PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SDLB-B DI SLB NEGERI METRO.

(1)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI)

BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SDLB-B DI SLB NEGERI METRO

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus

Oleh

R U S N A I L I NIM. 1204700

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEBUTUHAN KHUSUS SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro


(3)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengembangan Media CD Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro

Oleh Rusnaili

S.Pd UPI Bandung, 2006

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Prodi Pendidikan Kebutuhan Khusus

© Rusnaili 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(4)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Pengembangan Media CD Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro ” ini

dan seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Januari 2014 Yang membuat pernyataan,

Rusnaili NIM. 1204700


(5)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SDLB-B DI SLB NEGERI METRO

Oleh

Rusnaili (NIM.1204700)

Prodi Pendidikan Kebutuhan Khusus, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Siswa tunarungu mengalami hambatan dalam persepsi bunyi dan irama serta hambatan dalam berkomunikasi secara lisan. Adanya alat bantu dengar dan media pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa tunarungu mengoptimalkan sisa pendengarannya. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro Provinsi Lampung. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kemampuan persepsi bunyi dan irama siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro pada umumnya berada pada tahapan deteksi bunyi (2) rancangan buku panduan dan CD Interaktif Pembelajaran BKPBI disusun berdasarkan analisis data teoritik dan data empirik (3) hasil validasi menyimpulkan media dapat digunakan dengan revisi beberapa aspek (4) hasil ujicoba terbatas menunjukkan media CD Interaktif BKPBI dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dan membuat siswa lebih antusias dalam belajar. Peneliti merekomendasikan kepada pihak sekolah agar dapat memfasilitasi pengadaaan media pembelajaran BKPBI. Kepada guru BKPBI dan siswa tunarungu agar dapat menjadikan CD Interaktif pembelajaran BKPBI sebagai alternatif pilihan media dalam pembelajaran BKPBI.


(6)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

DEVELOPING INTERACTIVE CD MEDIA FOR THE TEACHING AND LEARNING OF COMMUNICATION DEVELOPMENT OF SOUND AND RHYTHM PERCEPTION FOR HEARING-IMPAIRED STUDENTS OF

THE FIRST GRADE OF SPECIAL NEEDS SCHOOL-B AT STATE SPECIAL NEEDS SCHOOL METRO

By

Rusnaili (1204700)

Special Needs Education, School of Postgraduate Studies (Indonesia University of Education)

Hearing-impaired students experience obstacles in their ability of sound and rhythm perception as well as obstacles in the ability to communicate verbally.Using hearing aids and appropriate learning media can helf hearing-impaired students to optimize their residual hearing. This research has a purpose to develop BKPBI learning interactive CD media for hearing-impaired students of the first grade of special needs school-b at State Special Needs School Metro. This research employs qualitative approach and descriptive research method. The subjects of this research are 6 hearing-impaired students of the first grade of special needs school-b at State Special Needs School Metro which is located in Lampung province. The techniques of data collection are trough interview, observation and documentation study. The technique of data analysis employs qualitative analysis. The result of this research indicates that (1) the ability of hearing-impaired students toward sound and rhythm perception of the first grade of special needs school-b at state special needs school is generally located on the sound detection phase (2) the design of manual book and BKPBI learning interactive CD is compiled based on the result of data analysis of theoritical and empirical data (3) the result of validation concludes that the media could be used with several revision in some aspect (4) the result of limited test indicates that BKPBI interactive CD media could help teachers in conveying the subject and make the students more enthusiastic in learning. The researcher recommends to the school party to facilitate providing BKPBI learning and teaching media. The researcher also recommend to the BKPBI teachers and hearing-impaired students in order to be able to make teaching and learning interactive CD as the alternative media in the teaching and learning of BKPBI.


(7)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Hal

PERNYATAAN... KATA PENGANTAR ... UCAPAN TERIMAKASIH ... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR BAGAN... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii ix x xi

BAB I PENDAHULUAN...

A. Latar Belakang Penelitian ... B. Identifikasi Masalah ... C. Fokus dan Pertanyaan Penelitian ... D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... E. Struktur Organisasi ...

1 1 5 5 6 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

A.Pengembangan Media Pembelajaran ... B.Tunarungu dan Dampak Ketunarunguan ... C.Pembelajaran BKPBI bagi Siswa Tunarungu... D.Pelaksanaan Pembelajaran BKPBI bagi Siswa

Tunarungu Menggunakan Media CD Interaktif ... E. Penelitian Yang Relevan ...

9 9 19 25 31 37

BAB III METODE PENELITIAN ...

A. Pendekatan Penelitian ... B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... C. Prosedur Penelitian... ... D. Metode Penelitian... E. Definisi Operasional... F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen penelitian..

38 38 38 39 42 42 43


(8)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Pengembangan Instrumen Penelitian ... H. Analisis Data...

44 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

A. Hasil Penelitian... B. Pembahasan ...

49

49 76

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...

A. Kesimpulan ... B. Rekomendasi ...

83

83 84

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN-LAMPIRAN ...

85 89


(9)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1 Data Subjek Penelitian... 39 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian... 45 4.1 Hasil Studi Dokumentasi Perangkat Pembelajaran

BKPBI... 53

4.2 Deskripsi Kemampuan Persepsi Bunyi dan Irama Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B di SLB N Metro...

55

4.3 Media Pembelajaran BKPBI yang digunakan Guru EY...

58

4.4 Isi Materi dalam CD Interaktif BKPBI... 61 4.5 Simbol Navigasi dalam CD Inteeraktif BKPBI... 64 4.6 Hasil Revisi CD Interaktif BKPBI... 70 4.7 Tanggapan Guru mengenai Media CD Interaktif BKPBI 75


(10)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

4.1 Kegiatan Pembelajaran BKPBI di kelas 1... 52

4.2 Draf Sampul Buku Panduan... 60

4.3 Tampilan Opening... 63

4.4 Tampilan Judul CD... 63

4.5 Tampilan Menu Utama... 64

4.6 Tampilan Sub Menu... 65

4.7 Tampilan Soal Latihan... 65

4.8 Tampilan Nilai... 66

4.9 Tampilan Biodata... 66

4.10 Tampilan Sampul CD... 67


(11)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN

Bagan Hal

3.1 Tahapan Penelitian... 40 4.1 Rancangan Buku Panduan... 59 4.2 Flow Chart CD Interaktif... 62


(12)

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1 Instrumen Penelitian... 90

2 Draf Awal Buku Panduan... 116

3 Storyboard CD Interaktif Pembelajaran BKPBI... 123

4 Draf Akhir Tampilan Media... 145

5 Hasil Asesmen BKPBI... 148

6 Hasil Validasi... 153

7 Foto-Foto Kegiatan Penelitian... 164

8 Profil Siswa... 168

9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)... 175

10 Surat-Surat Penelitian... 180


(13)

1

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Siswa tunarungu adalah salah satu anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam pendengaran, sehingga untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya memerlukan layanan pendidikan khusus. Dampak dari terbatasnya kemampuan dalam pendengaran, siswa tunarungu mengalami hambatan dalam kemampuan persepsi bunyi dan kemampuan berkomunikasi secara verbal maupun non verbal.

Hambatan kemampuan dalam persepsi bunyi pada siswa tunarungu terjadi dikarenakan stimulus yang bersifat auditori tidak dapat diterima dengan baik. Siswa tunarungu kurang mampu dalam mendeteksi bunyi, mendiskriminasi bunyi, mengidentifikasikan bunyi dan memahami bunyi di sekitar sebagai sinyal, tanda atau lambang bahasa.

Siswa tunarungu mengalami hambatan dalam berkomunikasi secara verbal, baik secara reseptif maupun ekspresif dengan lingkungan orang mendengar yang lazim menggunakan bahasa lisan sebagai alat komunikasi. Mereka kesulitan mengekspresikan apa yang ingin dikemukakan secara lisan, mereka juga tidak mendapat pengalaman mempelajari bahasa ibu sebagaimana yang terjadi pada anak mendengar, sehingga dalam berkomunikasi memerlukan bantuan bahasa isyarat dan kejelasan ujaran dari lawan bicaranya. Jika berbicara secara lisan, pada umumnya siswa tunarungu kurang dapat mengontrol intonasi suara dan irama berbicara cenderung datar atau monoton. Siswa tunarungu memerlukan program khusus untuk meminimalisasi dampak hambatan komunikasi dan persepsi bunyi yang dialami serta mengoptimalisasikan sisa pendengarannya, sehingga mereka dapat berkembang secara optimal.


(14)

2

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu program khusus pengembangan kemampuan berkomunikasi adalah Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI). Pelajaran BKPBI diberikan kepada siswa tunarungu untuk mengembangkan kompetensi menghayati bunyi dan memanfaatkan sisa pendengaran yang masih dimiliki, baik menggunakan Alat Bantu Mendengar (ABM) atau tanpa ABM. Manfaat dari program khusus BKPBI terutama untuk memperbaiki mutu komunikasi dan bahasa siswa tunarungu dalam berbahasa secara reseptif maupun ekspresif. (Depdiknas, 2007:2-3). Program khusus BKPBI dapat menjadi pelajaran untuk melatih kesadaran bunyi dan jika dilakukan dengan baik dan benar dapat menunjang terhadap penyadaran bahasa (Arlena : 2012).

Pelaksanaan pembelajaran BKPBI di kelas akan lebih menarik jika guru menggunakan media pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran sangat bermanfaat agar siswa lebih mudah dalam memahami materi yang diberikan guru. Menurut Hamalik dalam Arsyad (1995:15) pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat, motivasi dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Manfaat lainnya dari penggunaan media pembelajaran adalah memberikan pengalaman belajar yang konkret, menyajikan sesuatu yang sulit diadakan, dikunjungi atau dilihat secara langsung oleh siswa (Asyhar, 2012: 42-43).

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Landasan psikologis penggunaan media khususnya untuk siswa kelas D1 yang berusia 7-9 tahun adalah bahwa pada perkembangan usia tersebut, sesuai dengan tingkat berpikirnya masih pada tahapan konkret. Berdasarkan teori kognitif menurut Jean Piaget dalam Asyhar (2012:21) umur 7-11 tahun, tingkat berpikir seseorang berada pada tingkat operasi konkret. Hal ini berimplikasi pada materi pelajaran hendaknya disesuaikan dengan tingkat kemampuan berpikir siswa dan perlu adanya media pembelajaran berupa benda konkret yang dapat memudahkan siswa dalam belajar.


(15)

3

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan media dalam pelaksanaan pelajaran BKPBI di kelas 1 SDLB-B SLB Negeri Metro, menurut guru kelasnya masih terbatas pada gambar yang dibuat guru di papan tulis dan penggunaan media audio yang bersumber dari telepon genggam. Siswa lebih banyak diajarkan kosakata melalui gambar dan lebih banyak media yang digunakan bersifat visual saja, padahal untuk mempermudah siswa memahami makna sebuah kata atau memperjelas makna bunyi maka sangat diperlukan media pembelajaran yang tidak hanya menstimulasi kemampuan visual melainkan menstimulasi audio visual.

Berdasarkan informasi dari guru kelas, di kelas 1 SDLB-B SLB Negeri Metro terdapat enam siswa tunarungu, dalam berkomunikasi secara ekspresif lebih banyak menggunakan bahasa isyarat. Satu siswa menggunakan alat bantu dengar, kemampuannya dalam berkomunikasi secara lisan cukup jelas artikulasinya dan ucapannya dapat dimengerti. Lima siswa lainnya masih perlu banyak latihan untuk dapat berkomunikasi secara lisan. Pada umumnya kemampuan siswa kelas 1 SDLB-B dalam persepsi bunyi dan irama masih sebatas dapat membedakan ada atau tidak ada bunyi. Mereka belum mampu memahami bunyi sebagai lambang bahasa dan untuk identifikasi nama teman, nama guru atau nama benda masih harus dibantu dengan diisyaratkan. Jika diajak berkomunikasi secara lisan tanpa bantuan isyarat, maka kemampuan memahami pesan yang disampaikan cenderung memerlukan waktu lebih lama jika dibandingkan dengan komunikasi melalui bahasa isyarat.

Siswa tunarungu tidak menghayati adanya bunyi latar belakang atau vokalisasi lingkungan seperti pada siswa mendengar. Tetapi tidak berarti bahwa siswa tunarungu sama sekali tidak dapat menghayati bunyi. Adanya alat bantu dengar dan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran BKPBI dapat membantu siswa tunarungu mengoptimalkan sisa pendengarannya. Materi pembelajaran dalam semua tahapan BKPBI akan lebih mudah disampaikan oleh guru jika menggunakan media pembelajaran.

Banyak media yang bersifat visual, audio, audio visual atau multimedia yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran BKPBI, diantaranya


(16)

4

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah penggunaan buku ajar BKPBI, gambar-gabar, cermin, CD Pembelajaran, alat musik atau CD Interaktif. Selain itu juga aplikasi I-Chat yang diluncurkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia pada tahun 2005 juga bisa menjadi salah satu media dalam pembelajaran BKPBI.

Beberapa praktisi di lapangan sudah ada yang membuat bahan ajar BKPBI, di antaranya Maryati (2010) membuat model bahan ajar bina komunikasi persepsi bunyi dan irama responsive bunyi latar belakang pada anak tunarungu kelas V SDLB dengan media CD Pembelajaran yang berisi contoh bunyi-bunyi latar belakang.yang dilengkapi dengan gambar, bunyi dan tulisan. Wati (2011) membuat buku ajar BKPBI untuk siswa kelas V SDLB-B yang berisi materi binaan BKPBI dalam mediskriminasi bunyi.

Bahan ajar dan media pembelajaran yang khusus dibuat sesuai kebutuhan siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B jumlahnya terbatas di SLB N Metro. Jika dilihat dari usia dan tahap perkembangan anak, diperlukan media yang bersifat konkrit, menarik secara visual dan interaktif untuk lebih menambah minat belajar anak. Salah satu media yang bisa digunakan adalah CD Interaktif. CD Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara gambar, suara, video, animasi, tulisan dan gerakan.

Penelitian Rismayanti (2011) yang berjudul CD Interaktif Pembelajaran Huruf Alfabet untuk Anak Berkebutuhan Khusus berbasis Multimedia, menyatakan bahwa media CD Interaktif dapat membantu siswa tuna grahita ringan dalam pembelajaran huruf alfabet dan siswa lebih tertarik untuk belajar karena materi dilengkapi penjelasan melalui animasi gambar yang dikemas secara menarik.

I-Chat juga bisa dijadikan media pembelajaran untuk mengenal kata, isyarat dan ucapan secara lisan dari sebuah kata. Materi dalam media ini cukup banyak, namun sayang belum dilengkapi suara dari benda yang


(17)

5

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menimbulkan bunyi. Media ini juga hanya bisa digunakan jika pengguna terhubung dengan internet, sehingga jika tidak ada jaringan internet maka aplikasi ini tidak bisa dibuka.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mencoba mengembangkan media pembelajaran berupa CD Interaktif Pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro. Media tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi terbatasnya media pembelajaran yang ada di sekolah dan membantu menghasilkan proses pembelajaran yang menarik dan bervariasi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro dalam pembelajaran BKPBI adalah sebagai berikut :

1. Persepsi mengenai bunyi sangat minim, hanya mampu sebatas mendeteksi bunyi yang berasal dari sumber bunyi dengan volume sangat keras.

2. Kesulitan menirukan suara atau bunyi tertentu yang diperdengarkan secara langsung.

3. Kurang memahami makna kata yang abstrak.

4. Guru mengalami hambatan dalam mengajar BKPBI karena terbatasnya media pembelajaran yang ada di sekolah.

C. Fokus dan Pertanyaan Penelitian

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengembangan media CD Interaktif dalam pembelajaran BKPBI yang sesuai dengan kebutuhan siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro?


(18)

6

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan persepsi bunyi dan irama siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro?

2. Bagaimana draf awal pengembangan media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro? 3. Bagaimana hasil validasi draf awal pengembangan media CD Interaktif

Pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro?

4. Bagaimana tanggapan guru terhadap penggunaan media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan fokus dan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajara BKPBI yang sesuai dengan kebutuhan siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk:

a. Mengetahui kemampuan persepsi bunyi dan irama siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro.

b. Merumuskan draf awal pengembangan media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro.

c. Mengetahui hasil validasi draf awal pengembangan media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro.

d. Mengetahui tanggapan guru terhadap penggunaan media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI kelas 1 SDLB-B di SLB Negeri Metro.


(19)

7

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam memecahkan masalah keterbatasan media pembelajaran di Sekolah Luar Biasa dan memperkaya media pembelajaran yang ada di SLB Negeri Metro.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan informasi yang bermanfaat bagi guru untuk menerapkan media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI hasil pengembangan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran di kelas.

c. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih termotivasi belajar, fokus dalam latihan mempersepsi bunyi serta menambah perbendaharaan kosa kata juga kosa isyarat.

E. Struktur Organisasi Tesis

Urutan penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi 5 bab, yaitu : 1. BAB I : Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, fokus dan pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta struktur organisasi tesis.


(20)

8

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. BAB II : Kajian Pustaka

Kajian pustaka berisi landasan teori yang membahas mengenai pengembangan media pembelajaran, tunarungu dan permasalahannya, pembelajaran BKPBI, pelaksanaan pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu menggunakan media CD Interaktif, serta penelitian yang relevan.

3. BAB III : Metode Penelitian

Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai pendekatan penelitian, prosedur penelitian, lokasi dan subjek penelitian, definisi operasioanal, pengembangan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

4. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab IV berisi pemaparan data hasil penelitian untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan fokus dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian juga membahas atau melakukan analisis temuan hasil penelitian.

5. BAB V : Kesimpulan dan Rekomendasi

Bab V berisi kesimpulan berupa uraian singkat jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan dan juga memberikan rekomendasi kepada pihak sekolah, guru dan siswa tunarungu.


(21)

38

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai pendekatan penelitian, lokasi dan subjek penelitian, prosedur penelitian, metode penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian, pengembangan instrumen penelitian, serta teknik analisis data.

A.Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian ini menjelaskan fakta yang ada di lapangan. Menurut Moleong (2013:6) yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah :

Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Berdasarkan pengertian di atas, pendekatan kualitatif peneliti pilih karena berangkat dari kondisi objektif yang terjadi di SLB Negeri Metro. Data yang diperoleh berupa kata-kata dan bahasa serta deskripsi kemampuan dan perbuatan yang dilakukan oleh subjek penelitian.

B.Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Metro yang beralamat di Jalan Gatot Kaca, Desa Sumber Sari Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro Provinsi Lampung. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B yang mengalami keterbatasan pendengaran dan bersekolah di SLSDLB-B Negeri Metro. Adapun gambaran mengenai subjek dapat dilihat pada tabel berikut ini :


(22)

39

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Data Subjek Penelitian

No Nama

Siswa

Jenis kelamin

Umur Kategori

Tunarungu

Keterangan

1 AN P 7 Thn Sedang Memakai ABM *

2 SL P 7 Thn Berat Tidak memakai ABM

3 RD L 9 Thn Sangat Berat Tidak memakai ABM

4 RF L 8 Thn Berat Tidak memakai ABM

5 RK P 6 Thn Berat Tidak memakai ABM

6 WD L 6 Thn Sangat Berat Tidak memakai ABM

Keterangan :

*) ABM = Alat Bantu Mendengar

C.Prosedur Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian untuk mengembangkan media pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLBN Metro, maka prosedur dalam penelitian ini secara garis besar dilaksanakan melalui 4 tahapan. Adapun tahapan dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut ini :


(23)

40

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan 3.1 Tahapan Penelitian

Berdasarkan bagan di atas, tahapan penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan. Tujuan kegiatan pada tahap 1 adalah untuk mengumpulkan data tentang kemampuan persepsi bunyi dan irama siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B di SLSDLB-BN Metro, mengetahui media pembelajaran yang saaat ini digunakan oleh guru BKPBI. Kegiatan yang peneliti lakukan antara lain adalah asesmen kemampuan BKPBI siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B. Ruang lingkup asesmen terdiri dari kemampuan deteksi bunyi, diskriminasi bunyi, identifikasi bunyi dan pemahaman bunyi bahasa. Indikator yang diasesmen dapat dilihat pada lampiran 1.

Pada tahap 1 peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi untuk mendapatkan data. Selanjutnya data hasil studi pendahuluan dianalisis dan diperoleh data konseptual media yang dibutuhkan pada pembelajaran BKPBI.


(24)

41

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahapan kedua adalah membuat draf awal media BKPBI. Pada tahap ini peneliti menghimpun data hasil studi pendahuluan, kemudian data tersebut dikaitkan dengan kajian teori. Peneliti melakukan studi literatur untuk membuat draf awal media CD interaktif BKPBI dan buku panduan penggunaan.

Tahapan ketiga adalah validasi draf awal media BKPBI yang dilakukan melalui Expert Judgement (penilaian oleh ahli) dengan teknik delphi, di mana peneliti mendatangi para ahli secara personal. Kegiatan Expert Judgement melibatkan praktisi yang mengajar siswa tunarungu di SLBN Metro, ahli pendidikan kebutuhan khusus dan ahli media pembelajaran. Validator ahli terdiri dari tiga orang dosen Pendidikan Kebutuhan Khusus spesialisasi tunarungu dan seorang dosen ahli Teknologi Pendidikan.

Langkah-langkah dalam kegiatan judgement yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut :

- Peneliti menyiapkan panduan dan instrumen yang digunakan oleh ahli untuk memvalidasi draf awal buku panduan dan CD Interaktif BKPBI. - Peneliti menghubungi ahli yang telah direncanakan, untuk mengetahui

kesediaan ahli tersebut untuk melakukan judgement terhadap draf media CD Interaktif BKPBI yang dibuat.

- Para ahli didatangi secara terpisah, diminta tanggapannya tentang rancangan buku panduan dan CD Interaktif Pembelajaran BKPBI yang telah dibuat. Masukan yang diberikan kemudian dicatat dan dianalisis sebagai pertimbangan untuk menyempurnakan media yang peneliti kembangkan

Tahapan keempat adalah meminta tanggapan guru mengenai media CD Interaktif BKPBI yang digunakan dalam pembelajaran. Guru diminta tanggapannya mengenai manfaat, kelebihan dan kekurangan dari media yang sudah peneliti kembangkan.


(25)

42

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:2). Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode deskriptif. Menurut Syaodih (2008) yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.

Penelitian ini menggambarkan kondisi obyektif kemampuan persepsi bunyi dan irama siswa tunarungu dan media pembelajaran BKPBI yang digunakan guru serta proses kegiatan pengembangan media CD Interaktif BKPBI dari awal hingga menjadi draf akhir media.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan agar ada pemahaman yang sama mengenai konsep-konsep yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini.

1. Media CD Interaktif

Depdiknas (2004: 438) menyatakan interaktif artinya saling melakukan aksi, antar hubungan, saling aktif. CD interaktif adalah suatu alat multimedia berupa keping CD yang dioperasionalkan dengan komputer. Dalam penggunaannya terdapat tombol navigasi yang memungkinkan pengguna dapat menelusuri dan memilih menu yang diinginkan.

Media CD Interaktif dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berupa CD Interaktif yang di dalamnya berisi materi pelajaran BKPBI mulai dari tahapan deteksi bunyi sampai pemahaman bunyi bahasa secara komprehensif. Media ini digunakan dengan memanfaatkan fasilitas laptop atau komputer. Dalam mengoperasikan CD Interaktif, pengguna dapat memilih menu yang akan digunakan dengan mengklik tombol dan di layar monitor akan muncul materi sesuai dengan pilihan pengguna.


(26)

43

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI)

BKPBI merupakan program khusus bagi siswa tunarungu yang bertujuan meningkatkan kemampuan siswa tunarungu dalam berkomunikasi dan memanfaatkan sisa pendengaran baik menggunakan alat bantu dengar atau tidak (Depdiknas, 2007). BKPBI terdiri atas 4 tahapan yakni : deteksi bunyi, diskriminasi bunyi, identifikasi bunyi dan pemahaman bunyi bahasa secara komprehensif..

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid, yang dapat mendukung keberhasilan dalam penelitian ini

1.Observasi

Observasi adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. (Syaodih, 2008: 220).Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat kondisi objektif kemampuan komunikasi dan persepsi bunyi irama siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B dan media yang digunakan oleh guru BKPBI.

Kegiatan observasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipatif, dimana peneliti melihat secara langsung jenis media pembelajaran yang digunakan guru saat mengajar BKPBI di kelas. Peneliti juga mengamati respon guru dan siswa saat belajar BKPBI menggunakan media CD Interaktif BKPBI. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi.


(27)

44

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.Wawancara

Menurut Satori (2010:13) wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan. Teknik Wawancara dilakukan dalam penelitian ini untuk memperoleh informasi dari guru BKPBI dan meminta pendapat guru mengenai kemampuan BKPBI siswa tunarungu kelas 1 SDLB-B dan manfaat, kelebihan serta kekurangan media CD Interaktif yang peneliti kembangkan.Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara.

3. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi dalam penelitian ini merupakan pelengkap dari penggunaan teknik observasi dan wawancara. Peneliti meminta guru memperlihatkan bukti fisik dari perangkat pembelajaran BKPBI dan dokumen data siswa. Instrumen yang digunakan adalah pedoman studi dokumentasi.

G. Pengembangan Instrumen Penelitian

Langkah pertama dalam mengembangkan instrumen penelitian adalah membuat kisi-kisi instrumen penelitian yang merupakan penjabaran dari pertanyaan penelitian. Setelah kisi-kisi dibuat maka langkah selanjutnya adalah membuat pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman studi dokumentasi. Adapun mengenai kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :


(28)

45

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

No Pertanyaan

Penelitian Aspek Indikator Teknik Subjek Instrumen

1 2 3 4 5 6 7

1 Bagaimana kemampuan

Persepsi Bunyi dan Irama siswa tunarungu

kelas 1 SDLB-B di

SLB Negeri Metro?

Kondisi obyektif kemampuan persepsi bunyi dan irama siswa

tunarungu kelas 1

SDLB-B dan Penggunaan Media Pembelajaran BKPBI oleh guru

a. Kemampuan Persepsi

Bunyi dan Irama

1. Kemampuan deteksi

bunyi 2. Kemampuan diskriminasi bunyi 3. Kemampuan identifikasi bunyi 4. Kemampuan pemahaman bunyi bahasa

b. Media Pembelajaran

BKPBI yang digunakan guru :

1. Media Deteksi

Bunyi

2. Media Diskriminasi

Bunyi

3. Media Identifikasi

Bunyi

4. Media Pemahaman

Bunyi Bahasa - Observasi - Wawancara -Observasi - Wawancara - Studi Dokumentasi - Siswa

- Guru BKPBI

- Guru BKPBI

- Guru BKPBI

- Guru BKPBI

dan sekolah - Pedoman Observasi - Pedoman Wawancara - Pedoman Observasi - Pedoman Wawancara

- Pedoman Studi


(29)

46

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

! 2 3 4 5 6 7

2 Bagaimana draf awal

pengembangan media CD Interaktif dalam pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu

kelas 1 SDLB-B di

SLB Negeri Metro?

1. Draf awal

Buku Panduan

a. Sampul Buku

b. Tujuan c. Manfaat

d. Ruang Lingkup

e. Sasaran

f. Prosedur penggunaan

media CD Interaktif g. Tampilan kemasan buku

- Studi

Literatur

- Studi

Dokumentasi

- -

2. Draf awal

CD Interaktif

a. Judul

b. Opening

c. Menu Utama

d. Petunjuk e. Materi f. Latihan g. Penyusun - Studi Literatur - Studi Dokumentasi - -

3 Bagaimana hasil

validasi focus group discussion (FGD) mengenai draf awal pengembangan media CD Interaktif dalam pembelajaran BKPBI bagi siswa tunarungu

kelas 1 SDLB-B di

SLB Negeri Metro?

Rekomendasi FGD dan

validasi oleh ahli materi juga ahli media

a. Isi Buku Panduan

BKPBI

b. Isi CD interaktif

BKPBI

-FGD - Tenaga ahli

PKKh

- Ahli Media

- Guru


(30)

47

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 2 3 4 5 6 7

4 Bagaimana tanggapan

guru terhadap penggunaan media CD Interaktif BKPBI dalam pembelajaran BKPBI bagi siswa

tunarungu kelas 1

SDLB-B di SLB Negeri Metro?

Pendapat Guru dan Respon Siswa terhadap media

a. Pendapat guru mengenai :

1. Manfaat media 2. Kelebihan media 3. Kekurangan

media b. Respon siswa

1. Minat belajar 2. Motivasi belajar 3. Dinamika

kelompok

-Wawancara

-Observasi

- Guru BKPBI

- Guru

pengamat

- Siswa

- Pedoman

Wawancara

- Pedoman


(31)

48

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H.Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Analisis data dipaparkan secara rinci berdasarkan tahap-tahap analisis yang dilakukan untuk data dari setiap teknik pengumpulan data, sesuai dengan tema penelitian. Data yang diperoleh dari setiap sumber data ditriangulasi, untuk meyakinkan bahwa semua data dari semua sumber mengarah pada kesimpulan yang sama.

Data yang telah dikumpulkan melalui berbagai alat pengumpul data kemudian diolah dan dianalisis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data ini yaitu :

1. Data Reduction (Reduksi data) berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting. Data yang sudah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2012: 247).

2. Data Display (Penyajian Data), dalam penelitian kualitatif yang paling

sering digunakan untuk menyajikan data adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami (Sugiyono, 2012: 249).

3. Verification, yakni menafsirkan data yang terkumpul untuk disimpulkan

dan kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah jawaban atas fokus penelitian serta merupakan temuan baru yang sebekumnya belum pernah ada.


(32)

83

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kemampuan Persepsi Bunyi dan Irama Siswa tunarungu kelas 1

SDLB-B di SLBN Metro pada umumnya berada pada tahapan deteksi bunyi. Media yang digunakan guru dalam pembelajaran BKPBI adalah gambar, telepon genggam, alat musik dan video.

2. Rancangan Pengembangan Media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI terdiri dari dua produk. Produk pertama adalah rancangan buku panduan yang disusun dengan sistematika terdiri dari 3 bab, yakni Bab 1 Pendahuluan, Bab II Prosedur dan Bab III Penutup. Produk kedua berupa Rancanggan CD Interaktif BKPBI. Pada rancangan menu utama terdapat 5 tombol yang daat dipilih oleh pengguna, yaitu Beranda, Petunjuk, Materi, Latihan dan Biodata. Pada menu materi dibagi menjadi 4 sub menu materi yaitu deteksi bunyi, diskriminasi bunyi, identifikasi bunyi dan pemahaman bahasa. Setiap sub menu materi berisi pula pilihan materi yang dapat dipilih untuk dipelajari. Isi tampilan dalam materi terdiri dari video materi, video isyarat kata, dan tulisan.

3. Hasil Validasi melalui FGD para validator menyatakan media dapat digunakan dengan revisi beberapa aspek. Validator memberikan saran perbaikan untuk buku panduan dan isi CD Interaktif Pembelajaran BKPBI. Saran perbaikan untuk buku panduan sebaiknya ditambahkan tujuan umum dan tujuan khusus pembelajaran BKPBI. Saran untuk isi CD Interaktif Pembelajaran BKPBI perlu perbaikan proporsional


(33)

84

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

layout, kejelasan animasi isyarat, kesesuaian tombol navigasi dan ketepatan alat evaluasi.

4. Tanggapan guru terhadap media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI menyatakan bahwa media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI dapat membantu guru dalam menyampaikan materi. Siswa terlihat lebih antusias dalam belajar karena menggunakan media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI. Kelebihan media ini menurut guru terdiri dari media audio dan visual yang dapat memudahkan pemyampaian materi, membuat anak lebh semangat belajar dan fokus pada materi. Kekurangan media ini terbatas penggunaannya pada komputer dan memerlukan sarana penunjang berupa speakar dan LCD.

B. Rekomendasi 1. Bagi sekolah

Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi guru dalam membuat media pembelajaran, khususnya media untuk membina kemampuan persepsi bunyi dan irama bagi siswa tunarungu. Fasilitas ruang BKPBI yang sudah ada dilengkapi sarananya dan dioptimalkan penggunaannya.

2. Bagi guru

Media ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pilihan media untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi pada pembelajaran BKPBI.

3. Bagi Siswa

Media ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media belajar mempersepsi bunyi dan irama serta menambah kosakata dan kosa isyarat.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Mendorong peneliti selanjutnya untuk mengembangkan media CD Interaktif BKPBI yang lebih spesifik bagi siswa tunarungu kurang dengar atau tuli dan melakukan ujicoba efektifitas media secara luas.


(34)

85

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arlena. (2012). Latihan Kesadaran Bunyi Dalam Pembelajaran BKPBI Di SLB-B

Negeri Cicendo Bandung. Skripsi. Jurusan PLB UPI. Tidak Diterbitkan.

Arsyad. (1995). Media Pembelajaran. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Asyhar, R. ( 2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.

Aqib, Z. (2013). Model-Model Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya

Bintang Bangsaku. (2010). Prinsip-Prinsip Pembelajaran di Sekolah

Inklusi-Tunarungu. (Online). Tersedia: http:// prinsip-prinsip-pembelajaran-di-sekolah-inklusi-tuna-rungu.htm. (12 Desember 2013)

Bunawan. (1997). Komunikasi Total. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Akademik

Bunawan dan Yuwati. (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta : Yayasan Santi Rama

Depdiknas. ( 2007). Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Model Silabus

Pendidikan Khusus. Jakarta : Depdiknas.

Gerlach dan Ely. (1971) Teaching and Media. New Jersey : Prentice-hall, Inc Hallahan,D.P. & Kouffman, J. M. (1991). Exceptional Children Introduction to

Special Education (fifth ed.). New Jersey : Prentice Hall International,Inc.

Hermanto. (2010). Bina Persepsi Bunyi dan Irama. Bahan Kuliah jurusan PLB UNY. (Online). Tersedia : http: // staff.uny.ac.id/Hermanto./Jurnal Majalah

Pendidikan.(13 Juni 2013)

Hernawati, T. (2013). Hand Out Mata Kuliah Pendidikan Anak Tunarungu III, (Online). Tersedia : http://Hand_Out_B_III. (24 Desember 2013)

Heryana, A. (2010). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Sistem

lsyarat Bahasa Indonesia (SIBI) Untuk Penyandang Tuna Rungu. LIPI

Imandala I. (2011). Pengembangan Panduan Metode Multissensori dalam

Pembelajaran Pemahaman Makna Kata bagi Anak Tunagrahita Ringan.


(35)

86

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemendiknas. (2010). Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif. Australian Indonesia Partnership

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan. (2013). Permendikbud No 65 Tahun

2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

:Kemendikbud

Kemis dan Heryati. (2011). Media Pembelajaran Untuk Anak Dengan Gangguan

Pendengaran. Bandung: Disdik Jabar

Kirk, S. A. & Gallagher, J. J. (1989). Educating Exceptional Chlildren (sixth ed.). Boston : Houghton Mifflin Company

Kuncoro, W. (2013). Modul Multimedia CD Interaktif Sebagai Media

Penyampaian Materi Pembelajaran Yang Efektif dan Aktraktif. (Online).

Tersedia :http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp. (23 April 2013)

Maryati. (2010). Model Bahan Ajar Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama

Responsive Bunyi Latar Belakang Pada Anak Tunarungu Kelas V SDLB.

SLB N Cicendo Bandung: Tidak Diterbitkan

Meimulyani, Y dan Caryoto. (2013). Media Pembelajaran Adaptif Bagi Anak

Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Luxima

Melinda, S, E. (2013). Pembelajaran Adaptif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Luxima

Midun, Hendrikus. (2009). Sumber dan Media Pembelajaran. Bahan Ajar, Prodi PGSD STKIP Santa Paulus Ruteng Flores, Nusa Tenggara Timur

Moleong. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Moores, Donald F. (2001). Educating The Deaf, Psychology, Principles and

Practices, Houghton Mifflin Company, Boston , New York

Mulyanta dan Leong. (2009). Tutorial Membangun Multimedia Interaktif Media

Pembelajaran. Yogyakarta:Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Myklebust, H.R. (1964). Psychology of Deafness, Grune & Stratton, N.Y

Nugroho. (2001). Dasar-Dasar Bina Persepsi Bunyi dan Irama. Jakarta: Yayasan Pangudi Luhur


(36)

87

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prastowo. (2012). Pengaruh Media Pembelajaran dengan CD Interaktif Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Tesis

Program Studi Teknologi Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta: Tidak diterbitkan.

Pusat Kurikulum. (2010). Program Khusus SLB Tunarungu Bina Komunikasi

Persepsi Bunyi dan Irama.Jakarta : Kemendiknas

Putra Nusa. (2012). Research & Development Penelitian dan Pengembangan:

Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers

Rismayanti , R. (2011). CD Interaktif Pembelajaran Huruf Alfabet Untuk Anak

Berkebutuhan Khusus Berbasis Multimedia. Yogyakarta. Naskah Publikasi

Jurusan Sistem Informasi STMIK Amikom.

Riyana, C dan Susilana, R (2008). Media Pembelajaran. Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima

Rusyani, E. (2007). Media Pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama

(BPBI).Makalah pada Penataran Guru SLB. Lembang. Disdik Jabar

Sadiman, S. (2012). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Depok: Rajawali Pers

Sadjaah dan Sukarja. (1995). Bina Bicara, Persepsi Bunyi dan Irama. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Guru.

Satori, D dan Komariah. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Somad, P dan Hernawati, T. (1995) Ortopedagogik Tunarungu. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Guru

Suherman . (2008). Bina Persepsi Bunyi dan Irama. (Online). Tersedia :

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196610251993 031-YUYUS_SUHERMAN/I._Makalah/BPBI.pdf. (22 April 2012)

Suhermanto. (2006). Pengembangan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa

Berkebutuhan Khusus pada Kelas Berbasis Inklusif. Tesis Prodi

PKKh.Sps UPI

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Syaodih, N. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(37)

88

Rusnaili, 2014

Pengembangan Media Cd Interaktif Pembelajaran Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama (Bkpbi) Bagi Siswa Tunarungu Kelas 1 SDLB-B Di SLB Negeri Metro

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Thomas,W dan Sotjiono, A. (2005). Pendayagunaan Media Pembelajaran, jurnal pendidikan penabur, no 04 (4), 76-84

Wati, W.N. (2011). Buku Ajar BKPBI untuk siswa kelas V SDLB-B.Indesan

Yuniati, Y. (2011). Pengembangan Perangkat Lunak Pembelajaran Bahasa

Isyarat Bagi Penderita Tunarungu Wicara. Jurnal Generic. Vol 6 No 1

(Januari 2011)

Yuwati. (2001). Pedoman Guru Pengajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama untuk


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kemampuan Persepsi Bunyi dan Irama Siswa tunarungu kelas 1

SDLB-B di SLBN Metro pada umumnya berada pada tahapan deteksi bunyi. Media yang digunakan guru dalam pembelajaran BKPBI adalah gambar, telepon genggam, alat musik dan video.

2. Rancangan Pengembangan Media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI terdiri dari dua produk. Produk pertama adalah rancangan buku panduan yang disusun dengan sistematika terdiri dari 3 bab, yakni Bab 1 Pendahuluan, Bab II Prosedur dan Bab III Penutup. Produk kedua berupa Rancanggan CD Interaktif BKPBI. Pada rancangan menu utama terdapat 5 tombol yang daat dipilih oleh pengguna, yaitu Beranda, Petunjuk, Materi, Latihan dan Biodata. Pada menu materi dibagi menjadi 4 sub menu materi yaitu deteksi bunyi, diskriminasi bunyi, identifikasi bunyi dan pemahaman bahasa. Setiap sub menu materi berisi pula pilihan materi yang dapat dipilih untuk dipelajari. Isi tampilan dalam materi terdiri dari video materi, video isyarat kata, dan tulisan.

3. Hasil Validasi melalui FGD para validator menyatakan media dapat digunakan dengan revisi beberapa aspek. Validator memberikan saran perbaikan untuk buku panduan dan isi CD Interaktif Pembelajaran BKPBI. Saran perbaikan untuk buku panduan sebaiknya ditambahkan tujuan umum dan tujuan khusus pembelajaran BKPBI. Saran untuk isi CD Interaktif Pembelajaran BKPBI perlu perbaikan proporsional


(2)

layout, kejelasan animasi isyarat, kesesuaian tombol navigasi dan ketepatan alat evaluasi.

4. Tanggapan guru terhadap media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI menyatakan bahwa media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI dapat membantu guru dalam menyampaikan materi. Siswa terlihat lebih antusias dalam belajar karena menggunakan media CD Interaktif Pembelajaran BKPBI. Kelebihan media ini menurut guru terdiri dari media audio dan visual yang dapat memudahkan pemyampaian materi, membuat anak lebh semangat belajar dan fokus pada materi. Kekurangan media ini terbatas penggunaannya pada komputer dan memerlukan sarana penunjang berupa speakar dan LCD.

B. Rekomendasi

1. Bagi sekolah

Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi guru dalam membuat media pembelajaran, khususnya media untuk membina kemampuan persepsi bunyi dan irama bagi siswa tunarungu. Fasilitas ruang BKPBI yang sudah ada dilengkapi sarananya dan dioptimalkan penggunaannya.

2. Bagi guru

Media ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pilihan media untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi pada pembelajaran BKPBI.

3. Bagi Siswa

Media ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media belajar mempersepsi bunyi dan irama serta menambah kosakata dan kosa isyarat.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Mendorong peneliti selanjutnya untuk mengembangkan media CD Interaktif BKPBI yang lebih spesifik bagi siswa tunarungu kurang dengar atau tuli dan melakukan ujicoba efektifitas media secara luas.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Arlena. (2012). Latihan Kesadaran Bunyi Dalam Pembelajaran BKPBI Di SLB-B

Negeri Cicendo Bandung. Skripsi. Jurusan PLB UPI. Tidak Diterbitkan.

Arsyad. (1995). Media Pembelajaran. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Asyhar, R. ( 2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.

Aqib, Z. (2013). Model-Model Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya

Bintang Bangsaku. (2010). Prinsip-Prinsip Pembelajaran di Sekolah

Inklusi-Tunarungu. (Online). Tersedia: http:// prinsip-prinsip-pembelajaran-di-sekolah-inklusi-tuna-rungu.htm. (12 Desember 2013)

Bunawan. (1997). Komunikasi Total. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Akademik

Bunawan dan Yuwati. (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta : Yayasan Santi Rama

Depdiknas. ( 2007). Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Model Silabus

Pendidikan Khusus. Jakarta : Depdiknas.

Gerlach dan Ely. (1971) Teaching and Media. New Jersey : Prentice-hall, Inc Hallahan,D.P. & Kouffman, J. M. (1991). Exceptional Children Introduction to

Special Education (fifth ed.). New Jersey : Prentice Hall International,Inc.

Hermanto. (2010). Bina Persepsi Bunyi dan Irama. Bahan Kuliah jurusan PLB UNY. (Online). Tersedia : http: // staff.uny.ac.id/Hermanto./Jurnal Majalah

Pendidikan.(13 Juni 2013)

Hernawati, T. (2013). Hand Out Mata Kuliah Pendidikan Anak Tunarungu III, (Online). Tersedia : http://Hand_Out_B_III. (24 Desember 2013)

Heryana, A. (2010). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Sistem

lsyarat Bahasa Indonesia (SIBI) Untuk Penyandang Tuna Rungu. LIPI

Imandala I. (2011). Pengembangan Panduan Metode Multissensori dalam

Pembelajaran Pemahaman Makna Kata bagi Anak Tunagrahita Ringan.


(4)

Kemendiknas. (2010). Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif. Australian Indonesia Partnership

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan. (2013). Permendikbud No 65 Tahun

2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

:Kemendikbud

Kemis dan Heryati. (2011). Media Pembelajaran Untuk Anak Dengan Gangguan

Pendengaran. Bandung: Disdik Jabar

Kirk, S. A. & Gallagher, J. J. (1989). Educating Exceptional Chlildren (sixth ed.). Boston : Houghton Mifflin Company

Kuncoro, W. (2013). Modul Multimedia CD Interaktif Sebagai Media

Penyampaian Materi Pembelajaran Yang Efektif dan Aktraktif. (Online).

Tersedia :http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp. (23 April 2013)

Maryati. (2010). Model Bahan Ajar Bina Komunikasi Persepsi Bunyi Dan Irama

Responsive Bunyi Latar Belakang Pada Anak Tunarungu Kelas V SDLB.

SLB N Cicendo Bandung: Tidak Diterbitkan

Meimulyani, Y dan Caryoto. (2013). Media Pembelajaran Adaptif Bagi Anak

Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Luxima

Melinda, S, E. (2013). Pembelajaran Adaptif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Luxima

Midun, Hendrikus. (2009). Sumber dan Media Pembelajaran. Bahan Ajar, Prodi PGSD STKIP Santa Paulus Ruteng Flores, Nusa Tenggara Timur

Moleong. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Moores, Donald F. (2001). Educating The Deaf, Psychology, Principles and

Practices, Houghton Mifflin Company, Boston , New York

Mulyanta dan Leong. (2009). Tutorial Membangun Multimedia Interaktif Media

Pembelajaran. Yogyakarta:Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Myklebust, H.R. (1964). Psychology of Deafness, Grune & Stratton, N.Y

Nugroho. (2001). Dasar-Dasar Bina Persepsi Bunyi dan Irama. Jakarta: Yayasan Pangudi Luhur


(5)

Prastowo. (2012). Pengaruh Media Pembelajaran dengan CD Interaktif Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Tesis

Program Studi Teknologi Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta: Tidak diterbitkan.

Pusat Kurikulum. (2010). Program Khusus SLB Tunarungu Bina Komunikasi

Persepsi Bunyi dan Irama.Jakarta : Kemendiknas

Putra Nusa. (2012). Research & Development Penelitian dan Pengembangan:

Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers

Rismayanti , R. (2011). CD Interaktif Pembelajaran Huruf Alfabet Untuk Anak

Berkebutuhan Khusus Berbasis Multimedia. Yogyakarta. Naskah Publikasi

Jurusan Sistem Informasi STMIK Amikom.

Riyana, C dan Susilana, R (2008). Media Pembelajaran. Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima

Rusyani, E. (2007). Media Pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama

(BPBI).Makalah pada Penataran Guru SLB. Lembang. Disdik Jabar

Sadiman, S. (2012). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Depok: Rajawali Pers

Sadjaah dan Sukarja. (1995). Bina Bicara, Persepsi Bunyi dan Irama. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Guru.

Satori, D dan Komariah. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Somad, P dan Hernawati, T. (1995) Ortopedagogik Tunarungu. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Guru

Suherman . (2008). Bina Persepsi Bunyi dan Irama. (Online). Tersedia :

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196610251993 031-YUYUS_SUHERMAN/I._Makalah/BPBI.pdf. (22 April 2012)

Suhermanto. (2006). Pengembangan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa

Berkebutuhan Khusus pada Kelas Berbasis Inklusif. Tesis Prodi

PKKh.Sps UPI

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Syaodih, N. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(6)

Thomas,W dan Sotjiono, A. (2005). Pendayagunaan Media Pembelajaran, jurnal pendidikan penabur, no 04 (4), 76-84

Wati, W.N. (2011). Buku Ajar BKPBI untuk siswa kelas V SDLB-B.Indesan

Yuniati, Y. (2011). Pengembangan Perangkat Lunak Pembelajaran Bahasa

Isyarat Bagi Penderita Tunarungu Wicara. Jurnal Generic. Vol 6 No 1

(Januari 2011)

Yuwati. (2001). Pedoman Guru Pengajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama untuk


Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PAI DAN PROBLEMATIKANYA BAGI SISWA TUNARUNGU JENJANG SDLB KELAS III DI SLB NEGERI I GUNUNGKIDUL

0 3 103

PENGARUH PEMBELAJARAN BINA PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA TERHADAP PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN KOMUNIKASI ANAK Pengaruh pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama terhadap perkembangan kemandirian komunikasi anak tuna rungu di SDLB B YPPLB Ngawi.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama terhadap perkembangan kemandirian komunikasi anak tuna rungu di SDLB B YPPLB Ngawi.

0 1 4

PENGARUH PEMBELAJARAN BINA PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA TERHADAP PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN KOMUNIKASI ANAK Pengaruh pembelajaran Bina Persepsi Bunyi dan Irama terhadap perkembangan kemandirian komunikasi anak tuna rungu di SDLB B YPPLB Ngawi.

0 1 18

PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI ) BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS III SDLB – B DI SLBN – B GARUT.

4 40 47

LATIHAN KESADARAN BUNYI DALAMPEMBELAJARAN BKPBI UNTUK MENGOPTIMALKAN FUNGSI PENDENGARAN BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI B GARUT.

0 7 39

PROGRAM PEMBELAJARAN KOSA KATA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II SDLB-B DI SLB NEGERI SUBANG.

0 0 46

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) PADA KELAS TAMAN 1 DI SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

0 6 110

KEMAMPUAN MENDISKRIMINASI BUNYI BAHASA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) DI SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

4 51 155

PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI ) BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS III SDLB – B DI SLBN – B GARUT - repository UPI S PLB 1106657 Title

0 1 4