DATA PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU SELUR

DATA PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU SELURUH PROVINSI
DI INDONESIA TAHUN 2013

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKA
KOMPUTER STATISTIKA
Disusun untuk memenuhi Tugas Mingguan
Modul Statistika Deskriptif dan Histogram

Disusun oleh :
Rena Noorlina
2403313101

UNIVERSITAS GARUT
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI / PETERNAKAN
LABORATORIUM KOMPUTER STATISTIKA
2014

KATA PENGANTAR
Dengan segala puji serta syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan mingguan praktika

komputer statistika modul statistik deskriptif dan histogram yang berjudul
“Produksi Tanaman Kacang Hijau di Berbagai Provinsi di Indonesia” tepat pada
waktunya. Juga rahmat beserta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada
nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi kita semua.
Laporan ini penulis susun berdasarkan dari hasil pencarian dari beberapa
sumber-sumber di internet. Dan tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi isi maupun dari segi penulisan, maka dari itu kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, penulis akan terima dengan
senang hati.
Garut, 9 Maret 2014

Penulis

1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1.

Latar Belakang

Masalah...................................................................................3
1.2.
Perumusan
Masalah..........................................................................................3
1.3.
Maksud dan
Tujuan..........................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................5
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA..................................8
3.1. pengumpulan Data..........................................................................................8
3.2. Pengolahan Data.............................................................................................8
BAB IV ANALISA................................................................................................9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................14
5.1. Kesimpulan...................................................................................................14
5.2. Saran.............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Kacang hijau (Vigna radiata dan termasuk ke dalam famili Fabaceae)
adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting
sebagai tanaman pangan legum (kacang-kacangan), setelah kedelai dan kacang
tanah. Kacang hijau merupakan salah satu makanan populer di Indonesia.
Kacang hijau dapat ditemui hampir semua masyarakat kita sebagai salah satu
makanan yang sering dikonsumsi. Biji yang mudah tumbuh di seluruh
Indonesia ini kaya zat gizi dan mengandung antioksidan. Dalam menu
masyarakat sehari-hari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein
terbaik.


1.2.

Perumusan Masalah
a. Provinsi mana saja di Indonesia yang memproduksi tanaman kacang
hijau?
b. Provinsi mana yang produksi kacang hijaunya paling besar dan paling
kecil ?
c. Berapa jumlah produksi kacang hijau di Indonesia tahun 2013?

1.3.

Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan suatu informasi dalam pengolahan data.
b. Untuk menambah wawasan dalam hal menganalisa sebuah data dan
membuat sebuah laporan dari hasil analisa tersebut.
c. Mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapatkan khususnya
pengetahuan pengolahan data statistik.
d. Untuk mengetahui provinsi mana saja yang memproduksi tanaman
kacang hijau.

e. Mengetahui provinsi mana yang paling besar produksi kacang hijau.
3

f. Mengetahui jumlah produksi kacang hijau di Indonesia
Adapun tujuan dari penulisan tugas laporan ini, yaitu :
a. Untuk memenuhi tugas laporan mingguan pada mata kuliah Statistika.
b. Mengetahui cara mengolah data dengan menggunakan aplikasi
Microsoft Excel.
c. Bisa mengolah sebuah data kedalam statistika deskriptif dan
histogram.

4

BAB II
LANDASAN TEORI
Statistika deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai
karakteristik data, seperti berapa rata-rata, seberapa jauh data bervariasi dan
sebagainya. Data statistik yang bisa diperoleh adalah dari hasil sensus, survei atau
pengamatan lainnya. Data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik
dalam bentuk tabel atau presentasi grafis, sebagai dasar untuk mengambil

keputusan.
Cara melakukan analisis statistik deskriptif dengan excel menggunakan
menu data klik menu data analysis. Dari serangkaian alat analis statistik pilih
descriptive statistics. Tool Descriptive Statistics menghasilkan laporan analisis
statistiks univariat. Untuk melakukan analisis datas ststistiks deskriptif, harus
mengisi jendela dialog di bawah ini.


Input Range : Alamat sel-sel data (sel pojok kiri atas dan kanan bawah
data) yang akan dianalisis



Grouped By : Data masukan dikelompokkan menurut kolom (pilih
Columns) atau baris (pilih Rows)



Labels in First Row/ Labels in First Column : Apakah baris/kolom
pertama setiap set data merupakan label (nama variabel)




Output Range : Sel-sel (alamat sel pojok kiri atas dan kanan bawah) di
mana hasil analisis harus ditampilkan. Excel secara otomatis menghitung
ukuran daerah output dan menampilkan pesan apabila tabel output



menutup (mengganti) data yang sudah ada.
New Worksheet Ply : Hasil analisis ditampilkan pada lembar kerja baru,




mulai dari sel A1
New Workbook : Hasil analisis ditampilkan pada file lembar kerja baru.
Summary statistics : Apabila dicentang, Excel akan menghasilkan satu
field untuk setiap nilai statistiks pada tabel output: Mean, Standard Error
(of the mean), Median, Mode, Standard Deviation, Variance, Kurtosis,


5

Skewness, Range, Minimum, Maximum, Sum, Count, Largest (#),


Smallest (#), and Confidence Level.
Confidence Level for Mean : Centang untuk menghitung taraf keyakinan



rerata data, masukkan nilai taraf kepercayaannya, misalnya 95%
Kth Largest : Centang untuk menghitung data terbesar ke-k. k=1 berarti



data terbesar
Kth Smallest : Centang untuk menghitung data terkecil ke-k. k=1 berarti

data terkecil

Analisis akhir










Mean adalah nilai rata-rata
Standard error adalah penyimpangan dari rata-rata sampel dari populasi
Median adalah titik tengan nilai data
Mode adalah data yang sering muncul
Standard deviasi (S) adalah kisarang nilai pada data
Sample variance (S2) adalah kuadrat dari standard deviasi.
Kurtosis atau tingkat keruncingan
Skewness atau tingkat kemencengan
Range adalah luas data merupakan selisih data maksimum dan data








minimum
Minimum adalai nilai data terkecil
Maximum adalah nilai data terbesar
Sum adalah jumlah total nilai keseluruhan
Count adalah jumlah data
Largest (1) adalah data terbesar pertama, dan smallest (1) adalah data



terkecil
Confidence level (95,0%) adalah tingkat kepercayaan 95% rata-rata pada
nilai data


Dalam statistika deskriptif penyajian data juga bisa dilakukan dalam bentuk grafik
yang menggunakan bagan batangan (bar chart). Penyajian dalam bentuk
histogram bisa digunakan untuk menggambarkan data kuantitatif.


Range = data terbesar-data terkecil



Jumlah kelas : k=1+3.32log n



Lebar interval = range/ jumlah kelas

Jendela dialog histogram pada data analysis :


Input Range : Alamat sel-sel data (sel pojok kiri atas dan kanan bawah
6



data) yang akan dianalisis
Bin Range (opsional) : Masukkan alamat-alamat sel yang memuat batasbatas interval. Nilai-nilainya harus berurutan secara naik. Excel
menghitung, jika ada, cacah data yang nilainya antara dua batas interval
berurutan. Semua data yang nilainya kurang dari batas bawah interval
pertama akan dihitung bersama, demikian juga semua data yang nilainya
melebihi batas atas interval terakhir. Jika butir ini kosong, Excel akan
membuat interval-interval berjarak sama antara nilai-nilai minimum dan



maksimum data.
Labels : Apakah baris/kolom pertama setiap set data merupakan label



(nama variabel). Label digunakan pada output.
Output Range : Sel-sel (alamat sel pojok kiri atas dan kanan bawah) di
mana hasil analisis harus ditampilkan. Excel secara otomatis menghitung
ukuran daerah output dan menampilkan pesan apabila tabel output



menutup (mengganti) data yang sudah ada.
New Worksheet Ply : Hasil analisis ditampilkan pada lembar kerja baru,




mulai dari sel A1
New Workbook : Hasil analisis ditampilkan pada file lembar kerja baru.
Pareto (sorted histogram) : Untuk menampilkan data pada tabel output



secara menurun berdasarkan nilai frekuensinya.
Cumulative Percentage : Centang untuk menghasilkan kolom persentase



kumulatif dan garis persentase kumulatif pada histogram.
Chart Output : Centang untuk menghasilkan histogram bersamaan dengan
tabel output.

BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
3.1. Pengumpulan data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari www.bps.go.id
mengenai tanaman pangan yaitu tabel produksi tanaman kacang hijau seluruh
provinsi pada tahun 2013.
3.2. Pengolahan data
a. Mengambil data dari www.bps.go.id

7

b. Merumuskan masalah
c. Menganalisis data-data yang ada menjadi data yang informatif melalui
statistika deskriptif dan histogram
d. Menghitung statistika deskriptif dan histogram dengan menggunakan data
analysis pada microsoft excel.
e. Membuat kesimpulan dan menyajikan data dalam bentuk grafik histogram.

BAB IV
ANALISA
Pada laporan mingguan ini saya mengambil sumber mengenai produksi tanaman
kacang hijau di berbagai provinsi di Indonesia yang dimuat dalam tabel berikut :
PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU SELURUH
NO
1
2

2013
PROVINSI PROVINSI TAHUN
JUMLAH
PRODUKSI (TON)
Aceh
957
Sumatra Utara
2308

8

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Sumatra Barat
Riau
Jambi
Sumatra Selatan
Bengkulu
Lampung
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku utara
Papua Barat
Papua

720
666
257
1783
1228
2928
9175
70951
341
56657
661
1095
23957
10186
578
119
788
442
2079
847
17113
1100
187
703
859
323
149
767

Dari tabel tersebut di peroleh data analysis yaitu statistika deskriptif sebagai
berikut :
JUMLAH PRODUKSI (TON)
Mean
Standard Error
Median
Mode
Standard Deviation
Sample Variance
Kurtosis
Skewness
Range

6997,466667
3006,034349
853
#N/A
16464,72821
271087275,2
9,903450614
3,18173128
70832

9

Minimum
119
Maximum
70951
Sum
209924
Count
30
Largest(1)
70951
Smallest(1)
119
Confidence Level(95,0%)
6148,030462
Dari tabel di atas dapat di buat analisis sebagai berikut :


Mean(rata-rata) adalah sebesar 6997,466667 ton



Median (titik tengah) produksi kacang hijau adalah 853 ton



Mode (nilai yang sering muncul) tidak ada karena pada data tersebut tidak
ada nilai sama yang lebih dari satu.



Standard deviasi (S) adalah 16464,72821



Sampel variance (S2) adalah 271087275,2



Data minimum adalah 119 sedangkan data maksimum adalah 70951



Range (selisih data) adalah 70832



Sum (jumlah total) adalah 209924



Count(jumlah data) adalah 30



Largest (1) adalah 70951 dan Smallest (1) adalah 119



Skewness adalah sebesar 3,18173128. Angka positif berarti distribusi data
“menceng” ke kanan.



Kurtosis sebesar 9,903450614



Standard error adalah 3006,034349



Confidence level pada 95% adalah 6148,030462.

Untuk analisa hitogram terlebih dahulu buat distribusi frekuensi, disusun kelas
interval, jumlah kelas, dan sebagainya, yang dalam excel disebut BIN. Adapun
rangkanya :


Range = data terbesar – data terkecil
= 70951 – 119
= 70832



Menentukan jumlah kelas : k = 1+3.32log n
= 1+3.32 log 30
10

= 5,904042566  6


Lebar interval = range / jumlah kelas
= 70832 / 6
=11997,20348  11997

Berdasarkan lebar interval di atas maka di peroleh kerangka distribusi sebagai
berikut :
jumlah produksi kacang hijau

frekuensi
(ton)
119
12115
12116
24112
24113
36109
36110
48106
48107
60103
60104
72100
Dari kerangka distribusi frekuensi dibuatlah BIN RANGE menggunakan nilai sisi
kanan dari tiap kelas dengan interval 11997 sebagai berikut :

Dari kerangka distribusi
hasil histogram :
BIN
12115
24112
36109
48106
60103
72100
More

BIN
12115
24112
36109
48106
60103
Frequency
72100
26
2
0
0
1
1
0

frekuensi di peroleh output
Cumulative
%
86,67%
93,33%
93,33%
93,33%
96,67%
100,00%
100,00%

11

Frequency

Histogram
30

105.00%

25

100.00%

20

95.00%

15

90.00%

10

85.00%

5
0

Frequency
Cumulative %

121152411236109481066010372100 More

80.00%

BIN

Analisis hasil
Cumulative percentage
Untuk produksi kacang hijau di bawah atau sama dengan 12115 didapat frekuensi
26, atau :
26/30 * 100% = 86.67%
Produksi kacang hijau antara 12116 sampai dengan 24112 didapat frekuensi 2,
atau :
2/30 * 100% = 6.66%
Sehingga cummulative percentagenya adalah 86.67% + 6.66% = 93.33%

12

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. kesimpulan
Dari analisa pada bab IV dapat disimpulkan bahwa :
a. Provinsi yang memproduksi kacang hijau antara lain aceh, sumatra utara,
sumatra barat, riau, jambi, sumatra selatan, bengkulu, lampung, jawa barat,
jawa tengah, jawa timur, DI. Yogyakarta, banten, bali, nusa tenggara barat,
nusa tenggara timur, kalimantan barat, kalimantan tengah, kalimantan
selatan, kalimantan timur, sulawesi utara, sulawesi tengah, sulawesi
selatan, sulawesi tenggara, gorontalo, sulawesi barat, maluku, maluku
utara, papua barat dan papua. Provinsi yang tidak memproduksi kacang
hijau antara lain kepulauan bangka belitung, kepulauan riau, dan DKI
jakarta.
b. Provinsi yang memproduksi kacang hijau paling besar adalah Jawa tengah
sebesar 70951 ton. Dan yang terkecil yaitu Kalimantan tengah sebesar 119
ton.
c. Produksi kacang hijau di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 209924 ton.
5.2. Saran
Dalam kehidupan sehari – hari bahwa penggunaan aplikasi microsoft
Excel dapat memberikan manfaat yang besar bagi suatu organisasi perusahaan
maupun pendidikan yaitu waktu dapat menjadi lebih efisien ketika melakukan
pengolahan data mentah menjadi data berkelompok yang nantinya menjadi
informasi bagi organisasi tersebut dalam menentukan keputusan yang lebih baik
di masa yang akan datang. Sebaliknya, jika sebuah organisasi perusahaan maupun
pendidikan masih menerapkan penghitungan manual dalam pengolahan data
statistik, maka waktu yang ada menjadi kurang efisien dan pengerjaan dalam
mengolah data menjadi kurang efektif.
Dan juga bila dibandingkan hasil dari pengolahan data secara manual
dengan hasil pengolahan data secara otomatis yaitu dengan aplikasi microsoft

13

excel, akan memperoleh hasil yang berbeda dari keduanya. Tingkat keakuratan
pengolahan data secara otomatis lebih mendekati kebenaran daripada pengolahan
data secara manual.

14

DAFTAR PUSTAKA
http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php?kat=3&id_subyek=53¬ab=0
staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/9_AnalysisToolPack.pdf

15