Ebook Tips & Trik Fotografi Modeling

Umang’s Photography
Bulletin. Terbit setiap akhir
tahun.
Edisi I. 2013

Fotografi modeling adalah salah satu
ranah fotografi yang tujuannya adalah
menampilkan pose, mimik, dan sudut
pengambilan gambar yang objeknya
adalah manusia. Oleh karena objeknya
adalah manusia, maka fotografer
modeling harus menampilkan sisi terbaik
dari objek tersebut, mengingat setiap
orang memiliki sisi terbaik (atau
sebaliknya) tersendiri.

Apa kamera terbaik untuk seorang fotografer modeling?
Ini adalah sebuah pertanyaan jebakan yang sudah lama beredar
dalam dunia fotografi. Sebenarnya, tersedia begitu banyak jenis
dan merek serta spesifikasi dan fitur kamera di dunia fotografi,
anda bisa memilih salah satu di antaranya. Ada yang mengatakan

bahwa Canon yang terbaik, ada yang bilang Nikon yang tebaik,
ada beberapa lagi memilih Olimpus, Pentax, dan sebagainya.
Sebagai pengguna banyak kamera, saya menyukai Nikon untuk
fotografi modeling, karena ketajaman hasilnya. Tidak bisa
dipungkiri bahwa hasil dari kamera Nikon lebih tajam daripada
Canon karena kamera Canon memiliki low pass filter yang
bertujuan untuk memperhalus gambar, dan disinilah banyak
detil yang akan hilang dari hasil jepretan. Nikon tidak memiliki
fitur ini sehingga hasil gambarnya lebih tajam karena tidak
melalui internal image processing.
Apa lensa terbaik untuk seorang fotografer modeling?
Kalau ini pertanyaannya, maka saya akan menjawab “lensa
dengan apertur terbesar (1.4). Biasanya, orang menggunakan
fixed lens untuk fotografi modeling, lensa lain hasilnya pasti lain.

Dari istilahnya, model, maka fotografi ini
pada dasarnya bertujuan sebagai contoh
atau peragaan. Fotografi modeling
biasanya bekerja tatkala sebuah penyedia
(apapun itu) membutuhkan jasa mereka

untuk melakukan promosi produk seperti
busana, tas, sepatu, jam tangan, dan
sebagainya. Meskipun kita akan berfikir
bahwa “jika demikian, maka apa bedanya
fotografi modeling dengan fotografi
produk?” Jawabannya adalah “fotografi
modeling melibatkan manusia sebagai
pengguna produk itu. Atau bagaimana
produk itu bisa melengkapi kesan tertentu
pada manusia.
Namun seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan fotografi, maka fotografi
modeling merambah ke area yang lebih
luas. Fotografi modeling masuk pada area
abstrak, yakni menyajikan kesan-kesan
artistik yang bisa ditampilkan melalui
objek manusia. Misalnya fotografi Artistic
Nude yang bahkan tidak memperagakan
produk apapun, tetapi memperagakan
pose sensual.


Tips & Trik fotografi modeling bisa
anda dapatkan di halaman
berikutnya, dan pada halaman
berikutnya lagi, anda bisa melihat
hasil-hasil fotografi modeling
saya.

TIPS & TRIK FOTOGRAFI MODELING
Kamera:
Saya berasumsi bahwa anda memiliki kamera DSLR, meskipun anda mungkin bukan seorang fotografer
modeling. Berikut ini saya akan menyampaikan ide-ide saya untuk pengaturan kamera terbaik untuk
fotografi modeling, yang berguna pada fotografi modeling outdoor; pada segala cahaya dan segala cuaca.
1. Gunakanlah apertur terkecil, atau bukaan kecil. Saya menyarankan bukaan 1.8 sampai dengan
2.sekian. Hal ini bertujuan untuk menyajikan area ketajaman dan kedalaman objek model, dengan
kata lain, agar latar belakang menjadi blur dan sang model yang menawan itu akan tampil lebih jelas.
2. Gunakanlah mode apertur sehingga ISO dan kecepatan rana disesuaikan dengan kondisi cahaya pada
saat itu. Jadi, anda hanya perlu mengatur apertur-nya saja. Dengan catatan, jika anda memotret
pada kondisi rendah cahaya, gunakanlah tripod, dan suruh sang model jangan bergerak pada saat
pengambilan gambar.

3. Gunakanlah Picture Style atau Picture Control potret yang sudah disediakan oleh kamera, ini adalah
yang terbaik. Ubah settingannya dengan cara menaikan ketajamannya +1 dari titik tengah, kontrastnya juga demikian. Sisanya anda bisa coba sendiri sesuai selera.
4. Gunakanlah Whita Balance SHADE untuk menyajikan tone hangat dan cocok untuk memperindah
kulit model yang menawan itu.
5. Gunakanlah lensa fix dan matikan autofocus-nya. Ya, gunakan fokus manual saja, dan tentunya mata
anda harus tajam.
6. Jangan pernah menggunakan flash internal! Gunakanlah yang eksternal dan gunakanlah omni bounce
agar cahanya lebih lembut, dan sebaiknya anda berkreasi dengan arah cahanya. Copot saja lampu
kilat itu dari kameranya dan cari sisi-sisi terbaik untuk arah datang dan arah jatuh cahaya. Saya
sendiri hanya akan menggunakan lampu kilat saat memotret indoor .
7. Masih tentang cahaya, banyak fotografer modeling menghindari area bayang pada wajah dan oleh
karenanya mereka menggunakan lampu kilat; padahal bayang-bayang itu menciptakan dimensi pada
wajah dan mencitrakan kedalaman foto yang indah.
8. Memotretlah dengan mode live view daripada membidik melalui viewfinder, karena tampilan pada
layar LCD kamera lebih akurat dan juga pengaturan komposisi lebih mudah. Pada kamera Canon,
keuntungan menggunakan live view adalah prediksi eksposur hasil jepretan lebih mudah. Dengan
catatan, aktifkan exposure simulation terlebih dahulu.

Jangan dengarkan orang-orang yang
“mengharamkan” Photoshop.


TIPS & TRIK FOTOGRAFI MODELING
Model:
1. Jangan hanya memotret model wanita, tetapi juga model pria. Memang model wanita memiliki
lebih banyak pose dari pada model pria, namun disinilah letak tantangannya.
2. Mode frontal itu jarang digunakan, maka gunakanlah, terkecuali model anda bertubuh agak
gemuk.
3. Tampilkanlah yang terindah dari model anda; rambut, dagu, pipi, hidung, mata, tubuh, dan lainlainnya.
4. Memotretlah dengan tema dan konsep yang direncanakan; meskipun tiba saat tiba akal tidak
pernah dihukum.
5. Mintalah model wanita untuk menekuk apa yang bisa ditekuk pada tubuhnya, khususnya siku,
lutut, dan pinggul. Meskipun demikian, lihatlah keselarasan tekukannya, agar tidak terlihat aneh.
6. Berikan sesuatu untuk dipegang oleh model, khususnya yang relevan dengan tema dan konsep.
7. Model amatir biasanya menekuk jari tangan tanpa sadar, serta mengangkat jari kaki (pun tanpa
sadar); perhatikanlah hal-hal ini, tidak boleh terjadi, terkecuali merupakan bagian dari pose yang
disengaja.
8. Model wanita bisa berpose seperti pria, tetapi model pria tidak boleh berpose seperti wanita!
9. Hindari cahaya matahari langsung pada model, terkecuali foto dengan lokasi pantai atau
lapangan. Cahaya matahari bisa membuat model berkeringat dan rambut akan menempel pada
dahi.

10. Banyak model amatir memiliki tubuh sintal yang menawan, pose yang menggugah selera, namun
apa yang kurang? Yang kurang adalah EKSPRESI-nya. Terkadang ekspresi model tidak sesuai
dengan pose, tema, dan konsep. Sebagai fotografer modeling, anda harus bisa mengatur semua
ini.
11. Bawalah sejumlah majalah busana, majalah remaja, atau majalah produk-produk ke area
pemotretan. Saya yakin anda akan mendapatkan banyak ide inspiratif lewat majalah-majalah
tersebut. Hei, pose tidur itu mantap juga lho.
12. Memotret model berhijab merupakan tantangan tersendiri. Pose mereka terbatas namun harus
elegan. Saya yakin anda bisa mendapatkan sumber-sumber pose foto hijab sendiri.
13. Anda bisa memoles wajah model dengan kosmetik, namun pastikan apapun yang anda gunakan
dan model gunakan sesuai dengan tema dan konsep. Foto model dengan kebaya di sawah
namun wajah penuh make-up benar-benar “tidak bercerita”.
Anda fotografer model dan anda pria? Anda jangan memberikan contoh pose kepada seorang
model wanita, karena model wanita itu akan meniru apa yang dia lihat. Dan dapatkah anda
bayangkan bagaimana kelihatannya seorang pria berpose wanita? Lalu bagaimana cara kita
mengatur posenya? Ada dua cara, pertama suruhlah model melakukan sesuatu namun biarkan dia
melakukannya dengan caranya sendiri. Yang kedua, katakanlah “berposelah seperti ini”, sambil
menunjukkan gambar dari majalah yang anda bawa.

TIPS & TRIK FOTOGRAFI MODELING

Pemotretan:
1. Posisikan model jauh dari background, dan pastikan background-nya sederhana, tidak terlalu
banyak detil dan tidak mengandung warna yang terlalu kontras. Semakin sederhana latar
belakang, semakin indah hasil jepretan. Untuk mendapatkan hasil background yang blur, maka
bukan hanya posisi latar belakang dan model yang harus jauh, namun juga jarak antara model
dan anda harus diperhitungkan.
2. Mulailah dengan pemotretan close-up. Ini sangat bermanfaat untuk membangkitkan ide dan
memberikan rasa percaya diri model (juga anda).
3. Jangan memberikan kesan pada hasil jepretan bahwa model anda “pendek” hanya karena model
berdiri anda pun berdiri saat memotretnya. Pastikan posisi kamera anda berada pada arah perut
model.
4. Meskipun demikian, bukan berarti anda terbatas pada hal mencari sudut pemotretan.
Berkreasilah...
5. Jika model berpose duduk, maka anda sebaiknya mengambil posisi duduk searah dengan model.
6. Pastikan titik fokus anda ada pada wajah, khususnya mata. Agar seluruh bagian tubuh tajam,
maka gunakanlah apertur yang tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu kecil.
7. Gunakanlah viewfinder pada saat manual focus, dan gunakan live view pada saat autofocus.
8. Carilah komposisi menarik seperti tiang, tembok, batu, pohon, apapun...
9. Jangan segan-segan untuk memutar kamera anda untuk mendapatkan kesan cropping yang
unik.

10. Arah cahaya dari samping dan lembut selalu indah untuk model. Jangan khawatir dengan
bayang-bayang pada wajah yang diciptakan oleh hidung yang mancung. Terkecuali anda
memotret model untuk promosi produk kosmetik, anda harus memotret tanpa bayang.
Solusinya, anda harus memiliki lampu kilat ber-omni bounce.
11. Cobalah mode monokrom .
12. Posisikan model tidak pada tengah-tengah frame (ini namanya pasfoto!), bermainlah dengan
posisi sepertiga frame. Pastikan areal jatuhnya pandangan model itu luas, bukan pada tepian
frame.
13. Carilah inspirasi pose dan trik pemotretan lebih banyak lagi... 

Anda harus benar-benar mengenali kamera anda. Bermainlah dengan white
balance untuk mendapatkan tone yang menarik. Jika anda terlambat melakukan
itu, maka jangan khawatir, ada seorang teman yang setia menunggu anda dan
akan membantu anda, Photoshop! Tetapi ingat, jika anda tidak mahir photoshop,
maka anda akan merusak foto anda sendiri.

TERUSLAH MENJEPRET...

Semua foto-foto yang ada disini adalah foto-foto yang diambil di akhir tahun
2013 (november-desember). Saya ingin anda ketahui bahwa saya bukanlah

seorang fotografer profesional, bukan fotografer komersial. Saya hanyalah
seorang fotografer pemula dan sangat mencintai dunia fotografi modeling.
Semua foto di atas menggunakan available light dan saya menggunakan
Photoshop CS6 untuk olah digital (fotografer siapa yang tidak
menggunakannya???).

Isi Tas Kamera Saya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Body Canon EOS 60D
Lensa Canon 18-55mm
Lensa Fix Canon 50mm f/1.8
Lensa Tele Tamron 70-300mm

Lensa wide Tamron 10-24mm
Flash Yongnuo
Filter CPL
Filter GND

Facebook: Umang Frame Ternate
Halaman Facebook: Umang Frame Photography
Thanks to:
-

Istriku (Fahriyani Ternate)
Ill Frame
Izmet Frame
Bobby Hamsir
Vennox Mahatma
My Master (Ternate Art)
Fit & Fita
Arra Sosaleh
Anna dan Dede
Dino Talaohu

Rekan fotografi dan model yang tidak dapat saya hitung satu per satu karena sebagian sudah
saya lupa nama mereka 

Sampai jumpa lagi di akhir tahun 2014
dengan sesi yang lain...