PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE
TERHADAP KEBIJ AKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

Toni Wahyu Satr io Hutomo
0812010106 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBAMGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE

TERHADAP KEBIJ AKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyar atan
Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
J ur usan Manajemen

Diajukan Oleh :
Toni Wahyu Satr io Hutomo
0812010106 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBAMGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE
TERHADAP KEBIJ AKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

Yang diajukan

Toni Wahyu Satr io Hutomo
0812010106/FE/EM

Disetujui untuk ujian skripsi oleh :

Pembimbing Utama

Dr. Muhadjir Anwar , MM

Tanggal : ..................................


Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veter an”
J awa Timur

Dr s. Ec. H. R. A. Suwaidi, Ms
NIP. 1960033011986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE
TERHADAP KEBIJ AKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
Disusun Oleh:

Toni Wahyu Satr io Hutomo
0812010106/FE/EM
Telah Diper tahankan Dihadapan Dan Diter ima Oleh Tim penguji Skripsi

J ur usan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas pembangunan Nasional
“VETERAN” J awa Timur Pada Tanggal 30 Maret 2012
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Dr. Muhadjir Anwar , MM

Dr s.Ec. R.A. Suwaidi, MS
Sekr etar is

Dr. Muhadjir Anwar , MM
Anggota

Dr a.Ec. Tri Kar tika P, MSi
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veter an”
J awa Timur


Dr . H. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE
TERHADAP KEBIJ AKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

USULAN PENELITIAN
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Untuk Menyusun Skr ipsi S-1 J ur usan Manajemen

Oleh :
Toni Wahyu Satr io Hutomo
0812010106/FE/EM


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE
TERHADAP KEBIJ AKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

Yang diajukan

Toni Wahyu Satr io Hutomo
0812010106/FE/EM


Telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

Dr. Muhadjir Anwar , MM

Tanggal : .............................

Mengetahui
Ketua Jurusan Manajemen

Dr . Muhadjir Anwar , MM.
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE
TERHADAP KEBIJ AKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

Yang diajukan

Toni Wahyu Satr io Hutomo
0812010106/FE/EM

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Dr. Muhadjir Anwar , MM

Tanggal : .............................

Mengetahui
Ketua Program Studi
Manajemen


Dr . Muhadjir Anwar , MM.
NIP. 196509071991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT serta Maha Mendengar
dan Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik , serta Hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk skripsi ini
dengan judul : “PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN
LEVERAGE TERHADAP KEBIJ AKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Progdi Manajemen pada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala
ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
meluangkan banyak waktunya untuk memberikan bimbingan dan dorongan
kepada peneliti dalam penyusunan skripsi.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Ibu Wiwik Handayani, SE, MSi, selaku Dosen Wali yang telah memberikan
banyak nasehat dan motivasi dalam menyelesaikan perkuliahan.
6. Segenap staff Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan banyak pengetahuan selama
masa perkuliahan.
7. Kedua orang tua dan kedua kakak saya yang senantiasa selalu memberikan

dorongan, motivasi dan doa sehingga skripsi ini dapat selesai. Skripsi ini
khusus saya persembahkan untuk kalian.
8. Sahabat-sahabat saya Progdi Manajemen ’08 yang tidak bisa saya sebutkan
satu-persatu yang selama ini telah memberikan banyak kebahagiaan.
9. Semua pihak yang ikut membantu, yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu,
kiranya Allah SWT yang bisa membalasnya.
Penulis menyadari bahwa apa yang telah disajikan masih banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya dengan segala keterbatasan
yang penulis miliki, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang
berkepentingan.
Surabaya, Maret 2012

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii
ABSTRAKSI ............................................................................................... ix
BAB I

PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 7
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 7
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 8

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ............................................................... 9
2.1. Penelitian Terdahulu ............................................................... 9
2.2. Landasan Teori......................................................................... 12
2.2.1. Dividen ................................................................................. 12
2.2.1.1 Devisi Dividen .............................................................. 12
2.2.1.2 Keputusan Dividen dalam Praktek ................................ 13
2.2.1.3 Proses Pembayaran Dividen Kas ................................... 14
2.2.1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Pembayaran Dividen
Rendah ......................................................................... 15
2.2.1.5 Faktor Yang Mempengaruhi Pembayaran Dividen
Tinggi ........................................................................... 16
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.6 Bentuk Dividen ............................................................. 16
2.2.1.7 Stabilitas Dividen ......................................................... 18
2.2.1.8 Dividen Saham dan Pemecahan Saham ......................... 18
2.2.1.9 Pemecahan Saham ........................................................ 18
2.2.1.10 Dividen Saham ........................................................... 19
2.2.1.11 Pembelian Kembali Saham (Repurchase of Stock) ...... 20
2.2.1.12 Metode Pembelian Kembali ........................................ 20
2.2.1.13 Pembelian Kembali Sebagai Bagian dari Kebijakan
Dividen....................................................................... 21
2.2.2 Kebijakan Dividen (Dividend Policy) .................................. 23
2.2.2.1 Definisi Kebijakan Dividen ........................................... 23
2.2.2.2 Faktor Mempengaruhi Manajamen dalam
Menentukan Kebijakan Dividen Lukas
(dalam Ambarwati, 2010 : 73) ...................................... 26
2.2.2.3 Faktor Mempengaruhi Manajamen dalam
Menentukan Kebijakan Dividen Lukas
(Van Horne & Wachowicz, 2007 : 280) ........................ 27
2.2.3 Profitabilitas ........................................................................ 29
2.2.4 Likuiditas ............................................................................ 30
2.2.5 Leverage .............................................................................. 31
2.2.6 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen ........... 34
2.2.7 Pengaruh Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen ............... 34
2.2.8 Pengaruh Leverage Terhadap Kebijakan Dividen ................. 35
2.3. Kerangka Konseptual ............................................................... 36
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4. Hipotesis .................................................................................. 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ........................ 38
3.2 Teknik Penentuan Sampel ........................................................ 39
3.3 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 42
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ............................................ 43
3.4.1 Teknik Analisis ............................................................... 43
3.4.2 Uji Hipotesis ................................................................... 44
3.5 Asumsi Klasik .......................................................................... 47
3.5.1 Autokorelasi.................................................................... 48
3.5.2 Multikolinieritas.............................................................. 48
3.5.3 Hiteroskedastisitas .......................................................... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1

Deskripsi Obyek Penelitian .................................................. 50

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) ............. 50
4.1.2 Visi dan Misi .................................................................. 52
4.1.3 Struktur Organisasi ......................................................... 52
4.1.4 Perkembangan Industri Manufaktur ................................ 53
4.1.5 Jenis Peranan Perusahaan Manufaktur Indonesia ............. 55
4.2

Hasil Penelitian.................................................................... 58

4.3

Analisis dan Pengujian Hipotesis ......................................... 62

4.3.1 Uji Kualitas Data ............................................................ 62
4.3.2 Uji Normalitas ................................................................ 64
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.3 Analisis Regresi .............................................................. 65
4.3.4 Uji Asumsi Klasik ........................................................... 65
4.3.4.1 Uji Multikolinieritas ................................................. 65
4.3.4.2 Uji Heteroskedastisitas ............................................. 67
4.3.4.3 Uji Autokorelasi ....................................................... 69
4.3.5 Pengujian Hipotesis......................................................... 71
4.3.5.1 F Test (Uji F) ........................................................... 71
4.3.5.2 T Test (Uji T) ........................................................... 72
4.4

Pembahasan ......................................................................... 73
4.4.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen ... 73
4.4.2 Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen........ 74
4.4.3 Pengaruh Leverage terhadap Kebijakan Dividen ......... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ............................................................................. 77
5.2. Saran

.................................................................................. 78

DAFTAR PUSTAKA

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Deviden Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang
Go Public yang terdaftar di BEI 2007-2009 .............................. 4
Tabel 4.1 : Deviden Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang
Go Public yang terdaftar di BEI 2007-2009 ................................. 58
Tabel 4.2 : Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public
yang terdaftar di BEI 2007-2009 ................................................. 59
Tabel 4.3 : Likuiditas pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public
yang terdaftar di BEI 2007-2009 ................................................. 60
Tabel 4.4 : Leverage pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public
yang terdaftar di BEI 2007-2009 ................................................. 61
Tabel 4.5 : Hasil Perhitungan Uji Kualitas Data ............................................ 63
Tabel 4.6 : Hasil Perhitungan Uji Kualitas Data ............................................ 63
Tabel 4.7 : Hasil Perhitungan Uji Normalitas ................................................ 64
Tabel 4.8 : Hasil Perhitungan Regresi ........................................................... 65
Tabel 4.9 : Hasil Perhitungan Uji Multikolineritas ........................................ 66
Tabel 4.10 : Hasil Perhitungan Uji Heterokedatisitas ...................................... 68
Tabel 4.11 : Hasil Perhitungan Uji Autokorelasi ............................................. 71
Tabel 4.12 : ANOVA ...................................................................................... 71
Tabel 4.13 : Hasil Regresi Berganda ............................................................... 72

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 : Kerangka Konseptual .................................................................. 36
Gambar 4.1 : Hasil Uji Statistik Durbin Watson ............................................ 70

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE
TERHADAP KEBIJ AKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA

Oleh :

Toni Wahyu Satr io Hutomo
ABSTRAKSI
Kebijakan dividen menjadi hal yang sangat penting bagi pihak investor.
Kebijakan dividen dapat dijadikan sebagai tolak ukur atau indikator kondisi
keuangan perusahaan, apakah perusahaan sedang dalam kondisi yang profit
ataupun sebaliknya. Kebijakan dividen sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya : profitabilitas, likuiditas, dan leverage. Tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap
kebijakan dividen pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusaahan manufaktur yang go
public di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2009, yang berjumlah 146
perusahaan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier
berganda.
Hasil penelitian menyimpulkan : (1) Profitabilitas tidak memberikan
kontribusi terhadap kebijakan dividen hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
dalam kondisi yang profit, pihak manajemen tidak selalu membagikan dividen
karena berbagai macam alasan, diantaranya untuk re-investasi dengan harapan
untuk memperoleh laba yang lebih besar dari sebelumnya, (2) Likuiditas juga
tidak memberikan kontribusi terhadap kebijakan dividen hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan dalam posisi likuiditas yang tinggi, lebih cenderung untuk
menahan laba untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan dan memenuhi
kewajiban jangka pendeknya terlebih dahulu sebelum membagikan dividen
kepada pihak investor dan (3) Leverage juga tidak memberikan kontribusi
terhadap kebijakan dividen, hal ini menunjukkan bahwa laba ditahan dapat
membantu untuk meminimalisir tingkat hutang yang dimiliki oleh perusahaan.
Semakin besar hutang yang dimiliki oleh perusahaan, juga dapat berdampak
negatif yakni terjadinya financial distress bahkan kebangkrutan perusahaan.

Keyword : Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan Kebijakan Dividen.

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia saat ini berada dalam era pembangunan yang
diharapkan di kemudian hari mampu menunjukkan eksistensinya pada
masyarakat dunia. Namun untuk melaksanakan pembangunan yang
berkesinambungan diperlukan dana yang cukup besar, bukan hanya
mengandalkan sumber dari pemerintah saja tetapi juga partisipasi masyarakat
juga sangat diharapkan untuk ikut aktif melalui keikutsertaan dalam usaha
menggerakkan perekonomian melalui para pelaku ekonomi yaitu BUMN
maupun perusahaan swasta. Untuk sektor swasta dapat ikut serta misalnya
melalui kegiatan pasar modal.
Pasar modal dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk
mempercepat pembangunan suatu negara. Pasar modal mempersentasikan
kondisi perekonomian suatu negara, makin maju dan berkembang pasar
modal suatu negara, maka semakin maju dan berkembang perekonomian
negara tersebut begitu pula sebaliknya. Pasar modal lebih dilihat sebagai
sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha. Sehingga dalam
perkembangan pasar modal selain berfungsi untuk kegiatan jangka panjang
perusahaan yang membutuhkannya juga dapat merupakan tambahan alternatif
bagi investasi.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada
berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan
oleh para investor. Untuk mengurangi kemungkinan resiko dan ketidakpastian
yang akan terjadi, investor memerlukan berbagai macam informasi, baik
informasi yang diperoleh dari kinerja perusahaan maupun informasi lain yang
relevan seperti kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi
yang diperoleh dari perusahaan lazimnya didasarkan pada kinerja perusahaan
yang tercermin dalam laporan keuangan (Sunarto dan Kartika, 2003).
Para investor sekarang lebih banyak menginginkan dividen agar
dibagikan. Namun di satu sisi pembagian dividen mengidentifikasikan bahwa
perusahaan sedang mengekspresikan kepercayaan diri terhadap pemegang
saham. Dan di sisi lain perusahaan tidak membagikan dividen karena
perusahaan mengalami kepentingan kas atau perusahaan memperbesar laba
ditahan untuk melakukan re-investasi atau karena perusahaan mengalami
kerugian.
Penggunaan laba ditahan jelas mempengaruhi kebijakan pembagian
dividen perusahaan. Pihak manajemen harus memutuskan berapa bagian
pendapatan yang akan diinvestasikan kembali dan berapa bagian pendapatan
perusahaan yang harus dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk
dividen. Jika dilihat kebijakan dividen merupakan salah satu dari sekian
banyak kebijakan yang dimiliki oleh perusahaan yang harus dilaksanakan dan
direalisasikan kepada pemegang saham. Hal ini disebabkan karena tanpa
adanya pembagian dividen maka dikuatirkan para pemegang saham akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

beralih ke perusahaan lain yang sudah jelas pembagian dividennya. Namun
kebijakan apapun yang ditempuh oleh manajemen perusahaan, bagi investor
tidak terlalu penting dipertimbangkan, karena kebijakan manajemen hanya
dapat diketahui oleh pihak intern perusahaan. Lagi pula bagi investor yang
terpenting adalah melihat bagaimana perkembangan perusahaan terutama dari
kinerja keuangannya.
Jika investor lebih melihat dari kinerja keuangan perusahaan yang
tercermin dalam laporan keuangan. Investor dapat menganalisis dari (1)
profitabilitas, diukur dengan laba bersih setelah pajak dibagi total asset atau
dengan Return On Asset (ROA), bila ROA semakin besar maka pendapatan
dividen juga meningkat, (2) likuiditas (diukur dari Current Ratio), bila
Current Ratio semakin besar maka menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (membayar dividen yang
terutang), (3) leverage, diukur dari (Debt to Equity Ratio), bila leverage
operasi perusahaan atau keuangan tinggi akan memberikan dividen yang
rendah.
Pada saat seperti sekarang ini banyak perusahaan yang mengalami
kesulitan dalam membayar dividen secara berkala dan stabil. Hanya industri
tertentu yang dapat membayar dividennya secara konsisten, walaupun dividen
yang dibayarkan kepada pemegang saham mengalami perubahan setiap
tahunnya (fluktuasi), padahal pihak investor lebih senang memperoleh
kembalian investasi berupa dividen yang stabil.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Informasi tentang fluktuasi dividen sangat penting bagi investor untuk
dijadikan pertimbangan dalam penelitian ini pada perusahaan manufaktur.
Berikut ini di sajikan data dividend payout ratio tahunan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2007 – 2009 :
Tabel 1.1 : Dividen Payout Ratio Per usahaan Manufaktur yang G o Public yang Ter daftar di BEI
(dalam

Persentase).

No

DPR

Perusahaan
2007
19,97
19,58
89,89
0,01
33,32
239,15
50,11
39,50
21,42
40,42
28,65
0,40
19,23

2008
19,18
20,31
142,17
0,49
35,81
6,73
50,54
39,16
6,79
95,63
27,51
0,21
24,96

2009
24,70
20,35
22,59
0,29
36,19
26,25
44,46
14,92
20,21
7,19
28,76
0,44
20,00

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

PT. Aqua Golden Mississippi Tbk
PT. Fast Food Indonesia Tbk
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tbk
PT. Gudang Garam Tbk
PT. Sepatu Bata Tbk
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
PT. Metrodata Electronics Tbk
PT. Tunas Ridean Tbk
PT. United Tractors Tbk
PT. Tempo Scan Pasific Tbk
PT. Mustika Ratu Tbk

14

PT. Mayora Indah Tbk

0,22

0,20

0,00

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

PT. Goodyear Indonesia Tbk
PT. Gajah Tunggal Tbk
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk
PT. Merck Tbk
PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
PT. Unilever Indonesia Tbk
PT. Budi Acid Jaya Tbk
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
PT. Resources Alam Indonesia Tbk
PT. Asahimas Flat Glass Tbk
PT. Trias Sentosa Tbk
PT. Kageo Igar Jaya Tbk
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
PT. Astra Graphia Tbk
PT. AKR Corporindo Tbk
PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk
PT. Indo Kordsa Tbk
PT. Intanwijaya Internasional Tbk
PT. Intraco Penta Tbk
PT. Lion Metal Works Tbk
PT. Lionmesh Prima Tbk
PT. Mandom Indonesia Tbk
PT. Colorpak Indonesia Tbk

8,51
19,18
0,00
57,57
0,00
64,94
16,00
0,00
0,00
22,40
79,11
0,00
15,02
11,38
0,60
31,00
24,04
72,42
0,00
0,00
25,70
8,08
0,00
31,39

0,00
0,00
0,36
121,52
0,87
0,00
0,00
37,00
12,35
0,00
0,00
42,87
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
59,35
52,71
37,66
0,00
0,00
52,52
30,47

7,62
5,77
0,35
0,00
0,66
74,94
23,79
46,99
7,81
25,80
29,27
12,73
30,16
33,40
0,28
28,56
27,89
0,00
(20,86)
34,59
19,34
12,00
51,63
29,93

(Sumber : ICMD 2010 dan diolah oleh peneliti)

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa pembayaran dividen pada
perusahaan manufaktur dari tahun 2007 sampai 2009 cenderung menurun.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Hal ini mengindikasikan adanya masalah. Seperti yang dialami oleh PT. Indo
Kordsa Tbk. PT. Indo Kordsa Tbk mengalami penurunan dividen yang cukup
signifikan mulai dari tahun 2007 sampai 2009. Pada tahun 2007 PT. Indo
Kordsa Tbk membagikan DPR sebesar 72,42%, tahun 2008 sebesar 59,35%
dan tahun 2009 sebesar 0,00%. Adanya masalah penurunan dividen
disebabkan oleh profitabilitas, likuiditas, dan leverage. Oleh karena itu,
perubahan dividen menjadi hal yang penting untuk dijadikan suatu tolak ukur
bagi para investor dalam menanamkan modalnya di suatu perusahaan.
Investor mempunyai kepentingan terhadap informasi tentang Return
On Asset (ROA), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dalam
melakukan prediksi pembagian dividen yang akan diterima. Karena itu, perlu
untuk mengkaji pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage terhadap
kebijakan dividen, mengingat pasar modal Indonesia semakin menuju ke arah
yang efisien sehingga informasi yang relevan bisa digunakan sebagai
masukan untuk menilai harga saham.
Profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara
tepat sejauhmana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas
investasinya. Jika dari tahun ke tahun perusahaan memiliki keuntungan yang
signifikan tentu pula investor cenderung memiliki harapan yang cukup optimis
atas pengembalian yang pasti didapatnya, sementara jika perusahaan pada
tahun-tahun terakhir mengalami kerugian maka secara otomatis terbayang
disejumlah benak investor kerugian yang dihitungnya (Arilaha, 2009). Adapun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On
Asset (ROA).
Likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan mendanai
operasional perusahaan dan melunasi kewajiban jangka pendeknya. Oleh
karena itu perusahaan yang memiliki likuiditas yang baik maka kemungkinan
pembayaran dividen lebih baik pula. Likuiditas perusahaan dapat diukur
melalui rasio keuangan seperti current ratio, quick ratio dan cash acid ratio.
Adapun rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current
Ratio (CR).
Struktur

permodalan

yang

lebih tinggi

dimiliki

oleh utang

menyebabkan pihak manajemen akan memprioritaskan pelunasan kewajiban
terlebih dahulu sebelum membagikan dividen. Perusahaan yang memiliki
rasio utang lebih besar seharusnya membagikan dividen lebih kecil karena
laba yang diperoleh digunakan untuk melunasi kewajiban. Utang jangka
panjang diikat oleh sebuah perjanjian utang untuk melindungi kepentingan
kreditor. Kreditor biasanya membatasi pembayaran dividen, pembelian saham
beredar dan penambahan utang untuk menjamin pembayaran pokok utang dan
bunga. Untuk itu, semakin tinggi rasio utang/ekuitas, maka semakin ketatnya
perusahaan terhadap perjanjian utang. Kaitannya dengan pembayaran dividen,
maka dapat dikatakan semakin tinggi rasio utang/ekuitas, pembayaran dividen
akan semakin kecil. Adapun rasio leverage yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Debt to Equity Ratio (DER).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti
mengambil judul “PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN
LEVERAGE

TERHADAP

KEBIJ AKAN

DIVIDEN

PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA”

1.2. Per umusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah Profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dividen
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ?
2. Apakah Likuiditas mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dividen pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ?
3. Apakah Leverage mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dividen pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ?

1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan permasalahan di atas,
maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Menguji secara empiris pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
2. Menguji secara empiris pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

3. Menguji secara empiris pengaruh leverage terhadap kebijakan dividen
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
a. Bagi Manajemen Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi manajemen perusahaan
untuk dijadikan bahan pertimbangan dan membantu dalam pengambilan
keputusan.
b. Bagi Pengembangan Ilmu
Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti baik secara langsung
maupun secara tidak langsung.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Ter dahulu
Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai awal penulisan ini adalah
penelitian dari :
1. Sunarto dan Kartika (2003) dengan judul : Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Dividen Kas Di Bursa Efek Jakarta.
Obyek dalam penelitian ini yakni perusahaan public yang sahamnya
terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 1999 sampai 2000. Populasi
dalam penelitian adalah perusahaan public yang sahamnya terdaftar di
Bursa Efek Jakarta dari periode 1999 sampai 2000 yang berjumlah 307
emiten yang dikelompokkan dalam 9 kelompok industri, dengan
sampel berjumlah 68 perusahaan.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri ROI, Cash Ratio,
Current Ratio, DER, EPS dan Cash Dividend.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima variabel tersebut,
hanya variabel EPS yang signifikan berpengaruh positif terhadap Cash
Dividend di BEJ.

9

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2. Suharli (2004) dengan judul : Pengaruh Profitability Dan Invesment
Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai Dengan Likuiditas
Sebagai Variabel Penguat.
Obyek dalam penelitian ini yakni perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta periode 2002 sampai 2003. Populasi dalam penelitian
adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2002
sampai 2003 , dengan sampel berjumlah 160 perusahaan.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari profitabilitas,
kesempatan investasi, kebijakan jumlah dividen tunai dan likuiditas
sebagai variabel moderator.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Likuiditas dapat digunakan
sebagai variabel penguat karena memberikan hasil yang signifikan
dalam mempengaruhi Profitabilitas dan kesempatan investasi, tetapi
hanya Profitabilitas yang dapat mempengaruhi kebijakan jumlah
pembagian dividen perusahaan.
3. Dewi (2008) dengan judul : Pengaruh Kepemilikan Managerial,
Kepemilikan Institusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen.
Obyek dalam penelitian ini yakni seluruh perusahaan yang go public
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2002 sampai 2005.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan yang go public

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2002 sampai 2005 ,
dengan sampel berjumlah 32 perusahaan yang mempunyai earning
after tax yang positif dan membagikan dividen secara berturut-turut
dari tahun 2002-2005.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kepemilikan
managerial, kepemilikan institusional, kebijakan hutang, profitabilitas
dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen..
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

perusahaan dengan

kepemilikan saham oleh managerial, kepemilikan saham oleh
institusional, kebijakan hutang dan profitabilitas yang semakin tinggi
akan menurunkan

kebijakan dividen. Perusahaan besar lebih

cenderung untuk menaikkan kebijakan dividen daripada perusahaan
kecil.
4. Purwanti (2010) dengan judul : Dampak Rasio Keuangan Terhadap
Kebijakan Dividen (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009).
Obyek dalam penelitian ini yakni perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2005 sampai 2009.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari likuiditas,
aktivitas, leverage atau hutang, profitabilitas, nilai pasar dan kebijakan
dividen.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER),
Return On Invesment (ROI), Total Asset Turn Over (TATO)
berpengaruh signifikan terhadap cash dividend terhadap perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2.2. Landasan Teor i
2.2.1.

Dividen

2.2.1.1. Definisi Dividen
Dividen adalah sesuatu pendapatan yang diterima oleh investor dalam
jangka pendek dan sudah pasti (Ambarwati, 2010:65).
Dividen adalah pembagian kepada pemegang saham yang sebanding
dengan jumlah lembar yang dimiliki. Dividen merupakan distribusi laba
kepada pemegang saham dalam bentuk aktiva atau saham perusahaan
penerbit (Purwanti, 2010).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.2.1.2. Keputusan Dividen dalam Pr aktek
Dalam prakteknya diperlukan pertimbangan-pertimbangan manajerial
sebelum kebijakan dividen dilakukan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut
adalah (Kamaludin, 2011:336) :
1.

Posisi Likuiditas
Perlu diingat dividen adalah merupakan arus kas keluar, maka semakin
besar dividen yang dibayar maka akan memperkecil posisi likuiditas.

2.

Alternatif Pembiayaan Lain
Alternatif pembiayaan juga merupakan salah satu faktor yang dapat
melindungi dari situasi yang tidak diinginkan. Apabila perusahaan dapat
memperoleh alternatif pembiayaan dalam waktu yang relatif singkat, maka
perusahaan dapat lebih leluasa memanfaatkan kas, termasuk untuk
membayar dividen. Semakin mapan dan besar perusahaan biasanya akses
pembiayaan akan lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan kecil dan
baru berdiri.

3.

Perkiraan Pendapatan
Perusahaan yang tumbuh dengan baik selama beberapa tahun, biasanya
manajemen telah menetapkan perkiraan pendapatan yang tinggi pula.
Apalagi prospek ekonomi masa yang datang akan lebih baik. Perusahaan
seperti ini biasanya akan membayar dividen secara teratur dan stabil.

4.

Kontrol Kepemilikan
Dalam situasi kontrol kepemilikan agar saham tidak dikuasai oleh
kelompok mayoritas manajemen dapat saja menetapkan dividen yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

tinggi agar saham minoritas tidak jatuh pada kelompok tertentu, agar
meyakinkan pemegang saham minoritas bahwa perusahaan berupaya
memakmurkan para pemegang saham.
5.

Inflasi
Dalam perekonomian dengan tingkat inflasi yang tinggi akan berdampak
pada sumber-sumber pembiayaan. Artinya sumber pembiayaan sulit
diperoleh, walaupun ada suku bunga sangat tinggi. Dalam situasi seperti
ini, satu-satunya sumber pembiayaan yang biayanya relatif murah dengan
menahan laba untuk tidak dibagi.

2.2.1.3. Pr oses Pembayar an Dividen Kas
Adapun mekanisme pembayaran dividen kas sebagai berikut
(Ambarwati, 2010:66) :
1. Declaration Date
Adalah hari dimana dewan direksi perusahaan mengumumkan pembayaran
dividen.
2. Ex-Dividend Date
Adalah dua hari sebelum tanggal pencatatan dan ditetapkan siapa saja yang
mendapatkan pembayaran dividen.
3. Data Record
Adalah tanggal pencatatan dimana seluruh pemegang saham harus tercatat
untuk menentukan daftar penerima dividen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

4. Date of Payment
Adalah tanggal dimana cek telah dikirimkan kepada pemegang saham.
Tanggal dimana direksi perusahaan mengeluarkan pernyataan berisi
pengumuman pembagian dividen.

2.2.1.4. Faktor -faktor yang Mempengar uhi Pembayar an Dividen Rendah
Banyak faktor yang menyebabkan munculnya kebijakan pembayaran
dividen rendah (Ambarwati, 2010:68) yaitu :
1. Pajak
Tingkat pajak pada pendapatan dalam bentuk dividen akan lebih besar
daripada pendapatan modal (capital gains). Capital gains diberi
pembebanan pajak yang lebih rendah dan diberi tenggang waktu sampai
sahamnya terjual.
2. Flotation Cost
Jika perusahaan ingin membayar dividen dapat dilakukan dengan
menjual saham baru namun untuk itu dibutuhkan biaya sangat mahal.
Jika kita memasukkan biaya flotasi dalam hal ini, maka nilai saham
akan berkurang jika kita menjual saham baru.
3. Dividend Restriction.
Perusahaan pasti menghadapi kendala dalam pembayaran dividennya.
Jika ingin membayar dividen tinggi maka laba ditahan menjadi rendah
sehingga kesempatan bertumbuh perusahaan menjadi sangat sulit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.2.1.5. Faktor -faktor yang Mempengar uhi Pembayar an Dividen Tinggi
Benjamin Graham, David Dodd, dan Sidney Cottle (dalam
Ambarwati, 2010:68) telah menemukan bahwa perusahaan membayar dividen
tinggi karena :
1. Nilai dividen sekarang yang didiskontokan lebih tinggi dari dividen
yang akan datang dinilai saat ini.
2. Dua perusahaan dalam satu industri yang memiliki kesamaan power
pendapatan dan posisi, perusahaan yang membayar dividen lebih tinggi,
maka harga sahamnya juga lebih tinggi.
3. Keinginan pemegang saham untuk mendapatkan current income, dan
hal ini sangat relevan dalam kehidupan nyata. Daripada menginvestasikan
kembali kas untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dan belum
pasti, maka pemegang saham memilih membagi dalam bentuk dividen
tinggi.
4. Ketidakpastian resolusi, menurut Myron Gordon kebijakan pembayaran
dividen tinggi sangat bermanfaat bagi pemegang saham karena dapat
mengurangi ketidakpastian yang akan diterima pemegang saham jika
menginvestasikan kembali dananya untuk mendapatkan capital gain.

2.2.1.6. Bentuk Dividen
Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham terdiri atas beberapa
bentuk menurut Dyckman 2001:441 (dalam Purwanti, 2010) :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

1. Dividen Tunai
Dividen tunai merupakan bentuk umum dari distribusi kepada pemegang
saham. Sebelum dividen tunai dapat dibayarkan kepada pemegang saham
biasa, setiap preferensi dividen preferen harus dibayarkan kepada
pemegang saham preferen.
2. Dividen Properti
Perusahaan terkadang membayar dividen dengan aktiva non kas, yang
disebut aktiva properti. Properti dapat berupa sekuritas perusahaan lain
yang dimiliki perusahaan, real estate, barang dagangan atau setiap aktiva
non kas lainnya yang ditetapkan dewan direksi.
3. Dividen Likuidasi
Dividen likuidasi merupakan distribusi yang merupakan pengembalian
tambahan modal disetor dan bukan laba ditahan. Dividen likuidasi adalah
tepat jika tidak terdapat niat atau peluang mempertahankan sumber daya
untuk penggantian aktiva. Apabila perusahaan membagi dividen likuidasi,
maka para pemegang saham harus diberitahu mengenai berapa jumlah
pembagian laba dan berapa yang merupakan pengembalian modal,
sehingga para pemegang saham bisa mengurangi rekening investasinya.
4. Dividen Saham
Dividen saham merupakan distribusi proporsional atas tambahan saham
biasa atau saham preferen perusahaan kepada pemegang saham. Dividen
saham tidak mengubah aktiva, kewajiban atau total ekuitas pemegang
saham perusahaan penerbit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.2.1.7. Stabilitas Dividen
Stabilitas dividen merupakan hal yang penting. Keuntungan dan arus
kas dapat bervariasi dari waktu ke waktu, seperti juga peluang investasi. Hal
ini menunjukkan kepada perusahaan bahwa perusahaan hendaknya mengubah
pula dividen dari waktu ke waktu, meningkatkannya ketika arus kas sedang
besar dan kebutuhan dana sedang rendah dan menurunkannya ketika arus kas
sedang terbatas secara relatif terhadap peluang investasi. Banyak pemegang
saham yang mengandalkan diri pada dividen untuk membayar pengeluaran
mereka dan mereka akan sangat tidak nyaman jika aliran dividen yang
mereka terima tidak stabil. Kebijakan yang paling stabil, dilihat dari sudut
pandang seorang investor adalah kebijakan dari perusahaan yang tingkat
pertumbuhan dividennya dapat diramalkan (Brigham & Houston, 2006:78).

2.2.1.8. Dividen Saham dan Pemecahan Saham
Dividen saham dan pemecahan saham memiliki hubungan dengan
kebijakan dividen tunai perusahaan (Brigham & Houston, 2006:100).

2.2.1.9. Pemecahan Saham
Meskipun terdapat sedikit bukti empiris untuk mendukung anggapan
ini, namun tetap saja terdapat keyakinan yang semakin luas di dalam
lingkaran keuangan bahwa terdapat suatu rentang harga yang optimal bagi
saham. “Optimal” artinya bahwa jika harga saham terdapat di dalam rekening

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

tersebut, maka rasio harga/laba atau dengan kata lain nilai perusahaan akan
maksimal (Brigham & Houston, 2006:100).

2.2.1.10. Dividen Saham
Dividen saham (stock dividend) mirip dengan pemecahan saham
dalam hal dividen “membagi kue menjadi potongan-potongan yang lebih
kecil” tanpa mempengaruhi posisi fundamental dari pemegang saham saat ini.
Pemecahan saham umumnya digunakan setelah kenaikan harga saham secara
tajam untuk menghasilkan penurunan harga dalam jumlah besar. Sedangkan
dividen saham yang digunakan secara rutin setiap tahun akan tetap menjaga
harga saham kurang lebih terbatasi (Brigham & Houston, 2006:101).
Badan pengatur akuntansi membedakan antara dividen saham kecil
(small-percentage stock dividends) dengan dividen saham besar (largepercentage stock dividends) (Ambarwati, 2010:101).
a. Dividen Saham Kecil
Jika dividen saham mewakili kenaikan kurang dari (biasanya) 25% saham
biasa yang sebelumnya beredar, maka akan disebut sebagai dividen saham
dalam persentase kecil (small-percentage stock dividends) atau cukup
disebut dividen saham kecil.
b. Dividen Saham Besar
Dividen saham dalam persentase besar (large-percentage stock dividends)
atau cukup disebut dividen saham besar biasanya 25% atau lebih dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

saham biasa sebelumnya yang beredar harus diperlakukan dengan cara
berbeda.

2.2.1.11. Pembelian Kembali Saham (Repur chase of Stock)
Beberapa perusahaan membeli kembali saham biasa mereka agar
tersedia untuk rencana opsi saham bagi pihak manajemen. Dengan cara ini,
jumlah total saham tidak meningkat karena adanya opsi tersebut. Alasan lain
untuk

pembelian

kembali saham

(stock repurchase)

adalah untuk

memungkinkan saham tersedia untuk akuisisi oleh perusahaan lain. Dalam
kasus tertentu, perusahaan yang tidak lagi ingin dimiliki secara publik akan
menjadi perusahaan tertutup dengan membeli kembali semua saham dari para
pemegang saham eksternal (Ambarwati, 2010:95).

2.2.1.12. Metode Pembelian Kembali
Tiga metode yang paling umum untuk pembelian kembali saham
adalah melalui penawaran pembelian kembali (self-tender offer) dengan
harga tetap, penawaran pembelian kembali dengan lelang tertutup (dutchauction), serta pembelian di pasar terbuka (open-market purchase). Melalui
metode pertama, penawaran pembelian kembali dengan harga tetap,
perusahaan memberikan sekuritas. Istilah ini berasal dari sistem yang
digunakan pada lelang bunga ditawarkan formal kepada para pemegang
saham untuk membeli sahamnya dalam jumlah tertentu, biasanya dengan
harga yang telah ditentukan. Secara umum, biaya transaksi perusahaan untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

melakukan penawaran pembelian kembali lebih tinggi daripada yang terjadi
jika membeli saham di pasar terbuka.
Melalui metode kedua, penawaran pembelian kembali dengan lelang
tertutup, perusahaan menetapkan jumlah saham yang ingin dibeli kembali,
ditambah dengan harga minimum dan maksimum yang bersedia dibayarnya.
Biasanya, harga minimum sedikit di atas harga pasar terakhir.
Sebelum perusahaan membeli kembali sahamnya, para pemegang
saham harus diinformasikan mengenai maksud perusahaan tersebut. Dalam
penawaran pembelian kembali, maksud ini diumumkan oleh perusahaan itu
sendiri, bahkan dalam kondisi ini, perusahaan tidak boleh menahan informasi
lainnya. Dengan informasi yang lengkap mengenai jumlah pembelian kembali
dan tujuan perusahaan, para pemegang saham dapat menjual sahamnya jika
mereka menginginkannya. Tanpa adanya pengungkapan yang memadai,
pemegang saham yang menjual akan rugi (Ambarwati, 2010:96).

2.2.1.13. Pembelian Kembali Sebagai Bagian dari Kebijakan Dividen
Jika perusahaan memiliki kelebihan kas dan tidak cukup banyak
peluang investasi yang menguntungkan untuk mendukung penggunaan dana
ini, mungkin pemegang saham memang ingin agar dana ini didistribusikan.
Distribusi ini dapat diwujudkan baik dengan pembelian kembali saham atau
dengan pembelian kembali saham atau dengan membayarkan dana dalam
bentuk kenaikan dividen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Dengan pembelian kembali, akan lebih sedikit saham yang beredar
dan laba per lembar saham serta pada akhirnya dividen per saham akan naik.
Akibatnya, harga pasar per lembar saham akan naik juga. Secara teoritis,
keuntungan modal dari pembelian kembali haruslah sama dengan dividen
yang seharusnya dibayar (Ambarwati, 2010:97).
Alasan perusahaan melakukan pembelian saham (Ambarwati,
2010:100) adalah sebagai berikut :
1. Sebagai alternatif pendistribusian pendapatan dalam bentuk dividen kas
maka perusahaan dapat melakukan pembelian kembali saham perusahaan.
2. Untuk membuat perubahan struktur modal yang lebih besar.
Keunggulan-keunggulan pembelian kembali saham :
1. Pemegang saham dapat melakukan tender atau tidak.
2. Membantu perusahaan dalam menghindari pembayaran dividen tinggi
yang biasanya tidak dapat dipertahankan.
3. Saham yang dibeli kembali dapat digunakan dalam mengatasi
peningkatan kas yang dibutuhkan.
4. Pendapatan yang diterima adalah capital gains daripada dividen yang
biasanya dipungut pajak tinggi atas hasil dividen tersebut.
5. Pemegang saham mungkin mendapatkan sinyal positif bahwa saham
dinilai terlalu rendah.
Kelemahan-kelemahan pembelian kembali saham:
1. Mungkin dapat dianggap sebagai sinyal negatif karena perusahaan
dianggap tidak memiliki kesempatan investasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2. Kurang adil karena biasanya pembelian ini tidak diinformasikan.
3. Perusahaan kemungkinan membayar dengan harga tinggi untuk
sahamnya sendiri.

2.2.2.

Kebijakan Dividen (Dividend Policy)

2.2.2.1. Definisi Kebijakan Dividen (Dividend Policy)
Kebijakan dividen adalah mencakup keputusan mengenai apakah laba
akan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Size, ROA dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pengaruh Kebijakan Dividen dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

9 76 108

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 38 25

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

2 8 123

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015)

0 3 116

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014.

3 21 25

Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, Profitabilitas Dan ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 15 29

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 14 24

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA -

1 3 118