Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Kssus pada Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat).

(1)

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment. Judgment merupakan aktivitas pusat dalam melaksanakan pekerjaan audit. Ketepatan judgment yang dihasilkan oleh auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesimpulan akhir (opini) yang akan dihasilkan. Kinerja auditor dalam membuat audit judgment dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap

audit judgment. Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di BPK RI

Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Sampel dipilih dengan Teknik Nonprobability

sampling yaitu metode purposive sampling. Data diperoleh dengan membagikan

kuesioner secara langsung kepada responden sebanyak 30 kuesioner. Analisis data menggunakan metode regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS

(Statistical Product and Service Solution) 13.00 for windows. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tekanan ketaatan berpengaruh signifikan terhadap judgment yang diambil oleh auditor, sedangkan kompleksitas tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap judgment yang diambil oleh auditor.


(2)

vii

ABSTRACT

This study aimed to examine the effect of obedience pressure and task complexity on audit judgment. Judgment is a central activity in carrying out the audit work. The accuracy of the resulting judgment by auditors in completing its audit work have a significant influence on the final conclusion (opinion) to be generated. Performance auditors in making audit judgments are influenced by various factors. This study aimed to examine the effect of obedience pressure and task complexity on audit judgment. The sample was auditor who worked on the BPK RI Representative West Java Province. The sample was selected by non-probability sampling technique is purposive sampling method . Data obtained by distributing questionnaires directly to the 30 questionnaire respondent. Analysis of data using multiple linear regression method with SPSS (Statistical Product and Service Solution) 13.00 for windows. The results of this study indicate that obedience pressure significantly influence the judgment made by the auditor, while the complexity of the task did not significantly influence the judgment made by the auditor.


(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………..

i

HALAMAN PENGESAHAN……….. ii

SURAT PERTANYAAN KEASLIAN SKRIPSI……… iii

KATA PENGANTAR……….. iv

ABSTRACT ………... vii

ABSTRAK……… viii

DAFTAR ISI……… ix

DAFTAR TABEL……… xiv

DAFTAR GAMBAR……… xvii

DAFTAR GRAFIK………. xviii

DAFTAR LAMPIRAN……… xix

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar belakang masalah……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah……… 7

1.3 Tujuan Penelitian………. 8

1.4 Kegunaan Penelitian………. 8

BAB II KAJIAN PUSATA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……….. 9

2.1 Kajian Pustaka………. 9


(4)

x

Halaman

2.1.1.1Pengertian Auditing……… 9

2.1.1.2Jenis-jenis Audit ………... 10

2.1.1.3Jenis-jenis Auditor………. 12

2.1.2 Teori Motivasi Berprestasi……… 13

2.1.3 Teori Penetapan Tujuan………... 15

2.1.4 Teori X dan Y McGregor……… 18

2.1.5 Teori Kognitif……….. 20

2.1.6 Tekanan Ketaatan……… 22

2.1.7 Kompleksitas Tugas……….. 26

2.1.8 Audit Judgment……….. 27

2.1.9 Penelitian Terdahulu………... 31

2.2 Rerangka Pemikiran………... . 34

2.3 Pengembangan hipotesis Hipotesis……….. 38

2.3.1 Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Judgment yang Diambil Oleh Auditor………... 38

2.3.2 Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Judgment yang Diambil Oleh Auditor…………... 39

BAB III METODE PENELITIAN……….... 41

3.1 Objek dan Gambaran Umum Subjek Penelitian……… 41

3.1.1 Objek Penelitian………..…… 41

3.1.2 Gambaran Umum BPK RI……….. 41

3.1.2.1Sejarah BPK RI……… 41


(5)

xi

Halaman

3.1.2.3Tujuan Strategis dan Nilai-nilai Dasar… 45

3.1.2.4Struktur Organisasi……….. 46

3.2 Jenis Penelitian ………... 51

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………... 51

3.3.1 Variabel Penelitian……….. 51

3.3.2 Definisi Operasional Variabel………... 52

3.3.2.1Variabel Dependen (Y)………... 52

3.3.2.2Variabel Independen (X)……… 53

3.4 Populasi dan Sampel……….. 53

3.5 Teknik Pengumpulan data………. 55

3.6 Alat Analisis………... 57

3.6.1 Pengukuran………. 57

3.6.2 Uji Kualitas Data……… 58

3.6.2.1Uji Validitas Data………... 59

3.6.2.2Uji Reliabilitas Data………... 60

3.6.3 Rancangan Pengujian Hipotesis……….… 62

3.6.3.1Penetapan Hipotesis……….. 62

3.6.3.2Uji Statistik……… 63

1. Uji Asumsi Klasik Regresi……….. 63

a. Uji Normalitas……… 63

b. Uji Multikolineritas……… 64

c. Uji Heteroskedastisitas……….. 65 2. Analisis Regresi Linier Berganda… 66


(6)

xii

Halaman

3. Analisis Koefisiensi Determinasi…… 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 69

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan………. 69

4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian……….. 69

4.1.1.1Aspek Tekanan Ketaatan (X1)…………. 70

4.1.1.2Aspek Kompleksitas Tugas (X2)……… 76

4.1.1.3Aspek Audit Judgment (Y)……… 80

4.1.2 Uji Kualitas Data……… 87

4.1.2.1Uji Validitas……… 87

4.1.2.2Uji Reliabilitas……… 88

4.1.3 Uji Asumsi Klasik………. 89

4.1.3.1Uji Normalitas………. 89

a. Pengujian dengan Grafik Histogram... 90

b. Pengujian dengan Grafik Probability Plot Residual………... 91

4.1.3.2Uji Heterokedastisitas………. 92

4.1.3.3Uji Multikolinearitas………... 94

4.1.4 Uji Regresi linier Berganda………. 95

4.1.5 Uji Hipotesis………...………. 97

4.1.5.1Uji Signifikansi Parameter Individual……. 97


(7)

xiii

Halaman

4.1.6.1Pengaruh Tekanan Ketaatan

Terhadap Audit Judgment ………. 99

4.1.6.2Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment ………. 100

4.1.7 Analisis Koefisien Determinasi………. 100

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN………. 102

5.1 Kesimpulan……… 102

5.2 Keterbatasan……….. 103

5.3 Saran……….. 104

DAFTAR PUSTAKA………. .. 106

LAMPIRAN……….... . 111

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)……….. 136


(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………. 32

Tabel 3.1 Deskripsi Pekerjaan BPK RI ……….…. 48

Tabel 3.1 Deskripsi Pekerjaan BPK RI Perwakilan Jawa Barat…. 49 Tabel 4.1 Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Tentang Aspek Tekanan Ketaatan (X1)……… 70

Tabel 4.2 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 1………. 71

Tabel 4.3 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 2………. 72

Tabel 4.4 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 3………. 72

Tabel 4.5 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 4………. 73

Tabel 4.6 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 5………. 73

Tabel 4.7 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 6………. 74

Tabel 4.8 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 7………. 74

Tabel 4.9 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 8………. 75

Tabel 4.10 Kuesioner Tekanan Ketaatan No. 9………. 75

Tabel 4.11 Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Tentang Aspek Kompleksitas Tugas (X2)……… 76


(9)

xv

Halaman

Tabel 4.13 Kuesioner Kompleksitas Tugas No. 2………. 78

Tabel 4.14 Kuesioner Kompleksitas Tugas No. 3………. 78

Tabel 4.15 Kuesioner Kompleksitas Tugas No. 4………. 79

Tabel 4.16 Kuesioner Kompleksitas Tugas No. 5………. 79

Tabel 4.17 Kuesioner Kompleksitas Tugas No. 6………. 80

Tabel 4.18 Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Tentang Aspek Audit Judgment (Y)…………... 81

Tabel 4.19 Kuesioner Audit Judgment No. 1……….. 82

Tabel 4.20 Kuesioner Audit Judgment No. 2……….. 82

Tabel 4.21 Kuesioner Audit Judgment No. 3……….. 83

Tabel 4.22 Kuesioner Audit Judgment No. 4……….. 83

Tabel 4.23 Kuesioner Audit Judgment No. 5……….. 84

Tabel 4.24 Kuesioner Audit Judgment No. 6……….. 84

Tabel 4.25 Kuesioner Audit Judgment No. 7……….. 85

Tabel 4.26 Kuesioner Audit Judgment No. 8……….. 85

Tabel 4.27 Kuesioner Audit Judgment No. 9……….. 86

Tabel 4.28 Kuesioner Audit Judgment No. 10……….. 86

Tabel 4.29 Uji Validitas... 87

Tabel 4.30 Uji Reliablitas... 88

Tabel 4.31 Uji Kolmogorov-Smirnov... 90


(10)

xvi

Halaman

Tabel 4.33 Uji Multikolinieritas……….. 95

Tabel 4.34 Uji Regresi Linier Berganda……….. 96

Tabel 4.35 Uji Signifikansi Parameter Individual…..…..…………... 98


(11)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran………. 38 Gambar 3.1 Struktur Organisasi BPK RI………..…….. 46

Gambar 3.2 Struktur Organisasi BPK RI Perwakilan Provinsi

Jawa Barat……… 49 Gambar 4.1 Probability Plot Residual………. 92 Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas... 93


(12)

xviii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori

Tentang Tekanan Ketaatan (X1)………. 71 Grafik 4.2 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori

Tentang Kompleksitas Tugas (X2)……… 77 Grafik 4.3 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori

Tentang Audit Judgment (Y)……….. 81 Grafik 4.4 Histogram Residual... 91


(13)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A DATA MENTAH……… 111 LAMPIRAN B UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS… 114 LAMPIRAN C OUTPUT SPSS……… 120 LAMPIRAN D SURAT BUKTI PENYEBARAN

KUESIONER……….. 125 LAMPIRAN E KUISIONER PENELITIAN……….. 127


(14)

BAB I Pendahuluan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Seorang auditor menjalankan tugasnya dengan melaksanakan pemeriksaan harus mempunyai kemampuan profesional. Sebagai seorang profesional, auditor akan dituntut untuk berpegang teguh terhadap tanggung jawab profesinya. Tanggung jawab profesi auditor adalah menyampaikan laporan kepada klien dan bertanggung jawab terhadap isi pernyataan yang telah ditandatanganinya. Untuk itu auditor akan sangat berhati-hati sekali dalam melaksanakan tugas audit serta dalam menetapkan judgment yang akan diberikannya. Seorang auditor harus memiliki cara pandang auditor dalam menanggapi informasi ini yang berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang akan dihadapi oleh auditor sehubungan dengan judgment yang dibuatnya. Menurut Arens et

al. (2012: 15) auditor dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

1. Kantor akuntan publik adalah seorang praktisi dan gelar profesional yang diberikan kepada akuntan yang telah mendapat izin untuk memberikan jasa. Kantor akuntan publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, mayoritas perusahaan besar lainnya, serta banyak perusahaan berskala kecil dan organisasi non-komersil.

2. Audit internal merupakan auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas


(15)

BAB I Pendahuluan

2

utamanya ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja.

3. Audit pajak yaitu auditor yang tanggung jawab utamanya mengaudit pajak penghasilan dari para wajib pajak untuk menentukan apakah mereka telah mematuhi undang-undang perpajakan yang berlaku. Seorang auditor yang terlibat dalam audit pajak ini harus memiliki pengetahuan perpajakan serta keahlian audit yang cukup agar dapat melaksanakan suatu audit yang efektif. 4. Auditor pemerintahan adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas

keuangan negara pada instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia audit ini dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

BPK RI sebagai lembaga pemeriksa eksternal dituntut untuk memeriksa laporan keuangan yang berbasis standar akuntansi memberikan tantangan dalam peningkatan aspek pemeriksaan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah. BPK RI sebagai badan keuangan negara yang merupakan salah satu unsur pokok dalam penyelenggaraan pemerintahan negara dan mempunyai manfaat yang sangat penting guna memeriksa laporan keuangan pemerintah daerah menuntut adanya transparansi atas penggunaan dana dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 menyebutkan bahwa pemerintah daerah diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban telah berakhirnya tahun anggaran yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan wajib diaudit oleh BPK. Pemeriksaan laporan keuangan daerah oleh BPK bertujuan untuk menjamin kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah daerah (Praditaningrum, 2012). Menurut UU No 15 Tahun 2006 salah satu tugas BPK


(16)

BAB I Pendahuluan

3

adalah memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga negara lainnya yang dilakukan berdasarkan Undang-Undang. BPK dituntut untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan dalam menentukan audit judgment.

Audit judgment merupakan suatu pertimbangan yang mempengaruhi bukti yang

ditetapkan dan keputusan opini yang dibuat oleh auditor. Nadhiroh (2010) mengatakan bahwa dalam pembuatan judgment ini auditor mempunyai kesadaran bahwa suatu pertanggungjawaban merupakan faktor yang cukup penting karena penilaiannya akan ditinjau dan dimintai keterangan. Judgment mengacu pada aspek kognitif dalam proses pengambilan keputusan dan mencerminkan perubahan dalam evaluasi, opini, dan sikap. Kualitas judgment ini menunjukkan seberapa baik kinerja seorang auditor dalam melakukan tugasnya. Oleh karena itu judgment yang dibuat oleh auditor memiliki peranan penting dalam menjamin hasil audit agar tetap memperoleh kepercayaan dari masyarakat seperti yang dipaparkan dalam Standar Professional Akuntan Publik (SPAP) pada seksi 341 menyebutkan bahwa audit judgment atas kemampuan kesatuan usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya harus berdasarkan pada ada tidaknya melakukan kesalahan besar sehingga berdampak buruk terhadap citra profesi akuntan pubik di mata masyarakat dan pihak-pihak lainnya.

Sehubungan kinerja seorang auditor dalam menentukan audit judgment dapat dilihat dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persepsi auditor dalam menanggapi dan mengevaluasi informasi, baik bersifat teknis maupun non-teknis. Secara teknis, faktor pengetahuan, pengalaman, perilaku auditor dalam memperoleh dan mengevaluasi informasi, tekanan dari atasan maupun entitas yang diperiksa, serta kompleksitas tugas saat melakukan pemeriksaan dapat mempengaruhi judgment auditor,


(17)

BAB I Pendahuluan

4

sedangkan salah satu faktor non-teknis adalah aspek perilaku individu (Jamilah dkk., 2007). Aspek perilaku individu sebagai salah satu faktor yang banyak mempengaruhi pembuatan audit judgment, sekarang ini semakin banyak menerima perhatian dari para praktisi akuntansi ataupun dari akademisi. Namun demikian meningkatnya perhatian tersebut tidak diimbangi dengan pertumbuhan penelitian di bidang akuntansi perilaku di mana dalam banyak penelitian tidak menjadi fokus utama (Meyer dan Rigsby, 2001 dalam Jamilah dkk., 2007).

Persepsi auditor dalam menanggapi dan mengevaluasi informasi untuk menentukan judgment dapat dipengaruhi juga oleh tekanan ketaatan. Dalam melaksanakan proses audit sering kali auditor akan mengalami tekanan kerja, seperti adanya tekanan ketaatan dari atasan sampai tekanan dari entitas yang diperiksanya. Tekanan ketaatan sangat erat bagi auditor dalam melaksanakan tugasnya harus mematuhi dan berpegang teguh pada etika profesi dan standar auditing. Tidak jarang muncul potensi konflik yang muncul ketika auditor berusaha untuk memenuhi tanggung jawab profesionalnya tetapi disisi lain dituntut pula untuk memenuhi perintah dari atasan maupun entitas yang diperiksa. Situasi konflik seperti inilah yang dapat membuat auditor mengalami kebimbangan dalam mempertahankan independensinya. Konflik kepentingan ini dapat merusak proses judgment. Akuntan sering berhadapan dengan keputusan yang hasilnya tidak cukup oleh kode etik maupun oleh standar akuntansi berterima umum. Pertimbangan utama dalam keputusan adalah etika, walaupun sering kali melibatkan berbagai macam konflik kepentingan. Judgment akuntan profesional dapat rusak oleh konflik kepentingan terhadap dua konflik kepentingan yaitu real


(18)

BAB I Pendahuluan

5

masalah judgment yang ada, sedangkan latent conflik adalah konflik yang bisa mempengaruhi judgment dimasa mendatang (Jenie dkk., 2011).

Selain tekanan ketaatan, judgment juga dapat dipengaruhi oleh kompleksitas tugas. Penelitian mengenai teori kompleksitas tugas seperti yang telah diungkapkan oleh Thomas et al. (2003) dalam Yuliani (2012) merupakan suatu faktor penting di dalam memprediksi proses waktu, dan itu adalah bukti dimana efek kesulitan menyamaratakan ke pertimbangan masyarakat dari waktu penyelesaian tugas mereka. Teori kompleksitas tugas banyak yang berbeda karena tugas yang harus dipindahkan bervariasi, antara satu tugas dengan tugas yang lain itu tidak sama (Davies, 2000 dalam Yuliani, 2012). Pengaruh kompleksitas tugas membantu menjelaskan kepercayaan auditor mengenai keputusan bantuan ketika dihadapkan atau dihubungkan dengan resiko kesalahan, tingkat tekanan waktu. Hal ini membantu auditor ketika dalam proses audit, kompleksitas tugas itu berperan memberikan keputusan yang bersumber pada literatur yang ada untuk melihat ketelitian sasaran audit (Gomaa, 2005 dalam Yuliani, 2012).

Badan audit research ternama telah mendemonstrasikan bahwa sejumlah faktor level individu terbukti berpengaruh terhadap keputusan seorang auditor (Solomon dan Shields, 1995 dalam Jamilah dkk., 2007) dan bahwa pengaruh dari keberadaan faktor-faktor ini berubah-ubah seiring dengan meningkatnya kompleksitas tugas yang dihadapi (Tan dan Kao, 1999 dalam Jamilah dkk., 2007). Kuantitas informasi yang akan diperoleh auditor dalam suatu pekerjaan audit sangatlah kompleks. Banyaknya jumlah informasi yang harus diproses dan tahapan pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan mengindikasikan tingkat kompleksitas tugas yang sedang dihadapi oleh auditor. Suatu judgment diperlukan untuk menyeleksi informasi. Informasi tersebut agar dapat diproses lebih lanjut secara efektif dan efisien


(19)

BAB I Pendahuluan

6

(Puspitasari, 2011). Puspitasari (2011) juga menjelaskan bahwa kompleksitas tugas juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja seorang auditor dalam mengambil keputusan. Pengujian pengaruh kompleksitas tugas bersifat penting karena kecenderungan bahwa tugas melakukan audit adalah tugas yang banyak menghadapi persoalan kompleks.

Bonner (1994) dalam Jamilah dkk. (2007) mengemukakan ada tiga alasan yang cukup mendasar mengapa pengujian terhadap kompleksitas audit untuk sebuah situasi audit perlu dilakukan. Pertama, kompleksitas audit ini diduga berpengaruh signifikan terhadap kinerja seorang auditor. Kedua, sarana dan teknik pembuatan keputusan dan latihan tertentu diduga telah dikondisikan sedemikian rupa ketika para peneliti memahami keganjilan pada kompleksitas audit. Ketiga, pemahaman terhadap kompleksitas dari sebuah audit dapat membantu tim manajemen audit perusahaan menemukan solusi terbaik bagi staf audit dan tugas audit.

Penelitian ini pada dasarnya mereplikasi penelitian dari Sembiring (2009) yang berjudul Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit

Judgment Auditor Pada Kantor Akuntan Publik BIG FOUR. Penelitian tersebut

menyimpulkan bahwa gender dan kompleksitas tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap audit judgment auditor, tetapi tekanan ketaatan berpengaruh signifikan terhadap audit judgment auditor. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini tidak memasukan variabel gender. Secara absolut, laki-laki menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perempuan, tetapi perbedaan tersebut secara statistik tidak signifikan. Oleh karena itu tidak ada perbedaan yang begitu signifikan antara auditor laki-laki dan auditor perempuan di dalam menunjukkan kinerja lebih akurat dalam menyelesaikan tugas yang komplek untuk pembuatan suatu judgment. Hal ini


(20)

BAB I Pendahuluan

7

memberikan implikasi dalam penugasan audit bahwa isu gender atau peran ganda perempuan tidak berpengaruh terhadap kemampuan kognitifnya dalam pembuatan

judgment. Penelitian yang dilakukan oleh Jamilah dkk. (2007) yang menyatakan bahwa

perbedaan gender antara auditor pria dan wanita dengan perbedaan karakter dan sifat yang melekat pada individu masing-masing tidak berpengaruh terhadap judgment yang akan diambilnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor eksternal pemerintah, yaitu auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Penentuan sampel ini dengan alasan bahwa penelitian mengenai audit judgment telah banyak dilakukan pada akuntan publik, namun masih jarang penelitian yang menggunakan auditor yang bekerja di lembaga pemerintahan sebagai sampel penelitian.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang berjudul :

“Pengaruh Tekanan Ketaatan Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment” (Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka pokok permasalahan dari penelitian ini adalah :

1. Apakah tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment? 2. Apakah kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment?


(21)

BAB I Pendahuluan

8

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh tekanan ketaatan terhadap audit judgment. 2. Untuk mengetahui pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit judgment.

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai pengaruh tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment pada Kantor BPK perwakilan Jawa Barat, serta sebagai tambahan dokumentasi di lingkungan akademis sehingga dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan gambaran tentang dinamika yang terjadi di dalam Kantor BPK perwakilan Jawa Barat khususnya auditor dalam membuat audit judgment.


(22)

BAB V Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

102

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei yaitu koesioner. Koesioner disebarkan kepada auditor yang bekerja di Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat. Total responden didalam penelitian ini adalah sebanyak 30 responden.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, dimana uji asumsi klasik dilakukan sebelum uji hipotesis, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment. Tekanan ketaatan mempengaruhi audit judgment diperkirakan karena adanya dilema yang dihadapi oleh auditor yaitu dalam memutuskan untuk mematuhi perintah atasan dan keinginan pihak luar (klien) meskipun harus berprilaku menyimpang dari standar profesional, atau memutuskan untuk tidak berprilaku menyimpang dan tetap mempertahankan standar profesional. Atas dasar tersebut, Auditor Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat memiliki kemungkinan untuk menerima tekanan-tekanan yang berasal dari atasan dan pihak luar (klien) untuk akhirnya berprilaku menyimpang dari standar profesional dan mempengaruhi


(23)

BAB V Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

103

judgment yang akan dikeluarkan. Kemungkinan kedua, Auditor Badan

Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat khususnya auditor junior cenderung takut untuk mengambil risiko yang akan terjadi, seperti risiko kehilangan jabatan atau pekerjaan, maupun risiko munculnya masalah-masalah lain yang dapat mempengaruhi keberlangsungan lembaga atau organisasi, jika tidak memenuhi perintah atasan dan keinginan pihak luar (klien).

2. Kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap audit judgment. Hal ini dapat dikarenakan auditor memiliki kemampuan yang baik dan mengetahui dengan jelas dalam setiap menjalankan tugasnya. Kemungkinan lain dikarenakan pembagian tugas oleh pimpinan tim pemeriksa dari Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat telah tepat dan sesuai dengan kemampuan masing-masing auditor, sehingga tidak ada timbul kesulitan yang dapat mempengaruhi judgment yang akan dikeluarkan.

5.2 Keterbatasan

1. Waktu penyebaran kuesioner ternyata kurang tepat karena antara bulan Oktober hingga November yang merupakan waktu busy session bagi Auditor Kantor BPK Perwakilan Jawa Barat sehingga kuesioner harus disebarkan secara langsung kepada auditor dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

2. Tingkat pengembalian kuesioner yang didapat adalah sesuai dengan dengan jumlah minimum responden yang telah ditetapkan yaitu 30


(24)

BAB V Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

104

responden. Hal ini mengakibatkan jumlah responden yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini tidak cukup banyak, sehingga hasil yang diperoleh dalam penelitian ini tidak dapat digunakan secara umum. 3. Keterbatasan terakhir yang merupakan kelemahan umum penggunaan

metode survei yaitu sulitnya mengendalikan responden, sehingga mungkin bisa menggunakan metode lain atau setidaknya memastikan kepada Auditor Kantor BPK Perwakilan Jawa Barat untuk bersedia bekerjasama dalam bentuk kontrak kerjasama dalam proses dan hasil penelitian.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang diberikan pada auditor yang bekerja di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat yaitu:

1. Pentingnya peningkatan dibidang Standar Profesional bagi tiap auditor untuk menunjang kinerjanya, sehingga auditor dapat mempertahankan profesionalisme dalam menjalankan tugas nya dan tidak terpengaruh oleh tekanan yang didapat maupun dari atasan atau dari pihak luar (klien). 2. Auditor harus mengutamakan independensi dan menjunjung tinggi

tanggung jawab sebagai seorang auditor karena tugas yang dikerjakan menyangkut kepentingan banyak pihak dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap masyarakat khusus nya di wilayah Jawa Barat.

Berdasarkan keterbatasan penelitian ini, saran yang diberikan pada penelitian selanjutnya yaitu:


(25)

BAB V Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

105

1. Penelitian ini hanya mengambil obyek yang terbatas yaitu pada Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dengan jumlah populasi sedikit. Penelitian yang selanjutnya diharapkan dapat menjangkau seluruh auditor BPK di Indonesia, sehingga generalisasi simpulannya dapat lebih baik. 2. Pemilihan waktu penyebaran kuesioner sebaiknya menghindari di bulan

Oktober hingga November, karena dalam waktu tersebut merupakan busy

session bagi Auditor Kantor BPK Perwakilan Jawa Barat. Penelitian

selanjutnya dapat memilih waktu penyebaran kuesioner di bulan Januari karena auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat tidak sibuk. 3. Dilihat dari hasil penelitian dari variabel-variabel yang diuji dalam

penelitian ini yaitu tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas, yang hasilnya tidak cukup besar dalam mempengaruhi audit judgment secara keseluruhan, maka sebaiknya untuk penelitian selanjutnya dapat menambah variabel lain seperti pengalaman auditor atau yang lainnya.


(26)

106

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Aiman. (2012). Pengaruh Pelaksanaan Pemeriksaan Interim, Pembatasan

Lingkup Audit, dan Independensi Terhadap Pertimbangan Opini Auditor (Studi Kasus pada Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonsia Perwakilan Provinsi Jawa Barat). Skripsi Program Sarjana Strata 1

Univesitas Pasundan, Bandung.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2012). Auditing and

Assurance Service: An Integrated Approach. Edisi ke-18. Penerbit PT.

Indeks, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan Ke-12, edisi revisi V, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ashton, H. R., dan J. Jennedy. (1990). Eliminating Recency With Self Review: Case

of Auditor Going Concern Judgment. Journal of Behavior Decision Making,

3, hal. 221-231.

Bonner, S. E. (1994). A Model of The Effects of Audit Task Complexity, Accounting,

Organizations and Society, 19 (3), hal. 213-234.

Boynton, William.C., Johnson Raymond N, dan Kell Walter G. (2002). Modern

Auditing. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Brehan, S S., dan S. M. Kassin (1990). Social Psychology. Houghton Mifflin Company. USA

Choo, F., dan K. T. Trotman. (1991). The relationship between knowledge structure

and judgments for experienced and inexperienced auditors. The Accounting Review, Juli, p. 464 - 485.

Chung, J., dan G. S. Monroe. (2001). A Research Note on the Effects of Gender and

Task Complexity on an Audit Judgment. Behavioral Research in Accounting,

13, hal. 111-125.

Davies, S. P. (2000). Memory and Planning Processes in Solution to Well Structured

Problems: The Quarterly Journal Of Experimental Psychology, 53A(3), hal.

896- 927.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.


(27)

107

Gomaa, Mohammed I. (2005). The Effect of Time Pressure, Task Complexity and

Litigation Risk on Auditors’ Reliance on Decision Aids. M.Gomaa@AIM. unimaas.nl.

Gujarati, N. Damodar. (1993). Dasar-dasar Ekonometrika alih bahasa Sumarno Zain. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hadi, Sutrisno. (1984). Metodologi Research. Penerbit Andi, Jakarta.

Hartanto, S. Y. (1999). Analisis Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Judgment

Auditor. Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Hogarth. R. M., dan H.J. Einhorn. (1992). Order Effects in Belief Updating: The

Belief Adjustment Mode, Cognitive Psychology , 24, hal. 1–55.

Idris, Seni Fitriani. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,

Pengetahuan, dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP provinsi DKI Jakarta). Skripsi Program Sarjana Strata 1

Univesitas Diponerogo, Semarang.

Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik. (2001). Standar Akuntan

Publik, Per 1 Januari 2001, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Indriantoro, Nur., dan Bambang Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi dan Managemen. Edisi ke-1. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Jamilah, Siti., Zaenal Fanani, dan Grahita Chandrarin. (2007). Pengaruh Gender,

Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment.

Simposium Nasional Akuntansi X Unhas, Makassar.

Jenie, Dyah Nirmala Arum., BAgus Kendro Aminto, dan Dian Indudewi. (2011).

Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta).

Jiambalvo, J., dan J. Pratt. (1982). Task Complexity and Leadership Effectiveness in

CPA Firms. The Accounting Review, vol. LVII, no.4.

Locke, E. A., dan G. P. Latham. (1990). A Theory of Goal Setting and Task

Performance. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Mahdy, Emiral. (2012). Analisis Pengaruh Locus of Control dan Kompleksitas Tugas

Audit Terhadap Kinerja Auditor Internal. Skripsi Program Sarjana Strata 1


(28)

108

Masri, Singarimbun., dan Sofian, Effendi. (1995). Metode Penelitian Survai. Penerbit LP3ES, Jakarta.

Mc.Clelland, David C. (1961). The Achieving Society. New York : The Free Press. Mc. Gregor, Douglas (1960). The Haman Side of Enterprise. Alih Bahasa Arlina G.

Latif. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Meyer, M., dan J. T. Rigsby. (2001). Descriptive Analysis of The Content and

Contribution of Behavioral Research In Accounting 1989-1998. Jurnal Akuntansi Keuangan.

Milgram, S. (1974). Obedience to Authority: Harper and Row. New York. Mulyadi. (2002). Auditing. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Nadhiroh, Siti Asih. (2010). Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan

Self-efficacy Terhadap Kinerja Auditor Dalam Pembuatan Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi Program Sarjana

Strata 1 Univesitas Diponerogo, Semarang.

Narbuko, Cholid., dan Abu Achmadi. (2001). Metode Penelitian. Cetakan ke-3. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Nazir, Mohammad. (2009). Metode Penelitian. Cetakan ke-7. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Nurjanah, Amalia. (2013). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan

Implementasi dalam Pendidikan. Online tersedia: http://edukasi.kompasia na.com/2011/03/12/teoriperkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implemen tasinya-dalam-pendidikan-346946.html. diakses pada tanggal 30 September 2013

Piaget, Jean. “Genetic Epistemology”. http://www.social-psychology.de/do/pt_ piaget.pdf

Praditaningrum, Anugrah Suci. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

Terhadap Audit Judgment (Studi Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah). Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas Diponerogo, Semarang.

Puspitasari, Rahmi Ayu. (2011). Analisis Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan,

Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Terhadap Kinerja Auditor dalam Pembuatan Audit Judgment. Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas


(29)

109

Rai, I Gusti Agung. (2008). Peran Badan Pemeriksaan Keuangan Dalam Perbaikan

Pengelolaan Keuangan Negara. Sosialisasi Terpadu Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara pada 13 Perwakilan RI Luar Negeri. Cairo, Mesir

Rakhmat, Jalaluddin. (1998). Metode Penelitian Komunikasi. Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Restuningdiah, Nurika., dan Nur Indriantoro. (2000). Pengaruh Partisipasi terhadap

Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating Variabel. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, vol. 3, no. 2, hal.

119-133.

Robbins, Stephen. (2007). Organizational Behvior. 12th Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey. dalam Diana Angelica. (2008). Perilaku Organisasi. Edisi ke Dua Belas. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Santoso, S. (2001). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. PT. Elex Media Computindo, Jakarta.

Sanusi, ZM., Iskandar, TM, dan June M. L. Poon. (2007). Effect of Goal Orientation

and Task Complexity on Audit Judgment Performance. Malaysian Accounting Review, hal. 123-139

Sevilla, Consuelo G., Jesus A. Ochave, Twila G. Punsalan, Bella P. Regala, and Gabriel G. Uriarte. (1993). Pengantar Metode Penelitian, Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Sembiring, Denny Danial. (2009). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan

Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment Auditor Pada Kantor AKuntan Publik Big Four. Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas

Pasundan, Bandung.

Siegel H. P. (1995). Auditor Profesional Performance and Mentor Relationship with

Public Accounting Firm. Journal of Accounting Auditing & Accountability, 8

(4), hal. 3-22.

Solomon, I., dan M. Shields. (1995). Judgment and Decision Making Research in

Auditing: In judgment and Decision-Making Research in Accounting and Auditing, edited by R. Ashton and A. Ashton. NY: Cambridge University

Press, New York.

Sugiyono, Eri Wibowo. (2000). Aplikasi Statistik dengan SPSS Version 11.0. Penerbit Alfabeta, Bandung.


(30)

110

Tan, H., dan A. Kao. (1999). Accountability Effects on Auditors Performance:

Influence of Knowledge, Problem Solving Ability and Task Complexity. Journal of Accounitng Research, 37, hal. 209-223.

Tielman, Elisabeth M. A. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran

Waktu, Komplesitas Tugas, Pengetahuan dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit judgment.

Thomas, Kevin.E., Stephen E.Newstead, dan Simon J. Handley. (2003). Exploring

The Time Prediction Procces: The Effects of Task Experience and Complexity on Prediction Accurary. Applied Cognitive Psychology, 17, hal. 665-673.

Wood, R. E. (1986). Task Complexity. Definition of The Construct. Organizational

Behaviour and Human Decision Process, pp.60-82.

Yuliani, Nur Laila. (2012). Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Indepndensi,

Pengatahuan, dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment. Skripsi

Program Sarjana Strata 1 Universitas Muhamadiyah, Magelang. http://www.bpk.go.id/web/

Zulaikha, 2006, Pengaruh Interaksi Gender, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman


(31)

136

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Wiyantika Kusuma Permana Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 16 Desember 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia/WNI

Alamat : Jl. Suplier 4 Blok 5 No. 18/20 RT. 01 RW. 05 Bumi Rancaekek Kencana

Kec. Rancaekek Wetan Kab. Bandung – Jawa barat No. Telepon/Handphone : 081320401513

Alamat Email : wiyantikakusumapermana@yahoo.com

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN FORMAL

1999 – 2005 SD N Kencana Indah 3 2005 – 2007 SMP N 3 Rancaekek 2007 – 2009 SMA N 1 Rancaekek

2010 – 2013 Universitas Kristen Maranatha, Bandung


(32)

137

NON-FORMAL

2009 – 2010 Kursus Bahasa Inggris di EF (English First), Bandung 2012 – 2013 Asistan Lab Sistem Informasi Akuntansi


(1)

107

Gomaa, Mohammed I. (2005). The Effect of Time Pressure, Task Complexity and Litigation Risk on Auditors’ Reliance on Decision Aids. M.Gomaa@AIM. unimaas.nl.

Gujarati, N. Damodar. (1993). Dasar-dasar Ekonometrika alih bahasa Sumarno Zain. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hadi, Sutrisno. (1984). Metodologi Research. Penerbit Andi, Jakarta.

Hartanto, S. Y. (1999). Analisis Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Judgment Auditor. Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Hogarth. R. M., dan H.J. Einhorn. (1992). Order Effects in Belief Updating: The

Belief Adjustment Mode, Cognitive Psychology , 24, hal. 1–55.

Idris, Seni Fitriani. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP provinsi DKI Jakarta). Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas Diponerogo, Semarang.

Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik. (2001). Standar Akuntan Publik, Per 1 Januari 2001, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Indriantoro, Nur., dan Bambang Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Managemen. Edisi ke-1. Penerbit BPFE, Yogyakarta. Jamilah, Siti., Zaenal Fanani, dan Grahita Chandrarin. (2007). Pengaruh Gender,

Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment. Simposium Nasional Akuntansi X Unhas, Makassar.

Jenie, Dyah Nirmala Arum., BAgus Kendro Aminto, dan Dian Indudewi. (2011). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta).

Jiambalvo, J., dan J. Pratt. (1982). Task Complexity and Leadership Effectiveness in CPA Firms. The Accounting Review, vol. LVII, no.4.

Locke, E. A., dan G. P. Latham. (1990). A Theory of Goal Setting and Task Performance. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Mahdy, Emiral. (2012). Analisis Pengaruh Locus of Control dan Kompleksitas Tugas Audit Terhadap Kinerja Auditor Internal. Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas Diponerogo, Semarang.


(2)

108

Masri, Singarimbun., dan Sofian, Effendi. (1995). Metode Penelitian Survai. Penerbit LP3ES, Jakarta.

Mc.Clelland, David C. (1961). The Achieving Society. New York : The Free Press. Mc. Gregor, Douglas (1960). The Haman Side of Enterprise. Alih Bahasa Arlina G.

Latif. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Meyer, M., dan J. T. Rigsby. (2001). Descriptive Analysis of The Content and Contribution of Behavioral Research In Accounting 1989-1998. Jurnal Akuntansi Keuangan.

Milgram, S. (1974). Obedience to Authority: Harper and Row. New York. Mulyadi. (2002). Auditing. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Nadhiroh, Siti Asih. (2010). Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan Self-efficacy Terhadap Kinerja Auditor Dalam Pembuatan Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas Diponerogo, Semarang.

Narbuko, Cholid., dan Abu Achmadi. (2001). Metode Penelitian. Cetakan ke-3. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Nazir, Mohammad. (2009). Metode Penelitian. Cetakan ke-7. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Nurjanah, Amalia. (2013). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Implementasi dalam Pendidikan. Online tersedia: http://edukasi.kompasia na.com/2011/03/12/teoriperkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implemen tasinya-dalam-pendidikan-346946.html. diakses pada tanggal 30 September 2013

Piaget, Jean. “Genetic Epistemology”. http://www.social-psychology.de/do/pt_ piaget.pdf

Praditaningrum, Anugrah Suci. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Judgment (Studi Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah). Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas Diponerogo, Semarang.

Puspitasari, Rahmi Ayu. (2011). Analisis Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Terhadap Kinerja Auditor dalam Pembuatan Audit Judgment. Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas Diponerogo, Semarang.


(3)

109

Rai, I Gusti Agung. (2008). Peran Badan Pemeriksaan Keuangan Dalam Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara. Sosialisasi Terpadu Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara pada 13 Perwakilan RI Luar Negeri. Cairo, Mesir

Rakhmat, Jalaluddin. (1998). Metode Penelitian Komunikasi. Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Restuningdiah, Nurika., dan Nur Indriantoro. (2000). Pengaruh Partisipasi terhadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating Variabel. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, vol. 3, no. 2, hal. 119-133.

Robbins, Stephen. (2007). Organizational Behvior. 12th Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey. dalam Diana Angelica. (2008). Perilaku Organisasi. Edisi ke Dua Belas. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Santoso, S. (2001). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. PT. Elex Media Computindo, Jakarta.

Sanusi, ZM., Iskandar, TM, dan June M. L. Poon. (2007). Effect of Goal Orientation and Task Complexity on Audit Judgment Performance. Malaysian Accounting Review, hal. 123-139

Sevilla, Consuelo G., Jesus A. Ochave, Twila G. Punsalan, Bella P. Regala, and Gabriel G. Uriarte. (1993). Pengantar Metode Penelitian, Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Sembiring, Denny Danial. (2009). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment Auditor Pada Kantor AKuntan Publik Big Four. Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas Pasundan, Bandung.

Siegel H. P. (1995). Auditor Profesional Performance and Mentor Relationship with Public Accounting Firm. Journal of Accounting Auditing & Accountability, 8 (4), hal. 3-22.

Solomon, I., dan M. Shields. (1995). Judgment and Decision Making Research in Auditing: In judgment and Decision-Making Research in Accounting and Auditing, edited by R. Ashton and A. Ashton. NY: Cambridge University Press, New York.

Sugiyono, Eri Wibowo. (2000). Aplikasi Statistik dengan SPSS Version 11.0. Penerbit Alfabeta, Bandung.


(4)

110

Tan, H., dan A. Kao. (1999). Accountability Effects on Auditors Performance: Influence of Knowledge, Problem Solving Ability and Task Complexity. Journal of Accounitng Research, 37, hal. 209-223.

Tielman, Elisabeth M. A. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran Waktu, Komplesitas Tugas, Pengetahuan dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit judgment.

Thomas, Kevin.E., Stephen E.Newstead, dan Simon J. Handley. (2003). Exploring The Time Prediction Procces: The Effects of Task Experience and Complexity on Prediction Accurary. Applied Cognitive Psychology, 17, hal. 665-673. Wood, R. E. (1986). Task Complexity. Definition of The Construct. Organizational

Behaviour and Human Decision Process, pp.60-82.

Yuliani, Nur Laila. (2012). Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Indepndensi, Pengatahuan, dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment. Skripsi Program Sarjana Strata 1 Universitas Muhamadiyah, Magelang.

http://www.bpk.go.id/web/

Zulaikha, 2006, Pengaruh Interaksi Gender, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Auditor terhadap Audit Judgment. Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang.


(5)

136

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Wiyantika Kusuma Permana Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 16 Desember 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia/WNI

Alamat : Jl. Suplier 4 Blok 5 No. 18/20 RT. 01 RW. 05 Bumi Rancaekek Kencana

Kec. Rancaekek Wetan Kab. Bandung – Jawa barat No. Telepon/Handphone : 081320401513

Alamat Email : wiyantikakusumapermana@yahoo.com

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN FORMAL

1999 – 2005 SD N Kencana Indah 3 2005 – 2007 SMP N 3 Rancaekek 2007 – 2009 SMA N 1 Rancaekek

2010 – 2013 Universitas Kristen Maranatha, Bandung


(6)

137

NON-FORMAL

2009 – 2010 Kursus Bahasa Inggris di EF (English First), Bandung 2012 – 2013 Asistan Lab Sistem Informasi Akuntansi


Dokumen yang terkait

“PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT” Pengaruh Keahlian Audit, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik d

0 1 31

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang).

0 3 16

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN, DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan

0 2 17

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (SurveipadaKAP Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 15

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 4 7

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 1 17

KOMPLEKSITAS TUGAS, KEAHLIAN AUDIT DAN TEKANAN KETAATAN PENGARUHNYA TERHADAP AUDIT JUDGMENT.

0 0 26

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya).

3 13 114

AUEP06. PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT

0 0 30