PENERAPAN METODE PERMAINAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA EKA PRASETYA MEDAN T.A. 2011/2012.

(1)

PENERAPAN METODE PERMAINAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA EKA PRASETYA MEDAN T.A. 2011/2012

T E S I S

Diajukan Guna Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh,

ALARIS BERUTU NIM. 8106181001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERISITAS NEGERI MEDAN M E D A N


(2)

PENERAPAN METODE PERMAINAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA EKA PRASETYA MEDAN T.A. 2011/2012

T E S I S

Diajukan Guna Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh,

ALARIS BERUTU NIM. 8106181001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERISITAS NEGERI MEDAN M E D A N


(3)

(4)

(5)

(6)

i

ABSTRACT

ALARIS Berutu, NIM: 8106181001, Application Method Tangram Game By Using Media to Improve Learning Outcomes Seventh Grade Math Secondary School Eka Prasetya Terrain School Year 2011/2012. Thesis. Medan: Basic Education Studies Graduate Program UNIMED, July 2012.

This research is Classroom Action Research (CAR) conducted in class VII in Junior High School Eka Prasetya Medan, Jln. Eka Prasetya 1 Helvetia Medan, Medan District Helvetia in learning semester in 2011/2012 in a span of six sessions, one cycle consists of 3 meeting held in June 2012. When study subjects provided 10 hours of lessons a week, one hour lessons held for 40 minutes. Subjects were all students of class VII Secondary School Eka Prasetya Medan semester 2 Year Study 2011/2012, amounting to 40 people. The study, by researchers and assisted by two mathematics teachers as an observer in the classroom.

This study aims to improve learning outcomes apply methods of mathematics games on the subject of flat wake Secondary School Seventh Grade Field Eka Prasetya Learning Year 2011/2012. The method used in this research is to make the application of the method using the media tangram game.

Based on the research and discussion that has been done, is obtained: 1) Through the application of methods to improve the process of learning the game at school, 2) Through the application of assisted tangram can improve students' mathematics learning outcomes Secondary School Secondary School Seventh Grade Eka Prasetya Medan, and mean values The average student in understanding the broad flat wake early test 46.8 in the first cycle, and that meet the KKM only 65 of 40 students. In the second cycle an increase in the average to be 75 or 85% klasikalnya using assisted tangram game. This is shown by the mean value of the observation of the activities of students in the first cycle of 5% and up 85% on the second cycle. The mean removal of math learning outcomes with classical completeness levels were significantly 85%. In the first cycle of learning outcomes mean value of 5% at the beginning of the students' level of mastery in the classical 25% and can meet the standards of KKM math Medan is 65.

Keywords: Classroom Action Research (CAR), Eka Prasetya Junior High School Field, assisted with the implementation of the method tangram game, and Student Learning Outcomes


(7)

ABSTRAK

ALARIS BERUTU, NIM: 8106181001, Penerapan Metode Permainan Dengan Menggunakan Media Tangram Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan T.A. 2011/2012. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNIMED, Juli 2012.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan pada kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan, Jln. Eka Prasetya No.1 Helvetia Medan, Kecamatan Medan Helvetia pada semester genap tahun pembelajaran 2011/2012 dalam rentang waktu enam kali pertemuan, satu siklus terdiri dari 3 pertemuan yang dilaksanakan di bulan Juni 2012. Waktu belajar mata pelajaran yang disediakan 10 jam pelajaran dalam satu minggu, 1 jam pelajaran dilaksanakan selama 40 menit. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan semester 2 Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang berjumlah 40 orang. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh dua orang guru mata pelajaran matematika sebagai observer di dalam kelas.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika menerapkan metode permainan pada pokok bahasan bangun datar kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram.

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh: 1) Melalui penerapan metode permainan dapat meningkatkan proses pembelajaran di sekolah, 2) Melalui penerapan berbantuan tangram dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa Sekolah Menengah Pertama kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan, dan Nilai rata-rata siswa dalam memahami luas bangun datar pada tes awal 46,8 pada siklus I, dan yang memenuhi KKM hanya 65 dari 40 orang siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan rata–rata menjadi 75 atau secara klasikalnya 85% dengan menggunakan metode permainan berbantuan tangram. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai rerata hasil observasi terhadap aktifitas siswa pada siklus I sebesar 5% dan naik pada siklus II 85%. Rerata pengangkatan hasil belajar matematika dengan tingkat secara signifikan ketuntasan klasikal 85%. Pada siklus I nilai rerata hasil belajar permulaan siswa 5% dengan tingkat ketuntasan secara klasikal 25% dan dapat memenuhi standar KKM matematika kota Medan adalah 65.

Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan, metode permainan dengan penerapan berbantuan tangram, dan Hasil Belajar Siswa


(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang

berjudul “Penerapan Metode Permainan Dengan Menggunakan Media Tangram Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan T.A. 2011/2012” yang disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Dasar pada Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si 2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr.

Belferik Manullang

3. Ketua Program Studi Pendidikan Dasar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai Pembimbing I, Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd., M.A., M.Sc., Ph.D

4. Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd dan sekaligus sebagai nara sumber yang telah banyak memberikan masukan-masukan pada penulisan tesis ini.


(9)

5. Ibu Dr. Evi Eviyanti, M.Pd, sebagai Pembimbing II, sekaligus sebagai motivator dan membimbing penulis serta tidak henti-hentinya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dari sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini

6. Bapak Prof. Dr. Asmin, M.Pd., dan Dr. Hasratuddin, M.Pd., selaku nara sumber yang telah banyak memberi masukan dan saran untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.

7. Kepala Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan, Kecamatan Medan Helvetia yaitu Bapak Drs. Tubungraja Sinaga dan guru-guru bidang studi matematika seperti: Ibu Rut Saragih, S. Pd, dan ibu T. Simanjuntak, S. Pd, yang telah bersedia sebagai kolaborator dalam proses penelitian ini.

8. Seluruh teman-teman Angkatan XVI kelas B Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tesis ini.

9. Secara khusus penulis sampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Isteri tercinta, Rosliana Pasaribu yang selalu sabar dan tegar memberikan motivasi dan Doanya selama mengikuti pendidikan, anak-anakku yang tersayang (Steven Jansen Berutu, S.Pd/Ani,S.Amd; Maria S./J. Sitorus; Leonardo Berutu, M.PAK., dan Dame Marta Berutu, S.Pd) dan seluruh keluarga yang dengan sabar dan setia memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam menempuh studi hingga selesai, serta

10.Semua berbagai pihak yang tidak dapat penulis ungkapkan satu per satu, atas segala dorongan dan bantuannya sehingga penulisan tesis ini dapat selesai. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih banyak kekurangan dan kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang


(10)

v

membangun dalam perbaikan tesis ini semoga dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Semoga Tuhan berkenan melimpahkan berkat dan karuniaNya, atas segala bantuan dan kemurahan Bapak/Ibu, saudara-saudari sekalian. Akhir kata penulis mengucapkan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Amin.

Medan, Juli 2012 Penulis

ALARIS BERUTU NIM: 8106181001


(11)

DAFTAR ISI

Hal

Abstract ……….... i

Abstrak ……….... ii

Kata Pengantar ………... iii

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………. ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... ... 8

1.3 Batasan Masalah ……….. ... 8

1.4 Rumusan Masalah ……….. ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ………. ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ……….. ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoretis ... 11

2.1.1 Hakekat Matematika ... 11

2.1.2. Belajar ... 13

2.2. Proses Belajar Mengajar ... 19

2.2.1. Pengertian Proses Belajar Mengajar ... 19

2.2.2. Tujuan Dalam Proses Belajar Mengajar ... 26

2.2.3. Pembelajaran Matematika ... 33

2.2.4 Hasil Belajar Matematika ... 33

2.3.Metode Dalam Proses Belajar Mengajar ………..39


(12)

vii

2.3.2 Metode Pembelajaran Konvensional ………....43

2.3.3. Prosedur Pembelajaran ………. 44

2.3.4 Efektifitas Pembelajaran ……….. 49

2.4. Guru ……… 50 2.4.1. Peranan guru dalam menggunakan media pada proses pembelajaran ………... 70

2.5 Kerangka Konseptual ……… 89

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 91

3.2 Subjek Penelitian ... 91

3.3. Definisi Operasional ... 91

3.4. Desain Penelitian ... 92

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 93

3.6. Teknik Analisa Data ... 93

3.7. Indikator Keberhasilan ... 93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian ……….. 95

4.2 Pelaksanaan Tindakan ……….100

4.2.1 Perencanaan Siklus I ..……….101

4.2.2 Tindakan Siklus I ………...101

4.2.3 Observasi Siklus I………105

4.2.4 Refleksi Siklus I ……….106

4.2.5 Perencanaan Siklus II ..………107

4.2.6 Tindakan Siklus II ………..108


(13)

4.2.8 Refleksi Siklus II ………109

4.3 Hasil Penelitian ………..109

4.3.1 Hasil penelitian Pratindakan ……….. 111

4.3.2 Hasil Siklus ……….112

4.3.2.1 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ………..113

4.3.2.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ………. .114

4.3.2.3 Hasil Wawancara ……… ..115

4.3.2.4 Hasil Foto Dokumentasi ……….. .116

4.3.2.5 Refleksi ……… 119

4.3.3 Hasil Siklus II ………..119

4.3.3.1 Hasil observasi Kegiatan Siswa Siklus II ………. 121

4.3.3.2 Hasil Obsevasi Kegiatan Guru Siklus II ………….122

4.3.3.3 Hasil Wawancara Siklus II ……….124

4.3.3.4 Hasil Foto Dokumentasi ………..125

4.3.3.5 Refleksi Siklus II ………....………..126

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ………. …………126

4.4.1. Proses penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram ……….. 128

4.4.2. Peningkatan hasil belajar ……….. 128

4.4.3. Ketuntasan belajar ……….……….. 129

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ………... …... 131

5.2. Saran ... 132 DAFTAR PUSTAKA


(14)

ix

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Tabel Nilai Siswa Kelas VII semester 2 T.P. 2010/2011 ... 6

2.1 Gambaran perbedaan pembelajaran di era industri dan era globalisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini………... 89

4.1. Prosedur Penelitian Tindakan pada Siklus I ………... 101

4.2. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan I ………102

4.3. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan II ………..103

4.4 Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan III ……….104

4.5 Prosedur Penelitian Tindakan Pertemuan I ……….108

4.6. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan II ………...108

4.7. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan III ……….109

4.8. Tes Hasil Belajar ……….111

4.9. Hasil Belajar Siklus I ………..112

4.10. Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Siklus I ... 115

4.11. Hasil tes belajar siswa siklus II ... 120

4.12. Lembar observasi kegiatan siswa siklus II ………122

4.13. Lembar observasi kemampuan Guru mengelolapembelajaran Siklus II . ………123


(15)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 3.1 Model spiral Kemmis dan Mc Taggart ... 92 4.1 Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok ……….. 105 4.2 Diagram rata-rata pada mata pelajaran Matematika …..110 4.3 Diagram batang hasil tes belajar siswa... 112 4.4 Guru menerangkan ciri–ciri bangun datar melalui proyektor ………116 4.5 Siswa sedang mengamati dan memperhatikan tayangan melalui proyektor ………117

4.6 Guru membimbing siswa tentang tangram ……...118 4.7 Guru Melakukan bimbingan Untuk membuat Alat Tangram ………119

4.8 Diagram Tes Hasil Belajar Siswa Menghitung Luas Bangun Datar ... 120

4.9 Siswa berdiskusi secara berkelompok mengerjakan soal bangun datar ………125 4.10 Siswa mengerjakan soal secara individu ... 126


(16)

vi

DAFTAR ISI

Hal

Abstract ……….... i

Abstrak ……….... ii

Kata Pengantar ………... iii

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………. ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... ... 8

1.3 Batasan Masalah ……….. ... 8

1.4 Rumusan Masalah ……….. ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ………. ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ……….. ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoretis ... 11

2.1.1 Hakekat Matematika ... 11

2.1.2. Belajar ... 13

2.2. Proses Belajar Mengajar ... 19

2.2.1. Pengertian Proses Belajar Mengajar ... 19

2.2.2. Tujuan Dalam Proses Belajar Mengajar ... 26

2.2.3. Pembelajaran Matematika ... 33

2.2.4 Hasil Belajar Matematika ... 33

2.3.Metode Dalam Proses Belajar Mengajar ………..39


(17)

2.3.2 Metode Pembelajaran Konvensional ………....43

2.3.3. Prosedur Pembelajaran ………. 44

2.3.4 Efektifitas Pembelajaran ……….. 49

2.4. Guru ……… 50 2.4.1. Peranan guru dalam menggunakan media pada proses pembelajaran ………... 70

2.5 Kerangka Konseptual ……… 89

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 91

3.2 Subjek Penelitian ... 91

3.3. Definisi Operasional ... 91

3.4. Desain Penelitian ... 92

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 93

3.6. Teknik Analisa Data ... 93

3.7. Indikator Keberhasilan ... 93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian ……….. 95

4.2 Pelaksanaan Tindakan ……….100

4.2.1 Perencanaan Siklus I ..……….101

4.2.2 Tindakan Siklus I ………...101

4.2.3 Observasi Siklus I………105

4.2.4 Refleksi Siklus I ……….106

4.2.5 Perencanaan Siklus II ..………107

4.2.6 Tindakan Siklus II ………..108


(18)

viii

4.2.8 Refleksi Siklus II ………109

4.3 Hasil Penelitian ………..109

4.3.1 Hasil penelitian Pratindakan ……….. 111

4.3.2 Hasil Siklus ……….112

4.3.2.1 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ………..113

4.3.2.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ………. .114

4.3.2.3 Hasil Wawancara ……… ..115

4.3.2.4 Hasil Foto Dokumentasi ……….. .116

4.3.2.5 Refleksi ……… 119

4.3.3 Hasil Siklus II ………..119

4.3.3.1 Hasil observasi Kegiatan Siswa Siklus II ………. 121

4.3.3.2 Hasil Obsevasi Kegiatan Guru Siklus II ………….122

4.3.3.3 Hasil Wawancara Siklus II ……….124

4.3.3.4 Hasil Foto Dokumentasi ………..125

4.3.3.5 Refleksi Siklus II ………....………..126

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ………. …………126

4.4.1. Proses penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram ……….. 128

4.4.2. Peningkatan hasil belajar ……….. 128

4.4.3. Ketuntasan belajar ……….……….. 129

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ………... …... 131

5.2. Saran ... 132 DAFTAR PUSTAKA


(19)

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Tabel Nilai Siswa Kelas VII semester 2 T.P. 2010/2011 ... 6

2.1 Gambaran perbedaan pembelajaran di era industri dan era globalisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini………... 89

4.1. Prosedur Penelitian Tindakan pada Siklus I ………... 101

4.2. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan I ………102

4.3. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan II ………..103

4.4 Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan III ……….104

4.5 Prosedur Penelitian Tindakan Pertemuan I ……….108

4.6. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan II ………...108

4.7. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan III ……….109

4.8. Tes Hasil Belajar ……….111

4.9. Hasil Belajar Siklus I ………..112

4.10. Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Siklus I ... 115

4.11. Hasil tes belajar siswa siklus II ... 120

4.12. Lembar observasi kegiatan siswa siklus II ………122

4.13. Lembar observasi kemampuan Guru mengelolapembelajaran Siklus II . ………123


(20)

x

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 3.1 Model spiral Kemmis dan Mc Taggart ... 92 4.1 Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok ……….. 105 4.2 Diagram rata-rata pada mata pelajaran Matematika …..110 4.3 Diagram batang hasil tes belajar siswa... 112 4.4 Guru menerangkan ciri–ciri bangun datar melalui proyektor ………116 4.5 Siswa sedang mengamati dan memperhatikan tayangan melalui proyektor ………117

4.6 Guru membimbing siswa tentang tangram ……...118 4.7 Guru Melakukan bimbingan Untuk membuat Alat Tangram ………119

4.8 Diagram Tes Hasil Belajar Siswa Menghitung Luas Bangun Datar ... 120

4.9 Siswa berdiskusi secara berkelompok mengerjakan soal bangun datar ………125 4.10 Siswa mengerjakan soal secara individu ... 126


(21)

DAFTAR ISI

Hal

Abstract ……….... i

Abstrak ……….... ii

Kata Pengantar ………... iii

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………. ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... ... 8

1.3 Batasan Masalah ……….. ... 8

1.4 Rumusan Masalah ……….. ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ………. ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ……….. ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoretis ... 11

2.1.1 Hakekat Matematika ... 11

2.1.2. Belajar ... 13

2.2. Proses Belajar Mengajar ... 19

2.2.1. Pengertian Proses Belajar Mengajar ... 19

2.2.2. Tujuan Dalam Proses Belajar Mengajar ... 26

2.2.3. Pembelajaran Matematika ... 33

2.2.4 Hasil Belajar Matematika ... 33

2.3.Metode Dalam Proses Belajar Mengajar ………..39


(22)

vii

2.3.2 Metode Pembelajaran Konvensional ………....43 2.3.3. Prosedur Pembelajaran ………. 44 2.3.4 Efektifitas Pembelajaran ……….. 49 2.4. Guru ……… 50

2.4.1. Peranan guru dalam menggunakan media pada proses pembelajaran ………... 70 2.5 Kerangka Konseptual ……… 89

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 91 3.2 Subjek Penelitian ... 91 3.3. Definisi Operasional ... 91 3.4. Desain Penelitian ... 92 3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 93 3.6. Teknik Analisa Data ... 93 3.7. Indikator Keberhasilan ... 93 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian ……….. 95 4.2 Pelaksanaan Tindakan ……….100 4.2.1 Perencanaan Siklus I ..……….101 4.2.2 Tindakan Siklus I ………...101 4.2.3 Observasi Siklus I………105 4.2.4 Refleksi Siklus I ……….106 4.2.5 Perencanaan Siklus II ..………107 4.2.6 Tindakan Siklus II ………..108 4.2.7 Observasi Siklus II………...109


(23)

4.2.8 Refleksi Siklus II ………109

4.3 Hasil Penelitian ………..109

4.3.1 Hasil penelitian Pratindakan ……….. 111

4.3.2 Hasil Siklus ……….112

4.3.2.1 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ………..113 4.3.2.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ………. .114 4.3.2.3 Hasil Wawancara ……… ..115 4.3.2.4 Hasil Foto Dokumentasi ……….. .116

4.3.2.5 Refleksi ……… 119

4.3.3 Hasil Siklus II ………..119 4.3.3.1 Hasil observasi Kegiatan Siswa Siklus II ………. 121 4.3.3.2 Hasil Obsevasi Kegiatan Guru Siklus II ………….122 4.3.3.3 Hasil Wawancara Siklus II ……….124 4.3.3.4 Hasil Foto Dokumentasi ………..125 4.3.3.5 Refleksi Siklus II ………....………..126 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ………. …………126

4.4.1. Proses penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram ……….. 128 4.4.2. Peningkatan hasil belajar ……….. 128 4.4.3. Ketuntasan belajar ……….……….. 129 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan ………... …... 131 5.2. Saran ... 132 DAFTAR PUSTAKA


(24)

ix

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Tabel Nilai Siswa Kelas VII semester 2 T.P. 2010/2011 ... 6 2.1 Gambaran perbedaan pembelajaran di era industri dan era globalisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini………... 89 4.1. Prosedur Penelitian Tindakan pada Siklus I ………... 101 4.2. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan I ………102 4.3. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan II ………..103 4.4 Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pertemuan III ……….104 4.5 Prosedur Penelitian Tindakan Pertemuan I ……….108 4.6. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan II ………...108 4.7. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan III ……….109 4.8. Tes Hasil Belajar ……….111 4.9. Hasil Belajar Siklus I ………..112 4.10. Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Siklus I ... 115 4.11. Hasil tes belajar siswa siklus II ... 120 4.12. Lembar observasi kegiatan siswa siklus II ………122 4.13. Lembar observasi kemampuan Guru mengelolapembelajaran


(25)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 3.1 Model spiral Kemmis dan Mc Taggart ... 92 4.1 Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok ……….. 105 4.2 Diagram rata-rata pada mata pelajaran Matematika …..110 4.3 Diagram batang hasil tes belajar siswa... 112 4.4 Guru menerangkan ciri–ciri bangun datar melalui proyektor ………116 4.5 Siswa sedang mengamati dan memperhatikan tayangan melalui proyektor ………117

4.6 Guru membimbing siswa tentang tangram ……...118 4.7 Guru Melakukan bimbingan Untuk membuat Alat Tangram ………119

4.8 Diagram Tes Hasil Belajar Siswa Menghitung Luas Bangun Datar ... 120

4.9 Siswa berdiskusi secara berkelompok mengerjakan soal bangun datar ………125 4.10 Siswa mengerjakan soal secara individu ... 126


(26)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara tidak langsung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menuntut matematika untuk ikut berkembang, seperti diketahui bahwa ilmu ini telah diperkenalkan kepada siswa pendidikan usia dini sehingga penerapannya dalam kehidupan siswa di masa yang akan datang.

Seperti dikemukakan oleh Cookroff (dalam Abdulrahman, 2003 : 253) bahwa: Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena: (1) selalu digunakan dalam segala kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; (5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran ruangan; (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.

Faktor utama penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah kondisi pengajar itu sendiri yaitu kualitasnya tidak layak atau tingkat pendidikan yang dimilikinya belum memenuhi standard yang dibutuhkan sesuai dengan satuan pendidikan tempat bertugas dan tidak sesuai bidang keahliannya. Tantangan yang terkait dengan mutu pendidikan termasuk tantangan pribadi, maupun ketrampilan pendidik dalam melaksanakan tugasnya.

Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh


(27)

2

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua Model KTSP.

Panduan umum memuat pedoman dan rambu-rambu yang perlu diacu, dijabarkan dari berbagai ketentuan-ketentuan tentang kurikulum yang terdapat dalam UU No. 22 tahun 2003 dan PP No. 19 tahun 2005, serta aturan pada umumnya yang berlaku dalam mengembangkan kurikulum. Panduan Umum diterbitkan terpisah dari model KTSP. Satuan Pendidikan yang telah melakukan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkan kurikulumnya berdasarkan SKL, SI dan Panduan Umum.

Bagian kedua Panduan Penyusunan KTSP terdiri dari atas contoh atau model KTSP sebagai hasil pengembangan SKL dan SI dengan menggunakan Panduan Umum. Sebagai contoh hendaknya tidak secara utuh digunakan oleh satuan Pendidikan, namun dapat dimanfaatkan sebagai referensi. Satuan pendidikan perlu memperhatikan kepentingan dan kekhasan daerah, sekolah dan peserta didik dalam mengembangkan KTSP. Untuk itu dapat menggunakan model KTSP sebagai referensi dengan melakukan perubahan dan penyesuaian yang diperlukan. Model KTSP terlampir berupa model silabus setiap mata pelajaran, ditujukan terutama bagi satuan pendidikan yang saat ini belum mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri. Bagi satuan pendidikan ini, mempunyai waktu sampai dengan tiga tahun untuk mengembangkan kurikulumnya, yaitu selambat-lambatnya pada Tahun Pembelajaran 2009/2010.

Akan tetapi belakangan ini banyak muncul berbagai masalah tentang mutu pendidikan di Indonesia, termasuk penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(28)

3

(KTSP) khususnya bidang studi matematika. Banyak ahli yang mencoba mengungkapkan beberapa penyebabnya, antara lain:

Marpaung (2001:1) mengemukakan bahwa: “Di Indonesia sejak empat tahun terakhir ini menunjukkan dengan jelas betapa memprihatinkannya dunia pendidikan, khususnya pendidikan matematika”.

Karnasih (2001:1) juga menambah bahwa: “permasalahan yang muncul dewasa ini adalah rendahya kemampuan matematika siswa, banyak kegagalan di matematika sekolah dasar dan madrasah karena disebabkan penggunaan pendekatan tradisional yang tidak cocok dengan cara kebanyakan siswa belajar”.

Peningkatan kualitas pendidikan pada jenjang sekolah harus lebih ditingkatkan untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam era globalisasi. Disiplin ilmu yang dipelajari harus memiliki materi yang cocok, menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman, dan dalam penyampaiannya hendaknya meggunakan strategi pembelajaran yang tepat serta menggunakan metode dan media yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran sehingga dapat menumbuhkembangkan kreativitas dan keterampilan siswa untuk memecahkan setiap permasalahan yang dihadapinya dalam kehidupan nyata.

Pembelajaran yang baik akan menjadi indikator keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Untuk mencapai harapan ini perencana pendidikan khususnya guru harus mampu menciptakan sebuah sistem pembelajaran yang baik dengan merajuk pada tujuan pendidikan sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan pada suatu lembaga pendidikan. Sistem pembelajaran yang diciptakan bukan hanya sebagai konsep namun yang terpenting adalah bagaimana mengimplementasikan konsep itu secara nyata.


(29)

4

Guru merupakan salah satu faktor utama penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang maksimal. Tugas guru adalah menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik melalui interaksi komunikasi dan strategi instruksional yang digunakan. Keberhasilan guru menyampaikan materi pembelajaran sangat tergantung kepada kelancaran interaksi komunikasi dengan anak didiknya. Jika proses interaksi komunikasi yang terjadi dalam proses pembelajaran tidak baik mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak dapat diterima secara baik oleh peserta didik, maka tujuan pembelajaran tidak tercapai. Untuk keberhasilan sebuah interaksi komunikasi dalam pembelajaran maka dibutuhkan kemampuan guru untuk menciptakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dijiwai oleh Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu dasar atau Basic Science. Oleh karena itu dalam upaya mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan alih teknologi dari negara-negara maju sebaiknya ditingkatkan penguasaan berbagai ilmu dasar, khususnya Matematika, Kimia, Fisika dan Biologi.

Upaya peningkatan pendidikan dan pembelajaran matematika sebagai ilmu-ilmu dasar perlu ditangani dengan sungguh-sungguh pada masa sekarang ini. Untuk mencapai pemahaman siswa dalam matematika bukanlah hal yang mudah. Walaupun usaha perbaikan pendidikan matematika dilakukan terus menerus, seperti penambahan jam belajar, pengadaan buku panduan dan pemanfaatan media dalam mengajar namun masih saja terdapat hambatan serta kekurangan maupun kegagalan. Hal ini menunjukkan bahwa mutu pendidikan matematika belum sesuai dengan yang diharapkan. Sebagaimana diungkapkan oleh Karnasih (2001:2) bahwa:


(30)

5

“nilai rata-rata matematika siswa disekolah sangat rendah dan masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai mata pelajaran yang lain, masih banyak siswa memiliki sikap yang tidak positip terhadap matematika. Motivasi belajar siswa masih rendah”.

Dari pendapat ini dapat disimpulkan bahwa rendahnya prestasi belajar matematika yang diperoleh siswa di SMP disebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi matematika maupun penyelesaian soal matematika serta rendahnya motivasi yang disebabkan sikap positip siswa pada pelajaran matematika. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar telah berkembang amat pesat, baik dari segi pengembangan materi maupun penggunaannya. Perkembangan ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang membutuhkan penggunaan matematika. Perkembangan IPTEK juga telah memacu perkembangan matematika itu sendiri.

Kemampuan guru dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat sangat berpeluang bagi terciptanya kondisi pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, sehingga kegiatan pembelajaran (instructional activities) dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Kemampuan guru dalam memfasilitasi peserta didik merupakan nilai tambah bagi siswa untuk dapat meraih hasil belajar sesuai yang diharapkan. Dengan demikian strategi pembelajaran merupakan suatu komponen yang sangat menentukan untuk terciptanya kondisi yang efisien selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Sebaik apapun desain pelaksanaan pembelajaran dibuat, sangat kecil peluangnya akan dapat berhasil secara optimal untuk mewujudkan pencapaian kompetensi yang diharapkan, apabila tidak didukung oleh pemilihan strategi pembelajaran sekaligus penggunaan metode tepat. Penerapan suatu strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran tidak selalu menjamin peserta didik dapat berhasil dalam belajar, hal ini disebabkan masih banyak faktor-faktor lain yang turut


(31)

6

mempengaruhi hasil belajar siswa misalnya materi pelajaran, kenyamanan siswa, suasana belajar.

Suasana menyenangkan dalam pembelajaran lebih mengarah kepada metode apa yang digunakan guru dalam mengajar, siswa akan sangat terfokus perhatiannya bila guru menerapkan metode pengajaran yang dapat menarik perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung. Oleh karenanya guru perlu mengetahui berbagai metode pengajaran dan dapat dipilih untuk dilaksanakan dalam pembelajarannya.

Salah satu contoh rendahnya prestasi belajar metematika siswa di sekolah dasar dapat di lihat dari nilai harian, nilai pekerjaan rumah dan ulangan umum SMP Eka Prasetya Medan pada Tahun Pembelajaran 2010/2011 masih rendah. Hal ini dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel 1.1. Tabel Nilai Siswa Kelas VII semester 2 Tahun Pembelajaran 2010/2011

No Nilai Jumlah Siswa

1 0-10 -

2 11-20 -

3 21-30 -

4 31-40 -

5 41-50 26

6 51-60 8

7 61-70 -

8 71-80 6

9 81-90 -

10 91-100 -

(Sumber: Tata Usaha SMP Eka Prasetya Medan).

Kreatifitas dan kemandirian dalam belajar sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran. Untuk itu pengajar mesti menyiapkan media dan manual agar pembelajaran tidak terpusat pada pengajar melainkan berpusat pada pembelajar.


(32)

7

Pembelajaran yang didominasi oleh pengajar akan cenderung untuk menyikapi pembelajar tanpa menumbuhkan motivasi.

Media dengan menggunakan Tangram dirancang untuk dapat meningkatkan kreatifitas pembelajar untuk mengembangkan konsep-konsep yang diuraikan. Manual mesti disusun dengan singkat dan padat. Manual pun harus menarik agar pembelajar cenderung untuk mempelajarinya. Penggunaan media dengan menggunakan Tangram, dapat menghitung: luas segitiga, belah ketupat, jajaran genjang. Dengan penggunaan media Tangram, materi yang diuraikan pada praktik menjadi lebih mudah.

Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, diajukan beberapa tindakan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran dalam menghitung suatu luas, tindakan yang dilakukan tersebut diantaranya adalah dengan menggunakan media tangram.

Media tangram dapat mengembangkan motivasi pembelajar sedikit demi sedikit melalui proses-proses pengembangannya.

Para ahli berpendapat bahwa tangram bermanfaat bagi anak-anak dalam berbagai hal, diantaranya Bohning and Althouse 1997; Krieger 1991; National

Council of Teacher’s Mathematic 2003 :

- Mengembangkan rasa suka terhadap geometri - Mampu membedakan berbagai bentuk

- Mengembangkan perasaan intuitif terhadap bentuk – bentuk dan relasi geometri - Mengembangkan kemampuan rotasi misalnya memutar, menggeser, membalik.

Bila wacana itu berkenaan dengan manual dalam penggunaan media tangram memungkinkan pembelajar dapat memahami manual dan mengaplikasikannya berupa eksplorasi tangram.


(33)

8

Memperhatikan uraian tersebut, maka upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika perlu dilakukan suatu penelitian dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sehingga didapatkan media pembelajaran yang sesuai yang dapat digunakan dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika di kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, beberapa permasalahan dalam pembelajaran bangun datar di sekolah khususnya sekolah menengah pertama.

1) Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran matematika melalui penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram.

2) Bagaimana mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran matematika melalui penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram.

3) Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Guru kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran matematika dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika?

1.3 Batasan Masalah

Batasan malahan dalam penelitian adalah:

1) Peningkatan hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran Matematika melalui penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram


(34)

9

2) Media tangram yang dipergunakan adalah dalam bentuk berpetak, yaitu: lembaran petunjuk untuk menggunakan tangram dan mengaplikasikan perhitungan bangun datar seperti: menghitung luas bujur sangkar, persegi panjang, segitiga, belah ketupat, layang–layang, jajaran genjang, dan trapesium.

1.4 Rumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Apakah penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran Matematika?

2) Apakah penerapan dengan menggunakan media tangram dalam bentuk berpetak dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran Matematika?

1.5 Tujuan Peneltian

Tujuan Penelitian ini secara keseluruhan adalah:

1) Untuk memperoleh suatu gambaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Presetya Medan pada mata pelajaran Matematika melalui penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram

1.6

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.


(35)

10

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Diharapkan dapat menjadi acuan untuk peningkatan mutu pendidikan, serta mampu mendiagnosa problem yang terjadi dalam dunia pendidikan, sehingga pada pelaksanaannya tidak bersifat teoritis saja melainkan bagaimana pelaksanaan di Sekolah.

2. Bagi Lembaga

- Untuk memberikan gambaran tentang melalui penerapan metode permainan dengan menggunakan media tangram

- Diharapkan sebagai ikhtisar pengetahuan bagi semua pihak yang berkorelasi dengan dunia pendidikan khususnya dan dapat dijadikan sebagai masukan bagi sekolah pada umumnya serta bagi para guru yang mengajar pada mata pelajaran Matematika agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa

- Sebagai bahan masukan bagi guru-guru Sekolah Menengah Pertama dalam mencari altematif pendekatan pembelajaran untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam proses belajar mengajar. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memotivasi guru dalam memodifikasi kebiasaan mengajarnya

- Sebagai bahan masukan bagi guru-guru Sekolah Menengah Pertama dalam merencanakan pembelajaran Matematika

- Sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas lulusan. 3. Bagi Peneliti

Untuk memperkaya khasanah pemikiran dan memperluas wawasan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam meningkatkan keterampilan berpikir siswa dan hasil belajar siswa, serta dapat dijadikan pijakan sebagai calon sarjana yang dituntut siap terjun dalam dunia pendidikan.


(36)

131

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1) Melalui penerapan metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan proses pembelajaran 2011/2012

2) Melalui penerapan dengan menggunakan media tangram dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMP kelas VII Sekolah Menengah Pertama Eka Prasetya Medan.

3) Melalui penerapan berbantuan tangram dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMP kelas VII SMP Eka Prasetya Medan, dan Nilai rata-rata siswa dalam memahami luas bangun datar pada tes awal 46,8 pada siklus I, dan yang memenuhi KKM hanya 65 dari 40 orang siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan rata–rata menjadi 75 atau secara klasikalnya 85% dengan menggunakan metode permainan berbantuan tangram. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai rerata hasil observasi terhadap aktifitas siswa pada siklus I sebesar 5% dan naik pada siklus II 85%. Rerata pengangkatan hasil belajar matematika dengan tingkat secara signitikag ketuntasan klasikal 85%. Pada siklus I nilai rerata hasil belajar permulaan siswa 5% dengan tintgkat ketuntasan secara klasikal 25% dan dapat memenuhi standart KKM matematika kota Medan 65. 4) Nilai rata-rata siswa dalam memahami luas bangun datar pada tes awal 46,8 pada

siklus I, dan yang memenuhi KKM hanya 65 dari 40 orang siswa. Pada siklus II


(37)

132

terjadi peningkatan rata–rata menjadi 75 atau secara klasikalnya 85% dengan menggunakan metode permainan berbantuan tangram.

5.2 Saran

Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:

1) Untuk Guru, dalam mengajarkan bangun datar apabila guru kurang atau tidak pandai tentang luas bangun datar maka sebaiknya dapat menggunakan tangram melalui permainan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam memberikan motivasi kepada siswa dan dapat menunjukkan hasil belajar yang lebih baik. 2) Untuk siswa, sebaiknya diperhatikan hal yang ditunjukkan dalam proses

pembelajaran dan berusaha dalam mencontoh yang terbaik kalau bisa bahkan lebih baik dari model yang ada. Hal ini bisa terlaksana apabila siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan berusaha meningkatakan kemampuan belajar sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal, memiliki rasa senang untuk permainan dan menyelesaikan bangun datar, terampil jangan merasa bosan untuk memberi contoh kepada temannya yang lain.

3) Para peneliti, kepada peneliti lainnya hasil peneliti ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, untuk menentukan faktor-faktor lain yang dapat mendukung peningkatan tes hasil belajar matematika

4) Perlu mendorong siswa gemar mengadakan permainan apalagi dalam pelajaran matematika.

5) Untuk mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) siswa perlu melibatkan orang tua, ditanda tangani atau diparaf.


(38)

133

6) Kelompok belajar perlu digabung laki–laki dengan perempuan, dan ketua kelompok diupayakan siswa yang terampil atau yang lebih pintar, agar bisa membimbing anggota kelompoknya.


(39)

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) VI Permainan dalam kelompok

Beranggotakan 5-6 Orang Siswa Tiap Kelompok Nama Sekolah :

Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII

Aloksi Waktu : 2X40 Menit A. Standar Kompetensi

Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya.

B . Kompetensi Dasar

Menggunakan konsep segitiga dan segi empat dalam pemecahan masalah C . Indikator

 Dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan konsep bangun datar

 Menjelaskan kedudukan dua garis yang saling sejajar melalui benda konkrit  Mengemukakan kedudukan dua garis yang saling merimpit melalui benda

konkrit

 Mengaitkan kedudukan dua garis yang saling berpotongan melalui benda konkrit

 Menyimpulkan sifat-sifat bangun datar: segitiga, persegi panjang, trapezium, jajaran genjang, layang-layang, dan belah ketupat

 Menghitung luas bangun datar

 Menyimpulkan luas bangun datar: segitiga dan segiempat D . Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat menentukan luas dan keliling segitiga, segiempat, trapesium yang berkaitan dengan bangun datar dan menggunakan media tangram


(40)

140 E . Materi Pembelajaran

- Garis, sudut - Ciri-ciri bangun datar - Bangun datar - Luas bangun datar - Keliling bangun datar

F . Sumber dan Media Pengajar

Buku matematika SMP Kelas VII karangan Drs. Sukino

Buku Matematika SMP Kelas VII karangan M. Cholik Adinawan Notebook

G . Model Pembelajaran, Metode Pembelajaran

Model pembelajaran permainan dalam kelompok, pemberian tugas. H. Alat belajar

Buku tulis, karton, pensil, penggaris, gunting, LKS. I. Penilaian

- Teknik : Tes

- Bentuk instrumen : Uraian J. Langkah-langkah pembelajaran

No Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

1 2 3 4 5 Kegiatan Awal:

Mengucapkan salam pembuka, dan memeriksa kehadiran siswa.

Mengadakan apersepsi dengan mengngatkan siswa tentang pelajaran telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya

Pembelajaran, model, metode pembelajaran.

Kegiatan inti :

Fase I: Orientasi siswa pada masalah Guru membagi siswa dalam kelompok Guru memberikan contoh-contoh bangun datar dalam kehidupan sehari-hari

Menjawab salam guru dan mendengarkan absensi.

Mengingat kembali materi yang telah di pelajari pada pertemuan sebelumnya

Mendengarkan dan

mencermati penjelasan guru.

Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing


(41)

6 7 8 9 10 11 12 Fase II:

Guru memperlihatkan gambar atau media tangram lalu memotong-motong menjadi 7 potong (pulsz)

Guru memberi contoh ciri-ciri bangun datar

Guru menyuruh siswa menggambar permainan tangram

Fase III:

Implementasi/membimbing siswa menyelesaikan masalah

Guru menyuruh siswa untuk menyusun ketujuh potong bangun datar menjadi: segitiga, empat persegi panjang.

Guru menjelaskan cara menghitung luas segitiga, empat persegi panjang, bujur sangkar dan trapesium.

Fase IV:

Implementasi/membimbing siswa menyelesaikan masalah

Guru membagi lembar kerja siswa

Guru memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja individu maupun kelompok.

Fase V: Penutup Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi guru

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, penyimpulan.

Kegiatan akhir

Dalam kegiatan penutup, guru:

1. Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

2. Guru melakukan penilaian atau

kelompok terdiri dari 5 orang.

Siswa penuh perhatian dan sabar memperhatikan melalui tayangan CD pembelajaran bangun datar yang disajikan guru kira-kira 15 menit

Siswa memperhatikan

Siswa memperhatikan

Siswa menggambar media tangram lalu menggunting-gunting menjadi 7 bagian

Siswa menyusun ketujuh potong bangun datar menjadi : segitiga, empat persegi panjang secara kelompok.

Siswa mencatat rumus mencari luas segitiga, empat persegi panjang secara berkelompok.

Guru dan siswa bersama-sama membahas soal tentang luas bangun datar Siswa berdiskusi untuk menemukan sifat dan luas bangun datar secara individu maupun kelompok


(42)

142 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

3. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.

4. Guru memberikan tugas mandiri berupa PR

5. Siswa diingatkan untuk mempelajari berikutnya yaitu tentang jajaran genjang dan trapesium.

K. Penilaian

a. Prosedur penilaian : Penilaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah b. Alat Penilaian : Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Fase 1: Seleksi Topik/ Orientasi Siswa Pada Masalah

1

2

3

Kegiatan Inti:

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan 5-6 orang

Menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas masing-masing kelompok Memberitahukan kepada siswa subtopik yang akan dibahas adalah mengenai permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep luas dan keliling, segitiga, dan bujur sangkar.

Mendengarkan penjelasan guru.


(43)

7

8

Fase 3: Implementasi / Membimbing Siswa Menyelesaikan Memecahkan Masalah

Gambar berikut adalah gambar sebuah tangram, selidiki beberapa buah bangunan yang tersimpan dalam tangram!

Menyuruh siswa menyusun bangun diatas menjadi bangun 1 . Segi Tiga Siku-siku

2 . Jajaran Gejang 3 . Trapesium

4 . Empat persegi Panjang

30 Menit

Fase 2: Melaksanakan kerja sama / Mengorganisasikan siswa Untuk Belajar

4

5

6

Menyuruh siswa duduk sesuai dengan kelompoknya yang telah dibagikan guru pada pertemuan sebelumnya.

Membagikan LAS-6 sebagai bahan acuan dalam penyelesaian masalah

Menjelaskan tugas masing-masig kelompok

Duduk sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk guru.

Menerima LAS-6

Mendengarkan guru

5 menit


(44)

144

Fase 4: analisi / sintesis

9 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis, mangevaluasi, meringkas informasi-informasi yang diperoleh dan disajikan dengan menarik

Meringkas informasi yang akan disajikan dengan menarik

25 Menit Fase 5: penyajian akhir

10

11

Secara acak untuk menyajikan hasil pemecahan masalah didepan kelas

Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menanggapi jawaban

temannya

Menyajikan hasil pemecahan masalah

Menanggapi jawaban temannya

Fase 6: Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

12

13

Guru membantu siswa

mengadakan dialog

tentanghasil pemecahan masalah yang telah disajikan Menganalisa penyelesaian siswa dan menampilkan alternative pemecahan masalah yang telah dipersiapkan guru

Menulis alternative penyelesaian yang berbeda dari sebelumnya

Mendengarkan hasil analisa

dan evaluasi guru 15

Menit

1

2

3

Kegiatan Akhir

Memberikan penilaian dan motivasi kepada siswa

Meminta siswa untuk berlatih Menyelesaikan soal-soal latihan yang ada pada buku pegangan siswa

Mengucapkan salam penutup

Mendengarkan guru

Membuka buku pegangan

Menjawab salam guru

10 Menit


(45)

K. Penilaian

a. prosedur penilaian : Penilaian tes kemampuan pemecahan masalah b. Alat penilaian : Tes kemampuan pemecahan masalah

Kisi – Kisi Soal No Standard

Kompetensi

Kompetensi dasar

Indikator Indikator soal Bentuk soal

No soal Memahami

konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya Mengidentifikasi sifat-sifat

persegi panjang, persegi

trapesium, jajaran genjang, belah ketupat dan layang- layang Menjelaskan pengertian jajaran genjang persegi, persegi panjang belah

ketupat , trapesium, layang – layang menurut sifat- sifatnya

Menyebutkan sifat- sifat bangun datar

Objektif 10 soal


(46)

146 Lampiran 2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VII (tujuh) Mata Pelajaran : Matematika

Waktu : 40 Menit

Jumlah Soal : 5 butir Materi Uraian Indikator Nomor

soal

Aspek Ket.

CI C2 C3 C4 C5 C6 Bangun

Datar

Siswa diharapkan dapat:

- Mengenal simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar

- Mengenal serta mampu menggambarkan segilima dan segienam beraturan

- Menentukan hasil

pencerminan suatu bangun dengan menggunakan sifat pencerminan

- Membentuk bangun

geometri dari potongan tangram

1 2

3,4


(47)

Lampiran 3

Lembaran Vadilasi

Tes Kemampuan Awal Siswa

` Mata pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Bangun datar Kelas / Semester : VII SMP / Dua Petunjuk !

1. Sebagai pedoman anda untuk mengisi klom-kolom validasi isi, bahasa soal dan kesimpulan, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:

a. Vadilasi isi

 Apakah soal sudah sesuai dengan indikator pembelajaran?

 Apakah tujuan / maksud soal dirumuskan dengan singkat dan jelas? b. Bahasa soal

 Apakah soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaida bahasa Indonesia?

 Apakah kalimat soal tidak mengandung arti ganda?

 Rumusan kalimat soal pemecahan masalah menggunaka bahasa yang sederhana / familiar bagi siswa, dan udah dipahami.

2. Berilah tanda (  )dalam kolom penilaian menurut pendapat anda! Keterangan:

V : Valid KDP : Kurang Dapat Dipahami CV : CukupVailid TDP : Tidak Dapat Dipahami

KV : Kurang Vailid TR : Dapat Digunakan Tanpa Resivi TV : Tidak Vailid RK : Dapat Digunakan Dengan Revisi Kecil SDP : Sangat Dapat Dipahami RB : Dapat Digunakan Dengan Revisi Besar DP : dapat Dipahami PK : Belum Dapat Digunakan, Masih Perlu

Konsultasi

No Soal

Vadilasi Isi Bahasa Soal Kesimpulan

V CV KV TV SDP DP KDP TDP TR RK RB PK

1

2

3


(48)

148

Materi Indikator Nomor

Soal

Jenjang Kognitif

Validiasi V VDR TV Bangun datar segi

empat

1.Menentukan

panjang, luas dari segi empat dalam kehidupan sehari-hari Menyusun beberapa patung menjadi 1 . segitiga siku-siku 2 . jajaran genjang 3 . persegi panjang 4 . Trapesium

1,2,3,4 C1, C2

C3 C4 C5

3. Jika ada perlu dikomentari mohon menuliskan pada kolom saran berikut dan/ atau menuliskan pada naskah:

Medan, 2012


(49)

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU Nama :

Sekolah : SMP Eka Prasetya Kelas : VII (Tujuh)

Sub Pokok Bahasan : Petunjuk:

1. Untuk setiap komponen lingkarilah angka pada skala nilai yang sesuai. 2. Arti angka pada skala nilai

a = bila ada satu komponen yang muncul atau tampak b = bila ada dua komponen yang muncul atau tampak c = bila ada tiga komponen yang muncul atau tampak d = bila ada empat komponen yang muncul atau tampak

No Komponen Skala Nilai

1 Membuka pelajaran 1 2 3 4

2 Memberi acuan 1 2 3 4

3 Penyajian materi 1 2 3 4

4 Pemanfaatan media pembelajaran 1 2 3 4 5 Pengelolaan kooperatif jig saw 1 2 3 4

6 Penguatan 1 2 3 4


(50)

150 Lampiran 5

PENJELASAN KOMPONEN PADA LEMBAR OBSERVASI

No Komponen Deskriptor

1 Membuka pelajaran - Melakukan orientasi - Memotivasi siswa - Menarik perhatian siswa - Membuat kaitan

2 Memberi Acuan -mengemukakan tujuan dan batas- batas permainan

-menyarankan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan -penggunaan contoh-vontoh dan ilustrasi

-penggunaan alat-alat permainan 3 Penyajian Materi - menguasai bahan

- penyajian jelas - sistematis

- sesuai dengan materi 4 Pemanfaatan media

pembelajaran

- kesediaan alat peraga atau alat permainan

- kesesuaian media dan materi - keterampilan menggunakan potongan beberapa bangun datar 5 Penyusunan potongan bangun

datar

- kualitas media alat permainan - mengaktiflan siswa

- membimbing pelajaran dan menerapkan teori MI dengan pendekatan metode permainan - mengontrol perilaku siswa

6 Penguatan - membantu tim dalam

pembelajaran

- dengan gerakan tubuh atau ekspresi muka

- dengan kata-kata dan kalimat

7 Variasi - dengan sentuhan

- dengan gerak mendekati - suara


(51)

8 gaya mengajar - pemusatan - gerak

- meninjau kembali indikator - menyimpulkan materi - menginformasikan materi 9 Sikap selama pembelajaran - menjelaskan manfaat

pembelajaran - ada kesungguhan 10 Efisiensi penggunaan waktu - ada ketegasan

- ada keterbukaan - ada keobjektifan

- ketetapan memulai pelajaran - ketetapan penyajian materi - ketetapan mengadakan evaluasi - ketetapan mengakhiri pelajaran


(52)

152 Lampiran 6

Lembar angket terstruktur peserta didik terhadap penggunaan Metode permainan

Keterangan : TS = Tidak Setuju S = Setuju

ST = Sangat Setuju

Keterangan : Dari 3 kategori : skor terendah 10, skor tertinggi 30.

21– 40 Sangat senang saat proses pembelajaran berlangsung melalui metode permainan 11–20 Senang saat proses pembelajaran berlangsung melalui metode permainan

No Pernyataan TS S TS

1 2 3 4

5 6 7 8

9

10

Saya senang mengikuti pelajaran ini

Saya rugi bila tidak mengikuti pelajaran ini Saya merasa pelajaran ini bermanfaat

Saya lebih mudah mengerti kegunaan bangun datar dengan metode bermain

Penjelasan bangun datar lebih jelas Saya termotivasi untuk belajar

Saya lebih semangat mengikuti pembelajaran

Pembelajaran lebih menyenangkan karena diselingi dengan permainan yang menantang

Pembelajaran lebih menarik dengan menggunakan permainan tidak dengan penjelasan melulu

Melalui metode permainan saya dapat lebih menghayati kegunaan bangun datar


(53)

Lampiran 7

KISI- KISI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (TKPM II)

Langkah Pemecahan Masalah

Objek Indikator Pencapaian Hasil Belajar

No. Soal

Memahami masalah Luas dan Keliling Bangun Datar

- Menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal

1a, 2a, 3a, 4a,

Merencanakan pemecahan masalah

Luas dan Keliling Bangun Datar

- Menuliskan teori atau metode yang digunakan dalam menyelesaikan soal.

1b, 2b, 3b, 4b.

Melaksanakan pemecahan masalah

Luas dan Keliling Bangun Datar

- Melakukan perhitungan

diukur dengan

melaksanakan rencana yang sudah dibuat serta membuktikan bahwa langkah yang dipilih benar.

1c, 2c, 3c, 4c.

Memeriksa Kembali Luas dan Keliling Bangun Datar

Melakukan salah satu kegiatan berikut :

- Memeriksa penyelesaian (mengetes atau mengujicoba jawaban)

- Memeriksa apakah jawaban yang diperoleh masuk akal. - Memeriksa jawaban adakah

perhitungan atau analisis yang salah.

- Menuliskan jawaban adakah yang kurang lengkap atau jelas.


(54)

154

KISI – KISI SOAL Satuan Pendidikan : SMP Kelas VII

Alokasi Waktu : 40 menit

Materi : Bangun Datar

Jumlah Soal : 10

Standar Kompetensi : GEOMETRI

6. Memahami Konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Indikator Indikator Soal Bentuk Soal No. Soal

Tingkat kesukaran

6.1

Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya

Segiempat dan segitiga

Mendiskusikan jenis – jenis segitiga

berdasarkan sisi-sisinya dengan menggunakan model segitiga

1. Menjelask an jenis-jenis segitiga berdasark an sisi-sisinya.

1. Menyusun 7 potongan media tangram menjadi segitiga.

2. Menyusun 7 potongan media tangram menjadi persegi panjang


(55)

Mendiskusikan jenis – jenis segitiga berdasarkan sudut-sudutnya dengan menggunakan model segitiga. 2.Menjelaska n jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya.

1. Menjelaskan besar sudut suatu segitiga siku-siku sama kaki

Subjektif 2 Soal C1

6.2.

Mengidentifikasi sifat-sifat

persegipanjang

Segiempat dan segitiga Menggunakan lingkungan untuk mendiskusikan pengertian jajarangenjang, persegi, persegipanjang 3.Menjelaska n pengertian jajaran

genjang, persegi, persegipanjan g, belah ketupat, trapezium.

1. Menjelaskan cirri-ciri bangun datar

2. Menjelaskan jumlah sisi dan besar sudut bangun datar

Subjektif

Subjektif

2 Soal C2

C3


(56)

156 luas persegi

dan

persegipanjang menggunakan petak – petak (satuan luas)

Menemukan luas segitiga dengan

menggunakan luas

persegipanjang .

Menemukan luas

jajarangenjang, trapesium,

rumus luas bangun

segitiga dan segiempat.

segitiga

2. Menghitung luas empat

persegipanjang.


(57)

layang-layang dan belah ketupat dengan menggunakan luas segitiga

dan luas

persegi atau persegipanjang .

Menggunakan rumus keliling

dan luas

bangun

segitiga dan segiempat untuk

menyelesaikan masalah.

5.Menyelesai kan masalah yang

berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat

1. Menghitung keliling segitiga siku-siku.

2. Menghitung keliling empat persegipanjang.

Objektif

Objektif

2 Soal

2 Soal

C6


(58)

158 Lampiran 8

ANGKET RESPON SISWA TERHADAP

KEGIATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

Nama Sekolah :………Kelas/Semester: ………..

Mata Pelajaran:………Hari/tanggal : ………...

Topik :………Nama/Siswa : ………

Petunjuk:

Demi terlaksananya penelitian dengan baik maka penelitian berharap agar siswa dapat menjawab dengan jujur dari setiap butir pertanyaan dan kebersihan dari jawaban anda terjamin.

Beri tanda (): SS bila sangat setuju ; S bila setuju ; TS bila tidak setuju ; STS bila sangat tidak setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Menurut saya belajar matematika itu perlu

2 Menurut saya belajar matemtika merupakan hal yangmenerik

3 Saya selalu merasa kesulitan dalam memahami konsep yang disajikan 4 Menurut saya, penggunaan alat permainan dalam belajar matematika

sangat penting dan perlu

5 Pengguna media belajar dalam matematika menjadi lebih dan tentunyamenjadi lebih menyenangkan

6 Penerapan model pembelajaran bermain pembelajaran matematika menjadi lebih asyik dan seru

7 Pembelajaran materi bangun datar dengan menggunakan media semakin jelas, menarik dan menyenangkan

8 Penerapan model pembelajaran bermain dengan menggunakan alat peraga dalam belajar menjadi lebih jelas dan paham

9 Saya menjadi termotivasi belajar matematika sejak ada permainan 10 Saya sangat bersemangat jika belajar matematika dilaksanakan dalam

ruangan praktek

Tuliskan dengan singkat permasalahan yang dihadapi saat pembelajaran matematika dalam ruangan praktek!

……… ……… ………


(59)

Lampiran 9

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Materi

Sub Pokok Bahasan Hari / Tanggal Tindakan Ke Pukul

Petunjuk:

1. Isilah Kolom Skor Sesuai Pedoman Penskoran Berikut Ini Skor 5 :jika semua deskriptor muncul

Skor 4 :jika tiga deskriptol muncul Skor 3 :jika dua deskriptor muncul Skor 1 :jika tidak deskriptor muncul

2. Catatan Dan Saran Perbaikan Dapat di Uraikan Pada Bagian tabel ini

KEGIATAN INDIKATOR NO DESKRIPTOR DESKRIPTOR Skor

Muncul Tidak

Fase 1 1 Menyampaikan

tujuan pembelajaran

1 a. Tujuan disampaikan diawal pembelajaran

b. Tujuan pembelajaran sesuai dengan materi

c. Tujuan sesuai dengan lembar kerja

Menyampaikan tujuan dan memotifasi siswa

2 Motivasi siswa 2 a. Menjelaskan keterkaitan materi

b. Meminta siswa untuk mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari

c. Menghargai pertanyaan dan pendapat siswa

d. Memberi kesempatan pada siswa untuk menanggapi pendapat teman

3 Membangkitkan pengetahuan awal siswa

3 a. Menanyakan pengetahuan awal atau pengalaman siswa tentang materi

b. Memancing siswa untuk mengingat kembali materi prasarat yang dibutuhkan

c. Mengaitkan pengetahuan prasarat dengan materi yang akan dipelajari

d. Meberi kesempatan pada siswa untuk bertanya


(60)

160 FASE II Meminta siswa

memahami lembar kerja

4 a. Menciptakan suasana tenang didalam kelas

Menyajikan informasi

b. Meminta siswa membaca lembar kerja siswa

c. Meminta siswa memahami maksud lembar kerja dengan diskusi sesama anggota kelompok

d. Mendorong siswa untuk bertanya

2 Meminta masing-masing kelompok kerja sesuai LKS untuk memahami materi

5 a. Meminta siswa bekerja sesuai petunjuk LKS

b. Meminta siswa bekerja sesuai LKS

c. Meminta siswa menjawab setiap pertanyaan pada LKS

d. Meminta siswa bekerja dengan kelompok

FASE III 1 Membentuk kelompok belajar

6 a. Kelompok terdiri dari 5 atau 6 orang

b. Kelompok terdiri dari siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah

c. Kelompok terdiri dari laki-laki dan perempuan

d. Kelompok terdiri dari status sosial yang berbeda

7 a. Menjelaskan bahwa semua anggota kelompok harus aktif b. Menjelaskan semua anggota

kelompok saling bekerjasama c. Menjelaskan semua anggota

kelompok saling membagi tugas d. Menjelaskan bahwa anggota

kelompok harus memahami materi

8 a. Memantau kerja setiap kelompok dengan berkeliling

b. Meminta siswa agar tidak bekerja individu

c. Membantu kelompok yang mengalami kesulitan

d. Memotivasi siswa yang kurang aktif dalam kelompok

9. a. Meminta siswa menuliskan hasil temuannya

b. Meminta siswa mengumpilkan laporannya

c. Meminta siswa memilih pelapor d. Memberi penjelasan tentang cara


(61)

2 Meminta kelompok melaporkan hasil

10 a. Menetukan giliran kelompok laporan

b. Memberikan kesempatan kepada pelapor untuk membaca laporannya

c. Meminta dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi

d. Meminta dan member kesempatan kelompok lain untuk merespon tanggapan

3 Membantu kelancaran kegiatan diskusi

11 a. Mengarahkan pertanyaan atau tanggapan

b. Memotifasi siswa untuk memberi laporan

c. Memotifasi siswa untuk menanggapi / bertanya

d. memberi penguatan kepada kelompok

4 Merespon kegiatan diskusi

12 a. Menanggapi pelaksanaan diskusi

b. Menanggapi pertanyaan siswa

c. Mendorong siswa membuat simpulan hasil diskusi

d. Meberi penguatan dan motifasi

5 Melakukan evaluasi indidual

13 a. Melakukan Tanya jawab secara lisan kepada siswa secara acak b. Memberi soal sesuai dengan

materi yang dipelajari

c. Memberi soal yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

d. Memeriksa lembar jawaban siswa

FASE VI

Member ipenghargaan

1 Memberi penghargaan

14 a. Memberikan penghargaan kepada kelompok

b. Memberikan tugas di rumah

c. Menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya d. Memberi salam

JUMLAH SKOR

Jumlah Skor

Persentase rata-rata skor ( RS ) = Skor x 100 % Maksimal

90% ≤ SR ≤ 100% : Sangat baik

80% ≤ SR ≤ 90% : Baik

70% ≤ SR ≤ 80% : Cukup

60% ≤ SR ≤ 70% : Kurang


(62)

162 Lampiran 10. Tes Hasil Belajar Matematika Siklus I

No Nama Siswa Essay Tes Lomba

Permainan

Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8

1 A x x 6 72

2 B x x 6 72

3 C x x 6 72

4 D x x 6 72

5 E x x x x 4 48

6 F x x x x 4 48

7 G x x x 5 60

8 H x x 6 72

9 I x x x 5 60

10 J x x 6 72

11 K - - x 5 60

12 L - - - 5 60

13 M - - - 5 60

14 N - - - 5 60

15 O - - - 5 60

16 P - - - - 4 48

17 Q - - - - 4 48

18 R - - - - 4 48

19 S - - - - 4 48

20 T - - - - 4 48

21 U - - - - 4 48

22 V - - - - 4 48

23 W x - - - 4 48

24 X X - - - 4 48

25 Y - - - - 4 48

26 Z - - - - 4 48

27 AB - - - - 4 48

28 AC - - - - 4 48

29 AD x x - - 4 48

30 AE - - - - 4 48

31 AF - - - - 4 48

32 AG - - - - 4 48

33 AH - - - - 4 48

34 AI - - - - 4 48

35 AJ x - - - 4 48

36 AK x - - - 4 48

37 AL - - - - 4 48

38 AM x x - - 4 48

39 AN x x x x 4 48

40 AO x x x x 4 48

Total 1872

Rerata =


(63)

Setelah dilaksanakan tes hasil belajar pada siklus I siswa mendapat nilai rata – rata 46,8 dan secara klasikal 15% belum tercapai sesuai KKM 65 klasikalnya 85 %, maka akan dilanjutkan pada siklus II.


(64)

174

PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

SEKOLAH : SMP EKA PRASETYA : Kompleksitas

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA : Daya Dukung

KELAS : VII SMP / 1 : Intake (kemampuan

rata-rata siswa)

TAHUN PELAJARAN : 2010 / 2011

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR K D I

BILANGAN INDIKATOR KD SK

1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

1.1.Melaksanakan sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.

1.1.1.Menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat.

1.1.2.Menemukan dan

menggunakan sifat perkalian, pembagian, perpangkatan dan penyelesaian masalah.

70 80 80 80 90 80 80 80

1.2. Mengenal bilangan pecahan dan melakukan operasi bilangan pecahan

1.2.1.Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan biasa, campuran, desimal, persen dan permil

1.2.2.Mengubah bentuk pecahan

ke bentuk lain.

1.2.3.Mengurutkan pecahan dan menentukan letaknya pada garis bilangan.

1.2.4.Menyelesaikan soal

operasional hitung : tambah, kali, bagi dan pangkat. 1.2.5.Menuliskan bilangan

pecahan bentuk baku. 1.2.6.Melakukan pembulatan

bilangan pecahan sampai satu atau 2 desimal.

75 70 70 85 90 80 80 80 90 80 80 80


(65)

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR K D I

BILANGAN INDIKATOR KD SK

2. 2.1. Menyelesaikan operasi bentuk aljabar 2.1.1.Menjelaskan pengertian suku,

faktor, suku sejenis.

2.1.2.Menyelesaikan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi suku sejenis dan tak sejenis. 2.1.3.Menggunakan sifat perkalian

bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal. 75 70 70 80 80 90 95 90 80 80 80 80

2.2. Menjelaskan operasi bentuk pecahan aljabar.

2.2.1.Menyebutkan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi pecahan aljabar.

2.2.2.Menyederhanakan hasil operasi pecahan aljabar.

75 70 85 80 80 90 80 80

2.3. Menggunakan operasi bentuk aljabar dalam kegiatan ekonomi.

2.3.1.Melakukan simulasi aritmatika social tentang kegiatan ekonomi sehari – hari

2.3.2.Menghitung nilai

keseluruhan, nilai per unit. 2.3.3.Menentukan besar dan

persentase : laba, rugi, harga jual, harga beli, rabbat, netto, bunga tunggal.

2.4. Menggunakan sifat – sifat persamaan linear satu variabel.

2.4.1.Mengenal PLSU berbagai bentuk dan variabel. 2.4.2.Menentukan bentuk setara

80 80 80 80 80 80 80 80


(1)

169

e. Siswa menyelesaikan soal yang berkaitan dengan SPLDV dari buku

sumber (karangan …., halaman ….., latihan ….. nomer …).

. Penutup

a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi

c. Guru memberikan tugas (PR)

E. Alat dan Sumber Belajar Buku Teks, dan lingkungan.

F. Penilaian

Teknik : tes

Bentuk Instrumen : tes tertulis.

Contoh Instrumen : Seorang penjaja buah-buahan yang menggunakan gerobak, menjual apel dan pisang.

Harga pembelian apel Rp 10 000,00 tiap kg dan pisang Rp 4 000,00 tiap kg.

Modalnya hanya Rp 2.500 000,00 dan muatan gerobaknya 400 kg. Dengan membuat model matematika, tentukan banyak masing-masing buah yang ada dalam gerobak. ( Penilaian menggunakan rubrik)


(2)

170 Contoh rubrik.

No. Aspek yang dinilai Bobot Penilaian

Skala Skor Tiap Aspek

Rubrik 1 2 3 4

1. Pemahaman apa yang diketahui

4

....

1.jika sama sekali tidak memahami

2.jika pemahamannya sebagian kecil

3.jika pemahamannya sebagian besar

4.jika sangat memahami 2. Pemahaman apa

yang ditanyakan

4

....

1.jika sama sekali tidak memahami

2.jika pemahamannya sebagian kecil

3.jika pemahamannya sebagian besar

4.jika sangat memahami 3. Ketepatan strategi

pemecahan masalah

4

....

1.jika sama sekali tidak tepat

2..jika sebagian kecil tepat 3.jika sebagian besar tepat

4.jika seluruhnya tepat 4. Relevansi konsep

yang dipilih dengan permasalahan

3

....

1.jika sama sekali tidak relevan

2..jika sebagian kecil relevan

3.jika sebagian besar relevan

4.jika seluruhnya relevan 5. Ketepatan model

matematika yang digunakan

5

....

1.jika sama sekali tidak tepat

2..jika sebagian kecil tepat 3.jika sebagian besar tepat

4.jika seluruhnya tepat 6. Kebenaran dalam

melakukan operasi hitung

3

....

1.jika sama sekali tidak benar

2..jika sebagian kecil benar

3.jika sebagian besar benar


(3)

171 7. Kebenaran

jawaban

2 .... 1.jika sama sekali tidak

benar

2..jika sebagian kecil benar

3.jika sebagian besar benar

4.jika seluruhnya benar

Jumlah 25 ....

Mengetahui Medan, Juni 2012.

Kepala Sekolah... Guru Mata Pelajaran Matematika

Drs. Tubungraja Sinaga Alaris Berutu NIP/NRK ... NIM 8106181001


(4)

172

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP Eka Prasetya Mata Pelajaran : Matematika/Geometri

Kelas/Semester : VII Semester 2 Standar Kompetensi Kopetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian

kompetensi

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Contoh Instrumen

Waktu Sumber Bahan Tehnik Bentuk

Instrumen

6. Memahami konsep segi empat dan segi tiga serta menentukan ukurannya Karakter siswa yang diharapkan disiplin rasa hormat dan perhatian tekun tanggung jawab 6.1. mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya

Segitiga dan segi empat Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisinya Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sudutnya

Inti : peserta didik diberi stimulus berupa pemeberian materi oleh peneliti mengenai jenis segitiga berdasarkan sisi dan sudut-sudutnya ringkasan alat tangram

Tes Tertulis

Uraian Jelaskan jenis jenis segitiga berdasrkan sisi dan beri contoh masing-masing dengan gambaran susunan ke 7 potongan tangram dan jadi segi tiga Buku Paket jilit VII semester 2 Karakter siswa yang diharapkan Disiplin

Rasa hormat dan perhatian Tekun Tanggung jawab 6.2.Mengidentifikasi sifat-sifat persdegi panjang, persegi trapezium, jajaran genjang, belah ketupat, laying-layang Mengindentifikasi bangun segi empat

Menjelaskan pengertian jajar genjang, persegi,persegi panjang,belah ketupat,layang-layang menurtu ssifat-sifatnya

Peserta didik diberi arti mulus berupa pemberian materi pengertian jajar

genjang,persi,persegi panjang,belah

ketupat,trapezium,layang-layang ditinjau dari sisi,sudut,diagonalnya

Tes Urian Tulislah nama bangun datar yang sesuai dengan bentuk berikut a. Sisi yang

berhadapan sama oanjang b.Diagram diagonalnya mebagi-bagi sama panjang Buku Paket jilit VII semester 2 Buku refrensi lain Disiplin

Rasa hormat dan perhatian Tekun

6.3.Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat

- Menghitung keliling dan luas segi empat dan pemecahan

Menurunksn rumus keliling keliling bangun segitiga dan segi empat menurunkan

Siswa mengerjakan/menghitung luas dan keliling sigitiga,segi empat

Loma menyusun alat tangram

Tes tertulis Isian singkat uraian Tentukan luas dan keliling Buku Paket jilit VII semester


(5)

173

Tanggung jawab serta

menggunakan dalam pemecahan masalah

masalah - Menhitung

keliling dan luas segitiga - Menghitung

luas dan keliling bangun datar lainnya

rumus bangun segi tiga dan segi empat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menhitung keliling dan luas

menjadi empat persegi panjang

trapezium. 4M


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ALARIS BERUTU, lahir pada tanggal 06 Oktober 1958

Di Dairi sebagai anak ke 3 dari 8 orang bersaudara

Pendidikan dan Pekerjaan

Menamatkan SD dan SMP di Kec. Salak SPG melanjutkan di Medan 1974 ke PGSMTP Negeri Medan tamat tahun 1983. Kemudian melanjutkan ke UT 9 tahun tapi tidak tamat maka ditransfer ke STKIP Riama tamat tahun 2005 setelah tamat SPG mengajar SD dari tahun 1974 s/d 1985 sekaligus sambil kuliah di PGSMTP Negeri Medan tamat tahun 1983 dari tahun 1985 mengajar di SMP. Kemudian sambil mengajar pagi di SMP Eka Prasetya, pada siang hari melanjutkan kuliah di Pasca Sarjana Unimed.

Prodi : Pendidikan Dasar dan selesai pada tahun 2012

Motto : Lakukan yang terbaik, mau kerja keras


Dokumen yang terkait

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS VII BERDASARKAN RUMUSAN KURIKULUM 2013

1 28 23

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI I SEPUTIH AGUNG TAHUN 2010-2011

0 6 2

PENERAPAN METODE PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV D SD KARTIKA II-5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 26 62

PENERAPAN METODE PERMAINAN EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I A SD NEGERI 12 METRO PUSAT

6 12 75

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

0 0 6

PENERAPAN METODE DEMOSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

1 7 13

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL ELABORASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kenedi Guru SMP Negeri 1 Pendalian IV Koto smpn1pdlyahoo.co.id ABSTRAK - PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL ELABORASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL

0 0 8

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH

0 1 8

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 10

PENERAPAN METODE INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Supriatin Guru SMP Negeri 1 Mempura supriatin048gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

0 3 14