Peningkatan kreativitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas III B SDN Sokowaten Baru dengan menggunakan pendekatan PMRI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS III B SDN SOKOWATEN BARU
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Riris Afrilianti
111134086

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS III B SDN SOKOWATEN BARU
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Riris Afrilianti
111134086

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
 Allah


swt

yang

senantiasa

memberikan

rahmat,

hidayah, dan

anugerahNya untukku, serta selalu membukakan pintu maaf bagiku
 Pribadiku yang selalu memiliki keinginan yang baik dalam segala hal,
termasuk dalam menjadi calon pendidik yang berkualitas
 Kedua orang tuaku yaitu bapak Kasimin dan ibu Puji Astuti yang selalu
memberikan dukungan dalam segala bentuk, semangat, motivasi, dan
bimbingan agar aku dapat menjadi manusia yang lebih baik, menerima
segala bentuk suka maupun duka ku, serta memberikan doa yang tak
pernah putus

 Adikku Langgeng Tri Raharjo yang selalu menjadi penyemangat bagiku
 Seluruh keluarga besarku yang tidak aku sebutkan satu persatu yang
selalu memberikan dukungan kepadaku
 Ibu E.Catur Rismiati dan ibu Andri Anugrahana selaku dosen
pembimbing I dan dosen pembimbing II yang selalu membimbing dan
mendidikku dengan penuh kesabaran demi terselesaikannya skripsi ini
serta memberikan motivasi kepadaku yang tiada pernah henti
 Seluruh dosen-dosenku di Progam Studi PGSD Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah membagikan ilmunya kepadaku,

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

membimbing, dan mendidikku supaya menjadi seorang pendidik yang

berkualitas
 Almamaterku Universitas Sanata Dharma yang telah menuntunku
menjadi calon pendidik yang baik
 Sahabat satu payungku yaitu Dwi Dian Mayasari dan Duwi Purwanti
yang selalu memberikan bantuan, motivasi, dan selalu mendengarkan
keluh kesahku dalam penulisan skripsi ini
 Teman-teman kelas D yang selalu memberikan dukungan kepadaku
 Teman-teman Forum Keluarga Muslim (FKM) Budi Utama yang selalu
mengingatkanku kepada hal-hal baik
 Seseorang yang telah menjadikanku berkata aku bisa lebih baik darimu
dan aku yakin rencana Allah lebih baik dari segalanya

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


MOTTO
☻ Bismillahirrohmanirohim (Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha
Pengasih Lagi Maha Penyayang)
☻ Jadikan kegagalan sebagai cambuk untuk tetap maju
☻ Jadikan Allah dan orang tua kita sebagai motivasi kita untuk menggapai
cita-cita
☻ Tidak akan ada kata SUKSES ketika kita tidak mau berusaha dan
berdoa
☻ I have no particular talent. I am merely inquisitive. _Albert Einstein_
☻ Percayalah dengan rencanaNya, maka semuanya akan baik-baik saja
☻ Mulia di mataNya lebih baik daripada mulia di mata manusia, tetapi
mulia di mata keduanya akan jauh lebih baik
☻ Aku bisa!
☻ Jika bukan aku yang memulai dan merubahnya, lantas sipa lagi?
☻ Hidup di dunia hanyalah sekali, manfaatkanlah sebaik mungkin agar
tidak ada penyesalan di waktu akhir

vi


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ABSTRAK
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS III B SDN SOKOWATEN BARU
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI
Oleh:
Riris Afrilianti (111134086)
Universitas Sanata Dharma
2014
Rendahnya kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas III B SDN Sokowaten
Baru mendorong peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas di SD tersebut.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan PMRI dalam
upaya meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas III B SDN
Sokowaten Baru.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam
1 siklus dengan 3 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas III B SDN
Sokowaten Baru yang berjumlah 32 siswa. Objek penelitian ini adalah kreativitas dan
prestasi belajar matematika siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui karakteristik PMRI, yaitu

penggunaan konteks, model, konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan, pada
pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar. Kreativitas
ditunjukkan oleh kemampuan mengemukakan ide, mengajukan ide yang tidak biasa,
menghasilkan ide berdasarkan pemikirannya sendiri, serta menguraikan ide secara
rinci, sedangkan prestasi belajar ditunjukkan oleh rata-rata nilai dan jumlah siswa yang
mencapai KKM. Perolehan data kreativitas menunjukkan adanya peningkatan rata-rata
setiap indikator kreativitas, yaitu: indikator kelancaran dari 2,28 meningkat menjadi
3,94; indikator keluwesan dari 1,91 menjadi 3,44; indikator keaslian dari 2 menjadi
3,37; dan indikator keterperincan dari 1,69 menjadi 2,98, sedangkan rata-rata
keseluruhan skor kreativitas siswa dari 7,87 menjadi 13,73. Perolehan data prestasi
belajar siswa juga menunjukkan adanya peningkatan, yaitu nilai rata-rata siswa yang
mencapai KKM dari 71,6 menjadi 86,81 dan persentase siswa yang mencapai KKM
dari 55,49% menjadi 84,37%. Pendekatan PMRI terlihat dalam kegiatan pembelajaran
yang ditunjukan ketika melakukan tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok, dan
presentasi. Guru diharapkan menggunakan pendekatan PMRI pada pembelajaran
matematika agar meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa.

Kata kunci: kreativitas, prestasi belajar, pendekatan PMRI.

ix


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF CREATIVITY AND LEARNING ACHIEVEMENT ON
MATHEMATICS
OF STUDENTS CLASS III B SDN SOKOWATEN BARU
USING PMRI APPROACH
By:
Riris Afrilianti (111134086)
Sanata DharmaUniversity
2014
The low level of creativity and learning achievement of the students class III B
SDN Sokowaten Baru motivated the researcher to do Class Action Research in that
Elementary School. This research was aimed to discover the PMRI approach
implementation in improving the creativity and learning achievement on mathematics
of the students class III B SDN Sokowaten Baru.
It was a Class Action Research that was conducted in 1 cycle with 3 meetings.
The research subjects were the 32 students of class III B SDN Sokowaten Baru. The
research objects were the students’ creativity and learning achievement on
mathematics. The data were collected by having interviews, observation, and
documentation.
The results of this research showed that through the PMRI characteristics, i.e.
using contexts, model, students’ construction, interactivities, and intertwinement in
learning process could improve the creativity and learning achievement. The students’
creativity on the abilities to deliver ideas, show unusual ideas, create their own ideas,
and explain the ideas in detail, while the learning achievement was identified by the
better average scores and bigger number of students that reached the minimum
passing score. The data on creativity showed the average improvement on each
creativity indicator,i.e. indicator of fluency was improving from 2,28 to 3,94; indicator
of flexibility was from 1,91 to 3,44; indicator of originality was from 2 to 3,37; and
indicator of detail was from 1,69 to 2,98; while the average score on all aspects of
students’ creativity was improving from 7,87 to 13,73. The results of the students’
learning achievement showed the improvement, i.e. the students’ average score could
reach the minimum passing score that improved from 71,6 to 86,81 and the
percentage of the students who reached the minimum passing score was improving
from 55,49% to 84,37%. The PMRI approach was seen in learning activities
conducted in question-answer activity, demonstration, group work, and presentation.
Teacher can use PMRI approach in mathematics to increase the creativity and
achievement.
Key words: creativity, learning achievement, PMRI approach.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohih. Alhamdulillah, wasyukurillah, la khalula wala
kuwwata illa billah. Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi yang berjudul Peningkatan Kreativitas dan Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas III B SDN Sokowaten Baru dengan Menggunakan
Pendekatan PMRI ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dalam Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Peneliti menyadari dan merasakan bahwa ada banyak dukungan, bantuan, dan
bimbingan dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti
mengucapkan terimakasih kepada:
1.

Rohadi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma

2.

Gregorius Ari Anugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku kepala program PGSD
Universitas Sanata Dharma

3.

E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D. dan Andri Anugrahana, M.Pd., selaku dosen
pembimbing I dan dosen pembimbing II yang telah bersedia memberikan
bimbingan, petunjuk, dan arahan selama proses penelitian dan penulisan skripsi
hingga selesai

4.

Kastinah, S.Pd. selaku kepala sekolah SDN Sokowaten Baru
memberikan ijin tempat untuk melakukan penelitian

xi

yang telah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5.

Ismiyati Maisyaroh selaku guru kelas III B yang telah bersedia memberikan
bantuan dalam proses penelitian

6.

Siswa kelas III B SDN Sokowaten Baru selaku subjek penelitian yang telah
bersedia untuk membentu peneliti dalam proses penelitian

7.

Bapak dan ibu guru serta karyawan/ karyawati SDN Sokowaten Baru yang telah
memberikan bantuan sehingga proses peneitian ini berlangsung dengan lancar

8.

Bapak Kasimin dan ibu Puji Astuti selaku orang tua yang telah memberikan
semangat, motivasi, bimbingan, arahan, dan doa yang tidak pernah putus kepada
peneliti

9.

Langgeng Tri Raharjo selaku adik yang selalu memberikan semangat kepada
peneliti

10. Dwi Dian Mayasari dan Duwi Purwanti yang telah bersedia bekerjasama dengan
peneliti serta memberikan dukungan dan semangat kepada peneliti
11. Teman-teman PGSD angkatan 2011 khususnya kelas D yang selalu memberikan
semangat, dukungan, dan kerjasama selama berproses dalam kegiatan perkuliahan
12. Teman-teman kos pelangi yang telah memberkan bantuan, semngat, serta
dukungan untuk selalu bersama-sama dalam suka maupun duka
13. Teman-teman FKM yang telah memberikan semangat, dukungan, dan doa, serta
pencerahan agar peneliti mampu menjadi manusia yang memiliki akhlak baik,
pendidik yang berkualitas, serta menjadi manusia yang lebih baik
14. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah
memberikan doa, semangat, dukungan, dan bantuan kepada peneliti

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................iv
HALAMAN MOTTO....................................................................................................vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH.......................viii
ABSTRAK.....................................................................................................................ix
ABSTRACT...................................................................................................................... x
KATA PENGANTAR ...................................................................................................xi
DAFTAR ISI................................................................................................................xiv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................xvii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................xix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................. xx
BAB 1.PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
1.2. Batasan Masalah................................................................................................. 9
1.3. Rumusan Masalah............................................................................................ 10
1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 10
1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 10
1.6. Definisi Operasional ........................................................................................ 11
BAB II. LANDASAN TEORI...................................................................................... 13

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1. Kajian Teori ...................................................................................................... 13
2.1.1 Teori Belajar yang Mendukung Kreativitas ............................................... 13
2.1.2 Kreativitas .................................................................................................. 15
2.1.3 Prestasi Belajar ........................................................................................... 33
2.1.4 Matematika ................................................................................................. 39
2.1.5 Karakteristik siswa SD ............................................................................... 44
2.1.6 Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) ............. 48
2.2 Penelitian yang Relevan..................................................................................... 55
2.3 Desain Diagram Penelitian yang Relevan.......................................................... 60
2.4 Kerangka Berpikir.............................................................................................. 62
2.5 Hipotesis Tindakan............................................................................................. 64
BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................................. 66
3.1 Jenis Penelitian................................................................................................... 66
3.2 Setting Penelitian ............................................................................................... 68
3.3 Desain Penelitian................................................................................................ 69
3.4 Teknik Pengumpulan Data................................................................................. 74
3.5 Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................ 79
3.6 Validitas, Reliabilitas, dan Indeks Kesukaran ................................................... 85
3.7 Teknik Analisis Data........................................................................................ 113
3.8. Indikator Keberhasilan ................................................................................... 118
3.9 Jadwal Penelitian.............................................................................................. 120
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................ 122
4.1. Hasil Penelitian ............................................................................................... 122
4.2. Pembahasan..................................................................................................... 152

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN................................... 172
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 172
5.2 Keterbatasan.......................................................................................................... 173
5.3 Saran ..................................................................................................................... 175
DAFTAR REFERENSI .............................................................................................. 176
LAMPIRAN................................................................................................................ 184

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

1. Deskriptor dari Indikator Kreativitas. ....................................................................... 24
2. Kisi-Kisi Wawancara Guru Sebelum dan Sesudah Penelitian.................................. 80
3. Lembar Observasi Pembelajaran .............................................................................. 81
4. Kisi-Kisi Observasi Kreativitas ................................................................................ 82
5. Lembar Observasi Kreativitas Siswa........................................................................ 82
6. Kisi-kisi Soal Evaluasi Sebelum Validasi ................................................................ 84
7. Hasil Validitas Silabus.............................................................................................. 92
8. Hasil Validitas RPP .................................................................................................. 94
9. Hasil Validitas LKS .................................................................................................. 95
10. Hasil Validitas Bahan Ajar ..................................................................................... 97
11. Hasil Validitas Soal Evaluasi.................................................................................. 99
12. Hasil Validitas Pedoman Wawancara................................................................... 101
13. Hasil Validitas Lembar Observasi Kreativitas...................................................... 103
14. Validitas Soal Evaluasi Berdasarkan SPSS .......................................................... 106
15. Kriteria Koefisien Reliabilitas .............................................................................. 108
16. Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Berdasarkan SPSS ............................................. 108
17. Kriteria Indeks Kesukaran Soal ........................................................................... 110
18. Hasil Kriteria Indeks Kesukaran Soal................................................................... 110
19. Kisi-Kisi Soal Evaluasi Setelah Validasi.............................................................. 112
20. Indikator Keberhasilan Kreativitas dan Prestasi Belajar Siswa............................ 119
21. Jadwal Penelitian .................................................................................................. 120
22. Hasil Observasi Kreativitas Pertemuan 1-3 .......................................................... 140

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23. Jumlah Skor Kreativitas Siswa pada Setiap Indikator .......................................... 143
24. Rata-rata Keseluruhan Skor Kreativitas Siswa ..................................................... 146
25. Hasil Evaluasi Siswa ............................................................................................ 149
26. Kondisi Awal, Indikator Keberhasilan, dan Realisasi Tindakan .......................... 152

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

1. Indikator Kreativitas ................................................................................................. 21
2. Bagan Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................................... 60
3. Siklus PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart ........................................................ 67
4. Siswa Melakukan Pengukuran................................................................................ 127
5. Siswa Mengerjakan LKS ........................................................................................ 132
6. Siswa Bekerjasama dalam Kelompok..................................................................... 135
7. Grafik Peningkatan Kreativitas Siswa .................................................................... 145
8. Grafik Peningkatan Rata-rata Keseluruhan Skor Kreativitas Siswa....................... 148
9. Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Siswa .............................................................. 150
10. Grafik Peningkatan Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM .................. 151
11. Siswa Menjawab Pertanyaan dari Guru................................................................ 156
12. Hasil Pekerjaan Siswa pada Karakteristik Penggunaan Model ............................ 157
13. Siswa Mengerjakan LKK...................................................................................... 159
14. Siswa Mengerjakan Soal pada LKS secara Mandiri............................................. 161
15. Hasil Pekerjaan Siswa pada Karakteristik Keterkaitan......................................... 163
16. Contoh Refleksi Siswa.......................................................................................... 166
17. Nilai Tertinggi Siswa pada Evaluasi..................................................................... 168
18. Nilai Tertinggi Siswa pada Evaluasi..................................................................... 169

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Ijin sebelum dan sesudah penelitian .............................................................. 184
2. Instrumen Pembelajaran ......................................................................................... 187
3. Pedoman Wawancara dan Hasil Wawancara.......................................................... 341
4. Hasil Observasi Pembelajaran dan Kreativitas Siswa ............................................ 357
5. Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban .......................................................................... 381
6. Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran dan Instrumen Penelitian......................... 408
7. Hasil Output Data Validitas, Reliabilitas, IK, dan r tabel....................................... 437
8. Daftar Nilai Kondisi Awal dan Setelah Tindakan .................................................. 443
9. Contoh Hasil Evaluasi Siswa.................................................................................. 447
10. Foto-foto Kegiatan ................................................................................................ 460
11. Biografi Peneliti.................................................................................................... 463

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini memuat latar belakang masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.
Uraian dari masing-masing bab pendahuluan adalah sebagai berikut.
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemampuan yang dimiliki manusia dapat dikembangkan salah satunya
adalah melalui pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Tatang (2010: 2) yang
mengungkapkan bahwa ”Pendidikan adalah kegiatan mengembangkan segala
kemampuan dasar atau bawaan (potensi) pedidik yang mencakup kemampuan
dasar jasmaniah dan rohaniah.” Kemampuan jasmani dan rohani pedidik, dapat
berkembang apabila pendidik menggunakan strategi pembelajaran yang mampu
mengembangkan potensi pedidik. Pedidik dalam hal ini adalah siswa sedangkan
pendidik adalah guru.
Pendidikan terdiri dari dua macam. Tatang (2010: 12) menyatakan bahwa
pendidikan dibagi menjadi pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan formal tepatnya
di sekolah dasar terdapat berbagai macam mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa dan
menjadi dasar pendidikan lanjutan yaitu SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Mata
pelajaran tersebut salah satunya adalah matematika. Soedjadi (2000: 11) menyatakan
bahwa, “Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan
dengan bilangan.” Pengetahuan tentang bilangan tersebut berkembang sesuai dengan
jenjang pendidikan yang ditempuh oleh siswa.
Pembelajaran matematika memiliki karakteristik. Wibowo, Dantes, & Sariyasa
(2013: 2) menyatakan bahwa salah satu karakteristik pembelajaran matematika adalah

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

bersifat abstrak dan hendaknya pembelajaran tersebut dilaksanakan melalui penyelesaian
pemecahan masalah matematika. Masalah matematika tersebut akan mendorong siswa
untuk berpikir kreatif dalam menemukan alternatif pemecahannya.

Kemampuan berpikir kreatif seseorang tidak terlepas dari pengetahuan
yang dimilikinya. West (Setyabudi, 2011: 2) mengemukakan bahwa, “Kreativitas
adalah proses penyatuan pengetahuan dari berbagai bidang pengalaman yang
berlainan untuk menghasilkan ide yang baru dan lebih baik.” Pernyataan West
berbeda dengan peryataan Munandar, Nashori, & Mucharam (Diana, 2006: 126)
yang mempercayai bahwa setiap anak itu kreatif. Kedua pernyataan tersebut
apabila digabungkan dan dikaitan dengan pembelajaran siswa, memiliki makna
bahwa kreativitas siswa akan berkembang berdasarkan pengalaman yang
dimilikinya. Hal ini dikarenakan potensi kreatif tersebut sudah ada dalam diri
siswa. Peran guru dalam meningkatkan kreativitas siswa khususnya pada
pembelajaran matematika sangat diperlukan. Tujuannya adalah agar kreativitas
siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dapat tergali dan prestasi belajar
matematika siswa menjadi semakin meningkat.
Prestasi belajar siswa berkaitan dengan kegiatan belajar yang
dilakukannya. Winkel (Hamdu & Agustina, 2011: 83) menyatakan bahwa
“Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang
siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya.”
Kemampuan yang dimiliki siswa tersebut berpengaruh terhadap pencapaian
prestasi belajarnya. Jadi, prestasi belajar siswa akan baik apabila mereka mampu
melakukan kegiatan belajar secara maksimal sesuai dengan kemampuan yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

dimilikinya tanpa terpengaruh dengan adanya permasalahan yang dapat
menghambat prestasi belajarnya.
Permasalahan yang dapat menghambat prestasi belajar siswa, misalnya
adalah siswa menganggap bahwa matematika merupakan ilmu yang sulit dan
membosankan. Wijaya & Heck (Kusumaningtyas, Wardono, & Sugiarto, 2013: 2)
menyatakan bahwa,
“Indonesian mathematics education faces another problem: most pupils’
attitudes towards mathematics are negative. Most of them perceive
mathematics as difficult and boring. This is not surprising when we look
closely at the common practice of teaching and learning mathematics in
Indonesian classrooms.”
Pernyataan Wijaya & Heck memiliki arti bahwa, “Pendidikan matematika
Indonesia menghadapi masalah yaitu kebanyakan siswa memiliki sikap negatif
terhadap matematika, seperti menganggap matematika sebagai mata pelajaran
yang sulit dan membosankan. Hal ini tidak mengherankan ketika kita melihatnya
pada proses belajar mengajar kelas matematika di Indonesia.” Perubahan dalam
proses pembelajaran untuk mengubah persepsi siswa tersebut sangat diperlukan.
Pelaku perubahan disini adalah guru. Guru dapat membantu siswa mengubah
persepsinya tersebut dengan menerapkan strategi pembelajaran yang bermakna
bagi siswa.
Permasalahan yang membuat rendahnya prestasi belajar matematika
tersebut dibuktikan oleh peneliti melalui kegiatan wawancara dengan guru kelas
III B dan observasi pembelajaran matematika di kelas III B SDN Sokowaten Baru.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

Wawancara dilakukan pada hari Senin, 7 April 2014 untuk mengetahui kegiatan
belajar matematika siswa kelas III B SDN Sokowaten Baru. Guru kelas III B
menyatakan, bahwa “Kendalanya anak itu malas untuk belajar mbak dimanamana”(Komunikasi pribadi, 7 April 2014). Peryataan guru kelas III B tersebut
menunjukkan bahwa siswa malas untuk belajar matematika.
Wawancara antara peneliti dan guru juga membahas tentang prestasi
belajar matematika siswa. Guru mengungapkan bahwa,
“KKM mata pelajaran matematika di kelas III itu paling rendah lho
mbak dibandingkan KKM mata pelajaran yang lainnnya. Kami
menggunakan KKM 70 itu untuk menunjang ketercapaian prestasi
belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika yang masih
rendah, soalnya kemarin itu ngejar untuk akreditasi sekolah juga
(Komunikasi pribadi, 7 April 2014).”
Pernyataan guru menunjukkan bahwa KKM mata pelajaran matematika di SDN
Sokowaten Baru termasuk paling rendah diantara mata pelajaran lain, yaitu 70.
Tujuannya adalah untuk menunjang prestasi belajar siswa yang masih rendah.
Hasil wawancara antara peneliti dan guru tersebut digunakan sebagai data awal
untuk menentukan tingkat prestasi belajar siswa secara umum.
Ada satu materi yang sulit bagi siswa kelas III pada semester II. Guru
mengungkapkan bahwa, “Kalau dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, materi yang
paling sulit bagi siswa pada semester dua itu ya tentang luas dan keliling persegi
panjang tapi yang dikaitkan dengan permasalahan sehari-hari. Siswa itu pasti
kesulitan mbak pas bagian itu (Komunikasi pribadi, 7 April 2014).” Materi yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

sulit bagi siswa adalah tentang pemecahan masalah luas dan keliling yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal itu telah didasarkan dari pengalaman
tahun-tahun sebelumnya oleh guru.
Wawancara kedua yaitu mengenai kreativitas siswa di kelas yang
dilakukan pada hari Rabu, 9 April 2014. Guru menyatakan bahwa,
“....Ya begitu mbak, orang ditanya aja juga nggak sesuai sama
jawabannya apalagi mengungkapkan ide, ya paling cuma beberapa yang
bisa mengungkapkan, misalnya berarti rumusnya ini ya bu? Ya itu cuma
beberapa anak yang berani seperti itu. Jadi ya masih kurang lah mbak
kreativitasnya (Komunikasi pribadi, 9 April 2014).”
Kreativitas siswa berdasarkan wawancara guru tersebut masih tergolong kurang.
Guru mengungkapkan hal itu dengan didasarkan pada pengamatan di kelas, bahwa
hanya beberapa siswa saja yang mampu mengungkapkan ide. Hasil wawancara
mengenai kreativitas, peneliti digunakan sebagai data awal untuk menentukan
tingkat kreativitas siswa secara umum.
Peneliti selanjutnya melakukan observasi pembelajaran matematika pada
hari Selasa, 22 April 2014 pukul 07.00-08.30 WIB. Peneliti melakukan observasi
berdasarkan empat indikator kreativitas yang telah peneliti susun, yaitu
kelancaran, keluwesan, keaslian, dan keterperincian. Kelancaran merupakan
kemampuan seseorang dalam mengajukan berbagai ide. Keluwesan merupakan
kemampuan seseorang dalam menghasilkan ide yang tidak biasa. Keaslian
merupakan kemampuan menghasilkan karya asli berdasarkan pemikiran sendiri.
Keterperincian merupakan kemampuan dalam menguraikan ide secara rinci.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

Data yang diperoleh peneliti, yaitu setiap siswa terlihat melakukan
indikator kelancaran sebanyak 2,28 kali. Setiap siswa terlihat melakukan indikator
keluwesan sebanyak 1,91 kali. Setiap siswa terlihat melakukan indikator keaslian
sebanyak 2 kali. Setiap siswa terlihat melakukan indikator keterperincian
sebanyak1,69 kali. Data observasi kreativitas yang telah diolah juga menunjukan
bahwa rata-rata kreativitas yang diperlihatkan oleh siswa dalam setiap pertemuan
sebanyak 7,87 kali.
Peneliti juga melakukan pengamatan pada dokumen mengenai prestasi
belajar matematika siswa kelas III B selama dua tahun terakhir. Data tersebut
peneliti peroleh dari hasil nilai ulangan harian pada materi yang dirasa paling sulit
menurut guru kelas yaitu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling,
luas persegi dan persegi panjang.
Nilai rata-rata mata pelajaran matematika pada materi menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang yang
ada pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012 adalah 70,48, sedangkan pada tahun
ajaran 2012/2013 adalah 72,71 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada
kedua tahun ajaran tersebut yaitu 70. Tahun ajaran 2011/2012, siswa yang telah
mencapai KKM adalah sebanyak 16 siswa (51,61%) dan siswa yang belum
mencapai KKM sebanyak 15 siswa (48,39%) dengan perolehan nilai tertinggi
yaitu 100 dan nilai terendah yaitu 30. Tahun ajaran 2012/2013, siswa yang telah
mencapai KKM yaitu sebanyak 19 siswa (59,37%), sedangkan siswa yang belum
mencapai KKM sebanyak 13 siswa (40,63%) dengan perolehan nilai tertinggi
yaitu 100 dan nilai terendah yaitu 33. Perolehan rata-rata persentase siswa yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

telah mencapai KKM pada tahun ajaran 2011/2012 dan 2012/2013 adalah
55,49%. Rata-rata nilai pada tahun ajaran 2011/2012 dan 2012/2013 adalah 71,6.
Rata-rata nilai dan rata-rata persentase tersebut menjadi kondisi awal dari rata-rata
nilai siswa dan persentase nilai siswa yang telah mencapai KKM.
Hasil wawancara dengan guru kelas III B, observasi pembelajaran
matematika kelas III B, serta pengamatan dokumen menunjukkan bahwa perlu
adanya peningkatan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas III B. Peningkatan
tersebut ditujukan pada permasalahan tentang materi menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang. Cara untuk
meningkatkan hal tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan
yang sesuai dengan pembelajaran matematika.
Ada beberapa pendekatan yang dikemukakan oleh ahli. Suryanto (2010:
53) yang menyatakan bahwa pendekatan yang menggunakan paradigma belajar
diantaranya adalah pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning),
PAKEM (Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektf, dan Menyenangkan),
Konstruktivisme, dan PMRI. Pendekatan CTL, PAKEM, dan konstruktivisme
merupakan pendekatan belajar yang dapat digunakan secara umum untuk semua
mata pelajaran, sedangkan yang dirancang khusus untuk pembelajaran matematika
dalam hal ini adalah pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI).
PMRI memiliki keterkaitan dengan hal-hal yang bersifat nyata (real).
Hal ini diungkapkan oleh Pratidina, Supriyono, & Hendikawati (2012: 4) yaitu,
“PMRI merupakan pembelajaran matematika di sekolah yang bertitik tolak dari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

hal-hal yang real bagi kehidupan peserta didik dan memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk belajar melakukan aktivitas pada semua topik dalam pelajaran
matematika.” Aisyah juga menyatakan hal yang sejalan dengan Pratidina,
Supriyono, & Hendikawati. Aisyah (Kusumaningtyas, Wardono, & Sugiarto,
2013: 2) menyatakan bahwa “Kelas matematika bukan tempat memindahkan
matematika dari guru kepada peserta didik, melainkan tempat peserta didik
menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksplorasi masalahmasalah nyata. Dunia nyata digunakan sebagai titik awal pembelajaran
matematika.” Pendekatan ini mengajak siswa untuk aktif dalam pembelajaran
dengan mengaitkan dunia nyata sebagai titik tolaknya. Jadi, guru bertindak
sebagai fasilitator selama pembelajaran berlangsung.
Peneliti memilih menggunakan pendekatan PMRI dengan alasan bahwa
pendekatan PMRI mampu menggali kreativitas siswa dan menemukan
kebermaknaan belajar bagi siswa. Hal ini dikemukakan oleh Muchlis (2012: 137)
yaitu, “PMRI menekankan pembelajaran matematika yang bermakna dengan
mengaitkan

kehidupan

nyata

sehari-hari

yang

bersifat

realistik

serta

mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.” Kreativitas siswa dalam hal
ini dapat diamati dengan cara melihat kemampuan siswa dalam menemukan
alternatif pemecahan masalah matematika.
Alasan lain adalah adanya penelitian terdahulu yang menggunakan
pendekatan PMRI sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi
belajar matematika siswa. Penelitian terdahulu tersebut dilakukan oleh Saefudin
(2012), Rismawati (2011), dan Muchlis (2012). Hasil penelitian terdahulu ini

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

menunjukkan bahwa pendekatan PMRI mampu mengembangkan kemampuan
berpikir kreatif yang dimiliki oleh siswa (Saefudin, 2012), meningkatkan prestasi
belajar

siswa

pada

penyelesaian

soal

cerita

(Rismawati,

2011),

dan

mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika
(Muchlis, 2012). Uraian pendekatan PMRI dan penelitian terdahulu membuat
peneliti semakin yakin dalam menggunakan pendekatan PMRI sebagai upaya
untuk mengatasi permasalahan tentang kreativitas dan prestasi belajar matematika
yang ada di kelas III B SDN Sokowaten Baru. Adanya keyakinan dari peneliti
mengenai hal itu, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan
Kreativitas dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas III B SDN Sokowaten
Baru dengan Menggunakan Pendekatan PMRI.”
1.2. Batasan Masalah
Peneliti melakukan batasan masalah agar inti dari penelitian dapat
terfokus. Batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1.2.1. Kreativitas dibatasi pada materi menyelesaiakan masalah yang berkaitan
dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang.
1.2.2. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika dibatasi pada materi
menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan
persegi panjang.
1.2.3. Materi pembelajaran matematika dibatasi pada Standar Kompetensi 5.
Menghitung

keliling,

luas

persegi

dan

persegi

panjang,

serta

penggunaannya dalam pemecahan masalah dan Kompetensi Dasar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

5.3.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi
dan persegi panjang.
1.2.4. Pendekatan pembelajaran dibatasi pada pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI).
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1.3.1. Bagaimana penerapan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan
kreativitas siswa kelas III B SDN Sokowaten Baru?
1.3.2. Bagaimana penerapan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan
prestasi belajar matematika siswa kelas III B SDN Sokowaten Baru?
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1. Untuk

mengetahui

penerapan

pendekatan

PMRI

dalam

upaya

meningkatkan kreativitas siswa kelas III B SDN Sokowaten Baru.
1.4.2. Untuk

mengetahui

penerapan

pendekatan

PMRI

dalam

upaya

meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III B SDN
Sokowaten Baru.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.5.1. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan
pengetahuan peneliti dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas tentang
penerapan pendekatan PMRI yang dapat meningkatkan prestasi belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

matematika siswa kelas III B SDN Sokowaten Baru serta menjadi bekal
ketika kelak menjadi guru.
1.5.2. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan
prestasi belajar matematika siswa kelas III B SDN Sokowaten Baru.
1.5.3. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, memperkaya
pengetahuan, serta menambah referensi guru mengenai pendekatan
pembelajaran yang baik untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi
belajar matematika siswa kelas III B SDN Sokowaten Baru.
1.5.4. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan, bahan
masukan, serta bahan pertimbanganan bagi sekolah terkait dengan
Penelitian Tindakan Kelas tentang penerapan pendekatan PMRI yang
dapat meningkatkan kreativitas prestasi belajar matematika.
1.6. Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1.6.1. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mengemukakan berbagai ide, mengajukan cara yang berbeda dari
biasanya, menghasilkan ide berdasarkan pemikiran sendiri, serta
menguraikan ide secara rinci untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
1.6.2. Prestasi belajar merupakan suatu tanda bukti keberhasilan seseorang
setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

1.6.3. Pendekatan PMRI merupakan sebuah pendekatan yang diadaptasi dari
sebuah teori yang berasal dari Belanda yaitu Realistic Mathematics
Education (RME) yang menekankan kebermaknaan belajar matematika
pada siswa, melibatkan siswa secara aktif dalam prosees belajar mengajar,
serta mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
1.6.4. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang bilangan,
simbol, keteratuaran dari hal yang sifatnya konkret menuju hal yang
sifatnya abstrak (dalil).
1.6.5. Siswa sekolah dasar merupakan murid dengan rentang usia 6 atau 7
sampai 12 atau 13 tahun dan berada dalam tahap operasional konkret
(mampu mengoperasikan kaidah-kaidah logika walaupun terikat dengan
objek yang bersifat konkret).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II memuat kajian teori, penelitian yang relevan, desain diagram
penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. Uraian dari bab
landasan teori adalah sebagai berikut.
2.1. Kajian Teori
Kajian teori ini memuat tentang teori belajar yang mendukung;
kreativitas; prestasi belajar; karakteristik siswa Sekolah Dasar, matematika, dan
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Uraian dari
kajian teori yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
2.1.1. Teori Belajar yang Mendukung
Penelitian ini menggunakan teori belajar yang mendukung menurut
Piaget yang menggunakan teori konstruktivisme dalam proses belajar. Suryanto
(2010: 56) menyatakan bahwa, “Belajar adalah proses aktif dalam arti bahwa si
pembelajar aktif membangun model mental atau pengetahuannya sendiri.”
Pernyataan ini memiliki arti bahwa pembelajar (siswa) merupakan sosok yang
sangat penting dalam proses belajar.
Paham konstruktivisme juga menganggap bahwa siswa memiliki peran
penting pada proses belajar. Hal ini selaras dengan pernyataan Wiryokusumo
(2008: 41) yang mengungkapkan bahwa, “Istilah konstruktivisme mengacu pada
penekanan pada siswa “menyusun” (constructing) pengertian mereka sendiri
tentang dunia, perspektif mereka sendiri tentang permasalahan penting,
profesionalisme mereka sendiri dalam suatu bidang, dan identitas mereka sendiri

13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

sebagai orang yang belajar.” Pernyataan Iskandar juga selaras dengan pernyataan
Gunstone & Gray (Prahmana, 2010: 2) yang menyatakan bahwa, “Pengetahuan
tidak diterima siswa secara pasif, melainkan dikonstruksi secara aktif oleh siswa.”
Jadi, sesuai dengan teori konstruktivisme, pengetahuan yang dimiliki guru tidak
ditransfer secara langsung kepada siswa, akan tetapi siswa mengonstruksi sendiri
pengetahuan yang dimilikinya berdasarkan pengalaman-pengalaman mereka
ketika belajar.
Proses belajar seseorang tidak terlepas dari struktur kognitifnya. Hadi
(2005: 13) menyatakan bahwa konstruktivisme menganggap struktur kognitif
seseorang sebagai sebuah skemata, yaitu kumpulan dari skema-skema. Pernyataan
Hadi selanjutnya ditegaskan oleh Ormrod. Ormrod (2008: 39) menyatakan bahwa
skema diartikan sebagai kumpulan tindakan dan pikiran yang serupa, yang
digunakan secara berulang dalam rangka merespon lingkungan. Jadi, paham
konstruktivisme menganggap bahwa semakin tua seseorang maka semakin
lengkap struktur kognitifnya misalnya dalam hal menangapi lingkungan.
Teori konstruktivisme memiliki prinsip-prinsip yang dapat digunakan
dalam suatu pembelajaran. Prinsip tersebut banyak digunakan dalam pembelajaran
sains dan matematika (Hadi, 2005: 14). Ada 6 prinsip yang digunakan dalam
pembelajaran. Suparno (Prahmana, 2010: 2) mengemukakan bahwa prinsipprinsip yang sering diambil dari konstruksivisme antara lain: pengetahuan
dibangun oleh siswa secara aktif, tekanan dalam proses belajar terletak pada
siswa, mengajar adalah membantu siswa belajar, tekanan dalam proses belajar
lebih pada proses bukan pada hasil akhir, kurikulum menekankan partisipasi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

siswa, dan guru adalah fasilitator. Keenam prinsip tersebut menekankan kegiatan
yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam hal ini bertugas sebagai fasilitator.
Teori konstruktivisme yang diungkapkan oleh Piaget menunjukkan
bahwa teori tersebut menambah pengalaman dan pengetahuan siswa dalam
belajar. Hal ini dikarenakan siswa tersebut yang berperan aktif dalam proses
belajarnya. Guru bertugas sebagai fasilitator selama proses pembelajaran
berlangsung, dengan kata lain siswa tersebut yang mengonstruksi pengetahuannya
sendiri sesuai dengan pengalaman yang dimilikinya. Pengetahuan siswa akan
semakin bertambah seiring bertambahnya usia. Jadi, peran guru sangat penting
dalam menciptakan pembelajaran yang menekankan pada enam prinsip
konstruktivisme serta tahap perkembangan kognitif yang ditandai dengan usia
siswa.
2.1.2. Kreativitas
Kajian teori kreativitas dalam penelitian ini membahas mengenai
pengertian kreativitas, karakteristik kreativitas, indikator kreativitas, proses
berpikir kreatif, aspek yang mempengaruhi kreativitas, faktor penghambat
kreativitas, serta faktor pendukung kreativitas. Penjelasan dari sub bab kajian teori
kreativitas adalah sebagai berikut.
2.1.2.1. Pengertian Kreativitas
Ada beberapa pendapat ahli yang menjelaskan pengertian kreativitas.
Santrock (2009: 21) mengungkapkan bahwa, “Kreativitas adalah kemampuan
untuk berpikir mengenai sesuatu dalam cara yang baru dan tidak biasa, serta
memikirkan solusi-solusi unik terhadap sebuah masalah.” Senada dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

pengertian Santrock, Yusuf & Nurihsan (2008: 246) berpendapat bahwa,
“Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk
baru,

atau

kemampuan

untuk

memberikan

gagasan-gagasan

baru

dan

menerapkannya dalam pemecahan masalah.” Pendapat yang sama juga
diungkapkan oleh Munandar (Sujiono & Sujiono, 2010: 38) yaitu, “Kreativitas
merupakan

kemampuan

untuk

memberikan

gagasan-gagasan

baru

dan

menerapkannya dalam pemecahan masalah.” Persamaaan dari ketiga pendapat
tersebut terdapat pada pernyataan “untuk memecahkan masalah.” Jadi, ketiga
pendapat tersebut mengartikan hal yang sama, yaitu kreativitas sebagai suatu
kemampuan untuk mencipta, memberi gagasan, dan menemukan cara yang baru
dalam memecahkan suatu masalah.
Satiadarma & Waruwu (2003: 107-108) mengungkapkan pendapat yang
berbeda dengan ketiga ahli tersebut. Satiadarma & Waruwu (2003: 107-108)
berpendapat bahwa pengertian kreativitas dapat ditinjau dari empat dimensi yaitu
person, process, press, dan product (Four P’s of Creativity). Dimensi pertama
adalah “pribadi” (person) yang menunjuk pada potensi daya kreatif yang ada pada
setiap pribadi. Dimensi ke dua yaitu kreativitas sebagai suatu “proses” (process)
dapat dirumuskan sebagai suatu bentuk pemikiran. Individu pada pengertian
kreativitas

ini,

berusaha

menemukan

hubungan-hubungan

yang

baru,

mendapatkan jawaban, metode atau cara-cara baru dalam menghadapi suatu
masalah. Dimensi ke tiga adalah kreativitas sebagai “pendorong” (press) yang
datang dari diri sendiri (internal berupa hasrat dan motivasi yang kuat untuk
berkreasi. Dimensi ke empat adalah kreativitas dari segi “hasil” (product) seperti

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

dikemukakan oleh Baron (Satiadarma dan Waruwu, 2003: 108) yaitu “Creativity
is the ability to bring something new into existence.” Kreativitas diartikan sebagai
segala sesuatu yang diciptakan oleh s