Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru dan Konformitas terhadap Teman Sebaya sebagai Prediktor terhadap Perilaku Membolos
Abstrak
Sekolah menjadi salah satu tempat membentuk kedisiplinan dan perilaku taat terhadap tata tertib.
Namun seringkali siswa menunjukkan perilaku tidak disiplin dengan melanggar tata tertib di
sekolah, salah satunya dengan membolos. Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi siswa
melakukan perilaku membolos, diantaranya adalah persepsi terhadap kompetensi guru, dan
konformitas terhadap teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi
siswa terhadap kompetensi guru dan konformitas terhadap teman sebaya secara bersama dapat
menjadi prediktor yang signifikan bagi perilaku membolos. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode skala, terdiri dari Persepsi terhadap Kompetensi Guru yang disusun
berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 74/2008 tentang Guru, skala Konformitas terhadap
Teman Sebaya yang dimodifikasi dari Peer Conformity Scale oleh Santor, Messervey, dan
Kusumakar (2000), sedangkan untuk melihat perilaku membolos, peneliti menggunakan data
absensi siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2015/2016 pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 135 orang. Pengujian hipotesis antara persepsi
siswa terhadap kompetensi guru dan konformitas terhadap teman sebaya sebagai prediktor
terhadap perilaku membolos menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi guru dan konformitas terhadap teman
sebaya secara bersama tidak menjadi prediktor yang signifikan terhadap perilaku membolos
siswa. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengkaji kembali masalah terkait perilaku
membolos ini lebih dalam, dengan melihat variabel-variabel lain yang mungkin dapat
memprediksi perilaku membolos siswa.
Kata Kunci: kompetensi guru, konformitas teman sebaya, perilaku membolos
i
Abstract
School became one of many place to establish dicipline and obedient behavior. But often,
students showed undiciplined behavior by breaking the rules in school, one of them was truancy.
There are many things that causes truancy, such as perceptions of teacher’ competence and
conformity to peer group. This study aims to determine whether the students’ perceptions of
teacher’ competence and conformity to peer group concurrently can become a significant
predictor to truancy. Data collecting method used was scale, consists of Students’ Perceptions of
Teacher’ Competence Scale based on Bagian I Bab II Peraturan Pemerintah RI No. 74/2008
about Teacher, Peer Conformity Scale modified from Peer Conformity Scale arranged by Santor,
Messervey, and Kusumakar (2000), to see truancy, researcher use students data attendance on
English subject from grade 11 Tahun Ajaran 2015/2016. Sample totaled 135 students.
Hypothesis examined between students’ perceptions of teacher’ competence and conformity to
peer group as a predictor to truancy using multiple regression. The result showed that students’
perception of teacher’ competence and conformity to peer group concurrently can not become a
predictor to truancy. Next studies are expected to review deeply about the issues related to
truancy, by looking at the other variables that may be able to predict students’ truancy.
Keywords: teacher’ competence,
ii
Sekolah menjadi salah satu tempat membentuk kedisiplinan dan perilaku taat terhadap tata tertib.
Namun seringkali siswa menunjukkan perilaku tidak disiplin dengan melanggar tata tertib di
sekolah, salah satunya dengan membolos. Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi siswa
melakukan perilaku membolos, diantaranya adalah persepsi terhadap kompetensi guru, dan
konformitas terhadap teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi
siswa terhadap kompetensi guru dan konformitas terhadap teman sebaya secara bersama dapat
menjadi prediktor yang signifikan bagi perilaku membolos. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode skala, terdiri dari Persepsi terhadap Kompetensi Guru yang disusun
berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 74/2008 tentang Guru, skala Konformitas terhadap
Teman Sebaya yang dimodifikasi dari Peer Conformity Scale oleh Santor, Messervey, dan
Kusumakar (2000), sedangkan untuk melihat perilaku membolos, peneliti menggunakan data
absensi siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2015/2016 pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 135 orang. Pengujian hipotesis antara persepsi
siswa terhadap kompetensi guru dan konformitas terhadap teman sebaya sebagai prediktor
terhadap perilaku membolos menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi guru dan konformitas terhadap teman
sebaya secara bersama tidak menjadi prediktor yang signifikan terhadap perilaku membolos
siswa. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengkaji kembali masalah terkait perilaku
membolos ini lebih dalam, dengan melihat variabel-variabel lain yang mungkin dapat
memprediksi perilaku membolos siswa.
Kata Kunci: kompetensi guru, konformitas teman sebaya, perilaku membolos
i
Abstract
School became one of many place to establish dicipline and obedient behavior. But often,
students showed undiciplined behavior by breaking the rules in school, one of them was truancy.
There are many things that causes truancy, such as perceptions of teacher’ competence and
conformity to peer group. This study aims to determine whether the students’ perceptions of
teacher’ competence and conformity to peer group concurrently can become a significant
predictor to truancy. Data collecting method used was scale, consists of Students’ Perceptions of
Teacher’ Competence Scale based on Bagian I Bab II Peraturan Pemerintah RI No. 74/2008
about Teacher, Peer Conformity Scale modified from Peer Conformity Scale arranged by Santor,
Messervey, and Kusumakar (2000), to see truancy, researcher use students data attendance on
English subject from grade 11 Tahun Ajaran 2015/2016. Sample totaled 135 students.
Hypothesis examined between students’ perceptions of teacher’ competence and conformity to
peer group as a predictor to truancy using multiple regression. The result showed that students’
perception of teacher’ competence and conformity to peer group concurrently can not become a
predictor to truancy. Next studies are expected to review deeply about the issues related to
truancy, by looking at the other variables that may be able to predict students’ truancy.
Keywords: teacher’ competence,
ii