Pajak Penghasilan Pasal 21 docx

Pajak Penghasilan Pasal 21
Kelompok 9 :
Wahyu Widyasmoro
120419379
G Claudio Bismo D
120419730
Tri Nugroho Adi P
120419848
Donadoni
120419932

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan >> pajak yang dikenakan terhadap Subjek

Pajak atas penghasilan yang diterima dan diperolehnya dalam
tahun pajak.

Pajak Penghasilan Pasal 21 >> Pajak Penghasilan yang dipungut
sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang
dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi adalah pajak atas
penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan
pembayaran lain dengan nama dan dalam bennik apa pun
sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Subjek Pajak
 Subjek pajak PPh Pasal 21 >> penerima penghasilan yang

dipotong PPh Pasal 21, terdiri dari:
- Pegawai (termasuk pegawai negeri sipil, pegawai
tetap, dan pegawai lepas yang memperoleh
penghasilan dan pemberi kerja secara berkala).
- Penerima pensiun.
- Penerima honorarium.
- Penerima upah.
- Orang pribadi yang memperoleh penghasilan
sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dari
Pemotong Pajak
Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Pengecualian subjek PPh pasal 21/26


a. Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari
negara asing, dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka
yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka, dengan
syarat bukan warga negara Indonesia dan di Indonesia tidak
menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar jabatan atau
pekerjaannya tersebut, serta negara yang bersangkutan memberikan
perlakuan timbal balik;
b. Pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c Undang-Undang Pajak Penghasilan;
tidak menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain untuk
memperoleh penghasilan dari Indonesia.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id


Objek PPh Pasal 21
1. Penghasilan yang diterima pegawai tetap : penghasilan yang bersifat teratur
maupun tidak teratur;
2. Penghasilan yang diterima penerima pensiun secara teratur
3. Penghasilan sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja dan penghasilan
sehubungan dengan pensiun yang diterima secara sekaligus berupa pesangon.

4. Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas seperti upah harian
5. Imbalan kepada bukan pegawai dengan nama dan dalam bentuk apapun
sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan
6. Imbalan kepada peserta kegiatan

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id


Pengecualian Objek PPh 21
Pembayaran Asuransi dari :
Perusahaan Asuransi Kesehatan, kecelakaan, jiwa, dwiguna, dan beasiswa
Natura / Kenikmatan yang diberikan kepada Wajib Pajak oleh Pemerintah
Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang disahkan
Menteri Keuangan, dan iuran T.H.T kepada BPJS Ketenagakerjaan yang
Dibayar oleh pemberi kerja.
Kenikmatan berupa pajak yang ditanggung Pemberi Kerja
Zakat yang diterima oleh OP yang berhak dari Badan atau Lembaga Amil yang
Dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah, serta sumbangan Keagamaan wajib
Bagi pemelik agama lainnya yang diterima orang, pribadi dari Lembaga yang
Dibentuk atau disahkan Pemerintah.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id


Besarnya PTKP

Penerima PTKP

Setahun

Sebulan

Untuk WP

Rp
24.300.000

Rp
2.025.000

WP yang menikah

Rp 2.025.000


Rp 168.750

Keluarga WP maksimal 3
orang

Rp 2.025.000

Rp 168.750

Tarif Penghasilan Kena Pajak
Penghasilan Kena Pajak

Tarif

Rp 0 – Rp 50.000.000

5%

Rp 50.000.001 – Rp 250.000.000


15%

Rp 250.000.001 – Rp 500.000.000

25%

Rp 500.000.000 ke atas

30%

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21


 Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21









A. Pemberi kerja yang terdiri dari orang pribadi dan badan, baik merupakan pusat
maupun cabang, perwakilan atau unit, bentuk usaha tetap, yang membayar gaji,
upah...
B. Bendaharawan pemerintah tennasuk bendaharawan pada Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah,...
C. Dana pensiun, badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dan badanbadan lain yang membayar uang pensiun dan Tabungan Hari Tua atau Jaminan
Hari Tua;
D. Badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan
sehubungan dengan jasa termasuk jasa tenaga ahli yang melakukan pekerjaan

bebas;
E. Penyelenggara kegiatan yang melakukan pembayaran sehubungan dengan
pelaksanaan suatu kegiatan;

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Perencanaan Pajak
 Pengertian Perencanaan Pajak
 Perencanaan pajak untuk menghitung PPh
Pasal 21 dapat digunakan 4 (empat) alternatif
menurut Zain (2007:89), yaitu:






1. PPh pasal 21 ditanggung pegawai (gross method).
2. PPh pasal 21 ditanggung pemberi kerja (net basis).
3. PPh pasal 21 diberikan dalam bentuk tunjangan pajak,
4. PPh pasal 21 di gross up.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Perhitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21:


Penghitungan PPh Pasal 21 dilakukan dengan mengalikan penghasilan
kena pajak dengan tarif pajak. Penghasilan kena pajak adalah
Penghasilan neto dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP). Penghasilan neto dihitung dengan dua cara yaitu:





Penghasilan bruto dikurangi dengan biaya-biaya yang diperbolehkan.
Penghasilan bruto dikalikan dengan persentase norma penghitungan penghasilan
neto.

Besarnya Penghasilan Kena Pajak dari seorang pegawai dihitung
berdasar penghasilan netonya dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena
Pajak (PTKP) Besarnya PTKP ditentukan berdasarkan keadaan pada
awal tahun takwim. Adapun bagi pegawai yang Baru datang dan menetap
di Indonesia dalam bagian tahun takwim, besamya PTKP tersebut
dihitung berdasarkan keadaan pada awal bulan dari bagian tahun takwim
yang bersangkutan.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

I. PENGHIT1UNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21
KARYAWAN TETAP

 Besarnya penghasilan neto pegawai tetap ditentukan
berdasarkan penghasilan bruto dikurangi dengan:
 Biaya jabatan,
 Iuran
 Penghasilan kena pajak dihitung dengan cara penghasilan
neto dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP).
 Tarif yang digunakan adalah tarif PPh Pasal 17.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Contoh


Heri Handoko, status menikah dan mempanyai sam orang anak, bekerja
pada PT Sumber Jaya dengan memperoleh gaji sebulan Rp
3.500.000,00. PT Sumber Jaya masuk program Jamsostek dan iuran
pensiun yang dibayarkan ke yayasan dana pensiun yang pendiriannya
telah disahkan oleh menteri keuangan dengan premi dan iuran sebag jo a
iuran dan premi dihitung dari gaji):

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

II. PENGHITUNCAN PEMOTONCAN PPh PASAL 21
PECAWAI TETAP KARYAWATI

 Dalam hal karyawati telah menikah
 Bagi karyawati telah menikah yang menunjukkan
keterangan tertulis dari Pemerintah Daerah setempat
(serendah-rendahnya kecamatan) bahwa suaminya
tidak menerima atau memperoleh penghasilan,
diberikan tambahan PTKP sejumlah Rp 1.200.000,00
(satu juta dua ratus ribu rupiah) setahun atau Rp
100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebulan dan ditambah
PTKP untuk keluarganya.

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Contoh
 Yolanda S.E. adalah seorang karyawati dari PT Mustika dengan
status menikah dan belum mempunyai anak. Yolanda, S.E.
menerima gaji Rp 5.500.000,00 sebulan. PT Mustika masuk
program Jamsostek dan iuran pensiun yang dibayarkan ke
yayasan dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh
menteri keuangan dengan premi dan iuran sebagai berikut
(semua iuran dan premi dihitung dari gaji):

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Contoh 2

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

III. PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI
TETAP YANG MEMPEROLEH UANG LEMBUR

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

IV. PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 PEGAWA1
TETAP YANG GAJINYA DIBAYARKAN MINGGUAN DAN HARIAN

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Contoh 2

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

V. PEGAWAI TETAP YANG PPh PASAL 21-NYA
D1TANGGUNG PEMBERI KERJA
Iwan adalah pegawai PT Bestari dengan status menikah dan mempunyai 3
anak. Dia menerima gaji sebulan Rp 5.000.000,00 dan PPh ditanggung oleh
pemberi kerja. PT Bestari mengikuti program Jamsostek dan iuran pensiun
yang dibayarkan ke yayasan dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan
oleh menteri keuangan dengan premi dan iuran sebagai berikut (semua iuran
dan premi dihitung dari gaji) :

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Ditanggung Perusahaan

Ditanggung Karyawan

0,24 %

0,1%

1%

0,5%

5%

5%

3%

2%

Keterangan
Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Premi Jaminan Kematian (JKM)

luran Jaminan Hari Tua (JHT)
Juran Pensiun

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

VI. PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI
TETAP YANG MEMPEROLEH TUNJANGAN PAJAK DAN TUNJANGAN
LAINNYA

Sumianto adalah pegawai PT Heksada dengan
status menikah dan mempunyai 1 anak. Dia
menerima gaji sebulan Rp 5.000.000,00 dan
tunjangan PPh sebesar 2,5% dan gaji. PT
Heksada mengikuti program Jamsostek dan iuran
pensiun yang dibayarkan ke yayasan dana
pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh
menteri keuangan dengan premi dan iuran
sebagai berikut (semua iuran dan premi dihitung
dari gaji) :
Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Gaji sebulan Rp 5.000.000,00
Tunjangan PPh Rp 125.000,00
Premi yang ditanggung perusahaan:
JKK Rp 12.000,00
JKM Rp 50.000,00Rp 62.000,00+
Penghasilan bruto Rp 5.187.000,00
Pengurang:
Biaya jabatan Rp 259.350,00
luran pensiun Rp 250.000,00
luran THT Rp 100.000,00
Rp 609.350,00
Penghasilan neto sebulan
Penghasilan neto setahun Rp 54.931.800,00
PTKP (K/1) WP sendiri Rp 24.300.000
Tambahan WP kawin Rp 2.025.000
Tambahan 1 anak Rp 2.025.000 Rp 28.350.000
PKP Rp 26.581.800
PPh Pasal 21 setahun Rp. 1,329.090
PPh Pasal 21 sebulanRp 110.757,5

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

VII. PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI TETAP
YANG MEMPEROLEH PENGHASILAN NATURA ATAU KENIKMATAN
LAINNYA

Denta, status belum menikah, pegawai PT Bahana dengan
memperoleh gaji sebulan sebesar Rp 2.500.000,00. Di samping
itu juga memperoleh beras 10 kg (harga pasar Rp 3.500,00) dan
kendaraan dinas (setara dengan Rp 650.000,00). PT Bahana
mengikuti program Jamsostek dan iuran pensiun yang dibayarkan
ke yayasan dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh
menteri keuangan dengan premi dan iuran sebagai berikut
(semua iuran dan premi dihitung dari gaji)

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Ditanggung Karyawan
Keterangan

Ditanggung Perusahaan

Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Premi Jaminan Kematian (JKM)
luran Jaminan Hari Tua (JHT)

0,24 %

0,1%

1%

0,5%

5%

5%

3%

luran Pensiun

2%

Penghitungan PPi Pasal 21 adalah sebagai berikut:

Rp2.500.000,00

Gaji sebulan
Premi yang ditanggung perusahaan:
JKK
JKM

Rp 6.000,00
Rp 25.000,00

Penghasilan bruto
Pengurang:
Biaya jabatan5% x Rp 2.531.000,00

Rp 31.000.00 +
Rp 2.531.000,00

Rp 1 26.550,00

loran Pension

Rp125.000,00

luran JHT

Rp 50.000.00 +

Penghasilan neto sebulan

Rp

301.550.00

Rp 2.229.450,00

Penghasilan new setahun

Rp 26.753.400,00

PTKP (TK/0)
PKP

Rp 24.300.000.00
Rp 2.453,400,00

PPh Pasal 21 setahun

Rp

122.670,00

PPh Pasal 21 sebulan

Rp

10.222,50

WP sendiri

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Kasus Perencanaan Pajak
 

Tuan B merupakan salah satu karyawan di PT.X. Tuan B memperoleh penghasilan bruto setahun
sebesar Rp. 24.000.000,00. Status Tuan B adalah menikah dengan 2 orang anak (K/2).
Uraian

PPh Pasal 21
Ditanggung

Pegawai/Pemberi Diberikan

dalam

bentuk Di Gross Up

kerja
Gaji Setahun
24.000.000
Tunjangan PPh
Tunj. Lainnya
Premi Asuransi yang dibayar -

tunjangan pajak
24.000.000
150.000
-

24.000.000
157.480
-

pemberi kerja
Penghasilan Bruto Setahun

24.000.000

24.150.000

24.157.480

Biaya Jabatan
Penghasilan Neto Setahun

1.200.000
22.800.000

1.207.500
22.942.500

1.207.874
22.949.606

PTKP (K/2)
PKP
PPh Pasal 21 Setahun

19.800.000
3.000.000
150.000

19.800.000
3.142.000
157.100

19.800.000
3.149.000
157.480

(150.000)
7.100

(157.480)
-

Tunjangan Pajak
PPh Pasal 21 yang harus dipotong 150.000

Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id

Terima Kasih


Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281

Telp. +62-274-487711

Fax. +62-274-487748

www.uajy.ac.id