. Samwiel (2013, hlm.2) menjelaskan bahwa guru harus mempertimbangkan strategi belajar mengajar, pengelolaan kelas, pemanfaatan sumber belajar dan perencanaan penilaian dalam pembelajaran yang seluruhnya disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Agar pengelolaan pembelajaran berjalan dengan baik guru dituntut memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi. Tugas dan peran guru tentunya harus dikuasai dari awal oleh calon guru. Penguasaan yang


(12)

2

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

optimal dari seorang calon guru dapat menjamin kualitas profesionalisme guru yang diharapkan.

Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 1 yang menjelaskan bahwa guru adalah

“Pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menghasilkan calon - calon guru yang memiliki kompetensi pada bidangnya. Menurut Undang – Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dan pasal 10 menjelaskan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi yang dipaparkan di atas merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang guru.

Agar dapat menghasilkan calon – calon guru yang kompeten pada bidangnya, UPI memberikan bekal pengetahuan yang harus dimiliki seorang guru melalui mata kuliah profesi (MKP) dan mata kuliah keahlian (MKK). Mata kuliah profesi dibagi menjadi 3 sub mata kuliah yaitu 1) Mata kuliah dasar profesi (MKDP) yang terdiri dari mata kuliah landasan pendidikan, perkembangan peserta didik, bimbingan dan konseling, kurikulum dan pembelajaran, 2) mata kuliah keahlian profesi (MKKP) yang terdiri dari mata kuliah belajar dan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, perencanaan pengajaran, media pembelajaran, 3) mata kuliah latihan profesi (MKLP), didalam sub mata kuliah terdapat mata kuliah program pengalaman lapangan (PPL). Sedangkan mata


(13)

3

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kuliah keahlian (MKK) terdiri dari mata kuliah – mata kuliah yang sesuai dengan bidangnya.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan praktik mengajar yang dilaksanakan langsung di sekolah–sekolah sesuai dengan bidangnya. Khusus mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), Universitas Pendidikan Indonesia, PPL dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki Program Studi Keahlian Teknik Ketenagalistrikan atau Teknik Elektronika, PPL dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Melalui PPL ini mahasiswa dapat melatih dirinya untuk mengaktualisasikan dan menerapkan teori - teori dan pengetahuan serta keterampilan yang telah diperoleh selama kuliah. Pada program mata kuliah ini, mahasiswa mendapatkan gambaran dan pengalaman serta mengetahui bagaimana kondisi yang sebenarnya untuk menjadi tenaga pendidik atau seorang guru.

Mustika (2013, hlm.3) mengemukakan hasil studi pendahuluannya yaitu terdapat 81.82% mahasiswa mengalami kesulitan dalam penguasaan kompetensi pedagogik; 72.73% mahasiswa mengalami kesulitan terkait penguasaan materi dan konsep mata pelajaran yang diampu; 54.55% mahasiswa mengalami kesulitan terkait penampilan diri sebagai pribadi yang stabil, dewasa, arif dan berwibawa; 63.64% mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengalami kesulitan dalam mengadaptasi dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan dan civitas akademik sekolah lainnya. Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan terhadap mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL ditemukan kurang optimalnya kesiapan mahasiswa dalam merancang rencana pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran, dan terdapat mahasiswa PPL tidak mempersiapkan RPP sebelum penampilan mengajar.

Mahasiswa yang melaksanakan PPL dibimbing oleh dosen pembimbing dan guru pamong. Dosen pembimbing adalah Dosen UPI yang mendapat tugas dari


(14)

4

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

prodi/jurusan melalui fakultasnya, yakni tugas dan tanggung jawab untuk terselenggaranya pelaksanaan PPL bagi mahasiswa yang menjadi tanggung jawabnya (Buku panduan PPL Kependidikan, 2014, hlm.21). Guru pamong adalah guru bidang studi/mata pelajaran yang bertugas membimbing dan menilai mahasiswa PPL di sekolah. Guru pamong membimbing dan menilai mahasiswa dalam merencanakan pembelajaran yang bermuara pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan pelaksanakan pembelajaran.

Menurut buku panduan PPL Kependidikan UPI tahun 2014 bahwa guru pamong PPL mempunyai tugas khusus yang diantaranya: (1) Memeriksa, mengomentari dan menilai setiap rencana pengajaran yang disusun oleh pratikan, (2) mengamati dan menilai setiap penampilan praktikan. Rencana pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran ini merupakan salah kompetensi pedagogik yang harus dimiliki seorang calon guru atau guru. Berdasarkan perkataan dari salah seorang Dosen Pembimbing PPL, beliau mengatakan bahwa guru pamong mengeluhkan kemampuan praktikan dan kurang optimal dalam melaksanakan kegiatan PPL.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan pada jenjang S-1 kependidikan. PPL bertujuan untuk menyediakan pengalaman mengajar kepada mahasiswa dalam situasi nyata di lapangan. Dalam kegiatan PPL mahasiswa dapat melakukan aktifitas belajar dengan bekerja pada suatu sekolah atau lembaga pendidikan tertentu. Pada pelaksanaan PPL, mahasiswa tidak hanya dituntut menggunakan pengetahuan dan keterampilan akademik yang diperoleh melalui perkuliahan, tetapi juga untuk mendapat pengalaman mengajar secara profesional. Pengalaman ini kemudian akan diintegrasikan ke dalam pola perilaku diri sebagai pribadi yang efektif dan produktif. (Mustika, 2013, hlm.1)

Pada PPL terdapat dua kegiatan inti yang harus dilaksanakan mahasiswa PPL yang terdiri dari bidang praktik keguruan (pembelajaran di kelas) dan bidang


(15)

5

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

praktik kependidikan. Praktik keguruan merupakan suatu kegiatan praktik untuk mencapai atau meningkatkan kompetensi pedagogik mahasiswa PPL. Kegiatan praktik keguruan pada PPL yaitu menyusun rencana pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran (penampilan mengajar).

Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (lampiran) menjelaskan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, rencana alokasi waktu, rencana metode pembelajaran, penilaian hasil belajar dan sumber belajar, dan kegiatan pelaksanaan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan/kegiatan awal, kegiatan inti/ kegiatan mengelolah pembelajaran, dan kegiatan penutup.

Berdasarkan dari uraian yang dijabarkan diatas, maka penulis tertarik untuk membahas masalah ini dalam bentuk skripsi yang berjudul PERSEPSI GURU

PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Permasalahan penelitian berkaitan dengan mendekripsikan dan mengungkap data tetang Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang sedang melaksanakan PPL pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah yaitu adanya indikasi kurang optimalnya kesiapan mahasiswa atau kurang terampilnya mahasiswa dalam melaksanakan PPL.

Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui bahwa para mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro sebagai calon guru memiliki kemampuan


(16)

6

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau kompetensi pedagogik yang cukup sebelum benar-benar menjadi seorang pengajar.

Agar penelitian ini lebih terarah dan fokus pada masalah yang akan diteliti, Maka peneliti membatasi masalah hanya terkait pada kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran menurut persepsi guru pamong.

C. Rumusan masalah Penelitian

Permasalahan pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran?

2. Bagaimana persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dalam pelaksanaan pembelajaran?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh gambaran tentang persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran. 2. Memperoleh gambaran tentang persepsi guru pamong terhadap

kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dalam pelaksanaan pembelajaran.

E. Manfaat Penelitian


(17)

7

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi dan kompetensi mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro sebagai calon seorang guru.

2. Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan bahan mengevaluasi diri untuk mempersiapkan diri sebagai calon tenaga pendidik profesional.

3. Bagi pihak jurusan Pendidikan Teknik Elektro diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dalam mempersiapkan dan meningkatkan kompetensi mahasiswanya.

F. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN, bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu yang berkaitan dengan persepsi, kompetensi pedagogik, dan program pengalaman lapangan serta penelitian yang relevan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN, bab ini berisi tentang metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, bab ini berisi tentang pemaparan data dan pembahasan hasil analisis data.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN, bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis penelitian.


(18)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Objek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan peneliti adalah pada sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berada di kota Bandung dan kota Cimahi yang menjadi tempat mahasiswa melaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

2. Populasi dan Objek Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah guru – guru SMK yang diberikan tugas untuk membimbing mahasiswa (praktikan) program pengalaman lapangan atau yang disebut dengan Guru Pamong. Sedangkan objek yang diteliti pada penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro yang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

Tabel 3.1

Populasi dan Objek Penelitian

NO NAMA

SEKOLAH

MAHASISWA GURU

PAMONG

1 SMK 4 Bandung 13 orang 5 orang

2 SMK 6 Bandung 6 orang 2 orang

3 SMK 12 Bandung 13 orang 8 orang

4 SMK 2 Bandung 10 orang 3 orang

5 SMK 1 Cimahi 25 orang 10 orang


(19)

39

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode Penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan tertentu sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi suatu masalah (Sugiyono, 2010, hlm. 6). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu memaparkan atau mendeskripsikan tentang persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa program pengalaman lapangan jurusan Pendidikan Teknik Elektro pada pelaksanaan PPL tahun ajaran 2013/2014.

Arikunto (2010, hlm. 3) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian untuk menyelidiki keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan lain

–lain, yang hasilnya dipaparkan atau digambarkan dalam bentuk laporan penelitian. Hal ini senada dengan Zainal Arifin (dalam Samwiel A. Nugraha, hlm. 50) menjelaskan bahwa

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan berbagai variabel”.

2. Desain Penelitian

Untuk mempermudah langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu penelitian, diperlukan desain penelitian agar penelitian tidak keluar dari ketentuan yang telah ditetapkan, sehingga dapat mencapai tujuan dan hasil yang diharapkan. Adapun desain pada penelitian ini adalah sebagai berikut:


(20)

40

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Diagram Blok Desain Penelitian

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini dijabarkan untuk menghindari salah penafsiran dan perbedaan pemahaman terkait judul penelitian ini yaitu

Persepsi “Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan”

a. Persepsi

Persepsi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang terhadap suatu objek sehingga dapat memberikan makna dan memperoleh kesan – kesan serta dapat memberikan penilaian terhadap objek

Studi Pendahuluan

Identifikasi Masalah Mulai

Memilih Metode dan Pendekatan Penelitian

Menyusun Instrumen Penelitian Perumusan Masalah

Kesimpulan Pengumpulan data


(21)

41

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut. Siagian (dalam Suardi, 2012, hlm. 10) mengemukakan bahwa :

“Persepsi merupakan suatu proses dimana seseorang

mengorganisasikan dan menginterprestasikan kesan

– kesan sensori dalam usaha dalam memberikan

suatu makna tertentu kepada lingkungannya”

b. Guru Pamong

Guru pamong adalah guru yang berada disekolah tempat pelaksanaan PPL yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa (Praktikan) selama PPL berlangsung. Hamalik mengemukakan guru-guru bidang studi yang bertanggung jawab langsung dalam keseluruhan kegiatan praktek keguruan baik dalam segi akademis maupun non akademis. (Ruri Susanti, 2013, hlm. 39).

c. Kompetensi Pedagogik

Menurut Undang – Undang Republik Indonesi Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dipaparkan bahwa

“Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”.

Kompetensi Pedagogik merupakan salah satu kompetensi dari empat kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang calon guru dan guru.

d. Program Pengalaman Lapangan

Menurut buku panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Pendidikan Indonesia 2012 (Ruri Susanti, 2013, hlm. 40)

“Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

bagian integral dari proses pendidikan jenjang S1 kependidikan yang dimaksudkan untuk menyediakan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam situasi nyata di lapangan dalam upaya mencapai kompetensi


(22)

42

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara utuh telah ditetapkan oleh masing-masing program studi di lingkungan Universitas Pendidikan

Indonesia”. D. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan skala Likert.” Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial, dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk meyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan”. (Sugiyono, 2010, hlm. 134)

Langkah-langkah penyusunan angket pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengkajian variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini berdasarkan literatur yang relevan.

2. Menentukan variabel dan sub variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

3. Menjabarkan indikator-indikator yang sesuai dengan variabel dan sub varibel yang telah ditetapkan.

4. Menyusun angket atau daftar pernyataan penelitian dengan alternatif jawaban yang harus dipilih responden.

5. Menetapkan kriteria pengskoran untuk setiap alternatif jawaban. Kriteria pengskoran menggunakan skala Likert ditunjukkan pada

Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Skala Likert

ALTERNATIF JAWABAN SKOR

POSITIF NEGATIF

SANGAT BAIK (SB) 5 1


(23)

43

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

CUKUP (C) 3 3

KURANG BAIK (KB) 2 4

SANGAT KURANG (SK) 1 5

Kisi – kisi instrumen yang dirancang untuk mendapatkan data tentang persepsi guru pamong terhadap komptensi pedagogik mahasiswa program pengalaman lapangan (PPL) ditunjukan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instumen Penelitian

Variabel Sub Varibel Indikator No.

Item Jumlah Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Rancangan Perencanaan Pembelajaran Kemampuan merencanakan pegelolaan pembelajaran 1-7 20 Kemampuan merencanakan pengorganisasian bahan pembelajaran 8-12 Kemampuan merencanakan pengelolaan kelas 13-15 Kemampuan merencanakan penggunaan media dan alat bantu pembelajaran

16-18

Kemampuan merencanakan evaluasi dan penilaian pembelajaran 19-20 Pelaksanaan Pembelajaran Kemampuan memulai pembelajaran 21-25 20 Kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran 26 -38


(24)

44

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemampuan dalam menutup kegiatan pembelajaran

39-40

E. Pengembangan Instrumen 1. Validitas Instrumen

Arikunto (2010, hlm.211) menjelaskan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan instrument. Suatu instrumen atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validas rendah”. Instrumen yang valid berarti instrument yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010, hlm. 173).

Setelah mendapatkan data dari hasil pengisian instrumen atau angket maka selanjutnya adalah menguji validas setiap butir, seperti yang dikemukakan Arikunto (2010, hlm. 219) bahwa “untuk menguji validitas setiap butir, maka skor-skor yang ada pada butir dikorelasikan dengan skor total. Dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir dapat diketahui dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya”. Masrun dalam (Sugiyono, 2010, hlm.188) menyatakan bahwa

“Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas tinggi putla. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi

syarat adalah kalau r = 0.3”. Jadi item dalam instrumen yang dinyatakan

tidak valid adalah kalau korelasi antara item dengan skor total kurang dari 0.3. Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.4 untuk sub variabel rencana pelaksanaan pembelajaran dan Tabel 3.5 untuk sub pelaksanaan pembelajaran.


(25)

45

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Uji Validitas Sub Variabel Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

Item Soal Korelasi item

dengan skor total kesimpulan

1 0.590 VALID

2 0.689 VALID

3 0.756 VALID

4 0.707 VALID

5 0.582 VALID

6 0.729 VALID

7 0.656 VALID

8 0.616 VALID

9 0.722 VALID

10 0.837 VALID

11 0.847 VALID

12 0.781 VALID

13 0.666 VALID

14 0.736 VALID

15 0.565 VALID

16 0.636 VALID

17 0.718 VALID

18 0.666 VALID

19 0.740 VALID

20 0.608 VALID

Tabel 3.5


(26)

46

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No item pernyataan

Korelasi item dengan skor

total

kesimpulan

21 0.754 VALID

22 0.699 VALID

23 0.663 VALID

24 0.683 VALID

25 0.693 VALID

26 0.758 VALID

27 0.679 VALID

28 0.529 VALID

Tabel 3.5 (Lanjutan)

29 0.597 VALID

30 0.825 VALID

31 0.872 VALID

32 0.715 VALID

33 0.818 VALID

34 0.741 VALID

35 0.701 VALID

36 0.587 VALID

37 0.665 VALID

38 0.714 VALID

39 0.677 VALID

40 0.762 VALID

2. Reliabilitas Instrumen

Arikunto (2010, hlm. 221) mengemukakan bahwa reliabilitas menunjukkan suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Sugiyono (2010, hlm. 190) menjelaskan bahwa “pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan Teknik Belah Dua (Split half) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown”. Butir-butir instrumen di belah menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil da kelompok instrumen genap. Selanjutnya melakukan korelasi antara skor total kelompok ganjil dan genap. Koefisien korelasi ini dimasukkan dalam rumus Spearman Brown ;


(27)

47

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r

i =

Hasil perhitungan reliabilitas sub varibel kemampuan mahasiswa dalam membuat RPP

r

i =

=

0.95

Hasil perhitungan reliabilitas sub variabel kemampuan mahasiswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran

r

i =

=

0.96

Berdasarkan perhitungan reliabilitas yang dilakukan dengan internal

consistency dengan teknik belah dua yang dianalisis menggunakan rumus

Spearman Brown, didapatkan hasil reliabilitas untuk sub variabel rencana pelaksanaan pembelajaran = 0.95 dan sub variabel pelaksanaan pembelajaran = 0.96. Hasil perhitungan tersebut di interprestasikan pada

Tabel 3.6.

Tabel 3.6

Interprestasi Nilai r

Besarnya nilai r Interprestasi

Antara 0.800 – 1,00 Antara 0.600 – 0.800 Antara 0.400 – 0.600 Antara 0.200 – 0.0400

Antara 0.000 – 0.200

Tinggi Cukup Agak Rendah

Rendah Sangat Rendah (Arikunto, 2010, hlm.319)

Melihat hasil perhitungan reliabel dan interperstasi nilai r pada Tabel

3.6 maka reliabilitas instrumen angket tinggi karena berada pada kategori


(28)

48

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner). Kuesioner akan diberikan kepada populasi penelitian ini yaitu Guru Pamong mahasiswa (praktikan) yang sedang melaksanakan program pengalaman lapangan disekolah bersangkutan. Pada penelitian ini, pengisian angket yang dilakukan setiap guru pamong sesuai dengan banyak mahasiswa yang dibimbingnya.

Sugiyono (2010, hlm. 199) menjelaskan bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

2. Analisis dan Penafsiran Data

Teknik analisis data diarahkan untuk mendeskripsikan dan menjawab rumusan masalah. Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan semua data yang telah terkumpul, memaparkannya secara sistematis, yang selanjutnya diolah dan menafsirkannya.

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan perhitungan Chi-Kuadrat dan persentase.

a. Chi Kuadrat

Pengolahan data hasil penelitian menggunakan uji Chi-Kuadrat. Zainal Arifin (dalam Samwiel A. Nugraha, 2013, hlm. 62) menjelaskan bahwa

“Teknik Chi Kuadrat digunakan untuk menguji perbedaan antara frekuensi yang diobservasi (observed frequency) dan frekuensi yang diharapkan (expected frekuency)”. Rumus dasar Chi Kuadrat adalah


(29)

49

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Zainal Arifin dalam Samwiel A.Nugraha, 2013, hlm. 62) Ket:

χ2

= Chi Kuadrat

fo = frekuensi hasil pengamatan fe = frekuensi yang diharapkan

Dengan menggunakan rumus ini, nilai-nilai Chi Kuadrat setiap pernyataan dapat diketahui perbedaan proporsi jawaban baik yang signifikan maupun tidak. Jika perbedaan signifikan maka kesimpulan analisis yang ditarik dapat dipertanggungjawabkan.

Langkah-langkah yang digunakan untuk mencari nilai chi kuadrat adalah sebagai berikut (Samwiel A. Nugraha, 2013, hlm. 63):

a) Melakukan pengelompokan alternatif jawaban dari setiap item pernyataan b) Melakukan tabulasi data untuk mengetahui frekuensi yang diobservasi (fo)

secara keseluruhan dari setiap kriteria jawaban yang terdapat pada alternative jawaban.

c) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan membagi seluruh jumlah alternatif jawaban dengan frekuensi yang diperoleh,

d) Setelah memperoleh nilai fo dan fe, selanjutnya mencari perhitungan chi kuadrat.

e) Menentukan derajat kebebasan (dk), yaitu jumlah alternatif jawabann dikurangi satu (dk = n-1) .

f) Melihat tabel harga kritik chi kuadrat (kolom dk) pada tingkat kepercayaan 95% (0,95) sebagai batas bawah, dan 99% (0,99) sebagai batas atas untuk melihat signifikansi perbedaan

g) Kemudian melakukan penafsiran atau menguji hasil perhitungan chi kuadrat dengan perhitungan kriteria sebagai berikut:

Jika χ2


(30)

50

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika χ 2 hitung ≤ χ 2

tabel, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi yang diperoleh dengan frekuensi yang diharapkan

b. Perhitungan Persentase

Sugiyono (2010, hlm. 137) menjelaskan bahwa data interval dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban.

% skor rata-rata =

Keterangan:

Skor hasil penelitian = frekuensi tanggapan x bobot nilai Skor ideal = bobot nilai tertinggi x jumlah data x jumlah item

Sebagai pedoman dalam menentukan kriteria jawaban, maka dalam menentukan kriteria jawaban digunakan skala penilaian dan kategori pengukuran variabel. Sugiyono (dalam Samwiel A.Nugraha, hlm. 64) mengemukakan bahwa

“Sesuai dengan skala penilaian skor jawaban kueisoner yang dipergunakan yaitu skala Likert dengan lima pilihan jawaban, maka skor akhir akan berkisar antara 20% - 100% dari skor maksimum. Jarak antara skor maksimum adalah 80, maka

didapat jarak kriteria adalah 80 dibagi 5 yaitu 16 angka”

Berdasarkan pernyataan diatas maka penafsiran kriteria dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7

Penafsiran Kriteria Kriteria Interval Skor

(%)

Penafsiran Kriteria

I 88 – 100 Sangat Baik


(31)

51

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

III 54 – 70 Cukup Baik

IV 37 – 53 Kurang Baik

V 20 – 36 Sangat Kurang Baik

Selanjutnya nilai yang diperoleh berdasarkan penilaian sumber data kemudian dikonversikan ke dalam klasifikasi kategori yang mengacu pada standar penilaian dalam pedoman pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG). Klasifikasi kategori nilai dibagi atas lima kategori yang dapat dilihat pada

Tabel 3.8.

Tabel 3.8

Klasifikasi Kategori Nilai Standar Penilaian Kinerja Guru (PKG)

Interval Nilai Kategori

91 – 100 Sangat Kompeten

76 – 90 Kompeten

61 – 75 Cukup Kompeten

51 – 60 Kurang Kompeten

≤ 50 Tidak Kompeten

(Sumber: Kemdikbud,PSDMP-PMP, (dalam Annisa Mustika, 2013, hlm. 36)

Untuk melihat perbandingan frekuensi jawaban angket dalam bentuk persentase yaitu menggunakan rumus :

Persentase data % =

Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria berdasarkan kriteria batasan-batasan yang dikemukakan Riduwan (dalam Talita A. Xavier, 2013, hlm. 42) adalah sebagai berikut:


(32)

52

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil


(33)

99

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

Berdasarkan pada setiap penjelasan dalam bab-bab sebelumnya yang membahas tentang Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, penulis dapat menarik simpulan, yaitu:

1. Kemampuan mahasiswa PPL dalam perencanaan Pembelajaran menurut persepsi guru pamong pada kriteria baik untuk indikator merencanakan pengelolaan, indikator pengorganisasian bahan pembelajaran, indikator merencanakan pengelolaan kelas, indikator merencanakan evaluasi dan penilaian pembelajaran, sedangkan indikator merencanakan penggunaan media dan alat bantu pembelajaran pada kriteria sangat baik. Secara keseluruhan persepsi guru pamong terhadap kemampuan mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran pada kriteria baik.

2. Kemampuan mahasiswa PPL dalam proses Pelaksanaan Pembelajaran menurut persepsi guru pamong pada kriteria baik pada setiap indikator yaitu indikator memulai pembelajaran, mengelola kegiatan pembelajaran, dan menutup kegiatan pembelajaran. Secara keseluruhan persepsi guru pamong terhadap kemampuan dalam pelaksanaan pembelajaran pada kriteria baik.

3. Secara keseluruhan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL jurusan pendidikan teknik elektro dalam perencanaan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran pada kriteria baik.

B.Rekomendasi

1. Rekomendasi bagi mahasiswa

Mahasiswa perlu meningkatkan diri untuk terus mengembangkan kemampuan pedagogik yaitu Kemampuan membuat rancangan rencana pembelajaran dan kemampuan dalam pelaksanaan pembelajran agar proses


(34)

100

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dengan sering berlatih dan menambah pengalaman mengajar.

Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL sebaiknya sebelum melaksanakan PPL agar lebih dipersiapkan kembali kemampuan membuat RPP dan kemampuan mengajar melalui microteaching dengan meminta pendapat ataupun penilaian dari dosen, guru maupun teman, serta dengan melakukan observasi ke sekolah – sekolah bagaimana cara membuat RPP dan melaksanakan pembelajaran dengan baik.

2. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Jurusan pendidikan teknik elektro perlu meningkatkan kualitas lulusannya agar berkompeten dan menjadi calon tenaga pendidik yang baik yaitu dengan cara membekali mahasiswa mengenai kemampuan membuat rancangan rencana pembelajaran dan kemampuan melaksanakan pembelajaran dengan lebih sering mengadakan perkuliahan microteaching. 3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan kajian ini dapat memberikan gambaran awal untuk mengkaji secara lebih mendalam mengenai kompetensi pedagogik mahasiswa, maupun mengkaji mengenai kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional mahasiswa.


(35)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

101

DAFTAR PUSTAKA

Aminah, S. (2008). Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik

Guru Kimia dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas X Semester II MA KARTAYUDA WADO Kabupaten BLORA Tahun Pelajaran 2007/2008. Fakultas Sains dan Teknologi-UIN Sunan Kalijaga.

Yogyakarta

Arikunto. S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan 11, Jakarta: Rineka Cipta

Asri. Z. (2012). Microteaching: Disertai dengan Pedoman Pengalaman

Lapangan. Jakarta: Rajagrapindo Prasada.

Kusnandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada

Mulyasa, E. (2011). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Muslim, S.B. (2010). Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta

Mustika, A. P. (2013). Analisis Kompetensi Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Teknik Mesin Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

Skripsi Pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK-UPI

Nugraha, S. A. (2013). Penguasaan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon

Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL): Studi Deskriptif pada Mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Konsentrasi Pendidikan Guru TIK. Skripsi Jurusan Kurikulum dan

Teknologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia Peraturan Pemerintah no 74 tahun 2008 tentang Guru

Putri, S. M. (2013). Persepsi Guru Pamong Tentang Kompetensi Mahasiswa Tata

Rias dan Kecantikan dalam Pelaksanaan PPLK pada SMK di SUMBAR.

Fakultas Teknik – Universitas Negeri Padang.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sagala, S. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta


(36)

102

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suardi. (2012). Persepsi Siswa Tentang Guru pada Standar Kompetensi

Memperbaiki Unit Kopling di SMK Negeri F Kuningan. Skripsi pada

Jurusan Pendidikan Tenik Mesin, FPTK, Universitas Pendidikan Indonesia Susanti, R. (2013). Pendapat Dosen Luar Biasa Tentang Kompetensi Sosial

Praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Pendidikan Tata Boga. Skripsi Jurusan Pendidikan Kesejahteran Keluarga, Universitas

Pendidikan Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

Uno, H. B. (2009). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Askara

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Panduan PPL Kependidikan UPI. UPI Bandung

Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh. (2012). Pedoman Program

Pengalaman Lapangan

Usman, M.U. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Walgito, B. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offet

Yasin, A. F. (2011). Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan

Agama Islam di Madrasah (Studi Kasus di MIN Malang II). Jurnal

el-QUDWAH – volume 1 Nomor 5, edisi April 2011.

Yuliawati. (2013). Perbedaan Tingkat Profesionalisme Guru dan Kualitas Proses

Pembelajaran Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Guru SMK Program Studi Keahlian Teknik Elektro, dan Ketenagalistrikan di Kota dan Kabupaten Bandung. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,


(1)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

III 54 – 70 Cukup Baik

IV 37 – 53 Kurang Baik

V 20 – 36 Sangat Kurang Baik

Selanjutnya nilai yang diperoleh berdasarkan penilaian sumber data kemudian dikonversikan ke dalam klasifikasi kategori yang mengacu pada standar penilaian dalam pedoman pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG). Klasifikasi kategori nilai dibagi atas lima kategori yang dapat dilihat pada

Tabel 3.8.

Tabel 3.8

Klasifikasi Kategori Nilai Standar Penilaian Kinerja Guru (PKG)

Interval Nilai Kategori 91 – 100 Sangat Kompeten

76 – 90 Kompeten

61 – 75 Cukup Kompeten 51 – 60 Kurang Kompeten

≤ 50 Tidak Kompeten

(Sumber: Kemdikbud,PSDMP-PMP, (dalam Annisa Mustika, 2013, hlm. 36)

Untuk melihat perbandingan frekuensi jawaban angket dalam bentuk persentase yaitu menggunakan rumus :

Persentase data % =

Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria berdasarkan kriteria batasan-batasan yang dikemukakan Riduwan (dalam Talita A. Xavier, 2013, hlm. 42) adalah sebagai berikut:


(2)

52

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil


(3)

99

A.Simpulan

Berdasarkan pada setiap penjelasan dalam bab-bab sebelumnya yang membahas tentang Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, penulis dapat menarik simpulan, yaitu:

1. Kemampuan mahasiswa PPL dalam perencanaan Pembelajaran menurut persepsi guru pamong pada kriteria baik untuk indikator merencanakan pengelolaan, indikator pengorganisasian bahan pembelajaran, indikator merencanakan pengelolaan kelas, indikator merencanakan evaluasi dan penilaian pembelajaran, sedangkan indikator merencanakan penggunaan media dan alat bantu pembelajaran pada kriteria sangat baik. Secara keseluruhan persepsi guru pamong terhadap kemampuan mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran pada kriteria baik.

2. Kemampuan mahasiswa PPL dalam proses Pelaksanaan Pembelajaran menurut persepsi guru pamong pada kriteria baik pada setiap indikator yaitu indikator memulai pembelajaran, mengelola kegiatan pembelajaran, dan menutup kegiatan pembelajaran. Secara keseluruhan persepsi guru pamong terhadap kemampuan dalam pelaksanaan pembelajaran pada kriteria baik.

3. Secara keseluruhan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL jurusan pendidikan teknik elektro dalam perencanaan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran pada kriteria baik.

B.Rekomendasi

1. Rekomendasi bagi mahasiswa

Mahasiswa perlu meningkatkan diri untuk terus mengembangkan kemampuan pedagogik yaitu Kemampuan membuat rancangan rencana pembelajaran dan kemampuan dalam pelaksanaan pembelajran agar proses


(4)

100

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dengan sering berlatih dan menambah pengalaman mengajar.

Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL sebaiknya sebelum melaksanakan PPL agar lebih dipersiapkan kembali kemampuan membuat RPP dan kemampuan mengajar melalui microteaching dengan meminta pendapat ataupun penilaian dari dosen, guru maupun teman, serta dengan melakukan observasi ke sekolah – sekolah bagaimana cara membuat RPP dan melaksanakan pembelajaran dengan baik.

2. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Jurusan pendidikan teknik elektro perlu meningkatkan kualitas lulusannya agar berkompeten dan menjadi calon tenaga pendidik yang baik yaitu dengan cara membekali mahasiswa mengenai kemampuan membuat rancangan rencana pembelajaran dan kemampuan melaksanakan pembelajaran dengan lebih sering mengadakan perkuliahan microteaching. 3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan kajian ini dapat memberikan gambaran awal untuk mengkaji secara lebih mendalam mengenai kompetensi pedagogik mahasiswa, maupun mengkaji mengenai kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional mahasiswa.


(5)

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

101

Kelas X Semester II MA KARTAYUDA WADO Kabupaten BLORA Tahun Pelajaran 2007/2008. Fakultas Sains dan Teknologi-UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta

Arikunto. S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan 11, Jakarta: Rineka Cipta

Asri. Z. (2012). Microteaching: Disertai dengan Pedoman Pengalaman Lapangan. Jakarta: Rajagrapindo Prasada.

Kusnandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Mulyasa, E. (2011). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Muslim, S.B. (2010). Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta

Mustika, A. P. (2013). Analisis Kompetensi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Skripsi Pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK-UPI

Nugraha, S. A. (2013). Penguasaan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Dalam Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL): Studi Deskriptif pada Mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Konsentrasi Pendidikan Guru TIK. Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia

Peraturan Pemerintah no 74 tahun 2008 tentang Guru

Putri, S. M. (2013). Persepsi Guru Pamong Tentang Kompetensi Mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan dalam Pelaksanaan PPLK pada SMK di SUMBAR. Fakultas Teknik – Universitas Negeri Padang.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sagala, S. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta


(6)

102

M.Yoppy Trisandra, 2014

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suardi. (2012). Persepsi Siswa Tentang Guru pada Standar Kompetensi Memperbaiki Unit Kopling di SMK Negeri F Kuningan. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Tenik Mesin, FPTK, Universitas Pendidikan Indonesia Susanti, R. (2013). Pendapat Dosen Luar Biasa Tentang Kompetensi Sosial

Praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Pendidikan Tata Boga. Skripsi Jurusan Pendidikan Kesejahteran Keluarga, Universitas Pendidikan Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

Uno, H. B. (2009). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Askara

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Panduan PPL Kependidikan UPI. UPI Bandung

Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh. (2012). Pedoman Program Pengalaman Lapangan

Usman, M.U. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Walgito, B. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offet

Yasin, A. F. (2011). Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah (Studi Kasus di MIN Malang II). Jurnal el-QUDWAH – volume 1 Nomor 5, edisi April 2011.

Yuliawati. (2013). Perbedaan Tingkat Profesionalisme Guru dan Kualitas Proses Pembelajaran Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Guru SMK Program Studi Keahlian Teknik Elektro, dan Ketenagalistrikan di Kota dan Kabupaten Bandung. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia