HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 TESIS
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 TESIS Oleh EVIFANIAS VERA PANJAITAN 117032136/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
THE CORRELATION BETWEEN INTERPERSONAL COMMUNICATION OF HEALTH WORKERS AND THE COMPLIANCE IN BEING TREATED OF LUNG TUBERCULOSIS PATIENTS IN SIBOLANGIT SUBDISTRICT, DELI SERDANG DISTRICT, IN 2013 THESIS BY EVIFANIAS VERA PANJAITAN 117032136/IKM MAGISTER OF PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM FACULTY OF PUBLIC HEALTH UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN 2013
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Oleh EVIFANIAS VERA PANJAITAN 117032136/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Judul Tesis : HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 Nama Mahasiswa : Evifanias Vera Panjaitan Nomor Induk Mahasiswa : 117032136 Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi : Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Drs. Amir Purba, M.A, Ph.D) (Drs. Eddy Syahrial, M.S)Ketua Anggota Dekan
(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)
Tanggal Lulus : 17 Juli 2013
Telah Diuji pada Tanggal : 17 Juli 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Drs. Amir Purba, M.A, Ph.D Anggota : 1. Drs. Eddy Syahrial, M.S
2. Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, M.P.H
3. Drs. Tukiman, M.K.M
PERNYATAAN
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN
DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI
KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2013
T E S I S
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2013 Evifanias Vera Panjaitan 117032136/IKM
ABSTRAK
Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang masih di temukan yang tidak patuh untuk berobat dan yang tidak sembuh. Kurangnya kepatuhan berobat sesuai dengan jadwal terkait dengan faktor komunikasi interpersonal petugas kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan komunikasi interpersonal petugas kesehatan dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat explanatory research dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB paru yang telah selesai melaksanakan pengobatan pada bulan Juli 2012 sampai April 2013 di Kecamatan Sibolangit berjumlah 48 orang dan mempergunakan total sampel. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dianalisis dengan regresi logistik ganda pada α = 5% .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan komunikasi interpersonal (keterbukaan, sikap mendukung dan sikap positif) dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru, tidak terdapat hubungan komunikasi interpersonal (empati dan kesetaraan) dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru dan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang adalah variabel sikap positif.
Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk lebih memperhatikan faktor-faktor efektivitas komunikasi interpersonal dengan mempertimbangkan keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan, agar lebih aktif mengingatkan penderita TB Paru untuk datang berobat sesuai dengan jadwal pengobatan untuk meningkatkan kepatuhan berobat dengan cara minum obat secara teratur sesuai dengan dosis atau aturan obat untuk mencapai kesembuhan.
Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Kepatuhan Berobat
ABSTRACT Lung Tuberculosis patients in Sibolangit Subdistrict, Deli Serdang District, in
reality, do not comply with being treated, and they do not recover from the illness.
Their noncompliance in being treated as scheduled is related to interpersonal
communication of health workers.The objective of the research was to explain the correlation between
interpersonal communication of health workers and the compliance in being treated
of Lung Tuberculosis patients in Sibolangit Subdistrict, Deli Serdang District. The
type of the research was a survey with explanatory research method and cross
sectional design. The population was 48 lung Tuberculosis patients who had been
treated from July, 2012 until April, 2013 in Sibolangit Subdistrict, and all of them
were used as the samples, using total sampling technique. The data were gathered by
conducting interviews with questionnaires and analyzed by using multiple logistic
regression test at α = 5%.The result of the research showed that there was the correlation between
interpersonal communication (transparency, supporting motivation and positive
attitude),There was not any correlation of Interpersonal Communication (empathy
and equality) on Compliance in being Treated of Lung Tuberculosis and The variable
which had the most dominant correlation with the compliance in being treated of
Lung Tuberculosis patients in Sibolangit Subdistrict, Deli Serdang District, was the
variable of positive attitude.It is recommended that health workers should pay more attention to the
effectiveness of interpersonal communication factor by considering the transparency,
empathy, supporting motivation, positive attitude, and equality, be more active in
reminding Lung Tuberculosis patients to be under treatment as scheduled, increase
their compliance in being treated by obeying the treatment schedule and taking
medicine regularly with the correct dosage so that they will recover from the illness
soon.Keywords: Interpersonal Communication, Compliance in being Treated
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Rahmat dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul: “Hubungan Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan
dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013.”Penulis menyadari penulisan tesis ini tidak dapat terlaksana tanpa bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih yang tidak terhingga kepada: 1.
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc, (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara 3. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
4. Drs. Amir Purba, M.A, Ph.D selaku Ketua Komisi Pembimbing yang penuh perhatian, kesabaran dan ketelitian dalam memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, hingga selesainya penulisan tesis ini.
5. Drs. Eddy Syahrial, M.S selaku Pembimbing Kedua yang telah meluangkan waktu dan memberi motivasi, bimbingan, arahan, petunjuk hingga selesainya penulisan tesis ini.
6. Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, M.P.H dan Drs Tukiman, M.K.M selaku Tim Penguji yang telah banyak memberikan masukan berupa saran dan kritikan demi peningkatan kualitas dan esensi tesis ini.
7. Seluruh staf pengajar Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat selama penulis mengikuti pendidikan.
8. Kepala Puskesmas Bandar Baru dan Kepala Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang beserta jajarannya yang telah memberikan izin penelitian sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.
9. Suami tercinta AKP. Gering Damanik, S.H yang senantiasa memberikan inspirasi, spirit serta curahan kasih sayang yang tiada mampu untuk dilukiskan dengan kata-kata. Juga untuk anak-anakku tersayang Gracia Wiranatalie Damanik, Genta Pasco Satiaraja Damanik dan kedua orangtuaku Wesly Panjaitan dan Kartini br Siahaan yang tiada henti-hentinya memberikan semangat dan dukungan Doa kepada penulis terutama dalam penyusunan tesis ini.
10. Seluruh teman-teman mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara khususnya minat studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku yang telah memberikan semangat dan keindahan persahabatan.Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan moril kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini. Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat.
Medan, Juli 2013 Penulis
Evifanias Vera Panjaitan 117032136/IKM Evifanias Vera Panjaitan, lahir di Pematangsiantar tanggal 24 Oktober 1971, dari pasangan dari bapak Wesly Panjaitan dan Kartini Br. Siahaan. Penulis anak pertama dari lima orang bersaudara dan menikah dengan AKP Gering Damanik, SH pada tanggal 24 Maret 2000 dan dikaruniai 2 orang anak, (1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan). Bertempat tinggal di Jln D. I. Panjaitan No. 51 Pematangsiantar.
Jenjang pendidikan formal penulis mulai di SD Negeri No 124621 tamat pada tahun 1984. Pada tahun 1987, penulis menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 5 Pematangsiantar. Pada tahun 1990, penulis menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 3 Pematangsiantar. Pada tahun 1995 penulis menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kesehatan Masyarakat USU dan pada tahun 2011-2013 penulis menempuh pendidikan S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Penulis mulai bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Kota Sabang tahun 1998-2007. Tahun 2007 sampai dengan saat ini, penulis bekerja di Dinas Kesehatan Pematangsiantar.
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ......................................................................................................... i ABSTRACT........................................................................................................ ii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................... vii DAFTAR TABEL ............................................................................................ x DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Permasalahan ............................................................................. 11
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 11
1.4 Hipotesis .................................................................................... 11
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................... 12
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 13
2.1. Komunikasi (Communication) ...................................................... 13
2.1.1. Prinsip Dasar Komunikasi .................................................. 13
2.1.2. Unsur-unsur Komunikasi .................................................... 15
2.1.3. Bentuk-bentuk Komunikasi ................................................ 15
2.1.4. Efektivitas Komunikasi....................................................... 24
2.2. Kepatuhan Berobat ....................................................................... 27
2.3. Tuberkulosis ................................................................................ 32
2.3.1. Cara Penularan ................................................................... 32
2.3.2. Risiko Penularan................................................................. 33
2.3.3. Gejala-Gejala Tuberkulosis................................................. 33
2.3.4. Penemuan Penderita Tuberkulosis Paru .............................. 33
2.3.5. Diagnosis Tuberkulosis Paru .............................................. 34
2.3.6. Klasifikasi Penyakit ............................................................ 34
2.3.7. Tipe Penderita Tuberkulosis Paru ....................................... 35
2.3.8. Pengobatan Tuberkulosis Paru ............................................ 36
2.3.9. Penanggulangan TB ............................................................ 38
2.3.10. Standar Operasional Prosedur Pengawas Menelan Obat .... 41
2.4. Landasan Teori............................................................................. 43
2.5. Kerangka Konsep ........................................................................ 43
BAB 3. METODE PENELITIAN ................................................................... 44
3.1. Jenis Penelitian............................................................................. 44
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 44
3.2.1. Lokasi Penelitian ................................................................ 44
3.2.2. Waktu Penelitian ................................................................ 45
3.3. Populasi dan Sampel .................................................................... 45
3.3.1. Populasi ............................................................................. 45
3.3.2. Sampel ............................................................................... 45
3.4. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 45
3.4.1. Jenis Data ........................................................................... 45
3.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................. 46
3.5. Variabel dan Definisi Operasional ................................................ 48
3.5.1. Variabel Bebas ................................................................... 48
3.5.2. Variabel Terikat .................................................................. 50
3.6. Metode Pengukuran ..................................................................... 51
3.7. Metode Analisis Data ................................................................... 51
3.7.1. Analisis Univariat ............................................................... 51
3.7.2. Analisis Bivariat ................................................................. 52
3.7.3. Analisis Multivariat ............................................................ 52
BAB 4. HASIL PENELITIAN ....................................................................... 53
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 53
4.1.1. Tenaga Kesehatan yang Bertugas dalam Pelayanan TB Paru ................................................................................... 55
4.2. Analisis Univariat ........................................................................ 56
4.2.1. Keterbukaan ...................................................................... 56
4.2.2. Empati ............................................................................... 58
4.2.3. Sikap Mendukung .............................................................. 60
4.2.4. Sikap Positif ....................................................................... 62
4.2.5. Kesetaraan .......................................................................... 64
4.2.6. Kepatuhan Berobat ............................................................. 66
4.3. Analisis Bivariat ........................................................................... 68
4.3.1. Hubungan Keterbukaan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ...................................................................... 68
4.3.2. Hubungan Empati dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang .............................................................................. 69
4.3.3. Hubungan Sikap Mendukung dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ...................................................................... 70
4.3.4. Hubungan Sikap Positif dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ...................................................................... 71
4.3.5. Hubungan Kesetaraan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ...................................................................... 72
4.4. Analisis Multivariat ....................................................................... 73
BAB 5. PEMBAHASAN ................................................................................. 78
5.1. Hubungan Keterbukaan dalam Komunikasi Interpersonal dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ............................................................... 78
5.2. Hubungan Empati dalam Komunikasi Interpersonal dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ............................................................... 81
5.3. Hubungan Sikap Mendukung dalam Komunikasi Interpersonal dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang .............................................. 83
5.4. Hubungan Sikap Positif dalam Komunikasi Interpersonal dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ............................................................... 86
5.5. Hubungan Kesetaraan dalam Komunikasi Interpersonal dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ............................................................... 88
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 91
6.1 Kesimpulan ................................................................................... 91
6.2 Saran ............................................................................................ 92
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 95 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman3.1. Variabel, Cara, Alat, Skala dan Hasil Ukur .................................... 51
4.1. Jumlah KK dan Rata-rata Jiwa/Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Tahun 2012 ............................................................................................... 54
4.2. Jumlah KK dan Rata-rata Jiwa/Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Kecamatan Sibolangit Tahun 2012 ............................................................................................... 54
4.3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ................................................ 55
4.4. Distribusi Frekuensi Keterbukaan Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan dalam Menyampaikan TB Paru ......................... 56
4.5. Distribusi Frekuensi Kategori Keterbukaan dalam Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan tentang TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang .............................. 58
4.6. Distribusi Frekuensi Empati Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan dalam Menyampaikan TB Paru ......................... 59
4.7. Distribusi Frekuensi Kategori Empati Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan tentang TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang .............................. 60
4.8. Distribusi Frekuensi Sikap Mendukung Petugas Kesehatan dalam Berkomunikasi Interpersonal tentang TB Paru ...................... 61
4.9. Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Mendukung Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan tentang TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang .............................. 62
4.10. Distribusi Frekuensi Sikap Positif Petugas Kesehatan dalam Berkomunikasi Interpersonal tentang TB Paru ................................ 63
4.11. Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Positif Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan tentang TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang .............................. 64
4.12. Distribusi Frekuensi Kesetaraan dalam Berkomunikasi Interpersonal tentang TB Paru......................................................... 64
4.13. Distribusi Frekuensi Kategori Kesetaraan Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan tentang TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang .............................. 66
4.14. Distribusi Frekuensi Kepatuhan Berobat Tentang TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ............................. 67
4.15. Distribusi Frekuensi Kategori Kepatuhan Berobat pada Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang .......................................................................................... 67
4.16. Hubungan Keterbukaan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ............ 69
4.17. Hubungan Empati dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang .................. 70
4.18. Hubungan Sikap Mendukung dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang .......................................................................................... 71
4.19. Hubungan Sikap Positif dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ............ 72
4.20. Hubungan Kesetaraan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang ............ 73
4.21. Hubungan Komunikasi Interpersonal (Keterbukaan, Sikap Mendukung, dan Sikap Positif). Dengan Kepatuhan Berobat penderita TB Paru di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang .......................................................................................... 74
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman2.1. Kerangka Teori Devito (1997) .............................................................. 43
2.2. Kerangka Konsep Penelitian ................................................................ 43