ANALISIS HUKUM KETENTUAN FAKTA MATERIL DALAM PERSPEKTIF HUKUM PASAR MODAL INDONESIA TESIS

ANALISIS HUKUM KETENTUAN FAKTA MATERIL DALAM PERSPEKTIF HUKUM PASAR MODAL

  

ANALISIS HUKUM KETENTUAN FAKTA MATERIL

DALAM PERSPEKTIF HUKUM PASAR MODAL

  

INDONESIA

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum

Dalam Program Studi Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum

  

Universitas Sumatera Utara

OLEH

JOHAN ALAMSYAH

  

057005011/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

  

2013 Judul Tesis : ANALISIS HUKUM KETENTUAN FAKTA MATERIL DALAM PERSPEKTIF HUKUM PASAR MODAL INDONESIA

  Nama Mahasiswa : Johan Alamsyah Nomor Pokok : 057005011 Program Studi : Ilmu Hukum

  Menyetujui Komisi Pembimbing

  

(Prof. Dr. Ningrum N. Sirait, SH, MLI )

Ketua

(Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH ) (Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum )

Anggota Anggota

  Ketua Program Studi Dekan

(Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH ) (Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum ) Tanggal Lulus : 01 April 2013 Telah diuji pada Tanggal : 01 April 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

  Ketua : Prof. Dr. Ningrum N. Sirait, SH, MLI Anggota : 1. Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH

  2. Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum

  3. Prof. Dr. Tan Kamello, SH, MS

  4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum

  

ABSTRAKSI

  Pasar modal adalah wahana investasi tidak langsung (indirect investment) yang dibutuhkan investor untuk mencari keuntungan dan dibutuhkan pula oleh perusahaan publik untuk memperoleh dana guna memperkuat permodalan perusahaan. Telah banyak kasus yang terjadi di Indonesia mengenai pelanggaran di bidang pasar modal yang melibatkan para pelaku pasar modal dan perusahaan publik itu sendiri, yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan publik dan masyarakat investor. Oleh karena itu, peraturan hukum harus memberikan kepastian bagi pihak-pihak yang melakukan kegiatan di pasar modal, dan sekaligus melindungi kepentingan investor dari praktek yang merugikan. Salah satu kepastian hukum yang harus dijamin oleh hukum pasar modal adalah mengenai ketentuan fakta materil.

  Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, perlu dilakukan penelitian mengenai ketentuan fakta materil yang diatur dalam hukum pasar modal Indonesia. Ada tiga rumusan masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini, yaitu pertama, mengapa keterbukaan mengenai fakta materil perlu diatur dalam bidang Hukum Pasar Modal di Indonesia, kedua, bagaimana ruang lingkup pengaturan fakta materil dalam Hukum Pasar Modal di Indonesia, dan ketiga, bagaimanakah bentuk-bentuk pelanggaran ketentuan fakta materil dalam Hukum Pasar Modal di Indonesia.

  Berdasarkan rumusan permalahan tersebut, ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai dalam penelitian ini, yaitu, pertama, untuk mengetahui dan memahami perlunya prinsip keterbukaan mengenai fakta materil diatur dalam bidang hukum pasar modal di Indonesia, kedua, untuk mengetahui dan memahami ruang lingkup pengaturan fakta materil dalam Hukum Pasar Modal di Indonesia,dan ketiga, untuk mengetahui dan memahami bentuk-bentuk pelanggaran ketentuan fakta materil dalam Hukum Pasar Modal di Indonesia. Berdasarkan tujuan yang berhasil dicapai tersebut, penelian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa memperkaya khazanah ilmu pengetahuan hukum mengenai keterbukaan fakta materil dalam hukum pasar modal di Indonesia, memberikan input bagi aparat penegak hukum, pembuat kebijakan dan pembuat peraturan perundang-undangan, serta diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memperbaharui atau menyempurnakan ketentuan fakta materil dalam hukum pasar modal di Indonesia.

  Untuk menemukan jawaban terhadap ketiga rumusan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan kaidah-kaidah metode penelitian ilmiah yang biasa dipergunakan dalam jenis penelitian hukum normatif. Penelitian tesis ini bersifat deskriptif-analisis dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Data pokok yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari studi kepustakaan (library research), yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Seluruh data sekunder yang berhasil dikumpulkan, selanjutnya diseleksi, diklasifikasikan dan disusun secara sistematis, dan kemudian diolah dan dianalisis secara kualitatif agar dapat dikemukakan dalam bentuk uraian yang jelas dan sistematis sebagai hasil penelitian ini.

  Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pengaturan keterbukaan fakta materil dalam hukum pasar modal di Indonesia berperan penting dalam mewujudkan mekanisme pasar modal yang efisien, yang mampu melindungi investor dari praktek pelanggaran hukum dan sekaligus mewujudkan tata kelola perusahaan publik yang baik. Ruang lingkup informasi penting yang dikategorikan sebagai fakta materil terbagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu fakta materil sebagaimana ditentukan secara tegas dan limitatif di dalam UUPM dan berbagai peraturan Bapepam-LK, dan fakta materil sebagaimana standar penentuan yang dirumuskan dalam Pasal 1 angka 7 UUPM. Dalam hal ini, UUPM telah menentukan berbagai bentuk pelanggaran terhadap fakta materil yang harus dipertanggungjawabkan pelakunya, yaitu penipuan (fraud), pernyataan menyesatkan (misleading statement), baik pernyataan tidak benar mengenai fakta materil (misrepresentation) maupun tidak mengungkap fakta materil yang benar (ommission), serta manipulasi pasar (market manipulation) dan perdagangan orang dalam (insider trading). Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan bahwa pengaturan mengenai fakta materil perlu disempurnakan dan ditegakkan secara tegas, dan penanganan kasus pelanggaran fakta materil harus dilakukan secara terbuka kepada publik.

  Kata Kunci: Fakta Materil, Prinsip Keterbukaan, Hukum Pasar Modal

  

ABSTRACT

Capital market is a means of indirect investment which needs investors to gain

profit and is needed by public businesses to obtain funds to strengthen their capital.

There have been many cases in capital market in Indonesia; that is, the violation

against capital market which involves the agents of capital market and the public

businesses themselves so that it will harm public businesses and investors. Therefore,

legal provisions should provide legal certainty for those who are involved in capital

market and, at the same time, protect the investors’ interest from financial loss. One of

the legal certainties which should be guaranteed by UUPM (Law on Capital Market) is

the provision of material fact.

  Based on the explanation above, the research on the provision of material facts

as it is stipulated in UUPM in Indonesia needs to be studied. There were three

problems which have to be answered in this research; first, why transparency in

material facts needed to be regulated in UUPM in Indonesia, secondly, how about the

scope of the regulation on material facts in UUPM in Indonesia, and thirdly, how

about the features of violation against material facts in UUPM in Indonesia.

  Based on the formula of the problems above, there were three objectives which

have to be achieved in this research; first, to know and to understand the need for the

principle of transparency in material facts as it is stipulated in UUPM in Indonesia,

secondly, to know and to understand the scope of the provision of material facts in

UUPM in Indonesia, and thirdly, to know and to understand the features of violation

against material facts in UUPM in Indonesia. Based on the objectives which have to be

achieved in the research, this research was expected to be beneficial for enriching the

jurisprudence in the transparency in material facts in UUPM, to give input to law

enforcement agencies, policy and law makers, and to be used as food for thought in

renewing or completing the provision of material facts in UUPM in Indonesia.

  In order to find the answer for the three formulations above, the research used

the principles of scientific research method which is commonly used in the type of

judicial normative research. The research was descriptive analytic with judicial

normative approach. The main data were secondary data which came from the library

research which comprised primary, secondary, and tertiary legal materials. The

collected secondary data were then selected, classified, and arranged systematically

and processed qualitatively so that they could be presented in the clear and systematic

description as the result of the research.

  The conclusions shows that the provision of the transparency in material facts

in UUPM in Indonesia plays an important role in realizing the mechanism of efficient

capital market which is able to protect investors from the practice of the violation

against law and, at the same time, can realize the management of good public

businesses. The scope of important information which is categorized as material facts

is divided into two types: material facts as they are stipulated firmly and limitative in

UUPM and in various Bapepam-LK regulations and material facts as they are

formulated in the standard provision in Article 1, paragraph 7 of UUPM. In this case,

  

UUPM has regulated various violations against material facts which have to be

justified by the doers such as fraud, misleading statement, misrepresentation, omission,

market manipulation, and insider trading. Based on the conclusions above, it is

recommended that the provision of material facts should be completed and enforced

strictly, and the handling of violation against the cases on material facts should be

done transparently so that the public know them.

  Keywords: Material facts, The Principle of Transparency, Law on Capital Market

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Tesis yang berjudul “Analisis Hukum Ketentuan Fakta Materil dalam Perspektif Hukum Pasar Modal Indonesia” ini merupakan syarat terakhir yang harus penulis penuhi untuk meraih gelar Magister Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.

  Penyelesaian tesis ini tak bisa penulis pisahkan dengan jasa, dukungan, doa dan bantuan banyak orang, dan untuk itu penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka semua. Dalam kesempatan ini, dengan segala hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc., (CTM), SP.A(K), selaku Rektor Univesitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada penulis menjadi mahasiswa pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  2. Bapak Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc., Ph.D., selaku Pembantu Rektor I Univesitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bantuan dan kesempatan besar kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

  3. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Univesitas Sumatera Utara, yang banyak memberikan dukungan moril kepada penulis untuk bergiat menyelesaikan tesis ini.

  4. Ibu Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH.,MLI. selaku Pembimbing Utama penulisan tesis ini, yang senantiasa mengkonfirmasi kesiapan tesis penulis dan terus memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan tesis ini. Penulis sangat berterima kasih kepada beliau yang dalam kesibukan beliau yang sangat padat sebagai Pembantu Rektor IV Universitas Sumatera Utara, konsultan hukum dan pengajar di berbagai perguruan tinggi, beliau senantiasa respek dan memberikan agenda waktu yang cukup kepada penulis untuk membimbing penyelesaian tesis ini.

  5. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H.,M.H., Pembimbing penulisan tesis ini, dan sekaligus Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas segala arahan dan dorongan yang diberikan kepada penulis, baik selama penulisan tesis ini maupun selama penulis menuntut ilmu di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  6. Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H.,M.Hum., Pembimbing penulisan tesis ini, dan seklaigus Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang selalu memberikan motivasi, koreksi dan masukan yang sangat berarti bagi penulis selama penulis menyelesaikan tesis ini untuk membuat tesis ini menjadi lebih baik.

  7. Bapak Prof. Dr. Tan Kamello,S.H.,M.S. dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, S.H.,C.N.,M.Hum., sebagai Penguji atas penulisan tesis ini, yang telah banyak memberikan masukan, koreksi dan dukungan kepada penulis untuk dapat mempertanggungjawabkan tesis ini.

  8. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H.,M.H., mantan Ketua Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum, yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis pada masa-masa kehidupan yang sangat sulit selama menjadi mahasiswa di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  9. Seluruh Guru Besar dan para staf pengajar yang telah memberikan ilmu dan arahan selama penulis menimba ilmu di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  10. Bapak Dr. H. Ibrahim Siregar, M.C.L., selaku Ketua STAIN Padangsidimpuan tempat penulis bekerja, yang telah memberikan kesempatan, dukungan dan motivasi kepada penulis untuk fokus dan menyelesaikan studi S-2 penulis.

  11. Bapak Dr. Sumper Mulia Harahap, M.A., selaku Ketua Jurusan Syariah STAIN Padangsidimpuan, yang telah banyak memberikan banyak dukungan, motivasi, dan diskusi agar penulis dapat segera menyelesaikan tesis ini.

  12. Rekan-rekan kerja di STAIN Padangsidimpuan, Bang Irwan, Bang Rafiq, Pak Nijar, Zakir, Fatah, Bu Asnah, Magdalena, Fauziah, bang Aswadi, dan seluruh rekan-rekan lainnya yang senantiasa memberikan motivasi kepada penulis untuk segera menyelesaikan tesis ini.

  13. Rekan-rekan sekretariat Program Studi Magister Ilmu Hukum, Fitri, Juli, Fika, Kak Ganti, Hendra, Hendri, Zulhiman, Udin, Hendra, dan Kak Niar, 14. Sahabat-sahabat penulis di Prodi. Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara,

  Boy Laksamana, S.H., M.Hum., Faisal, S.H., M.Hum., Azwir Agus, S.H., M.Hum., dan kawan-kawan lain yang senantiasa menjadi sahabat yang baik bagi penulis, baik dalam menyelesaikan studi Magister Ilmu Hukum maupun dalam kehidupan penulis.

  15. Keluarga penulis, Ucok, Sunggul, Ompung Fitri, Adinda Feri Sahputra, Adinda Erwinsyah Nasution, Adinda M. Thohir Ritonga, dan seluruh keluarga penulis yang telah banyak membantu dan mendukung penulis selama ini.

  16. Teman-teman penulis, Hasan, Kadir, bang Edi Pur, Umri, dan seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan arti kepada penulis dalam menjalani kehidupan dan studi penulis.

  Tak lupa penulis mengucapkan rasa terima kasih yang penuh hormat dan kasih sayang tak terhingga kepada:

  1. Ayah dan Emak, almarhum Adamsyah Nasution dan almarhumah Nuraini Nasution, yang telah menyayangi, melindungi dan mendidik penulis sejak dari kandungan hingga akhir hayat beliau, dengan harapan penulis dapat menjadi anak yang berbakti, semoga harapan ayah dan emak agar penulis dapat membaktikan ilmu yang bermanfaat dikabulkan Allah SWT, dan penulis senantiasa mendoakan agar Allah SWT mengampunkan seluruh dosa-dosa ayah dan emak, dilapangkan dalam kuburnya dan ditempatkan Allah di surga-Nya pada hari berbangkit kelak, dan penulis berharap dapat membalas seluruh kasih sayang dan jasa-jasa ayah dan emak.

  2. Tulang dan Nantulang, yang senantiasa menyayangi dan mendoakan penulis dalam penyelesaian tesis ini dan dalam kehidupan keluarga penulis, semoga Allah menjadikan penulis sebagai anak menantu yang dapat membaktikan diri kepada keluarga besar tulang dan nantulang.

  3. Anak-anak tercinta, Fateh Alrido Nasha dan Fatiya Alisa Nasha, yang senantiasa memberikan kegembiraan dan penawar lelah kepada penulis dalam mengatasi seluruh persoalan hidup dan kerja penulis, ayah memohon maaf atas waktu-waktu kita bersama yang ayah lewatkan guna menyelesaikan tesis ini, dan sekaligus atas waktu-waktu kita bersama yang ayah lewatkan karena tuntutan pekerjaan ayah yang jauh dari rumah kediaman kita bersama, semoga ananda berdua selalu menjadi anak yang berbakti kepada orangtua dan Allah SWT.

  4. Isteri tercinta, Helmilawati,S.H.I.,M.A., yang senantiasa memberikan dorongan, bantuan dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini, dan juga senantiasa dengan dengan sabar dan senyum mendampingi penulis dalam menuntaskan seluruh tuntutan hidup dan pekerjaan penulis, semoga kita selalu dapat menjadikan rumah kediaman kita sebagai surga untuk kita dan anak-anak serta keluarga kita, dan mudah-mudahan Allah meridhoi kita mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rohmah, amin.

  Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan tulisan ini, untuk itu Penulis tetap membuka diri atas masukan dan kritikan yang sifatnya membangun.

  Akhir kata, penulis bereserah diri kepada Allah swt, semoga tulisan ini memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi siapapun yang membacanya. Amin.

  Medan, 27 Mei 2013 Penulis

JOHAN ALAMSYAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  Nama : JOHAN ALAMSYAH Suku/Marga : Mandailing / Nasution Tempat/Tgl. Lahir : Binjai, 20 September 1971 Domisili saat ini : Jalan Puti Sangkar Bulan – Nagari Tanjung Beringin Kota

  Lubuk Sikaping Kab. Pasaman Provinsi Sumatera Barat Pekerjaan : Dosen STAIN Padangsidimpuan Alamat Pekerjaan : Jalan Imam Bonjol KM. 4,5 Sihitang Kota Padangsidimpuan

  Provinsi Sumatera Utara Agama/Jenis Kelamin: Islam / Laki-laki Riwayat Pendidikan : - Sekolah Dasar Negeri 023903 Binjai, 1984

  • Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Binjai, 1987
  • Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Binjai, 1990
  • Universitas Sumatera Utara, Medan, Fakultas Hukum Jurusan Perdata, tamat tahun 1997
  • Universitas Sumatera Utara, Medan, Fakultas Hukum Program Studi Magister Ilmu Hukum, Konsentrasi Hukum Bisnis, tamat tahun 2013

  Nama Istri : Helmilawati, S.H.I., M.A Nama Anak-anak : 1. Fateh Alrido Nasha (10 thn), 2. Fatiya Alisa Nasha (7 thn) Nama Ayah dan Ibu : Adamsyah (alm) dan Nuraini (almh).

  

DAFTAR ISI

Halaman

  ABSTRAKSI…………………………………………………………………… i ABSTRACT …………………………………………………………………… iii KATA PENGANTAR ………………………………………………………… v DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………………………………………………… x DAFTAR ISI…………………………………………………………………… xi BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................

  1 A. Latar Belakang .................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ............................................................................

  6 C. Tujuan Penelitian .............................................................................

  7 D. Manfaat Penelitian ...........................................................................

  7 E. Keaslian Penelitian ..........................................................................

  8 F. Kerangka Teori dan Konsepsi .........................................................

  12 1. Kerangka Teori .......................................................................... 12 2.

  Konsepsi .................................................................................... 18 G. Metode Penelitian ............................................................................

  20 BAB II. PENTINGNYA KETERBUKAAN FAKTA MATERIL DALAM HUKUM PASAR MODAL DI INDONESIA ......................................

  26 A. Mekanisme Perdagangan Efek di Pasar Modal ............................... 26 1.

  Penawaran Umum di Pasar Perdana .......................................... 28 2. Pasar Sekunder ........................................................................... 39 3. Pasar paralel dan OTC ................................................................ 42

  B.

  Prinsip Keterbukaan di Pasar Modal Indonesia ............................... 45 1.

  Pengertian Pasar Modal dan Prinsip Keterbukaan ...................... 45 2. Pentingnya Pengaturan Keterbukaan Fakta Materil ................... 48 C. Hubungan Prinsip Keterbukaan Fakta Materil dengan Good Corporate Governance .....................................................................

  52 D. Pasar Modal yang Efisien Berdasarkan Keterbukaan Fakta Materil

  55 BAB III. RUANG LINGKUP PENGATURAN FAKTA MATERIL DALAM HUKUM PASAR MODAL DI INDONESIA .......................................

  60 A. Pengertian Fakta Materil .................................................................. 60 B. Pengaturan Fakta Materil dalam Peraturan Perundang-undangan ... 62 1.

  Dalam Rangka Penawaran Umum ............................................. 64 2. Setelah Penawaran Umum ......................................................... 74 BAB IV. PELANGGARAN KETENTUAN FAKTA MATERIL ....................

  83 A. Pelanggaran Ketentuan Fakta Materil ............................................ 83 1.

  Penipuan (Fraud) ....................................................................... 84 2. Pernyataan Menyesatkan (Misleading Statement) ..................... 90 3. Manipulasi Pasar ....................................................................... 93 4. Perdagangan Orang Dalam (Insider Trading) ........................... 101 B. Pengawasan dan Pertanggungjawaban ........................................... 106 1.

  Pengawasan ............................................................................... 106 2. Pertanggungjawaban Pidana ...................................................... 109 3. Pertanggungjawaban Perdata ..................................................... 115 4. Pertanggungjawaban Administrasi ............................................ 119

  C.

  Penegakan Hukum atas Pelanggaran Fakta Materil setelah Berlakunya UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ............................................................................ 126 1.

  127 Latar Belakang Lahirnya OJK ................................................

  2. Tugas dan Wewenang OJK ..................................................... 135 3.

  Kedudukan Bapepam setelah Dibentuknya OJK .................... 143 4. Pengawasan Pasar Modal oleh OJK ........................................ 148

  BAB V. PENUTUP .......................................................................................... 159 A. Kesimpulan .................................................................................... 159 B. Saran ............................................................................................... 160 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 161

Dokumen yang terkait

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKOPERASIAN DI INDONESIA A. Pengertian Koperasi - Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan Bagi Hasil pada Koperasi Pegawai Negeri Kencana II Medan

0 0 50

BAB II PENGATURAN LEMBAGA DANA PENSIUN DI INDONESIA A. Pengertian, Dasar Hukum, dan Jenis-Jenis Lembaga Dana Pensiun 1. Pengertian Lembaga Dana Pensiun - Pengawasan Terhadap Lembaga Dana Pensiun Setelah Berlakunya Undang-Undang No.21 Tahun 2011 Tentang Ot

0 0 58

090200485 GERHAD SIHOMBING DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA DAGANG

0 1 9

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI DODOL DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

0 0 12

OPTIMASI DAN ANALISIS KADAR CAMPURAN AMOKSISILIN DAN KALIUM KLAVULANAT DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF SKRIPSI

0 0 18

ANALISIS KOMPOSISI ASAM LEMAK DALAM AIR SUSU IBU SECARA KROMATOGRAFI GAS SKRIPSI

0 0 14

PROBLEMATIKA SERTIFIKASI HAK MILIK ATAS TANAH MELALUI AJUDIKASI PASCA BENCANA TSUNAMI DI KOTA BANDA ACEH TESIS

0 0 15

PERAN INHIBITOR HMG-CoA REDUKTASE DALAM PENURUNAN INTERLEUKIN-6 TERHADAP HASIL AKHIR KLINIS PENDERITA KONTUSIO SEREBRI TESIS PENELITI: SABRI 077102007

0 0 11

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN ABU GUNUNG SINABUNG SEBAGAI FILLER UNTUK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE (AC-WC) MENGGUNAKAN SPESIFIKASI BINA MARGA 2010

0 1 10

BAB II PENTINGNYA KETERBUKAAN FAKTA MATERIL DALAM HUKUM PASAR MODAL DI INDONESIA A. Mekanisme Perdagangan Efek di Pasar Modal - Analisis Hukum Ketentuan Fakta Materil dalam Perspektif Hukum Pasar Modal Indonesia

0 0 34