warna wallpaper dinding Ruang Kantor
Fajar Budi Utomo
Manajemen / Sore
Gambar 1
Penataan ruang pada gambar 1 terkesan tidak teratur. Letak ruang Kepala Kantor sebaiknya tidak
berdekatan dengan pintu masuk dimana banyak orang lalu lalang. Selain itu letak meja dan kursi
kepala kantor sebaiknya tidak berhadapan langsung (segaris) dengan pintu masuk ruangan, dimana
aktivitas kepala kantor dapat terlihat langsung oleh orang yang lewat di depan ruangan. Hal ini
kurang baik karena dapat mengurangi privasi seorang kepala kantor. Letak meja sekretaris yang
berada di seberang ruangan juga terlalu jauh dari ruang kepala kantor. Seharusnya meja sekretaris
lebih dekat dengan kepala kantor, atau bisa juga berada dalam satu ruangan dengan diberi sekat
pembatas. Penempatan meja kerja staf yang lain juga tidak rapi, sehingga rangkaian kerja yang terjadi
tidak berjalan dengan berurutan dan cenderung bolak-balik. Seharusnya penempatan peralatan dan
perlengkapan kantor sejalan dengan urutan penyelesaian pekerjaan. Apabila dalam tata letak
dilakukan secara berurutan maka proses kerja bisa lebih efektif, dalam jarak yang sedekat mungkin
dan juga mempermudah dalam pengawasan.
Gambar 2
Penataan ruang kerja pada gambar 2 cenderung lebih teratur. Penempatan meja kerja sudah sesuai
dengan asas tata ruang perkantoran sehingga rangkaian kerja yang terjadi dapat berjalan dengan
berurutan dan lebih efektif. Penempatannya pun rapi, tidak berantakan. Pekerjaan yang dilakukan
lebih hemat waktu karena tidak harus bolak-balik antar meja.
Manajemen / Sore
Gambar 1
Penataan ruang pada gambar 1 terkesan tidak teratur. Letak ruang Kepala Kantor sebaiknya tidak
berdekatan dengan pintu masuk dimana banyak orang lalu lalang. Selain itu letak meja dan kursi
kepala kantor sebaiknya tidak berhadapan langsung (segaris) dengan pintu masuk ruangan, dimana
aktivitas kepala kantor dapat terlihat langsung oleh orang yang lewat di depan ruangan. Hal ini
kurang baik karena dapat mengurangi privasi seorang kepala kantor. Letak meja sekretaris yang
berada di seberang ruangan juga terlalu jauh dari ruang kepala kantor. Seharusnya meja sekretaris
lebih dekat dengan kepala kantor, atau bisa juga berada dalam satu ruangan dengan diberi sekat
pembatas. Penempatan meja kerja staf yang lain juga tidak rapi, sehingga rangkaian kerja yang terjadi
tidak berjalan dengan berurutan dan cenderung bolak-balik. Seharusnya penempatan peralatan dan
perlengkapan kantor sejalan dengan urutan penyelesaian pekerjaan. Apabila dalam tata letak
dilakukan secara berurutan maka proses kerja bisa lebih efektif, dalam jarak yang sedekat mungkin
dan juga mempermudah dalam pengawasan.
Gambar 2
Penataan ruang kerja pada gambar 2 cenderung lebih teratur. Penempatan meja kerja sudah sesuai
dengan asas tata ruang perkantoran sehingga rangkaian kerja yang terjadi dapat berjalan dengan
berurutan dan lebih efektif. Penempatannya pun rapi, tidak berantakan. Pekerjaan yang dilakukan
lebih hemat waktu karena tidak harus bolak-balik antar meja.