HUBUNGAN AIR TANAMAN INDONESIA. doc

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PUTU EKA IRAWAN (G11113513)
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin,
Makassar, 2014
Abstrak
Kacang hijau(Vigna radiata L.)

merupakan

tanaman

pangan

yang

mempunyai nilai manfaat dan ekonomi yang besar di Indonesia. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengukur pengaruh kadar (intensitas penyiraman) dan
Jenis air terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau. Metode
yang digunakan adalah dengan cara memberi perlakuan kadar air dengan
intensitas penyiraman tertentu yakni penyiraman dilakukan setiap hari dan sekali
2 hari dengan jenis air yang berbeda-beda yaitu air sumur air PAM, air got, dan air

laut .Tanaman dengan kadar air yang semakin rendah akan meningkatkan stres air
pada tanaman yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tersebut akan terhambat sehingga mempengaruhi produktivitas tanaman kacang
hijau.Tingkat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau juga
dipengaruhi oleh jenis air dengan kandungan senyawa organik yang berbeda-beda
serta dengan tingkat salinitas yang berbeda pula. Parameter pengamatan yang
menjadi tolak ukur dalam pertumbuhan dan perkembanagan kacang hijau dalam
percobaan ini yaitu tinggi tanaman dan jumlah daun. Dari percobaan ini diperoleh
bahwa tingkat pertumbuhan tanaman kacang hijau yang paling baik adalah pada
tanaman yang diberi perlakuan intensitas penyiraman setiap hari dengan
mennggunakan air got.
Kata kunci :kacang hijau (Vigna radiata L.), intensitas penyiraman, jenis air,
tingkat pertumbuhan.
Pendahuluan
Kacang hijau (Vigna radiata

sebagai

L.) merupakan salah satu komoditas


Kebutuhan

tanaman pangan yang penting di

Indonesia

Indonesia. Kacang hijau memiliki

tahun

nilaiekonomi

pertumbuhan penduduk. Pada tahun

yang

cukup

tinggi


sumber

protein

kacang

hijau

terus meningkat

ketahun

nabati.

seiring

di
dari

dengan


1

2005 produksi kacang hijau sebesar
320.963

ribu

ton

biji

kering

(Departemen Pertanian, 2006).
Survei Sosial Ekonomi Nasional
BPS,

dengan


tingkatketersediaan

air

dalam tanah. Air yang tersedia

Berdasarkan data dari hasil
(SUSENAS),

Pemberian air sangat berkaitan

konsumsi

dalam tanah juga akan berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman.
Dalam

hal

upaya


untuk

kacang hijau selama periode tahun

mempercepat pertumbuhan

2007 – 2011 mengalami penurunan

meningkatkan hasil tanaman perlu

per

penyiraman

tahun.

Penurunan konsumsi

kacang hijau cukup

terjadi

pada

tahun

dibanding

yakni

sesuai kebutuhan

air

signifikan

tanaman. Penyiraman dipengaruhi

2007 - 2009


oleh tiga faktor seperti mengganti

tahun

sebelumnya

dan

2009-2010

dari

0,

469

air yang telah

menguap, memberi


tambahan air yang dibutuhkan oleh

kg/kapita pada tahun 2007 menurun

tanaman,

menjadi

pada

kekuatan tanaman. Bila air tersedia

2008 . Namun pada tahun

dalam jumlah yang cukup, maka

tahun

0,365 kg/kapita


dan

2009 dan 2010, konsumsi kacang

pertumbuhan

hijau

meningkat.

tetap

(konstan)

yakni

0,261`kg/kapita.
Salah

Tanaman

satu

mengembalikan

tanaman

akan

kacang hijau

yang

permasalahan

ketersediaan

air

yang menghambat produksi kacang

pertumbuhan

dan perkembangan

hijau

tanaman

di

Indonesia

berkurangnya

adalah

ketersediaan

air.

tidak

mengalamistres.

satu factor penting yang dominan

merupakan

menyebabkan rendahnya

mengganggu

kedelai

di

Indonesia

.

Jika

pertumbuhan

fase

terpenuhi

menyebabkan

Kekurangan Air merupakan salah
produksi

pada

akan

tanaman
Stres
kondisi

air
yang

keseimbangan
tanaman,

seperti

ketersediaan jumlah air berkurang

terjadinya kekurangan atau kelebihan

akan

air di lingkungan tanaman.

mengakibatkan

mengalami
dapat

titik

tanaman

kritis

sehingga

Stres air terjadi ketika tanaman

mempengaruhi

produksi

tidak mampu menyerap air untuk

tanaman tersebut.

menggantikan kehilangan

akibat

2

transpirasi
kelayuan,

sehingga
ganguan

terjadi

magnesium, niasin, vitamin (B1, A,

pertumbuhan

dan E) (Kurniawan M.A, 2010).
Menurut Tuhana dan Nova

bahkan kematian. Stres air yang
menyebabkan
nyata

kekeringan secara

dapat menurunkan

polong

hingga

pada

jumlah
akhirnya

dapat menurunkan hasil biji kering.

(2004)

tanaman

merupakan

kacang

tanaman

hijau

semusim

berumur pendek (sekitar 60 hari)
dengan tinggi 30 – 60 cmtergantung
varietasnya. Adapun morfologi dari

Tinjauan Pustaka

tanaman kacang hijau diantaranya :

Morfologi Kacang Hijau (Vigna
1.1 Akar

radiate L.)
Morfologi kacang hijau adalah

Akar

tanaman

tunggang

dengan

kacang
akar

hijau
cabang

struktur luar dari bagian tubuh

pada permukaan. Menurut Purwono

tanaman kacang hijau yang dapat

dan Heni P. (2007) sistem perakaran

mencirikan gaya adaptasi dan reaksi

kacang hijau dibagi menjadi dua,

metabolisme
tanaman

yang

tersebut.

terjadi

pada

yaitu mesophytes dan xerophytes.

Kacang

hijau

Mesophytes

mempunyai

banyak

adalah sejenis tanaman budidaya dan

cabang akar pada permukaan tanah

palawija yang dikenal

di

dan tipe pertumbuhannya menyebar.

Karakteristik

Sementara itu, xerophytes memiliki

daerah

tropika.

luas

kacang hijau yang secara alamiah

akar

toleran kekeringan dan berumur

memanjang ke arah bawah.

genjah menunjukkan bahwa kacang

Batang

hijau pada lahan kering akan ditanam
pada

musim

kemarau

cabang

lebih

sedikit

dan

Tanaman ini berbatang tegak

sesudah

dengan cabang menyamping pada

komoditas utama, yaitu padi gogo

batang utama, berbentuk bulat dan

atau jagung. Kecambahnya dikenal

berbulu.

sebagai

ini

cabangnya ada yang hijau dan ada

engandung zat-zat gizi, antara lain:

juga yang ungu. Menurut Purwono

amylum,

besi, belerang,

dan Heni P. (2007) batang kacang

kalsium, minyak lemak, mangan,

hijau berbentuk bulat dan berbuku-

tauge.
protein,

Tanaman

Warna

batang

dan

3

buku. Ukuran batangnya kecil dan

Bunga

memiliki cabang banyak.

Bunga berwarna kuning tersusun

Daun

dalam tandan, keluarpada cabang

Daun terdiri dari tiga helaian

serta batang dan dapat menyerbuk

(trifoliate) dan letaknya berseling.

sendiri. Bunganya muncul di ujung

Tangkai daunnya

panjang

percabangan pada umur 30 hari.

dari daunnya dengan warna daun

Munculnya bunga pada tanaman

hijau

kacang

lebih

muda sampai hijau tua.

hijau

tidak

serempak

Menurut Purwono dan Heni P.

sehingga panen dilakukan beberapa

(2007) daun tanaman kacang hijau

kali (tidak bersamaan).

tumbuh majemuk dan terdiri dari tiga

Peranan

helai anak daun setipa tangkai.. Helai

Pertumbuhan Tanaman

daun berbentuk oval dengan ujung

Air

lancip dan berwarna hijau muda

utama

hingga

hijau

berseling.

Air

Terhada

merupakan
dalam

komponen

suatu

tanaman,

tua.

Letak

daun

bahkan hampir mencapai 90 % sel-

Tangkai

daun

lebih

sel tanaman tersusun oleh air. Air

panjang dari pada daunnya sendiri.

yang diserap tanaman juga berfungsi

Biji dan Polong

sebagai media reaksi pada hampir

Biji

kacang

berukuran

relatif

hijau

yang

lebih

kecil

seluruh proses metabolismenya.
Evapotranspirasi

daripada biji kacang-kacang lain

salah

ini berwarna

yang dialami oleh tanaman dimana

hijau

kusam

atau

satu

merupakan
metabolisme

hijau mengkilap. Ada beberapa biji

air

yang berwarna kuning, coklat atau

(transpirasi) dan tanah (evaporasi)

hitam.Polong

serta keduanya (Hanafiah 2005).

berbentuk

silinder

dengan panjang antara 6-15 cm dan
berbulu

pendek.

Sewaktu

diuapkan

proses

Air

yang

melalui

di

stomata

butuhkan

oleh

muda

tanaman adalah air yang berada di

berwarna hijau dan berubah hitam

dalam tanah yang ditahan oleh butir-

atau coklat ketika tua, dengan isi

butir tanah .air ini berasal dari

polong 10-15 biji.

cadangan dalam tanah yang telah ada
sebelum tanaman ditanam dan curah
hujan

yang

turun

sebelumnya

4

seehingga terdapat sebuah cadangan

hilangnya air dari permukaan bagian-

air dalam tanaman (Anim, 2013).

bagian

Menurut

Tjionger’s

tanaman

melalui

proses

(2009)

fisiologi, evaporasi dan transpirasi.

kebutuhan suplai air bagi setiap jenis

Tanaman dengan kondisi daun penuh

tanaman berlainan. Selain memiliki

akan mengabsorbsi air dalam jumlah

fungsi

besar,

sebagai

fotosintesis,
beberapa

bahan

air

fungsi

dasar

demikian

pula

akan

kehilangan

air

juga

memiliki

mengalami

untuk

tanaman

(transpirasi) yang banyak bahkan

antara lain : (1) sebagai pelarut, (2)

pada evaporasi (Tjionger’s, 2009).

media tranportasi unsur hara dari

Bila suplay air berlangsung pada

akar ke daun, (3) hasil fabrikasi daun

tingkat yang normal maka akan

keseluruh

menjamin kestabilan tekanan turgor

bagian

tanaman,

(4)

pengatur tekanan turgor, (5) proses

dalam

pembelahan dan pembesaran sel dan

berkaitan

(6) untuk perkecambahan.

membukanya

Hubungan antar fungsi air dan
resistensi

tanaman

kekeringan

yaitu

menurunkan

terhadap
air

atau

dapat

guard

cell

yang

dengan

mana
proses

stomata.

Dengan

demikian, difusi CO2 berlangsung
dengan

baik,

pembentukkan

sehingga

proses

karbohidrat

akan

mentralkan

berjalan normal untuk menjamin

temperatur (suhu ) tanaman, hal ini

kestabilan tumbuh dari tanaman.

karena air memiliki massa jenis.

Sebaliknya, bila tanaman mengalami

Tanaman yang memiliki jaringan

kekurangan suplai air sedangkan

koloid

lebih

proses transpirasi berlangsung cepat

dan

maka yang terjadi adalah kekurangan

tanaman

jumlah air dalam tanamandalam

hydrophilic

mampu
menetralkan

akan

menurunkan
suhu

dibandingkan tanaman yang tidak
punya jaringan tersebut. Hal ini

jumlah banyak (Tjionger’s, 2009).
Menurut

Hanafiah

karena jaringan koloid hyrdophilic

koefisien

memiliki massa jenis yang besar.

koefisien yang menunjukkan potensi

Ketersediaan

ketersediaan

air

dalam

tubuh

tanaman diperoleh melalui proses

mensuplai

fisiologis

terdiri dari :

absorbsi.

Sedangkan

air

tanah

(2005)

air

merupakan

tanah

kebutuhan

untuk
tanaman,

5

1.

Jenuh

atau

retensi

merupakan fungsi tanaman yang

maksimum, yaitu kondisi di

paling sensitif terhadap kekurangan

mana

air.

seluruh

ruang

pori

tanah terisi oleh air.

Kekurangan

air

akan

mempengaruhi turgor sel sehingga
akan mengurangi pengembangan sel,

2. Kapasitas

lapang

adalah

kondisi dimana tebal lapisan
air

dalam

mulai

pori-pori tanah

menipis,

sehingga

tegangan antar air - udara
meningkat hingga lebih besar
dari gaya gravitasi.
3. Koefisien

layu

(titik

layu

yangketersediaannya

sudah lebih rendah ketimbang
kebutuhan

sel tumbuhan (Gardner et al., 1991).
Pengaruh kekurangan air selama
tingkat

vegetatifadalah

berkembangnya

tanaman

untuk

aktivitas dan mempertahankan

daun-daun

yang

ukurannya lebih kecil, yang dapat
mengurangi

permanen) adalah kondisi air
tanah

sintesis protein, dan sintesis dinding

penyerapan

cahaya.

Kekurangan air juga mengurangi
sintesis klorofil dan mengurangi
aktivitas beberapa enzim (misalnya
nitat reduktase). Kekurangan air
justru meningkatkan aktivitas enzimenzim hidrolisis (misalnya amilase)
pada sel tanaman, sehingga terdapat

turgornya.

reduksi atau transport enzim dalam
4. Koefisien Higroskopis adalah

system metabolism sel yang terjadi

kondisi di mana air tanah

di dalam sel tanaman (Hsiaoet al.

terikat sangat kuat oleh gaya

dalam Gardneret al.1991).

matrik tanah.

Metodologi

Air

seringkali

pertumbuhan

dan

membatasi
perkembangan

Alat dan Bahan
Alat

yang

digunakan

dalam

Respon

percobaan praktikum ini, diantaranya

tumbuhan terhadap kekurangan air

:cangkul, parang, dan alat tulis

dapat

menulis.

tanaman

budidaya.
dilihat

metabolismenya,
tingkat

pada

aktivitas

morfologinya,

pertumbuhannya,

atau

produktivitasnya. Pertumbuhan sel

Adapun

bahan

yang

digunakan yaitu :benih kacang hijau,
polybag, tanah, pupuk kompos, air
laut, air sumur, air PAM, dan air got.

6

air yang sama serta dengan periode
penyiraman yang berbeda ( setiap
Prosedur Kerja

hari dan 2 kali sehari); 5) mencatat

Prosedur kerja yang diterapkan
dalam

praktikum ini, yaitu: 1)

dan mengamati pertumbuhan tinggi
batang dan jumlah daun kacang hijau

mengisi polybag dengan tanah dan

selama 15 hari pengamatan.

pupuk kompos sebanyak 8 buah; 2)

Hasil dan Pembahasan

merendam benih kacang hijau; 3)

Hasil

menanam benih kacang hijau ke
dalam polybag; 4) menyiram masing

Hasil dari praktikum ini dapat
dilihat dari tabel di bawah ini,

– masing polybag dengan ketentuan
tiap 2 polybag disiram dengan 1 jenis
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Tanaman dengan Penyiraman Setiap Hari
Tanggal
Penyira
man
27/09/20
14
28/09/20
14
29/09/20
14
30/09/20
14
01/10/20
14
02/10/20
14
03/10/20
14
04/10/20
14
05/10/20
14
06/10/20
14
07/10/20
14

Air Sumur
Ting Juml
gi
ah
(cm) daun

Parameter Pengamatan
Air PAM
Air Got
Ting Juml Ting Juml
gi
ah
gi
ah
(cm) daun (cm) daun

Air Laut
Ting Juml
gi
ah
(cm) daun

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

1,2

-

2

-

-

-

3

1

4

1

5

1

-

-

5

2

5

2

7

3

-

-

5

2

5,5

2

7

3

-

-

6

3

7

3

9,5

3

-

-

6,6

3

3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

8

3

8,9

3

11

4

-

-

8

3

10

4

13,5

4

-

-

3

Keteran
gan

Hari
Raya

7

08/10/20
9
4
10,7
4
14,2
14
09/10/20 9,7
4
12,3
4
15
14
10/10/20
10
4
13
5
16,4
14
11/10/20 10,3
5
13,4
5
17
14
Sumber : Data Primer Pengamatan di Lahan, 2014

4

-

-

5

-

-

5

-

-

5

-

-

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Tanaman dengan Penyiraman Tiap 2 Hari sekali
Tanggal
Penyira
man

Air Sumur
Ting Juml
gi
ah
(cm) daun

Parameter Pengamatan
Air PAM
Air Got
Ting Juml Ting Juml
gi
ah
gi
ah
(cm) daun (cm) daun

27/09/20
14
29/09/20 0,8
1
1
14
01/10/20
3
1,2
2
14
03/10/20
5,1
1
4
1
5
1
14
05/10/20
14
07/10/20
7
2
5,5
2
7
3
14
09/10/20 8,2
3
9
3
8,9
3
14
11/10/20
10
5
11
5
10,4
5
14
Sumber : Data Primer Pengamatan di Lahan, 2014
1. Pembahasan
Berdasarkan data yang
diperoleh

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

pertumbuhan
perkembangan

Keteran
gan

Hari
Raya

dan
tanaman

hasil

kacang hijau. Pertumbuhan

pengamatan di lahan selama

tanaman kacang hijau dapat

15 hari, diperoleh sebuah

diukur melalui tolak ukur

analisis

pengamatan

menunjukkan

dari

Air Laut
Ting Juml
gi
ah
(cm) daun

data

yang
bahwa

ketersediaan jumlah dan jenis
air

yaitu

pertumbuhan tinggi tanaman
dan jumlah daun.

mempengaruhi

8

Pertumbuhan
pada

tanaman

polybag

dengan

setiap

jenis

air

siraman

sampai pada hari ke- 15.

intensitas penyiramann setiap

Tanaman

hari dengan jenis air siraman

dengan air sumur memiliki

berupa air sumur, air got, air

tinggi tanaman 10 cm dengan

PAM,

laut

jumlah daun 5 helai. Pada

laju

tanaman yang disiram dengan

pertunbuhan yang berbeda-

air PAM memiliki tinggi

beda. Tanaman yang disiram

tanaman

dengan air sumur memilki

jumlah daun 5 helai. Pada

pertumbuhan tinggi tanaman

tanaman yang disiram dengan

pada hari ke-15 setinggi 10,3

air

cm dengan jumlah daun 5

tanaman 10,4 cm dengan

helai. Pada tanaman yang

jumlah

disiram air PAM memiliki

sedangkan

tinggi tanaman pada hari ke-

yang disissram dengan air

15 setinggi 13,4 cm dengan

laut

jumlah

pertumbuhan apapun.

dan

air

menunjukkan

daun

Tanaman
dengan

5

helai.

yang

disiram

got

memiliki

air

tinggi tanaman pada hari ke15 setinggi 17 cm dengan
jumlah

daun

sedangkan

5

pada

helai,
tanaman

yang disiram dengan air laut
tidak

menunjukkan

pertumbuhan apapun.
Pada
disiram

tanaman
dengan

yang

11

got

intensitas

cm

dengan

memiliki
daun

tidak

Laju

tinggi

5

pada

helai
tanaman

menunjukkan

pertumbuhan

tanaman yang paling baik
pada tanaman yang disiram
dengan intensitas penyiraman
setiap

hari

terjadi

pada

tanaman yang disiram dengan
air got. Hal ini dikarenakan
air got memiliki kandungan
senyawa

yang

disiram

yang

tingi

dibandingkan denga air yang
lain

yang

dapat

memacu

penyiraman 2 hari sekali juga

pertumbuhan

menunjukkan

Kandungan senyawa tersebut

yang

pertumbuhan

berbeda-beda

pada

tanaman.

diantaranya gabungan yang
9

mengandung
missalnya

urea,

amine

dan

nitrogen,

pada masing-masing tanaman

protein,

pada polybag. Pertumbuhan

asam

tanaman

ini

sangat

amino, serta gabungan yang

bergantung pada ketersediaan

tak mengandung nitrogen,,

air

misalnya lemak, sabun dan

dibutuhkan. Dalam praktikum

karbohidrat,

ini laju pertumbuhan yang

termasuk

dan

jenis

yang

selulosa. Hal ini berbeda

paling

dengan tanaman yang disiram

tanaman pada polybag yang

dengan intensitas penyiraman

diberi perlakuan penyiraman

2 hari sekali. Tanaman yang

setiap

memiliki laju pertumbuhan

menggunakan

yang

sedangkan

baik

tanaman

dialami

yang

oleh

baik

air

dialami

hari

dan

oleh

dengan

air

pada

got,
tanaman

disiramm

yang disiram 2 hari sekali

dengan air PAM. Padahal

pertumbuhan tanaman yang

telah diketahui sebelumnya

paling

bahwa air PAM memiliki

tanaman yang disiram dengan

senyawa yang lebih baik

air PAM.

dalam pertumbuhan tanaman,

baik

yaitu

pada

senyawa kaporit yang tidak

Penutup
Kesimpulan
Ketersediaan jumlah dan

begitu mengubtubgkan dalam

jenis air pada tanaman sangat

pertumbuhan tanaman. Hal

berpengaruh

ini dapat disebabkan oleh

pertumbuhan tanaman. Hal

faktor

ini disebabkan karena air

apalagi air PAM mengandung

genetis

tanaman

terhadap

penting

laju

ataupun unsure hara yang

berperan

dalam

terdapat pada media tanam.

proses metabolism tanaman
seperti fotosintesis maupun

Adanya

perbedaan

pertumbuhan tinggi tanaman
dan

jumlah

menunjukkan

adanya

daun
laju

respirasi.

Secara

umum,

semakin

tinggi

tingkat

ketersediaan
akumulasi

air,

maka

berat

kering

pertumbuhan yang berbeda
10

tanaman

akan

semakin

adanya

korelasi

yang

menurun, sebaliknya kadar

berkesinambungan

saponinnya akan meningkat

asisten dan praktikan dalam

yang secara langsung dapat

membangun

merangsang

yang efektif demi tercapainya

tanaman.

pertumbuhan

Jenis

dibutuhkan

air

pada

termasuk

yang

tanaman

pertimbangan

penting

dalam

memacu

pertumbuhan tanaman seperti
halnya pada percobaan yang
dilakukan. Pada percobaan
ini laju pertumbuhan yang
paling baik adalah tanaman
dalam polybag ynag diberi
perlakuan dengan intensitas
penyiraman

setiap

hari

dengan menggunakan air got.
Saran
Sebagai

bahan

pertimbangan untuk teknik
budidaya
hijua,

tanaman

kacang

disarankan

untuk

menerapkan
penyiraman
dengan

intensitas
setiap

hari

memperhatikan

ketersediaan

air

tanaman

serta jenis air yang dipakai
dalam

penyiraman

memperoleh

untuk

pertumbuhan

tanaman yang lebih baik.
Dalam
selanjutnya,

praktikum
disarankan

antara

komunikasi

tujuan praktikum sehinggat
praktikan

selalu

dianggap

berada dalam keadaan serba
salah.
Daftar Pustaka
Anim. 2013. Pengaruh Ketersediaan
Air terhadap Pertumbuhan dan
Kandungan Bahan Aktif Saponin
Tanaman Ginseng Jawa (Talinum
paniculatumGaertn.).biosains.mipa.
uns.ac.id/F/F0302/F030203.pdf.
Diakses pada tanggal 03 November
2014. Makassar.
Departemen Pertanian. 2006. Buletin
Konsumsi Pangan. Volume 4 No.2.
Jakarta.
Gardner, F.P., Perace, R.B., dan
Mitchell, R.L. 1991. Fisiologi
Tanaman Budidaya. Penerjemah:
Susilo, H. Jakarta: UI Press.
Hanafiah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu
Tanah.
Jakarta
:PT
RajaGrafindoPersada.
Kurniawan, M.A. 2010. Karya
Ilmiah
Pengaruh
Jenis Air
Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kacang
Hijau.https://www.academia.edu/8
013272/. Diakses pada tanggal 03
November 2014. Makassar.

11

Purwono dan Henri P. 2007.
Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan
Unggul.
Jakarta
:
Penebar
Swadaya.
Rahardian, Kresna. 2013. Pengaruh
Kadar Air Terhadap Pertumbuhan
dan
Produktivitas
Tanaman
Kedelai.http://repository.ipb.ac.id/h
andle/123456789/67792. Diakses
pada tanggal 03 November 2014.
Makassar.

fisip12.web.unair.ac.id/artikel_deta
il-81129-Umum-. Diakses pada
tanggal 03 November 2014.
Makassar.
Lampiran

Tjiongeo’s. 2009. Tinjauan Pustaka.
eprints.uny.ac.id/.../bab%202%20%2005308141009....pdf.Diakses
tanggal 03 November 2014.
Makassar.

1

Tuhana dan Nova. 2004. Pengaruh
Pemberiaan Kadar Air Terhadap
Pertumbuhan
Tanaman.
http://muhammad-syaikhul-

2

2
3

PENYIRAMAN SETIAP HARI

1.AIR SUMUR

2.AIR PAM

3.AIR GOT

PENYIRAMAN 2 HARI SEKALI

12

4.AIR LAUT

13