Penyakit Menular Seksual (Ringkasan)

  FLUOR ALBUS / KEPUTIHAN/ VAGINAL DISCHARGE

  DEFINISI Cairan yang keluar dari vagina Tetapi bukan FLUXUS ( perdarahan vagina, Ex: Ca Cervix) maupun menstruasi ( perdarahan yang keluar dari vagina karena siklus menstruasi) Dapat diperiksa pada Orifisium Urethra, vagina dan Cervic Keganasan di vagina Pemeriksaan dg Papsmear / papaniculo Contoh: Ca cervix

  Fluor Albus Fisiologis  pada pengecatan basah/wet mount dan gram leukosit <

  4 Patologis  leucosit >4 Penyakit yang menyebabkan keputihan

  Cervicitis gonore ( vietnam rose ) Cervicitis non gonore ( non spesific/NSGI = Non Spesific Genital Infection) Candidosis Vulvo Vaginalis (CVV)/Candidiasis/Moniliasis Tricomoniasis vaginalis (TV) Bacterial Vaginosis (BV) Condyloma occuminata  virus Condyloma Lata  kuman siphilis Corpus alienum/coral  benda asing ( kondom/kapocis)

  Cervicitis Gonore

  Definisi Radang pada dinding Cervix Disebabkan oleh Neisseria gonorhoea Keluhan Pada ibu – ibu, tidak virgin Merupakan PMS Biasanya tidak ada keluhan Sign ‘n symptom tidak ada Bila wanita tersebut terkena UAAG ( Urethritis Anterior Acute Gonorhoea) Masa inkubasi N.gonorhoea ( 1-7 hari) rata: 3-5 hari

  Pemeriksaannya Inspecullo dg speculum vagina  fluor kuning kehijauan, konsistensinya mucopurulenta/ kental. Dinding cervix yampak erithematosa dan odematosa Dischargenya diperiksa  dg gram staining  leucosit jumlahnya banyak, ada kuman doplococcus bentuk biji kopi gram negatif, intra dan ekstra sel Pemeriksaan basa leucosit yang bnyk dalam lapangan pandang Kultur untuk GO  Thayer Martin.

  Komplikasi PID ( pelvic Inflamatory Disease ) keluhan rasa tidak nyaman antara symphisis pubis sampai umbilicus Bartholinitis, bartholin abses, bartholin cyst Salphingitis

  Terapi Bartholinitis tidak dilakukan tindakan, keras Bartholin abses  incisi dan marsupialisasi, lunak Bartholin Cyst  tidak seberapa sakit

  Obat Anti GO Injeksi Penicillin Procain (PP) 3 juta IU secara IM + Probenecid 1 gram tablet.

  Probenecid bukan anti GO tapi untuk memperpanjang waktu paruh Penicillin Ampicillin P.O 3500 mg ( SINGLE DOSE) + Probenecid 1 gram.

  Amoxicillin P.O 3500 mg (SINGLE DOSE) + Probenecid 1 gram

  Cervicitis Non Gonorhoea

  Penyebab Chlamydia tracomatis Mycoplasma hominis Ureoplasma urealiticum

  Symptom & Sign ~ GO ( Asimptomatik) Pada wanita jarang dan biasanya ditemukan secara kebetulan Wanita akan mengeluh bila fluornya sudah sampai keluar dan terlihat Dilakukan inspeculo vagina  dilihat dinding cervix nya  tidak setajam erytematous & oedematous GO Fluor jernih, tidak berwarna, konsistensinya encer ( serous)/ seromucus tetapi tidak mucus seperti GO

  Komplikasi Sama persis dengan Cervicitis GO

  Cara menbedakan dengan GO Harus melihat fluor & inspeculo vagina Pada sedian basa dan gram akan tampak jumlah leukosit yang banyak Chlamidia tidak ditemukan pada sediaan basah/gram Pada penelitian biasanya dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk G.O yaitu Kultur Thayer Martin

  Terapi Tetracyclin 4x500 mg, slm 7-10 hari Roxytromycin 2x150 mg, slm 7-10 hari Clarytromycin 2x250mg, slm 7-10 hari Erytromycin 4x500mg, slm 7-10 hari Azytromycin 2x250mg, slm 7-10 hari Azytromycin 1000mg SINGLE DOSE

CANDIDOSIS VULVO VAGINALIS

  PENYEBAB Candida albicans (99%), sisanya Candida glabrata.

  Sebenarnya merupakan flora normal vagina, karena jumlahnya terlalu banyak  pathologis. Bisa didapatkan pada ibu-ibu atau wanita yang masih virgin

  KELUHAN  Keputihan rasanya SANGAT gatal PEMERIKSAAN

  Vulva dan vagina erythematous, pada yang berat bisa Oedematous Fluor berwarna putih – kuning, seperti susu pecah Konsistensi seperti susu pecah Pada sediaan basah dan gram akan tampak jumlah leukosit yang banyak dan adanya BLASTOSPORA dan PSEUDOHIPHA ( smkin byak Pseudohipha Px makin berat) Pada pemeriksaan sediaan basah jumlah leucosit nya PASTI lebih banyak dari pada`sediaan Gram

  Faktor Predisposisi Wanita dengan DM karena pH vagina tidak normal  Candida lebih cepat berkembang Gerakan leukosit lebih aktif ( diapedesis, fagosit, dll) Wanita Hamil adanya perubahan hormonal pada bumil akan menyebabkan perubahan pH Vagina Wanita yang lama dan terus menerus mengkonsumsi antibiotik lactobacillus ( do’derlein) yaitu seperti : Penicillin, Cephalosporin, tetracyclin. Lactobacillus berperan melawan C. albicans Flora normal vagina/do’derlein gram +  selalu ditemukan pada pengecatan gram ( fisiologis dan pathologis)

  TERAPI Ketokonazole 2X200 mg, 7 hari  hepatotoxic Itraconazole 2x100 mg, 7hari Fluconazole 2x 50 mg, 7 hari Fluconazole 150 SINGLE DOSE/ 3 hari Vaginal Suppositoria  bagi wanita yang tidak Virgin Nystatin 100.000 IU Vag.Sup Tiap malam, selama 7 hari

TRICOMONIASIS VAGINA

  PENYEBAB Tricomonas vaginalis ( golongan Flagellata ) Bukan karena PMS Karena Flagellata ini hidup juga di mulut, caecum.

  KELUHAN Keputihan dan rasa gatal Bila coitus akan terasa sakit ( Dyspareneaue)

  PEMERIKSAAN Inspeculo didapatkan fluor jernih/ keruh, warna keabu-abuan, konsistensi serous mucous Erythema dan Oedematous ringan Inspeculo tampak adanya Strawberry Appearance / Strawberry Spot ( KHAS), bintik – bintik perdarahan pada fornix post. Cervix Pada sediaan basah o leucosit >>> o ditemukan Tricomonas vaginalis

  Pada sediaan Gram o Leucosit>>> o terlihat T. vaginalis mati karena proses pemanasan pd pewarnaan gram.

  MIX INFECTION Pada sediaan basah  tricomonas, pada pewarnaan gram  GO Terapinya: Tricomonasnya di obati dulu, setelah itu GO.

  TERAPI Metronidazole: o 3x500 mg, selama 2-3 hari o 2x500 mg, selama 3-5 hari o 2 g/2000 mg Single dose

  Flagistatin ( Metronidazole dan Nystatin) bisa digunakan untuk Tx. Tricomoniasis jika diagnosa pasti belum ditegakkan mungkin karena Jamur atau T. vaginalis.

  Efek samping: o Kepala terasa berat o Pengecapan lidah menurun/ tidak terasa sama sekali o Nausea (mual)

  Mengapa Pria tidak terserang Tricomoniasis??

BACTERIAL VAGINOSIS

  PENYEBAB Gardnerella vaginalis, bakteri berbentuk coccobaksil Bukan karena hub sex Pada gynecology salah satu penyebab abortus

  KELUHAN Keputihan warna tidak khas Rasagatal lebih ringan Fluor tidak berwarna, serous mucus ( serous lebih banyak)

  PEMERIKSAANNYA Inspeculo  erythematous & oedematous Pada sediaan basa dan gram: o Leucocyte>>> o Terdapat Clue Cell  sel epitel vagina yang dikelilingi oleh

  Coccobacil gardnerella Tetesi Fluor dengan KOH maka akan timbul bau amis dan busuk  FISHY ODOUR TERAPI Sama dengan T. Vaginalis Amoxicyllin 3-4 x500 mg, 5-7 hari Gol. Cephalosporin 3x500, 5-7 hari

CORPUS ALIENUM

  DEFINISI Adanya benda asing dalam vagina, misalnya kondom/kapocis DIAGNOSA Adanya benda asing dalam vagina sehingga menyebabkan keputihan berlebihan.

  PEMERIKSAAN Pada sediaan basah dan gram, akan ditemukan: Leucosit >>>, maka ada radang/ infeksi Tidak ditemukan kuman lain

  TERAPI Jika ada keputihan dan leucosit meningkat, dapat di terapi seperti Cervicitis non Gonorgoea

  CONDYLOMA ACUMINATA / KUTIL KEMALUAN

  Akan menimbulkan keputihan bila ada lesi dalam vagina/genitalia feminima interna. Bila lesi di luar vagina tidak akan menyebabkan keputihan PENYEBAB

  Virus HPV ( Human Papilloma Virus ) Permukaan tumor seperti jengger ayam jantan, mudah berarah, dan harus segera diterapi, karena dapat menyebabkan Ca Cervix pada usia lanjut. TERAPI

   Radikal / langsung dihilangkan: o Laser o Cryo Surgery ( proses pembekuan, disemprot nitrogen, beku, lepas o Cauterisasi  Konvensional  Diolesi dengan Tinctura podophyllin (keratolisis) 25% warna coklat hitam.

   Agar kulit sekitarnya tdk terkelupas, diolesi dengan vaselin album5-10 gr, 5 cc.  Cara mengoleskan Tinctura pakai lidi dan kapas, di sentuhkan selama 1 jam, kemudian dibilas dg air  jangan terlalu lama  NEUROTOXIC  Bila sudah lepas  periksa dischargebila tidak ada kuman dan leucosit lebih dari sama dengan normal  Tx seperi Cervicitis non gonorhoea.

   Bila kulit sekitar lecet antibiotik yang peka terhadap Streptococcus dan Staphylococcus ( Penicillin, Cepahalosporin, dll) untuk mencegah infeksi sekunder

   Untuk pengompresan dapat digunakan BOORWATER/NaCl Bila dalam kurun waktu kurang lebih 3 bln tumornya muncul lagi, maka itu adalah kerentanan daya tahan tubuh dari pasien yang menurun bukan pengobatannya yang tidak bersih

CONDYLOMA LATA

  GAMBARAN Lesi lunak, atas datar ( fial top) Tidak boleh dipegang, VERY INFECTIOUS Terdapat kuman Treponema pallidum/ Spirochaeta pallida yang merupakan kuman Syphilis.

  MANIFESTASI KLINIK Jika di dalam vagina akan mengeluarkan keputihan yang busuk yang dapat menyebabkan nausea.

  Untuk memastikan  ulcus dikerok dan dilihat di bawah dark field microskop  tampak treponema pallidum yang bergerak – gera, atau dengan VDRL + (1:2) ( syphilis stadium 2)

  TERAPI Dapat di terapi seperti Syphilis stadium 2 yaitu: Injeksi PP ( Penicyllin Procain) 600.000 IU selama 14-20 hari Tetracyclin 4x 500mg, selama 14-20 hari Doxycyclin 2x 100mg, selama 14-20 hari Erytromycin 4x500mg, selama 14-20 hari

  NOTE: maka di terapi seperti Cervicitis Non gonorhoea”

HERPES GENITALIS/PROGENITALIS

  PENYEBAB Virus Herpes Simplex Virus type 2 (HSV2) HSV1  herpes labialis, bisa juga herpes labialis karena HSV2. jika melakukan fellatio, kunilingus, analingus Merupakan penyakit menular sexual. Masa incubasi 5/1-2 minggu

  GEJALA

  Untuk first attack

  Sebelum keluar lesi, daerah sekitarnya akan terasa panas, kemeng, lalu kurang lebih 3 hari kemudian akan keluar vesikel yang bukan darah/nanah, dengan diameter kurang dari ½ cm yana`mana dalam eberapa jam saja vesikel itu akan pecah/eratio, dengan rasa perih sekali Wanita= pria Biasanya pada pria terletak pada: mons pubis, corpus penis, sulcus coronarius penis, gland penis, uretra anterior. Pada wanita: mons pubis, cervix, uretra anteror. Keputihan untuk wanita.

  Second attack

  tergantung pada keganasan virus dan daya tahan tubuh pasien) nd st TERAPI Dengan antivirus ( mencegah replicasi)

  Acyclovir tab. 5 x200mg, selama 7 hari Valacyclovir 3x500mg, selama 7 hari  untuk progenitalis Valacyclovir 3x1000mg, selama 7 hari  untuk genitalis ( nama dagang: Valtrex, Valvir, Herclov) Gancyclovir 3x250mg, selama 7 hari untuk progenitalis Gancyclovir 3x50omg, selama 7 hari untuk genitalis

  HERPES PROGENITALIS Untuk progenitalis  bisa diberikan antibiotic untuk mencegah infeksi sekunder  bukan untuk mengobati herpesnya.

  Lesi dari herpes tidak boleh diberi salep, karena lesinya basah. Sebaiknya dikompres dengan boorwater/NaCl/ dibiarkan saja.

  HERPES GENITAL Jangan dilakukan inspeculo pada vagina.

URETRITIS ANTERIOR ACUTA GONORHOEA

  PENYEBAB Neisheria gonorhoea Kuman suka hidup pada sel epitel selapis silindris yang terdapat pada uretra anterior Penularan: hubungan Sex  PMS, baik oral, vaginal, maupun rectal. Masa incubasi: 1-10 hari ( rata-rata 2-5 hari)

  Symptom & Sign Orificium externum uretra mengalami erythematous & oedematous Uretra discharge/duh tubuh uretra berwarna kuning kehijauan, konsistensi kental/mucopurulenta Pasien sakit/kemeng di uretra anterior dan terasa sakit sekali saat kencing Saat bangun tisur pagi, ada flek di celanadalamnya(EKOULEMEN) Pada saat pagi hari akan keluar pus yang disebut MORNING DROPS

  PEMERIKSAAN Sediaan basah  tampak leucosit>>> Sediaan gram  tampak leucosit>>>, ditemukan kuman diplococcus berbentuk biji kopi di intra dan ekstra sel Tidak perlu dilakukan kultur Thayer martin

  KOMPLIKASI Uretritis posterior  Tes Thompson Gejala: sering kencing Gelas 1: keruh Uretritis anterior Gelas 2: tidak keruh Gelas 1: tidak keruh Gelas 2: keruh Uretritis posterior Gelas 1: keruh Gelas 2: keruh Uretritis anterior + Posterior ( Pan

  Uretritis) Tysonitis  kelenjar pada gland penis terdapat bintik – bintik kuning kecil Prostatitis  mengeluh sakit pada perineal line/tenesmus, bila diraba pada posisi menjungking, duburnya sangat sakit. Orchitis  radang testis Epididimitis  radang tempat pembuatan semen dan perjalanan

  TERAPI Persis dengan Cervicitis Gonorhoea Injeksi Penicillin Procain (PP) 3 juta IU secara IM + Probenecid 1 gram tablet.

  Probenecid bukan anti GO tapi untuk memperpanjang waktu paruh Penicillin Ampicillin P.O 3500 mg ( SINGLE DOSE) + Probenecid 1 gram.

  Amoxicillin P.O 3500 mg (SINGLE DOSE) + Probenecid 1 gram Injeksi Kanamicin 2 g I.M, disuntikkan di Gluteus Kanan Kiri ( @ 1 Gram)  dapat menyebabkan Shock anaphilactik, kalau bisa jangan di pakai Injeksi Ceftriaxon 250 mg – 500mg – 1 g IV  Suntikkan perlahan  menyebabkan Shock jika terlalu Cepat Injecsi Spectinomysin 2 g IM ( langsung 2 g tidak apa2) di Gluteus ka/ki. Merupakan Hypalergic drug. Nama dagang : TROBICIN Ciprofloxacin (Ciproxin) 500mg, SINGLE DOSE, P.O. setelah minum obat ini kadang2 beberapa hari kemudian penyakitnya kambuh lagi.

  Tiamfenikol 3500 mg, P.O, SINGLE DOSE  PALING AMAN Mengapa jika di Tx dg. Amoxcicillin/amphicillin/penicillin ada yang tidak sembuh?

  Karena Kiman GO ada 2 jenis, yaitu: obat. Non PPNG

  Jadi jika selama 3-7 hari setelah pengobatan masih terdapat kuman GO maka termasuk kuman yang PPNG yang hanya dapat di Tx dengan Kanamycin, Ceftriaxon, Tiampenicol

URETRITIS NON SPESIFIC (NSU) URETRITIS NON GONORHOEA

  PENYEBAB Chlamidia trachomatis ( 97% ) Ureoplasma urealiticum Mycoplasma hominis

  SIGN ‘N SYMPTOMS Uretra erythematous & oedematous ringan Discharge nya serous / seromucus, tidak berwarna Rasa nyeri dan sakit ringan Rasa gatal dan menggelitik ( dalam saluran kencing )

  PEMERIKSAAN Sediaan basah dan Gram hanya didapatkan Leukosit >>> dan tidak ditemukan kuman.

  Masa incubasi kuman: 2-4 minggu ( rata – rata: 2-3 minggu). TERAPI

  Sama seperti dengan Cervicitis non Spesific Tetracyclin 4x500 mg, slm 7-10 hari Doxycyclin 2x100 mg, slm 7-10 hari Roxytromycin 2x150 mg, slm 7-10 hari Clarytromycin 2x250mg, slm 7-10 hari Azytromycin 2x250mg, slm 7-10 hari Azytromycin 1000mg SINGLE DOSE

  KOMPLIKASI Sama dengan Urethritis Anterior Acuta Gonorhoea (UAAG) kecuali Tysonitis dan Salphingitis pada wanita, yaitu: Uretritis Posterior Prostatitis Orchitis Epididimitis Orchoepididimitis/ Epididimoorchitis Vasitis Progtitis Arthritis  jarang

  SYPHILIS

  SEJARAH Berasal dari kata Syphilus (Latin)/ Sheep herder (Inggris), pada tahun 1530 (abad 15) Ditemukan pertama kali di West India ( Benua India di Amerika , yang kemudian di bawa ke eropa oleh Christopher Columbus Dahulu insiden shypilis sangat tinggi, setelah PD II angka insidennya menurun. Karena pd zaman dahulu syphilis hanya diobati dg Salvarzan. Sekarang: Penycillin yg ditemukan alexander Flemming.

  Nama lain: Lues Raja Singa Great imitator  Shypilis stad.2 Morbus gallicus

  Shyphilis lebih susah didapat dari pada gonorhoea karena program PUSKESMAS menitik beratkan pada pemberantasan shypilis bukan gonorhoea, yaitu dg injeksi penicillin oil shg kasus Sypillis lebih sedikit dari pada GO. Shypillis harus diberantas karena gejala dan akibat dari shypillis sangat berat

  Stadiun I/ Stage I / Stadium Primer Stadiun II/ Stage II / Stadium Secunder Stadiun III/ Stage III / Stadium tertier Stadiun IV/ Stage IV / Stadium Quartener Periode laten  early ‘n late ( ant. Stad 2 dan 3) Ada juga Shypilis kongenital

  PENYEBAB Treponema Pallida/ Treponema pallidula/ Treponem pallidum/ Spirochaeta pallida Sedangkan Treponema pertenue  penyebab Petek/ Frambusia /Yaws Patek tidak ada fase kongenital karena Kuman Treponema pertenue tidak dapat menembus sawar darah plasenta Patek bukan Penyakit Menular Sexual tapi menyerang kulit, tulang, persendian.

  Pemeriksaan

  STADIUM I Lesi berbentuk papula yang berubah menjadi ULKUS DURUM, yang tidak terdapat rasa nyeri, maupun nyeri tekan, dan disertai pernesaran KGB Biasanya lesinya tunggal /soliter, tapi bisa juga multiple. Letaknya bisa disebelah kanan/kiri dari kelamin.

  Pria: Corpus penis, Gland penis, mons pubis, sulcus coronarius, preputium Wanita: Labia, cervix, forcet, jarang di dinding vagina. Bila dalam beberapa hari ulkus tersebut dibiarkan, maka akan sembuh dengan sendirinya, tetapi kuman akan terus hidup dan masuk ke dalam tubuh melalui pembuluh limfe dan pembuluh darah. Biasanya syphilis std. I terabaikan, menyebabkan tidak ada rasa sakit/ keluhan Tetapi hati – hati ulcus durum tidak hanya bertempat di kelamin saja, tetapi bisa di faring/ langit. Bila dalam kurun waktu ± 6 minggu, Syphillis Stadium I tidak diobati, maka akan menjadi Syphillis stadium II/ great imitator.

  STADIUM II Disebut Great Imitator Didapatkan Alopecia Areata Syphilitica yang berbentuk MOUTH EATEN ( Botak) Didapatkan Condyloma lata seperti ulcus dengan atasnya datar/ flat/ Bercak – bercak ( makula, papula, erytematosa yang kadang2 disertai squama) & sifatnya SIMETRIS, tidak gatal, bisa terdapat pada seluruh tubuh, tapi terutama pada PALMAR MANUS – PLANTAR PEDIS DAN WAJAH PEMERIKSAAN STS ( SEROLOGIC TEST FOR SYPHILIS)

  VDRL ( VENERAL DISEASE RESEARCH LABORATORIUM) TPHA ( TREPONEMA PALLIDA HEMEAGLUTINATION ASSAY) Pada stadium I, ke-3 test tersebut diatas hasilnya negatif Pada Stadium II, test VDRL positif kuat (1:2) paling lemah (1:8) Bila tidak diobati maka dalam beberapa tahun kemudian akan menjadi stadium III, yang mana sebelum berubah menjadi stadium III diantaranya akan menjadi Syphilis periode laten. ( Stad II –Laten– Stadium III )

  PERIODE LATEN Bila tidak terdapat tanda klinis, tetapi STS nya masih positif (+), VDRL menurun Negatif (-) dan TPHA selalu (+) Syphilis periode laten, Std III dan Std IV jarang terjadi karena pada

  Reaksinya : fever, takikardi, dan erythema disekitar suntikan ( jika diameter > 1 cm, jangan diberikan PP./ BENZATIN) biasanya pada sypilis stad. II  Di obati dengan antipiretik. DRUG OF CHOICE Untuk Std I

  Inj PP 600.000 IU 1.d.d selama 10 hari ( 7-10 hari) Tetracyclin 4x500mg selama 10 hari ( 7-10 hari) Doxyciclin 2x100mg selama 10 hari ( 7-10 hari) Erytromicin 4x500 mg selama 10 hari ( 7-10 hari) Inj. Long acting penicillin(Penadur LA ) yang berisi Benzatin penicillin, inj. 1,2 juta IU / 2,4 jt IU

  Untuk Std II Inj PP 600.000 IU 1.d.d selama 14-20 hari Tetracyclin 4x500mg selama 14 -20 hari Doxyciclin 2x100mg selama 14-20 hari Erytromicin 4x500 mg selama 14-20 hari

  Untuk Std III ~ sama dengan Std II, hanya selama 28 hari. PLA waktunya ditambah, minimal 4 – 6x ~ sama dengan STD III, hanya waktunya ditambah. ~ PLA minimal 6 minggu

  PLA = Penadur Long Acting

SYPHILIS KONGENITAL

  Ditularkan melalui placenta ibu ( karena kuman Syphilis dapat menembus Placenta) Dapat menyebabkan kematian janin, kecacatan pada janin/ menunjukkan tanda2 pada syphilis stadium II Terapi  dikonsultasikan dengan spesialis anak dan biasanya disuntik dg PP dg pertimbangan Berat Badan ( 2-3 Kg Berat Badan Baru Lahir) Dosis: 50.000 IU/KgBB/H=hari secara IM. Aman karena Bayi tidak pernah ALERGI

  PERIODE LATEN Terapi lebih baik di terapi seperti stadium II tapi minimal seperti stadium I STADIUM III

  Jarang sekali ditemukan Sudah diberantas pada stad II Bisa ditemukan bila pengobatan di stad II kurang cure/cukup atau stad

  II tidak diobati Efluoresensi  GUMMA  destruksi Granuloma

  STADIUM IV Bila Menyerang susunan Saraf ( Neurosyphilis) dan Cardiovasculer ( cardiovasculer Syphilis)  TABES DORSALIS sering menyerang aorta ascendens, dimana jaringan diserang adalah End Arthritis Obliterans

BULLOUS DERMATOSIS

  DEFINISI DERMATOSIS  semua kelainan kulit PYODERMA  Penyakit kulit yang menghasilkan Pus ( impetigo bullousa) ERYTROPAPULO  Maculo squamous dermatosis.

  PMS Lymphogranurela venereal Granula inguinale Ulkus molle

BULLOUS DERMATOSIS:

  Kelainan kulit / penyakit kulit karena proses autoimun yang di dapatkan bulla ( gelembung yang berisi cairan dengan diameter > ½ cm) bila merusak epidermis dan dermal epidermal junction

  

IMPETIGO BULOUSA tidak termasuk BULLOUS DERMATOSIS karena

  merupakan infeksi kulit yang menghasilkan pus dan juga disebabkan oleh Streptococcus Pamphigus:

  a. Vulgaris ( paling parah )

  b. Vegetans ( parah)

  c. Foliaceus (ringan)

  d. Erythematous (ringan) Phempigoid Bullosa (Bullous Pemphigoid) Pamphigus Vulgaris

  Paling berat/parah Bila tidak diterapi, fatal Bisa akut/kronis Insidens sama antara pria dan wanita Lesi tidak selalu simetris& bulla timbul di atas kulit normal Penderita biasanya dewasa muda ( ± 40-60 tahun) Bansa yahudi > terserang drpd bangsa lain di dunia

  Terjadinya akantolisis ( separation of peratinoside) Terbentuknya bulla, yng sifatnya mudah pecah ( flaccid / flabbi) dengan Nikolsky sign +( bulla ikut tergerak sesuai arah dorongan) dan terkadang painful bila terjadi eruptio

  Daerah yang sering terkena: kulit dan mucosa ( mucosa mulut, tenggorokan, kulit kepala, wajah, dada, axilla paha, vagina, laring, faring dll). TERAPI

  Pasien datang dalam keadaan parah Langkah 1  perbaiki keadaan umum ( rehidrasi jika Px dehidrasi) Berikan kortikosteroid (oral/iv), dengan pemberian pertama HIGH DOSE DRUG OF CHOICE. Setelah terjadi perbaikan klinis, dosisnya diturunkan ( TAPPERING OFF) nd

  Antibiotik apa saja, untuk mencegah infeksi 2 Untuk pemberian kortikosteroid bisa ditambahkan obat imunosupresan yang lain, supaya kerjanya lebih cepat: Methotrexate. 30-35mg/minggu Cyclophospamite, 1.5 – 2.5 mg/KgBB/ cyclosporin Azathioprine, 1.5-2.5 mg/KgBB

BULLOUS PEMPHIGOID

  Prognosa: baik ( tidak fatal bila tidak diobati Leinta SELALU simetris Bulla nya tidak mudah pecah ( tense) dan Nikolsky sign (-) IgG dan cC3 di temukan pada basal membrane zone (BMZ) Bulla nya timbul di atas kulit yang tidak intak/ erythematous/urtika.

  Menyerang kulit, jarang menyerang mukosa ( sehingga tidakk nyeri) Menyerang BMZ Tidak pernah perdarahan

  TERAPI Sama dengan Pemphigus vulgaris Bila ada rasa gatal  berikan anti histamin( tapi bukan drug of choice) Drug of choice: korticosteroid Bisa ditambahkn dapsone ( untuk mempercepat kerja) Pemberian dapsone di hentikan bila: o Px. Meninggal dunia o Px. Sembuh

Dokumen yang terkait

Perancangan Antarmuka Sistem Pakar Penyakit Padi Berbasis Web Design for Expert System Interface of Web-Based Rice Disease

0 0 12

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kambing Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor

0 0 6

PEMBAHASAN Sumber Protein Pada Penyakit Ginjal Kronik

0 0 6

Ganguan Ilmu Penyakit Urogenital.ppt

0 2 96

PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT GASTRITIS PADA SISWA DI SMAN 1 SOOKO MOJOKERTO ROSI HERDIANTO 1212020023 SUBJECT: Perilaku, Gastritis, Siswa DESCRIPTION: Penyakit grastitismaag memang sudah mulai dialami oleh orang Indonesia dari

0 0 5

PERSEPSI SISWA SMA DALAM PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PENYAKIT ASMA DI SMAN 2 KOTA MOJOKERTO MEGA AGUSTIA WARDANI NIM. 1212020016 Subject: Persepsi, Siswa, Penyakit Asma Description : Asma merupakan penyakit respiratorik kronik yang paling sering ditemukan di

0 0 5

Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Perceptron Dalam Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Kambing

0 1 6

Pengetahuan Remaja Putri Tentang Daun Sirih (Piper BetleL)Dalam Penanganan Penyakit Keputihan (Fluor Albus) Pada Siswi SMANegeri 1 Peudawa Kecamatan Peudawa Kabupaten Aceh Timur

0 0 12

Hubungan antara Diabetes Melitus dengan Penyakit Arteri Perifer (PAP) Melalui Pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI) pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit di Mataram Evaluasi Angka Bebas Batu pada Pasien Batu Ginjal yang Dilakukan ESWL Berdasarkan Letak dan

0 0 42

Aktivitas Antioksidan Umbi Bawang dayak (Eleutherine palmifolia) pada Tikus Diabetes Induksi Aloxan Monohidrat Berpotensi Mencegah Komplikasi Pada Penyakit Diabetes Melitus Febrinda AE1 ,, Astawan M2 , Wresdiyati T3 , Yuliana ND2 , dan Ridwan E4

0 0 8