MAKALAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA PERKEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ICT TERKINI

  

MAKALAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

PERKEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ICT TERKINI

Oleh

NAILA FAUZA

  

14175021

Dosen Pembimbing

  Prof. Dr. Festiyed, MS Dr. Usmeldi, M.Si

  

PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga sampai saat ini kita masih diberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan. Shalawat serta salam tidak lupa disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi inspirasi terbesar dalam kehidupan setiap manusia.

  Makalah ini membahas perkembangan media pembelajaran fisika berbasis ICT. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memotivasi dan membantu penyelesaian makalah ini. Terutama kepada Ibu Prof. Dr. Festiyed, MS dan bapak Dr.

  Usmeldi, M.Si, yang telah membimbing penulis menyelesaikan makalah ini.

  Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita mengenai perkembangan media pembelajaran fisika berbasis ICT. Penulis menyadari makalah ini masih terdapat banyak kekurangan yang perlu untuk dibenahi. Oleh karena itu, kritik dan saran senantiasa diterima untuk pengembangan makalah berikutnya.

  Padang, 24 Februari 2015 Penulis

  

DAFTAR ISI

  

  

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan wahana yang sangat penting dalam mengembangkan

  kompetensi peserta didik. Kualitas suatu program pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya kualitas bahan ajar, widyaiswara, sarana prasarana, metode pembelajaran, media pembelajaran, lingkungan belajar dan sebagainya. Metode dan media pembelajaran merupakan dua aspek yang saling berkaitan. Pemilihan suatu metode mengajar akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang digunakan. Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan karakteristik peserta didik, dan konteks pembelajaran Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh pendidik.

  Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat ini. Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan minat peserta didik, media pengajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah: 1. Apakah yang dimaksud dengan Media pembelajaran berbasis ICT? 2.

  Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis ICT? 3. Apa manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT? C.

   Tujuan Penulisan

  Tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Menjelaskan pengertian media pembelajaran? 2.

  Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis ICT? 3. Apa manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT?

D. Manfaat Penulisan :

  Penulisan makalah diharapkan dapat bermanfaat bagi penulisdan pembaca untuk: 1.

  Sumber pengetahuan bagi guru dalam menggunakan media pembelajaran.

2. Pedoman dalam pengembangan media pembelajaran berbasis ICT 3.

  Bahan referensi bagi penulis yang melakukan penelitian

BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius

  yang secara harfiah berarti ”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Media pembelajaran yaitu media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud- maksud pengajaran. Media dalam proses pembelajaran dapat juga diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Heinich, Molenda, Russel (1996:8) menyatakan bahwa :

  “A medium (plural media) is a channel of communication, example include film, television, diagram, printed materials, computers,

  . (Media adalah saluran komunikasi termasuk film, televisi, diagram,

  and instructors

  materi tercetak, komputer, dan instruktur). AECT (Assosiation of Education and Communication Technology, 1977), memberikan batasan media sebagai segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. NEA (National Education Assosiation) memberikan batasan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak, audio visual, serta peralatanya.

  Berdasarkan keterangan di atas penulis menyimpulkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan materi kepada peserta didik, merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri peserta didik. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, muncul juga kecenderungan pemanfaatan/pendayagunaan media berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT atau information Communication Technology). Penggunaan media berbasis ICT ini dapat mempermudah dalam pendidik dalam menyampaikan konspe kepada peserta didiknya. Dengan demikian media pembelajaran berbasis ICT diartikan sebagai alat yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi.

  2. Ciri-Ciri Media Pembelajaran

  . Ciri-ciri media pembelajaran dapat di lihat menurut kemampuanya membangkitkan rangsangan pada indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecapan. Ciri--ciri umum media pembelajaran adalah media itu dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indera. Tiap-tiap media mempunyai karakteristik yang perlu dipahami oleh pemakainya. Dalam memilih media, orang perlu memperhatikan tiga hal, yaitu a.

  Kejelasan maksud dan tujuan pemelihian tersebut b.

  Sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih c. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karena pemilihan media pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan akan adanya alternatif-alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan.

  3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

  Menurut Heinich, Molenda, Russel (1996:8) jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh. Jenis media dalam pembelajaran adalah : a.

  Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun, poster, dan komik.

  b.

  Media tiga dimensi yaitu media dalam bentuk model padat, model penampang, model susun, model kerja, dan diorama.

  c.

  Media proyeksi seperti slide, film stips, film, dan OHP d.

  Lingkungan sebagai media pembelajaran B.

   Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT

  Pemilihan media dalam proses pembelajara sangat penting dilakukan. Pemilihan ini bertujuan agar media yang dipilih dapat dimanfatkan secara efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang konstruktif antara lain: 1. kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran

  2. kesesuaian media dengan lingkungan belajar 3. kesesuaian media dengan karakteristik pembelajaran 4. kemudahan dan keterlaksanaan pemanfaatan media 5. efisiensi media dalam kaitannya dengan waktu, tenaga dan biaya 6. keamanan bagi pembelajaran 7. kemampuan media dalam mengaktifkan peserta didik

  Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran biasanya menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) beserta aplikasinya, seperti: perangkat komputer yang tersambung dengan jaringan internet, LCD/proyektor, CD pembelajaran, televisi, bahkan menggunakan web atau situs-situs tertentu dalam internet.

  Pembelajaran berbasis ICT, selain dukungan perangkat keras dan perangkat lunak, dukungan koneksi berbasis web (internet) juga sangat diperlukan. Hal ini memungkinkan para peserta didik dan guru melaksanakan aktifitas pembelajaran tidak harus selalu bertatap muka secara langsung, akan tetapi bisa dengan cara online yang tekoneksi dengan jaringan internet. Jaringan internet ini dapat mengakses data apa saja dengan melakukan browsing ke berbagai penyedia data (server) di berbagai belahan dunia. Beberapa fasilitas internet yang bermanfaat untuk pengembangan pembelajaran adalah 1.

  Pencarian informasi dengan menggunakan mesin pencari (search engine) termasuk didalamnya layanan pengelolaan uploud dan download dokumen. Search engine tersebut diantaranya google, yahoo, altavista, ask, dsb.

  2. Layanan kelompok diskusi dengan menggunakan mailing-list.

  3. Layanan komunikasi melalui surat elektronik (email). Dalam perkembangannya, email dipergunakan sebagai pendukung layanan jejaring sosial seperti facebook, twitter, dsb.

  4. Layanan media komunikasi (interaksi) berbasis situs web, seperti blog.

  5. Ketersediaan aplikasi/progam yang bersifat freeware (boleh diunduh) untuk media pembelajaran, seperti aplikasi perhitungan zakat, aplikasi pembelajaran baca tulis Al- Qur’an, aplikasi perhitungan warisan, dsb.

  Pemanfaatan dan pengembagan media pembelajaran berbasis ICT bukanlah hal yang sulit, tetapi kita perlu mengolah materi yang akan dibuatkan medianya menjadi berbasis ICT. Langkah-langkah mengolah materi menjadi berbasis ICT adalah: 1.

  Tahap 1. Seleksi buku.

  Memilih sebuah buku yang akan menjadi acuan dengan pertimbangan isi materi, tingkat kesulitan, metodologi instruksional, dan integritas keilmuan penulis.

  2. Tahap 2. Strukturisasi-Sturkturisasi diawali dengan membuat proposisi dari teks dasar.

  Setelah menentukan proposisi utama, makro, dan mikro, langkah selanjutnya adalah mengalihkannya ke bentuk outline, sehingga didapatkan sebuah model representasi teks.

  3. Tahap 3. Seleksi materi yang sesuai kebutuhan peserta didik.

  Tidak semua materi yang ada pada topik/materi diperlukan oleh peserta didik. Oleh karena itu dibutuhkan pemilihan kembali terhadap materi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum.

  4. Tahap 4. Reduksi Reduksi pada materi yang akan diajarkan dilakukan dengan cara penyederhanakan bahasa, visualisasi, dan penggunaan teknik historis dalam pemaparannya.

  Penyederhanaan bahasa dilakukan dengan mengabaikan hal-hal kurang relevan dengan kebutuhan peserta didik. Visualisasi dilakukan dengan memberikan gambar dari suatu proses yang terjadi. Akan lebih mudah dipahami jika disajikan dalam bentuk gambar (visual)

  Menurut wilkinson, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni

  1. Tujuan Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan.

  Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama.

  2. Ketepatgunaan Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajarai adalah aspek-aspek yang menyakut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapain akademik.

  3. Keadaan peserta didik Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari beda interindividual antara peserta didik. Msialnya kalau peserta didik tergolong tipe auditif/visual maka peserta didik yang tergolong auditif dapat belajar dengan media visual dari peserta didik yang tergolong visual dapat juga belajar dengan menggunakan media auditif.

  4. Ketersediaan Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tuuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. Menurut wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan peserta didik dan guru.

  5. Biaya Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.

C. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT

  Manfaat penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT sangat banyak, baik dapat memuhi kebuthan pribadi atau yang lain. S lauriks (2007) menyatakan bahwa penggunaan ICT yang berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan yang tak terpenuhi oleh orang-orang. Kebutuhan yaitu: (1) kebutuhan akan informasi umum dan pribadi; (2) perlunya dukungan sehubungan dengan gejala demensia; (3) kebutuhan untuk kontak sosial dan perusahaan; dan (4) kebutuhan untuk memantau kesehatan dan keselamatan yang dirasakan. Dengan demikian manfaat penggunaan media berbasis ICT dalam pembelajaran juga sanagt banyak diantaranya adalah:

  1. Materi abstrak (diluar pengalaman sehari-hari) dapat dibuat konkrit 2.

  Kekuatan Hypertext (dibandingkan Buku) 3. Penggambaran ulang object belajar dan pola pikir peserta didik 4. Meningkatkan retensi/daya ingat peserta didik dengan belajar secara multimedia 5. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan tenaga 6. Memungkinkan peserta didik belajar mandiri, sesuai bakat, kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya

  7. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama

  8. Pembelajaran dapat lebih menarik 9.

  Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek

D. Ayat Alquran Tentang pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT 1. Surat Al alaq 3-5

  مَرْكلأا َكُّبَرَو ْأَرْقا ِ ْمَلْعَي ْمَل اَم َناَسْنلإا َمَّلَع مَلَقْلاِب َمَّلَع يِذَّلا

  Artinya: “Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

  Ayat diatas, maka dapat kita lihat bahwa Allah menjelaskan dalam proses pembelajaran atau proses pentransferan pengetahuan kepada manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu, itu menggunakan perantara berupa pena. Menurut tafsir, pena disini yang dimaksud adalah baca dan tulis. Secara tidak langsung, Allah mengisyaratkan bahwa Allah itu akan memberikan pengetahuan kepada manusia, akan tetapi itu tidak langsung begitu saja, tetapi butuh perantara atau media dalam pembelajaran.

2. QS. Al Isra’ ayat 84

              Artinya : Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing”.

  Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

  Ayat diatas mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan suatu perbuatan, mereka akan melakukan sesuai keadaannya (termasuk di dalamnya keadaan alam sekitarnya) masing-masing. Hal ini menjelaskan bahwa dalam melakukan suatu perbuatan memerlukan media agar hal yang dimaksud dapat tercapai. Dalam dunia pendidikan, seorang guru yang hendak mengajarkan suatu materi kepada muridnya dituntut menggunakan media sebagai pembantu sampainya materi tersebut. Media yang dipergunakan tidak harus berupa media yang mahal, melainkan media yang benar-benar efisien dan mampu manjadi alat penghubung antara seorang guru dengan murid agar materi yang diajarkan dapat diterima dan dipahami secara maksimal.

  3. QS. An Nahl ayat 89

                            

  Artinya:

  “Dan ingatlah akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang- orang yang berserah diri”.

  Ayat ini secara tidak langsung Allah mengajarkan kepada manusia untuk menggunakan sebuah alat/ benda sebagai suatu media dalam menjelaskan segala sesuatu. Sebagaimana Allah Swt menurunkan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw untuk menjelaskan segala sesuatu, maka sudah sepatutnya jika seorang menggunakan suatu media tertentu dalam menjelaskan segala hal. Ayat diatas juga menjelaskan tentang bagaimana seharusnya syarat suatu media yang akan digunakan. Pada surat An Nahl ayat 89 tersebut dijelaskan bahwa

  Al Qur’an selain berperan untuk menjelaskan, juga merupakan sesuatu yang berfungsi sebagai petunjuk, rahmat, dan pemberi kabar gembira bagi orang yang menyerahkan diri. Media yang digunakan dalam pengajaran harus mampu menjelaskan kepada para peserta didik tentang materi yang sedang mereka pelajari. Syarat ini sejalan dengan esensitas sebuah media dalam pengajaran pada QS. Al Isra’ : 84.

  4. QS. Al Maidah ayat 16

                    

   Artinya : “Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan- Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang

  itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus”.

  Pada ayat diatas, Allah Swt menyebutkan tiga macam kegunaan dari Al Qur’an. Hal ini jika kita kaitkan dengan media dalam pendidikan maka kita akan mengetahui bahwa minimal ada tiga syarat yang harus dimiliki suatu media sehingga alat ataupun benda yang dimaksud dapat benar-benar digunakan sebagi media dalam pembelajaran. Tiga aspek itu adalah : 1.

  Bahwa media harus mampu memberikan petunjuk (pemahaman) kepada siapapun peserta didik yang memperhatikan penjelasan guru dan memahami medianya.

  Ringkasnya, media harus mampu mewakili setiap pikiran sang guru sehingga dapat lebih mudah memahami materi.

2. Dalam Tafsir Al Maraghi disebutkan bahwa Al Qur’an sebagai media yang digunakan oleh Allah akan mengeluarkan penganutnya dari kegelapan Aqidah berhala.

  Keterangan ini memiliki makna bahwa setiap media yang digunakan oleh seorang guru seharusnya dapat memudahkan peserta didik dalam memahami sesuatu.

  3. Sebuah media harus mampu mengantarkan para peserta didiknya menuju tujuan belajar mengajar serta tujuan pendidikan dalam arti lebih luas. Media yang digunakan minimal harus mencerminkan (menggambarkan) materi yang sedang diajarkan. Semisal dalam mengajarkan nama-nama benda bagi anak-anak, maka media yang digunakan harus mampu mewakili benda-benda yang dimaksud. Tidak mungkin dan tidak diperbolehkan mengajarkan kata

  “Meja” tetapi media yang digunakan adalah motor.

5. QS. Al Ahzab ayat 21

                    Artinya: “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

  (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.

  Tugas seorang guru pada hakikatnya bukan sekedar transfer of knowladge (mentransfer ilmu) bagi para peserta didiknya. Melainkan juga harus mampu merubah kepribadiannya. Karena tugas seorang guru bukan hanya mengajar tapi juga mendidik.

  Sebagaimana tugas seorang guru diatas, maka dalam hal menggunakan media seharusnya guru benar-benar selektif. Hal ini di maksudkan agar media yang digunakan mampu merubah segi psikomotor seorang peserta didik sebagaimana yang telah penulis sampaikan sebelumnya. Jika diperhatikan dengan seksama sebenarnya ayat ini berkaitan erat dengan ayat 16 pada surat Al Maidah di atas. Apabila dikaitkan dengan media dalam pendidikan, maka sebuah media harus mampu mengubah perilaku seorang peserta didik yang sedang diajar. Sebagaimana Rasul merupakan suri teladan yang di utus oleh Allah bagi umat islam agar meniru perilakunya.

BAB III PENUTUP A. Kesimuplan 1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk

  menyampaikan materi kepada peserta didik, merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri peserta didik dengan memanfaatkan teknologi informasi (ICT) 2. Jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh.

  3. Pemilihan media dalam proses pembelajara sangat penting dilakukan. Pemilihan ini bertujuan agar media yang dipilih dapat dimanfatkan secara efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

B. Saran

  Pemilihan dan penggunaan media dalam proses sebaiknya harus berhati-hati dan agar media yang dipilih dapalebih selektif agar dapat t dimanfatkan secara efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

  Ace Suryadi, Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Volume 8, Nomor 1, Maret 2007, 83-98

  Depdiknas, Panduan Pengembangan bahan Ajar. 2008 Dian Sahri Ramadhan, dkk. Pengembangan Modul Interaktif Berbasis ICT Materi Pokok

  Gelombang Dengan Pendekatan Saintifik diansahriramadhan@gmail.com Rai Sujanem, dkk. Pengembangan Modul Fisika Kontekstual Interaktif Berbasisweb Untuk

  Peserta didik Kelas 1 SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 42, Nomor 2, Juli 2009, hlm. 97

  • – 104 S. Lauriks, dkk. 2007 Review of ICT-Based Services for Identified Unmet Needs in People

  with Dementia . Journal 223-246

  NOrdina, 2012 In-Service Teacher Education Course Module Design Focusing on Usability of ICT Applications in Science Education, 8 (2) s tanggal 24 Februari 2015 di akses tanggal 24 Februari 2015 es tanggal 24 Februari 2015

Dokumen yang terkait

ANALISIS KONTRIBUSI MARGIN GUNA MENENTUKAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PRODUK DALAM KONDISI KETIDAKPASTIAN PADA PT. SUMBER YALASAMUDRA DI MUNCAR BANYUWANGI

5 269 94

PENGARUH DOSIS LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM DAN KONSENTRASI LARUTAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ABITONIK TERHADAP SEMAI KAYU MANIS [Cinnamomum camphora (l,) J. Presi]

12 141 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

DIVERSIFIKASI PRODUK MAKANAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) BERBASIS INOVASI DI KOTA BLITAR

4 89 17

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT (Studi Deskriptif di Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo)

21 177 22