Pengaruh Store Atmosphere terhadap Minat Beli Konsumen: Studi Kasus pada Lotte Mart Festival City Link Bandung.

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The retail business is currently growing proliferation. This led to intense competition among businesses. The businesses are required continuously improvise and innovate in retaining its customers. One of the factors that influence the opinion or perception and consumer buying interest in choosing a place to shop is the Store Atmosphere. Lotte Mart is retail which is still relatively new compared to other competitors. The purpose of this study was to analyze the Influence of Atmosphere Against Interests Store Buy at Lotte Mart Festival City Link Bandung. The sampling technique in this research is non probability sampling with purposive sampling procedure in which the author sampling of 150 people who had shopped at Lotte Mart Festival City Link Bandung. The results showed that the Store Atmosphere (Exterior, Interior General, Store Layout and Interior Display) has an influence on buying interest at 35.1% and 64.9% come from other factors.


(2)

x Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Bisnis ritel semakin marak bermunculan saat ini. Hal ini menyebabkan persaingan yang ketat di antara para pelaku bisnis. Para pelaku bisnis dituntut secara terus menerus berimprovisasi dan berinovasi dalam mempertahankan pelanggannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi opini atau presepsi serta minat beli konsumen dalam memlih tempat untuk berbelanja adalah Store Atmosphere. Lotte Mart merupakan ritel yang tergolong masih baru di bandingkan dengan kompetitor lainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli di Lotte Mart Festival City Link Bandung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan prosedur purposive sampling dimana penulis pengambil sampel sebanyak 150 orang yang pernah berbelanja di Lotte Mart Festival City Link Bandung. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Store Atmosphere (Exterior, General Interior, Store Layout dan Interior Display) memiliki pengaruh terhadap minat beli sebesar 35,1% dan 64,9% berasal dari faktor lain.


(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN SKRIPSI ... iv

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5


(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Manajemen Pemasaran ... 5

2.1.2 Bauran Pemasaran ... 6

2.1.3 Ritel ... 8

2.1.4 Tipe-tipe Usaha Ritel ... 10

2.1.5 Store Atmosphere ... 13

2.1.5.1 Tujuan Store Atmosphere... 24

2.1.6 Minat Beli ... 25

2.1.6.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli ... 25

2.1.7 Tahap-tahap Proses Pembelian... 27

2.1.8 Motif-motif Pembelian ... 28

2.2 Rerangka Teoritis ... 29

2.3 Rerangka Pemikiran ... 30

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 31

2.5 Model Penelitian ... 31

2.6 Penelitian Terdahulu ... 31

BAB III METODE PENELITIAN... 33

3.1 Jenis Penelitian ... 33

3.2 Objek Penelitian ... 33

3.3 Sumber Data, Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 34

3.3.1 Sumber Data ... 34

3.3.2 Populasi ... 34


(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 35

3.4 Definisi Oprasional Variabel ... 35

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 37

3.6 Skala Pengukuran ... 38

3.7 Uji Instrumen ... 39

3.7.1 Uji Validitas ... 39

3.7.2 Uji Reliabilitas... 40

3.8 Metode Analisis Data ... 41

3.8.1 Regeresi Sederhana ... 41

3.9 Uji Hipotesis ... 41

3.10 Uji Koefisien Determinasi ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.2 Karakteristik Responden ... 43

4.3 Uji Validitas ... 58

4.4 Uji Regresi ... 64

4.5 Uji Hipotesis ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 72


(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 74 LAMPIRAN ... 75


(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Rerangka Teoritis ... 29 Gambar 2 Rerangka Pemikiran ... 30 Gambar 3 Model Penelitian ... 31


(8)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Penelitian Terdahulu ... 31

Tabel II Devinisi Oprasional Variabel ... 35

Tabel III Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

Tabel IV Profil Responden Berdasarkan Usia ... 44

Tabel V Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 45

Tabel VI Profil Responden Berdasarkan Mengetahui Lotte Mart ... 45

Tabel VII Correlations Untuk Dimensi Exterior ... 48

Tabel VIII Correlations Untuk Dimensi Interior ... 52

Tabel IX Correlations Untuk Dimensi Layout ... 55

Tabel X Correlations Untuk Dimensi Display ... 56

Tabel XI Correlations Untuk Dimensi Minat Beli ... 57

Tabel XII Reliability Statistics Untuk Dimensi Exterior ... 59

Tabel XIII Reliability Statistics Untuk Dimensi Interior ... 60

Tabel XIV Reliability Statistics Untuk Dimensi Layout ... 61

Tabel XV Reliability Statistics Untuk Dimensi Display ... 62

Tabel XVI Reliability Statistics Untuk Dimensi Minat Beli ... 63

Tabel XVII Koefisien Regresi ... 65

Tabel XVIII Annova ... 66


(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian Lampiran B Data Hasil Penelitian Lampiran C Output SPSS


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini perkembangan bisnis retail di indonesia berkembang pesat. Hal ini di sebabkan karena persaingan bisnis di indonesia semakin meningkat.Sekarang makin banyak perusahaan ritail yang berdiri seperti : hypermarket, supermarket, serta mini market sehingga perusahaan ritel pun harus memutar otak agar mereka mampu mempertahankan konsumen lama dan mengambil hati konsumen baru. Para pengusaha pun harus mengetahui apa dan bagaimana terciptanya minat beli yang pada akhirnya konsumen melakukan pembelian.

Menurut berman dan evans (2001) yang bisa diartikan bahwa ritel merupakan kegiatan bisnis yang terlibat dalam penjualan barang maupun jasa kepada konsumen untuk kebutuhan pribadi, kebutuhan keluarga, atau kebutuhan rumah tangga.Artinya ritel menjual produk dan jasa kepada konsumen akhir untuk memenuhi kebutuhan pribadi,keluarga,atau rumah tangga.

Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa dengan total konsumsi sekitar Rp3.600-an triliun merupakan pasar potensial bagi bisnis ritel modern. Ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang sudah mulai bergeser, dari berbelanja di pasar tradisional menuju ritel modern. Dengan dibukanya pintu masuk bagi para peritel asing sebagaimana Keputusan Presiden No. 118/2000 yang telah mengeluarkan bisnis ritel dari negative list bagi penanaman modal asing (PMA), sejak itu ritel asing mulai marak masuk ke Indonesia. Masuknya ritel asing


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha dalam bisnis ini menunjukkan bisnis ini sangat menguntungkan. Namun di sisi lain, masuknya hipermarket asing yang semakin ekspansif memperluas jaringan gerainya, dapat menjadi ancaman bagi peritel lokal. Semakin maraknya ritel modern tentu saja menimbulkan persaingan sesama ritel modern tersebut. Selain itu, maraknya ritel modern memudahkan konsumen untuk memilih ritel yang disukai dan cocok dengan keinginan konsumen. Sehingga konsumen dengan mudah bisa berganti ritel modern yang dikunjungi, atau tetap loyal dengan satu ritel karena sudah merasa cocok.

Suasana toko (store atmosphere) merupakan kombinasi dari karateristik fisik toko seperti arsitektur, tata letak, pencahayaan, pemajangan, warna,temperatur, musik, aroma yang secara menyeluruh akan menciptakan citra dalam benak

konsumen”. Berman dan Evan (dalam Erlangga dan Achmad, 2012). Salah satu strategi yang di gunakan pengusaha retail adalah dengan menciptakan store atmosphere yang baik sehingga para konsumen merasa nyaman dan aman serta dapat menikmati suasana berbelanja dan pada akhirnya melakukan pembelian pada suatu produk.

Selain mengetahui pilihan barang,pengelolaan tempat yang baik bisa menjadi kunci sukses dari sebuah toko. Para pengusaha harus pahan dalam mengatur tata letak. Di mana letak makanan, alat-alat rumah tangga, serta bagaimana display agar menarik konsumen.Tidak hanya itu pengusaha harus perlu mengerti bagaimana penampilan barang-barang,lokasi, tata letak dan pajangan bisa di sesuaikan dengan store atmosphere yang di ciptakan, begitu juga dengan warna, aroma, dan musik.


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Lotte mart Berdiri pada tahun 1992 dengan nama Makro Cash & Carry yang telah membuka 12 gerai di Jakarta dan Jawa. 3 gerai di Kalimantan, satu di Sulawesi dan di Bali. Total 19 gerai pusat perkulakan. Melanjutkan rencana mereka ekspansi, pada Oktober 2008, Lotte diperoleh PT Makro Indonesia. PT Makro Indonesia yang memiliki 19 toko di Indonesia. Ini juga pertama kalinya ritel Korea memasuki pasar Indonesia.Walaupun bisa di bilang pendatang baru lotte mart mampu bersaing dengan kompetitornya dengan cara menciptakan store atmosphere yang baik sehingga konsumen pun merasa betah di dalam toko dan merangsang konsumen untuk membeli dan kembali lagi untuk membeli serta pada akhirnya memberikan profit yang tinggi. Dengan ini Penulis tertarik untuk meneliti dengan judul :

“Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Di Lotte Mart Festival

CityLink Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas,maka dapat diidentifikasi beberapa perumusan masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini mengenai pengaruh store atmosphere terhadap mina beli konsumen di Lotte Mart Festival CityLink Bandung,sebagai berikut:

1. Apakah store atmosphere memengaruhi minat beli konsumen pada lotte mart festival citylink bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian yang di lakukan oleh penulis di lotte mart festival citylink bandung adalah:


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui pengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen di

lotte mart festival citylink bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini:

1. Bagi perusahaan : Untuk memberikan gambaran dan masukan kepada perusahaan agar bisa berkembang ke arah yang lebih baik.

2. Bagi peneliti lain : melalui hasil penelitian ini agar bisa bermanfaat bagi peneliti lain sebagai bahan masukan untuk membantu dalam melakukan penelitian lebih lanjut terutama berkaitan dengan store atmosphere serta minat beli konsumen.


(14)

68 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen Lotte Mart Festival CityLink Bandung dan setelah diolah mengenai pengaruh store atmosphere terhadap minat beli Lotte Mart Festival CityLink Bandung, maka hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan pernyataan Store Atmosphere:

(1) Tanggapan responden terhadap pernyataan Gedung “Lotte Mart” di Festival

City Link terlihat modern secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 74 responden dan persentase sebesar 49.3%.

(2) Tanggapan responden terhadap pernyataan Logo “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat menarik secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 99 responden dan persentase sebesar 66.0%.

(3) Tanggapan responden terhadap pernyataan Pintu masuk “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat lebar dan luas secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 77 responden dan persentase sebesar 51.3%.

(4) Tanggapan responden terhadap pernyataan Pemajangan produk “Lotte Mart”

di Festival City Link terlihat tertata rapih secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 94 responden dan persentase sebesar 62.7%.


(15)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 69

Universitas Kristen Maranatha

(5) Tanggapan responden terhadap pernyataan Gedung “Lotte Mart” di Festival

City Link terlihat besar dan luas secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 84 responden dan persentase sebesar 56.0%.

(6) Tanggapan responden terhadap pernyataan Dekorasi di dalam ruangan “Lotte

Mart” di Festival City Link terlihat menarik secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 70 responden dan persentase sebesar 46.7%. (7) Tanggapan responden terhadap pernyataan Lingkungan di sekitar “Lotte

Mart” di Festival City Link terlihat baik secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 87 responden dan persentase sebesar 58.0%.

(8) Tanggapan responden terhadap pernyataan Tempat parkir “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat besar dan luas secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 96 responden dan persentase sebesar 64.0%. (9) Tanggapan responden terhadap pernyataan Kualitas pencahayaan dan

penentuan warna ruangan “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat baik secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 85 responden dan persentase sebesar 56.7%.

(10)Tanggapan responden terhadap pernyataan Alunan musik yang disediakan “LotteMart” di Festival City Link terlihat nyaman secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 75 responden dan persentase sebesar 50.0%. (11)Tanggapan responden terhadap pernyataan Temperatur udara di dalam

ruangan “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat nyaman secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 91 responden dan persentase sebesar 60.7%.


(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 70

Universitas Kristen Maranatha

(12)Tanggapan responden terhadap pernyataan Pelayanan pegawai “Lotte Mart”

di Festival City Link terlihat cukup memuaskan secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 85 responden dan persentase sebesar 56.7%. (13)Tanggapan responden terhadap pernyataan Jarak antara satu rak dengan rak

yang lainnya “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat cukup lebar secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 79 responden dan persentase sebesar 52.7%.

(14)Tanggapan responden terhadap pernyataan Label harga “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat dengan jelas secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 78 responden dan persentase sebesar 52.0%.

(15)Tanggapan responden terhadap pernyataan Jumlah kasir “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat cukup dan memadai secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 91 responden dan persentase sebesar 60.7%. (16)Tanggapan responden terhadap pernyataan Kebersihan di dalam ruangan

“Lotte Mart” di Festival City Link terlihat cukup terjaga dan bersih secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 76 responden dan persentase sebesar 50.7%.

(17)Tanggapan responden terhadap pernyataan Jalan menuju kasir “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat cukup luas dan lebar secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 102 responden dan persentase sebesar 68.0%.

(18)Tanggapan responden terhadap pernyataan Tata letak penyusunan barang “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat cukup baik dan tidak menghalangi


(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 71

Universitas Kristen Maranatha dalam berbelanja secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 110 responden dan persentase sebesar 73.3%.

(19)Tanggapan responden terhadap pernyataan petunjuk letak barang “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat jelas secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 93 responden dan persentase sebesar 62.0%. (20)Tanggapan responden terhadap pernyataan Tema dekorasi “Lotte Mart” di

Festival City Link terlihat menarik dalam event – event yang ada secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 106 responden dan persentase sebesar 70.7%.

2. Berdasarkan pernyataan minat beli:

(1) Tanggapan responden terhadap pernyataan berminat membeli produk “Lotte

Mart” di Festival City Link karena produk yang ditawarkan beraneka ragam, mayoritas responden menjawab setuju dengan jumlah 83 responden dan persentase sebesar 55.3%.

(2) Tanggapan responden terhadap merekomendasikan “Lotte Mart” di Festival

City Link kepada orang lain, mayoritas responden menjawab setuju dengan jumlah 86 responden dan persentase sebesar 57.3%.

(3) Tanggapan responden terhadap pernyataan menjadikan “Lotte Mart” di Festival City Link sebagai toko favorit, mayoritas responden menjawab setuju dengan jumlah 89 responden dan persentase sebesar 59.3%.

(4) Tanggapan responden terhadap pernyataan mencari informasi mengenai “Lotte Mart” di Festival City Link, mayoritas responden menjawab sangat setuju dengan jumlah 85 responden dan persentase sebesar 56.7%.


(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 72

Universitas Kristen Maranatha 3. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan pengaruh store atmosphere terhadap

minat beli sebesar 35.1% dan sisanya sebesar 64.9% dipengaruhi oleh faktor lain di luar store atmosphere

5.2 Saran

Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian, variabel store atmosphere pada Lotte Mart Festival City Link Bandung memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen. Oleh sebab itu dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, Lotte Mart Festival City Link Bandung harus bisa meningkatkan lagi elemen – elemen store atmosphere yang ada dan memberikan gambaran dan masukan kepada perusahaan agar bisa berkembang ke arah yang lebih baik.

Selain itu, Lotte Mart Festival City Link Bandung juga perlu meningkatkan aspek –aspek lain di luar store atmosphere seperti lebih mendekatkan diri dengan konsumen melalui account media sosial seperti twitter dan instagram, dimana saat ini media sosial berpengaruh terhadap sumber informasi konsumen dan juga sebagai media promosi perusahaan yang efisien.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan – keterbatasan, peneliti mengharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Jumlah responden kurang banyak diharapkan pada penelitian berikutnya jumlah responden diperluas.


(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 73

Universitas Kristen Maranatha 2. Variabel yang diteliti sedikit, diharapkan pada penelitian berikutnya dapat


(20)

74 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Bandung. Barry Berman & Joel R. Evans. “Retailing Management”, A Strategic Approach.

Edisi ke 10. Tahun 2007. Pearson International Edition.

Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Julianti, Luh, Ni., Nuridja, made., Dan Meitriana, Ary, Made 2014. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toserba Nusa Permai Di Kecamatan Nusa Penida. Bisnis Dan Ekonomi, 17 (2), Hal. 97-108.

Kotler, Philip and Keller Kevin Lane . 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Levy and Weitz. 2001, Retailing Management. Mc. Graw Hill. New York. Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Maldarianda, Resti, dan Lisan, Henky 2010. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap

Minat Beli Konsumen Pada Resort Cafe Atmosphere Bandung. Jurnal Sugiarto, Utomo, Budi, Subagio, Dan Hartono 2014. Analisa Pengaruh Produk,

Kualitas Pelayanan,Harga, Dan Store Atmospher Terhadap Minat Beli Di Dream Of Khayangan Art Resto Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, 2 (1), Hal. 1-14.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfa Beta. Bandung.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. ANDI. Yogyakarta.

Sunjoyo, Setiawan R., Carolina V., Magdalena N. Dan Kurniawan A. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alfa Beta. Bandung.

Utami, Cristina, Widya, 2006. Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Ritel Modern, Jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Lotte_Mart Di Akses Pada Tanggal Tanggal 25 Maret 2015.

http://www.lottemart.co.id/lotte/retail/?link=store_location Di Akses Pada Tanggal 19 April 2015.


(1)

(5) Tanggapan responden terhadap pernyataan Gedung “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat besar dan luas secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 84 responden dan persentase sebesar 56.0%.

(6) Tanggapan responden terhadap pernyataan Dekorasi di dalam ruangan “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat menarik secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 70 responden dan persentase sebesar 46.7%. (7) Tanggapan responden terhadap pernyataan Lingkungan di sekitar “Lotte

Mart” di Festival City Link terlihat baik secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 87 responden dan persentase sebesar 58.0%.

(8) Tanggapan responden terhadap pernyataan Tempat parkir “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat besar dan luas secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 96 responden dan persentase sebesar 64.0%. (9) Tanggapan responden terhadap pernyataan Kualitas pencahayaan dan

penentuan warna ruangan “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat baik secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 85 responden dan persentase sebesar 56.7%.

(10)Tanggapan responden terhadap pernyataan Alunan musik yang disediakan “LotteMart” di Festival City Link terlihat nyaman secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 75 responden dan persentase sebesar 50.0%. (11)Tanggapan responden terhadap pernyataan Temperatur udara di dalam

ruangan “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat nyaman secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 91 responden dan persentase sebesar 60.7%.


(2)

di Festival City Link terlihat cukup memuaskan secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 85 responden dan persentase sebesar 56.7%. (13)Tanggapan responden terhadap pernyataan Jarak antara satu rak dengan rak

yang lainnya “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat cukup lebar secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 79 responden dan persentase sebesar 52.7%.

(14)Tanggapan responden terhadap pernyataan Label harga “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat dengan jelas secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 78 responden dan persentase sebesar 52.0%.

(15)Tanggapan responden terhadap pernyataan Jumlah kasir “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat cukup dan memadai secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 91 responden dan persentase sebesar 60.7%. (16)Tanggapan responden terhadap pernyataan Kebersihan di dalam ruangan

“Lotte Mart” di Festival City Link terlihat cukup terjaga dan bersih secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 76 responden dan persentase sebesar 50.7%.

(17)Tanggapan responden terhadap pernyataan Jalan menuju kasir “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat cukup luas dan lebar secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 102 responden dan persentase sebesar 68.0%.

(18)Tanggapan responden terhadap pernyataan Tata letak penyusunan barang “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat cukup baik dan tidak menghalangi


(3)

dalam berbelanja secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 110 responden dan persentase sebesar 73.3%.

(19)Tanggapan responden terhadap pernyataan petunjuk letak barang “Lotte Mart” di Festival City Link terlihat jelas secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 93 responden dan persentase sebesar 62.0%. (20)Tanggapan responden terhadap pernyataan Tema dekorasi “Lotte Mart” di

Festival City Link terlihat menarik dalam event – event yang ada secara dominan responden menjawab setuju dengan jumlah 106 responden dan persentase sebesar 70.7%.

2. Berdasarkan pernyataan minat beli:

(1) Tanggapan responden terhadap pernyataan berminat membeli produk “Lotte Mart” di Festival City Link karena produk yang ditawarkan beraneka ragam, mayoritas responden menjawab setuju dengan jumlah 83 responden dan persentase sebesar 55.3%.

(2) Tanggapan responden terhadap merekomendasikan “Lotte Mart” di Festival City Link kepada orang lain, mayoritas responden menjawab setuju dengan jumlah 86 responden dan persentase sebesar 57.3%.

(3) Tanggapan responden terhadap pernyataan menjadikan “Lotte Mart” di Festival City Link sebagai toko favorit, mayoritas responden menjawab setuju dengan jumlah 89 responden dan persentase sebesar 59.3%.

(4) Tanggapan responden terhadap pernyataan mencari informasi mengenai “Lotte Mart” di Festival City Link, mayoritas responden menjawab sangat setuju dengan jumlah 85 responden dan persentase sebesar 56.7%.


(4)

minat beli sebesar 35.1% dan sisanya sebesar 64.9% dipengaruhi oleh faktor lain di luar store atmosphere

5.2 Saran

Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian, variabel store atmosphere pada Lotte Mart Festival City Link Bandung memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen. Oleh sebab itu dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, Lotte Mart Festival City Link Bandung harus bisa meningkatkan lagi elemen – elemen store atmosphere yang ada dan memberikan gambaran dan masukan kepada perusahaan agar bisa berkembang ke arah yang lebih baik.

Selain itu, Lotte Mart Festival City Link Bandung juga perlu meningkatkan aspek –aspek lain di luar store atmosphere seperti lebih mendekatkan diri dengan konsumen melalui account media sosial seperti twitter dan instagram, dimana saat ini media sosial berpengaruh terhadap sumber informasi konsumen dan juga sebagai media promosi perusahaan yang efisien.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan – keterbatasan, peneliti mengharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:


(5)

2. Variabel yang diteliti sedikit, diharapkan pada penelitian berikutnya dapat ditambahkan variabel – variabel lain yang mempengaruhi minat beli.


(6)

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Bandung. Barry Berman & Joel R. Evans. “Retailing Management”, A Strategic Approach.

Edisi ke 10. Tahun 2007. Pearson International Edition.

Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Julianti, Luh, Ni., Nuridja, made., Dan Meitriana, Ary, Made 2014. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toserba Nusa Permai Di Kecamatan Nusa Penida. Bisnis Dan Ekonomi, 17 (2), Hal. 97-108.

Kotler, Philip and Keller Kevin Lane . 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Levy and Weitz. 2001, Retailing Management. Mc. Graw Hill. New York. Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Maldarianda, Resti, dan Lisan, Henky 2010. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap

Minat Beli Konsumen Pada Resort Cafe Atmosphere Bandung. Jurnal Sugiarto, Utomo, Budi, Subagio, Dan Hartono 2014. Analisa Pengaruh Produk,

Kualitas Pelayanan,Harga, Dan Store Atmospher Terhadap Minat Beli Di Dream Of Khayangan Art Resto Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, 2 (1), Hal. 1-14.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfa Beta. Bandung.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. ANDI. Yogyakarta.

Sunjoyo, Setiawan R., Carolina V., Magdalena N. Dan Kurniawan A. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alfa Beta. Bandung.

Utami, Cristina, Widya, 2006. Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Ritel Modern, Jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Lotte_Mart Di Akses Pada Tanggal Tanggal 25 Maret 2015.