Perencanaan Bisnis Perusahaan Catering Golden Recipe di Bandung.

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….i

HALAMAN PENGESAHAN………..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI……….iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN………..iv

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………v

KATA PENGANTAR………vii

DAFTAR ISI………x

DAFTAR GAMBAR……….xiii

DAFTAR TABEL………...…………xv

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF……….…1

1.1Deskripsi Bisnis………..1

1.2Deskripsi Konsep Bisnis……….3

BAB II ANALISA PELUANG DAN IDE PRODUK………...9


(2)

BAB III ASPEK PEMASARAN……….24

3.1 Strategi Pemasaran………...24

3.2 Bauran Pemasaran………29

3.3 Perkiraan Penjualan……….34

BAB IV ASPEK OPERASIONAL……….36

4.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi ………36

4.2 Proses Produksi………57

4.3 Lokasi dan Tata Letak (Lay out)………..88

BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN………93

5.1 Struktur Organisasi……….93

5.2 Waktu Kerja dan Kompensasi………..101

5.3 Standar Operating Procedur………..102

BAB VI ASPEK KEUANGAN………121

6.1 Kebutuhan Dana………...121

6.2 Sumber Dana………124

6.3 Proyeksi Neraca………125

6.4 Proyeksi Laba Rugi………..125 6.5 Proyeksi Arus Kas………131


(3)

DAFTAR PUSTAKA………...139


(4)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1.1 Logo Golden Recipe………...1

Gambar 2.1 Kegemukan di Seluruh Dunia………..10

Gambar 2.2 Paket Makanan Sehat……….………..13

Gambar 2.3 Harga Paket Diet Pesaing……….15

Gambar 2.4 Kredit Modal Kerja………..…………18

Gambar 2.5 Kredit Melati………18

Gambar 2.6 Persyaratan Kredit UMKM………..19

Gambar 2.7 Pengguna Internet di Indonesia………19

Gambar 2.8 Harga Beras Rata-rata Nasional………...21

Gambar 2.9 Kemacetan Kota Bandung………...…22

Gambar 2.10 Pesaing Resep Bunda……….22

Gambar 2.11 Pesaing Rebela Catering………22

Gambar 4.2.1 Box Packaging Tampak Atas………87

Gambar 4.2.2 Box Packaging Tampak Samping……….……87

Gambar 4.3.1.1 Peta Lokasi Golden Recipe………89

Gambar 4.3.2.1 Tata Letak Dapur Tampak Atas Samping……….90


(5)

Gambar 4.3.2.3 Tata Letak Dapur Tampak Samping………...91

Gambar 4.3.2.4 Tata Letak Dapur Tampak Atas……….91


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel VI.6.1.1 Net Present Value (NPV)………...……….……5 & 135

Tabel VI.6.2.1 Arus Kas Kumulatif………7 & 137

Tabel II.1 Sepuluh Negara Dengan Jumlah Penderita Diabetes Terbanyak………….10

Tabel II.2 Harga Bahan Baku………..21

Tabel II.3 Analisi Swot………23

Tabel III.2.1 Penetapan Harga Mark – UP ……….…………32

Tabel III.3.1 Perkiraan Penjualan Tahun 2016………34

Tabel III.3.2 Perkiraan Penjualan Tahun 2017………35

Tabel III.3.3 Perkiraan Penjualan Tahun 2018………35

Tabel IV.1.1 Biaya Peralatan Produksi………37

Tabel IV.1.2. Biaya Perlengkapan Produksi………47

Tabel IV.1.3. Biaya Kemasan Produksi……….…..49

Tabel IV.1.4. Biaya Produksi Paket A……….…52

Tabel IV.1.5. Biaya Produksi Paket B……….…53

Tabel IV.1.6. Biaya Produksi Paket C……….55

Tabel V.1.1 Deskripsi Pekerjaan……….95


(7)

Tabel V.2.2 Kompensasi………...102

Tabel V.3.1 Standar Waktu Kerja……….…103

Tabel V.3.2. Standar Operasinal Pemesanan Bahan Baku………104

Tabel V.3.3. Standar Operasional Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan………..104

Tabel V.3.4. Standar Operasinal Penyajian Produk………..104

Tabel V.3.5. Standar Operasional Pemberian Informasi Kepada Konsumen……….105

Tabel V.3.6. Standar Operasional Menerima Pesanan dari Pelanggan………..106

Tabel V.3.7 Standar Operasional Menyelesaikan Keluhan Pelanggan……….107

Tabel V.3.8. Standar Operasinal Membersihkan Peralatan Masak………108

Tabel V.3.9. Standar Operasinal Membersihkan Dapur………108

Tabel V.3.10. Standar Kedisiplinan Karyawan……….109

Tabel V.3.11. Standar Peralatan Produksi……….111

Tabel V.3.12. Standar Perlengkapan Produksi………..113

Tabel V.3.13. Standar Persediaan Kemasan………..113

Tabel V.3.14. Standar Bahan Baku Paket A………..114

Tabel V.3.15. Standar Bahan Baku Paket B………..116

Tabel V.3.16. Standar Bahan Baku Paket C………..118

Tabel VI.1.1 Harga Peralatan, Perlengkapan, dan Beban Promosi………121


(8)

Tabel VI.3.1 Proyeksi Neraca………125

Tabel VI.4.1 Biaya Produksi Tahun 2016……….125

Tabel VI.4.2 Biaya Produksi Tahun 2017………..125

Tabel VI.4.3 Biaya Produksi Tahun 2018………..126

Tabel VI.4.4 Pendapatan Tahun 2016………126

Tabel VI.4.5 Pendapatan Tahun 2017………127

Tabel VI.4.6 Pendapatan Tahun 2018………127

Tabel VI.4.7 Pajak Penghasilan……….128

Tabel VI.4.8 Beban Gaji………129

Tabel VI.4.9 Biaya Operasional………129

Tabel VI.4.10 Laporan Laba Rugi Tahun 2016-2018………129

Tabel VI.5.1 Proyeksi Arus Kas Tahun 2016………131

Tabel VI.5.1 Proyeksi Arus Kas Tahun 2016………132


(9)

Ringkasan Eksekutif

BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF

1.1. Deskripsi Bisnis

Nama Perusahaan

Logo

:

:

Golden Recipe

Nama Golden Recipe dipilih penulis karena penulis ingin menciptakan image di benak konsumen bahwa Golden

Recipe adalah perusahaan catering makanan sehat yang

memiliki cita rasa terbaik dan diambil dari resep – resep terbaik.

Gambar 1.1.1 Logo Golden Recipe

Sumber: Dokumentasi Pribadi Keterangan:

 Gambar tangan yang sedang membumbui masakan dengan serbuk emas memiliki arti semua masakan


(10)

Ringkasan Eksekutif Bentuk kepemilikan Visi Misi Alamat Perusahaan : : : :

di Golden Recipe dimasak oleh ahli di bidangnya dan serbuk emas melambangkan rasa yang dihasilkan berasal dari bumbu resep terbaik. Serbuk emas juga melambangkan kata Golden dari nama perusahaan.

 Gambar mangkuk dan sendok menegaskan bahwa ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner.

 Gambar ranting dengan dedaunan dan bunga bermaksud agar Golden Recipe terlihat natural maksudnya adalah gambar tersebut melambangkan

Golden Recipe menggunakan bahan – bahan

organic dan menyehatkan. Gambar ranting tersebut

dibuat melingkar dengan maksud harapan agar

Golden Recipe terus berjalan tidak pernah terputus.

Perorangan

Ingin meningkatkan kesadaran dalam masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan menjadi perusahaan yang menyediakan jasa dan produk terbaik dalam bidangnya. Menjaga kualitas produk, meningkatkan produk, menjalin hubungan baik dengan konsumen, menerima keluhan dan saran dari konsumen untuk terus meningkatkan kualitas Jalan Kaum Cipaganti II No.5/35 A RT.03 RW.09 Kelurahan Pasteur, Kecamata Sukajadi, Bandung 40161


(11)

Ringkasan Eksekutif

1.2. Deskripsi Konsep Bisnis

Golden Recipe” merupakan perusahaan yang memproduksi makanan sehat

untuk orang yang ingin memulai hidup sehat. Perusahaan ini penulis dirikan karena melihat banyaknya masyarakat yang ingin memulai hidup sehat tetapi mengalami banyak kendala seperti:

1. Makanan sehat itu tidak enak.

2. Tidak ada waktu untuk menyiapkan makanan sehat. 3. Terlalu sibuk sehingga mencari makanan cepat saji. 4. Kurang mengerti soal gizi yang baik dalam makanan. 5. Sulit menemukan makanan sehat.

Melihat kendala yang dialami oleh masyarakat tersebut penulis melihat peluang bisnis yang sangat besar dengan membuat produk dan jasa yang menyediakan delivery makanan sehat sesuai kebutuhan masing-masing orang ke tempat yang mereka inginkan dengan rasa yang enak dan tampilan yang menarik seperti menu-menu restoran.

Target pasar penulis adalah orang-orang kantoran yang sibuk tetapi masih ingin menjalani hidup sehat, orang-orang yang menyukai olahraga dan pola hidup sehat, orang-orang yang ingin membentuk tubuh baik menurunkan berat badan maupun bina raga, dan orang-orang yang memiliki penyakit berkebutuhan diet khusus. Untuk itu penulis menyediakan tiga pilihan paket produk yaitu:

1. Paket A (Menu diet untuk orang yang ingin menurunkan berat badan) 2. Paket B (Menu fitness untuk orang yang ingin membentuk badan)


(12)

Ringkasan Eksekutif

3. Paket C (Menu sehat untuk orang yang ingin memulai pola makan sehat) 4. Paket D (Menu diet untuk orang yang memiliki penyakit berkebutuhan diet

khusus)

Sesuai dengan nama-nama paket tersebut penulis menyediakan makanan sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen. Untuk pertama kali konsumen ingin mengikuti program penulis, penulis akan mengirimkan ahli gizi untuk datang ke tempat konsumen dan melakukan tes kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi konsumen dan kebutuhannya, setelah kita mendapatkan data konsumen kita akan merancang program makanan sesuai kebutuhan konsumen tersebut. Yang membuat perusahaan penulis berbeda adalah penulis menjamin semua makan yang penulis produksi memakai bahan-bahan terbaik, bergizi sesuai kebutuhan konsumen, dan enak. Untuk jasa yang penulis tawarkan adalah penulis akan mengantarkan makanan 3x sehari atau sesuai kebutuhan konsumen makan per-harinya ke tempat yang konsumen inginkan sesuai jam makan yang harus ia jalani, oleh karena itu penulis jamin makanan yang penulis antar tepat waktu dan “fresh from the oven”. Jadi konsumen tinggal memberikan data pada penulis ke mana saja makanan itu akan diantarkan sehingga konsumen tidak perlu repot-repot keluar rumah, kantor atau repot mencari makan.

Strategi pemasaran yang penulis pilih adalah melalui media sosial, menggunakan jasa endorser, serta memberikan promo-promo menarik, dan membuat

website yang isinya meliputi penjelasan tentang perusahaan dan produk,


(13)

Ringkasan Eksekutif

sosial/pemesanan secara online), dan edukasi mengenai pentingnya menjalani pola hidup sehat.

Golden Recipe menggunakan metode Net Present Value, PayBack Period, dan Profitability Index untuk menentukan apakah usaha ini layak dijalankan atau tidak.

Berikut adalah perhitungan penilaian kelayakan investasi dari Golden Recipe:

Net Present Value

NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai

sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.

Tabel VI.6.1.1 Net Present Value (NPV)

Tahun Arus Kas Bersih Discount Factor (20%) Present Value

Tahun 1 (2016) 48,928,004.30 0.8333 40,771,705.98

Tahun 2 (2017) 96,375,779.50 0.6944 66,923,341.28

Tahun 3 (2018) 169,504,663.03 0.5787 98,092,348.49

Total Present Value 205,787,395.76

Initial Investment 62,140,160.00

Net Present Value (NPV) 143,647,235.76

Sumber: Data Pribadi (2016)

Keterangan:


(14)

Ringkasan Eksekutif

Discount Factor diperoleh dari:

Discount Factor (DF) dapat dihitung sebagai berikut:

Tahun 1 = 1 = 0,8333

1 + 0,20

Tahun 2 = 1 = 0,6944

(1 + 0,20)2

Tahun 3 = 1 = 0,5787

(1 + 0,20)3

 Suku Bunga ditentukan sesuai dengan bunga yang diharapkan.

Present Value = Arus Kas Bersih x Discount Factor

Initial Investment adalah modal awal yang diinvestasikan

Net Present Value = Total Present Value - Initial Investment

Kesimpulan :

Kriteria NPV :

a) NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak untuk dilaksanakan.

b) NPV < 0 ( nol) → usaha/proyek tidak layak untuk dilaksanakan.

c) NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP

dimana TR=TC dalam bentuk present value.

Hasil perhitungan NPV pada table diatas menunjukan bahwa NPV = Rp 143,647,235.76 > 0 maka usaha layak untuk dijalankan.


(15)

Ringkasan Eksekutif

PayBack Period

Menurut Abdul Choliq dkk (2004) payback period dapat diartikan sebagai jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah direncanakan.

Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2004) payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto (net cash

flows).

Tabel VI.6.2.1 Arus Kas Kumulatif

Tahun Arus Kas Arus Kas Kumulatif

2016 42,811,378.23 42,811,378.23

2017 85,752,692.57 128,564,070.80

2018 158,881,576.09 287,445,646.89

Sumber: Data Pribadi (2016)

Payback Period =

n +

x 12 bulan

Payback Period =

(1 +

, , . – , , .

, , . − , , .

) x 12 bulan

= 14,7 bulan


(16)

Ringkasan Eksekutif

Keterangan:

n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula

a = Jumlah investasi mula-mula

b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1

Kesimpulan :

 Payback Period dari investasi tersebut adalah 1 tahun lebih 2 bulan dan 21 hari.

 Artinya dana yang tertanam dalam aktiva sebesar Rp. 62,140,160.00 akan dapat diperoleh kembali dalam jangka waktu 1 tahun lebih 2 bulan dan 21 hari.

Profitability Index

Profitability Index merupakan metode perhitungan kelayakan investasi yang membagi antara Present Value dari jumlah uang yang diterima dengan Present Value dari jumlah uang yang dikeluarkan atau investas. Bila hasilnya Iebih besar dari 1 maka investasi diterima. Bila hasilnya kurang dari 1, maka investasi ditolak.

Profitability Index (PI) = ����� � � � �� �

����� � � �

Profitability Index (PI) = , , .

, , .

= 3.312


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Dinkes Provinsi Jogja. (2014). Obesitas, Faktor, dan Resiko Berbagai Penyakit. Diakses dari

http://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detil_berita/549-obesitas-faktor-resiko-berbagai-penyakit-anda-awas-bahaya-mengancam pada tanggal

17 Maret 2015.

Manji. (2012). Prevalensi Overweight dan Obesitas Pada Remaja di Indonesia. Diakses dari

http://manjilala.info/prevalensi-overweightobesitas-pada-remaja-di-indonesia/#sthash.eR4bUpI1.dpuf pada tanggal 17 Maret 2015.

Tiyah Dewi. (2012). Diabetes Mellitus. Diakses dari

http://keperawatantiyah.blogspot.com/2012/12/diabetes-mellitus.html pada tanggal 17 Maret 2015.

C.V. Kreasi Bunda. (2016). Paket Penurunan Berat Badan. Diakses dari

http://www.resepbunda.biz/catering-diet-resep-bunda-paket-penurunan-berat-badan/ pada tanggal 8 Februari 2016.

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk,. (2016). Kredit Modal Kerja. Diakses dari

http://www.danamon.co.id/Home/GrowingYourBusiness/Financing/SmallMedi umEnterprisesSME/KreditModalKerja/tabid/323/language/id-ID/Default.aspx

pada tanggal 8 Februari 2016.

Ilham Noer. (2015). Kredit Tanpa Bunga Program Pemkot Bandung. Diakses dari

http://infobandung.co.id/ini-cara-mengajukan-kredit-melati-kredit-tanpa-bunga-program-pemkot-bandung/ pada tanggal 17 Maret 2015.

W. Lubis. (2014). Pengguna Internet di Indonesia. Diakses dari

http://i1.wp.com/sosmedtoday.com/wp-content/uploads/2014/09/pengguna- internet-indonesia-2006-2007-2008-2009-2010-2011-2012-2013-2014-prediksi-2014.jpg pada tanggal 17 Maret 2015.


(18)

Adlina Masyita. (2015). Budaya Konsumtif di Indinesia Gaya Hidup Masyarakat Global. Diakses dari

https://adlinamasyita.wordpress.com/2015/01/11/budaya-konsumtif-di-indonesia-gaya-hidup-masyarakat-global/ pada tanggal 8 Februari 2016.

Darsono. (2015). Manajemen Operasional. Diakses dari

http://darsono-se-mm.blogspot.co.id/2015/10/manajemen-operasional.html pada tanggal 15

Februari 2016.

Bob Susanto. (2015). Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli Lengkap. Diakses dari

http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli-lengkap.html pada tanggal 15 Februari 2016.

Abdul Majid. (2008). Pengertian Konsep Definisi Pemasaran. Diakses dari

https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/ pada tanggal 15 Februari 2016.

Widyatama. (2016). Tinjauan Pustaka. Diakses dari

http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2418/Ba b%202.pdf?sequence=6 pada tanggal 15 Februari 2016.

Denny Bagus. (2010). Konsep Bauran Pemasaran. Diakses dari

http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html

pada tanggal 15 Februari 2016.

Bina Nusantara. (2016). Landasan Teori. Diakses dari

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab%20II_11-53.pdf pada tanggal 15 Februari 2016.

Bram Fernandez. (2012). Teori STP (Segmenting, Targeting Positioning). Diakses dari

http://sketchbam.blogspot.co.id/2012/09/teori-stp-segmentasi-targeting.html


(19)

Yui Hidayanto. (2011). Analisis Segmentation, Targeting dan Positioning (STP) dan

4P “Kratingdaeng”. Diakses dari

http://yuiword.com/2011/11/21/analisis- segmentation-targeting-dan-positioningstp-dan-4p-dalam-produk-minuman-suplemen-cair-kratingdaeng/ pada tanggal 15 Februari 2016.

Dickson Kho. (2015). Pengertian dan Bentuk-bentuk Struktur Organisasi. Diakses dari

http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-bentuk-struktur-organisasi/ pada tanggal 8 Maret 2016.

Husin Abdul Latif. (2014). Job Description. Diakses dari

http://husin-abdul- feb13.web.unair.ac.id/artikel_detail-117096-Seputar%20MSDM-Job%20Description.html pada tanggal 8 Maret 2016.

Anggrita Dian Pravitasari. (2013). Struktur Organisasi Dapur. Diakses dari

http://anggritavita.blogspot.co.id/2013/10/dunia-boga-struktur-organisasi-dapur.html pada tanggal 8 Maret 2016.

Ericson Damanik. (2014). Pengertian Rekrutmen Menurut Ahli. Diakses dari

http://ariplie.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-rekrutmen-menurut-ahli.html

pada tanggal 8 Maret 2016.

Muzhoffar Busyro. (2011). Apa itu NPV, PV, IRR, dan SOCC. Diakses dari https://muzhoffarbusyro.wordpress.com/2011/11/04/npv-net-present-value-pv- present-value-irr-internal-rate-of-return-dan-socc-social-oppurtunity-cost-of-capital-2/ pada tanggal 29 Maret 2016.

Christofel Sualang. (2012). IRR dan MPV. Diakses dari

http://christofelsualang.blogspot.co.id/2012/10/irr-dan-npv.html pada tanggal

29 Maret 2016.

Fitriani Fajar. (2012). Profitability Index. Diakses dari

http://1425w004.blogspot.co.id/2012/02/profitability-index.html pada tanggal


(1)

Ringkasan Eksekutif

Discount Factor diperoleh dari:

Discount Factor (DF) dapat dihitung sebagai berikut:

Tahun 1 = 1 = 0,8333

1 + 0,20

Tahun 2 = 1 = 0,6944

(1 + 0,20)2

Tahun 3 = 1 = 0,5787

(1 + 0,20)3

 Suku Bunga ditentukan sesuai dengan bunga yang diharapkan.  Present Value = Arus Kas Bersih x Discount Factor

Initial Investment adalah modal awal yang diinvestasikan Net Present Value = Total Present Value - Initial Investment Kesimpulan :

Kriteria NPV :

a) NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak untuk dilaksanakan.

b) NPV < 0 ( nol) → usaha/proyek tidak layak untuk dilaksanakan.

c) NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP

dimana TR=TC dalam bentuk present value.

Hasil perhitungan NPV pada table diatas menunjukan bahwa NPV = Rp 143,647,235.76 > 0 maka usaha layak untuk dijalankan.


(2)

Ringkasan Eksekutif

PayBack Period

Menurut Abdul Choliq dkk (2004) payback period dapat diartikan sebagai jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah direncanakan.

Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2004) payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto (net cash flows).

Tabel VI.6.2.1 Arus Kas Kumulatif

Tahun Arus Kas Arus Kas Kumulatif 2016 42,811,378.23 42,811,378.23 2017 85,752,692.57 128,564,070.80 2018 158,881,576.09 287,445,646.89

Sumber: Data Pribadi (2016)

Payback Period = n +

x 12 bulan

Payback Period = (1 + , , . – , , .

, , . − , , .

) x 12 bulan

= 14,7 bulan


(3)

Ringkasan Eksekutif

Keterangan:

n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula

a = Jumlah investasi mula-mula

b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1 Kesimpulan :

 Payback Period dari investasi tersebut adalah 1 tahun lebih 2 bulan dan 21 hari.

 Artinya dana yang tertanam dalam aktiva sebesar Rp. 62,140,160.00 akan dapat diperoleh kembali dalam jangka waktu 1 tahun lebih 2 bulan dan 21 hari.

Profitability Index

Profitability Index merupakan metode perhitungan kelayakan investasi yang membagi antara Present Value dari jumlah uang yang diterima dengan Present Value dari jumlah uang yang dikeluarkan atau investas. Bila hasilnya Iebih besar dari 1 maka investasi diterima. Bila hasilnya kurang dari 1, maka investasi ditolak.

Profitability Index (PI) = ����� � � � �� �

����� � � �

Profitability Index (PI) = , , .


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Dinkes Provinsi Jogja. (2014). Obesitas, Faktor, dan Resiko Berbagai Penyakit. Diakses dari http://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detil_berita/549-obesitas-faktor-resiko-berbagai-penyakit-anda-awas-bahaya-mengancam pada tanggal 17 Maret 2015.

Manji. (2012). Prevalensi Overweight dan Obesitas Pada Remaja di Indonesia. Diakses dari http://manjilala.info/prevalensi-overweightobesitas-pada-remaja-di-indonesia/#sthash.eR4bUpI1.dpuf pada tanggal 17 Maret 2015.

Tiyah Dewi. (2012). Diabetes Mellitus. Diakses dari http://keperawatantiyah.blogspot.com/2012/12/diabetes-mellitus.html pada tanggal 17 Maret 2015.

C.V. Kreasi Bunda. (2016). Paket Penurunan Berat Badan. Diakses dari http://www.resepbunda.biz/catering-diet-resep-bunda-paket-penurunan-berat-badan/ pada tanggal 8 Februari 2016.

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk,. (2016). Kredit Modal Kerja. Diakses dari http://www.danamon.co.id/Home/GrowingYourBusiness/Financing/SmallMedi umEnterprisesSME/KreditModalKerja/tabid/323/language/id-ID/Default.aspx pada tanggal 8 Februari 2016.

Ilham Noer. (2015). Kredit Tanpa Bunga Program Pemkot Bandung. Diakses dari http://infobandung.co.id/ini-cara-mengajukan-kredit-melati-kredit-tanpa-bunga-program-pemkot-bandung/ pada tanggal 17 Maret 2015.

W. Lubis. (2014). Pengguna Internet di Indonesia. Diakses dari http://i1.wp.com/sosmedtoday.com/wp-content/uploads/2014/09/pengguna- internet-indonesia-2006-2007-2008-2009-2010-2011-2012-2013-2014-prediksi-2014.jpg pada tanggal 17 Maret 2015.


(5)

Adlina Masyita. (2015). Budaya Konsumtif di Indinesia Gaya Hidup Masyarakat Global. Diakses dari https://adlinamasyita.wordpress.com/2015/01/11/budaya-konsumtif-di-indonesia-gaya-hidup-masyarakat-global/ pada tanggal 8 Februari 2016.

Darsono. (2015). Manajemen Operasional. Diakses dari http://darsono-se-mm.blogspot.co.id/2015/10/manajemen-operasional.html pada tanggal 15 Februari 2016.

Bob Susanto. (2015). Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli Lengkap. Diakses dari

http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli-lengkap.html pada tanggal 15 Februari 2016.

Abdul Majid. (2008). Pengertian Konsep Definisi Pemasaran. Diakses dari

https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/ pada tanggal 15 Februari 2016.

Widyatama. (2016). Tinjauan Pustaka. Diakses dari http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2418/Ba b%202.pdf?sequence=6 pada tanggal 15 Februari 2016.

Denny Bagus. (2010). Konsep Bauran Pemasaran. Diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html pada tanggal 15 Februari 2016.

Bina Nusantara. (2016). Landasan Teori. Diakses dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab%20II_11-53.pdf pada tanggal 15 Februari 2016.

Bram Fernandez. (2012). Teori STP (Segmenting, Targeting Positioning). Diakses dari http://sketchbam.blogspot.co.id/2012/09/teori-stp-segmentasi-targeting.html pada tanggal 15 Februari 2016.


(6)

Yui Hidayanto. (2011). Analisis Segmentation, Targeting dan Positioning (STP) dan

4P “Kratingdaeng”. Diakses dari

http://yuiword.com/2011/11/21/analisis- segmentation-targeting-dan-positioningstp-dan-4p-dalam-produk-minuman-suplemen-cair-kratingdaeng/ pada tanggal 15 Februari 2016.

Dickson Kho. (2015). Pengertian dan Bentuk-bentuk Struktur Organisasi. Diakses dari

http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-bentuk-struktur-organisasi/ pada tanggal 8 Maret 2016.

Husin Abdul Latif. (2014). Job Description. Diakses dari http://husin-abdul-

feb13.web.unair.ac.id/artikel_detail-117096-Seputar%20MSDM-Job%20Description.html pada tanggal 8 Maret 2016.

Anggrita Dian Pravitasari. (2013). Struktur Organisasi Dapur. Diakses dari http://anggritavita.blogspot.co.id/2013/10/dunia-boga-struktur-organisasi-dapur.html pada tanggal 8 Maret 2016.

Ericson Damanik. (2014). Pengertian Rekrutmen Menurut Ahli. Diakses dari http://ariplie.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-rekrutmen-menurut-ahli.html pada tanggal 8 Maret 2016.

Muzhoffar Busyro. (2011). Apa itu NPV, PV, IRR, dan SOCC. Diakses dari https://muzhoffarbusyro.wordpress.com/2011/11/04/npv-net-present-value-pv- present-value-irr-internal-rate-of-return-dan-socc-social-oppurtunity-cost-of-capital-2/ pada tanggal 29 Maret 2016.

Christofel Sualang. (2012). IRR dan MPV. Diakses dari http://christofelsualang.blogspot.co.id/2012/10/irr-dan-npv.html pada tanggal 29 Maret 2016.

Fitriani Fajar. (2012). Profitability Index. Diakses dari http://1425w004.blogspot.co.id/2012/02/profitability-index.html pada tanggal 29 Maret 2016.