Rokok dan Prestasi Belajar doc

ASSOCIATION OF ENERGY INTAKE , PROTEIN , NUTRITIONAL STATUS
AND HABITS SMOKING WITH LEARNING ACHIEVEMENT IN CLASS X
LIGHT VEHICLE ENGINEERING DEPARTMENT
SMK TRAVINA PRIMA, BEKASI 2013
Dara Rizkia Febrina, AM.Gz1 ) , Sugeng Wiyono, AM.Gz, M.Kes2 )
1)
2)

Department of Nutrition Polytechnic alumnus MOH Jakarta II ,
Lecture of the Department of Nutrition polytechnic MOH Jakarta II
ABSTRACT

Achievement is a measure of the progress of a nation. Nationally, the Department of
Education (2001 ) noted that the number of smokers among adolescents with an
average age of approximately 15-24 years 26.56 % while the nutritional status,
energy intake, protein , and smoking behavior were factors in the success of learning
achievement.
The purpose of this study to determine the association of intake of energy, protein,
nutritional status and smoking habits with student achievement. Research conducted
descriptive analytic cross sectional design. Samples were taken in class X Light
Vehicle Engineering Department at SMK Travina Bekasi selected by systematic

random sampling method. Learning achievement data, nutritional status, energy
intake, protein intake and smoking habits are presented descriptively. Association
between intake of energy, protein, nutritional status and smoking habits and the
learning achievement of each were analyzed by chi-square test and Fisher Exact.
Based on the results of a study of 68 students , earned as much as 57.4 % have
learning achievement enough . There is 64.7 % less energy intake. A total of 66.2 %
had less protein intake. A total of 88.2 % had normal nutritional status. A total of 51.5
% is a smoker . Based on Fisher's Exact statistical tests showed that there was no
association between energy intake ( p = 0.405 ) and protein ( p = 0.418 ) and
nutritional status. Based on Fisher's Exact test and Chi Square showed that there was
no association between energy intake ( p = 0.129 ), protein intake ( p = 0288 ),
nutritional status ( p = 0.272 ) and smoking behavior ( p = 0.169 ) and nutritional
status. This study concluded that there was no significant association between the
intake of energy, protein, nutritional status and smoking habits with learning
achievement
.
Keywords : energy intake, protein intake, nutritional status, smoking habits, learning
achievement
.
References : 36 readings ( 2001-2012 )


1

ASOSIASI ASUPAN ENERGI, PROTEIN, STATUS GIZI DAN KEBIASAAN
MEROKOK DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X
JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
DI SMK TRAVINA PRIMA BEKASI, 2013
Rizkia Dara Febrina, AM.Gz1), Sugeng Wiyono, AM.Gz,M.Kes2)
1)
Alumnus Jurusan Gizi Poltekkes Kemkes Jakarta II,
2)
Lektor Kepala Jurusan Gizi Poltekkes Kemkes Jakarta II
ABSTRAK
Prestasi merupakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Secara nasional
Departemen Pendidikan Nasional (2001) mencatat bahwa jumlah perokok di kalangan remaja
dengan usia rata-rata 15-24 tahun sekitar 26,56% sedangkan status gizi, asupan energi,
protein, dan perilaku merokok merupakan faktor penyebab keberhasilan prestasi belajar.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui asosiasi asupan energi, protein, status gizi dan
kebiasaan merokok dengan prestasi belajar siswa. Penelitian yang dilakukan bersifat
deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional. Sampel diambil pada siswa kelas X

Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Travina Bekasi yang dipilih dengan metode
sistematik random sampling. Data prestasi belajar, status gizi, asupan energi, asupan protein
dan kebiasaan merokok disajikan secara deskriptif. Asosiasi antara asupan energi, protein,
status gizi dan kebiasaan merokok dengan prestasi belajar masing-masing dianalisis dengan
uji Chi Square dan Fisher Exact. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 68 siswa, didapatkan
sebanyak 57.4% memiliki prestasi belajar cukup. Terdapat 64.7% memiliki asupan energi
kurang. Sebanyak 66.2% memiliki asupan protein kurang. Sebanyak 88.2% memiliki status
gizi normal. Sebanyak 51.5% merupakan seorang perokok. Berdasarkan uji statistik Fisher

Exact didapatkan bahwa tidak ada asosiasi antara asupan energi (p=0.405) dan
protein (p=0.418) dengan status gizi. Berdasarkan uji Fisher Exact maupun Chi
Square didapatkan bahwa tidak ada asosiasi antara asupan energi (p=0.129), asupan
protein (p=0.288), status gizi (p=0.272) dan perilaku merokok (p=0.169) dengan
status gizi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat asosiasi yang bermakna
antara asupan energi, protein, status gizi dan kebiasaan merokok dengan prestasi belajar.
Kata Kunci
belajar.

: Asupan energi, asupan protein, status gizi, kebiasaan merokok, prestasi


Daftar Pustaka: 36 bacaan (2001-2012)

PENDAHULUAN
Latar belakang

2

Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa dinilai dari kualitas sumber daya
manusia di Negara tersebut. Salah satu hal penting yang dilakukan dalam menentukan
kualitas sumber daya manusia adalah melakukan upaya peningkatan status gizi
masyarakat (Anonim, 1995 dalam Isdaryanti, 2007).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Jawa Barat tahun 2010, sebesar
7.0% remaja dengan kelompok umur 13-18 tahun memiliki status gizi dengan
kategori kurus dan berdasarkan Riskesdas nasional 2010 pada kelompok umur 13-18
tahun dengan jenis kelamin laki-laki menunjukkan hasil bahwa sebesar 9.1%
memiliki status gizi dengan kategori kurus. Hal ini menyatakan bahwa prevalensi
status gizi dengan kategori kurus masih ada walaupun memiliki angka yang tidak
terlalu tinggi. Notoatmodjo (2003) mengatakan ada beberapa kelompok yang rentan
gizi artinya kelompok tersebut merupakan kelompok yang paling mudah menderita
gangguan kesehatannya atau rentan karena kekurangan gizi, salah satunya adalah

remaja, karena pertumbuhan pada anak remaja terjadi sangat pesat, kemudian juga
kegiatan-kegiatan jasmani berada pada kondisi puncaknya.
Berdasarkan data Riskesdas (2010) menunjukkan bahwa asupan energi
dengan kategori