PENGARUH METODE STUDENT CREATED CASE STUDIES DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJOLABAN SUKOHARJO.

Pendidikan Biologi
Volume 4, Nomor 3
Halaman 100-110

September 2012

PENGARUH METODE STUDENT CREATED CASE STUDIES
DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN
PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1
MOJOLABAN SUKOHARJO
THE INFLUENCE OF STUDENT CREATED CASE STUDIES LEARNING
METHOD WITH PICTURE MEDIA TOWARDS SAINS SKILL PROCES IN
CASE X SMA NEGERI 1 MOJOLABAN SUKOHARJO
Anggun Nopitasari1), Meti Indrowati2), Slamet Santosa 3)
1)

Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: anggunnopitasari@yahoo.com
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: metiindrowati@gmail.com
3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: slametsantosa@yahoo.co.id
2)


ABSTRACT – This research aims to ascertain whether or not the application Student
Created Case Studies learning method with picture media towards sains skill process.
This research is considered quasi-experiment research. The research was designed
using Posttest-Only Control Group Design by applying Student Created Case Studies
learning method l with picture media in experimental group and lectures methods,
discussions, and experiment in control group. The population of this research were all
strudents in X grade of SMA Negeri 1 Mojolaban in academic year 2011/ 2012. The
sample of this research was established by Cluster Random Sampling, in order to obtain
class X-4 as experimental group and class X-3 as control group. The data was collected
by using tests, documentation and observation form. The hypothesis was analized by
using t-test. The conclusion of this research is that the application Student Created Case
Studies learning method with picture media towards sains skill process.
Key words: Student Created Case Studies, Picture Media, Sains Skill Process.
seseorang itu telah belajar adalah adanya

PENDAHULUAN
Pendidikan tidak pernah terlepas
dari


kegiatan

belajar,

keberhasilan

perubahan
seseorang

tingkah
yang

laku

mungkin

pada

diri


disebabkan

pendidikan sangat terpengaruh oleh proses

terjadinya perubahan pada peningkatan

belajar

keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai

mengajar.

Belajar

merupakan

Mata

suatu proses yang dilakukan seseorang


pelajaran

biologi

perubahan

merupakan salah satu bidang pada mata

tingkah laku, hasil pengalamannya sendiri

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

dalam

lingkungan

atau sains yang dikembangkan melalui

(Slameto, 2003). Salah satu tanda bahwa


kemamapuan berfikir analitis, induktif,

untuk

memperoleh

interaksi

suatu

dengan

100

Anggun Nopitasari – Pengaruh Metode Student Created Case Studies 101
dan deduktif. Susiwi (2009) menerangkan

keterampilan

bahwa tujuan dari pembelajaran sains


keterampilan mengamati dengan seluruh

adalah

menjelaskan

indera.

sekitar.

Belajar sains harus melibatkan

menggunakan alat dan bahan secara benar

siswa pada pengalaman langsung. Proses

juga termasuk keterampilan proses sains.

belajar biologi melibatkan siswa pada


Keterampilan proses sains lainnya adalah

pengalaman

memuat

mengajukan pertanyaan, menafsirkan data

keterampilan proses sains (Wenno, 2008).

dan mengkomunikasikan hasil temuan

Keterampilan proses sains perlu

secara beragam, menggali dan memilah

dikembangkan pada diri siswa karena

informasi yang relevan untuk menguji


memiliki beberapa manfaat penting dalam

gagasan-gagasan

mempelajari sains. Dimyati dan Mudjiono

masalah dalam kehidupan sehari-hari.

fenomena

belajar

yang

alam

(2002) menerangkan mengenai manfaat

proses


meliputi

Mengajukan

hipotesis,

atau

memecahkan

Student-Created

merupakan

ilmu

dapat

pembelajaran aktif yang menggunakan


pendekatan

tipe diskusi kasus atau permasalahan

keterampilan proses. Kedua, pembelajaran

mengenai pelajaran yang akan dipelajari.

melalui

Sudjana

berkembang

siswa

dengan

keterampilan


proses

akan

(2010)

satu

Studies

keterampilan proses sains yaitu: pertama,
pengetahuan

salah

Case

menyatakan

metode

kegiatan

memberikan kesempatan kepada siswa

pembelajaran melalui studi kasus dapat

untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan.

meningkatkan aktivitas dan kemandiran

Ketiga,

belajar siswa baik secara individu maupun

keterampilan

proses

dapat

digunakan oleh siswa untuk belajar proses

kelompok.

dan sekaligus produk ilmu pengetahuan.

kasus sendiri dan dipecahkan bersama

Siswa memperoleh ilmu pengetahuan

teman

dengan baik karena lebih memahami fakta

diberikan oleh guru.

yang

lain

atau

permasalahan

Langkah dalam metode Student

dan konsep ilmu pengetahuan.
Keterampilan proses terdiri dari
keterampilan-keterampilan

Siswa dapat menciptakan

yang saling

Created

membagi

Case

kelas

Studies

adalah:

menjadi

guru

pasangan-

berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.

pasangan atau kelompok, guru membagi

Ada penekanan khusus dalam masing-

permasalahan,

masing keterampilan

diskusi, masing - masing kelompok

Rustaman

(2005)

proses

tersebut.

menjelaskan

membuat

kelompok

permasalahan

melakukan

kemudian

102 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 100-110

kepada

media yang sering digunakan guru dalam

peserta lain (Silberman, 1996). Guru

penyampaian materi pelajaran. Menurut

membimbing dalam pembelajaran dengan

Arsyad

memberikan kesimpulan, refleksi, dan

menimbulkan daya tarik siswa, dapat

evaluasi.

menerjemahkan ide-ide abstrak dalam

menyampaikan

hasil

diskusi

Keberhasilan dalam proses belajar

(2002)

media

gambar

bentuk nyata, menyingkat suatu uraian,

tujuan

memperjelas bagian-bagian yang penting,

pembelajaran perlu penggunaan metode

serta mudah disesuaikan dengan materi

pembelajaran yang tepat.

pelajaran.

mengajar

demi

tercapainya

Peran suatu

metode pembelajaran yang diterapkan

Penerapan

Flip

Chart

pada

dalam proses pembelajaran akan lebih

pembelajaran aktif Student Created Case

baik didukung suatu media pembelajaran.

Studies berpengaruh pada kemandiriran

Penggunaan suatu media dalam proses

siswa dalam pembelajaran biologi (Dewi

pembelajaran akan membantu kelancaran,

,2010). Peningkatan kemandirian belajar

efektivitas,

siswa tidak lepas dari keterampilan-

dan

efisiensi

pencapaian

keterampilan dasar yang dimiliki oleh

tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan
salah

satu

mendukung

sarana

prasarana

terjadinya

proses

yang
belajar

mengajar. Anitah (2009) menyatakan

siswa, kemandirian siswa berpengaruh
pada kemampuan keterampilan proses
sains yang dimiliki siswa.
METODE PENELITIAN

sebagai

Penelitian dilaksanakan di SMA

sumber belajar yang membantu guru

Negeri 1 Mojolaban tahun pelajaran

menyalurkan pesan atau informasi materi

2011/2012.

pada siswa dalam proses belajar mengajar.

kuasi

media

pendidikan

berfungsi

Penelitian

eksperimen

ini

merupakan

dengan

design

Penggunaan media pembelajaran

penelitian Posttest-Only Control Group

tidak harus berbasis teknologi, tetapi dapat

Design. Populasi dalam penelitian ini

berupa media sederhana yang mudah

adalah seluruh siswa kelas X semester II

didapat

proses

SMA Negeri 1 Mojolaban tahun pelajaran

pembuatannya. Media gambar adalah

2011/ 2012. Teknik pengambilan sampel

salah satu media visual sederhana yang

dengan cluster random sampling. Hasil

dapat

dalam

pemilihan kelompok secara acak diperoleh

pemilihan media. Media gambar adalah

kelas X-3 sebagai kelompok kontrol dan

dan

mudah

dijadikan

dalam

pertimbangan

Anggun Nopitasari – Pengaruh Metode Student Created Case Studies 103
kelas X-4 sebagai kelompok eksperimen.

menggunakan uji t. Uji prasyarat meliputi

Kelompok kontrol berjumlah 40 siswa

uji normalitas yang menggunakan uji

menggunakan

Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas

metode

pembelajaran

ceramah disertai diskusi dan eksperimen.

yang menggunakan uji Levene’s.

Kelompok eksperimen berjumlah 37siswa

HASIL DAN PEMBAHASAN

menggunakan

metode

pembelajaran

Hasil

analisis

pengaruh

Student Created Case Studies disertai

penerapan metode pembelajaran Student

media gambar. Variabel bebas berupa

Created Case Studies disertai media

metode pembelajaran Student Created

gambar

Case Studies disertai media gambar dan

keterampilan proses sains siswa.

variabel

1.

terikat

berupa

kemampuan
Tabel

keterampilan proses sains siswa..

terhadap

kemampuan

Hasil analisis pengaruh metode

pembelajaran

Student

Created

Case

Teknik pengumpulan data yang

Studies disertai media gambar terhadap

digunakan dalam penelitian ini meliputi

kemampuan keterampilan proses sains

tes, dokumentasi dan observasi. Teknik

siswa.

tes

digunakan

untuk

mengukur

keterampilan proses sains.
Bentuk tes dalam penelitian ini

Uji

p-

Hipotesis

value

Keterampi

berupa soal uraian. Teknik dokumentasi

lan Proses

dalam penelitian ini berupa daftar nilai

Sains

0.000

Kriteria

P-value <
0,05

Keputusan
Ditolak,
Berbeda
Nyata

hasil ulangan semester gasal kelas X tahun
pelajaran 2011/ 2012 mata pelajaran

Tabel 1. menunjukkan bahwa HO

biologi sebagai data awal yang digunakan

ditolak, maka H1 diterima, berdasarkan

untuk uji keseimbangan. Teknik observasi

hasil

dalam penelitian ini digunakan untuk

keputusan bahwa H0 yang menyatakan

melihat

bahwa tidak ada perbedaan antara metode

keterlaksanaan

metode

yang

tersebut

maka

dapat

diambil

pembelajaran student created case studies

diterapkan di kelas.
Tes uji coba dilakukan untuk

disertai media gambar dengan penerapan

reliabilitas

metode ceramah, diskusi dan presentasi

instrument penelitian. Selain dilakukan uji

terhadap kemampuan keterampilan proses

coba, instrumen juga divalidasi oleh ahli.

sains siswa ditolak dan menerima H1 yang

Analisis

menyatakan bahwa ada perbedaan yang

mengetahui

validitas

data

pada

dan

penelitian

ini

nyata

antara

penerapan

metode

104 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 100-110

pembelajaran student created case studies

kemungkinan efek pada pengajaran dan

disertai media gambar dengan penerapan

pembelajaran,

sebagai

metode ceramah, diskusi dan presentasi

empiris

holistik,

terhadap kemampuan keterampilan proses

mengeksplorasi contoh fenomena social

sains siswa. Hal ini menunjukkan bahwa

maupaun fenomena alam.

dan

penyelidikan
studi

kasus

Permasalahan atau kasus yang

penerapan metode pembelajaran student
created case studies berpengaruh terhadap

dibahas

kemampuan keterampilan proses sains

lingkungan,

siswa.

merupakan permasalahan yang sering
Keterampilan proses sains perlu

dikembangkan

dan

dilatih

karena

adalah

materi

pencemaran

pencemaran

lingkungan

ditemui siswa disekitar lingkungan siswa.
Sesuai dengan pernyataan Stake (1995)

kamampuan keterampilan proses sains

bahwa

memiliki peran membantu siswa dalam

menggunakan

berbagai

mengembangkan pikirannya, memberikan

permasalahan

yang ditemukan

kesempatan

lingkungan pada pengalaman sehari-hari.

kepada

siswa

untuk

serta

membantu

siswa

dalam

studi

kasus

sumber

data
dalam

Pada penelitian yan dilakukan

melakukan penemuan, meningkatkan daya
ingat

penelitian

proses

pembelajaran

metode

student

mempelajari konsep sains. Keterampilan

created case studies menggunakan media

proses sains tidak mementingkan konsep

pembelajaran

tetapi

pengembangan

ataupun perantara penyampaian materi

proses secara utuh melalui metode ilmiah.

dari guru kepada siswa. Sulistyo (2011)

Rambuda dan Fraser (2004) menyatakan

menyatakan bahwa penggunaan media

bahwa keterampilan proses cara berfikir,

dalam pembelajaran atau disebut juga

mengukur, memecahkan masalah dan

pembelajaran

menggunakan pikiran dapat berlangsung

belajar mengajar dapat membangkitkan

dalam sebuah pembelajaran.

keinginan

lebih

menuntut

Pembelajaran

yang diterapkan

sebagai

bermedia

dan

penghubung

dalam

minat

yang

proses

baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan

dalam penelitian ini adalah pembelajaran

kegiatan

student created case studies, merupakan

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap

pembelajaran studi kasus. Menurut Liu

siswa.

(2007), studi kasus adalah cara yang
sangat

tepat

untuk

mengeksplorasi

belajar,

Data
menunjukkan

hasil

bahkan

analisis
bahwa

membawa

statistik
metode

Anggun Nopitasari – Pengaruh Metode Student Created Case Studies 105
pembelajaran student created case studies

eksperimen, menggunakan alat dan bahan,

disertai

berpengaruh

mengkomunikasikan,membuat pertanyaan

terhadap kemampuan keterampilan proses

dan menyimpulkan. Guru dan siswa cukup

sains siswa. Hasil uji t menunjukkan

antusias

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

sehingga tujuan pembelajaran biologi

antara kelas kontrol yang menggunakan

pada materi pencemaran lingkungan dapat

metode ceramah diskusi presentasi dan

tercapai secara maksimal.

media

gambar

dalam

proses

pembelajaran

Proses belajar mengajar pada kelas

kelas eksperimen yang menggunakan
metode pembelajaran student created case

X.4

studies disertai media gambar terhadap

menunjukkan bahwa siswa cukup antusias

kemampuan keterampilan proses sains

selama

siswa.

berlangsung. Hal ini terlihat saat guru
Berdasarkan penelitian diketahuai

sebagai

kelas

kegiatan

melaksanakan

eksperimen

pembelajaran

langkah-langkah

bahwa penerapan metode pembelajaran

pembelajaran dan siswa melakukan proses

student created case studies disertai media

pembelajaran student created case studies

gambar dalam

yang diberikan guru pada materi pelajaran

terbukti menimbulkan

interaksi yang efektif antara siswa dan

pencemaran

guru, dimana siswa terlibat langsung

pembelajaran student created case studies

dalam proses pembelajaran.

Menurut

pembelajaran diawali dengan mengajukan

Turpin (2000), pengajaran ilmu yang

permasalah dimana guru menunjukkan

efektif

sampel air tercemar dan tidak tercemar.

terdiri

dari

proses

yang

lingkungan.

Pada

memungkinkan siswa untuk mendapatkan

Siswa

proses penyelidikan ilmiah, menampilkan

permasalahan

kemampuan

lingkungan oleh guru untuk menarik

berpikir

kritis

dan

diorientasikan
mengenai

perhatian

prinsip-prinsip ilmiah.

kemampuan keterampilan proses siswa.

studies

(2006)

dalam

memancing

penelitiannya

siswa

untuk

menyatakan bahwa keterampilan proses

keterampilan

proses

perlu ditumbuhkan dalam diri siswa untuk

mendorong

mengembangkan

Meliza

dan

pencemaran

menginternalisasikan konsep ilmiah dan

Pembelajaran student created case

siswa

kedalam

sains pada materi pencemaran lingkungan

mengembangkan

seperti

dikehendaki seperti kreatif, kerjasama,

membuat

mengamati

hasil

hipotesis,

eksperimen,
merencanakan

sikap-sikap

bertanggung jawab, dan disiplin.

yang

106 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 100-110

Pengorganisasian

siswa

dalam

pembelajaran student created case studies

yang

penting

dalam

meningkatkan

kreativitas ilmiah.

memberikan ruang bagi siswa untuk

Berdasarkan rumusan masalah dan

berkolaborasi

dalam

menyelidiki

hipotesis, siswa dibimbing dalam untuk

permasalahan

pencemaran

lingkungan.

melakukan

Pengorganisasian

diwujudkan

penyelidikan

mengenai

dalam

masalah pencemaran lingkungan guna

dimana

mengetahui dampak-dampak yang terjadi

dalam kelompok tersebut terjadi interaksi

akibat pencemaran lingkungan.. Kegiatan

antar anggota kelompok.

penyelidikan

kelompok-kelompok

kelompok

belajar,

tersebut

Kelompok-

berupa

pengumpulan

mengidentifikasi

informasi yang diperlukan untuk menguji

masalah yang ada di LKS berupa gambar

hipotesis melalui kegiatan eksperimen

dan

(percobaan), seperti yang dinyatakan oleh

wacana

materi

pencemaran

lingkungan.

Rustaman

(2005)

bahwa

kegiatan

Pembelajaran student created case

eksperimen memberi kesempatan siswa

studies yang merupakan pembelajaran

sebagai scientist untuk menemukan suatu

berbasis kasus, dapat memancing siswa

teori

mengeluarkan

eksperimen dilakukan

gagasan-gagasan

merumuskan

masalah

pencemaran lingkungan.

untuk

mengenai
Lee (2007)

maupun

konsep

biologi
untuk

dan

menguji

kebenaran hipotesis.
Siswa

merumuskan

sendiri

menyatakan bahwa pembelajaran berbasis

percobaan, kegiatan yang dilakukan siswa

kasus

dalam

merupakan salah satu strategi dalam

megembangkan pemikiran atau penalaran

pembelajaran student created case studies,

siswa dalam berbagai konteks.

Siswa

dimana siswa merumuskan permasalahan

hipotesis

mengenai pencemaran lingkungan, dan

telah

dibimbing

terbukti

untuk

efektif

membuat

berdasarkan rumusan masalah yang telah

melakukan

percobaan

dibuat siswa.

lingkungan

berdasarkan

Aktivitas yang dilakukan

pencemaran
rancangan

oleh anggota dalam kelompok diskusi

percobaan kreasi siswa sendiri. Kegiatan

meningkatkan kreativitas ilmiah siswa,

merancang eksperimen mendorong siswa

seperti yang dinyatakan Mary (2002)

untuk berpikir mengenai alat dan bahan

bahwa

dan

yang diperlukan, langkah-langkah kerja

merumuskan hipotesis merupakan hal

yang harus dilakukan, sehingga dari

menemukan

masalah

kegiatan tersebut kemampuan merancang

Anggun Nopitasari – Pengaruh Metode Student Created Case Studies 107
percobaan yang merupakan bagian dari

karena siswa telah memahami prosedur

keterampilan

eksperimen yang dilakukan. Siswa juga

proses

sains

dapat

senang saat melakukan eksperimen karena

meningkat.
Percobaan dilakukan siswa pada
pertemuan

kedua

mengimplementasikan
percobaan

yang

pertememuan

untuk

dari

sudah

rancangan

lingkungan saja tetapi langsung bisa
mempraktekkan

sendiri

dampak

pada

pencemaran air di lingkungan dengan alat

Pengalaman

dan bahan yang cukup sederhana tersebut.

dibuat

pertama.

tidak hanya belajar teori pencemaran

belajar secara langsung yang didapatkan

Setelah

dari melakukan percobaan membuat siswa

menuliskan hasil pengamatan pada tabel

lebih memahami masalah pencemaran

pengamatan di LKS. Langkah selanjutnya

lingkungan dan dampak yang ditimbulkan

adalah

terhadap lingkungan. Menurut Roestiyah

eksperimen

(2001)

eksperimen.

bahwa

kegiatan

eksperimen

melakukan

siswa
dan

percobaan,

menganalisis

hasil

menyimpulkan

hasil

Langkah

terakhir

guru

menyampaikan

hasil

melatih siswa berfikir ilmiah, kreatif dan

meminta

bertanggung jawab, serta secara praktis

diskusi yang telah dilakukan, aktivitas ini

siswa

sebagai salah satu keterampilan proses

memperoleh

pengalaman,

keterampilan dan ilmu pengetahuan yang
diperlukannya.

Hofstein,

et.al

siswa

siswa

sains yaitu mengkomunikasikan data.
Metode

(2004)

pembelajaran
disertai

student

media

menambahkan pendapat Roestiyah, bahwa

created

case

dengan melakukan kegiatan percobaan

gambar

yang diterapkan pada kelas

dalam

banyak

eksperimen dapat melatih keterampilan

menghabiskan waktu dalam melakukan

proses sains siswa. Metode pembelajaran

penemuan dan juga berdiskusi dengan

student created case studies ini terbukti

teman mereka, sehingga menjadi salah

untuk meningkatkan keterampilan proses

satu cara untuk lebih meningkatkan

sains

kemampuan analis siswa yang masih

langsung

kurang. Belajar siswa akan jadi bermakna

pembelajaran biologi di kelas. Hal ini

jika siswa mampu mengkaitkan konsep

dapat

yang bersifat logika abstrak dengan

keterampilan

pengalaman

Pelaksanaan

menekankan aspek kognitif dan lembar

eksperimen berjalan lancar dan efektif

observasi untuk keterampilan proses sains

laboratorium,

nyata.

siswa

siswa,

studies

dimana

secara

dilihat

aktif

dari
proses

siswa

terlibat

dalam

proses

hasil

tes

sains

untuk
yang

108 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 100-110

yang menekankan aspek psikomotor dari

sebangku sehingga pembelajaran kurang

kelas eksperimen.

efektif. Pada akhir pembelajaran guru

Proses belajar mengajar di kelas

mengadakan tanya jawab kepada siswa

dengan

tentang materi yang sudah diajarkan.

perlakuan metode pembelajaran yang

Proses student created case studies tidak

biasa dilakukan guru sehari-hari dalam

diterapkan pada kelas kontrol. Guru hanya

mengajar, yaitu diskusi ceramah dan

menyampaikan

eksperimen

pada

lingkungan

lingkungan.

Pertemuan

X.3

sebagai

kelas

menyampaikan

kontrol

maeri

pencemaran
guru

eksperimen.

pencemaran

Hasil

pertama

materi

materi
dengan

pencemaran
ceramah

penelitian

menunjukkan

lingkungan dengan ceramah dimana siswa

bahwa

hanya mendengarkan dan ada sebagian

menggunakan

siswa yang mencatat penjelasan guru.

student created case studies disertai media

Pertemuan

gambar

kedua

siswa

melakukan

dalam

dan

pembelajaran
metode

dapat

melatih

biologi

pembelajaran

siswa

dalam

keterampilan

proses

eksperimen seperti pengaruh detergen

mengembangkan

terhadap

ikan.

sains sehingga hakikat sains sebagai

Perbedaan antara kelas eksperimen dan

proses dan produk dalam pembelajaran

kelas kontrol yaitu dalam pembuatan

biologi dapat terlaksana secara maksimal.

kelangsungan

hidup

hipotesis eksperimen. Langkah-langkah

Hal-hal yang perlu diperhatikan

eksperimen dibuat oleh guru, sedangkan

dalam penerapan metode pembelajaran

kelas

student created case studies antara lain

eksperimen

dari

pembuatan

hipotesis dan langkah-langkah eksperimen

yaitu

siswa

terlibat

menyampaikan

guru

benar-benar

mengetahui

langsung

dalam

langkah-langkah dalam student created

ide-ide.

Proses

case

studies

ini.

Guru

harus

bisa

pembelajaran pada kelas kontrol siswa

mengelola waktu belajar siswa agar sesuai

cenderung

lebih

dengan langkah-langkah student created

kegiatan

case studies dan sesuai dengan banyaknya

hanya

materi yang harus diberikan. Guru harus

mendengarkan saat guru menjelaskan,

dapat mengatur siswa untuk melakukan

sehingga ada sebagian siswa yang tidak

langkah-langkah di dalam student created

konsentrasi

case studies ini dengan baik, serta mampu

pasif

mendominasi
pembelajaran.

karena

guru

dalam
Aktivitas

pada

siswa

pelajaran,

seperti

mengantuk dan berbicara dengan teman

memanfaatkan fasilitas yang ada di dalam

Anggun Nopitasari – Pengaruh Metode Student Created Case Studies 109
kelas dengan baik sehingga hasil yang
didapatkan khususnya kemampuan
keterampilan proses sains siswa dapat
maksimal.

laboratory:
a
Case
Study.International Journal of
Science Education, 26(1), 47-62.
Lee, K. (2007). Online collaborative case
study learning. Journal of College
Reading and Learning, 37(2), 82100.

KESIMPULAN
Berdasarkan

hasil

penelitian

dapat disimpulkan penerapan metode
pembelajaran student created case studies
disertai

media

gambar

berpengaruh

terhadap kemampuan keterampilan proses
sains siswa kelas X SMA Negeri 1
Mojolaban tahun pelajaran 2011/ 2012.
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, S. 2009. Teknologi Pembelajara
Surakarta: Yuma Pustaka.
Arsyad. A. 2006. Media Pembelajaran.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Budiyono.
2009.
Statistika
untuk
Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Dewi, S. K. 2010. Penerapan Flip Chart
Dalam Pembelajaran Aktif Student
Created Case Studies Untuk
Meningkatkan
Kemandirian
Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Biologi Kelas XI IPA 4 SMA
Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran
2009/2010.Surakarta: UNS.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Hofstein, A., Shore, R., & Kipnis, M.
(2004). Providing high school
chemistry
students
with
opportunities to develop learning
skills
in
an
inquiry-type

Liu, T. C. (2007). Teaching in a wireless
learning environment: A case
study. Educational Technology &
Society, 10 (1), 107-123.
Mary L. A. 2002. Mastery of Science
Process Skills and Their Effective
Use in the Teaching of Science:
An
Educology
of
Science
Education in the Nigerian Context
University of Jos Plateau State
Nigeria. International Journal of
Educology, 2002, Vol 16, No 1-11.
Meliza. 2006. Peningkatan Aktivitas dan
Pemahaman
Konsep
Kesetimbangan Kimia dengan
Pendekatan Keterampilan Proses
Siswa SMA YP Unila Tahun
Pelajaran
2005-2006.
Unila.
Bandar Lampung.
Silberman, M. 1996. Active Learning 101
Strategi pembelajaran aktive.
Yogyakarta:
Pustaka
Insan
Madani.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor
yang mempengaruhinya . Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, D. 2003. Evaluasi Program
Pendidikan
Luar
Sekolah.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Susiwi.

2009. Analisis Keterampilan
Proses Sains Siswa Sma Pada
“Model Pembelajaran Praktikum
D-E-H. Jurnal Pengajaran MIPA,
Vol. 14 920: 142-117.Rambuda

110 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 100-110

dan Fraser. 2004. Perceptions of
teachers of the application of
science process skills in the
teaching
of
Geography
in
secondary schools in the Free State
province. South African Jurnal of
Education. Vol 24 (1) 10-17.
Roestiyah, N.K. 2001. Strategi Belajar
Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.
Rustaman, N.Y., Dirdjosoemarto, S.,
Ahmad, Y., Suroso A., Yudianto,
Rochintaniawati D., Nurjhani, M.,
dan Subekti, R., 2005. Strategi
Belajar
Mengajar
Biologi.
Bandung: UPI & JICA IMSTEP.
Sulistyo, E. T. 2011. Media Pendidikan
dan Pembelajaran di Kelas.
Surakarta: UNS Press.
Stake, RE (1995) Seni penelitian studi
kasus.Thousand Oaks CA: Sage.
Turpin, T. J. (2000). A study of the effects
of an integrated, activity-based
science curriculum on student
achievement, science process
skills, and science attitudes. Upon
the science process skills of urban
elementary students. Journal of
Education, 2000, Vol 37(2) 5-16.
Wenno, I. H. 2008. Strategi Belajar
Mengajar
Sains
Berbasis
Kontekstual. Yogyakarta: Inti
Media.

Dokumen yang terkait

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI KALISAT

0 4 60

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN PROSES SAINS SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT CREATED CASE STUDIES DISERTAI VIDEO DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X SMA SWASTA ERIA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 2 19

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT CREATED CASE STUDIES DENGAN QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENAMPILKAN PERAN SERTA DALAM SISTEM POLITIK DI INDONESIA (STUDI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK TA

0 0 15

PENGARUH STUDENT CREATED CASE STUDIES DISERTAI DIAGRAM ISHIKAWA (SCCS-ISHIKAWA) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP ILMIAH BIOLOGI SISWA KELAS X SMA N KEBAKKRAMAT.

0 1 16

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL HASIL PENELITIAN BENTOS PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 9

DESKRIPSI KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PONTIANAK

0 0 9

PENGARUH METODE STUDENT CREATED CASE STUDIES DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM GERAK KELAS XI MAN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 107

PENGARUH METODE STUDENT CREATED CASE STUDIES TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 201

PENGARUH METODE STUDENT CREATED CASE STUDIES DISERTAI DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS X SMAN 15 BANDAR LAMPUNG PADA METERI PENCEMARAN LINGKUNGAN - Raden Intan Repository

0 0 266