Analisis Pendapatan NAsional inflasi dan

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL
MAKALAH DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PENGANTAR EKONOMI ISLAM
DOSEN PENGAMPU : ZAKIAH M.E.SY

OLEH : M. RAIHAN
NIM : 1221000095

JURUSAN SYARI’AH PRODI AKHWAL SYAKHSIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF
2013

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT rabbul
‘alamin yang senantiasa memberikan kita semua berbagai nikmat yang tidak terhitung.
Shalawat beserta salam selalu tercurah kepada nabi besar Muhammad saw khotamun
Nabiyyin sang pembawa cahaya Islam yang terang benderang.
Kami ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
mensupport saya dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga bisa selesai tepat
waktunya terutama kepada dosen kami Ibu Zakiah, M.E.Sy yang selalu memberikan kami
bimbingan dan arahan.

Kritik serta saran senantiasa kami harapkan dari pembaca sekalian supaya menjadi
motivator saya agar menjadi lebih baik kedepannya.

M. Raihan

PEMBAHASAN
A. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dapat didefinisikan tiga cara, yaitu:
1. Nilai seluruh produk ( barang dan jasa) yang diproduksi dalam suatu Negara selama
satu periode tertentu.
2. Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh factor produksi dalam suatu Negara
selama satu periode tertentu.
3. Jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu
Negara selama satu periode tertentu.1
I.
Konsep Pendapatan Nasional
1. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah
produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di
dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam

perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara
yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang
modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang
didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
2. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi
nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan
jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi
tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah
negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
3. Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi
depresiasi

atau

penyusutan


barang

modal

(sering

pula

disebut

1 http://sugiartha26.wordpress.com/2012/07/05/analisis-pendapatan-nasional-untukperekonomian-tertutup-sederhana-dan-pertumbuhan-ekonomi/

replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi
peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat
taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan
kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
4. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang

dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai
pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang
pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak
yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan,
pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
5. Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal
Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam
masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan
kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran
transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaanpenerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini,
melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh
pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran,
bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk
mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi
dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha
kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap
ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya
keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang
dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan


maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi
bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran
jaminan social + Pajak perseorangan )
6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income)

adalah

pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa
konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi
investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI)
dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak
yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus
langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
DI = PI – Pajak langsung
B. Perekonomian 2 Sektor
Perekonomian 2 sektor merupakan perekonomian yang tidak adanya hubungan
dengan Negara lain dan tidak adanya campur tangan pemerintah, baik berupa

pungutan pajak, pembayaran transfer pemerintah ataupun yang berbentuk pengeluaran
konsumsi. Dalam perekonomian 2 sektor ini pengeluaran masyarakat seluruhnya pada
tiap satuan waktu, biasanya dalam setahun, dan akan terdiri dari pengeluaran untuk
konsumsi rumah tangga dan pengeluaran untuk investasi.
Dalam perekonomian 2 sektor.sektor yang terlibat adalah rumah tangga (pihak
konsumen) dan perusahaan atau pihak swasta (sebagai produsen) tanpa campur tangan
pemerintah baik berupa pungutan pajak, pembayaran transfer pemerintah ataupun
yang berbentuk pengeluaran konsumsi dan tidak berhubungan dengan perekonomian
internasional baik ekspor maupun impor.2
C. Perekonomian 3 Sektor
Pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat pelaku ekonomi ketiga
yaitu pemerintah yang memilki fungsi utama sebagai pengatur perekonomian. Jadi
2 http://makrooekkonom.blogspot.com/2012/11/ekonomi-2-sektor.html

pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor ada tiga kelompok yang berinteraksi
yaitu konsumen, produsen dan pemerintah. Apabila produksi dan penyalurannya
lancar maka ada kecenderungan harga barang akan turun atau sekurang-kurangnya
stabil. Sehingga rumah tangga konsumsi akan dapat mengatur kecenderungan
konsumsinya dan semua pendapatannya tidak akan habis dibelanjakan sehingga masih
ada bagian dari pendapatannya yang ditabung sebagai modal.

I.
Peranan
Peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam perekonomian
yaitu:
1. Produsen
2. Pengguna faktor produksi
3. Agen pembangunan
4. Penyedia dan penyalur barang dan jasa
Peranan produsen secara umum adalah menciptakan atau menaikkan
nilai guna suatu barang untuk kepentingan orang lain atau masyarakat.
Peranan rumah tangga negara atau pemerintah dalam kegiatan ekonomi
anatar lain:
1. Pengatur
2. Konsumen
3. Sebagai produsen
4. Pembuat dan pelaksana aturan main
5. Menjamin kompetisi
6. Menyediakan barang publik
Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang
berhubungan dengan transaksi luar negeri, sektor ini mencakup ekspor dan

impor barang dan jasa serta aliran modal yang berkaitan dengan transaksi
investasi perbankan.
Peran rumah tangga konsumsi adalah sebagai berikut:
1. Konsumen
2. Pemasok atau pemilik faktor produksi
3. Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh
perusahaan
Konsumen atau rumah tangga konsumsi adalah rumah tangga yang
melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Peranan konsumen

secara umum adalah bahwa melalui kegiatan konsumsinya mampu
menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat.3
D. Perekonomian Terbuka
Definisi dari perekonomian terbuka adalah suatu sistem ekonomi yang di
dalamnya terdapat kegiatan ekspor dan impor yang tentunya dilakukan antara satu
negara dengan negara lainnya. Dalam pengertian lain perekonomian terbuka juga
disebut sebagai perekonomian empat sektor yang memang mencakup empat kriteria,
yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri.
Berikut adalah beberapa alasan yang memicu terjadinya perdagangan
Internasional :

1. Perbedaan Kondisi Produk. Alasan perbedaan kondisi suatu produk ini
yang lebih cenderung mengarah pada kualitas produk juga menjadi
alasan terjadinya perdagangan internasional. Misalkan ada salah satu
negara yang mempunya iklim tropis tentunya memiliki kemampuan
untuk memproduksi pisang, kopi, dengan kualitas yang lebih maksimal
yang kemudian diperdagangkan ke luar yang ditukar dengan berbagai
macam barang dan jasa dari negara lain.
2. Menghemat Biaya Produksi. Hal ini juga menjadi alasan para produsen
untuk melakukan perdagangan secara internasional. Dan sebenarnya
inti dari alasan ini adalah untuk menekan tingginya biaya produksi
dengan cara menghasilkan produk dalam skala jumlah yang lebih
besar. Bukankah tidak ada cara lain yang lebih hemat selain menjual
produk yang berskala besar tersebut ke pasar global?
3. Perbedaan tingkat selera. Walaupun misalkan kondisi sebuah produk
dari berbagai daerah itu sama, perdagangan internasional tetap
mungkin akan terjadi apabila masing – masing penduduk di suatu
negara memiliki selera yang berbeda. Contohnya ada dua negara yang
menghasilkan daging. Yang satu adalah produsen daging sapi, dan
3 http://menarailmuku.blogspot.com/2012/11/perekonomian-tiga-sektor.html


yang satu adalah produsen daging ayam. Jika produsen daging sapi
memiliki selera terhadap daging ayam dan sebaliknya, tentu proses
impor dan ekspor akan terjadi.
4. Adanya prinsip perbandingan keunggulan (comparative advantage).
Maksud dari prinsip ini adalah suatu negara cenderung akan lebih
berspesialisasi untuk menciptakan produk dan mengekspornya ke luar
jika dirasa pembuatan produk di negaranya itu memakan biaya yang
relatif lebih rendah dari pada dibuat oleh negara lain. Sebaliknya suatu
negara akan lebih memilih untuk mengimpor produk jika biaya
produksi untuk menghasilkan produk tersebut dinilai relatif tinggi
(kurang efisien) jika di produksi di negaranya sendiri.4
E. Fungsi Tabungan
Tabungan ialah sisa dari pendapatan yang telah digunakan untuk
pengeluaranpengeluaran konsumsi. Atau dengan kata lain saving ialah bagian
daripada pendapatan yang tidak dikonsumsi. Dalam lingkup makro ekonomi saving
dapat didefinisikan sebagai bagian daripada pendapatan nasional per tahun yang tidak
dikonsumsi. Pendapatan dimanfaatkan untuk konsumsi dan tabungan sehingga rumus
umumnya:
Y=C+S
Keterangan:

Y = Pendapatan
C = Konsumsi
S = saving (tabungan)
Karena Y = C + S maka S = Y – C, Jika kita subtitusikan dengan fungsi konsumsi,
maka:
S=Y–C
S = Y – (a + BY)
S = Y – a – BY
S = –a + (1 – b)Y
I.
Hasrat untuk Menabung (Marginal Propensity to Save/ MPS)
4 http://obrolanekonomi.blogspot.com/2013/04/pengertian-dasar-perekonomianterbuka.html

Dalam fungsi saving juga mengenal Marginal Propensity to Save
(MPS), yaitu perbandingan antara bertambahnya saving dengan bertambahnya
II.

pendapatan nasional yang mengakibatkan bertambahnya saving termaksud.
Faktor yang memengaruhi Tabungan (S), yaitu:
1) Pendapatan yang diterima
Semakin banyak pendapatan yag diterima berarti semakin banyak pula
pendapatan yang disisihkan untuk saving.
2) Hasrat untuk menabung (Maginal Propensity to Save)
Hal ini didorong dengan keinginan masing-masing individu dalam
mengalokasikanpendapatannya

untuk

ditabung

karena

pertimbangan

keamanan.
3) Tingkat suku bunga bank
Semakin tinggi tingkat suku bunga simpanan maka semakin banyak
masyarakatuntuk menabung(saving).5
F. Fungsi Investasi
Fungsi investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi
dengan pendapatan nasional. Dalam hubungannya dengan pendapatan nasional,
investasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Investasi Otonom (Autonomous Investment)
Investasi otonom adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan
dalam pendapatan nasional maupun tingkat bunga. Jadi, tinggi rendahnya pendapatan
nasional tidak menentukan jumlah investasi yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Investasi Terpengaruh (Induced Investment)
Investasi terpengaruh adalah investasi yang didorong oleh adanya perubahan
pendapatan nasional. Jika pendapatan nasional naik investasi juga akan naik, jika
pendapat nasional turun maka investasi juga menurun. Peningkatan pendapatan
nasional diikuti kenaikan investasi karena kenaikan pendapatan nasional akan
membawa serta kenaikan konsumsi, sehingga produksi dan investasi juga bertambah.
Keseimbangan dalam perekonomian terjadi apabila:
1) Y = C + I, yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi ditambah investasi.
2) I = S, yaitu investasi sama dengan tabungan.6
G. Angka Pengganda
5 http://ekonomikelasx.blogspot.com/2012/02/fungsi-tabungan.html
6 http://ekonomikelasx.blogspot.com/2009/04/fungsi-investasi.html

Angka

pengganda

pertambahan/pengurangan

menggambarkan
dalam

perbandingan

pendapatan

nasional

diantara

jumlah

dengan

jumlah

pertambahan/pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan
perubahan dalam pendapatan nasional. Pendapatan nasional berubah sebagai akibat
dari perubahan nilai komponen, yaitu:
a).Investasi
b)Konsumsi
c)pengeluaran pemerintah
d)eksport dan import.
Perubahan pendapatan agregat sama dengan perubahan konsumsi ditambah
perubahan investasi . karena perubahan konsumsi tergantung pada perubahan dalam
investasi, kita dapat menghapus konsumsi dari persamaan. Perubahan dalam
pendapatan agregat sama dengan pengganda investasi kali perubahan investasi.
Multiplier investasi berkaitan dengan kecenderungan mengkonsumsi marjinal:
kecenderungan marjinal mengkonsumsi adalah 1 dikurang (satu dibagi dengan
pengganda investasi).7

7 http://faiza-ulfa.blogspot.com/2012/06/angka-pengganda.html

DAFTAR PUSTAKA
http://sugiartha26.wordpress.com/2012/07/05/analisis-pendapatan-nasionaluntuk-perekonomian-tertutup-sederhana-dan-pertumbuhan-ekonomi/
http://makrooekkonom.blogspot.com/2012/11/ekonomi-2-sektor.html
http://menarailmuku.blogspot.com/2012/11/perekonomian-tiga-sektor.html
http://obrolanekonomi.blogspot.com/2013/04/pengertian-dasarperekonomian-terbuka.html
http://ekonomikelasx.blogspot.com/2012/02/fungsi-tabungan.html
http://ekonomikelasx.blogspot.com/2009/04/fungsi-investasi.html
http://faiza-ulfa.blogspot.com/2012/06/angka-pengganda.html

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65