PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG,
DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA
USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam
Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
Program Studi
Akuntansi

Diajukan oleh :
DITA IKA PUTERI
0813010135/FE/AK

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG,
DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA
USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Diajukan oleh :
DITA IKA PUTERI
0813010135/FE/AK


Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul: “PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG,
PERPUTARAN

PERSEDIAAN

TERHADAP


LABA

PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR

USAHA

PADA

DI BURSA EFEK

INDONESIA.”

Penyusunan

skripsi

ini

dimaksudkan


untuk

memenuhi

sebagian

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Keberhasilan menyelesaikan
penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu
dalam kesempatan yang baik ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. Rahman A. Suwaidi, M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih SE, MSi, selaku Kepala Program Studi
Akuntansi


Fakultas

Ekonomi

Universitas

Pembangunan

Nasional

“Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Dra. Ec. Anik Yuliati, MAks, selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar,
dan telaten dalam memberikan pengarahan serta bimbingan selama
penyusunan penelitian ini.
6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang telah mendidik penulis selama

menjadi mahasiswa.
7. Papa Legowo Bisono SP, SE dan Mama Dra. Ec. Erna Diyah Winarti,
terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah memberikan kasih
sayang, doa, dukungan dan semangat baik materiil maupun moril sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. ♥
8. Dua monster kecil yang selalu membuat rusuh dan merusak konsentrasi,
akan tetapi secara tidak langsung juga memberikan hiburan dalam proses
penyusunan skripsi ini, Dhiyaa Aini dan Dion Rizky. Terima kasih..
9. My partners in crime... Annisa Winda Sari, Nieka Ayu, Wiwin Erfina,
Sesillia Nessya, M. Fadel Farid, Fariech Al Fikkri, Dedy Purnomo Hadi,
dan Riandie Tri N. Saudara seperjuangan dalam menjalani perkuliahan,
empat tahun yang penuh warna bersama kalian... Terima kasih karena
kalian selalu ada, dalam susah maupun senang. Terima kasih karena kalian
sudah mengajarkan arti kebersamaan... Thanks for everything... \(˚▽ ˚)/♥
10. Salah satu sahabat terbaik yang pernah ada, M.Rahmandhani Aziz. Terima
kasih untuk supportnya yang luar biasa. (з´ `ε)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


11. M. Anwar Hanafi, terima kasih untuk motivasinya. Semoga cepat
mendapatkan gelar S.Kom. Good luck! J
12. Seluruh mahasiswa Akuntansi 2008. sukses selalu untuk kalian semua,
kawan!! :’)
13. Bimbi Ayu, mas Yizhia Ponggawa, dan Diana Syahbani #KKN-38.
Terima kasih untuk dukungannya.
14. Dan berbagai pihak yang turut membantu demi terselesainya skripsi ini,
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Surabaya, Mei 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... .iv
Daftar Tabel........................................................................................................... ix
Daftar Gambar....................................................................................................... x
Daftar Lampiran..................................................................................................... xi
Abstraksi............................................................................................................... xii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................... 5

BAB II TINJ AUAN PUSAKA

2.1 Penelitian Terdahulu............................................................................. 7
2.2 Landasan Teori.................................................................................... 12
2.2.1 Modal Kerja............................................................................... 12
2.2.1.1 Pengertian Modal Kerja................................................. 12
2.2.1.2 Manfaat Modal Kerja.................................................... 14
2.2.1.3 Efisiensi Modal Kerja.................................................... 15
2.2.1.4 Jenis-Jenis Modal Kerja..................................................15
2.2.1.5 Unsur-Unsur Modal Kerja............................................. 17

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.6 Perputaran Modal Kerja................................................. 19
2.2.2 Investasi Dalam Kas.................................................................. 20
2.2.2.1 Pengertian Kas............................................................... 20
2.2.2.2 Aliran Kas Dalam Perusahaan....................................... 21
2.2.2.3 Pengadaan Kas............................................................... 22
2.2.2.4 Perputaran Kas............................................................... 23
2.2.3 Investasi Dalam Piutang............................................................ 24
2.2.3.1 Pengertian Piutang......................................................... 24

2.2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Piutang.................. 24
2.2.3.3 Resiko Kredit................................................................. 26
2.2.3.4 Periode Perputaran Piutang............................................ 28
2.2.3.5 Cara Mempercepat Perputaran Piutang.......................... 29
2.2.4 Investasi Dalam Persediaan........................................................ 30
2.2.4.1 Pengertian Persediaan.................................................... 30
2.2.4.2 Peranan Persediaan........................................................ 32
2.2.4.3 Metode Penilaian Persediaan......................................... 32
2.2.4.4 Perputaran Persediaan.................................................... 34
2.2.5 Pengertian Laba Usaha............................................................... 35
2.2.6 Arti Penting Analisis Keuangan................................................. 36
2.3 Kerangka Pikir.................................................................................... 37
2.3.1 Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Laba Usaha....................... 37
2.3.2 Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Laba Usaha................. 38
2.3.3 Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Laba Usaha............ 39

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.4 Pengaruh Perputaran Kas, Piutang, dan Persediaan Terhadap

Laba Usaha................................................................................ 40
2.4 Hipotesis............................................................................................ 42

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.................................. 43
3.1.1 Definisi Operasional................................................................... 43
3.1.2 Pengukuran Variabel.................................................................. 43
3.1.2.1. Variabel Terikat............................................................ 43
3.1.2.2. Variabel Bebas.............................................................. 44
3.2 Teknik Penentuan Sampel.................................................................. 45
3.2.1 Populasi..................................................................................... 45
3.2.2 Sampel....................................................................................... 46
3.3 Teknik Pengumpulan Data................................................................. 47
3.3.1 Jenis-Jenis Data yang Diambil.................................................. 47
3.3.2 Sumber Data............................................................................. 47
3.3.3 Pengumpulan Data.................................................................... 47
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis..................................................... 48
3.4.1 Uji Normalitas........................................................................... 48
3.4.2 Uji Asumsi Klasik..................................................................... 48
3.4.2.1 Multikolinearitas........................................................... 49
3.4.2.2 Heteroskedastisitas....................................................... 49
3.4.2.3 Autokorelasi.................................................................. 50

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.3 Teknik Analisis......................................................................... 51
3.4.4 Uji Hipotesis............................................................................. 52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian................................................................. 54
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian................................................................... 62
4.2.1 Deskripsi Variabel Perputaran Kas (X1).................................... 62
4.2.2 Deskripsi Variabel Perputaran Piutang (X2).............................. 63
4.2.3 Deskripsi Variabel Perputaran Persediaan (X3)......................... 65
4.2.4 Deskripsi Variabel Laba Usaha (Y)........................................... 66
4.3 Analisis Hasil Penelitian..................................................................... 67
4.3.1 Uji Normalitas............................................................................ 67
4.3.2 Uji Asumsi Klasik...................................................................... 68
4.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis...................................................... 71
4.4.1 Teknik Analisis Regresi Linier Berganda.................................. 71
4.4.2 Uji Hipotesis............................................................................... 73
4.4.2.1 Uji Kesesuaian Model atau Uji F................................... 73
4.4.2.2 Uji Parsial atau Uji t....................................................... 75
4.5 Pembahasan......................................................................................... 77
4.5.1 Implikasi..................................................................................... 77
4.5.2 Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya................................ 80
4.5.3 Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan dan Manfaat......... 82
4.5.4 Keterbatasan Penelitian.............................................................. 82

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan......................................................................................... 84
5.2 Saran................................................................................................... 85

Daftar Pustaka
Lampiran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Peneliti Terdahulu dengan Peneliti Sekarang..................... 12
Tabel 3.1 Klasifikasi Durbin Watson................................................................... 51
Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Perputaran Kas (X1) 2007-2010.............................. 63
Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Perputaran Piutang (X2) 2007-2010........................ 64
Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Perputaran Persediaan (X3) 2007-2010................... 65
Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Laba Usaha (Y) 2007-2010..................................... 66
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas............................................................................. 68
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas.................................................................... 70
Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas................................................................ 70
Tabel 4.8 Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linier Berganda.......................... 72
Tabel 4.9 Hasil Analisis Hubungan Kesesuaian Model........................................ 74
Tabel 4.10 Koefisisen Determinasi (R square / R²).............................................. 74
Tabel 4.11 Hasil Analisis Varians Hubungan Secara Parsial............................... 75
Tabel 4.12 Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Peneliti Sekarang................ 81

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Grafik: Kinerja Keuangan Perusahaan Otomotif yang
Terdaftar di BEI Tahun 2007 – 2010............................................... 3
Gambar 2.1 Diagram Kerangka Pikir.................................................................. 41

DAFTAR LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Lampiran 1

Tabulasi Data Perputaran Kas (X1) Perusahaan Otomotif yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010

Lampiran 2

Tabulasi Data Perputaran Piutang (X2) Perusahaan Otomotif yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010

Lampiran 3

Tabulasi Data Perputaran Persediaan (X3) Perusahaan Otomotif
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010

Lampiran 4

Tabulasi Data Laba Usaha (Y) Perusahaan Otomotif yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010

Lampiran 5

Uji Normalitas dan Uji Asumsi Klasik, dengan Program SPSS 16.0
For Windows

Lampiran 6

Uji Regresi Linier Berganda, dengan Program SPSS 16.0 For
Windows

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN
PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh:
Dita Ika Puter i
ABSTRAK
Salah satu tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh suatu
laba yang optimum, laba merupakan salah satu ukuran kemampuan perusahaan
dalam melakukan kegiatan operasional usahanya. Kegiatan operasi perusahaan
dapat digambarkan pada pengelolaan modal kerja. Komponen modal kerja terdiri
dari kas, piutang, dan persediaan. Perputaran kas, perputaran piutang, dan
perputaran persediaan dapat mempengaruhi laba usaha perusahaan tersebut.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh perputaran kas, perputaran
piutang, dan perputaran persediaan terhadap perolehan laba usaha perusahaan
serta mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan terhadap
perolehan laba usaha diantara variabel perputaran kas, perputaran piutang, dan
perputaran persediaan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari laporan keuangan perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2007-2010. Sampel yang diambil sebanyak 12
perusahaan. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda.
Berdasarkan hasil analisis kesesuaian model uji F dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh signifikan pada perputaran kas, perputaran piutang, dan
perputaran persediaan terhadap laba usaha pada perusahaan otomotif yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga hipotesis pertama teruji kebenarannya.
Selanjutnya dari hasil uji parsial atau uji t menunjukkan bahwa perputaran piutang
memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap laba usaha pada perusahaan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Keywords: Per putaran Kas, Per putaran Piutang, Perputaran Per sediaan,
Laba Usaha

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Melihat perkembangan dunia usaha yang banyak bermunculan dan
tumbuh dengan semakin cepat, hal ini merupakan suatu dampak yaitu
yang ditandai dengan semakin meningkatnya suatu persaingan usaha yang
kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk
mampu menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan agar tujuan
perusahaan tersebut tercapai.
Pada umumnya perusahaan didirikan bertujuan untuk memperoleh
suatu laba yang optimum, karena laba merupakan penunjang kelangsungan
hidup perusahaan. Selain itu, laba merupakan salah satu ukuran
kemampuan perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional usahanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan modal kerja perusahaan
yang efektif dan efisien. Besarnya modal kerja harus sesuai dengan
kebutuhan perusahaan, karena modal kerja yang berlebihan atau
kekurangan modal kerja sama-sama membawa dampak negatif bagi
perusahaan.
Munawir (2002: 80) untuk menilai keefektifan modal kerja dapat
menggunakan rasio antara total penjualan dengan modal kerja dengan
modal kerja rata-rata (working capital turnover). Rasio ini dapat
menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan, dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan
untuk tiap rupiah (Rp) modal kerja. Perputaran yang lama menunjukkan
adanya kelebihan modal kerja yang disebabkan rendahnya perputaran
persediaan, piutang, atau adanya saldo kas yang terlalu besar.
Lamanya periode perputaran tergantung dari sifat atau kegiatan
operasi suatu perusahaan, lama atau cepatnya perputaran ini juga akan
menentukan besar atau kecilnya kebutuhan modal kerja. Perputaran modal
kerja diharapkan terjadi dalam jangka waktu yang relatif pendek, sehingga
modal kerja yang ditanamkan cepat kembali. Periode perputaran modal
kerja dimulai pada saat dimana kas yang tersedia diinvestasikan dalam
komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi
menjadi kas. Komponen modal kerja tersebut adalah kas dan bank, piutang
dan persediaan (Riyanto, 2010: 62).
Semakin tinggi tingkat perputaran kas, piutang dan persediaan
menunjukkan tingginya volume penjualan yang dicapai oleh perusahaan,
dan laba yang diterima akan menjadi banyak jumlahnya. Laba yang
diterima adalah selisih antara blaba bruto dan beban usaha, laba usaha
yang diperoleh samata-mata dari kegiatan utama perusahaan (Soemarso,
2002: 227).
Penulis dalam penelitian ingin memilih perusahaan otomotif yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010 sebagai objek
penelitian. Pemilihan perusahaan otomotif dikarenakan perusahaan ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

selalu mempunyai kinerja keuangan yang baik dan mempunyai persaingan
yang tinggi.
Berdasarkan sumber data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia
perusahaan otomotif yang terdaftar memiliki kinerja keuangan yang
menggambarkan trend yang selalu meningkat secara fluktuatif mengenai
modal kerja, penjualan bersih, dan laba usaha selama tahun 2007-2010
yang dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1.1
Gr afik: Kiner ja Keuangan Per usahaan Otomotif yang Ter daftar di
Bur sa Efek Indonesia Tahun 2007-2010

Rp. 165.922.671
Rp. 125.985.996
Rp. 125.639.601
Rp. 92.386.992

Rp. 43.707.213

Rp. 55.333.009
Rp. 62.229.081
Rp. 50.029.511

Rp. 9.099.956

Rp. 12.283.509

Rp. 21.945.696
Rp. 16.907.599

Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Pada gambar 1.1 dapat dilihat sepanjang 2007-2010 laba usaha
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selalu
meningkat. Namun, ditengah kondisi yang membaik ini, terjadi penurunan
penjualan dan modal kerja pada tahun 2009. Perubahan modal kerja
perusahaan ini diperkirakan karena berfluktuasinya beberapa variabel,
diantaranya perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan.
Sesuai dengan latar belakang dan fenomena diatas, mengingat
pentingnya perputaran ketiga unsur modal kerja tersebut terhadap
perolehan laba usaha, yaitu perputaran kas, perputaran piutang, dan
perputaran persediaan yang dianggap ketiga faktor tersebutlah yang
mempunyai pengaruh paling banyak dalam memperoleh laba usaha bagi
suatu perusahaan, maka akan dilakukan penelitian dengan judul
“PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG,
DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA
PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA”.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka
perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh dari perputaran kas, perputaran piutang, dan
perputaran persediaan terhadap perolehan laba usaha pada perusahaan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Manakah diantara ketiga variabel, yaitu perputaran kas, perputaran
piutang,dan perputaran persediaan yang memiliki pengaruh yang
paling dominan terhadap perolehan laba usaha pada perusahaan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini
yaitu:
1. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh perputaran kas,
perputaran piutang, dan perputaran persediaan terhadap laba usaha
yang dicapai oleh perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
2. Untuk menganalisa pengaruh yang paling dominan terhadap laba usaha
diantara variabel perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran
persediaan.

1.4.

Manfaat Penelitian
Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat terhadap perkembangan ilmu ekonomi dalam bidang analisa
laporan keuangan terutama hal-hal dengan perputaran kas, perputaran
piutang, dan perputaran persediaan terhadap perolehan laba usaha.
Manfaat dari penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

a. Bagi Perusahaan
Memberikan sumbangan informasi yang dapat dijadikan salah satu
bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengelola modal kerjanya
khususnya kas, piutang, dan persediaan beserta perputarannya. Maka
untuk masa yang akan datang pihak manajemen dapat lebih cermat dan
teliti dalam meningkatkan efisiensi modal kerja dan laba perusahaan.
b. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai referensi dalam
melakukan penelitian yang berkaitan dengan topik tentang pengaruh
perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan terhadap laba
usaha pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
c. Bagi Peneliti
Dapat

menambah

dan

mengembangkan

wawasan

peneliti

khususnya mengenai pengaruh perputaran modal kerja, yaitu perputaran
kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan bagi perolehan laba
usaha suatu perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian dari peneliti-peneliti terdahulu yang relevan untuk
dikaji dalam penelitian penulis adalah sebagai berikut:
1) Indr iyati, Y. Anni A dan Dody Setiwan (2005)
a. Judul
“Kemampuan Informasi Keuangan Memprediksi Perubahan Laba”
b. Perumusan Masalah
1. Apakah informasi keuangan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap perubahan laba?
c. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik regresi berganda.
d. Hasil Penelitian
1. Secara simultan, semua informasi keuangan yang diuji
menunjukkan pengaruh signifikan pada perubahan laba. Hal ini
menunjukkan informasi keuangan dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba satu tahun kedepan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2) Leni Ustianah (2007)
a. Judul
“Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran
Persediaan Terhadap Laba Usaha Pada Perusahaan Otomotif di
Bursa Efek Jakarta”
b. Perumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh dari perputaran kas, perputaran piutang
dan

perputaran

persediaan

terhadap

laba

usaha

pada

Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta?
2. Manakah diantara Variabel Perputaran Kas, Perputaran
Piutang, dan Perputaran Persediaan yang memiliki pengaruh
dominan terhadap Laba Usaha pada Perusahaan Otomotif yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta?
c. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisa rasio.
d. Hasil Penelitian
1. Berdasarkan

hasil

pengujian

hipotesis

pertama

yang

menyatakan bahwa perputaran kas, perputaran piutang,
perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap perolehan
laba usaha pada perusahaan Otomotif hanya perputaran kas dan
perputaran persediaan yang dapat terbukti kebenarannya,
sedangkan untuk perputaran piutang tidak terbukti.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Untuk hipotesis kedua menyatakan bahwa yang mempunyai
pengaruh dominan terhadap perolehan laba usaha pada
Perusahaan Otomotif adalah perputaran kas tidak dapat terbukti
karena yang memiliki pengaruh dominan adalah perputaran
persediaan sebesar 22,75%

3) Hesti Rahmasari (2011)
a. Judul
“Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran
Persediaan Terhadap Laba Usaha Pada Perusahaan Dagang yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”
b. Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh dari perputaran kas, perputaran
piutang dan perputaran persediaan terhadap perolehan laba
usaha pada perusahaan dagang (trade retail) yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?
2. Manakah diantara ketiga variabel, yaitu perputaran kas,
perputaran piutang, dan perputaran persediaan yang memiliki
pengaruh dominan terhadap perolehan laba usaha pada
perusahaan dagang (trade retail) yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

c. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi linier berganda.
d. Hasil Penelitian
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh
kesimpulan yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan
terhadap laba usaha pada perusahaan dagang (trade retail) yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga hipotesis pertama
yang diajukan dalam penelitian ini teruji kebenarannya .
2. Untuk hipotesis kedua menyatakan bahwa yang mempunyai
pengaruh dominan terhadap perolehan laba usaha pada
perusahaan dagang (trade retail) yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia adalah perputaran persediaan teruji kebenarannya.

4) Fenny Nursanti (2011)
a. Judul
“Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Piutang, dan Perputaran
Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan
Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Perumusan Masalah
1. Apakah

modal

kerja

dan

tingkat

perputaran

piutang

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas
ekonomi?
2. Variabel manakah yang mempunyai pengaruh dominan
terhadap rentabilitas ekonomi?
c. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi linier berganda.
d. Hasil Penelitian
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh
kesimpulan yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh modal
kerja dan tingkat perputaran piutang terhadap rentabilitas
ekonomi, sehingga hipotesis pertama yang diajukan dalam
penelitian ini teruji kebenarannya
2. Berdasarkan hipotesis kedua disimpulkan bahwa secara parsial
variabel

modal

kerja

berpengaruh

signifikan

terhadap

rentabilitas ekonomi, maka hipotesis yang diajukan teruji
kebenarannya, sedangkan variabel perputaran piutang dan
variabel perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap rentabilitas ekonomi perusahaan otomotif yang go
public di Bursa Efek Indonesia, maka hipotesis yang diajukan
tidak teruji kebenarannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 2.1 Perbedaan Peneliti Terdahulu dengan Peneliti Sekarang
No
1.

Peneliti

J udul Penelitian

Var iabel Penelitian

Kemampuan Informasi Keuangan § (X): Laba, piutang
dagang, persediaan,
Anni Memprediksi Perubahan Laba
operating expenses,
rasio laba kotor
terhadap penjualan
dan
§ (Y): Perubahan laba

Indriyati,
Y.
A,
Dody
Setiwan
(2005)

2.

Ustianah,
Leni
(2007)

Kas, § (X): Perputaran kas,
perputaran piutang,
Perputaran Piutang, dan Perputaran dan perputaran
persediaan
Persediaan Terhadap Laba Usaha § (Y): Laba Usaha
Pengaruh

Perputaran

Pada Perusahaan Otomotif di Bursa
Efek Jakarta
3.

Kas, § (X): Perputaran kas,
perputaran piutang,
Perputaran Piutang, Perputaran dan perputaran
persediaan
Persediaan Terhadap Laba Usaha § (Y): Laba Usaha

Rahmasari, Pengaruh
Hesti
(2011)

Pada

Perputaran

Perusahaan

Dagang

yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
4.

Nursanti,
Fenny
(2011)

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran § (X): Modal kerja,
perputaran piutang,
Piutang, dan Perputaran Persediaan dan perputaran
persediaan
Terhadap Rentabilitas Ekonomi § (Y): Rentabilitas
ekonomi
Pada Perusahaan Otomotif yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.

Kas, § (X): Perputaran kas,
perputaran piutang,
Perputaran Piutang, dan Perputaran dan perputaran
persediaan
Persediaan Terhadap Laba Usaha § (Y): Laba Usaha

Puteri,

Pengaruh

Dita Ika
(2012)

Perputaran

Pada Perusahaan Otomotif di Bursa
Efek Indonesia
Sumber: Penulis

2.2.

Landasan Teor i

2.2.1. Modal Kerja
2.2.1.1.Penger tian Modal Ker ja
Perusahaan besar atau perusahaan kecil selalu membutuhkan dana
dan modal kerja untuk membiayai operasional perusahaannya. Dana yang
telah dikeluarkan diharapkan dapat kembali dalam waktu yang pendek
dengan melalui hasil penjualan barang dagangannya. Bagi perusahaan,
uang masuk dari aktivitas penjualan tersebut akan segera dikeluarkan lagi
untuk membiayai operasional perusahaan selanjutnya. Demikianlah dana
tersebut akan berputar selama perusahaan masih menjalankan operasinya.
Menurut Riyanto (2010: 57-58) mengemukakan terhadap 3 konsep
modal kerja yang umum digunakan, yaitu:
1. Konsep Kuantitatif.
Modal kerja menurut konsep kuantitatif menggambarkan keseluruhan
atau jumlah dari aktiva lancar seperti kas, surat-surat berharga,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

piutang, persediaan atau keseluruhan dari pada jumlah aktiva lancar
dimana aktiva lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk
semula atau dana tersebut dapat bebas lagi dalam waktu yang relatif
pendek atau singkat. Konsep ini biasanya disebut modal kerja bruto
(gross working capital).
2. Konsep Kualitatif
Menurut konsep kualitatif modal kerja merupakan selisih antara aktiva
lancar diatas hutang lancar. Modal kerja ini digunakan sebagaian dari
aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai
perusahaan tanpa menunggu likuidasinya. Konsep ini biasanya disebut
dengan modal kerja netto (net working capital).
3. Konsep Fungsional
Modal kerja menurut konsep ini menitik beratkan pada fungsi daripada
dana dalam menghasilkan pendapatan atau laba dari usaha pokok
perusahaan.

Setiap

dana

yang

digunakan

dalam

perusahaan

dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Ada sebagian dana
yang digunakan dalam suatu periode akuntansi tertentu yang
menghasilkan pendapatan pada periode tersebut. Sementara itu, ada
pula dana yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan pada
periode-periode selanjutnya atau dimasa yang akan datang, misalnya
bangunan, mesin-mesin, alat-alat kantor dan aktiva tetap lainnya yang
disebut future income. Jadi modal kerja menurut konsep ini adalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dana yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada saat ini
sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan.

2.2.1.2.Manfaat Modal Ker ja
Menurut Munawir (2002: 116) manfaat lain dari tersedianya modal
kerja yang cukup adalah:
1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena
turunnya nilai dari aktiva lancar.
2. Memungkinan perusahaan untuk melunasi semua kewajibankewajiban jangka pendek tepat pada waktunya.
3. Menjamin perusahaan memiliki credit standing dan dapat
mengatasi peristiwa yang tidak dapat diduga sebelumnya seperti
adanya kebakaran, pencurian dan sebagainya.
4. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang
cukup guna melayani permintaan konsumennya.
5. Memungkinkan perusahaan untuk dapat memberikan syarat kredit
yang lebih menguntungkan kepada para langganan.
6. Memungkinkan perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih
efisien karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh baku, jasa,
dan supplies yang dibutuhkan.

2.2.1.3.Efisiensi Modal Ker ja

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Menurut Munawir (2002: 80), untuk menilai keefektifan modal
kerja dapat digunakan rasio antara total penjualan dengan jumlah modal
kerja rata-rata tersebut (working capital turn over). Ratio ini menunjukkan
hubungan antara modal kerja dengan penjualan yang dapat diperoleh
perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Turn over modal kerja yang
rendah menunjukkan adanya kelebihan modal kerja yang disebabkan
rendahnya turn over persediaan, piutang, atau adanya saldo kas yang
terlalu besar.

2.2.1.4.J enis-J enis Modal Ker ja
Modal kerja yang dipergunakan oleh perusahaan harus cukup
jumlahnya, dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran atau operasi
perusahaan

sehari-hari,

karena

modal

kerja

yang

cukup

akan

menguntungkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi secara ekonomi
atau efisiensi sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan.
Jenis-jenis modal kerja menurut Riyanto (2010:61) mengemukakan
bahwa Taylor menggolongkan modal kerja ke dalam:
1. Modal kerja permanen
Yaitu modal kerja yang harus ada pada perusahaan untuk

dapat

menjalankan fungsinya. Modal kerja ini dibedakan kedalam:
a. Modal kerja primer, yaitu modal kerja minimum yang harus ada
untuk menjamin kontinuitas perusahaan dalam menjalankan
usahanya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Modal kerja normal, yaitu modal kerja yang diperlukan untuk
menyelenggarakan luas produksi secara normal.
2. Modal kerja variabel (variabel working capital).
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan keadaan. Modal kerja ini dibedakan menjadi:
a. Modal kerja musiman, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubahubah disebabkan karena fluktuasi musim.
b. Modal kerja siklis, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubahubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur.
c. Modal kerja darurat, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubahubah disebabkan karena adanya keadaan darurat yang tidak
diketahui sebelumnya.

2.2.1.5.Unsur -Unsur Modal Ker ja
a. Kas
Kas diperlukan oleh setiap perusahaan yang sedang menjalankan
operasinya dan juga dibutuhkan untuk investasi dalam aktiva tetap.
Menurut Munawir (2002: 14) mengemukakan definisi dari kas yaitu uang
tunai yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan.
Dengan demikian kas yang cukup harus disediakan oleh perusahaan tidak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mengalami kesulitan dalam menjaga kontinuitas usahanya dan kas yang
cukup juga perlu untuk menilai likuiditas dari suatu perusahaan.
b.Piutang
Menurut Munawir (2002: 15) piutang adalah tagihan kepada pihak
lain (kepada pihak kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya
penjualan barang dagangan secara kredit. Piutang merupakan unsur yang
paling penting dalam neraca sebagian besar perusahaan. Prosedur yang
wajar dan cara pengamanan yang cukup terhadap piutang bukan saja untuk
keberhasilan perusahaan tetapi juga untuk memelihara hubungan yang
memuaskan dengan para pelanggan. Piutang terjadi dalam perusahaan
dagang yaitu, penjualan yang dilakukan dengan sistem kredit. Dengan
demikian piutang ini merupakan aset perusahaan yang timbul karena telah
melaksanakan kebijaksanaan kredit dalam menjual barang dagangannya.
§ Pentingnya piutang:
Dengan adanya piutang bagi perusahaan merupakan salah satu
kebijaksanaan manajer untuk meningkatkan volume penjualan dan
juga digunakan untuk menjual barang produksi baru yang banyak
diketahui masyarakat umum.
Resiko yang timbul dalam piutang, menurut Nitisemito (1999: 92)
menyebutkan antara lain:
1. Resiko tidak terbayar seluruh piutang
2. Resiko tidak terbayar sebagian
3. Resiko keterlambatan di dalam melunasi piutang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Resiko tertanamnya modal dalam modal piutang
c.Persediaan
Adalah semua barang yang diperdagangkan tetapi barang-barang
tersebut masih terdapat dalam gudang atau belum laku terjual, termasuk
juga bahan yang masih dalam produksi.
Persediaan bahan yang sifat-sifat sebagai berikut:
1. Biasanya merupakan aktiva lancar, karena perputarannya kurang dari 1
tahun.
2. Merupakan jumlah yang besar, terutama dalam perusahaan dagang dan
industri.
3. Merupakan jumlah yang besar terutama dalam perusahaan dagang dan
industri
Persediaan menurut SAK (2009: 14,1):
§ Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
§ Dalam proses produksi atau dalam perjalanan
§ Dalam bentuk bahan / perlengkapan (supplies) untuk digunakan
dalam proses produksi / pemberian jasa.
Kesalahan dalam menentukan persediaan pada akhir periode akan
berpengaruh terhadap laba rugi dan neraca yang berdampak pada
kesalahan jumlah aktiva lancar dan total aktiva, harga pokok penjualan
laba kotor dan laba bersih, taksiran pajak penghasilan, penghasilan
deviden dan laba rugi ditahan dan kesalahan-kesalahan itu akan
terbawa juga pada periode berikutnya. Karena itu penanaman modal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kerja yang besar pada persediaan itu akan mengalami kerusakan,
keusangan dan turunnya kualitas barang sehingga akan memperkecil
laba perusahaan.

2.2.1.6.Per putar an Modal Ker ja
Menurut Riyanto (2010: 62) modal kerja selalu dalam keadaan
operasi atau berputar dalam perusahaan selama perusahaan yang
bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal kerja
dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-komponen
modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas.
Semakin

pendek

periode

tersebut

berarti

semakin

cepat

perputarannya atau semakin tinggi tingkat perputarannya. Berapa lama
periode perputaran modal kerja adalah tergantung kepada berapa lama
periode perputaran dari masing-masing komponen dari modal kerja
tersebut. Periode perputaran barang dagangan adalah lebih pendek
daripada barang yang mengalami proses produksi.
Tingkat perputaran modal kerja dapat diukur dengan menggunakan
rasio, yaitu diambil dari data laporan laba rugi dan neraca. Menurut
Munawir (2002: 80), untuk menilai modal kerja dapat digunakan rasio
antara total penjualan dengan modal kerja rata-rata tersebut (Working
Capital Turnover). Rasio ini menunjukkan hubungan antara modal kerja
dengan penjualan dan menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat
diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Rumus yang digunakan untuk menentukan besarnya angka
perputaran modal kerja adalah:
Penjualan bersih
= ....... kali

Perputaran Modal Kerja =
Modal kerja rata – rata

(Munawir, 2002: 80)

Modal kerja rata-rata dapat dicari dengan menjumlahkan modal
kerja tahun pertama dan modal kerja tahun kedua kemudian dibagi dua.

2.2.2. Investasi Dalam Kas
2.2.2.1.Penger tian Kas
Kas adalah uang tunai yang dapat dipergunakan untuk membiayai
operasional perusahaan dalam pengertian kas adalah cek yang diterima
dari pelanggan dan simpanan perusahaan di Bank yang dapat diambil
kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet), setiap saat diperlukan.
(Munawir, 2002: 14).
Kas adalah salah satu dalam modal kerja yang paling tinggi tingkat
likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang ada di dalam perusahaan
berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan
mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi
kewajiban finansialnya, (Riyanto, 2010: 87)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.2.Aliran Kas Dalam Per usahaan
Menurut Riyanto (2010: 93), setiap perusahaan dalam menjalankan
usaha selalu membutuhkan kas, kas ini dibutuhkan untuk membiayai
operasional perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi
baru dalam aktiva tetap. Pengeluaran kas suatu perusahaan ada yang
bersifat terus menerus atau continue dan ada juga yang tidak.
Pengeluaran kas yang bersifat continue adalah untuk pembayaran
upah buruh, gaji pegawai, pembelian bahan, dan lain sebagainya, dan
pengeluaran kas yang tidak continue adalah untuk pembayaran bunga,
deviden, pajak penghasilan, dan lain sebagainya.
Di dalam perusahaan disamping terdapat arus kas keluar juga
terdapat arus kas masuk, dan arus kas masuk juga ada yang continue dan
yang tidak continue, yang continue yaitu hasil dari penjualan produk
secara tunai, penerimaan piutang, sedangkan aliran kas yang tidak
continue misalkan aliran kas masuk yang berasal dari penyertaan pemilik
perusahaan, penjualan saham, penerimaan kredit dari bank, penjualan
aktiva tetap yang tidak terpakai, dan lain sebagainya.
Perusahaan akan mengalami kerugian apabila semakin besarnya
kas, berarti semakin besar uang yang mengatur dalam perusahaan sehingga
tingkat profitabilitas perusahaan akan turun. Demikian pula sebaliknya
apabila aliran kas masuk lebih kecil daripada aliran kas keluar yang
disebabkan oleh perusahaan yang hanya mengejar profitabilitas saja, maka

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kas yang tersedia dalam perusahaan akan menjadi lebih kecil atau terjadi
underinvestment pada kas. Tindakan demikian ini akan menempatkan
perusahaan dalam keadaan illikuid apabila sewaktu-waktu terjadi tagihan
hutang.
Kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan
perusahaan, oleh karena itu kas harus direncanakan dan diawasi dengan
baik, baik penerimanya maupun penggunanya (Munawir, 2002: 158)

2.2.2.3.Pengadaan Kas
Pengadaan kas di dalam perusahaan mempunyai tujuan yang
berbeda-beda, seperti yang disebutkan oleh (Suad, 2004: 105) terdapat tiga
motif perusahaan tersebut yang membentuk kas:
a. Motif transaksi, adalah penyediaan kas untuk tujuan operasional
perusahaan sehari-hari
b. Motif berjaga-jaga, adalah penyediaan kas untuk tujuan berjaga-jaga
terhadap pengeluaran-pengeluaran yang tak terduga.
c. Motif spekulasi, adalah penyediaan kas untuk maksud mendapatkan
keuntungan dari perubahan-perubahan yang diharapkan dari harga
surat-surat berharga.

2.2.2.4.Per putar an Kas
Perputaran kas (cash turnover) adalah perbandingan antara sales
dengan jumlah kas rata-rata (Riyanto, 2010: 95). Tingkat perputaran kas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh
perusahaan. Karena tingkat perputaran kas menggambarkan kecepatan
arus kas kembalinya kas yang telah ditanamkan di dalam modal kerja.
Tinggi rendahnya perputaran kas mempunyai pengaruh langsung
terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam kas. Perputaran
kas merupakan perbandingan net sales dengan jumlah kas rata-rata, ratarata dapat dihitung dengan penjumlahan antara kas awal tahun dengan kas
akhir tahun kemudian dibagi dua. Perputaran kas dalam satu periode dapat
dihitung dengan rumus:
Penjualan Bersih
= ....... kali

Perputaran Kas =
Kas rata - rata

Dimana penjualan bersih dapat dihitung dari laporan laba rugi pada
penjualan bersih perusahaan, dan kas rata-rata dapat dihitung dari neraca
aset lancar pada kas dan setara kas.

2.2.3. Investasi Dalam Piutang
2.2.3.1.Penger tian Piutang
Pengertian menurut Munawir (2002: 15), account receivable
adalah tagihan kepada pihak lain (kreditur/langganan) sebagai akibat
adanya penjualan barang dagangan secara kredit. Setiap perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

umumnya ingin mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya dengan jalan
meningkatkan omset penjualannya, untuk itu perusahaan melakukan
kebijakan penjualan secara kredit sehingga menumbuhkan piutang.
Piutang mempunyai tingkat likuiditas yang lebih tinggi dari persediaan.

2.2.3.2.Faktor -Faktor yang Mempengar uhi Piutang
Menurut Riyanto (2010: 85-87) faktor-faktor yang mempengaruhi
piutang adalah:
a. Volume penjualan kredit
Apabila dalam perusahaan, penjualan secara kredit memegang proporsi
yang lebih besar maka perusahaan harus menyediakan investasi yang
lebih besar dalam piutang.
b. Syarat pembayaran penjualan kredit
Syarat pembayaran penjualan kredit dapat bersifat ketat atau lunak.
Apabila perusahaan menetapkan syarat pembayaran yang ketat berarti
bahwa perusahaan lebih mengutamakan keselamatan kredit daripada
pertimbangan probabilitas. Syarat yang ketat misalnya dalam bentuk
batas waktu pembayaran yang pendek, pembebanan bunga yang berat
pada pembayaran piutang yang terlambat, sedangkan jika perusahaan
menetapkan pembayaran kredit secara lunak maka perusahaan harus
siap untuk memegang resiko yang besar yang berupa keterlambatan
pembayaran piutang atau tidak tertagihnya piutang.
c. Ketentuan tentang pembatasan kredit

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dalam penjualan kredit perusahaan dapat menetapkan batasan nominal
atau plafond bagi kredit yang diberikan kepada para langganannya.
Makin tinggi plafond yang ditetapkan bagi masing-masing langganan
berarti makin besar pula dana yang diinvestasikan dalam piutang.
d. Kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang
Kebijakan dalam pengumpulan piutang ini ada d

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Analisis Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (ROA) Perusahaan (Studi Pada: Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2013)

15 212 73

Pengaruh Perputaran Piutang Usaha Dan Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Rentabilitas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 81

PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 3 106

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

10 68 112

336 Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016

3 6 13

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 2 10

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2010 SAMPAI 2013

0 0 10

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 22

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20