LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016
PEMERINTAH TAHUN 2016
Poltekkes Kemenkes Palembang Komplek RSMH Palembang JalanJenderalSudirman Km 3 No. 1365 30126
(SampingMasjis Ash – Shofa)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
ii
Daftar Tabel
iii
Ikhtisar Eksekutif
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Visi dan Misi Organisasi
E. Tujuan
F. Tugas Pokok dan Fungsi Poltekkes Kemenkes Palembang
G. Struktur Organiasasi
H. Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana
I. Sistematika Penulisan
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Sasaran Strategis
B. Program Kerja
C. Kerangka Regulasi
D. Karangka Kelembagaan
E. Target Pencapaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2015-
F. Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Perjanjian Kinerja
B. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP Lampiran
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Distribusi Jabatan Fungsional Dosen Berdasarkan
Pendidikan Pada Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 1.2
Distribusi Tenaga Dosen Yang Sudah Sertifikasi
12 di Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 1.3
Distribusi Frekuensi Pegawai Administrasi
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada Poltekkes Kemenkes Palembag Tahun 2016
Tabel 1.4
Distribusi frekuensi berdasarkan komposisi
jabatan Pada Poltekkes Kemenkes Palembag Tahun 2016
Tabel 1.5
Distribusi Tenaga Menurut Kelompok Umur di
13 Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 1.6
Distribusi Tenaga Menurut Jenis Kelamin di
14 Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 1.7
Distribusi Tenaga Menurut Golongan di Poltekkes
15 Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 1.8
Distribusi Tenaga Fungsional Dosen Berdasarkan
Jenis Kelamin di Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 1.9
Distribusi Tenaga Menurut Kelompok Fungsional
Umum di Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 1.10 Distribusi Mahasiswa Menurut Tingkat di
18 Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 1.11 Distribusi tenaga menurut latar belakang
19 pendidikan di Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 1.12
Distribusi Tenaga Honorer di Poltekkes Kemenkes
20 Palembang Tahun 2016
Tabel 1.13
Distribusi tenaga yang diusulkan naik pangkat di
21 Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 1.14
Distribusi tenaga yang akan pensiun di Poltekkes
22 Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 1.15 Distribusi Sarana/Prasarana di Poltekkes
23 Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 2.1 Sasaran 1 Pemerataan dan Perluasan Akses
27 Poltekkes Kemenkes Palembang
Tabel 2.2 Sasaran 2 Relevansi dan Daya Saing Institusi
29 Poltekkes Kemenkes Palembang
Tabel 2.3
Sasaran 3 Meningkatkan Kualitas Tata Kelola dan
34 Akuntabilitas Poltekkes Kemenkes Palembang
Tabel 2.4 Target Pencapaian Kinerja Poltekkes Kemenkes
41 Palembang Tahun 2015-2019
Tabel 3.1
58 Palembang Tahu 2016
Pengukuran Kinerja Poltekkes Kemenkes
Tabel 3.2
Perbandingn Realisasi Kinerja serta Capaian
60 Kinerja Tahun ini dan Tahun lalu
Tabel 3.3
Distribusi Jumlah Lulusan Tepat Waktu di
62 Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 3.4
Distribusi Jumlah Lulusan dengan ≥ 3,00 di
66 Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 3.5
Distribusi Pengembangan Tenaga Pendidik dan
68 Kependidikan melalui Tugas Belajar 2016
Tabel 3.6
Distribusi Pengembangan Tenaga Pendidik dan
68 Kependidikan melalui Izin Belajar 2016
Tabel. 3.7
Pengembangan Sarana Prasarana Pendukung
Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Tahun 2016
75
Tabel 3.8
Pengembangan Sarana Prasarana Pendukung
Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Tahun 2016
84
Tabel 3.9
Distribusi Tingkat Penyerapan Lulusan di Pasar
Kerja ≤6 Bulan di Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2015
Tabel 3.10
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Poltekkes
87 Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 3.11
Distribusi Kegiatan Penelitian di Poltekkes
90 Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 3.12
Distribusi Jumlah Publikasi Karya Ilmiah di
93 Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 3.13
Rekapitulasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat di
96 Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016
Tabel 3.14
Informasi Keuangan yang berkaitan dengan
103 sasaran kinerja
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1 Pegukuran Kinerja Poltekkes Kemenkes
59 Palembang Tahun 2016
Grafik 3.2
61 Grafik 3.3
Gambaran Capaian Kinerja Tahun, 2016 dan 2016
Gambaran Distribusi Anggaran Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2015 dan 2016
104
Ikhtisar Eksekutif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016 adalah sebagai bentuk pertangungjawaban atas kinerja Poltekkes Kemenkes Palembang selama tahun anggaran 2016. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Instruksi Presiden nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah : Instruksi Presiden nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi, Peraturan Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tanggal 31 Januari 2010 tentang pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Disampng itu penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Palembang juga dimaksudkan sebagai perwujudan prinsip transparansi dan akuntabilitas, yang merupakan pilar penting pelaksanaan good govermance. Salah satu tujuan Laporan Kinerja ini adalah mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja kedepan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupuan koordinasi pelaksanaannya. Oleh sebab itu Poltekkes Kemenkes Palembang mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang baik dengan berorientasi pada hasil, yaitu berdasarkan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan. Visi
Poltekkes Kemenkes Palembang
adalah Visi Poltekkes Palembang adalah Sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang profesional, mandiri, dan kompetitif tingkat
nasional tahun 2020. Misi Poltekkes
Palembang adalah Meningkatkankan kualitas pendidikan (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Kemenkes Kemenkes
Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Visi dan Misi tersebut dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan 2015 serta didukung oleh Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disusun sebagai dasar target kinerja yang sudah ditetapkan dan mengacu kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu : Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
PENGUKURAN KINERJA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
No. Sasaran Kegiatan
Realisasi Capaian (1)
Indikator Kinerja
penyelenggaraan pendidikan
96,78 % 98,75 % pelayanan pendidikan/kurikulum tepat waktu
sesuai
standar Persentase jumlah lulusan
berbasis kompetensi 2. Meningkatnya prestasi akademik peserta didik yang dicerminkan oleh meningkatnya prosentase Jumlah lulusan dengan IPK
93,24% 95,35% peserta didik yang memperoleh 3,00 indeks prestasi peserta didik 3. Meningkatnya penyerapan lulusan
Persentase penyerapan
di pasar kerja.
lulusan di pasar kerja (masa
tunggu < 1 tahun)
70 70 100% Kegiatan Tri Darma Perguruan
4. Jumlah penelitian / KTI oleh
Naskah Tinggi di bidang penelitian Karya
dosen dalam 1 tahun
Naskah
Jumlah penelitian / KTI oleh
Tulis Ilmiah
Dosen yang dilakukan
dengan dana hibah dari luar
Naskah
Naskah 100%
Poltekkes Jumlah publikasi karya ilmiah/KTI dalam jurnal
Judul Kegiatan Tri Darma Perguruan
5. yang tidak terakreditasi
Judul
pertahun
Tinggi di bidang publikasi/KTI
Jumlah publikasi karya ilmiah dalam jurnal
terakreditasi pertahun
Judul
Judul 260%
6. Jumlah kegiatan
Kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian
30 69 masyarakat
pengabdian masyarakat
yang dilakukan dalam 1
Sumber : Lakip Tahun 2015
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Palembang mendapat dukungan dari dana APBN Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Poltekkes Kemenkes Palembang pada tahun 2016 sebesar Rp. 78.029.677.000,- yang terdiri dari anggaran yang berasal dari rupiah murni sebesar Rp. 50.335.064.000,- dan dana yang berasal dari PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) sebesar Rp. 27.694.613.000,-. Realisasi anggaran pada tahun 2016 sebesar Rp. 63.016.238.678 ,- atau mencapai 80,76% (sebelum self bloking) dan sebesar 92,15% dari alokasi anggaran sebesar Rp. 68.383.242.000,- (setelah sefl bloking)
Untuk mengatasi kendala dan sejumlah faktor penghambat yang terjadi dalam rangka pencapaian Indikator Kinerja Utama Politekkes Kemenkes Palembang pada tahun 2016 telah melakukan upaya-upaya sebagai berikut: Pengadaan Sarana Prasarana khususnya Sarana Pembelajaran, Alat laboratorium/ Bengkel Kerja
1. Penataan sistem Pembelajaran dengan mengembangkan mekanisme evaluasi berbasis kompetensi.
2. Follow up yang intensif terhadap sertifikat Ukom, guna pengurusan STR, agar dapat dipergunakan oleh alumni untuk mencari pekerjaan.
3. Mengembangkan Kerjasama dengan institusi di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Poltekkes Kemenkes Palembang. Demikian juga pengembangan kerja sama dengan pengguna lulusan serta membangun Ikatan Alumni Poltekkes Kemenkes Palembang
4. Melaksanakan kegiatan sesuai rencana penarikan dana dan rencana pelaksanaan kegiatan yang telah dibuat.
5. Menata sistem pelaporan atas aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen secara mandiri.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia mengacu pada Visi Kementerian Kesehatan yaitu “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan” dengan misi; meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan; menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
Dalam mewujudkan Visi dan Misi tersebut di atas, maka telah ditetapkan nilai-nilai yang menjadi dasar pembangunan kesehatan, yaitu : 1) Pro Rakyat,
2) Inklusif, 3) Responsif, 4) Efektif, 5) Bersih.Strategi yang akan ditempuh dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi 1) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global, 2) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif-preventif, 3) Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional, 4) Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang
merata dan bermutu, 5) Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 6) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggungjawab.Seiring dengan pergantian kepemimpinan pada bulan Oktober 2004, maka berdasarkan Undang – Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Inpres 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan , maka ditetapkan Peraturan Presiden RI No. 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2004 – 2009. Menurut Perpres no. 7 tahun 2005 salah satu misi Pembangunan Nasional tahun 2010-2014 yang harus dilaksanakan adalah mewujudkan Indonesia yang Adil dan Demokratis dengan cara meningkatkan pelayanan Birokrasi yang bersih, akuntabel, transparan, efisiensi dan berwibawa.
Untuk mewujudkan tenaga kesehatan yang bermutu, salah satu upaya yang dilakukan adalah pengelolaan Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan harus dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan tujuannya tanpa mengesampingkan aspek efisiensi dan efektivitas. Tujuan Pendidikan Tenaga Kesehatan (Diknakes) adalah menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mampu mengembangkan diri dan beretika, menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan / atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Untuk menghasilkan tenaga kesehatan tersebut,
diperlukan institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan
yang bermutu sehingga dapat meningkatkan mutu lulusannya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2016 merupakan tindak lanjut Undang-Undang No. 29 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dan INPRES Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2016 ini merupakan bukti tertulis serta wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Perencanaan Stratejik (Renstra), yang berisi informasi tentang keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, termasuk hambatan yang dihadapi dan pemecahan masalahnya.Sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan maka Poltekkes Kemenkes Palembang menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2010 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
B. Dasar Hukum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2016 disusun berdasarkan :
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 Tentang Kesehatan.
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tanggal 10 Agustus 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
4. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri
Indonesia Nomor 988/Menkes/Per/XI/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Departemen Kesehatan;
Kesehatan Republik
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 9tahun 2007 tentang Indikator Kinerja Utama;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2010;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penatapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja kementerian kesehatan RI.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tanggal 9 Juni 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1460/Menkes/SK/X/2003 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen Kesehatan;
13. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep 135/M.PAN/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
14. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 507/E/0/2013 tanggal 21 Oktober 2013 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
15. Nomor : 355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program studi Pada Politeknik Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
C. Maksud dan Tujuan
Tujuan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk memberikan gambaran mengenai keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran tahun 2016 dan untuk mengetahui kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan serta usaha – usaha yang dilakukan dalam pelaksanaan tugas Poltekkes Kemenkes Palembang.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang sebagai institusi penyelenggara pendidikan harus memberikan layanan pendidikan dan
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu,dapat melakukan upaya-upaya terobosan dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai penyedia Sumber Daya Manusia Kesehatan yang berkualitas dengan cara membangun iklim yang kondusif bagi terlaksananya proses belajar mengajar.
Sistem pendidikan cenderung yang bergeser ke arah kekuatan pasar juga membutuhkan peran dari Direktorat Poltekkes Kemenkes Palembang dalam memfasilitasi jurusan ataupun program studi yang ada di Poltekkes Kemenkes Palembang dalam menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional.
D. Visi dan Misi Organisasi
1. Visi
Visi Poltekkes Palembang adalah Sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Unggul, Profesional, Mandiri dan Kompetitif tingkat Nasional Tahun 2020.
2. Misi
a. Meningkatkankan kualitas pendidikan (pengajaran, penelitian danpengabdian kepadamasyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.
b. Mengembangkan “Poltekkes Palembang Go Digital”dalam rangka melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.
c. Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.
d. Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dengan adanya Visi dan Misi organisasi, Poltekkes Kemenkes Palembang memberikan arah bagi program studi di bawahnya untuk menetapkan visi dan misi program studi dalam melaksanakan proses pendidikan profesi Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Farmasi, Keperawatan Gigi dan Analis Kesehatan secara sistematis, terarah, berkualitas dalam rangka menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten dan kompetitif.
E. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan siap kerja dan menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan keterampilan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu bekerja secara profesional dan mandiri sesuai kompetensinya.serta berkarakter jujur, adil, beretika dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengembangkan, mentransformasikan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan penelitian dan pembuatan karya ilmiah
3. Mengimplementasikan hasil penelitian dan/atau program pemerintah
khususnya dibidang kesehatan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat
4. Terjalinnyakemitraan yang luas dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi sehingga terwujudnya Poltekkes Palembang yang bermutu.
5. Terbentuknya tatakelola yang efisien, akuntabel, transparan, berkeadilan dan terintegrasi antar bidang.
6. Terwujudnya suasana yang kondusif,sehingga civitas akademika merasa nyaman dan semangat bekerja.
F. Tugas Pokok dan Fungsi Poltekkes Kemenkes Palembang
Poltekkes Kemenkes Palembang merupakan Institusi Penyelenggara Pendidikan Tenaga Kesehatan berdiri sejak tanggal 16 April 2001 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Sosial Republik Indonesia Nomor : 298/Menkessos/SK/I/V/2001.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan peserta didik / mahasiswa menjadi tenaga kesehatan yang berjiwa nasional dan dapat diandalkan secara professional serta memiliki sikap etis guna mengemban tugas dan melaksanakan pembangunan kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang sebagai institusi penyelenggara pendidikan harus memberikan layanan pendidikan dan menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu, dapat melakukan upaya-upaya terobosan dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai penyedia Sumber Daya Manusia Kesehatan yang profesional dengan cara membangun iklim yang kondusif bagi terlaksananya proses belajar mengajar.
1. Tugas
Poltekkes Kemenkes Palembang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasional dalam program Diploma III dan Diploma IV sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Fungsi
Poltekkes Kemenkes Palembang mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan vokasional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.
b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan vokasional dan kesehatan.
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.
d. Pelaksanaan pembinaan Civitas Akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.
e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.
G. STRUKTUR ORGANISASI
H. Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana
1. Sumber Daya Manusia
Poltekkes Palembang didukung oleh tenaga yang terdiri dari tenaga fungsional dosen dan tenaga administrasi, distribusi sumberdaya manusia tenaga pengelola pada Poltekkes Kementerian Kesehatan Palembang berjumlah 304 orang yang terdiri dari 126 tenaga fungsional dosen, 2 orang tenaga fungsional pustakawan, 2orang struktural/eslon IV dan 172 tenaga fungsional umum. Jumlah dan kualifikasi tenaga pengelola sebagai berikut:
a. Sumber Daya Dosen Pada Poltekkes Palembang
TABEL 1.1 DISTRIBUSI JABATAN FUNGSIONAL DOSEN BERDASARKAN PENDIDIKAN PADA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
No. Dasar Pendidikan
Status
Jumlah (∑ orang)
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016(*belum terdaftar dalam aplikasi SIMKA)
Dari tabel 1.1 bahwa distribusi pegawai yang menduduki jabatan fungsional dosen dengan dasar pendidikan Strata 3 sebanyak 2 orang tapi belum bisa dimasukkan ke dalam aplikasi SIM-K, pendidikan Strata 2 sebanyak 106 orang, Strata 1 sebanyak 15 orang dan D.IV sebanyak 3orang.
TABEL 1.2 DISTRIBUSI TENAGA DOSEN YANG SUDAH SERTIFIKASI DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
No
Tenaga Dosen
2 Belum Sertifikasi
Sumber : Unit Penjamin Mutu, 2016
Dari tabel 1.2 diatas menunjukkan dosen yang sudah sertifikasi sebanyak 111 orang dari 128 dosen yang fungsional di Poltekkes Kemenkes Palembang, ini berarti bahwa lebih dari 86,72% tenaga dosen sudah memiliki sertifikasi sebagai dosen, selebihnya akan diusulkan pada tahun – tahun berikutnya.
b. Tenaga Administrasi Pada Poltekkes Palembang
TABEL 1.3
DISTRIBUSI FREKUENSI PEGAWAI ADMINISTRASI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN PADA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
TAHUN 2016
No.
Dasar Pendidikan
Jumlah (∑ orang)
5. < D.III
Jumlah
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016
Tabel 1.3 di atas menunjukan bahwa pengawai administrasi pada Poltekkes Kemenkes Palembang berpendidikan Sarjana dengan strata 2 Tabel 1.3 di atas menunjukan bahwa pengawai administrasi pada Poltekkes Kemenkes Palembang berpendidikan Sarjana dengan strata 2
TABEL 1.4 DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN KOMPOSISI JABATAN PEGAWAI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
1. Fungsional Dosen 126*
2. Fungsional Pustakawan
3. Struktural / Eselon IV
4. Fungsional Umum 172
5. Fungsional Pengadaan
Jumlah
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016
TABEL 1.5
DISTRIBUSI TENAGAPEGAWAI MENURUT KELOMPOK UMUR DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN2016
Umur (tahun)
No Tempat Tugas ∑
2 Jur. Keperawatan
1 10 14 12 5 42 Palembang
3 Prodi Keperawatan
3 13 13 1 30 Baturaja
4 Prodi Keperawatan
5 Jurusan Gizi
6 Jurusan Kebidanan
7 Jurusan Farmasi
8 Jurusan Keperawatan
3 6 18 4 31 Gigi
9 Jurusan Analis
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016
Data kepegawaian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga pada Poltekkes Kemenkes Palembang berumur atara 41-50 tahun yaitu 99 orang di ikuti usia 51-60 sebanyak 94orang dan 31-40 sebanyak 76 orang.
TABEL 1.6 DISTRIBUSI TENAGA PEGAWAI MENURUT JENIS KELAMIN DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
Jenis Kelamin No
Tempat Tugas
Laki – Laki
3 Prodi Keperawatan
17 13 30 Baturaja
4 Prodi Keperawatan
13 8 21 Lubuklinggau
5 Jurusan Gizi
6 Jurusan Kebidanan
7 Jurusan Farmasi
8 Jurusan Keperawatan Gigi
9 Jurusan Analis Kesehatan
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016
Data pada tabel menunjukan bahwa dari 304 orang pegawai Poltekkes Palembang berjenis kelamin laki laki sebesar 129 orang dan perempuan 175
orang.
TABEL 1.7
DISTRIBUSI TENAGA MENURUT GOLONGAN DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
Golongan No
Tempat Tugas Jumlah
3 Prodi Keperawatan Baturaja
7 3 10 1 21 Lubuklinggau
4 Prodi Keperawatan
5 Jurusan Gizi
6 Jurusan Kebidanan
7 Jurusan Farmasi
8 Jurusan Keperawatan Gigi
9 Jurusan Analis Kesehatan
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016
Data pada tabel 1.7 menunjukkan bahwa dari 304 orang pegawai Poltekkes Palembang sebagian besar golongan kepangkatan gologan III yaitu 208 orang dikuti golongan IV sebanyak 42 orang.dan golongan II sebanyak 44orang dan sedikit sekali yang memiliki golongan I yaitu 10 orang.
TABEL 1.8
DISTRIBUSI TENAGA FUNGSIONAL DOSEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
Tenaga Fungsional
Dosen
No Tempat Tugas Jumlah
1 Jurusan Keperawatan
13 15 28 Palembang
2 Prodi Keperawatan Baturaja
3 Prodi Keperawatan
4 4 8 Lubuklinggau
4 Jurusan Gizi
5 Jurusan Kebidanan
6 Jurusan Farmasi
7 Jurusan Keperawatan Gigi
8 Jurusan Analis Kesehatan
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016
Data pada tabel 1.7 menunjukkan bahwa Jumlah tenaga dosen fungsional adalah 126 dosen yang terdistribusi pada semua jurusan dengan jenis kelamin laki - laki sebesar 53 dan perempuan 73 orang.
TABEL 1.9 DISTRIBUSI TENAGA MENURUT KELOMPOK FUNGSIONAL UMUM DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
Fungsional Umum No
Tempat Tugas
Laki –
Perempuan Jumlah
3 Prodi Keperawatan Baturaja
9 3 12 Lubuklinggau
4 Prodi Keperawatan
5 Jurusan Gizi
6 Jurusan Kebidanan
7 Jurusan Farmasi
8 Jurusan Keperawatan Gigi
9 Jurusan Analis Kesehatan
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016
Dari tabel 1.9 diatas data fungsional umum pada Poltekkes Kemenkes Palembang dari 172 orang, 56 orang berada pada Direktorat Poltekkes Kemenkes Palembang sisanya menyebar di beberapa jurusan yang ada di Poltekkes Palembang, berjenis kelamin laki-laki sebanyak 74 dan perempuan
98 orang.
TABEL 1.10
DISTRIBUSI MAHASISWA MENURUT TINGKAT DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
∑ NO
TK.III JURUSAN / PRODI
TK.I
TK.II
(ORANG)
P Keperawatan
4 DIV Keperawatan
6 DIV Gizi
7 Kebidanan Reguler
8 DIV Kebidanan
9 Farmasi Reguler
7 71 8 53 4 73 216 Keperawatan Gigi
10 2 58 4 54 6 53 Reguler
159 Keperawatan Gigi
3 23 0 0 0 0 Non Reguler
11 Analis Kesehatan
Sumber : Administrasi Pendidikan dan Kemahasiswaan, 2016
Dari data pada tabel 1.10 menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2016 berjumlah 2013 mahasiswa
TABEL 1.11
DISTRIBUSI TENAGA MENURUT LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DIPOLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
Pendidikan
No
Tempat Tugas
42 Keperawatan Palembang
D.III 1 -
30 Keperawatan Baturaja
3 Prodi D.III
21 Keperawatan Lubuklinggau
5 Jurusan Gizi
7 Jurusan Farmasi -
8 Jurusan
31 Keperawatan Gigi
9 Jurusan Analis -
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016
Dari data tabel diatas latar belakang pendidikan di Poltekkes Kemenkes Palembang di mulai dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar sebanyak 10 orang dan Magister sebanyak 143 orang.
TABEL 1.12 DISTRIBUSI TENAGA HONORER DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
Pendidikan
No Tempat Tugas
Keperawatan Palembang
3 Prodi Keperawatan
Baturaja
4 Prodi Keperawatan
Lubuklinggau
5 Jurusan Gizi
6 Jurusan Kebidanan
7 Jurusan Farmasi
8 Jurusan
Keperawatan Gigi
9 Jurusan Analis -
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016
Dari tabel diatas jumlah tenaga honorer di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang berjumlah 71 orang dengan latar belakang dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar sebanyak 6 orang dan tingkat pendidikan Sarjana sebanyak 17orang.
TABEL 1.13
DISTRIBUSI TENAGA YANG DIUSULKAN NAIK PANGKAT DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
Periode KP No
Kenaikan Pangkat
Tempat Tugas Jumlah
Fungsional
Reguler
April Oktober
1 Direktorat
2 Jurusan Keperawatan
3 1 1 1 Palembang
3 Prodi Keperawatan
- - Baturaja
4 Prodi Keperawatan
- - Lubuklinggau
5 Jurusan Gizi
6 Jurusan Kebidanan
7 Jurusan Farmasi
8 Jurusan Keperawatan
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016
Dari tabel diatas kenaikan pangkat tingkat fungsional sebanyak 2 orang dan kenaikan pangkat tingkat regular sebanyak 15 orang. Kenaikan Pangkat dilaksanakan setiap bulan April dan Oktober.
TABEL 1.14
DISTRIBUSI TENAGA YANG AKAN PENSIUN DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
Golongan No
Tempat Tugas Jumlah
3 Prodi Keperawatan Baturaja
4 Prodi Keperawatan
- - Lubuklinggau
5 Jurusan Gizi
6 Jurusan Kebidanan
7 Jurusan Farmasi
8 Jurusan Keperawatan Gigi
9 Jurusan Analis Kesehatan
Total
Sumber: Kepegawaian, ADUM 2016
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa ada 9 pegawai Poltekkes Kemenkes Palembang yang memasuki masa purnabakti di tahun 2016.
2. Sarana dan Prasarana
Poltekkes Kementerian Kesehatan Palembang terdiri dari 6 (enam) Jurusan dengan rincian: 8 (delapan) Prodi D III dan 3 (tiga) Prodi D IV. Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Poltekkes Kementerian Kesehatan Palembang dalam Penyelenggaraan Pendidikan pada masing-masing Jurusan dan Program Studi disajikan dalam tabel di bawah ini:
TABEL 1.15 DISTRIBUSI SARANA / PRASARANA DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
JURUSAN
SARANA KEP
KEP DIREKTORAT
LLG Luas
GIGI
BTA
3612 2482 Bangunan Kantor Direktur/
40 30 21 16 21 28,5 180 Pudir/Kajur/ Ruang Kelas
396 - Ruang Dosen
67 - R. Administ
426,26 720,48 Ruang Rapat
32 44 28 45 72 Ruang Perpustakaan
66 60 Ruang Laboratorium
140 - Ruang
Lab. Komputer
- 236 Ruang
Lab. Bahasa
- 236 Musholla
24 70 74,1 - Asrama
778,7 - Ruang Makan
96 48,6 72 Ket : * Luas Bangunan Kebidanan tergabung dengan Direktorat
Dalam satuan m 2
I. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Palembang terdiri dari :
Kata Pengantar Ikhtisar Eksekutif Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Visi dan Misi E. Tugas Pokok dan Fungsi
F. Struktur Organisasi H. Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana
I. Sistematika Penulisan
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Sasaran Strategis B. Program Kerja C. Kerangka Regulasi D. Kerangka Kelembagaan E. Target Pencapaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2015-2019
F. Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi B. Faktor Pendukung dan Penghambat Capaian Kinerja C. Upaya Mengatasi Hambatan da Kendala dalam Pencapaian IKU Poltekkes
Kemenkes Palembang Tahun 2016 D. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP Lampiran
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis Politekkes Kemenkes Palembang diarahkan pada upaya pencapai tujuan institusional yaitu menghasilkan lulusan siap kerja dan menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan keterampilan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu bekerja secara profesional dan mandiri sesuai kompetensinya. Untuk pencapaian tujuan diperlukan Program-program untuk mencapai sejumlah target yang ditetapkan melalui perumusan rencana kerja tahunan yang telah direncanakan dan dimuat dalam Renstra Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2015-2019. Rencana kerja tahun 2016 telah ditetapkan sasaran, strategi dan indikator- indikator pencapaian. Rencana strategis Politekkes Kemenkes Palembang terdiri dari:
A. Sasaran Strategis
Sasaran strategis ini disusun berdasarkan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Palembang, tantangan masa depan dan serta pertimbangan sumber daya dan ketersediaan sumber pendukung yang dimiliki oleh Poltekkes Palembang. Sasaran strategis pada tahun 2016 Poltekkes Palembang adalah Sasaran yang ingin Dicapai Politekkes Kemenkes Palembang pada tahun 2015 adalah:
1. Meningkatnya Pemerataan dan Perluasan Akses Poltekkes Palembang.
2. Meningkatnya Mutu, Relevansi dan Daya Saing Institusi Poltekkes Palembang:
a. Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan sesuai standar pelayanan pendidikan/kurikulum berbasis kompetensi
b. Meningkatnya prestasi akademik peserta didik yang dicerminkan oleh meningkatnya prosentase peserta didik yang memperoleh ondeks prestasi peserta didik
c. Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja
d. Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan Karya Tulis Ilmiah d. Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan Karya Tulis Ilmiah
f. Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian masyarakat Indikator sasaran strategis Poltekkes Kemenkes Palembang terdapat Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan target kegiatan pertahun. Rincian IKU tersebut yaitu :
a. Presentase jumlah lulusan tepat waktu
b. Jumlah lulusan dengan IPK > 3,00
c. Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu < 1 tahun
d. Jumlah penelitian / KTI oleh dosen dalam 1 tahun dan yang dilakukan dengan dana hibah dari luar Poltekkes Kemenkes Palembang
e. Jumlah publikasi karya ilmiah / KTI dalam jurnal yang tidak terakreditasi dan jurnal yang terakreditasi pertahun
f. Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun
3. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola, dan Akuntabilitas Institusi Poltekkes Kemenkes Palembang.
B. Program Kerja Guna pencapaian sasaran strategi dalam pengembangan Poltekkes Palembang, serta memperhatikan kondisi yang dimiliki Poltekkes Palembang saat ini, maka disusun program dan kegiatan pencapaian sasaran sebagai berikut:
Tabel 2.1
Sasaran 1 :Pemerataan dan Perluasan Akses Poltekkes Palembang
NO SASARAN
1.1.1. Mengusukan PS baru yang
PS Baru
relevan dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan kesehatan masyarakat
1.2.1. Melakukan sosialisasi Poltekkes Kemenkes Palembang
1.2. Pengembangan
1.2.2. Meningkatkan promosi
seleksi masuk untuk
pendidikan
menjaring calon
1.2.3. Mengembangkan sipenmaru
mahasiswa yang
Meningkatnya melalui jalur PMDP (Penelusuran
lebih bermutu
pemerataan dan Minat dan Prestasi) perluasan akses
1.2.4. Mengembangkan sipenmaru Poltekkes
melalui jalur umum (uji tulis) Kemenkes
1.3.1. Meningkatkan ruang kelas/lab Palembang
1.3 Penataan daya
tampung
yang sesuai standar yaitu a) Ruang Kelas = Rasio Jumlah Mahasiswa dengan Ruang Kuliah = 1 : 2 m2 dan
b) Ruang Lab = Rasio Jumlah Mahasiswa dengan Ruang Lab = 1: 3 m2
1.4 Beasiswa
1.4.1. Meningkatkan jumlah mahasiswa tidak mampu yang mendapatkan beasiswa GAKIN
1) Strategi dalam peningkatan Pemerataan dan Perluasan Akses Poltekkes Palembang.
a. Kebijakan 1). Memperhatikan Panduan Sipenmaru dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI No.49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2). Penyempurnaan sistem penerimaan mahasiswa baru.
b. Program : Pengembangan teknologi IT
c. Kegiatan 1). Penambahan bandwith 2). Sosialisasi kegiatan Sipenmaru ke masyarakat
Tabel 2.2
Sasaran 2 : Meningkatnya Mutu, Relevansi dan Daya Saing Institusi Poltekkes
Palembang
No SASARAN
PROGRAM
KEGIATAN
2.3.1. Meningkatkan jumlah dosen studi lanjut (S2 dan S3) dalam negeri
2.3. Pengembangan mutu
2.3.2. Meningkatkan kemampuan
dosen
dosen berbahasa inggris 2.3.3. Meningkatkan perolehan dana
penelitian Risbinakes 2.4.1. Meningkatkan fasilitas kelas
dengan fasilitas multimedia dan jaringan internet/intranet yang cepat
2.4. Pengembangan mutu
2.4.2. Menyelenggarakan PBM secara
proses belajar mengajar online
2.4.3. Menyelenggarakan sistem evaluasi PBM secara online
2.5.1. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang lulus studi tepat waktu
2.5.2. Meningkatkan IPK lulusan Meningkatnya
2.5.3. Meningkatkan kemampuan 2 mutu, relevansi 2.5. Pengembangan mutu bahasa inggris mahasiswa dan daya saing
kegiatan akademik
2.5.4. Menurunkan persentase
mahasiswa
mahasiswa DO
2.5.5. Meningkatkan kerja sama dengan instansi untuk rekrutmen lulusan
2.5.6. Mengembangkan pelacakan alumni melalui verifikasi ijazah
2.6.1. Meningkatkan kemampuan softskill mahasiswa melalui 15 UKM
2.6.2. Meningkatkan keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi olahraga 2.6. Pengembangan Mutu dan seni tingkat regional dan nasional Kegiatan Non-Akademik
2.6.3. Meningkatkan keikutsertaan
Mahasiswa
jambore nasional 2.6.4. Meningkatkan keikutsertaan
jambore daerah 2.6.5. Meningkatkan keikutsertaan
jambore Poltekkes
2.7.1. Menurunnya penelitian dosen mandiri
2.7.2. Meningkatkan penelitian hibah program DIKTI
2.7.3. Meningkatkan jumlah dosen yang mengikuti pelatihan jurnal terakreditasi nasional
2.7. Peningkatan mutu penelitian dan publikasi
2.7.4. Meningkatkan kemampuan dosen untuk menulis buku
2.7.5. Mengembangkan sistem pencegahan plagiasi dalam penelitian dan publikasi ilmiah oleh dosen dan mahasiswa
2.7.6. Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian publikasi nasional
2.8. Pengembangan
2.8.1. Meningkatkan kualitas dan
laboratorium
kuantitas laboratorium 2.9.1. Meningkatkan kegiatan
2.9. Peningkatan mutu
pengabmas
layanan masyarakat
2.9.2. Memperluas kerja sama
2). Strategi dalam peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Institusi Poltekkes Palembang. Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan Poltekkes Kemenkes Palembang yakni membuat kebijakan, program, dan kegiatan yang merupakan penjabaran dari sasaran dan tujuan yang ada.
a. Kebijakan
1) Pembaharuan dan pengembangan KBK;
2) Penyempurnaan sistem dan metode proses pembelajaran disesuaikan dengan standar minimal pendidikan tinggi nasional;
3) Penyempurnaan pedoman perkuliahan dan praktikum;
4) Penyempurnaan penilaian berbasis kompetensi;
5) Penyempurnaan kebijakan dan pedoman akademik;
b. Program
1) Pengembangan kurikulum dan teknologi pembelajaran
2) Pengembangan mutu dosen
3) Pengembangan mutu PBM
4) Pengembangan laboratorium
5) Pengembangan perpustakaan
6) Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler mahasiswa
c. Kegiatan
1) Workshop evaluasi dan penyempurnaan kurikulum
2) Bimbingan dan Konseling mahasiswa secara periodik
3) Pengembangan dan perawatan sistem Administrasi akademik dan kemahasiswaan
4) Penambahan buku perpustakaan
5) Peningkatan pemanfaatan perpustakaan
6) Publikasi institusi dengan memanfaatkan teknologi informasi
7) Evaluasi kepuasan mahasiswa
8) Penambahan program studi baru(D-IV keperawatan dan Kebidanan dari SMU)
9) Penerimaan mahasiswa baru
10) Pemanfaatan laboratorium
11) Penambahan fasilitas laboratorium
12) Pelatihan soft skill civitas akademika
13) Pengiriman mahasiswa ke ajang kompetisi regional maupun nasional
Tabel 2.3
Sasaran 3 : Meningkatnya Kualitas Tata Kelola, dan Akuntabilitas Institusi
Poltekkes Kemenkes Palembang
No SASARAN
PROGRAM
KEGIATAN
3.1.1. Meningkatkan pengembangan karakter dosen dan tenaga lain melalui pelatihan pembentukan karakter secara
3.1. Penyehatan
bertahap dan intensif
organisasi dan
3.1.2. Mengevaluasi kerja PA terhadap
persiapan otonomi
sistem pendidikan SKS 3.1.3. Melaksanakan evaluasi diri 3.1.4. Jurusan membuat renstra turunan
3.2.1. Melakukan penataan dan pemerataan beban kerja tenaga administrasi
3.2. Pengembangan
3.2.2. Meningkatkan peran tenaga
mutu tenaga
administrasi dalam percepatan kenaikan
administrasi
pangkat
3.2.3. Mengembangkan karier pejabat struktural
3.3.1. Mengembangkan perpustakaan Penguatan tata
3.3. Peningkatan mutu
3.3.2. Mengembangkan sistem akuntabilitas, dan
pencitraan publik 3.4.1. Melaksanakan workshop refreshment auditor internal SPMI
3.4.2. Mengembangkan dokumen mutu 3.4.3. Menyelenggarakan pelatihan
Implementasi SPMI
3.4. Jaminan mutu
3.4.4. Menyusun SOP dengan sistem
akademik
monev
3.4.5. Melaksanakan surveillance oleh badan sertifikasi
3.4.6. Melaksanakan audit mutu internal 3.4.7. Melaksanakan survey kepuasan
pelanggan dan evaluasi dosen
3.5. Pengembangan
3.5.1. Mengembangan UKM
struktur pendanaan
3.6. Peningkatan sarana
3.6.1. Meningkatkan/ penambahan
3.7.1. Meningkatkan disiplin kerja
disiplin, kesejahteraan, disiplin, kesejahteraan,
3.7.2. Mengembangan sistem
kenyamanan kerja
peningkatan lesejahteraan 3.7.3. Meningkatkan sistem keamanan
kampus
3.7.4. Mengembangkan kenyamanan suasana kerja
3.7.5. Finger printing online 3.7.6. Menerapkan pengawasan, reward,
dan punishment
3). Strategi dalam peningkatan Kualitas Tata Kelola, dan Akuntabilitas Institusi Poltekkes Kemenkes Palembang. Untuk mencapai sasaran tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politekkes Kemenkes Palembang membuat kebijakan, program, dan kegiatan yang merupakan penjabaran dari sasaran dan tujuan yang ada.
a. Kebijakan Peningkatan kegiatan desiminasi hasil penelitian dosen dan mempublikasikan hasil riset/penelitian.
b. Program - Mendorong dosen untuk melakukan Penelitian sesuai bidanng kompetensinya - Mempublikasikan hasil penelitian dosen melalui jurnal institusi
c. Kegiatan Pelatihan dan sosialisasi tentang penelitian dan publikasi penelitian pada jurnal terbitan Poltekkes Kemenkes Palembang
C. Kerangka Regulasi
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang berada di Poltekkes Kemenkes Palembang dapat berjalan dengan baik, selain didukung dengan kerangka pendanaan, perlu didukung dengan kerangka regulasi dan kerangka kelembagaan yang mendukung pelaksanaan program dan kegiatan. Perubahan dan penyusunan regulasi disesuaikan dengan tantangan global, regional, dan nasional.
Kerangka regulasi diarahkan untuk : 1) penyediaan regulasi dari turunan Undang- Undang terkait dengan pendidikan, dosen, dan tenaga kesehatan; 2) meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabmas; 3) peningkatan mutu dan kompetensi lulusan; 4) penyelenggaraan standarisasi dan sertifikasi tenaga pendidik; dan 5) penyelenggaraan akreditasi program studi dan institusi.
Kerangka regulasi yang akan disusun antara lain adalah peraturan-peraturan dalam rangka menciptakan sinkronisasi, integrasi penyelenggaraan program dan kegiatan di Poltekkes Kemenkes Palembang.
D. Kerangka Kelembagaan
Kerangka kelembagaan dalam upaya mendukung pelaksanaan program Poltekkes Kemenkes Palembang terdiri dari : 1) sinkronisasi nomenklatur kelembagaan dengan
program Badan PPSDM Kesehatan; 2) penguatan pemantauan, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi program dan kegiatan; dan 3) penguatan program dan kegiatan prioritas.
E. Target Pencapaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2015- 2019
Target Pencapaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Tabel 2.4
Layout Rencana Pengembangan Gedung Layanan Pendidikan Terpadu
Tabel 2.4 Target Pencapaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2015-2019
NO SASARAN
TARGET DAN TAHUN CAPAIAN
PENCAPAIAN
BASE DATA
1.1. 1.1.1. Mengusukan PS
Meningkatnya
PS
Mengembangkan PS baru yang relevan dengan
jumlah PS
dan perluasan baru
perkembangan IPTEKS dan
akses Poltekkes
kebutuhan kesehatan
6 6 6 6 6 6 seleksi masuk untuk
1.2. Pengembangan
1.2.1. Melakukan
Media yang
Jumlah
sosialisasi Poltekkes
digunakan dalam
menjaring calon
Kemenkes Palembang
sosialisasi
mahasiswa yang
10 10 20 30 40 50 lebih bermutu
1.2.2. Meningkatkan
SMU yang mendapat Jumlah
promosi pendidikan
sebaran brosur Kabupaten yang
Jumlah
mendapat sebaran brosur
1.2.3. Mengembangkan
Meningkatnya Rata-
sipenmaru melalui jalur
Rata Nilai Raport
Nilai Raport
PMDP (Penelusuran Minat dan Prestasi)
1.2.4. Mengembangkan
Meningkatnya rasio
sipenmaru melalui jalur
pendaftar : diterima
Pendaftar :
umum (uji tulis)
Diterima
Keperawatan Keperawatan tampung
1.3. Penataan daya
1.3.1. Meningkatkan ruang
Meningkatnya ruang
Jurusan yang
Belum ada
Analis Kesehatan
Gizi dan Farmasi
Keperawatan,
kelas/lab yang sesuai
kelas/lab yang
ruang
Keperawatan
Baturaja Lubuklinggau
standar yaitu a) Ruang
sesuai standar
kelas/lab
Gigi, dan
Kelas = Rasio Jumlah
memenuhi
Kebidanan
Mahasiswa dengan Ruang
standar
Kuliah = 1 : 2 m2 dan b) Ruang Lab = Rasio Jumlah Mahasiswa dengan Ruang Lab = 1: 3 m2
jumlah dosen studi
jumlah dosen studi
relevansi dan mutu dosen
lanjut (S2 dan S3)
lanjut (S2 dan S3)
daya saing
dalam negeri
dalam negeri
50 100 100 kemampuan dosen
Belum ada
Belum ada
Pelaksanaan
kemampuan dosen (%) dosen
program
berbahasa inggris
dalam berbahasa
bahasa inggris
TOEFL ≥
bagi dosen
50 65 70 75 75 perolehan dana
Belum ada
perolehan dana
jumlah
penelitian Risbinakes
fasilitas kelas dengan
jumlah kelas yang
(%) Kelas
mutu proses fasilitas multimedia dan
memiliki fasilitas
Bermultimed
belajar mengajar jaringan internet/intranet
multimedia dan
ia
yang cepat
jaringan internet/intranet yang cepat 2.4.2. Pada akhir
25 50 75 100 100 Menyelenggarakan PBM program tercapai 1
Persentase
Belum ada
secara online
aplikasi (Sistem
peningkatan
Akademik Online)
penyelesaia n aplikasi SIAK
25 50 75 100 100 Menyelenggarakan
2.4.3. Pada akhir
Persentase
Belum ada
program tercapai 1
sistem evaluasi PBM
aplikasi (Sistem
peningkatan
secara online
Akademik Online)
penyelesaia
yang salah
n aplikasi
satunya
SIAK
menyediakan menu hasil evaluasi PBM
jumlah mahasiswa yang
jumlah mahasiswa
mutu kegiatan lulus studi tepat waktu
yang lulus studi
mahasiswa
akademik
tepat waktu
lulus studi
mahasiswa
tepat waktu
100 100 lulusan
2.5.2. Meningkatkan IPK
jumlah lulusan
yang memiliki IPK
mahasiswa
yang memiliki IPK ≥ 3,00
50 60 70 80 90 100 kemampuan bahasa
jumlah mahasiswa
inggris mahasiswa
yang memiliki
mahasiswa
TOEFL ≥ 450
yang memiliki TOEFL ≥ 450
<2 <1 persentase mahasiswa
mahasiswa DO
mahasiswa DO
60 70 75 85 100 100 kerja sama dengan
(< 1th) (< 1th) instansi untuk rekrutmen
jumlah lulusan
yang diterima
diterima
lulusan
instansi penerima
instansi
lulusan
penerima lulusan
70 70 80 90 100 100 pelacakan alumni
jumlah alumni
(%) jumlah
melalui verifikasi ijazah
yang terlacak
alumni yang
melalui verifikasi
kemampuan softskill
jumlah mahasiswa
(%) jumlah
Mutu Kegiatan mahasiswa melalui 15
yang mengikuti
mahasiswa
Non-Akademik UKM
mengikuti UKM
mahasiswa dalam
penghargaan yang
n yang
kompetisi olahraga dan
didapat
didapat
seni tingkat regional dan nasional
24 24 36 48 58 58 keikutsertaan jambore
jumlah peserta
peserta
nasional
60 60 60 60 60 60 keikutsertaan jambore
jumlah peserta
peserta
daerah
770 770 keikutsertaan jambore
jumlah peserta
peserta
Poltekkes
50 10 5 5 5 5 mutu penelitian
penelitian dosen mandiri
penelitian dosen
naskah
dan publikasi
penelitian hibah
jumlah penelitian
penelitian
program DIKTI
hibah program
hibah
DIKTI
program DIKTI
jumlah dosen yang
jumlah dosen yang
dosen
mengikuti pelatihan
mengikuti
jurnal terakreditasi
pelatihan jurnal
nasional
terakreditasi nasional
kemampuan dosen
jumlah dosen yang
(%) dosen
untuk menulis buku
menulis buku
yang menulis buku
2.7.5. Mengembangkan
Membuat aplikasi
Perkembang Belum ada
sistem pencegahan
cek plagiasi
an
plagiasi dalam penelitian
pembuatan
dan publikasi ilmiah oleh
aplikasi cek
dosen dan mahasiswa
Jumlah judul
jumlah dan kualitas
publikasi nasional
yang
penelitian publikasi
kualitas dan kuantitas
tempat, alat lab
sesuai standar dan alat, rasio rasio alat :
sesuai
mahasiswa sesuai
standar
standar
16 30 60 60 60 60 mutu layanan
2.9 Peningkatan
2.9.1. Meningkatkan
Jumlah Kegiatan
Kegiatan
kegiatan pengabmas
Pengabmas
masyarakat
semakin meningkat
2.9.2. Memperluas kerja
Jumlah MoU
Jumlah MoU
tata kelola,
pengembangan karakter
Dosen dan tenaga
pegawai
akuntabilitas,
dosen dan tenaga lain
lain mengikuti
yang
dan pencitraan 3.1. Penyehatan
60 60 90 90 publik
melalui pelatihan
pelatihan
mengikuti
organisasi dan
pembentukan karakter
pembentukan
pelatihan
persiapan otonomi
secara bertahap dan
n karakter
3.1.2. Mengevaluasi
PA berperan baik
Persentase
kerja PA terhadap
terhadap sistem
(%) PA yang
pendidikan SKS
berperan baik
Setiap PS
3.1.3. Melaksanakan
mempunya
evaluasi diri
dokumen evaluasi
Jumlah PS
diri
Setiap jurusan memiliki renstra
renstra turunan 6 6 6 6 6 6
3.1.4. Jurusan membuat
Jumlah
turunan Poltekkes
jurusan Persentase
3.2.1. Melakukan
penataan dan
Update ABK setiap penataan
pemerataan beban kerja
50 65 75 85 100 100 tenaga administrasi
tahun
dan
pemerataan beban kerja
Pengembangan peran tenaga
jumlah tenaga
tenaga yang
mutu tenaga administrasi dalam
2 2 3 4 5 5 administrasi
terampil dan
telah
percepatan kenaikan
menggunakan IT
pelatihan Jumlah pejabat
3.2.3. Mengembangkan
Pejabat struktural
struktural
karier pejabat struktural
mengikuti diklat
PIM IV
yang
mengikuti diklat PIM IV
Koleksi judul buku
Jumlah judul
Jumlah PC