Komponen pokok Pembangunan Berkelanjutan

  

Definisi dan Pengertian

Pembangunan Berkelanjutan

adalah pembangunan yang

memenuhi kebutuhan masa kini

tanpa mengurangi kemampuan

generasi menendatang untuk

memenuhi kebutuhan mereka

  

Komponen pokok Pembangunan

Berkelanjutan

  • Kebutuhan. Konsep kebutuhan berhubungan erat dengan aspek keadilan distribusi out put dunia, dimana seharusnya pemenuhan kebutuhan diprioritaskan kepada penduduk yang masih bergulat dalam kemiskinan.
  • Keterbatasan. Dikaitkan dengan dengan aspek teknologi dan pranata sosial dalam pengelolaan SDA dan atau lingkungan hidup, agar SDA yang tersedia dapat digunakan untuk keperluan generasi sekarang dan mendatang. Selain itu

  

Konsep pembangunan

berkelanjutan mencoba

memperbaiki masalah keadilan

antar generasi, dimana generasi

sekarang tetap dapat menihmati

kekayaan bumi secara adil, tanpa

harus mengorbankan kepentingan Perhitungan PDB berdasarkan Konsep Pembangunan Berkelanjutan

  • PNN = PNB – Dm – Dn – RA – A • PNN = produk nasional neto yang terlanjutkan.
  • Dm = depresiasi barang modal
  • Dn = depresiasi sumber daya lingkungan
  • RA = Pengeluaran yang dibutuhkan untuk memulihkan sumberdaya lingkungan, seperti hutan, air, dan ikan.
  • A = pengeluaran yang dibutuhkan untuk mencegah kerushakan lingkungan, seperti

  

Imbang korban pertumbuahan ekonomi

  • – kualitas lingkungan hidup

    • Beberapa konsep dasar : Sumber daya

      ekonomi, Sumberdaya alam, lingkungan

      hidup
    • Pertumbuhan ekonomi dan Eksploitasi SDA

  

Sumberdaya ekonomi (SDE)

adalah unsur lingkungan hidup

yang ada dalam diri dan di luar diri

pribadi manusia yang dapat secara

riil & / potensial bermanfaat untuk

aktivitas produksi barang & jasa,

dalam rangka peningkatan kualitas

hidup manusia, secara individu

  

Sumberdaya Alan (SDA) ialah

sumber daya yang terbentuk

karena kekuatan ilmiah, misal

tanah, air, dan perairan, udara

dan ruang, mineral, panas

bumi dll

  

Lingkungan hidup adalah kesatuan

ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, dan mahluk hidup,

termasuk manusia dan perilakunya,

yang mempengarhi kelangsungan

perkehidupan dan kesejahteraan

manusia serta mahluk hidup lainya

  Pertumbuhan Ekonomi dan Eksploitasi SDA

  • Y = f(K,L,N)
  • Y = out put (PDB)
  • • K = barang modal (sumberdaya buatan)

  • L = tenaga kerja (SDM)
  • N = sumberdaya alam SDA)

  Masalah masalah di Masa

Mendatang

  • Kemiskinan

    • Dampak kemajuan teknologi yang mendua

  • Kekuatan monopoli

  Penerapan di Indonesia

Pembangunan Berkelanjutan

  • • Masalah lingkungan di Indonesia : Deforestrasi,

    degradasi lahan, kekurangan air, polusi udara.

  • Faktor penentu pelaksanaan di Indonesia: Kehendak politik Pemerintah, peran institusi LIngkugan pemerintah, perananan LSM,

    peranan sektor industri, pernan media masa,

    dan kesadaran & partisipasi masyarakat
  • Otonomi daerah (UU No.22/1999)

  Potensi sumber daya laut

  • Potensi perikanan
  • Budidaya tambak
  • Budidaya rumput laut dan karang
  • Cekungan minyak
  • Energi kelautan & energi kelombang
  • Wisata bahari

  Kendala dalam mengelola SD

Kelautan

  • Kurangnya data dan informasi ttg kelautan kita
  • Kerusakan kerusakan sumber daya kelautan
  • Masih lemahnya kapasitas manajerial pengelolaan laut
  • Lemahnya pendukung lingkungan daerah
  • • Potensi konflik horisontal dan vertikal dalam hal

    pengelolaan sumberdaya kelautan, dgn ditetapkanya UU no.22/1999.

PRINSIP PEMBANGUNAN

  BERKELANJUTAN 1. pemerataan dan keadilan sosial Dalam hal ini pembangunan berkelanjutan harus menjamin

adanya pemerataan untuk generasi sekarang dan yang akan datang,

berupa pemerataan distribusi sumber lahan, faktor produksi dan ekonomi yang berkeseimbangan yang berupa kesejahteran semua lapisan masyarakat.

  2. menghargai keanekaragaman(diversity) Keaneragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan yang akan datang. Pemeliharaan keaneragaman budaya akan mendorong perlakuan merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat dapat lebih dimengerti oleh masyarakat.

  3. Menggunakan pendekatan integratif

Pembangunan berkelanjutan mengutamakan keterkaitan antara

  4. Perspektif jangka panjang Dalam hal ini pembangunan berkelanjutan seringkali diabaikan, karena

masyarakat cenderung menilai masa kini lebih utama dari masa akan datang. Karena

itu persepsi semacam itu perlu dirubah.

C. IDEALNYA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2.

  2.

  1. Berkelanjutan

  1. Berkelanjutan Berkelanjutan Berkelanjutan ekologis ekologis ekonomi ekonomi

  3. Berkelanjutan

  3. Berkelanjutan sosial budaya sosial budaya 5.

  5.

C. IDEALNYA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

  1. Berkelanjutan ekologis

  1. Berkelanjutan ekologis 2. Berkelanjutan ekonomi 2. Berkelanjutan ekonomi

  3. Berkelanjutan sosial budaya

  3. Berkelanjutan sosial budaya 5.

  5.

  berkelanjutan ekologis, yakni akan menjamin berkelanjutan eksistensi bumi berkelanjutan ekologis, yakni akan menjamin berkelanjutan eksistensi bumi dalam perpektif ini pembangunan memiliki dua hal utama, yakni, berkelanjutan ekonomi makro dan ekonomi sektoral. Berkelanjutan ekonomi makro, menjamin ekonomi secara berkelanjutan dan mendorong efesiensi ekonomi melalui reformasi struktural dan nasional.

  a. stabilitas penduduk

  b. pemenuhan kebutuhan dasar manusia

  c. mempertahankan keanekaragaman budaya

  d. mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan

  

Idealnya pembangunan berkelanjutan

Secara ideal berkelanjutannya pembangunan membutuhkan pencapaian : 1. berkelanjutan ekologis yakni akan menjamin berkelanjutan eksistensi bumi. Hal-hal yang perlu diupayakan antara lain,

  a. memelihara (mempertahankan) integrasi tatanan lingkungan, dan keanekaragaman hayati;

  b. memelihara integrasi tatanan lingkungan agar sistem penunjang kehidupan bumi ini tetap terjamin;

  c. memelihara keanekaragaman hayati, meliputi aspek keanekaragaman genetika, keanekaragaman species dan keanekaragaman tatanan lingkungan. 1. berkelanjutan ekonomi dalam perpektif ini pembangunan memiliki dua hal utama, yakni, berkelanjutan ekonomi makro dan ekonomi sektoral. Berkelanjutan ekonomi makro, menjamin ekonomi secara berkelanjutan dan mendorong efesiensi ekonomi melalui reformasi struktural dan nasional. Berkelanjutan ekonomi sektoral untuk mencapainya;

  a. sumber daya alam dimana nilai ekonominya dapat dihitung harus diperlakukan sebagai kapital yang “tangible” dalam rangka akunting ekonomi;

  b. koreksi terhadap harga barang dan jasa perlu diintroduksikan. Secara prinsip

  3. berkelanjutan sosial budaya; berkelanjutan sosial budaya, meliputi: a. stabilitas penduduk,

  b. pemenuhan kebutuhan dasar manusia,

c. Mempertahankan keanekaragaman budaya dan

  

d. mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan

keputusan.

  4. berkelanjutan politik; tujuan yang akan dicapai adalah,

  a. respek pada human rights, kebebasan individu dan sosial untuk berpartisipasi di bidang ekonomi, sosial dan politik, dan b. demokrasi, yakni memastikan proses demokrasi secara transparan dan bertanggung jawab.

  

5. berkelanjutan pertahanan dan keamanan. Keberlanjutan

kemampuan menghadapi dan mengatasi tantangan,

ancaman dan gangguan baik dari dalam maupun dari

luar yang langsung maupun tidak langsung yang dapat

membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan

  D. PROSES PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Sumber daya alam perlu diolah dalam batas

1. Kondisi sumber

  kemampuan pulihnya. Bila batas tersebut terlampaui, maka sumber daya alam tidak dapat

   daya alam

  memperbaharuhi dirinya Semakin tinggi kualitas lingkungan maka

2. Kualitas

  akan semakin tinggi pula kualitas sumber

  lingkungan

  daya alam yang mampu menopang pembangunan yang berkualitas.

  Merupakan unsur yang dapat menjadi beban sekaligus

E. POKOK-POKOK KEBIJAKSANAAN

  

Agar pembangunan dapat berkelanjutan maka diperlukan pokok-pokok

Agar pembangunan dapat berkelanjutan maka diperlukan pokok-pokok

kebijaksanaan sebagai berikut kebijaksanaan sebagai berikut

  1. Pengelolaan sumber daya alam perlu direncanakan sesuai dengan daya dukung lingkungannya

  2. Proyek pembangunan yang berdampak negatif terhadap lingkungan perlu dikendalikan melalui penerapan analisis mengenai dampak lingkungan sebagai bagian dari studi kelayakan dalam proses perencanaan proyek

E. POKOK-POKOK KEBIJAKSANAAN

  

Agar pembangunan dapat berkelanjutan maka diperlukan pokok-pokok

Agar pembangunan dapat berkelanjutan maka diperlukan pokok-pokok

kebijaksanaan sebagai berikut kebijaksanaan sebagai berikut

  4. Pengembangan keanekaragaman hayati sebagai persyaratan bagi stabilitas tatanan lingkungan

  5. Pengembangan kebijakan ekonomi yang memuat pertimbangan lingkungan

E. POKOK-POKOK KEBIJAKSANAAN

  

Agar pembangunan dapat berkelanjutan maka diperlukan pokok-pokok

Agar pembangunan dapat berkelanjutan maka diperlukan pokok-pokok

kebijaksanaan sebagai berikut kebijaksanaan sebagai berikut

  7. Pengembangan hukum lingkungan yang mendorong peradilan menyelesaikan sengketa melalui penerapan hukum lingkungan

  8. Pengembangan kerja sama luar negeri

  Kesimpulan Dari uraian tersebut dapat disimpulkan,

1. pembangunan berkelanjutan harus diletakkan sebagai kebutuhan dan aspirasi

manusia kini dan masa depan. Dalam hal ini, hak-hak asasi manusia seperti

hak-hak ekonomi, sosial, budaya, dan hak atas pembangunan dapat membantu memperjelas arah dan orientasi perumusan konsep pembangunan yang berkelanjutan. Basis utama konsep pembangunan berkelanjutan, masyarakat dapat menentukan dirinya sendiri dan berpartisipasi dan mensyaratkan adanya good governance, yakni adanya institusi-institusi yang demokratis dan sistem hukum yang independen, termasuk di dalamnya partisipasi masyarakat

  

2. kesepakatan nasional dan rencana tindak pembangunan berkelanjutan dalam

tataran implementasi di Indonesia mengalami sejumlah masalah, berupa pendekatan pembangunan yang dilakukan amat pragmatis, terlalu berorientasi pada pembangunan ekonomi sehingga mendorong timbulnya eksploitasi

sumber daya alam tak terkendali. Di samping itu terdapat pemisahan yang

amat kentara dalam pengambilan keputusan kebijakan pembangunan dengan

lingkungan hidup, sehingga kondisi lingkungan hidup kian bertambah parah.

  3. pemerintah Indonesia perlu memikirkan kembali untuk memformat ulang keberadaan dan kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup yang

mempunyai keleluasaan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang

pengelolaan lingkungan hidup. Kementerian Lingkungan Hidup perlu didorong