PEMANFAATAN QRCODE UNTUK SISTEM MANAJEMEN TICKET PADA TAMAN WISATA PENDIDIKAN SENGKALING MALANG

  

PEMANFAATAN QRCODE UNTUK SISTEM MANAJEMEN

TICKET PADA TAMAN WISATA PENDIDIKAN

SENGKALING MALANG

1 2 Diah Risqiwati , M. Khalimun Khakim 1.

  Universitas Muhammadiyah Malang, Malang 2. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Kontak Person:

  

Diah Risqiwati

Universitas Muhammadiyah Malang

Jalan Raya Tlogomas No. 246 Malang,65144

Telp: 0341-4641819, Fax: 0341-460782, E-mail: webmaster@umm.ac.id

Abstrak

  

Pengelolaan tiket pada suatu taman wisata merupakan manajemen yang sangat penting, tiket yang

dicatat dalam bentuk karcis sudah mulai ditinggalkan dikarenakan akan membutuhkan petugas jaga

di tiap loket dan membuat antrian pada loket pembelian tiket, loket pintu masuk, dan loket wahana.

Oleh karena itu dibuatlah suatu sistem pemanfaatan QRCode untuk sistem manajemen ticket pada

taman wisata pendidikan sengkaling. Penggunaan QRCode akan akan sangat efektif untuk

menghindari antrian di loket pembelian tiket, loket pintu masuk, dan loket wahana. QRCode akan

dibuat pada gelang tiket sesuai dengan voucher yang akan dibeli. QRCode akan menyimpan ID

customer, nominal jenis voucer dan transaksi penggunaan tiket. Dengan menggunakan Webcam, code

QR akan terbaca pada sistem dan semua transaksi akan disimpan di dalam database sistem. Gelang

QRcode dapat dipakai untuk tiket pintu masuk taman wisata serta tiket masuk masing-masing wahana.

Dengan melakukan ujicoba pada sistem, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembacaan QRCode

pada gelang dapat digunakan untuk sistem manajemen tiket yang handal untuk mengurangi antrian

pada loket pintu masuk dan loket wahana terutama pada hari libur.

  Kata kunci: QRCode, Tiket, Webcam, Taman Wisata, Loket

Pendahuluan

  Kota Malang selain dikenal sebagai kota pendidikan juga dikenal sebagai kota pariwisata, hal ini dikarenakan banyak sekali object wisata yang ada di kota Malang. Banyak sekali wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang berkunjung ke kota Malang karena mereka ingin mengisi waktu liburan mereka dengan mendatangi beberapa tempat wisata, ingin merasakan kesejukan hawa kota Malang, mempelajari budayanya, serta merasakan kenikmatan kuliner kota Malang. Meningkatnya sektor pariwisata di kota Malang dapat kita lihat dengan semakin padatnya jalur lalu lintas menuju ke tempat – tempat wisata kota Malang terutama pada saat liburan, serta semakin bertambahnya jumlah hotel

  • – hotel di Kota Malang yang siap menampung wisatawan yang akan berkunjung.

  Taman Wisata Sengkaling adalah satu dari sekian banyak objek wisata kota Malang yang menjadi daya tarik wisatawan. Letaknya yang strategis diantara kota Malang dan kota Batu menjadikan Taman Wisata Sengkaling selalu dilewati dan disinggahi. Setelah diakuisisi kepemilikannya oleh Universitas Muhammadiyah Malang pada Mei 2013 konsep Taman Wisata Sengkaling lebih dititik beratkan pada Wisata Edukasi dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perkembangannya nanti akan dibangun wahana – wahana / rumah – rumah pintar yang secara tidak langsung akan memberikan pelajaran berharga bagi para pengunjungnya.

  QRCode merupakan singkatan dari Quick Response atau respon cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respon yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal [1]. Oleh karena itu, secara otomatis kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang [2]. Dengan adanya QR Code dan ponsel pintar, memungkinkan pengguna dapat berinterkasi secara lebih cepat dan efisien dengan konten yang disimpan pada QR Code. Pengguna juga dapat membuat sendiri QR Code dengan mengunjungi salah satu dari situs-situs yang menyediakan QR Code generator [1]. QR Code sangat menguntungkan karena hanya membutuhkan tempat yang kecil, kapasitas penyimpanan besar, akurasi tinggi, dan bisa melakukan pendeteksian eror. QR Code dapat di konfigurasi menjadi tumpukan atau simbol format matrik [3]. QR-code merupakan wujud barcode dua dimensi yang memiliki kemampuan menyimpan informasi berupa teks atau string. Penggunaan QR-code untuk menyimpan informasi- informasi penting belakangan ini semakin marak dan awam [5].

  Saat ini penjualan tiket pada Taman Wisata Pendidikan Sengkaling masih dijual secara manual pada loket pembelian karcis, sistem ini tentu akan terkendala jika antrian sangat banyak terutama saat peak season. Untuk menghindari antrian panjang pada loket inilah perlu dibuat e-ticketting untuk pemesanan tiket, sehingga diharapkan pengunjung akan merasa lebih nyaman saat melakukan proses pembelian tiket [4]. E-ticketting adalah tiket yang berbentuk elektronik, yang berisi data pembeli tiket dan nomor tiket. Biasanya tiket elektronik ini akan berupa kode voucher yang harus ditukar dengan tiket fisik pada loket. E-ticketting dapat menimbulkan masalah baru, yakni proses validasi tiket yang lebih lama, karena harus di validasi dengan data yang telah konsumen masukkan dan kurang efisien jika di tiap wahana permainan harus di cek kembali.

  Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut penelitian ini diusulkan untuk memperbaiki kelemahan e-ticketting dalam hal validasi. Sistem tiket yang terintegrasi sistem QRCode akan mempermudah kinerja pegawai dalam validasi data di gerbang masuk serta di tiap wahana

Metode Penelitian

  Metode penelitian meliputi Desain Sistem, Desain Interface, Perancangan Kebutuhan Perangkat Lunak, dan Perancangan Arsitektur Sistem

  3.1 Desain Sistem Pada tahapan ini akan dibuat desain alur kerja sistem yang dibuat. Flowchart penelitian adalah seperti Gambar 1

  

Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Manajemen Tiket dengan menggunakan QRCode

  Aplikasi Manajemen Tiket Pada Gambar 1 dimulai dengan melakukan generate QRCode tiket dengan berbagai macam nominal, serta jenis hari nya (Weekday atau Weekend). Gelang tiket akan diaktivasi dan di verifikasi ketika QRCode gelang mulai di scan di pintu masuk Taman Wisata Pendidikan Sengkaling. Setelah itu apabila akan masuk ke wahana, maka pengunjung tinggal melakukan scan gelang tiketnya pada webcam yang tersedia pada masing-masing wahana. Apabila saldo habis maka pengunjung dapat melakukan isi ulang voucher di pos terminal terdekat.

  I - 55 SENTRA

  3.2 Desain Interface

  

Gambar 2. Desain Interface Aplikasi Manajemen Tiket Dengan Menggunakan QRCode

  3.3 Perancangan kebutuhan kebutuhan perangkat lunak Tahapan ini merupakan perancangan perangkat lunak yang terdiri dari desain basis dan aplikasi sistem pembacaan kode.

  

Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Manajemen Tiket dengan menggunakan QRCode

  Use-case diagram merepresentasikan garis besar proses secara sistematik. Use-case diagram terdiri dari actor dan usecase/entity. Actor adalah user yang terlibat atau pengguna aplikasi. Sedangkan usecase adalah proses. Pada aplikasi ini terdiri dari dua actor yaitu petugas dan pengunjung.

  Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa petugas dapat melakukan generate QRCode, mencetak tiket QRCode, dan mengisi ulang saldo tiket QRCode. Sedangkan pengunjung dapat melakukan scan tiket QRCode, mengisi ulang saldo tiket QRCode, dan mengecek sisa saldo.

  3.4 Perancangan arsitektur sistem Pada tahapan ini akan dilakukan perancangan integrasi dengan sistem tiket

  

Gambar 4. Perancangan Arsitektur Sistem

  Topologi aplikasi QR Code ticket dapat dilihat pada Gambar 4, untuk mengatur proses mulai dari cetak tiket sampai cetak laporan pengunjung menggunakan webcam. Server untuk menyimpan database dan komputer yang sudah dilengkapi webcam berfungsi untuk pencatatan otomatis ke dalam database pada saat pengunjung masuk taman wisata maupun wahana permainan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

  

Gambar 5. Tampilan Utama Aplikasi Tiket Menggunakan QR Code

  Tampilan Utama Sistem Informasi Layanan Tiket Sengkaling yang bisa diakses oleh administrator dapat dilihat pada Gambar 5. Terdiri dari 4 pilihan menu yaitu: Generate QRCode Tiket untuk mencetak kode QR pada Gelang Tiket, Loket Masuk untuk melakukan aktivasi gelang di pintu masuk taman wisata, Loket Wahana1 untuk melakukan scan pengurangan saldo tiket pada QRCode dan Isi Ulang Saldo untuk mengisi saldo gelang QR Code .

  I - 57 SENTRA

  

Gambar 6. Form QRCode Tiket Generator

  Administrator akan melakukan proses cetak QRCode dengan mengisikan ID Gelang sesuai dengan jenis dan nominal voucher gelang yang akan dicetak. Pilihan nominal voucher adalah 15.000, 20.000, 35.000, dan 50.000. ID Gelang blm diaktivasi sebelum pengunjung melakukan generate scan pada pintu masuk Taman Wisata Pendidikan Sengkaling. Form yang diisi oleh administrator dapat dilihat pada Gambar 6.

  

Gambar 7. Tiket Gelang yang telah berisi QRCode.

  Setelah dilakukan generate kode QR, selanjutnya gelang tiket akan dicetak sesuai dengan ID, nominal dan jenis tiket. Gambar 7 adalah Tiket Gelang yang sudah dicetak.

  

Gambar 8. Form Scan QRCode pada Pintu Masuk dan Wahana

Form scan QRCode pada Gambar 8 akan dilakukan pengunjung pada pintu masuk dan wahana.

  Scan akan langsung mengaktivasi gelang QR dan mengurangi saldo pada voucher gelang sesuai dengan nominalnya.

  

Gambar 9. Form Isi Ulang Voucher

  Pengunjung dapat melihat dan mengisi ulang voucher Gelang Tiket pada stasiun pengisian ulang tiket. Scan QRCode agar dapat membaca secara langsung ID pengunjung, dan admin dapat mengisikan saldo sesuai dengan permintaan pengunjung. Form isi ulang tiket dapat dilihat pada Gambar 9.

  

Gambar 10. Database Sistem Manajemen Tiket Pada Taman Wisata Pendidikan Sengkaling Menggunakan

QRCode

I - 59

  SENTRA Setelah dilakukan pengujian, sistem pembacaan QRCode dapat dilakukan dengan baik pada saat aktivasi tiket gelang, serta saldo dapat terpotong pada transaksi pintu masuk dan pintu wahana. Sistem pengisian ulang juga dapat berjalan dengan baik.

Kesimpulan

  Dari aplikasi yang berhasil dibuat dan dari hasil pengujian yang didapat dapat disimpulkan bahwa :

  1. Dapat dilakukan pembacaan terhadap QRCode yang di generate sistem.

  2. Sistem isi ulang dapat berjalan sesuai dengan saldo yang ditambah dan biaya yang digunakan pengunjung

  3. Antrian pengunjung dapat dihindari dengan pembelian tiket tidak pada hari yang berbeda, karena tiket akan diaktivasi ketika di scan

Referensi

  [1] Achmad Gazza Putra, Waskitho Wibisono, Henning Titi Ciptaningtyas. Jurnal Teknik Pomits Vol. 1, No. 1, 2012, Hal. 1-5. Rancang Bangun Aplikasi Android Virtual Shopping berbasis

  QR Code dan Global Positioning System untuk user Bergerak . Institute Teknologi Sepuluh

  Nopember Surabaya, Indonesia [2] Chusnul Chakim. E-Journal. Narotama. ac. Id, Perancangan Program Aplikasi Parkir dengan

  Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 dan Barcode Scanner . Universitas Narotama, Indonesia.

  [3] Gulit Habibi, Sugeng Purwantoro, Memen Akbar. Jurnal Teknik Informatika Vol.1 September 2012. Aplikasi Pemesanan Tiket Nonton Bioskop Berbasis Android. Politeknik Caltex Riau, Indonesia.

  [4] Hendra, Helfi Nasution. Jurnal Elkha, Vol.4, No. 2, Oktober 2012. Analisa Efisiensi Waktu

  Layanan pada Sistem Administrasi Perpustakaan Menggunakan Metode Antrian . Universitas

  Tanjungpura, Indonesia [5] Masdito Bachtiar, Ary Mazharuddin, Jurnal Teknik Pomits, Vol.1, No. 1, 2012, Hal 1-4. Smart

  Login pada situs web menggunakan QR Code . Institute Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Indonesia.