Biologi kacang tanah Pepaya pepaya

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosaeyang cukup penting di Indonesia.
posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah.
Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian
ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah. Di samping itu,
panen kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali.
Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani,
mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan
usaha pasaca panen.
Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK dan pengaturan jumlah
populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
1. Tujuan Praktikum
Untuk mempengaruhi dosis pupuk jumlah populasi tanaman kacang hijau.
2. Sebagai syarat untuk lulus mata kuliah dasar-dasar agronomi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60

hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuhtumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae

Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup
panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang,
dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu
pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.
Setiap polong berisi 10-15 biji.

Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan
hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam .
Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
Peranan Agronomi N,P,K.
Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kaitannya dengan
pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N terhadap pertumbuhan tanaman
adalah jelas, karena senyawa organik di dalam tanaman pada umumnya mengandung N anatara
lain asam-asam amino, enzim dan bahan lainnya yang menyalurkan enersi (Nyakpa, 1988).
- dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan tanaman, adalah dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap produksi tanaman, P
mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji, memperbaiki kualitas hasil serta
mempercepat masa kematangan. Sedangkan pengaruhnya terhadap resistensi penyakit dapat
dikatakan bahwa P mempertinggi daya resistensi terhadap serangan penyakit terutam cendawan
(Nyakpa, 1988).
Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami tanaman sehingga tanaman
tidak mudah rebah. Terhadap produksi tanaman akan mempertinggi hasil produksi dan
memperbaiki kualitas hasi. Selanjutnay kalium akan mempertinggi resistensi tanaman terhadap
serangan penyakit, terutama terhadap penyakit oleh cendawan (Nyakpa, 1988).

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Pelaksaan Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan di dekat green house jurusan agronomi fakultas pertanian - untirta .
Praktikum dilaksanakan dari bulan April hingga Juni 2007.
3.2 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:
1. Cangkul
2. Ember
3. Timbangan
4. Penggaris
5. Oven
6. Label
7. Benang
8. Ajir
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1. Benih kacang hijau ( kurang lebih 1 kg)
2. Pupuk NPK
3. Tanah
4. Polybag
5. Furadan
6. Curacron 250 ml

3.3 Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pilih benih yang sehat
3. Buat media dengan campuran tanah dan pupuk kandang (2:1), masukkan ke dalam polybag
kurang lebih 5 kg.
4. Masukkan sesuai dengan dosis pemupukan (0,50,100,150) masing-masing dengan 1,2,3
populasi benih dengan 3x ulangan.
5. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore, secukupnya.

3.4 Pengamatan
Setiap minggu sampai panen terhadap :
1. Tinggi tanaman
2. Jumlah daun
3. Jumlah polong
4. Bobot biji
5. Luas daun
6. Berat basah
7. Berat kering
8. Amati hama atau penyakit yang ada


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan selama 9 MST (Minggu Setelah Tanam) dalm praktikum dasar-dasar
organisasi ini telah didapat data mengenai parameter pengamatan tinggi, jumlah daun, luas daun,
jumlah polong tanaman kacang hijau. Kesemua data tersebut disajikan dalam tabel.
4.1.1 Parameter Pengamatan Tinggi Tanaman
Dari praktikum yang telah kami laksnakan, didapatkan data tinggi tanaman kacng hijau sebagai
berikut :

4.2 Pembahasan
4.2.1 Keadaan umum tanaman dan lingkungan
Selama pengamatan berlangsung terlihat pertumbuhan tanaman mempunyai vigor yang baik.
Namun selama pengamatan berlangsung terlihat beberapa tanaman terserang hama pada minggu
ke- 6 yang menyebabkan beberapa tanaman bagian daunnya dimakan dan ada pula yang
menggerek batang. Serangan hama ini umumnya pada saat praktikum disebabkan oleh belalang.
Namun kami bersyukur tidak ada tanaman yang sampai mati. Oleh sebab itu diakukan
pengendalian dengan cara kimiawi yaitu menggunakan insektisida jenis Curacron 250 ml. Agar
tidak mengganggu jumlah data dan variabel yang diamati, bagian tanaman yang terserang hama
dalam laporan ini kami masukkan setiap terjadi pertambahan variabel pertumbuhan tanpa

mengurangi jumlah tanaman yang terserang hama. Maksudnya setiap bagian tanaman yang

terserang hama tetap dihitung untuk minggu selanjutnya.
4.2.2 Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan, dalam arti terbatas, menunjuk pada perambahan ukuran yang tidak dapat balik,
mencerminkan bertambahnya protoplasma, yang mencerminkan pertambahan protoplasma.
Perkembangan, diartikan pada diferensiasi, suatu perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang
menyangkut spesialisasi dan organisasi secara anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan tanaman
ditunjukkan oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik (Harjadi, 1988).
Dalam praktikum ini didapatkan data pengamatan tinggi tanaman kacang hijau yang paling
tinggi pada perlakuan NPK 1 (diberi NPK dengan populasi satu tanaman) dengan nomor polybag
3 yaitu sebesar 46 cm. Hal ini diduga karena unsur N berperan pertumbuhan dan reproduksi
tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Nyakpa (1988) bahwa bilamana terjadi kekurangan
unsur hara N maka pada tanaman akan terjadi penghentian proses pertumbuhan dan reproduksi
sedangkan bila jumlahnya cukup tersedia akan membantu dalam proses pertumbuhan organ
vegetatif pada umumnya. Nitrogen harus tersedia di dalam tanaman sebelum terbentuknya sel-sel
baru, karena pertumbuhannya tidak dapat berlangsung tanpa N. sedangkan panjamg batang
terendah didapat pada perlakuan NPK 3 (pemberian NPK dengan 3 populasi) yaitu sebesar
31,17. Hal ini diduga karena jumlah populasi yang banyak dalam polybag akan mempengaruhi
dalam perebutan unsur hara, sinar matahari, air dan sebagainya (pemanfaatan sumberdaya). Hal

ini sesuai dengan pendapat Harjadi (1988) bahwa pada jumlah poulasi yang terlalu banyak dan
jarak tanam yang rapat akan terjadi persaingan dalam pemanfaatan sumberdaya yang ada seperti
unsur hara, air sinar dan matahari.
Demikian juga dengan jumlah daun yang terbanyak dimilki oleh perlakuan NPK 1 yaitu
sebanyak 7 helai daun. Pada parameter pengamatan jumlah polong pun, jumlah polong terbanyak
dihasilkan dari perlakuan NPK 1 sebanyak 5 buah. Hal ini diduga bhwa tanah yang mengandung
unsur N yang cukup akan membantu dalam proses pembentukan polong pada tanaman kacangkacangan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Nyakpa, 1988) bahwa nitrogen mepunyai peranan
agronomik dalam peningkatan hasil panen, misal peningkatan jumlah polong pada tanaman
kacang-kacangan.
Sedangkan pada luas daun tertinggi dihasilkan pada perlakuan kontrol dengan populasi satu
tanaman yaitu sebesar 256,89 cm2. Meski menghasilkan luas daun yang terbesar tapi pada
kontrol tidak mampu menhasilkan jumlah polong yang banyak.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil praktikum ini didapatkan simpulan sebagai berikut:

1. Pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau memberikan
respon yang baik.
2. Jumlah populasi satu tanaman mengalami pertumbuhan yang baik terhadap dari pada jumlah

populasi tiga tanaman.
5.2 Saran
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat disrankan sebagai berikut
1. Dalam pngamatan terutama pengukuran hendaknya stu orang saja yang mengukur agar tidak
terjadi distorsi.
2. Pengaturan jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan terlalu banyak
populasi dan jarak tanam jangan terlalu sempit atau rapat.

DAFTAR PUSTAKA
Fatmawati, Andi Apryani. 2007. Petunjuk Praktikum Dasar-dasar Agronomi. Jurusan AgronomiFaperta Untirta. Serang.
Harjadi, M.M. Sri Setyati. 1988. Pengantar Agronomi. Gramedia: Jakarta.
Nyakpa, M. Yusuf, et al. 1988. Kesuburan Tanah. Penerbit Universitas Lmpung. Lampung.
S, H. Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya : Jakarta.
Tjirosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press:
Yogyakarta.
http://makalahdanskripsi.blogspot.co.id/2009/02/kacang-hijau.html