PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LEMBAGA KEUANGAN YANG GO PUBLIC DAN LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008 SAMPAI DENGAN 2012.

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN
SAHAM PADA PERUSAHAAN LEMBAGA KEUANGAN YANG
GO PUBLIC DAN LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2008 SAMPAI DENGAN 2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Administrasi Bisnis Pada FISIP UPN “Veteran” J awa Timur

Oleh:
HAFIZ MUFTIR DARYABADI
NPM 1042010028

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
SURABAYA
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH FAKTOR FUDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN LEMBAGA KEUANGAN YANG GO PUBLIC DAN LISTED
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008 SAMPAI DENGAN 2012
Disusun Oleh:
HAFIZ MUFTIR DARYABADI
NPM 1042010028

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Progdi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univer sitas Pembangunan
Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 23J uni 2014
Menyetujui,
Pembimbing

Tim Penguji :
1. Ketua

Dra. Lia Nirawati. M.Si
NIP.196009241993032001


Dra. Lia Nirawati. M.Si
NIP.196009241993032001
2. Sekretaris

Dra. Sonja Andarini, M.Si
NIP 196503261993092001
3. Anggota

R.Y. Rusdianto, S. Sos, M.Si
NPT 372069500461
Mengetahui,
DEKAN

Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP 19550781993022001
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN LEMBAGA KEUANGAN YANG GO PUBLIC DAN LISTED
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008 SAMPAI DENGAN 2012

Oleh :

HAFIZ MUFTIR DARYABADI
1042010028

Telah Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,
Pembimbing utama

Dra. Lia Nir awati M.Si
NIP. 196009241993032001

Mengetahui,
DEKAN


Dra. Ec. Hj. Suparwati, M. Si.
NIP. 1955907181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan

penyusunan

skripsi

ini

yang berjudul “Pengaruh

Faktor


Fundamental Terhadap Retur n Saham Pada Per usahaan Lembaga Keuangan
yang Go Public Dan Listed Di Bur sa Efek Indonesia Periode 2008 Sampai
Dengan 2012”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu kewajiban bagi
mahasiswa Univeersitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, khususnya
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam rangka memenuhi tugas akademik guna
melengkapi sebagian syarat untuk menempuh ujian skripsi.
Hasil penulisan skripsi ini bukanlah kemampuan dari penulis semata, namun
terwujud karena bantuan dan bimbingan dari Ibu Dra. Lia Nirawati, M.Si sebagai
dosen pembimbing. Selain itu, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini :
1. Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si sebagai dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Ibu Dra. Lia Nirawati, M.Si selaku ketua program studi Ilmu Administrasi
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Ibu Dra. Siti Ning Farida, M.Si selaku sekretaris Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh teman – teman penulis yang selalu memberi dukungan dan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan tersebut dapat
memberi limpahan berkat dari Allah SWT. Penulis menyadari dengan segala
kerendahan hati bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak
kekurangan. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun
senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Harapan penulis, semoga dengan terselesainya skripsi ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Surabaya,

Juni 2014


Penulis

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL……………………………………………………......…... i
HALAMAN PERSETUJ UAN…………………………………………..…….... ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………..………. iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………..…....

iv

DAFTAR ISI………………………………………………………………..…...

vi


DAFTAR TABEL……………………………………………………………....

ix

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..…….

x

ABSTRAKSI……………………………………………………..…………….

xi

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...….

1

1.1 Latar Belakang Masalah……………………….…………………………..
1.2 Perumusan Masalah……………………………...………………..……….
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………….…………………….

1.4 Manfaat Penelitian………………………………………...……………….

1
8
9
9

BAB II KAJ IAN PUSTAKA………………………………..………………….. 11
2.1 Penelitian Terdahulu……………………………………………………….
2.2 Kajian Teori………………………………………………………….…….
2.2.1 Manajemen Keuangan ………………………………………...
2.2.2 Manajemen Investasi ………………………………………….
2.2.3 Investasi………………………………………………………..
2.2.3.1 Pengertian Investasi………………………………..
2.2.3.2 Tujuan Investasi……………………………………
2.2.4 Pasar Modal…………………………………………….……
2.2.4.1 Pengertian Pasar Modal…………………………..
2.2.4.2 Jenis – Jenis Pasar Modal…………………..…….
2.2.4.3 Fungsi Pasar Modal………………………………
2.2.4.4 Para Pelaku Pasar Modal…………………………

2.2.5 Saham…………………………………………………………
2.2.6 Return Saham…………………………………………………

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11
12
12
13
14
14
16
17
17
20
22
23

24
28

2.2.7 Analisis Fundamental…………………………………………
2.2.7.1 Return On Asset (ROA).…………………………….
2.2.7.1.1 Pengaruh ROA Terhadap Return Saham….
2.2.7.2 Return On Equity (ROE) …………………………….
2.2.7.2.1 Pengaruh ROE Terhadap Return Saham…..
2.2.7.3 Net Profit Margin (NPM)…………………………..
2.2.7.3.1 Pengaruh NPM Terhadap Return Saham…..
2.2.7.4 Debt To Equity Ratio (DER)…………………………..
2.2.7.4.1 Pengaruh DER Terhadap Return Saham…..
2.2.7.5 Price Book Value (PBV)………………………………
2.2.7.5.1 Pengaruh PBV Terhadap Return Saham…..
2.2.7.6 Earning Per Share…………………………………….
2.2.7.6.1 Pengaruh EPS Terhadap Return Saham……..
2.3 Kerangka Pemikiran………………………………………………………...
2.4 Hipotesis…………………………………………………………………….

33
35
36
37
38
39
39
40
41
43
43
44
45
46
48

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………........ 49
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel……………………..……...
3.2 Teknik Penentuan Populasi Dan Sampel……………………………………
3.2.1 Populasi………………………………………………………..
3.2.2 Sampel…………………………………………………………
3.3 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………
3.3.1 Jenis Data……………………………………………………..
3.3.2 Sumber Data…………………………………………………..
3.3.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………
3.4 Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis…………………………………………
3.4.1 Teknik Analisis………………………………………………..
3.4.1.1 Uji Analisis……………………………………………
3.4.1.2 Uji Asumsi Klasik…………………………………….
3.4.2 Uji Hipotesis………………………………………………….

49
53
53
54
55
55
55
56
56
56
57
58
61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………….

65

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian………………………………………………….
4.1.1 Sejarah Umum Pasar Modal…………………………………………
4.1.2 Sejarah Umum Bursa Efek Indonesia………………………………
4.1.3 Gambaran Umum Mengenai Perusahaan Lembaga Keuangan……

65
65
66
68

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.3.1 Adira Dinamika Multi Finance……………………………
68
4.1.3.2 Buana Finance………………………………………………
70
4.1.3.3 Clipan Finance Indonesia………………………………….
71
4.1.3.4 BFI Finance Indonesia…………………………………….
74
4.1.3.5 Mandala Multi Finance……………………………………
75
4.1.3.6 Trust Finance Indonesia……………………………………
76
4.1.3.7 Wahana Ottomitra Multiartha……………………………..
78
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian………………………………………………….
80
4.2.1 Return Saham (Y) Perusahaan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di BEI
2008-2012…………………………………………………………
80
4.3 Analisis Statistik Inferensial…………………………………………………. 89
4.3.1 Uji Asumsi Klasik………………………………………………….
89
4.3.2 Regresi Linier Berganda…………………………………………….
94
4.3.2.1 Persamaan Regresi……………………………………………. 95
4.3.2.2 Uji F……………………………………………………......... 97
4.3.2.3 Uji T…………………………………………………………. 100
4.4 Pembahasan………………………………………………………………… 110
4.4.1 Uji Simultan………………………………………………………….. 110
4.4.2 Uji Parsial…………………………………………………………… 111
4.4.2.1 Return On Assets……………………………………………. 111
4.4.2.2 Return On Equity…………………………………………… 112
4.4.2.3 Net Profit Margin…………………………………………… 113
4.4.2.4 Debt to Equity Ratio………………………………………… 114
4.4.2.5 Price to Book Value………………………………………… 114
4.4.2.6 Earning Per Share…………………………………………… 115
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………… 117
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………….. 118
5.2 Saran………………………………………………………………………… 118
DAFTAR PUSTAKA

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM
PADA PERUSAHAAN LEMBAGA KEUANGAN YANG GO PUBLIC DAN
LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012

Oleh :
HAFIZ MUFTIR DARYABADI
1042010028
ABSTRAKSI
Investasia adalah penempatan dan pada berbagai asset untuk mendapatkan
pengembalian dimasa depan secara optimal. Investor selalu mencari alternatif
investasi yang memberikan return tertinggi dengan tingkat risiko tertentu. Untuk
melakukan investasi dalam bentuk saham diperlukan analisis untuk mengukur nilai
saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.Faktor fundamental
perusahaan yang umumnya ditunjukkan dalam laporan keuangan yang merupakan
salah satu ukuran kinerja perusahaan. Faktor fundamental sering digunakan untuk
memprediksi harga saham. Tujuan investasi adalah untuk memperoleh return
(Tingkat keuntungan) yang optimal. Artinya membeli asset yang memberikan
pendapatan paling tinggi dengan tingkat resiko yang tertentu.Tujuan Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental terhadap return saham
pada perusahaan lemabaga keuangan yang go public dan listed di BEI.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan lembagakeuangan yang go
publicdanlisteddi BEI. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling, maka jumlah sampel yang dipakai
sebanyak 3 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang diperoleh dari data laporan keuangan periode 2008-2012 yang
diambil dari Bursa Efek Indonesia. Sedangkan untuk pengujian data menggunakan
analisis regresi linear berganda dengan asumsi klasik menggunakan program SPSS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan semua variabel tidak
berpengaruh terhadap return saham, dan secara parsial hasil menunjukkan tidak ada
variabel yang berpengaruh terhadap return saham.
Kata Kunci: Return Saham, ROA, ROE, NPM, DER, PBV, dan EPS.

ixi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAPRETURN SAHAM
PADA PERUSAHAAN LEMBAGA KEUANGAN YANG GO PUBLIC DAN
LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012

Oleh :
HAFIZ MUFTIR DARYABADI
1042010028
ABSTRACT

Investmentis the placementand the various assets to obtain optimum
returns in the future. Investor sare always looking for investment alternative sthat
provide the highest return with a certain degree of risk. To investin shares of
analysis needed to measure the value of shares, namely fundamental analysis and
technical analysis. The company's fundamental saregene rally shown in the
financial statements whic his one measure of the performance of the company.
Fundamental factors are often used to predict stock prices. Investment objective is
toob tain areturn (rate of return) isoptimal. This means buying assets that provide
the high estrevenuewi tha particular level of risk. Objective This study aims to
investigate the influence of fundamental factorson stock returns of financial
lemabaga company went publicand listedon the Stock Exchange.
The populationin this studyis afinancial institution that went publicand
listedon the Stock Exchange. Sampling technique in this study using purposive
sampling method, the number of samples usedas much as3 companies. The data
usedinthis studyis asecondary data obtained from the 2008-2012 period financial
statement dataare taken from the Indonesia Stock Exchange. As fortest data using
multiple linearregression analysis with the classical assumptions using SPSS.
The results showed that all the variables simultaneously has no effecton
stock returns, and the partial results show no variables that influence stock returns

Keywords: Stock Return, ROA, ROE, NPM, DER, PBV, and EPS.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Maraknya investasi di pasar modal mengakibatkan meningkatnya jumlah
investor yang beralih dari sektor perbankan ke dalam sektor pasar modal. Investor
dalam menanamkan dananya membutuhkan berbagai informasi yang berguna untuk
memprediksi hasil investasinya dalam pasar modal. Informasi yang biasa digunakan
oleh para investor dikelompokkan dalam dua hal yaitu informasi fundamental dan
informasi yang bersifat teknikal .
Investasi di pasar modal dinilai menarik karena terdapat banyak pilihan dan
setiap pilihan memiliki tingkat resiko yang berbeda- beda. Di pasar modal investasi
saham resikonya lebih tinggi dibandingkan dengan investasi pada obligasi, demikian
pula investasi obligasi resikonya lebih tinggi dibandingkan dengan investasi pada
deposito berjangka, bahkan resiko antar saham perusahaan yang satu dengan yang
lainnya walaupun dalam satu

industri

yang sama ternyata berbeda, hal ini

disebabkan oleh perbedaan pemasaran, produksi, keuangan, kualitas produk dan
faktor lain baik internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
Informasi fundamental adalah informasi yang berhubungan dengan kondisi
perusahaan yang umumnya ditunjukkan dalam laporan keuangan yang merupakan
salah satu ukuran kinerja perusahaan. Informasi fundamental sering digunakan untuk
memprediksi harga saham. Dari laporan keuangan dapat diketahui beberapa informasi

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

fundamental antara lain : Rasio-rasio keuangan, arus kas, serta ukuran-ukuran kinerja
lainnya yang dihubungkan dengan return saham.
Belakangan

ini

banyak

terjadi

peristiwa-peristiwa

ekonomi

yang

mempengaruhi keadaan perekonomian di Indonesia. Adanya ketentuan baru tentang
harga tarif cukai spesifik, turunya daya beli masyarakat dan sangat mempengaruhi
keadaan perusahaan lembaga keuangan khususnya yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Mengingat perusahaan Lembaga keuangan juga memberikan
kontribusi yang cukup besar bagi negara, maka dirasa perlu untuk mengkaji
perusahaan lembaga keuangan dalam penelitian ini. Dengan adanya motivasi untuk
mengetahui faktor dari dalam perusahaan yang mempengaruhi return saham, peneliti
mengadakan penelitian pada perusahaan yang go public di Indonesia terutama yang
tercatat di BEI. Lebih lanjut penelitian ini difokuskan pada perusahaan lembaga
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuan investasi adalah untuk memperoleh return (Tingkat keuntungan) yang
optimal. Artinya membeli asset yang memberikan pendapatan paling tinggi dengan
tingkat resiko yang tertentu. Pada kenyataan pendapatan yang diharapkan berbanding
lurus dengan resiko yang dihadapi. Hal ini berarti investor menginginkan
mendapatkan pendapatan yang besar, maka mengandung resiko yang besar pula.
Investor dalam upaya meningkatkan tingkat pengembalian atas investasi melakukan
tindakan berupa memeksimumkan expected retrun pada berbagai tingkat resiko, atau
meminimumkan risiko pada berbagi tingkat expected retrun (Tandelilin, 1991).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Tingkat pengembalian yang diharapkan yang diharapkan investor merupakan jumlah
probabilitas keuntungan pada serangkaian peristiwa yang mugkin terjadi.
Untuk memperoleh return yang optimal diperlukan analisis yang disertai
dengan pengetahuan yang cukup terhadap rasio-rasio keuangan yang dapat
mempengaruhi return perusahaan. Untuk melakukan analisis diperlukan banyak
informasi dari berbagai sumber yang menyangkut berbagai aspek berkaitan dengan
investasi dan return dari saham – saham di pasar modal dapat diperoleh melalui
deviden dan capital gain. Makin banyak kinerja suatu perusahaan yang menerbitkan
saham akan makin tinggi laba usahanya dan semakin banyak keuntungan yang
mungkin diminati pemegang saham. Disamping itu juga semakin besar kemungkinan
harga saham akan naik demikian pula sebaliknya.
Sebagai contoh, berikut hasil perhitungan return saham perusahaan lembaga
keuangan yang go public di Bursa Efek Indonesia :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Tabel 1.1
Hasil Per hitungan Retur n Saham Perusahaan Lembaga Keuangan yang
go public di BEI
Periode 2008 sampai dengan 2012
Nama Perusahaan

Periode Tahun
2008

2009

2010

2011

2012

Adira Dinamika Multi Finance

(0.34)

3.72

0.75

0.95

(0.23)

Buana Finance

(0.01)

(0.31)

0.44

0.24

0.39

Clipan Finance Indonesi

(0.43)

0.28

1.93

(0.35)

(0.06)

BFI Finance Indonesia

(0.23)

2.13

1.40

0.53

(0.64)

Mandala Multi Finance

(0.53)

1.17

1.16

0.66

(0.32)

Trust Finance Indonesia

(0.09)

0.09

(0.04)

1.19

(0.35)

Wahana Ottomitra Multiartha

(0.86)

0.82

2.87

(0.60)

(0.26)

Sumber : PT. Bursa Efek Indonesia, 2014
Dari hasil perhitungan return saham selama 5 tahun terakhir pada perusahaan
lembaga keuangan diatas menunjukan bahwa return saham cenderung berfluktuasi
beberapa tahun terakhir. Ini ditunjukkan pada tahun 2008 return saham pada
perusahaan lembaga keuangan mengalami keadaan minus, pada 2009 return saham
mengalami peningkatan pada beberapa perusahaan lembaga keuangan, tahun 2010
cenderung berfluktuatif untuk beberapa perusahaan, pada 2011 terjadi penurunan
return saham di berbagai perusahaan lembaga keuangan, sedangkan pada tahun 2012
mengalami penurunan kembali
Dalam penelitian ini menggunakan beberapa variabel yaitu Return On Asset
(ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Magin( NPM), Debt to Equty Ratio
(DER), Price to Book Value (PBV), Earning Per Share (EPS) sebagai variabel bebas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

yang berpengaruh tehadap return saham sebagai variabel terikat. Berikut daftar
Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) Net Profit Magin( NPM), Debt to
Equty Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) dari
tahun 2008 sampai dengan 2012 :
Tabel 1.2
Daftar Rata – Rata (ROA), (ROE), (NPM), (DER),
(PBV), (EPS), (DPR), (DPS)
Periode 2008 sampai dengan 2012
Rata – Rata
Nama Perusahaan
Adira Dinamika Multi
Finance
Buana Finance
Clipan
Finance
Indonesia
BFI Finance Indonesia
Mandala Multi Finance
Trust Finance Indonesia
Wahana
Ottomitra
Multiartha

ROA
(%)

ROE
(%)

NPM
(%)

DER

PBV
(Rp)

EPS
(Rp)

24.64

54.33

29.85

1.87

3570.86

1337.30

4.52

10.53

21.23

1.36

645.92

50.19

9.05

15.53

41.72

0.78

545.72

63.79

11.40
6.25
7.18

23.51
31.47
14.36

32.63
16.01
30.69

1.14
4.05
1.02

2269.95
382.59
355.68

411.85
89.74
37.80

2.27

18.70

3.21

7.89

195.23

23.23

Sumber : PT. Bursa Efek Indonesia, 2014

Dari tabel yang disajikan di atas dapat diambil 8 (delapan) kesimpulan, yaitu
pertama: pada Return On Asset (ROA) perusahaan Adira Dinamika Multi Finance
memiliki nilai paling tinggi, sedangkan pada perusahaan Wahana Ottomitra
Multiartha memiliki nilai ROA paling rendah. Kedua: pada nilai Return On Equity
(ROE) perusahaan Adira Multi Finance , sedangkan pada perusahaan Buana Finance
memiliki ROE paling rendah. Ketiga: pada nilai Net Profit Margin (NPM) tertinggi
dimiliki oleh perusahaan BFI Finance Indonesia dan terendah pada perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Wahana Ottomitra Multiartha. Keempat: nilai DER tertinggi adalah perusahaan
Wahana Ottomitra Multiartha dan nilai DER terendah pada perusahaan Mandala
Multi Finance. Kelima: nilai PBV tertinggi dimiliki oleh perusahaan Adira Dinamika
Mulifinance dan terendah pada perusahaan Wahana Ottomitra Multiartha. Keenam:
nilai EPS tertinggi dimiliki oleh perusahaan Adira Dinamika Mulifinance dan
terendah pada perusahaan Buana Finance.
Menurut Rousana (1997) menyebutkan bahwa di indonesia indikator ROA
merupakan pengukuran umum terhadap kinerja perusahaan. Return On Assets
menunjukan kemampuan untuk menghasilkan laba dari pemanfaatan dari seluruh
aktiva yang digunakan. Rasio ini digunakan untuk mengukur kinerja manajemen
perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang ada. Jika rasio ini meningkat
maka dapat mempengaruhi investor untuk berinvestasi yang dapat menaikan harga
saham sehingga return saham juga akan meningkat. (Tandelilin,2001 : 240)
Return On Equity (ROE) adalah rasio antara laba setelah pajak atau Net
Income After Tax (NIAT) terhadap total asset. ROE menunjukan kinerja keuangan
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva yang digunakan untuk
operasional perusahaan. ROE digunakan untuk mengetahui kinerja menejemen
perusahaan dalam menggunakan sumberdaya yang ada dengan melihat sejauh mana
pertumbuhan profitabilitas perusahaan.

Jika rasio ini meningkat maka dapat

mempengaruhi investor untuk berinvestasi dan harga saham naik maka return saham
juga meningkat. (Tandelilin, 2001 : 240).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Menurut Alexandri (2008 : 200) Net Profit Margin atau NPM merupakan
rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian
keuntungan bersih tehadap pengembalian bersihnya. Nilai NPM yang semakin besar
maka semakin efisien biaya yang dikeluarkan sehingga tingkat pengembalian
keuntungannya bersih semakin besar pula. (Ang, 1997). Semakin besar kinerja NPM,
maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan
kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Rasio
ini menunjukan berapa besar presentasi laba yang diperoleh dari setiap penjualan.
Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan laba yang tinggi. (Bastian dan Suhardjono, 2006: 299)
Menurut Ryanto (1997 : 333) DER merupakan perbandingan antara total
hutang dengan total modal yang digunakan dalam perusahaan. Dengan demikian
dapat memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan,
sehingga dapat dilihat tingkat resiko taktertagihnya suatu hutang. Semakin kecil
hutang yang dipakai untuk mendanai perusahaan maka tingkat resikonya juga
semakin kecil, hal ini akan membuat meningkatnya harga saham dan menghasilkan
return saham. DER menggambarkan sejauh mana laba modal pemilik dapat menutupi
utang-utang kepada pihak luar, semakin kecil rasio ini akan semakin baik, (Fakhrudin
dan Hadianto, 2001 : 61).
Price to Book Value (PBV) merupakan rasio pasar (market ratios) yang
digunakan untuk mengukur kinerja harga saham terhadap nilai bukunya (Robert Ang,
2007). Hubungan antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham bisa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

juga dipakai sebagi pendekatan alternative untuk menentukan nilai suatu saham,
karena secara teoritis nilai pasar suatu saham haruslah mencerminkan nilai bukunya.
Rasio ini merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku equitas
perusahaan menunjukan tingkat kemampuan perusahaan menciptakan jumlah relative
terhadap jumlah modal yang diinvestasikan oleh pihak investor.
Menurut Tandellin (2001 : 241), Earning Per Share suatu perusahaan
menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua
pemegang saham perusahaan.Menurut Kasmir (2010 : 115), rasio ini memperlihatkan
tingkat keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.
Rasio yang rendah berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang
saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi, maka kesejahteraan pemegang saham
meningkat.
Sehubungan dengan ini maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu
penelitian mengenai “Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Retur n Saham
Pada Perusahaan Lembaga Keuangan Yang Go Public dan Listed DI Bur sa
Efek Indonesia Per iode 2008 sampai dengan 2012”.

1.2 Per umusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1. Apakah terdapat pengaruh faktor fundamental perusahaan secara simultan
terhadap return saham pada perusahaan Lembaga Keuangan yang terdaftar di
BEI periode tahun 2008-2012 ?
2. Apakah terdapat pengaruh faktor fundamental perusahaan secara parsial
terhadap return saham pada perusahaan Lembaga Keuangan yang terdaftar di
BEI periode tahun 2008-2012 ?

1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, secara
garis besar tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor fundamental perusahaan
secara simultan terhadap return saham pada perusahaan Lembaga Keuangan
yang terdaftar di BEI Periode Tahun 2008-2012.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor fundamental perusahaan
secara parsial terhadap return saham pada perusahaan Lembaga Keuangan
yang terdaftar di BEI Periode Tahun 2008-2012.

1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai referensi bagi investor dalam menanamkan modalnya pada
perusahaan-perusahaan khususnya perusahaan Lembaga Keuangan di
Indonesia dengan melihat dari sudut pandang faktor fundamental.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2. Sebagai referensi bagi penulis yang tertarik untuk meneliti tentang pasar
modal di Indonesia khususnya yang berkaitan dengan faktor fundamental.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Ter dahulu
Dyah Ayu Savitri (2012) melakukan penelitian mengenai Analisis Pengaruh
ROA, NPM, EPS dan PER terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan
Manufaktur Sektor Food and Beverages periode 2007-2010. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa adanya peningkatan return saham dalam Perusahaan yang
masuk daftar penelitian dengan asumsi variable ROA, NPM, EPS, dan PER tidak
mengalami perubahan. Untuk variable ROA tidak mempunyai pengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap return saham, sedangkan pada NPM terdapat positif dan
tidak signifikan terhadap return saham, dan EPS dan PER mempunyai pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur sektor Food and
Beverages.
Arif Nugroho (2012) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Faktor
Fundamental dan Kondisi Ekonomi Terhadap Harga Saham Perusahaan Automotive
and Alliend Product Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian
menunjukan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan
automotive and allied product di BEI. DER berpengaruh negatif tetapi tidak
signifikan terhadap harga saham.

11

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Penelitian yang sekarang penulis lakukan yaitu tentang Pengaruh Faktor
Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Lembaga Keuangan Yang Go
Public dan Listed di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 sampai dengan 2012 dengan
variabel terikat (Y) return saham dan empat variabel bebas yaitu ROA (X1), NPM
(X2), DER (X3), dan PBV (X4).
2.2 Kajian Teori
2.2.1 Manajemen Keuangan
Menurut Husnan ( 2004 : 4 ) manajemen keuangan merupakan semua
kegiatan yang menyangkut

kegiatan perencanaan , analisis dan pengendalian

kegiatan keuangan. Orang yang melaksanakan kegiatan tersebut sering disebut
manajer keuangan.
Manajemen

keuangan

merupakan

manajemen

terhadap

fungsi-fungsi

keuangan. Fungsi – fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (
raising of fund ) dan bagaimana menggunakan dana tersebut. Manajer keuangan
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada
berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjakan aktiva
tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam
maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa
berbentuk hutang atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer
keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan,
dengan

demikian

tugas

manajer

keuangan

adalah

merencanakan

untuk

memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan
manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu:
1. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya yang
bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer diperusahaan agar
perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar
keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga
perusahaan dapat diperdagangkan.
2.2.2 Manajemen Investasi
Investasi dalam arti luas merupakan pengorbanan sejumlah uang saat ini
untuk memperoleh sejumlah uang dimasa akan datang. Menurut Sunariyah ( 2004 : 4
) investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan
biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa
yang akan datang. Sedangkan menurut Fakhrudin ( 2001 : 195 ) dikatakan bahwa,
investasi adalah komitmen dana dengan tujuan memperoleh pengembalian ekonomi
selama satu periode waktu, yang biasanya dalam bentuk arus kas periodik dan atau
nilai akhir.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Definisi berikutnya adalah menurut Tandelilin ( 2001 : 37 ), investasi adalah
komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yng dilakukan saat ini,
dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang. Menurut
Husnan ( 2004 : 18 ) menyatakan investasi adalah setiap penggunaan uang dengan
maksud untuk memperoleh penghasilan.
Menurut bentuknya investasi dibedakan menjadi investasi dalam aktiva
finansial ( financial investment ) dan investasi dalam aktiva riil ( real investment ).
Investasi dalam aktiva finansial lebih merupakan kepemilikan hak klaim atau aktiva
yang diwujudkan dalam bentuk dokumen legal yang kemudian disebut sebagai
sekuritas ( surat berharga, sedangkan untuk investasi dalam aktiva riil berupa aktiva
berwujud yang tampak nyata (bangunan, tanah). Seorang investor yang menghendaki
tingkat pengembalian tinggi, tentu akan menghadapi resiko yang tinggi pula. Untuk
menyikapi hal tersebut, maka salah satu caranya adalah menggunakan upaya
diversifikasi yang tepat diantara bermacam-macam bentuk pilihan investasi yang ada.

2.2.3 Investasi
2.2.3.1 Penger tian Investasi
Investasi yang akan diteliti adalah investasi yang berkaitan dengan pasar
modal. Investasi menurut Sunariyah (2004 : 4) adalah penanaman modal untuk satu
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan dimasa-masa yang akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Investasi menurut Halim (2003 : 2) adalah penempatan sejumlah dana pada
saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Proses
investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan
investasi pada efek-efek yang bisa di pasarkan dan kapan dilakukan. Tahap-tahap
proses investasi menurut Halim (2003 : 2-4) adalah :
a. Menentukan tujuan investasi
Tiga hal yang perlu dipertimbangkan yaitu tingkat pengembalian yang
diharapkan, tingkat resiko, ketersediaan jumlah dana yang akan diinvestasikan.
b. Melakukan Analisis
Investor melakukan analisis terhadap suatu efek / sekelompok efek. Tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi efek yang salah harga.
c. Melakukan pembentukan portofolio.
d. Melakukan evaluasi kinerja portofolio
Dalam tahap ini, dilakukan evaluasi atas kinerja portofolio yng telah dibentuk,
baik terhadap tingkat keuntungan yang diharapkan maupun terhadap tingkat
resiko yang ditanggung.
e. Melakukan revisi kinerja portofolio
Pada tahap ini dilakukan revisi terhadap efek-efek yang membentuk portofolio
tersebut, jika dirasa apa yang sudah dibentuk tidak sesuai dengan tujuan investasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.2.3.2 Tujuan Investasi
Menurut Suad Husnan (2004 : 17), investasi tidak hanya dilakukan oleh suatu
perusahaan profit saja, akan tetapi individu yang mempunyai kelebihan dana pun
dapat melakukan investasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan
dating. Keuntungan yang didapatkan investor dari investasi dalam bentuk saham pada
dasarnya dapat berupa :
1. Capital gain
Capital gain merupakan keuntungan dari hasil jual beli saham, berupa selisih
antara nilai jual yang lebih tinggi dari nilai beli saham.
2. Deviden
Deviden merupakan bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada
pemegang

saham.

Keuntungan

lain

dari

investasi

saham

adalah

kemudahannya dalam pemindahan hak perusahaan dari seseorang ketangan
orang lain. Orang – orang yang memiliki dalam perusahaan dapat menjuak
sahamnya kepihak lain saat dan harga tertentu karena setiap lembar sahamnya
adalah aktiva pribadi pemiliknya dan dapat dilepaskan jika dikehendaki,
selain itu ada lagi keuntungan yang didapat dari investasi saham, adalah dapat
ikut menentukan kebijakan yang diambil peerusahaan yaitu lewar hak suara
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Investasi merupakan suatu tindakan melepaskan dan saat sekarang yang
diharapkan untuk memperoleh arus kas masuk pada waktu akan datang selama umur
proyek itu. Investasi ini bisa berbentuk investasi pada real assets misalnya tempat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

hiburan, pendirian pabrik, pendirian hotel, restoran dan lain – lain. Serta dapat pula
investasi dalam bentuk keuangan (Financial assets) seperti pembelian surat berharga
berupa saham ataupun obligasi. Investor yang melepaskan dananya untuk membeli
saham berarti investor itu ikut memiliki perusahaan yang menjual saham tersebut.

2.2.4

Pasar Modal

2.2.4.1 Pengertian Pasar Modal
Pengertian pasar modal di Indonesia tercantum dalam pasal 1 Undang –
Undang no.8 tahun 1995 yang mendefinisikan bahwa pasar modal

merupakan

kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek ( saham
), perusahaan public yang berkaitam dengan efek. Menurut Fakhrudin ( 2001 : 258 )
pasar modal merupakan pasar untuk berbagi intrument keuangan jangka panjang yang
bisa diperjual belikan, baik bentuk hutang ataupun modal sendiri.
Menurut Tandelilin ( 2001 : 13 ) pasar modal juga dapat didefinisikan sebagai
pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang pada umumnya memiliki umur lebih
dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Menurut Sunariyah ( 2004 : 4 ) pasar
modal merupakan suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya
adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta
keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Sedangkan tempat terjadinya jual beli
sekuritas disebut bursa efek.
Pengertian pasar modal secara umum menurut Sunariyah (2004 : 4-5) adalah
suatu system keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan suratsurat berharga yang beredar. Sedangkan dalam arti sempit, pengertian pasar modal
adalah suatu pasar (tempat berupa gedung) yang disiapkan guna memperdangkan
saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa
perantara perdangan efek.
Transaksi investasi atau jual beli surat berharga di pasar modal menurut
Sunariyah (2004 : 5-6) dapat berbentuk:
a. Utang Berjangka (jangka pendek / panjang)
Merupakan salah satu bentuk pendanaan dalam suatu entitas (badan usaha) yang
dilakukan dengan menerbitkan surat berharga dan dijual kepada para pemilik
dana ataupun para investor.
b. Penyertaan
Merupakan salah satu bentuk penanaman modal pada suatu entitas yang
dilakukan dengan menyetorkan sejumlah dana tertentu dengan tujuan untuk
menguasai sebagian hak pemilikan atas perusahaan tertentu.
Peranan pasar modal dalam suatu perekonomian negara menurut Sunariyah
(2004 : 9-10) adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Tabungan (Saving Function)
Nilai mata uang cenderung akan turun di masa yang akan datang. Bagi penabung,
metode yang digunakan sangat dipengaruhi oleh kemungkinan rugi sebagai akibat
penurunan nilai mata uang yang dimilikinya, maka perlu mempertimbangkan agar
kerugian yang bakal dideritanya tetap minimal. Surat berharga yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

diperdagangkan yang diperdagangkan di pasar modal member jalan yang begitu
murah dan mudah, tanpa risiko adanya penurunan nilai mata uang untuk
menginvestasikan dana, dengan membeli surat berharga, masyarakat diharapkan
bisa mengantisipasi standar hidup yang lebih baik.
b. Fungsi kekayaan (Wealth Function)
Pasar modal adalah suatu cara untuk menyimpan kekayaan dalam jangka panjang
dan jangka pendek sampai dengan kekayaan tersebut dapat dipergunakan
kembali. Cara ini lebih baik karena kekayaan itu tidak mengalami depresi
(penyusutan) seperti pada aktiva lainnya. Surat berharga mempunyai kekuatan
beli (purchasing power) pada masa yang akan datang.
c. Fungsi likuiditas (Liquidity Function)
Kekayaan yang disimpan dalam surat-surat berharga, bisa dilikuidasi melalui
pasar modal dengan risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan aktiva lain.
Proses likuidasi surat berharga dengan biaya relatif murah dan lebih cepat.
Dengan kata lain, psar modal adalah ready market untuk melayani pemenuhan
likuiditas para pemegang surat berharga.
d. Fungsi pinjaman (Credit Function)
Pasar modal bagi suatu perekonomian negara merupakan sumber pembiayaan
pembangunan dari pinjaman yang di himpun dari masyarakat. Pemerintah lebih
mendorong pertumbuhan pasar modal untuk mendapatkan dana yang lebih mudah
dan murah, karena melihat kenyataan bahwa pinjaman dari bank dunia
mempunyai rate bunga yang relatif tinggi. Selain itu, perusahaan-perusahaan juga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

menjual obligasi di pasar modal untuk mendapattkan dana dengan biaya bunga
rendah dibandingkan dengan bunga bank.
2.2.4.2 J enis-J enis Pasar Modal
Penjualan saham kepada masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa cara,
umumnya penjuualan dilakukan sesuai dengan jenis ataupun bentuk pasar modal
dimana sekuritas tersebut diperjualbelikan.
Menurut Sunariyah (2004: 13-14) jenis-jenis pasar modal tersebut ada
beberapa macam, yaitu:
a. Pasar Perdana (primary market)
Pasar perdana adalah “Penawaran saham dari perusahaan yang menerbitkan
saham (emiten) kepada investor selama waktu yang ditetapkan oleh pihak yang
menerbitkan sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder”. Pasar
perdana merupakan pasar modal yang memperdagangkan saham-saham atau sekuritas
lainnya yang dijual untuk pertama kalinya (penawaran umum) sebelum saham
tersebut dicatatkan di bursa. Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh penjamin
emisi dan perusahaan yang akan go publik (emiten), berdasarkan analisis fundamental
perusahaan yang bersangkutan untuk pertama kalinya diterbitkan emiten dan dari
hasil penjualan saham tersebut keseluruhannya masuk sebagai modal perusahaan.
b. Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder didefinisikan sebagai perdagangan saham setelah melewati
masa penawaran pada masa pasar perdana. Jadi, pasar sekunder merupakan pasar
dimana saham dan sekuritas lain diperjualbelikan secara luas, setelah melalui masa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

penjualan di pasar perdana. Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh
permintaan dan penawaran yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, pertama faktor
internal perusahaan, merupakan faktor yang berhubungan dengan kebijakan internal
pada suatu perusahaan beserta kinerja yang telah dicapai. Kedua, faktor eksternal
perusahaan, yaitu hal-hal diluar kemampuan perusahaan atau diluar kemampuan
manajemen untuk mengendalikan.
c. Pasar Ketiga (Third Market)
Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain diluar bursa
(over the counter market). Di Indonesia, pasar ketiga ini disebut bursa pararel yang
merupakan suatu system perdagangan efek yang terorganisasi diluar bursa efek resmi,
dalam bentuk pasar sekunder yang diatur dan dilaksanakan oleh perserikatan
perdagangan Uang dan Efek deengan diawasi dan dibina oleh Badan Pengawasan
Pasar Modal. Jadi, dalam pasar ketiga ini tidak memiliki pusat lokasi perdagangan
yang dinamakan floor trading (lantai bursa). Operasi yang ada pada pasar ketiga
berupa pemusatan informasi yang disebut”trading information”. Informasi yang
diberikan dalam pasar ini meliputi : harga-harga saham, jumlah transaksi, dan
keterangan lain mengenai surat berharga yang bersangkutan.
d. Pasar Keempat (Fourth Market)
Pasar Keempat merupakan bentuk perdagangan efek antar pemodal atau
dengan kata lain pengalihan saham dari satu pemegang saham ke pemegang lainnya
tanpa melalui perantara pedagang efek. Bentuk transaksi dalam perdagangan
semacam ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar (block sale).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.2.4.3 Fungsi Pasar Modal
Fungsi pasar modal meliputi (Sri H. Handoko, Fandy, 2002) :
1. Bagi pemerintah (sektor pembangunan) pasar modal merupakan wahana untuk
memobilisasi dana masyarakat, dimana dana tersebut tidak mempunyai efek
inflatoir.
2. Bagi dunia usaha, modal adalah alternative untuk memperoleh dana segar yaitu
dengan go public.
3. Bagi investor, pasar modal merupakan salah satu alat penyalur dana (investasi)
selain depositi beerjangka dan tabungan.
Tanjung (2000), membedakan fungsi modal menjadi fungsi secara makro dan
mikro.
Dari sudut pandang makro, fungsi pasar modal adalah :
1. Sebagai salah

satu

alternative sumber pembiayaan

investasi aotau

pembangunan nasionalo baik dari sector pemerintahan maupun swata.
2. Sebagai salah satu wujud dari instrument moneter yaitu melalui pelaksanaan
open market policy.
3. Sebagai salah satu cara mengikutsertakan pemodal kecil dalam kegiatan
pembangunan disektor pemerintah atau swasta.
Dari sudut pandang mikro, fungsi pasar modal mencakup beberapa hal :
1. Untuk menyehatkan struktur pemodalan perusahaan.
2. Dalam situasu tertentu go public juga dijadikan salah satu cara untuk
menaikkan nilai perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Pasar modal merupakan alternatif mengenai pembiayaan pembangunan.
Modal dari pasar modal dapat berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Di pasar
modal yang diperjual belikan adalah kepemilikan perusahaan dan surat penyataan
utang lainnya yang berjangka panjang (Algifari, 2001 : 7). Pasar modal mempunyai
peran penting dalam kegiatan ekonomi makro. Pasar modal dapat berperan sebagai
alat untuk memperoleh dana yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan modal
yang diperoleh dari sector perbankan. Modal yang diperoleh dari sini, selain mudah
memperolehnya, juga biaya yang diperlukan lebih murah (Algifari, 2001).
2.2.4.4 Para Pelaku Pasar Modal
Disebut pelaku utama pasar modal, karena pihak – pihak ini yang paling
berperan dalam perdagangan efek. Berikut ini pelaku utama dalam bursa efek.
1. Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penjualan surat – surat berharga
atau melakukan emisi di bursa. Dalam melakukan penjualannya, emiten
dapat memilih dua macam instrument pasar modal, yaitu bersifat
kepemilikan atau utang.
2. Investor
Investor adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya
di perusahaan yang akan melakukan penjualan surat – surat berharga.
Sebelum membelu atau menanamkan modalnya, investor melakukan
analisis terhadap perusahaan tersebut, prospek emiten, dan lain-lainnya.
Investor ini dapat berasal dari dalam negeri dan luar negeri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

3. Penjamin Emisi (underwriter)
Penjamin emisi merupakan lembaga yang menjamin terjualnya saham atau
obligasi sampai batas waktu tertentu.
4. Perantara Perdagangan Efek (pialang)
Pialang merupakan pe

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Asuransi Go Public Di Bursa Efek Indonesia

5 64 95

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 62 104

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 59 80

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012.

1 1 17

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 8

PENGARUH INFORMASI PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA PENGARUH INFORMASI PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 12

PENGARUH INFLASI, KURS DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN KELOMPOK INDUSTRI REAL ESTATE AND PROPERTY YANG GO PUBLIC DAN LISTED PADA BURSA EFEK INDONESIA ( PERIODE 2008 SAMPAI DENGAN 2012 ).

2 3 134

PENGARUH INFLASI, KURS DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN KELOMPOK INDUSTRI REAL ESTATE AND PROPERTY YANG GO PUBLIC DAN LISTED PADA BURSA EFEK INDONESIA ( PERIODE 2008 SAMPAI DENGAN 2012 )

0 0 18

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LEMBAGA KEUANGAN YANG GO PUBLIC DAN LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008 SAMPAI DENGAN 2012 SKRIPSI

0 0 20