ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS
TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICE
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
ANDI R BAGUS P
0912010063 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS
TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICE
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA


SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan
Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
J ur usan Manajemen

Diajukan Oleh :
ANDI R BAGUS P
0912010063/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS
TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICE
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Yang diajukan
ANDI R BAGUS P
0912010063/FE/EM
Disetujui untuk ujian skripsi oleh:

Pembimbing Utama

Dr.Ali Maskun.MS.

Tanggal:…………………..

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur


Dr s.Ec.R.A.Suwaidi,MS
NIP.196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS
TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICE
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
ANDI R BAGUS P
0912010063 / FE / EM
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripi
J urusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal : 03 Mei 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama


Tim Penguji :
Ketua

Dr.Ali Maskun, SE, MS

Dr.Ali Maskun, SE, MS
Sekretaris

Sugeng Purwanto, SE, MM
Anggota

Dra. Ec. Siti Aminah, MM
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini degan
judul “Analisa Pengaruh

Leverage, Likuiditas dan Profitabilitas terhadap

Laba perusahaan Transportation Service yang terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

2.

Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

3.

Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

4.

Bapak Dr. Ali Maskun. MS, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi
bimbingan dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

5.

Segenap staff Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jawa Timur yang telah memberi banyak pengetahuan selama masa
perkuliahan

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6.

Kedua Orang tua yang telah memberikan dukungan dan do’a

7.

Semua pihak yang ikut membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per
satu.
Penulis menyadari bahwa apa yang telah disajikan masih banyak

kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan skripsi. Akhirnya dengan segala keterbatasan
yang penulis miliki, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.


Surabaya, April 2013

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman

DAFTAR ISI ............................................................................................................

i

DAFTAR TABEL ..................................................................................................

v


DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ..............................................................................

7

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................

7

1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................................

7

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................................


8

2.2 Landasan Teori .................................................................................... 11
2.2.1 Laporan keuangan....................................................................... 11
2.2.1.1 Pengertian laporan keuangan….....................................

11

2.2.1.2 bentuk-bentuk laporan keuangan................... ...............

11

2.2.1.3 tujuan pelaporan keuangan............................................. 13
2.2.1.4 pemakai laporan keuangan………………………………. 14
2.2.2 Rasio keuangan........................................................................... 15
2.2.2.1 Pengertian rasio keuangan….......................................... 15

i


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.2 bentuk-bentuk rasio keuangan......................................... 16
2.2.3 Pengertian Laba................................................................ 21
2.3 Pengaruh leverage, likuiditas dan profitabilitas terhadap laba............

23

2.3.1 pengaruh leverage terhadap laba...............................................

23

2.3.2 pengaruh likuiditas terhadap laba……………………............... 24
2.3.3 pengaruh profitabilitas terhadap laba………………………….. 26
2.4 Model konseptual .................................................................................. 27
2.5 Hipotesis ................................................................................................ 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................................... 28
3.2 Teknik Penentuan Sampel ..................................................................... 30
3.2.1 Populasi ....................................................................................... 30
3.2.2 Sampel .......................................................................................... 31
3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 32
3.3.1 Jenis Data .................................................................................... 32
3.3.2 Sumber Data ................................................................................ 33
3.3.3 Pengumpulan Data ...................................................................... 33
3.4 Teknik Analisa dan Uji hipotesis .......................................................... 33
3.4.1 Teknik Analisis ........................................................................... 33
3.4.2 UjiNormalitas….......................................................................... 34
3.4.3 Uji Asumsi Klasik......................................................................... 35

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.4 Uji Hipotesis ............................................................................... 38
3.4.4.1 Uji Parsial ( Uji t ) ......................................................... 38
3.4.4.2 Uji Simultan (Uji F) ....................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian………………………………………………41
4.1.1 Sejarah singkat PT Bursa Efek Indonesia……………………….. 41
4.1.1.1 Visi dan Misi PT Bursa Efek Indonesia………………… 43
4.1.2 Gambaran umum Perusahaan Transportation Service…………. 42
4.2 Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis…………………………………. 51
4.2.1 Uji Normalitas ………………………………………………… 51
4.2.2 Uji Asumsi Klasik……………………………………………… 51
4.2.2.1 Autokorelasi……………………………………………. 51
4.2.2.2 Multikolieniritas ……………………………………… 53
4.2.2.3 Heteroskedastisitas……………………………………. 54
4.2.3 Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda ……………………

55

4.2.4 Pengujian Hipotesis…………………………………………… 57
4.2.4.1 Hasil Uji F…………………………………………….. 57
4.2.4.2 Hasil Uji t……………………………………………… 58
4.3 Pembahasan…………………………………………………………… 60
4.3.1 Pengaruh Leverage Terhadap Laba………………….…………. 60
4.3.2 Pengaruh Likuiditas Terhadap Laba…………………….……… 61

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.3 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Laba………………..………

62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan …………………………………………………………… 63
5.2 Saran…………………………………………………………………… 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Laba perusahaan transportation service………. ...................... 3
Tabel 4.1 Normalitas Data……………………………………………………… 51
Tabel 4.2 Hasil Uji Autokorelasi………………………………………………

52

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikoloniaritas…………………………………………. 54
Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas…………………………………………. 55
Tabel 4.5 Koefisien Regresi……………………………………………………… 56
Tabel 4.6 ANOVA……………………………………………………………….. 57
Tabel 4.7 HAsil R2 ……………………………………………………………… 58
Tabel 4.8 Hasil Uji t…………………………………………………………..…. 59

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ..............................................................
Gambar 3.1 Statistik d Durbin-Watson ..................................................…

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27
37

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS
TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICE
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Andi R Bagus P

Abstraksi
Dalam dunia bisnis, hasil dari prediksi yang akurat mampu memberikan
gambaran tentang masa depan suatu perusahaan. Atas dasar gambaran yang
diperoleh, pihak manajemen perusahaan akan semakin dimampukan untuk
meningkatkan kinerjanya melalui perencanaan yang baik kaitannya dengan
penciptaan peluang bisnis maupun pengaturan pola investasi. Informasi yang
diperlukan oleh investor di pasar modal tidak hanya informasi yang bersifat
fundamental saja, tetatapi informafasi yang bersifat tekhnikal. informasi yang
bersifat fundamental diperoleh dari dari kondisi intern perusahaan, dan informasi
yang bersifat tekhnikal diperoleh dari luar perusahaan, seperti ekonomi, politik ,
financial dan informasi lainnya.informasi yang diperoleh dari kondisi intern
perusahaan yang lazim digunakan adalah informasi laporan keuangan.
Berdasarkan uraian di atas maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
pengaruh Leverage, Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Laba pada Perusahaan
Transportation Service yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan
Transportation Service yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 13
perusahaan mulai tahun 2009 sampai 2011. Tekhnik penentuan sampel yang
digunakan adalah sensus yaitu teknik penentuan sampel menggunakan populasi.
Tekhnik analisis yang digunakan adalah teknik analisis Regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil penelitian Leverage berpengaruh Positif terhadap laba
perusahaan, Likuiditas berpengaruh negatif terhadap laba perusahaan dan
Profitabilitas berpengaruh positif terhadap laba perusahaan Transportation
Service.
Keywords : Leverage, Likuiditas, Profitabilitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif
menuntut setiap perusahaan dapat mengolah dan melaksanakan manajemen
perusahaan menjadi lebih professional. Hal ini dikarenakan munculnya
pesaing dalam dunia usaha dengan jumlah yang banyak, baik pesaing dalam
negeri maupun luar negeri sehingga mengakibatkan setiap perusahaan
berupaya terus meningkatkan kinerja perusahaan yang baik demi eksitensi
dan kelangsungan hidup perusahaan.
Kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan
perusahaan yang diterbitkan oleh perusahaan. Laporan keuangan perusahaan
akan memberikan informasi mengenai posisi keuangan, hasil usaha, dan
perubahan posisi keuangan lainnya. Hal ini sesuai dengan tujuan laporan
keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Informasi yang didapat dari laporan keuangan biasanya digunakan
oleh berbagai pihak, baik pihak intern (pemilik dan manajemen) maupun
pihak ektern (kreditor, pemerintah, dan investor) tergantung kepentingan
masing-masing pihak. Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba.
Bagi perusahaan, laba sangat diperlukan karena bermanfaat untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Disamping itu juga, masyarakat luas pada

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

dasarnya mengukur keberhasilan perusahaan berdasarkan kemampuan
perusahaan yang dilihat dari kinerja manajemen. Salah satu parameter kinerja
tersebut adalah laba. Laba adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktivitas atau
penururnan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan equitas yang tidak
berasal dari kontribusi penanaman modal. Laporan laba rugi di dalamnya
tercantum laba rugi yang dialami oleh perusahaan tersebut. Laporan laba rugi
merupakan salah satu laporan keuangan utama perusahaan yang melaporkan
hasil kegiatan dalam meraih keuntungan untuk periode akuntansi tertentu
(Suprihatmi dan Wahyudin,).
Laba pada umumnya dipakai sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai
oleh suatu perusahaan sehingga laba dapat dijadikan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan investasi dan prediksi untuk meramalkan perubahaan
laba yang akan datang. Laba yang diperoleh perusahaan untuk tahun yang
akan datang tidak dapat dipastikan, maka perlu adanya prediksi perubahan
laba. Perubahan laba merupakan kenaikan atau penurunan laba per tahun.
Perubahan laba yang tinggi mengindikasikan laba yang diperoleh perusahaan
tinggi, sehingga tingkat pembagian deviden perusahaan tinggi pula. Maka
dari itu, perubahan laba akan mempengaruhi keputusan investasi para
investor yang akan menanamkan modalnya ke dalam perusahaan. Hal ini
dikarenakan investor mengharapkan dana yang diinvestasikan ke dalam
perusahaan akan memperoleh tingkat pengembalian tinggi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Fenomena perusahaan transportation service

yang

mengalami

penurunan laba yang sangat tajam pada tahun yang lalu. Penurunan drastis ini
paling terasa untuk perusahaan Panorama Transportasi. Menurut Sanusi
Jakarta (IFT) Laba bersih Panorama turun hingga 94%, Laba bersih PT
Panorama Transportasi Tbk (WEHA) sepanjang 2010 turun akibat kenaikan
beban langsung dan penurunan laba selisih kurs. Laba bersih tahun 2010
tercatat sebesar Rp 286,37 juta, turun signifikan 94,30% dibanding tahun
2009 yaitu sebesar Rp.5,02 miliar.
Berikut ini data Laba perusahaan Transportation Service yang
terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Table 1.1
Data laba perusahaan transportation service dari tahun 2007-2011
(dalam milyaran rupiah )
Laba
No
Perusahaan
2009
2010
2011
1 Pt. Arpeni Pratama Ocean Line
-670605 -1636280 -2098337
2 Pt.Centris Multi Persada Pratama
-10517
228
161
3 Pt.Destinasi Tirta Nusantara
4401
7941
4008
4 Pt.HumpusIntermoda Transportation
1311
-662275
-208166
5
6
7
8
9
10
11
12
13

-34774
5026

-39623
286

-33546
4471

-178950
34913
167
-15630
-24305
99947
-7659
-61312,92

-114457
1522
925
67742
3266
105925
-9423
-175212,5

33985
-39848
24236
129499
-8392
144716
-9334
-157893,4

Pt.Indonesia Air Transport
Pt.Panorama Transport
Pt.Pelayaran Tempuran Emas
Pt.Rig Tenders Indonesia
Pt.Rukun Raharja
Pt.Samudera Indonesia
Pt.Steady Safe
Pt.Trada Maritime
Pt.Zebra Nusantara
Rata-rata
Sumber : ICMD

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Berdasarkan

data

diatas

dapat

diketahui

bahwa

perusahaan

transportation service mengalami penurunan laba dari tahun. perlu dilihat atau
diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi laba, yang akan membantu
perusahaan dalam membantu mendapatkan kepercayaan dari investor agar
mereka mau menanamkan modal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
laba adalah sebagai berikut:
Menurut slamet (2003:35), rasio total hutang terhadap total asset
adalah untuk menghitung seberapa besar dana yang disediakan oleh kreditor
untuk perusahaan. Dimana rasio ini untuk mengukur tingkat leverage
(penggunaan hutang) terhadap total asset yang dimiliki oleh perusahaan.
Slamet(2003), rasio yang tinggi berarti perusahaan menggunakan leverage
keuangan yang tinggi, dimana rasio yang tinggi maka semekin besar resiko
yang dihadapi, dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin
tinggi. Penggunaan financial leverage yang tinggi akan meningkatkan
rentabilitas modal saham (return on equity) dengan cepat, sehingga apabila
penjualan menurun maka rentabilitas modal saham akan menurun cepat pula.
Menurut Harahap (2005) leverage menggambarkan sejauh mana
modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar, semakin
kecil leverage maka semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam
menggunakan modalnya dan semakin tinggi labanya. Menurut Andriyani
(2008), para kreditor lebih menyukai rasio hutang yang moderat, semakin
rendah rasio ini aka nada semacam perisai sehingga kerugian yang diderita
semakin kecil saat dilikuidasi, sebaliknya pemilik lebih menyukai rasio

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

hutang yang tinggi, karena leverage yang tinggi akan memperbesar laba bagi
perusahaan. Hal ini berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam
memprediksi laba di masa depan dengan melihat resiko dari keputusan yang
diambil. Sehingga rasio total hutang terhadap total asset mempunyai
pengaruh negative terhadap perubahan laba.
Rasio Lancar merupakan salah satu rasio financial yang sangat sering
digunakan. Rasio lancar ini menunjukkan tingkat keamanan kreditor jangka
pendek, atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang
tersebut. Tidak ada ketentuan yang mutlak tentang berapa tingkat rasio lancar
yang dianggap baik atau yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan
karena biasanya tingkat rasio lancar ini juga sangat tergantung kepada jenis
usaha dari masing-masing perusahaan. Rasio lancar merupakan indikator
yang sesungguhnya dari likuiditas perusahaan, karena perhitungan tersebut
mempertimbangkan hubungan relatif antara aktiva lancar dengan hutang
lancar untuk masing-masing perusahaan (Yuni , 2007:17). Perusahaan
menghasilkan laba, laba perusahaan yang dibagikan dinamakan deviden, dan
yang tidak dibagikan yaitu laba ditahan. Laba ditahan masuk di aktiva lancer
(current assets). Semakin besar current assets semakin mudah perusahaan itu
membayar hutang. Dan semakin tinggi rasio lancar menunjukkan perubahan
laba yang tinggi (Kuswadi 2005:79). Hal ini didukung penelitian sebelumnya
oleh Yuni (2007: 52) yang menyimpulkan bahwa Rasio lancar secara parsial
berpengaruh positif terhadap perubahan laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Menurut Hanafi dan Halim (2007: 84) Rasio ini mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset
yang tertentu. ROA berfungsi untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Semakin
besar ROA yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka semakin efesien
penggunaan aktiva sehingga akan memperbesar laba. Dalam penelitian
(Meythi, 2005) menunjukkan bahwa return on aset (ROA) adalah rasio yang
paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba. Sehingga ROA
berpengaruh signifikan dalam memprediksi perubahan laba.
Dari beberapa pendapat dan peneliti tersebut diatas, dapat disimpulkan
bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi laba. Dimana faktorfaktor tersebut antara lain Leverage, Likuiditas dan Profitabilitas. Alasan
diadakan penelitian ini untuk menguji kembali variabel-variabel yang
dikemukanakan oleh beberapa ahli dan peneliti yang tersebut diatas tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laba, apakah beberapa variabel yang
penulis pilih tersebut konsisten terhadap penelitian pada perusahanperusahaan Transportation service yang go public di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Penelitian ini mencoba menjelaskan bagaimana pengaruh Leverage,
Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Laba pada perusahaan Transportation
service yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 20072011.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “ Analisis Pengaruh Leverage, Likuiditas dan
Profitabilitas terhadap Laba pada perusahaan Transportation Service
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang akan
diteliti dapat di rumuskan sebagai berikut :
1.

Apakah Leverage berpengaruh terhadap laba pada perusahaan
Transportation Service?

2.

Apakah Likuiditas berpegaruh terhadap laba pada perusahaan
Transportation Service?

3.

Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap laba pada perusahaan
Transportation Service?

1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh Leverage terhadap laba pada perusahaan
transportation service?
2. Untuk mengetahui pengaruh Likuiditas terhadap laba pada perusahaan
transportation service?
3. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap laba pada perusahaan
transportation service?
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Peneliti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Menerapkan ilmu yang selama masa perkuliahan dan untuk mengukur
sejauh mana ilmu yang diperoleh serta memberikan gambaran secara
realitas mengenai permasalahan yang berhubungan dengan pengaruh
Leverage, Likuiditas dan Profitabilitas terhadap laba.
2. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan
a. Bagi perusahaan dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan operasional
perusahaan sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
b. Bagi investor dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
melakukan penanaman modal dalam suatu perusahaan.
c. Bagi kreditor dapat di gunakan untuk mengetahui kondisi keuangan
perusahaan sebelum memberikan pinjaman.
3. Universitas
Penulisan ini diharapkan dapat menambah kajian dan referensi terutama
bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian berkaitan dengan
permasalahan yang serupa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
dipakai sebagai bahan masukan pengkajian berkaitan dengan penelitian ini
adalah:.
a. Wibowo dan pujiati (2011)
Judul “ Analisis Rasio keuangan dalam mememprediksi perubahan
laba pada perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia
(BEI) dan singapura (SGX) “.Pengolahan data dalam penelitian tersebut
adalah menggunakan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis dengan uji F semua variabel independen analisis rasio keuangan
(rasio lancar, perputaran total aktiva, total hutang terhadap total aset, profit
margin, ROA, dan ROE) berpengaruh signifikan dalam memprediksi
perubahan laba pada perusahaan real estate dan properti di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2004-2009. Sedangkan berdasarkan hasil Uji t dapat
disimpulkan bahwa Rasio likuiditas (rasio lancar) dan rasio profitabilitas
(profit margin) berpengaruh signifikan dalam memprediksi perubahan laba
pada perusahaan real estate dan property di Bursa Efek Indonesia (BEI)
tahun 2004-2009.

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

b. Nurmalasari (2011)
Judul “ analisis pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia
(BEI)“.Pengolahan data dalam penelitian tersebut adalah menggunakan
regresi linear berganda. Dari lima rasio keuangan sebagai variabel
independen, yaitu: quick ratio, debt ratio, inventory turn over, net income
to sales, dan gross profit margin hanya terdapat satu rasio keuangan secara
parsial yang mempengaruhi perubahan laba pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI adalah net income to sales (NIS). Kelima rasio
keuangan, yaitu quick ratio, debt ratio, inventory turn over, net income to
sales, dan gross profi margin dapat mempengaruhi perubahan laba secara
bersamaan.
c. Budiarti dan Virda (2009)
Judul “ Analisis pengaruh likuidit as ,leverage, dan profit abilit as t erhadap
laba PT. Gajah Tunggal Tbk.” Pengolahan data dalam penelit ian t ersebut adalah
menggunakan regresi linear berganda. Yang menjadi variabel dependen adalah
laba, sedangkan variabel independennya current rat io untuk profit abilit as, debt
rat io untuk leverage, dan Net Profit M argin untuk profit abilit as.Berdasarkan

hasil pengujian secara sim ult an variabel likuidit as, leverage dan profit abilit as
berpengaruh signifikan t erhadap laba

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.2 Landasan teori
2.2.1 Laporan Keuangan
2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat di gunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak – pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir,
2002:2)
2.2.1.2 Bentuk – Bentuk Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2002:13) macam – macam laporan keuangan :
a. Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang
serta modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan
neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan
pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu dimana buku – buku
di tutup dan di tentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiscal atau tahn
kalender, sehingga neraca sering disebut dengan balance sheet.
Dengan demikian neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu :
1. Aktiva
Pada dasarnya aktiva dibagi menjadi dua bagian utama
yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Aktiva lancar adalah
uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan
atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

periode berikutnya paling lama satu tahun atau dalam perputaran
kegiatan perusahaan yang normal. Aktiva tidak lancar adalah
aktiva yang mempunyai umur kegunaan relative permanen atau
jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun
atau tidak akan habis dalam satu kali perputaran perusahaan )
2. Hutang
Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan
kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini
merupakan sumberdana atau modal perusahaanyang berasal dari
kreditor. Hutang atau kewajiban perusahaan dapat di bedakan
kedalam hutang lancar (hutang jangka pendek ) dan hutang jangka
panjang.
3.

Modal
Modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh
pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal
saham), surplus dan laba yang di tahan atau kelebihan nilai aktiva
yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang –
hutangnya.

b. Laporan laba rugi
Laporan rugi laba merupakan suatu laporan yang sistimatis tentang
penghasilan, biaya ,rugi laba yang di peroleh oleh suatu perusahaan
pada periode tertentu.
c. Laporan aliran kas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar
bersi pada suatu periode, hasil dari ketiga kegiatan pokok perusahaan
yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama
untuk mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam
memenuhi kewajiban- kewajibannya.
2.2.1.3 Tujuan Pelaporan Keuangan
Menurut Kasmir (2008:11) tujuan pembutan atau penyusunan
laporan keuangan yaitu :
a. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva yang dimiliki
perusahaan saat ini
b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal
yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
c. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jumlah pendapatan
yang di peroleh pada suatu periode tertentu.
d. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang di
keluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
e. Memberikan informasi tentang perubahan – perubahan yang terjadi
pada aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam
suatu periode
g. Memberikan informasi tentang catatan atas laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.2.1.4 Pemakai Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2008:19) pihak yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan adalah :
a. Pemilik
Kepentingan bagi para pemegang saham yang merupakan
pemilik perusahaan terhadap hasil laporan keuangan adalah :
1. Untuk melihat kondisi dan posisi perusahaan saat ini
2. Dan kemajuan perusahaan dalam suatu periade.
3. Untuk menilai kinerja manajemen atas target yang telah di
tetapkan.
b. Manajemen
Bagi pihak manajemen laporan keuangan digunakan untuk :
1. Menilai dan mengevaluasi kinerja mereka dalam suatu periode.
2. Melihat kemampuan mereka mengoptimalkan sumberdaya yang
dimiliki perusahaan.
3. Melihat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan saat ini
sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dimasa yang
akan datang.
c. Kreditor
Kepentingan

pihak

kreditor

terhadap

laporan

keuangan

perusahaan adalah dalam hal memberi pinjaman atau pinjaman yang
telah berjalan sebelumnya, bagi pihak kreditor prinsip kehati – hatian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

dalam menyalurkan dana ( pinjaman ) kepada berbagai perusahaan
sangat di perlukan.
d. Pemerintah
Arti penting laporan keuangan bagi pihak pemerintah adalah :
1. Untuk menilai kejujuran perusahaan dalam melaporkan seluruh
keuangan perusahaan yang sesungguhnya.
2. Untuk mengetahui kewajiban perusahaan terhadap negara dari hasil
laporan keuangan yang di laporkan. Dari laporan ini akan terlihat
jumlah pajak yang harus di bayar kepada negara secara jujur.
e. Investor
Bagi investor yang ingin menanamkan dananya dalam suatu
usaha

sebelum

memutuskan

untuk

membeli

saham,

perlu

mempertimbangkan banyak hal secara matang. Dasar pertimbangan
investor adala laporan keuangan, dalam hal ini investor akan melihat
prospek usaha ini sekarang dan masa datang. Prospek yang di maksud
adalah keuntungan yang di perolehnya serta perkembangan nilai saham
kedepan, setelah itu investor dapat mengambil keputusan untuk
membeli saham atau tidak.
2.2.2 Rasio keuangan
2.2.2.1 Pengertian Rasio Keuangan
Rasio

keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil

perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang
mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (Harahap, 2009: 297)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Sedangkan menurut Kasmir (2008:104) rasio keuangan merupakan
kegiatan membandingkan angka – angka yang ada dalam laporan
keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya.
Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen
dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara
laporan keuangan. Kemudian angka yang di perbandingkan dapat berupa
angka – angka dalam satu periode maupun beberapa periode.
2.2.2.2 Bentuk – Bentuk Rasio Keuangan
Terdapat berbagai jenis rasio keuangan yang dapat memberikan
informasi mengenai suatu perusahaan, setiap rasio keuangan memiliki
tujuan, kegunaan, dan arti tertentu. Menurut Kasmir (2008:110) bentuk –
bentuk rasio keuangan yaitu :
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya yang
segera harus dipenuhi. Rasio ini terdiri atas :
1. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio cepat merupakan rasio antara aktiva lancar sesudah
dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukkan
besarnya alat likuid yang paling cepat yang bisa dipergunakan untuk
melunasi hutang lancar. Rasio cepat dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut : (Kasmir,2008:137)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

QR =
2. Cast Ratio (CR)
Cash Ratio (CR) adalah merupakan rasio yang membandingkan
antara kas dan aktiva lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan
hutang lancar. Cash Ratio (CR) dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut : (Kasmir,2008:139)
CR =
3. Net Working Capital
NWC merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur dan
membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja
mperusahaan. Rumusan untuk mencari NWC dapat digunakan sebagai
berikut : (Kasmir,2008:142)
NWC =
4. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar adalah rasio yang paling sering membandingkan
antara aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka
pendek. Aktiva lancar di sini meliputi kas, piutang dagang, efek,
persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Sedangkan hutang jangka
pendek meliputi hutang dagang, hutang wesel, hutang bank, hutang
gaji, dan hutang lainnya yang harus dibayar. Current Ratio dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut : (Kasmir,2008:135)
CR =

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

b. Rasio Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang, meliputi :

1.

Debt Ratio
Debt ratio (DR) adalah merupakan rasio uatang yang di
gunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan
total aktiva. Debt Ratio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
(Kasmir,2008:156):
DR=

2. Time Interest Earned Ratio
Time interest earned ratio merupakan rasio antara laba sebelum
bunga dan pajak dengan beban bunga. Rasio ini mengukur
kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga
dengan laba yang diperolehnya atau mengukur berapa kali besarnya
laba bisa menutup beban bunganya. Rumus yang digunakan adalah :
(Kasmir,2008:161)
TIER =
3. Fixed Charge Coverage Ratio
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menutup
beban tetapnya termasuk pembayaran dividen saham preferen, bunga,
angsuran pinjaman, dan sewa. Rumus yang digunakan adalah :
(Kasmir,2008:162)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

/

FCCR =

4.

/

Debt to Equity Ratio (DER)
DER merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang
dengan ekuitas. Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan
perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif
kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah
rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka panjang.

Debt to Equity Ratio (DER) dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut: ( Kasmir,2008:157)
DER=

c. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba . rasio ini juga memberikan ukuran
tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Jenis – jenis rasio
profitabilitas yaitu : (Kasmir,2008:198)
1. Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin (NPM) merupakan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

dicapai. Net Profit Margin dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut: (Kasmir,2008:199)
NPM=

2. Return On Asset (ROA)
Return On Asset (ROA) juga disebut sebagai rentabilitas
ekonomis,

merupakan

ukuran

kemampuan

perusahaan

dalam

menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki. Return On
Asset (ROA) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: (Moeljadi
2005).
ROA=

3. Return On Equity (ROE)
Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki.
Return On Equity (ROE) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
(Kasmir,2008:204)
ROE=
4. Return On Investment (ROI)
Return On Equity (ROI) merupakan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

investasi yang dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk mengukur
rasio ini adalah laba bersih setelah pajak atau EAT. Rumus yang
digunakan adalah: (Kasmir,2008:201)
ROI=
5. Earning Per Share
Investor biasanya lebih tertarik dengan ukuran profitabilitas
dengan menggunakan dasar saham yang dimiliki. Alat analisis yang
dipakai untuk melihat keuntungan dengan dasar saham adalah earning
per share yang di cari dengan laba bersih dibagi saham beredar. Rasio
ini menggambarkan besarnya penembalian modal untuk setiap satu
lembar saham. Rumus yang digunakan adalah : ( Harahap,2009:305)
EPS=
2.2.3.Pengertian Laba
Chariri dan Ghozali (2003) menyatakan bahwa laba adalah laba
akuntansi yang merupakan selisih pengukuran pendapatan dan biaya.
Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1,
informasi laba memiliki manfaat dalam menilai kinerja manajemen,
membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka
panjang, memprediksi laba dan menaksir risiko dalam investasi.
Laba mengandung makna bersih atau neto yaitu sebagai net income
atau penghasilan bersih untuk suatu periode. Laba menunjukkan
keuntungan yang diperoleh perusahaan dan tercantum dalam laporan laba

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

rugi. Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk periode tertentu.
Selisih antara pendapatam - pendapatan dan biaya - biaya merupakan laba
yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Secara umum,
informasi keuangan yang tercantum dalam laporan laba rugi bermanfaat
untuk (1) menilai keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dan
efisiensi manajemen, (2) membuat taksiran jumlah laba di masa yang akan
datang, (3) menilai rentabilitas atau profitabilitas modal yang ditanamkan
oleh pemilik.
Perubahan laba merupakan kenaikan laba atau penurunan laba per
tahun. Penilaian tingkat keuntungan investasi oleh investor didasarkan oleh
kinerja keuangan perusahaan, dapat dilihat dari tingkat perubahan laba dari
tahun ke tahun. Para investor dalam menilai perusahaan tidak hanya melihat
laba dalam satu periode melainkan terus memantau perubahan laba dari
tahun ke tahun (Lusiana, 2008). Pada penelitian ini perubahan laba yang
digunakan adalah perubahan laba relatif, dikarenakan angka laba tersebut
lebih representatif dibandingkan laba absolut. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari pengaruh ukuran perusahaan. Rumus perubahan laba relative
sama dengan rumus pertumbuhan laba, maka dari itu perubahan laba relatif
dapat dihitung dengan cara:
∆ =
(

_
_

X 100%

, 2004: 310 )

Keterangan :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

∆Y = Perubahan Laba
Yt

= Laba Perusahaan tertentu pada periode tertentu

Yt-1 = Laba Perusahaan Tertentu pada Periode sebelumnya
2.3. Pengaruh Leverage, Likuiditas dan profitabilitas terhadap Laba
2.3.1. Pengaruh leverage terhadap laba
Rasio ini menunjukkan batasan dimana perusahaan didanai oleh
hutangnya..Leverage mempunyai berbagai implikasi yaitu pertama, para
kreditur memandang ekuitas sebagai suatu pelindung atau basis pelunasan
hutang. Kedua, dengan mengumpulkan dana melalui hutang, pemilik
memperoleh manfaat dari memegang kendali atas perusahaan dengan
kotmitmen terbatas. Ketiga, penggunaan hutang dengan tingkat bunga yang
tetap dengan saat jatuh tempo yang tertentu memperbesar risiko bahwa
perusahaan mungkin tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya.
Menurut slamet (2003:35), rasio total hutang terhadap total asset
adalah untuk menghitung seberapa besar dana yang disediakan oleh
kreditor untuk perusahaan. Dimana rasio ini untuk mengukur tingkat
leverage (penggunaan hutang) terhadap total asset yang dimiliki oleh
perusahaan.

Slamet(2003),

rasio

yang

tinggi

berarti

perusahaan

menggunakan leverage keuangan yang tinggi, dimana rasio yang tinggi
maka semekin besar resiko yang dihadapi, dan investor akan meminta
tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Penggunaan financial leverage
yang tinggi akan meningkatkan rentabilitas modal saham (return on equity)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

dengan cepat, sehingga apabila penjualan menurun maka rentabilitas modal
saham akan menurun cepat pula.
Menurut Harahap (2005) leverage menggambarkan sejauh mana
modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar, semakin
kecil leverage maka semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam
menggunakan modalnya dan semakin tinggi labanya. Menurut Andriyani
(2008), para kreditor lebih menyukai rasio hutang yang moderat, semakin
rendah rasio ini aka nada semacam perisai sehingga kerugian yang diderita
semakin kecil saat dilikuidasi, sebaliknya pemilik lebih menyukai rasio
hutang yang tinggi, karena leverage yang tinggi akan memperbesar laba
bagi perusahaan. Hal ini berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan
dalam memprediksi laba di masa depan dengan melihat resiko dari
keputusan yang diambil. Sehingga rasio total hutang terhadap total asset
mempunyai pengaruh negative terhadap perubahan laba..
2.3.2. Pengaruh likuiditas terhadap laba
Rasio likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek. Fungsi lain rasio likuiditas adalah
untuk menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak
luar perusahaan(likuiditas badan usaha) maupun didalam perusahaan
(likuiditas perusahaan). Atau dengan kata lain, rasio likuiditas merupakan
yang menunjukan kemampuan perusahaan umtuk membayar utang-utang
(kewajiban) jangka pendeknya yang jatuh tempo, atau rasio untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

mengetahui kemampuan perusahaan dalam membiayai dan memenuhi
kewajiban (utang) pada saat ditagih.
Rasio likuiditas atau sering juga disebut rasio modal kerja
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu
perusahaan. Caranya adalah dengan membandingkan seluruh komponen
yang ada di aktiva lancer dengan komponen di pasivva lancer(utang jangka
pendek). Rasio Likuiditas menunjukkan tingkat kemudahan relative suatu
aktiva untuk segera dikonversikan ke dalam kas dengan sedikit atau tanpa
penurunan nilai serta tingkat kepastian tentang jumlah kas yang dapat
diperoleh (Tampubolon: 2005), sehingga digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
Rasio Lancar merupakan salah satu rasio financial yang sangat
sering digunakan. Rasio lancar ini menunjukkan tingkat keamanan kreditor
jangka pendek, atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutanghutang tersebut. Tidak ada ketentuan yang mutlak tentang berapa tingkat
rasio lancar yang dianggap baik atau yang harus dipertahankan oleh suatu
perusahaan karena biasanya tingkat rasio lancar ini juga sangat tergantung
kepada jenis usaha dari masing-masing perusahaan. Rasio lancar
merupakan indikator yang sesungguhnya dari likuiditas perusahaan, karena
perhitungan tersebut mempertimbangkan hubungan relatif antara aktiva
lancar dengan hutang lancar untuk masing - masing perusahaan (Yuni .
2007:17). Perusahaan menghasilkan laba, laba perusahaan yang dibagikan
dinamakan deviden, dan yang tidak dibagikan yaitu laba ditahan. Laba

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

ditahan masuk di aktiva lancer (current assets). Semakin besar current
assets semakin mudah perusahaan itu membayar hutang. Dan semakin
tinggi rasio lancar menunjukkan perubahan laba yang tinggi (Kuswadi
2005:79). Hal ini didukung penelitian sebelumnya oleh Yuni (2007: 52)
yang menyimpulkan bahwa Rasio lancar secara parsial berpengaruh positif
terhadap perubahan laba.
2.3.3. Pengaruh profitabilitas terhadap laba
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan
dengan analisis profitabilitas ini misalnya bagi pemegang saham akan
melihat keuntungan yang benar – benar akan diterima dalam bentuk
dividen.
Menurut Hanafi dan Halim (2007: 84) Rasio ini mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset
yang tertentu. ROA berfungsi untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Semakin
besar ROA yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka semakin efesien
penggunaan aktiva sehingga akan memperbesar laba. Dalam penelitian
(Meythi, 2005) menunjukkan bahwa return on aset (ROA) adalah rasio yang
paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba. Sehingga ROA
berpengaruh signifikan dalam memprediksi perubahan laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

2.4. Model konseptual

Leverage (X1)

Likuiditas (X2)

Laba (Y)

Profitabilitas (X3)
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.5. Hipotesis
1.Diduga leverage berpengaruh negative

terhadap laba Perusahaan

Transportation service yang terdaftar di BEI?
2.Diduga

likuiditas

berpengaruh

positif

terhadap

laba

Perusahaan

Transportation service yang terdaftar di sBEI?
3.Diduga profitabilitas berpengaru

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 92 161

Analisis Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 44 89

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PERUBAHAN LABA DI MASA DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

18 254 20

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 38 25

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 20 23

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 14 24

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14