TUGAS ESAI BAHASA INDONESIA TENTANG BUDA
TUGAS ESAI BAHASA INDONESIA
Karina Gilda Safira
XII MIPA 4
17
Lunturnya Budaya Lokal
Budaya adalah salah satu cara hidup atau identitas yang dimiliki oleh
sebuah kelompok orang di daerah tertentu dan bersifat turun-temurun. Setiap
tempat, pasti memiliki identitas untuk menunjukan kepada daerah lain tentang
keunggulan tempat itu. Dengan budaya, kita dapat mengenal atau dikenal oleh
masyarakat yang berada jauh dari tempat kita. Selain itu, kita dapat melihat
perilaku masyarakat. Secara tidak langsung, budaya dapat mempengaruhi
perilaku-perilaku baik budaya dari luar maupun dari lokal itu sendiri. Contoh
budaya adalah Tari Saman, Barong, Wayang, Batik, dan lain-lain. Budaya bisa
membawa kita ke arah yang lebih baik, namun juga bisa ke arah yang negatif.
Berdasarkan hal itulah kita harus menjaga kelestarian budaya yang telah
kita miliki. Jangan sampai budaya yang menjadi ciri khas atau identitas negara
kita diklaim atau justru diakui oleh negara asing. Terkadang kita sendiri memang
tidak sadar telah mengabaikan banyak budaya lokal dan justru tertarik
mempelajari budaya luar. Contoh sederhana yang dapat kita ambil adalah lagu
daerah dan tari daerah. Tari dan lagu daerah adalah aset budaya yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia. Namun, sangat sedikit anak atau generasi jaman sekarang yang
hapal atau tahu akan tari ataupun lagu daerah. Generasi sekarang justru lebih
banyak menyerap budaya asing yang belum tentu baik untuk diri sendiri. Generasi
sekarang lebih hapal dengan lagu manca negara dibandingkan dengan lagu daerah
atau lagu nasional. Generasi sekarang lebih banyak hapal dengan bahasa luar
dibandingkan dengan bahasanya sendiri. Lebih banyak anak yan tertarik untuk
mencoba gaya busana luar dibandingkan dengan gaya busana lokal. Banyak
budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Budaya asing yang pertama adalah budaya baik. Budaya – budaya yang
baik ini masuk ke Indonesia dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Budaya
yang baik ini tidaklah berbahaya, bahkan bisa membuat kehidupan masyarakat
Indonesia menjadi lebih baik lagi. Contohnya adalah budaya disiplin dari
masyarakat Jepang, budaya berpakaian dari masyarakat arab, dan lain – lain.
Budaya baik ini masuk ke Indonesia bersamaan dengan budaya buruk. Hal ini
dikarenakan, sulitnya menyaring budaya – budaya tersebut akibat dari bebasnya
budaya yang masuk ke Negeri ini.
Budaya asing yang kedua adalah budaya buruk. Disamping budaya baik,
budaya buruk juga ikut masuk ke dalam Indonesia. Tidak seperti budaya baik,
budaya buruk ini sangat berbahaya bagi kehidupan masyarakat Indonesia, karena
pada umumnya budaya ini tidak sesuai dengan budaya asli Indonesia yang
merupakan budaya ketimuran. Akibatnya, masyarakat Indonesia kini berperilaku
jauh keluar dari pakem budaya ketimuran. Contohnya adalah budaya dari negeri
barat, seperti pakaian seksi, gaya hidup yang bebas, dan budaya pesta tapa batas,
dan masih banyak lagi.
Menjadi up to date memang baik. Mengikuti jaman juga salah satu hal
yang wajib untuk dilakukan. Namun, alangkah baiknya jika kita juga melakukan
penyaringan terhadap apapun yang masuk ke dalam negara yang kiranya dapat
mempengaruhi budaya lokal. Jangan sampai karena terlalu asik menikmati budaya
luar kita lupa dengan budaya kita sendiri. Saat budaya asing datang, kita hanya
harus menyaringnya. Mengambil yang baik dan meninggalkan yang buruk. Bukan
justru menjadikannnya pengganti dari budaya lokal negara kita. Selain itu, jangan
sampai sikap nasionalisme menjadi hilang. Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa
kita adalah kekayaan yang tak ternilai oleh apapun. Pengklaiman budaya yang
pernah terjadi merupakan cambuk untuk semuanya bahwa kita telah lalai dalam
menjaga dan melestarikan budaya lokal Indonesia. Dengan bersikap demikian,
bukan berarti kita tidak menerima budaya lain masuk ke Indonesia. Kita hanya
harus berani bertindak tegas dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia.
Diharapkan dengan menyaring budaya luar masuk ke dalam budaya lokal,
budaya lokal sendiri tidak akan hilang. Kita akan menjadi salah satu negara yang
memiliki budaya lokal yang tak ternilai harganya. Tidak akan ada lagi kasus klaim
mengklaim budaya antara negara. Negara asing juga tidak akan berani menerobos
pertahanan kita terhadap budaya bangsa. Tindakan terakhir yang dapat dilakukan
adalah memberikan sanksi yang tegas bagi mereka yang mencoba mengambil
budaya lokal Indonesia. Jika tindakan itu segera dilakukan, besar
kemungkinannya budaya negara kita akan aman dan akan terus ada hingga anak
cucu kita. Penanaman sikap cinta budaya dapat dimulai sejak sekolah dasar
hingga perguruan tinggi, bahkan hingga dewasa. Terus wapada dan tetap cinta
akan budaya lokal Indonesia.
Karina Gilda Safira
XII MIPA 4
17
Lunturnya Budaya Lokal
Budaya adalah salah satu cara hidup atau identitas yang dimiliki oleh
sebuah kelompok orang di daerah tertentu dan bersifat turun-temurun. Setiap
tempat, pasti memiliki identitas untuk menunjukan kepada daerah lain tentang
keunggulan tempat itu. Dengan budaya, kita dapat mengenal atau dikenal oleh
masyarakat yang berada jauh dari tempat kita. Selain itu, kita dapat melihat
perilaku masyarakat. Secara tidak langsung, budaya dapat mempengaruhi
perilaku-perilaku baik budaya dari luar maupun dari lokal itu sendiri. Contoh
budaya adalah Tari Saman, Barong, Wayang, Batik, dan lain-lain. Budaya bisa
membawa kita ke arah yang lebih baik, namun juga bisa ke arah yang negatif.
Berdasarkan hal itulah kita harus menjaga kelestarian budaya yang telah
kita miliki. Jangan sampai budaya yang menjadi ciri khas atau identitas negara
kita diklaim atau justru diakui oleh negara asing. Terkadang kita sendiri memang
tidak sadar telah mengabaikan banyak budaya lokal dan justru tertarik
mempelajari budaya luar. Contoh sederhana yang dapat kita ambil adalah lagu
daerah dan tari daerah. Tari dan lagu daerah adalah aset budaya yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia. Namun, sangat sedikit anak atau generasi jaman sekarang yang
hapal atau tahu akan tari ataupun lagu daerah. Generasi sekarang justru lebih
banyak menyerap budaya asing yang belum tentu baik untuk diri sendiri. Generasi
sekarang lebih hapal dengan lagu manca negara dibandingkan dengan lagu daerah
atau lagu nasional. Generasi sekarang lebih banyak hapal dengan bahasa luar
dibandingkan dengan bahasanya sendiri. Lebih banyak anak yan tertarik untuk
mencoba gaya busana luar dibandingkan dengan gaya busana lokal. Banyak
budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Budaya asing yang pertama adalah budaya baik. Budaya – budaya yang
baik ini masuk ke Indonesia dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Budaya
yang baik ini tidaklah berbahaya, bahkan bisa membuat kehidupan masyarakat
Indonesia menjadi lebih baik lagi. Contohnya adalah budaya disiplin dari
masyarakat Jepang, budaya berpakaian dari masyarakat arab, dan lain – lain.
Budaya baik ini masuk ke Indonesia bersamaan dengan budaya buruk. Hal ini
dikarenakan, sulitnya menyaring budaya – budaya tersebut akibat dari bebasnya
budaya yang masuk ke Negeri ini.
Budaya asing yang kedua adalah budaya buruk. Disamping budaya baik,
budaya buruk juga ikut masuk ke dalam Indonesia. Tidak seperti budaya baik,
budaya buruk ini sangat berbahaya bagi kehidupan masyarakat Indonesia, karena
pada umumnya budaya ini tidak sesuai dengan budaya asli Indonesia yang
merupakan budaya ketimuran. Akibatnya, masyarakat Indonesia kini berperilaku
jauh keluar dari pakem budaya ketimuran. Contohnya adalah budaya dari negeri
barat, seperti pakaian seksi, gaya hidup yang bebas, dan budaya pesta tapa batas,
dan masih banyak lagi.
Menjadi up to date memang baik. Mengikuti jaman juga salah satu hal
yang wajib untuk dilakukan. Namun, alangkah baiknya jika kita juga melakukan
penyaringan terhadap apapun yang masuk ke dalam negara yang kiranya dapat
mempengaruhi budaya lokal. Jangan sampai karena terlalu asik menikmati budaya
luar kita lupa dengan budaya kita sendiri. Saat budaya asing datang, kita hanya
harus menyaringnya. Mengambil yang baik dan meninggalkan yang buruk. Bukan
justru menjadikannnya pengganti dari budaya lokal negara kita. Selain itu, jangan
sampai sikap nasionalisme menjadi hilang. Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa
kita adalah kekayaan yang tak ternilai oleh apapun. Pengklaiman budaya yang
pernah terjadi merupakan cambuk untuk semuanya bahwa kita telah lalai dalam
menjaga dan melestarikan budaya lokal Indonesia. Dengan bersikap demikian,
bukan berarti kita tidak menerima budaya lain masuk ke Indonesia. Kita hanya
harus berani bertindak tegas dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia.
Diharapkan dengan menyaring budaya luar masuk ke dalam budaya lokal,
budaya lokal sendiri tidak akan hilang. Kita akan menjadi salah satu negara yang
memiliki budaya lokal yang tak ternilai harganya. Tidak akan ada lagi kasus klaim
mengklaim budaya antara negara. Negara asing juga tidak akan berani menerobos
pertahanan kita terhadap budaya bangsa. Tindakan terakhir yang dapat dilakukan
adalah memberikan sanksi yang tegas bagi mereka yang mencoba mengambil
budaya lokal Indonesia. Jika tindakan itu segera dilakukan, besar
kemungkinannya budaya negara kita akan aman dan akan terus ada hingga anak
cucu kita. Penanaman sikap cinta budaya dapat dimulai sejak sekolah dasar
hingga perguruan tinggi, bahkan hingga dewasa. Terus wapada dan tetap cinta
akan budaya lokal Indonesia.