Alur Analisis dan Metode Penelitian DSRM
Alur Analisis dan Metode Penelitian (DSRM)
(I Putu Edi Puspayasa, 2018)
a.
Alur Analisis
Alur analisis memaparkan mengenai pedoman yang digunakan dalam setiap
tahapan pengembangan aplikasi, mulai dari tahap perancangan hingga evaluasi
sistem. Panduan tersebut dapat disebut dengan metodologi penelitian. Metodologi
penelitian merupakan formula dalam penerapan penelitian, yang dimana pada saat
melakukan penelitian terdapat langkah-langkah dan hasil penelitian (Muharto &
Ambarita 2016).
Metodologi penelitian yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini
adalah metodologu DSRM (Design Science Research Method). Metode DSRM
pertama kali diperkenalkan oleh Ken Peffers, Marcus A, Rothenberger dan Sameer
Saterjee pada jurnal ilmiah mereka yang berjudul “A Design Research Methodology
for Information System Research ”. Metodologi penelitian DSRM adalah
metodologi penelitian yang umum digunakan pada penelitian terkait dengan desain
sebuah layanan dalam bentuk sistem informasi (Pratama 2014). Metodologi
penelitian DSRM terdiri dari delapan tahapan kegiatan yang digunakan sebagai
acuan untuk melaksanakan penelitian.
Gambar 3.1 Urutan Langkah Penelitian dengan Metodologi DSRM
(Eka Pratama, I P. 2014)
Gambar 3.1 diatas menunjukkan urutan dari delapan langkah atau tahapan
metodologi DSRM yang digunakan untuk melaksanakan penelitian. Delapan
tahapan tersebut dimulai dari studi literatur hingga penarikan kesimpulan.
a.
Pendetaktan Solusi Berbasis Tujuan (Studi Literatur)
Tahapan pertama pada metodologi penelitian DSRM adalah pendekatan
solusi berbasis tujuan atau studi literatur. Tahapan ini merupakan tahapan
mengumpulkan teori-teori penunjang dalam melakukan sebuah penelitian. Teoriteori penunjang tersebut dapat diambil melalui buku, jurnal, penelitian
sebelumnya, ebook, dan lain-lain, serta setiap teori penunjang harus disertakan ke
dalam daftar pustaka.
b.
Identifikasi Masalah dan Motivasi
Tahap kedua dalam metodologi penelitian DSRM yaitu identifikasi masalah
dan motivasi. Tahapan ini merupakan tahapan mengumpulkan masalah- masalah
yang mendasari dilakukannya penelitian, mengumpulkan bukti-bukti yang
melatarbelakangi masalah, sehingga penelitian tersebut sangat perlu dan penting
untuk dilakukan.
c.
Penentuan Tujuan Penelitian
Tahapan ketiga dalam metodologi penelitian DSRM adalah penentuan
tujuan penelitian. Tahapan tujuan penelitian merupakan tahapan untuk menentukan
tujuan yang hendak diberikan dalam melaksanakan suatu penelitian. Tujuan dari
suatu penelitian seharusnya memecahkan permasalahan yang mendasari
dilaksanakannya penelitian tersebut.
d.
Perancangan dan Pengembangan Solusi
Tahapan keempat dalam metodologi penelitian DSRM adalah perancangan
dan pengembangan solusi. Tahapan ini merupakan tahapan untuk melakukan desain
dan implementasi dari sebuah penelitian. Desain yang disebutkan merupakan
desain dalam bentuk diagram UML atau DFD. Tahapan ini juga merancang
kebutuhan minimum perangkat lunak dan perangkat keras untuk dapat menjalankan
aplikasi yang dihasilkan dari sebuah penelitian.
e.
Demo
Tahapan kelima dalam metodologi penelitian DSRM adalah demo. Tahapan
demo merupakan tahapan yang dilakukan dengan pengujian dari beberapa bagian
dari sistem atau aplikasi yang telah dikembangkan. Tahapan demo digunakan agar
suatu sistem atau aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan perencanaan
perancangan awal.
f.
Pengujian
Tahapan keenam dalam metodologi penelitian DSRM adalah pengujian.
Tahapan pengujian merupakan tahapan pengujian terhadap keseluruhan sistem
yang telah dikembangkan.
g.
Pembahasan
Tahapan ketujuh dalam metodologi penelitian DSRM adalah pembahasan.
Tahapan pembahasan merupakan tahapan untuk melakukan pembahasan terhadap
beberapa pengujian yang telah dilakukan sebelumnya. Tahapan ini berguna untuk
mengetahui sejauh mana sistem yang telah dikembangkan mampu menyelesaikan
suatu permasalahan yang telah ditentukan sebelumnya. Tahapan ini juga dapat
digunakan sebagai tahapan untuk menghasilkan kesimpulan.
h.
Kesimpulan
Tahapan kedelapan atau tahapan terakhir dalam metodologi penelitian
DSRM adalah kesimpulan. Tahapan kesimpulan ini merupakan tahapan terakhir
dalam metodologi DSRM yang dimana digunakan untuk menyimpulkan suatu hasil
yang didapatkan dari tahapan pembahasan.
(I Putu Edi Puspayasa, 2018)
a.
Alur Analisis
Alur analisis memaparkan mengenai pedoman yang digunakan dalam setiap
tahapan pengembangan aplikasi, mulai dari tahap perancangan hingga evaluasi
sistem. Panduan tersebut dapat disebut dengan metodologi penelitian. Metodologi
penelitian merupakan formula dalam penerapan penelitian, yang dimana pada saat
melakukan penelitian terdapat langkah-langkah dan hasil penelitian (Muharto &
Ambarita 2016).
Metodologi penelitian yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini
adalah metodologu DSRM (Design Science Research Method). Metode DSRM
pertama kali diperkenalkan oleh Ken Peffers, Marcus A, Rothenberger dan Sameer
Saterjee pada jurnal ilmiah mereka yang berjudul “A Design Research Methodology
for Information System Research ”. Metodologi penelitian DSRM adalah
metodologi penelitian yang umum digunakan pada penelitian terkait dengan desain
sebuah layanan dalam bentuk sistem informasi (Pratama 2014). Metodologi
penelitian DSRM terdiri dari delapan tahapan kegiatan yang digunakan sebagai
acuan untuk melaksanakan penelitian.
Gambar 3.1 Urutan Langkah Penelitian dengan Metodologi DSRM
(Eka Pratama, I P. 2014)
Gambar 3.1 diatas menunjukkan urutan dari delapan langkah atau tahapan
metodologi DSRM yang digunakan untuk melaksanakan penelitian. Delapan
tahapan tersebut dimulai dari studi literatur hingga penarikan kesimpulan.
a.
Pendetaktan Solusi Berbasis Tujuan (Studi Literatur)
Tahapan pertama pada metodologi penelitian DSRM adalah pendekatan
solusi berbasis tujuan atau studi literatur. Tahapan ini merupakan tahapan
mengumpulkan teori-teori penunjang dalam melakukan sebuah penelitian. Teoriteori penunjang tersebut dapat diambil melalui buku, jurnal, penelitian
sebelumnya, ebook, dan lain-lain, serta setiap teori penunjang harus disertakan ke
dalam daftar pustaka.
b.
Identifikasi Masalah dan Motivasi
Tahap kedua dalam metodologi penelitian DSRM yaitu identifikasi masalah
dan motivasi. Tahapan ini merupakan tahapan mengumpulkan masalah- masalah
yang mendasari dilakukannya penelitian, mengumpulkan bukti-bukti yang
melatarbelakangi masalah, sehingga penelitian tersebut sangat perlu dan penting
untuk dilakukan.
c.
Penentuan Tujuan Penelitian
Tahapan ketiga dalam metodologi penelitian DSRM adalah penentuan
tujuan penelitian. Tahapan tujuan penelitian merupakan tahapan untuk menentukan
tujuan yang hendak diberikan dalam melaksanakan suatu penelitian. Tujuan dari
suatu penelitian seharusnya memecahkan permasalahan yang mendasari
dilaksanakannya penelitian tersebut.
d.
Perancangan dan Pengembangan Solusi
Tahapan keempat dalam metodologi penelitian DSRM adalah perancangan
dan pengembangan solusi. Tahapan ini merupakan tahapan untuk melakukan desain
dan implementasi dari sebuah penelitian. Desain yang disebutkan merupakan
desain dalam bentuk diagram UML atau DFD. Tahapan ini juga merancang
kebutuhan minimum perangkat lunak dan perangkat keras untuk dapat menjalankan
aplikasi yang dihasilkan dari sebuah penelitian.
e.
Demo
Tahapan kelima dalam metodologi penelitian DSRM adalah demo. Tahapan
demo merupakan tahapan yang dilakukan dengan pengujian dari beberapa bagian
dari sistem atau aplikasi yang telah dikembangkan. Tahapan demo digunakan agar
suatu sistem atau aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan perencanaan
perancangan awal.
f.
Pengujian
Tahapan keenam dalam metodologi penelitian DSRM adalah pengujian.
Tahapan pengujian merupakan tahapan pengujian terhadap keseluruhan sistem
yang telah dikembangkan.
g.
Pembahasan
Tahapan ketujuh dalam metodologi penelitian DSRM adalah pembahasan.
Tahapan pembahasan merupakan tahapan untuk melakukan pembahasan terhadap
beberapa pengujian yang telah dilakukan sebelumnya. Tahapan ini berguna untuk
mengetahui sejauh mana sistem yang telah dikembangkan mampu menyelesaikan
suatu permasalahan yang telah ditentukan sebelumnya. Tahapan ini juga dapat
digunakan sebagai tahapan untuk menghasilkan kesimpulan.
h.
Kesimpulan
Tahapan kedelapan atau tahapan terakhir dalam metodologi penelitian
DSRM adalah kesimpulan. Tahapan kesimpulan ini merupakan tahapan terakhir
dalam metodologi DSRM yang dimana digunakan untuk menyimpulkan suatu hasil
yang didapatkan dari tahapan pembahasan.