BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangTelah banyak diketahui bahwa sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Maunsia menggunakan teknologi karena mempunyai akal. Dengan akal, manusia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih

  MANFAAT TEKNOLOGI DALAM SAINS Diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Teknologi Informasi

  Dosen pembimbing : Drs. Akhmad Fathurokhman M.Kom Disusun oleh

  Nur Handika B2A015015 PRODI S1 STATISTIKA

  

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telah banyak diketahui bahwa sejak dulu

  teknologi sudah ada atau manusia sudah

menggunakan teknologi. Maunsia menggunakan

teknologi karena mempunyai akal. Dengan akal,

manusia ingin keluar dari masalah, ingin hidup

lebih baik, lebih aman dan sebagainya.

  Perkembangan teknologi terjadi karena adanya penggunaan akal untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi.

  Perkembangan teknologi yang begitu pesat pada saat ini tidak dapat dielakkan lagi, berbagai penemuan baru muncul tiap harinya. Berbagai macam model maupun feature handphone yang baru selalu dipromosikan oleh para vendor, mulai dari yang harganya murah sampai yang paling mahal. Notebook atau yang biasa disebut laptop sekarang seperti “kacang goreng”, ada di setiap toko komputer yang dulunya hanya menjual PC Desktop (personal computer) saja, itupun ditawarkan dengan harga yang super murah hampir setara dengan desktop kelas menengah. Pada prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi atau melakukan sesuatu. Manfaat positif yang didapat dari penggunaan teknologi ini sudah pasti banyak dan beraneka ragam. Pada saat handphone (HP) pertama kali diperkenalkan, masyarakat begitu antusias dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan. Pada saat itu fungsinya hanya untuk memperlancar komunikasi, namun sekarang hampir setiap handphone memiliki fasilitas pemutar lagu, yang hanya berfungsi sebagai penghibur. Selain itu, terdapat pula berbagai macam fasilitas yang ditawarkan, seperti kamera beresolusi tinggi, bentuk yang “aneh”, business card scanner, push email, wifi, sampai pada bahan dari handphone yang dapat dipesan sendiri oleh pembeli yang ingin tampil beda. Dengan kata lain, handphone adalah ekspresi dari diri penggunanya. Sama halnya dengan handphone, laptop pun tidak mau ketinggalan. Selalu ada terobosan baru seperti Finger Print Reader dan berbagai fasilitas yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu. Hingga saat ini muncul fenomena dimana handphone diciptakan untuk menjadi komputer dan komputer diciptakan untuk menjadi handphone. Semua itu karena produsen handphone menawarkan produk yang ingin membuat para pembeli bisa menikmati handphone yang mempunyai banyak fasilitas yang menghibur sekaligus alat untuk mencatat berbagai keperluan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Sedangkan laptop dirancang sedemikian kecil dan ringan namun tetap mempertahankan fungsi utamanya. Jarang sekali orang menyadari akan bahaya yang ditimbulkan oleh alat-alat tersebut. Banyak orang mengalami gangguan dalam tidur ketika mendapat pesan dari handphone yang bahkan terlihat seperti mendapat sebuah hadiah lewat pesan tersebut. Sekarang banyak sekali operator seluler yang muncul menawarkan berbagai kemudahan dalam berkomunikasi, mulai dari tarif yang super murah sampai pada free talk. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan telepon dalam waktu yang lama akan mengakibatkan jaringan pada otak manusia terganggu. Selain itu, penggunaan alat – alat tersebut dapat mengakibatkan semakin susahnya untuk mengingat hari-hari penting kerabat atau orang-orang terdekat karena adanya ketergantungan pada alat tersebut. Dengan kata lain, teknologi membuat

  B. Rumusan Masalah

  1. Apakah yang dimaksud dengan Tek nologi dan Sains?

  2. Apakah pengertian dari Materi dan Energi?

  3. Apakah hubungan Teknologi dengan Kehidupan manusia?

  4. Bagaimanakah Pekembangan serta dampak Teknologi bagi kehidupan Manusia?

  5. Jelaskan Pengertian Teknologi Informasi!

  C. Tujuan

  1. Untuk memahami arti teknologi dan sains

  2. Untuk membedakan antara materi dan energi

  3. Untuk mengerti hubungan antara teknologi dan manusia

  4. Untuk mengerti perkembangan dan dampak teknologi bagi kehidupan manusia

  5. Untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi informasi yang dapat dilihat secara inderawi. Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan realisasi hidupnya di dunia. Hal ini memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sinilah muncul istilah “teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia.

  Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. Istilah teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi bahkan telah menjadi suatu “daya pencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain. Awalnya teknologi dapat dipahami sebagai hasil buatan manusia, tetapi kini teknologi juga harus dipahami sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan suatu kemanusiaan tertentu. Teknologi mampu melahirkan sejumlah cara hidup, pola hidup, dan karakter hidup dari manusia, yang dulu menciptakannya. Demikianlah teknologi tidak hadir lagi secara fisik-inderawi dalam barang atau benda atau alat, melainkan hadir dalam bentuk sebagai suatu “roh” zaman, sistem sosial dan struktur masyarakat manusia dalam suatu komunitas. Dapat dikatakan bahwa teknologi sesungguhnya adalah tema atau pokok yang universal dan global. Pemahaman atau pemaknaan teknologi tidak dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan pendekatan-pendekatan lokal tradisional sebagai yang adi-luhung, suci dan bersih, lalu memandang teknologi sebagai sesuatu yang dari luar (kebarat-baratan), kotor dan jahat, melainkan memerlukan suatu pendekatan yang melibatkan seluruh bangsa dan masyarakat manusia untuk berbicara bersama. Pendekatan seperti inilah yang begitu penting, mengingat bahwa teknologi selain mempunyai manfaatnya bagi manusia, ia juga maupun kerugian itu, bukan hanya menjadi bagian masyarakat bagaimana teknologi itu dimanfaatkan, tetapi juga dialami oleh masyarakat dimana teknologi itu dimulai (dihasilkan atau diciptakan). Jadi sesungguhnya, teknologi itu adalah tema-nya dan pokok-nya masyarakat global.

  Penekanan teknologi sebagai suatu pokok secara global, sebetulnya juga mengandung makna historis. Dimana dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa di dunia, berbagai teknologi ditemukan dan menjadi dasar bagi perkembangannya saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu pula, berkembang secara bersama-sama pergeseran-pergeseran teknologi secara kebudayaan. Dalam arti bahwa proses transferalisasi teknologi itu bukanlah tanpa makna dan ide-ide tertentu, seperti dikatakan oleh Arnold J. Toynbee, dalam Mangunwijaya: “Transfer teknologi akan berarti juga transfer sebuah totalitas kebudayaan satu ideologi pihak yang melahirkan teknologi itu. Sebab kalau tidak maka sinar kebudayaan yang lepas bagaikan elektron yang terlepas atau penyakit menular yang tersesat”. Justru karena teknologi adalah sebuah transferalisasi yang penuh makna dan ide-ide tertentu, maka ia bukanlah sekedar barang atau benda atau alat-alat belaka. Maka dari itu, pemahaman terhadap teknologi, tidak bisa tidak harus membutuhkan suatu kajian tentang makna-makna, ide-ide, dan simbol-simbol yang relevan. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa teknologi sebenarnya adalah sebuah kebudayaan. Menurut Clifford Geertz, “kebudayaan adalah suatu sistem simbol yang dengannya manusia dapat memberi makna bagi kehidupannya“. Ini berarti bahwa teknologi adalah wujud nyata dari simbol-simbol kebudayaan manusia. Dimana dengan simbol teknologi ini maka manusia dapat mengembangkan kehidupannya di dalam dunia. Dari pemahaman seperti itu, maka pendekatan terhadap teknologi juga dapat didekati secara kebudayaan. Tetapi dalam pendekatan secara kebudayaan perlu diwaspadai. Pada umumnya orang akan berpendapat bahwa jika berbicara tentang kebudayaan, maka berarti ada kebudayaan ‘asli’ dan kebudayaan ‘asing’. Pemahaman seperti ini tidaklah tepat, sebab yang menghidupi suatu tradisi atau kebudayaan adalah manusia, dan manusia yang menghidupi suatu kebudayaan adalah manusia yang mempunyai hakekat sebagai makhluk sosial dan selalu berhubungan dengan orang-orang lain dalam suatu realitas dan kebudayaan yang berbeda dengannya. Dalam hakekat seperti ini maka mustahil untuk berbicara tentang adanya budaya ‘asli’ dan budaya ‘asing’. Yang tepat adalah membicarakan bahwa yang terjadi dalam percakapan kebudayaan adalah “perjumpaan” kebudayaan. Dimana dalam perjumpaan itu, baik budaya sendiri proaktif dalam rangka saling membentuk dan saling mempengaruhi. Dalam perjumpaan itu tidak akan ada yang hilang atau musnah, malahan dibaharui secara baru.

  A.2 .Pengertian Sains Sains merupakan salah satu kajian ilmu yang mempelajari gejala-gejala kealaman.

  Sebagai proses, Sains merupakan cara kerja yang sistematis dan komprehensif dengan menggunakan metode ilmiah yang yang meliputi pengamatan, membuat hipotesis, merancang dan melakukan percobaan, mengukur dan proses-proses pemahaman kealaman lainnya. Sebagai produk kajian sains menghasilkan teori, hukum, potsulat, kaidah-kaidah, dan sebagainya. Sebagai sikap kajian sains menghasilkan sikap menghargai, menghormati, merasakan, menimbulkan keingintahuan, dan sebagainya. Secara umum proses sains terdiri dari memecahkan masalah, merencanakan percobaan, mengumpulkan data, melaporkan dan mengolah data, menafsirkan data, dan mengkomunikasikan hasil dan kesimpulan. Langkah-langkah yang dilakukan pada proses sains disebut metode ilmiah atau proses ilmiah.

  Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.

  Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan. Dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya.(Djoyohadikusumo 1994, 223) pengetahuan tentang dunia sekitar, pada kenyataannya sains tidak dapat berada dalam lingkup sosial yang kosong. Karenanya sains tidak dapat dipisahkan dari upaya-upaya umat manusia, sains tidak dapat dibahas tanpa mengacu baik secara sekilas maupun langsung pada sejumlah persoalan sosial, politik, agama dan filsafat. Akibatnya, materi pelajaran sains yang diajarkan di sekolah pun haruslah dihubungkan dengan lingkungan sosial dimana sains tersebut berkembang dan digunakan. Ketika ilmuwan dikatakan bahwa mereka harus bertanggung jawab terhadap dampak sains pada masyarakat luas, wajah sains yang berhubungan dan mempunyai dampak langsung (baik positif maupun negatif) tersebut biasanya adalah bentuk aplikasi dari sains yaitu teknologi. Definisi yang luas tentang teknologi adalah segala aspek dari aktivitas teknis manusia, tidak hanya yang menghasilkan produk dari pabrik namun juga akumulasi pengetahuan teknis dan berbagai teknik spesifik yang digunakan. Terdapat dua syarat aplikasi sains yang berbentuk teknologi yang layak, pertama adalah harus rasional (suatu kaidah yang berasal dari sains) dan kedua adalah harus efisien, yaitu dalam hal penggunaan waktu, tenaga dan biaya.

  Pandangan tentang sains dan hubungan eratnya dengan teknologi memunculkan perspektif baru terhadap pendidikan sains di sekolah. Pemilihan produk teknologi yang cepat,tepat dan maju bagi kehidupan sehari-hari akan merubah kualitas hidup manusia. Bioteknologi misalnya, saat ini mampu memanipulasi proses dan mengubah suatu proses alami secara dramatis. Kelahiran Dolly yang diumumkan pada tahun 1996, domba hasil kloning mengubah persepsi bahwa sel reproduksi saja yang bisa menjadi mahluk hidup sekaligus aplikasi pada mahluk hidup lainnya. Hal ini merupakan informasi penting bagi siswa dan akan menjadi bagian penting dari kurikulum sains sekolah. Tetapi berbagai hal tersebut tidak hanya akan membawa perubahan pada pengetahuan dan system nilai dari sains dan teknologi saja, namun hal lainnya juga seperti perspektif sosial yang berhubungan dengan kualitas hidup, faktor ekonomi dan pertimbangan etis.\

  A.3Pemanfaatan Energi

  Sumber energi yang paling utama di Bumi adalah matahari, tetapi terdapat sumber energi lain yang dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia seperti energi angin, energi panas bumi, energi pasang surut, energi listrik, energi biogas, dan energi nuklir. Dalam pemanfaatan energi kita bisa mengubah dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi yang lain. Banyak sekali kegunaan energi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya energi kinetik/gerak untuk memutar turbin yang selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Bahkan ombak yang berdebur dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik, meskipun penggunaannya masih sangat jarang. Caranya adalah pada kolam renang dengan ombak buatan, udara ditiupkan keluar masuk sebuah ruang di tepi kolam yang mendorong air sehingga bergoyang naik turun menjadi ombak. Pada sebuah pembangkit listrik bertenaga ombak (PLTO), aliran masuk dan keluarnya ombak ke dalam ruangan khusus menyebabkan terdorongnya udara keluar dan masuk melalui sebuah saluran di atas ruang tersebut kemudian dihubungkan dengan turbin yang akan menggerakkan generator. Nuklir dapat dimanfaatkan energinya untuk makanan, obat-obatan, kesehatan dan kedokteran, industri, transportasi, desalinasi air, listrik dan senjata. Pemanfaatan radio isotop telah dilakukan untuk keperluan makanan yang berhubungan dengan rekayasa pertanian dan peternakan. Selain itu, energi nuklir dapat digunakan untuk alat transportasi (kapal selam, Pesawat ruang angkasa) dan ala pembangkit listrik, bukan dipakai untuk perang.

  C. Teknologi dan Kehidupan Manusia Perkembangan sains dan teknologi yang semakin canggih dan pesat dewasa ini, sejatinya harus berbanding lurus dengan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebab sains lahir dari kaum ilmuwan yang akhirnya berpengaruh pada kemajuan teknologi. Kendati dalam perkembangannya, adakalanya teknologi memicu adanya perkembangan sains. Kedua-duanya mempunyai hubungan-ikat yang sangat erat dan saling menguntungkan.

  Dalam konteks di atas, hubungan antara sains, teknologi, dan masyarakat menjadi penting, sebab seperti kita ketahui, teknologi lahir karenaadanya kebutuhan manusia untuk mempermudah segala aktivitas dan kegiatannya. Contohnya, manusia menciptakan televisi untuk memperoleh wawasan, pengetahuan dan informasi seanyak mungkin. Manusia juga membuat telepon, alat-alat transportasi bukan berarti kecanggihan teknologi itu melulu mendatangkan kemanfaatan dan dampak positif saja. Tak sedikit yang justru merugikan manusia jika tidak digunakan dengan tepat. Sekadar ilustrasi, reaksi nuklir amat berguna dalam produksi isotop, yaitu untuk berbagai keperluan baik di bidang kesehatan maupun pertanian, juga dapat difungsikan sebagai pembangkit tenaga listrik. Namun, reaksi nuklir tersebut dapat pula dipakai sebagai senjata pemusnah masal, seperti yang terjadi di Hirosima dan Nagasaki. Oleh karena itu, di sini diperlukan kesiapan pengguna teknologi untuk memahami serta mengaplikasikan aneka produk teknologi dengan baik dan benar, agar fungsi dari adanya teknologi, yakni membantu kehidupan manusia, dapat tercapai.Kesiapan yang dibutuhkan para pemakai teknologi ialah kesiapan pengethuan tentang produk tenologi maupun kesiapan mental untuk tidak menggunakan produk-produk teknologi yang mengakibatkan dampak negatif dan merugikan masyarakat. Berbicara mengenai sains dan teknologi, tentu saja tidak bisa dilepaskan dari konteks sosio-budaya yang melingkupi kelahirannya. Semua kajian keilmuan modern, ilmu sosial atau alam, berasal dari Amerika Utara dan Eropa Barat pada awal perkembangannya. Ilmu pengetahuan modern, para awal kelahirannya, menjadi bersifat “euro-sentris”. Menjadi seperti itu karena pengaruh para filosof Eropa modern seperti Rene Descartes, sangat dominan pada seluruh bangunan fisikanya Isaac Newton dan kimianya Lavosier. Keadaan menjadi seperti ini, dimana Amerika Utara dan Eropa Barat memegang hegemoni atas perkembangan sains dan teknologi (sainstek), karena di bagian dunia yang lain seperti China, Timur Tengah dan India, terjadi stagnasi besar-besaran di bidang sosial kebudayaan. Sebetulnya, kebudayaan China, Timur Tengah dan India pada waktu itu sempat lebih maju dari barat. Namun karena serangkaian perang saudara dan perebutan kekuasaan atau coup d’etat di China, Timur Tengah dan India akhirnya negara barat mampu menyalip mereka.

  A.4 Perkembangan dan Dampak Penggunaan Teknologi Bagi Kehidupan

  Kemajuan sains dan teknologi membawa kejayaan dan kebahagiaan umat manusia. Kenikmatan dan kemudahan hidup serta berbagai hiburan dapat dinikmati sebagai hasil sains dan teknologi. Kekurangan tanah pertanian telah dapat diatasi dengan mengubah gurun-gurun pasir serta daerah tertutup salju menjadi areal pertanian yang subur. Jarak perjalanan, yang dulu mesti ditempuh berbulan-bulan, saat ini bisa ditempuh dalam beberapa jam saja, bahkan tak lama paru, jantung dan alat tubuh penting lainnya telah dibuat dan diperdagangkan sebagaimana layaknya onderdil-onderdil mesin. Orang tua yang dulu dianggap bakal tak punya anak, kini pun bisa terwujud. Dengan teknik-teknik yang canggih dan seleksi gen, bersamaan dengan diagnosa janin dan perawatan yang cermat terbuka harapan yang memungkinkan “mengendalikan kualitas” keturunan umat manusia.

  Sekarang telah banyak juga digunakan teknik inseminasi buatan (artificial insemination/AI) dengan air mani donor (orang lain), jika sang suami mandul, atau berpenyakit turunan parah seperti Hutington. Seorang suami, kini dapat menyimpan air maninya dalam cryobank (bank tabungan air mani) sebelum dirinya disterilkan, atau memungkinkan sang istri punya anak dari suami yang sudah mati. Dengan sistem “kloning” inti sebuah telur “dibuahi” dengan inti sel somatik (badan) lalu dicangkokkan kembali ke rahim sehingga berkembang seperti biasa ada kemungkinan nantinya seseorang bisa melahirkan anak monyet. Ada lagi cara fusi telur (penggabungan telur), yang akan melenyapkan perlunya sperma pria dan akan selalu menghasilkan/melahirkan bayi wanita. Bahkan, kedua telur itu, dapat diperoleh dari satu wanita yang sama. Perkembangan teknologi yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis- jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, sekarang sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Kemajuan teknologi yang telah dicapai sekarang benar- benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Belum lagi metode memperlambat ketuaan, darmawisata ke ruang angkasa atau ke tepi alam semesta ini. Begitu juga perkembangan komputer dan teknologi komunikasi yang kian canggih dan sempurna yang akan dapat memberi solusi di berbagai bidang kehidupan. Robot pun kian banyak mengambil alih tugas manusia. Teaching machine, yang jauh lebih efisien, telah menggantikan fungsi guru. Untuk menambal kekurangan tidur digunakan pula sleep machine. Pendeknya manusia akan dapat hidup enak dan sepuas mungkin. Semua berkat sains dan teknologi.

  Akibatnya timbul anggapan pada sebagian kalangan, diantaranya sains adalah

  Prof. Jaques Barzun dalam bukunya Science, The Glorious Entertaintment disebut sebagai Scientific Culture -peradaban sains- manusia lebih percaya pada sains dan teknologi. Manusia dipimpin semata-mata oleh ratio, akal sehat dan inteleknya saja.

  Kendatipun demikian masih ada ahli pikir yang cemas melihat perkembangan masyarakat dan cara pikir seperti itu, terlalu tunduk pada otoritas sains belaka. Keagamaan, ketuhanan, susila dan nilai-nilai etis lainnya ditanggalkan. Secara kualitatif hidup bergelimangan alam benda yang berlimpah-limpah dan tunduk hanya pada kekuasaan intelek saja pada hakekatnya miskin, semu belaka. Sebab yang menjadi daya dorong adalah keuntungan atau laba. Inilah yang jadi ciri khas utama masyarakat peradaban sains itu. Saingan yang tajam dalam kehidupan manusia, kurangnya rasa kegotongroyongan, tak pernah puas dengan segala yang ada, padahal hidup serba ada, menyebabkan timbulnya kebingungan, kegelisahan batin dan kerisauan hati dalam masyarakat. Manusia hidup dicekam stress dan ketegangan terus menerus. Lalu terjadilah peningkatan penjualan obat tidur, obat bius dan penenang saraf. Hal semacam itu takkan terjadi jika manusia yang hidup dalam peradaban sains itu memperoleh kebahagiaan dan ketenangan batin.

  Kekhawatiran ini tercermin dari pendapat banyak ahli pikir Barat sendiri. Hampir semua filosof besar mengatakan, “Kelam telah menyelimuti dunia barat dan satelitnya”. Oswald Spengler, Nikolai Danilevski, Arnold J. Toynbee, P. A. Sorokin, Walter Schubart, N. Berdyev, dan lainnya melukiskan zaman sekarang ini sebagai suatu masa transisi teramat besar dari peradaban lama menuju peradaban baru. Sistem peradaban lama, secara berangsur-angsur tapi pasti mulai melemah dan akhirnya padam sama sekali, lenyap dari permukaan bumi.

  Dewasa ini kemajuan perubahan terjadi begitu cepat seiring dengan perkembangan jaman, sehingga diikuti oleh perubahan ekologi yang sangat cepat pula. Perkembangan teknologi ini tentu saja tidak lepas dari adanya perkembangan dalam bidang sains yang juga berlangsung dengan pesatnya terutama sejak abad ke-19 hingga sekarang. Perkembangan teknologi tidak berlangsung dalam waktu yang pendek, tetapi pada hakekatnya telah sejak ratusan ribu tahun yang lalu, yang disebut Zaman Batu, ketika orang atau manusia purba mulai menggunakan batu sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan mereka. Lalu kemudian disusul dengan zaman berbagai keperluan. Dengan demikian perkembangan teknologi jelas membawa dampak bagi perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi pada dasarnya bertujuan untuk makin mempermudah segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Hubungan antar manusia yang berjauhan letaknya dapat dipermudah dengan adanya telepon/handphone atau juga e-mail. Dengan adanya alat peralatan komunikasi yang makin canggihmaka beberapa kelompok masyarakat dari berbagai Negara dapat berinteraksi dengan mudah dan hal ini membawa dampak satu terhadap yang lain. Sebagai contoh pengaruh perkembangan teknologi terhadap kehidupan ialah adanya penemuan mesin uap oleh James E.Watt (1736-1819) seorang insinyur Skotlandia. Perkembangan tenologi terhadap mein uap tersebut ternyata membawa dampak pada industri, yaitu lahirnya industrialisasi dengan menggunakan mesin serta “ Revolusi Industri “ di bidang pertekstilan. Dewasa ini hampir setiap segi kehidupan terkait dengan teknologi sejak bangun dari tidur, melihat jam dinding untuk mengetahui waktu, pakaian, alat transportasi, peralatan kantor untuk melakukan pekerjaan merupakan hasil teknologi. Kesiapan yang harus dimiliki oleh pengguna suatu produk teknologi ialah kesiapan pengetahuan tentang produk tersebut dan kesiapan mental untuk tidak menggunakan produk teknologi untuk tujuan yang dampaknya merugikan manusia. Teknologi sudah menjadi nadi kehidupan yang terus berjalan, mengalir dan berkembang sedemikian cepat sehingga seluruh sendi kehidupan manusia modern telah tergantung kepadanya. Dengan teknologi manusia semakin mudah dan cepat dalam memenuhi kebutuhannya. Namun di sisi lain teknologi yang minim landasan nilai telah melahirkan banyak krisis. Berbagai krisis seperti krisis ekonomi, krisis kemanusiaan, krisis moral, krisis ketakwaaan, krisis lingkungan dan berbagai krisis lainnya semakin akrab dalam kehidupan manusia.

  2. Dalam memahami teknologi di Indonesia memerlukan beberapa pendekatan.

  3. Sains merupakan cara kerja yang sistematis dan komprehensif dengan menggunakan metode ilmiah.

  4. Sains dan teknologi bersifat komplementer yang saling melengkapi sebagai bejana berhubungan.

  5. Syarat aplikasi sains yang layak sebagai teknologi adalah harus rasional dan efisien

  6. Materi dapat menentukan ide tetapi ide mempengaruhi perkembangan materi.

  7. Bunyi hukum Kekekalan Energi: “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.

  8. Perkembangan sains dan teknologi saat ini harus berbanding lurus dengan kualitas Sumber Daya Manusia.

  9. Teknologi banyak memberikan dampak positif bagi manusia, tetapi juga mempunyai dampak negatif.

  10. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data.

  11. Teknologi Informasi berperan di bidang pendidikan, pemerintahan, keuangan dan perbankan.

  B.Saran

  1. Sebaiknya penggunaan teknologi dan informasi dilaksanakan secara tepat guna dan efisien.

  2. Pemanfaatan teknologi yang tepat guna akan sangat membantu manusia.

  3. Sebaiknya penggunaan energi alternatif lebih dilakukan guna mengurangi pemakaian energi utama yang semakin menipis.

  4. Pemanfaatan teknologi dan sains sebaiknya diikuti dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

  Sumber : http://contohmakalahbaru.blogspot.co.id/2014/03/contoh-makalah- sains-dan-teknologi.html Waktu akses : 21 september 2015 pukul 19.00 wib

  BIODATA

  Nama : Nur handika Nim : B2A015015 Prodi : S1 Statistika Tempat, tanggal lahir : Pemalang, 27 Desember 1996 Alamat : Rt 04 / Rw 01 Ds. Gedeg Kec. Comal kab. Pemalang Hobi : Membaca Cita-cita : Pengusaha yang sukses

Dokumen yang terkait

Monitoring error proyek teknologi informasi secara Real-Time menggunakan Web Service sebagai pengukur kinerja tim proyek teknologi informasi : studi kasus solusi 247

18 35 128

Pembangunan aplikasi pengenalan rangka manusia dan bagian tumbuhan menggunakan teknologi augmented reality

4 24 148

JUDUL PENELITIA1 sudah direvisi1

0 15 1

Abstrak - Perkembangan teknologi mobile seluler sudah sedemikian cepat dan

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang - Analisis kualitas air minum isi ulang dengan menggunakan teknologi ultraviolet (uv) di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 15

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan metode demonstrasi menggunakan alat peraga torso untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sistem gerak pada manusia - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 8

User yang menggunakan sistem, terdiri dari orang, mesin atau komputer

0 1 48

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia sehari-hari, setiap manusia selalu membuat, - Analisis Yuridis Perjanjian Pembiayaan (Leasing) Antara PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. Vs Jekki Saputra Ditinjau dari Kitab Undang-Undang Huk

0 1 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di bidang komunikasi saat ini banyak membantu manusia di - Persepsi Mahasiswa USU Terhadap Peranan Internet Sebagai Media Komunikasi Pariwisata (Studi Kasus Penggunaan Situs Kampung Digit

0 1 21

NRG Tidak diterbitkan karena NUPTK sudah digunakan sebelumnya untuk menerbitkan NRG KEMENAG

0 1 14