PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI BIAYA 1 DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENGAJAR DOSEN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR Prestasi Belajar Akuntansi Biaya 1 Ditinjau Dari Kemampuan Mengajar Dosen Dan Kedisiplinan Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angka

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI BIAYA 1 DITINJAU DARI
KEMAMPUAN MENGAJAR DOSEN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR
PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
ANGKATAN 2010 FKIP UMS
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Diajukan Oleh :
IKA OKTAVIANA
A 210 080 191

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

2

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI BIAYA 1 DITINJAU DARI
KEMAMPUAN MENGAJAR DOSEN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR
PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

ANGKATAN 2010 FKIP UMS
PERSETUJUAN
Dipersiapkan dan disusun oleh:

IKA OKTAVIANA
A 210 080 191

Naskah Publikasi
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mengetahui,

Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Wafroturrohmah, SE, MM,


Drs. Nur Chusni, SE, M.Ag
ii

3

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI BIAYA 1 DITINJAU DARI
KEMAMPUAN MENGAJAR DOSEN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR
PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
ANGKATAN 2010 FKIP UMS
Oleh:
Ika Oktaviana, A 210 080 191 Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012
Dra. Wafrotorrohmah, SE, MM.,. Staf Pengajar Program Studi Akuntansi
Drs. Nur Chusni, SE. M.Ag. Staf Pengajar Program Studi Akuntansi

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui
pengaruh kemampuan mengajar dosen terhadap prestasi belajar Akuntansi Biaya 1 pada
mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2010/2011. 2) Untuk mengetahui pengaruh
kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Biaya 1 pada mahasiswa

Pendidikan Akuntansi angkatan 2010/2011. 3) Untuk mengetahui pengaruh kemampuan
mengajar dosen dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Biaya 1
pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2010/2011. Penelitian ini termasuk
jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis
statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi
angkatan 2010/2011. Sampel diambil sebanyak adalah 100 mahasiswa. Metode
pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diuji cobakan
dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 16,058 + 0, 865 X1 + 0,
968 X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh kemampuan
mengajar dosen dan kedisiplinan belajar. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) ”Ada
pengaruh kemampuan mengajar dosen terhadap prestasi belajar Akuntansi Biaya 1 pada
mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2010/2011” dapat teruji. Hal ini
berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,638
> 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,010 dengan sumbangan efektif sebesar
23,05%. 2) “ Ada pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi
Biaya 1 pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2010/2011 ” dapat teruji. Hal
ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu
3,131 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,002 dengan sumbangan efektif

sebesar 10,78%. 3) “ Ada pengaruh kemampuan mengajar dosen dan kedisiplinan
belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Biaya 1 pada mahasiswa Pendidikan
Akuntansi angkatan 2010/2011” dapat teruji. Hal ini berdasarkan analisis variansi
regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 7,741 > 3,150 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,001. 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,338
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kemampuan mengajar dosen dan kedisiplinan
belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar adalah sebesar 33,8%,
sedangkan 66,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci: Kemampuan Mengajar Dosen, Kedisiplinan Belajar, Prestasi Belajar

2
iii

Pendahuluan
Perkembangan masyarakat Indonesia berjalan kian hari kian cepat.
Berbagai perkembangan tersebut semakin kuat sejalan dengan tuntutan reformasi
dan globalisasi, untuk itu mutlak diperlukan sumber daya manusia yang responsif,
kompetitif dan memiliki mobilitas tinggi dalam berpikir maupun bertindak,
sehingga dapat berpartisipasi aktif dan konstruktif dalam proses reformasi dan
globalisasi. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan berbagai upaya membina

dan membangun generasi muda yang diandalkan.
Keberhasilan pendidikan akan dicapai oleh suatu bangsa apabila ada usaha
untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. Untuk itu pemerintah
mengusahakan mutu pendidikan di tanah air, terutama pendidikan fornal. Untuk
menghasilkan output yang berkualitas dalam proses pendidikan sangat
dipengaruhi oleh berhasil tidaknya kegiatan belajar.
Proses pendidikan terarah pada peningkatan penguasaan pengetahuan,
kemampuan keterampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka
pembentukan dan pengembangan diri. Melalui lembaga pendidikan setiap orang
dapat meningkatkan potensi yang ada dalam dirinya, untuk meningkatkan potensi
tersebut seseorang harus bisa mencapai sebuah prestasi yang sesuai dengan bidang
keahliannya. Peningkatan prestasi yang sesuai dengan bidang keahlian dapat
dicapai

dengan meningkatkan sebuah prestasi belajar. Peningkatan sebuah

prestasi yang memuaskan serta tercapainya tujuan pendidikan adalah harapan bagi
setiap mahasiswa yang mengikuti proses pendidikan.
Hal ini sesuai dengan UU No20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab 1 pasal 1:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.

1

Kampus merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar secara intensif.
Belajar

merupakan proses mahasiswa memperoleh berbagai kecakapan,

ketrampilan dan sikap. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai
edukatif, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan
sebelum pengajaran dilakukan.
Universitas

Muhammadiyah


Surakarta

dengan

semangat

Wacana

Keilmuan dan Keislaman berkomitmen tinggi untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan tetap menjunjung tinggi keislaman. UMS juga
berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam keilmuan dan
ketrampilan, serta mengembangkan riset bidang IPTEK.
Kegiatan belajar mengajar memerlukan tenaga pengajar, yaitu dosen yang
dapat mendukung tujuan pendidikan. Tugas utama seorang dosen mentransfer
ilmu kepada mahasiswa. Tugas dan peran dosen sebagai pendidik profesional
sesungguhnya tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif di dalam
kelas yang lazim disebut proses perkuliahan. Dosen sebagai administrator,
konselor, evaluator, sesuai dengan sepuluh kompetensi atau kemampuan yang
harus dimilikinya. Dalam proses belajar menganjar, seorang dosen tidak hanya

memiliki pengetahuan untuk diberikan kepada mahasiswa, tetapi dosen juga
dituntut untuk memiliki kemampuan mengajar yang baik agar tercipta suasana
kelas yang kondusif sehingga mendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif
dan efisien.
Tujuan pendidikan dikatakan tercapai apabila hasil belajar mahasiswa
mengalami perkembangan dan peningkatan. Adapun yang dimaksud dengan hasil
belajar adalah hasil dari usaha belajar yang dilaksanakan mahasiswa. Dalam
pendidikan formal selalu diikuti pengukuran dan penilaian, demikian juga dalam
proses kegiatan belajar mengajar, dengan mengetahui hasil belajar dapat diketahui
kedudukan mahasiswa yang pandai, sedang atau lambat. Laporan hasil belajar
yang diperoleh mahasiswa diserahkan dalam periode tertentu yaitu dalam bentuk
transkrip nilai.
Mata kuliah dalam kurikulum FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi
yang menunjang keahlian dalam aspek kognitif terutama keahlian berhitung

2

adalah dasar akuntansi, akuntansi keuangan menengah, akuntansi keuangan lanjut
dan akuntansi biaya. Mata kuliah akuntansi biaya adalah mata kuliah yang wajib
ditempuh dan dapat diselesaikan dalam dua semester, yaitu semester empat

untuk mata kuliah Akuntansi Biaya I (AKB I) dan semester lima untuk mata
kuliah Akuntansi Biaya II (AKB II). Pengajaran Akuntansi Biaya I selalu disertai
pengerjaan soal, hal ini dimaksudkan agar mahasiswa mudah mengerti dan
memahami materi. Pemahaman materi merupakan salah satu aspek kognitif.
Dalam mempelajari akuntansi biaya ada tiga hal yang perlu diperhatikan
yaitu pemahaman mengenai konsep biaya, manfaat biaya dan rekayasa informasi
biaya, kemudian mahasiswa mampu menerapkan konsep biaya untuk tujuan yang
benar beserta manfaatnya, memiliki bahasa berpikir secara ekonomis rasional,
menguasai konsep manfaat informasi biaya agar memiliki kemampuan untuk
menyediakan informasi biaya yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Namun
setelah proses perkuliahan berlangsung banyak mahasiswa yang mendapatkan
prestasi yang rendah dan banyak pula mahasiswa yang merevisi kembali mata
kuliah tersebut.
Kemampuan mengajar merupakan kesanggupan atau kecakapan dosen
dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara dosen dengan
mahasiswa yang mencangkup segi kognitif, afektif, dan psikomotorik, sebagai
upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap
evaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan pengajaran.
Selain


kemampuan

dosen

dalam

mengajar,

kedisiplinan

belajar

mahasiswa juga berpengaruh terhadap prestasi. Di UMS khususnya FKIP Prodgi
Pendidikan Akuntansi sering dijumpai pelanggaran yang dilakukan oleh
mahasiswa, misalnya sering membolos, tidak mengerjakan tugas, datang
terlambat, berpenampilan atau berpakaian kurang sopan,dan pelanggaran lainnya
yang disebabkan rendahnya sikap disiplin pada diri mahasiswa. Dengan
memberikan tata tertib dan pengawasan terhadap pelaksanaanya diharapkan akan
dapat menumbuhkan rasa disiplin mahasiswa sehingga akan mendukung proses
kegiatan belajar mengajar yang ada.


3

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis terdorong untuk
mengangkat permasalahan ini dalam bentuk penelitian dengan judul “PRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI BIAYA 1 DITINJAU DARI KEMAMPUAN
MENGAJAR DOSEN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA
PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2010/2011
Metode Penelitian
Penelitian ini deskriptif kuantitatif karena penelitian ini tertuju pada
pemecahan masalah yang akan diteliti dengan menggambarkan suatu objek
penelitian yaitu mencari data-data yang berhubungan dengan prestasi belajar
karena adanya pengaruh dari kemampuan mengajar dosen dan kedisiplinan belajar
mahasiswa dan pada penyajian datanya melibatkan perhitungan atau angka.
Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan
akuntansi UMS angkatan 2010, sedangkan objek penelitian ini dilaksanakan di
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Waktu penelitian ini dilaksankan pada
bulan Maret sampai dengan bulan Agustus. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa studi pendidikan akuntansi UMS
angkatan 2010, sampel yang diambil sebanyak 100 mahasiswa. Penelitian ini
menggunakan teknik random sampling, data yang diperlukan diperoleh melalui
angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya telah diujicobakan dengan uji
validitas dan reliabilitas. Subjek uji coba angket adalah 25 mahasiswa yang bukan
anggota sampel, tetapi dalam populasi yang sama dengan subjek penelitian. Uji
instrument analisis yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji
prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yaitu
uji regresi linier berganda, uji F, uji t dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Uji Validitas Angket Kemampuan Mengajar Dosen
Uji validitas yang dilakukan adalah validitas internal, yaitu
konsistensi masing-masing item dengan item keseluruhan, yaitu dengan cara
mengkorelasikan

masing-masing

4

item

dengan

item

keseluruhan

menggunakan korelasi product moment. Kriteria uji validitas adalah, item
dikatakan valid jika harga rhitung > rtabel. atau nilai signifikansi < 0,05 dan
item dikatakan tidak valid jika harga rhitung < rtabel atau nilai signifikansi >
0,05. Dari hasil perhitungan SPSS terdapat diketahui bahwa tidak semua
item dinyatakan valid, dinyatakan valid jika memiliki nilai rhitung > rtabel dan
nilai signifikansi < 0,05.. Dengan demikian soal angket yang valid dapat
digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya. Sedangkan untuk
angket yang tidak valid dikeluarkan.
2. Uji Validitas Angket Kedisiplinan Belajar
Uji validitas yang dilakukan adalah validitas internal, yaitu
konsistensi masing-masing item dengan item keseluruhan, yaitu dengan cara
mengkorelasikan

masing-masing

item

dengan

item

keseluruhan

menggunakan korelasi product moment. Kriteria uji validitas adalah, item
dikatakan valid jika harga rhitung > rtabel atau nilai signifikansi < 0,05 dan item
dikatakan tidak valid jika harga rhitung < rtabel atau nilai signifikansi > 0,05.
Dari hasil perhitungan SPSS diketahui bahwa tidak semua item dinyatakan
valid, dinyatakan valid jika memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi
< 0,05. Dengan demikian soal angket yang valid dapat digunakan sebagai
instrumen penelitian selanjutnya. Sedangkan untuk angket yang tidak valid
dikeluarkan.
3. Uji Reliabilitas Angket
Uji reliabilitas angket dilakukan menggunakan rumus alpha. Hasil uji
reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas soal angket variabel
kemampuan mengajar dosen sebesar 0,826. Dan variabel kedisiplinan
belajar mahasiswa reliabilitasnya sebesar 0,881. Berdasarkan nilai koefisien
reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa angket kemampuan mengajar
dosen dan kedisiplinan belajar mahasiswa memiliki reliabilitas yang sangat
tinggi. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, maka dapat simpulkan
bahwa angket tersebut sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen

5

penelitian. Berdasrkan hasil uji yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
angket yang digunakan sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen
penelitian
4. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Ringkasan Uji Normalitas
Haga L0
L0
0, 082
0, 080
0, 087

Variabel
Y
X1
X2

L(0, 05; 100)
0, 089
0, 089
0, 089

Sig.

Kesimpulan

0, 105
0, 119
0, 083

Normal
Normal
Normal

Dari Tabel di atas diketahui harga Lhitung < Ltabel dan nilai
signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari
masing-masing variabel berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Ringkasan Uji Linearitas
Harga F

Variabel

Sig.

Kesimpulan

yang diukur

Fhitung

Ftabel

X1Y

1,139

F(0, 05; 17, 81) = 1,84

0,334

Linier

X2Y

0,969

F(0, 05; 17, 81) = 1,84

0,500

Linier

Diketahui bahwa hasil uji linearitas diperoleh harga Fhitung <
Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat
dalam bentuk linear.
5. Analisis Regresi Linear Berganda
Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda
6

Variabel

Koefisien

thitung

Sig.

Regresi
Konstanta

16,058

1,179

0, 241

Kemampuan Mengajar Dosen

0, 865

2,638

0, 010

Kedisiplinan Belajar

0, 968

3,131

0, 002

Fhitung

7,741

R2

0, 338

Berdasarkan Tabel di atas diperoleh persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut: Y = 16,058 + 0,865X1 + 0,968X2. Persamaan
tersebut berarti bahwa prestasi belajar Akuntansi Biaya 1 dipengaruhi oleh
kemampuan mengajar dan kedisiplinan belajar.
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengajar dosen dan
kedisiplinan belajar berpengaruh secara bersama-sama terhadap prestasi belajar.
Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 16,058 + 0,
865 X1 + 0, 968 X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien
regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel
kemampuan mengajar dosen dan kedisiplinan belajar berpengaruh secara
bersama-sama terhadap prestasi belajar.
1. Hubungan kemampuan mengajar dosen terhadap prestasi belajar
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari
variabel kemampuan mengajar dosen (b1) adalah sebesar 0,865 atau positif,
sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kemampuan mengajar dosen
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji keberartian
koefisien regesi linear ganda untuk variabel kemampuan mengajar dosen (b1)

7

diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,638 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu
0,010 dengan sumbangan relatif sebesar 68,1% dan sumbangan efektif 23,02%.
Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik
kemampuan mengajar dosen akan semakin tinggi prestasi belajar. Sebaliknya
semakin rendah kemampuan mengajar dosen, maka semakin rendah pula prestasi
belajar.
2. Hubungan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel
kedisiplinan belajar (b2) adalah sebesar 0,968 atau bernilai positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel kedisiplinan belajar berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar.

Berdasarkan uji t untuk variabel kedisiplinan belajar (b2)

diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,131 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu
0,002 dengan sumbangan relatif sebesar 31,9% dan sumbangan efektif 10,78%.
Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik
kedisiplinan belajar akan semakin tinggi prestasi belajar, demikian pula
sebaliknya semakin rendah kedisiplinan belajar akan semakin rendah prestasi
belajar.
3. Hubungan kemampuan mengajar dosen dan kedisiplinan belajar terhadap
pretasi belajar
Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai
Fhitung > Ftabel, yaitu 7,741 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001. Hal
ini berarti kemampuan mengajar dosen dan kedisiplinan belajar secara bersamasama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar. Berdasarkan
kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan
kombinasi kemampuan mengajar dosen dan kedisiplinan belajar akan diikuti
peningkatan prestasi belajar, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi
variabel kemampuan mengajar dosen dan kedisiplinan belajar akan diikuti
penurunan akan prestasi belajar. Sedangkan koefisien determinasi (R2) yang
diperoleh sebesar 0,338, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang

8

diberikan oleh kombinasi variabel kemampuan mengajar dosen dan kedisiplinan
belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 33,8% sedangkan 66,2%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel kemampuan mengajar dosen
memberikan sumbangan relatif sebesar 68,1% dan sumbangan efektif 23,02%.
Kedisiplinan belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 31,9% dan
sumbangan efektif 10,78%. Berdasarkan besarnya sumbangan relatif dan efektif
nampak bahwa variabel kemampuan mengajar dosen mempunyai pengaruh yang
paling besar terhadap prestasi belajar dibandingkan dengan variabel kedisiplinan
belajar.
Dengan demikian dari kedua variabel tersebut memberikan sumbangan efektif
sebesar 33,8%, dan bisa dikatakan berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel prestasi belajar. Sedang sisanya yang 66,2% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti.
Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. ”Ada pengaruh kemampuan mengajar dosen terhadap prestasi belajar
Akuntansi Biaya 1 pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan
2010/2011” dapat teruji. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda
(uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,638 > 2,000 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,010 dengan sumbangan efektif sebesar 23,05%.
2. “ Ada pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi
Biaya 1 pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2010/2011 ”
dapat teruji. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t)
diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,131 > 2,000 dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,002 dengan sumbangan efektif sebesar 10,78%.
3. “ Ada pengaruh kemampuan mengajar dosen dan kedisiplinan belajar
terhadap prestasi belajar Akuntansi Biaya 1 pada mahasiswa Pendidikan
9

Akuntansi angkatan 2010/2011” dapat teruji. Hal ini berdasarkan analisis
variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu
7,741 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001.
4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,338 menunjukkan bahwa
besarnya pengaruh kemampuan mengajar dosen dan kedisiplinan belajar
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar adalah sebesar 33,8%,
sedangkan 66,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

10

Daftar Pustaka
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta
: Eko Jaya
Sudjana, Nana. 2003. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Peneliti.
Sudjana, Nana. 2005. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta

11

Dokumen yang terkait

PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI STRATEGI MENGAJAR DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1 Ditinjau Dari Strategi Mengajar Dosen Dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pada Mahasiswa Pendidikan Akunta

0 2 16

PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI STRATEGI MENGAJAR DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1 Ditinjau Dari Strategi Mengajar Dosen Dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pada Mahasiswa Pendidikan Akunta

0 3 12

KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA EKONOMI DITINJAU DARI KARAKTERISTIK DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR PADA Kedisiplinan Belajar Matematika Ekonomi Ditinjau Dari Karakteristik Dosen Dan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Univ

0 3 18

KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA EKONOMI DITINJAU DARI KARAKTERISTIK DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR PADA Kedisiplinan Belajar Matematika Ekonomi Ditinjau Dari Karakteristik Dosen Dan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Univ

0 2 10

PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN MINAT BELAJAR Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1 Ditinjau Dari Ketrampilan Mengajar Dosen Dan Minat Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Uni

0 2 18

PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI KETRAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN MINAT BELAJAR Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1 Ditinjau Dari Ketrampilan Mengajar Dosen Dan Minat Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Uni

0 2 16

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI BIAYA 1 DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENGAJAR DOSEN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR Prestasi Belajar Akuntansi Biaya 1 Ditinjau Dari Kemampuan Mengajar Dosen Dan Kedisiplinan Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angka

0 1 15

BAB 1 Prestasi Belajar Akuntansi Biaya 1 Ditinjau Dari Kemampuan Mengajar Dosen Dan Kedisiplinan Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 Fkip Ums Skripsi.

0 2 9

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN CARA DOSEN MENGAJAR DALAM Prestasi Belajar Ditinjau Dari Sikap Belajar Mahasiswa Dan Cara Dosen Mengajar Dalam Mata Kuliah Kewirausahaan Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Angkatan 2

0 2 17

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN CARA DOSEN MENGAJAR DALAM Prestasi Belajar Ditinjau Dari Sikap Belajar Mahasiswa Dan Cara Dosen Mengajar Dalam Mata Kuliah Kewirausahaan Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Angkatan 2

0 2 16