Makalah Bumi Sebagai DAn Planet

BUMI SEBAGAI PLANET DAN PLANET LAINNYA
Di buat untuk memenuhi salah satu tugas dari Dosen Mata Kuliah Ilmu Alamiah
Dasar (IAD) Ibu NUR ILMIYATI, DRA.,MM.

Dibuat Oleh :
AANG ANWAR
YAYAT NURHAYATI
AEP SAEPULROHMAN
DESI LISMAYANTI
DEDEN FATHURROHMAN
FIRMAN MAULANA SAFAAT

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang “Bumi sebagai Planet
dan Planet Lainnya”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah

Ilmu Alamiah Dasar (IAD).
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalamdalamnya kepada Yth :
1.

Ibu NUR ILMIYATI, DRA., MM. selaku Dosen Ilmu Sosial&Budaya
Dasar

2.

Orang tua kami yang telah membantu baik moril maupun materi

3.

Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan
Makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen
mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih

baik di masa yang akan datang.

Ciamis, 01 Mei 2015
Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar Isi

............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3. Tujuan
................................................................................................. 1
BAB II PENJELASAN
2.1.


Karakteristik Planet
......................................................................... 2
2.2. Macam-macam Planet
......................................................................... 3
BAB III PENUTUP
3.1.
3.2.

Kesimpulan
............................................................................................... 12
Saran
........................................................................................................... 14

Daftar Pustaka
2.3.

............................................................................................... 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang
yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah

diketahui

dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang
telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan
sebagai planet kedil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh
dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km), Pluto
(5.906 juta km; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea
(6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Jadi, tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan delapan planet
yang mengelilinginya, yaitu Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km),
Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Jupiter 779 juta km), Saturnus (1.430
juta km), Uranus (2.880 juta km) dan Neptunus (4.500 juta km).
1.2.


Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari planet?
2. Macam-macam Planet
3. Apa saja bagian-bagian Planet?

1.3.

Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Planet
2. Untuk mengetahui macam-macam Planet
3. Untuk mengetahui bagian-bagian Planet

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Karakteristik Planet
Planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang dan cukup padat untuk
memiliki gaya gravitasi sendiri. Ada delapan planet dalam tata surya kita, yaitu
Merkurius, venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter dan Saturnus dapat dilihat tanpa teleskop dan

sudah dipelajari oleh para astronom selama ribuan tahun. Planet Uranus dan
Neptunus baru diamati setelah ditemukannya teleskop.
Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi
bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang)
dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman
Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai
representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh
benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus,Mars, Jupiter dan Saturnus.
Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak
sesuai definisi yang berlaku sekarang. Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya
ada 9, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto. Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk
mengeluarkan Pluto dari daftar planet sehingga jumlah planet di tata surya menjadi
hanya 8.
Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut :
 Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang.
 Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat
mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai
bentuk keseimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat).
 Tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap

deuterium di intinya.
 Telah “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood; mengosongkan
orbit agar tidak ditempati benda-beda angkasa berukuran cukup besar lainnya
selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.

 Berdiameter lebih dari 800 km.
Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas planet dalam
dan planet luar.
a) Planet dalam (Interior Planet)
Yaitu planet-planet yang yaitu jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek
daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan kriteria tersebut,
maka yang termasuk planet dalam, adalah Planet Merkurius dan Venus. Planet
Merkurius ataupun Venus mempunyai kecepatan beredar mengelilingi matahari
berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila dilihat dari
bumi akan berubah-ubah pula.
b) Planet luar (Eksterior planet)
Yaitu planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang daripada jarak
rata-rata planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke dalam kelompok planet luar,
yaitu planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Planet Luar dan Planet dalam ini di dapat dikelompokan dengan ciri yaitu

pembatas diantara Planet Mars dan Jupiter yakni adanya Asteroid yang berlalu
lalang diantaranya itu. Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planetplanet. Yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga
planetoid atau planet kerdil.
Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang di temukan oleh
Giussepe piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang penah
mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.

2.2. Macam- Macam Planet
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet paling dekat ke matahari, jarak rata-ratanya
hanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas
(mencapai 4000C), sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai -2000 C).
Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan planet ini tidak mempunyai
atmosfer. Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km
hampir sama dengan ukuran bulan (diameter 3.476 km). Planet ini beredar

mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode
revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.
Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo
tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan Matahari

kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa
terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang
Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya
yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil
memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak
mempunyai satelit alami serta atmosfer. Merkurius mempunyai inti besi yang
menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan
magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai
700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet
terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Jarak merkurius ke matahari 57
juta km, dan jarak Merkurius dengan Bumi 92 juta km. Merkurius terdiri dari
70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya
sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak
dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres
dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.
Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur dalamnya.
Kepadatan Bumi yang tinggi tercipta karena tekanan gravitasi, terutamanya di
bagian inti. Merkurius namun jauh lebih kecil dan bagian dalamnya tidak terdapat

seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi diduga karena planet tersebut
mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi. Para ahli bumi menaksir bahwa inti
Merkurius menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari
volume Bumi). Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah
cair.
Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius
diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak

perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga
perbukitan ini terbentuk karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut
pada saat kerak sudah membatu.
Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya
dan beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas
diterima adalah bahwa Merkurius pada awalnya mempunyai perbandingan logamsilikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25
kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius
tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya.
Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli
Merkurius dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk
menjelaskan penciptaan dari Bulan.
Teori yang lain menyatakan bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk dari

nebula Matahari sebelum energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada
awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang, namun dengan
mengambangnya proto matahari, suhu di sekitar merkurius dapat mencapai sekitar
2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar
permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah
atmosfer "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya.
2. Venus
Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42
juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang
sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus
sering disebut sebagai bintang kejora pada saat Planet Venus berada pada posisi
elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi timur. Kecemerlangan planet
Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang
menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari.
Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer
yang sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari
suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi
karena panas yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140

km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode
revolusinya sekitar 225 hari.
Planet ini memiliki radius 6.052 km, diameter 12.104 km. Atmosfer Venus
mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak
mungkin terdapat kehidupan.
3. Bumi
Bumi adalah planet ketiga

dari

delapan

planet

dalam Tata

Surya.

Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan
matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala
rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah
365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang
disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya,
sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi
hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer,
Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan
mesosfer dan melindungi Bumi dari sinar ultra violet. Perbedaan suhu permukaan
Bumi

adalah

antara

-70 °C

hingga

55 °C

bergantung

pada

iklim

setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama dengan 365,2425
hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510
juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik)
digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis
Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur
sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi
dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan
Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21%oksigen dan 1% uap
air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi

diperkirakan

tersusun

atas inti

dalam

Bumi yang

terdiri

dari besi nikelbeku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula
oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh

mantelsilika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi Bumi dan akhirnya sekali
diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi
terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik
lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa Bumi.
4. Mars
Mars adalah planet terdekat

keempat

dari Matahari.

Namanya

diambil

daridewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah"
karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh
keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars. Mars adalah planet
bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung
berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip
dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya,
dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara
terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan
Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu
udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan
komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus
menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet
merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di
sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini
mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi.
Kala rotasinya 25,62 jam.
Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi.
Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada
kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi,
sehingga merupakan satu-satunya planet yang bagian permukaannya dapat diamati
dari bumi dengan mempergunakan teleskop, sedangkan planet lain terlalu sulit

diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal selain jaraknya yang terlalu
jauh.
5. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter sekitar 142.600 km,
terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan
helium. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya
dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya
sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling
banyak yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya
besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa.
Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter
adalah

planet

terbesar

dan

terberat

dengan

diameter

149.980

km

dan

memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9 jam 55
menit, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa yang disebut Badai
Besar Abadi. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana
(CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 - 92%
hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140 oC
sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur
berat lainnya.
Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan
atmosfernya dan sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk
atas materi yang gelap kemerah-merahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es
seperti Saturnus melainkan ialah batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti,
cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit Yupiter.Cincin
yupiter sangat besar.
6. Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet
bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak
Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas
dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi,

Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi,
Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24
detik.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat
penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan
padat

dengan atmosfer tersusun

atas

gas amonia dan metana,

hal

ini

tidak

memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi
planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan
berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan
hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena
gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini,
diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahanbongkahan es meteorit. Cincin ini terentang dari 6.630 km - 120.700 km di atas
atmosfer Saturnus.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di
antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya
gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan
(Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planer Merkurius) dan Iapetus.

7. Uranus
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga
dan terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai dari nama dewa langit Yunani
kuno Uranus (Οὐρανός) ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter).
Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang seperti lima planet klasik, ia tidak
pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat dahulu kala karena redupnya dan
orbitnya yang lambat. Sir William Herschel mengumumkan penemuannya pada
tanggal 13 Maret 1781, menambah batas yang diketahui dari Tata Surya untuk
pertama kalinya dalam sejarah modern. Uranus juga merupakan planet pertama yang
ditemukan dengan menggunakan teleskop.

Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai
komposisi yang berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturnus.
Karenanya, para astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang
berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama dengan Jupiter dan Saturnus
karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es"
seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon. Atmosfernya itu
adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah
49 K (−224 °C). Atmosfer planet itu punya struktur awan berlapis-lapis dan
kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan lapisan awan
teratas diperkirakan terdiri dari metana. Kontras dengan itu, interior Uranus terutama
Seperti planet raksasa lain, Uranus mempunyai sistem cincin, magnetosfer
serta banyak satelit alami. Sistem Uranian konfigurasinya unik di antara planetplanet karena sumbu rotasi miring ke sampingnya, hampir pada bidang revolusinya
mengelilingi Matahari. Sehingga, kutub utara dan selatannya terletak pada tempat
yang pada banyak planet lain merupakan ekuator mereka. Dilihat dari Bumi, cincin
Uranus kadang nampak melingkari planet itu seperti sasaran panah dan satelitsatelitnya mengelilinginya seperti jarum-jarum jam, meskipun pada tahun 2007 dan
2008 cincin itu terlihat dari tepi. Tahun 1986, gambar dari Voyager 2 menunjukkan
Uranus sebagai planet yang nampak tidak berfitur pada cahaya tampak tanpa pita
awan atau badaiyang diasosiasikan dengan raksasa lain. Akan tetapi, pengamat di
Bumi melihat tanda-tanda perubahan musim dan aktivitas cuaca yang meningkat
pada tahun-tahun belakangan bersamaan dengan Uranus mendekatiekuinoksnya.
Kecepatan angin di planet Uranus dapat mencapai 250 meter per detik (900 km/jam,
560 mil per jam).

8. Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan planet terbesar
keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa.
Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripadaBumi, dan sedikit lebih besar
daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1 SA atau sekitar
4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode

revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang
merupakan trident dewa Neptunus.
Neptunus ditemukan pada tanggal 23 September 1846. Planet ini merupakan
planet pertama yang ditemukan melalui prediksi matematika. Perubahan yang tak
terduga di orbit Uranus membuat Alexis Bouvardmenyimpulkan bahwa hal tersebut
diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang tak dikenal. Neptunus
selanjutnya diamati oleh Johann Galle dalam posisi yang diprediksikan oleh Urbain
Le Verrier. Satelit alam terbesarnya, Triton, ditemukan segera sesudahnya,
sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan lewat teleskop pada abad ke-20.
Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana angkasa, yaitu Voyager 2, yang terbang
melewati planet tersebut pada tanggal 25 Agustus 1989.
Komposisi penyusun planet ini mirip dengan Uranus, dan komposisi
keduanya berbeda dari raksasa gas Yupiter dan Saturnus. Atmosfer Neptunus
mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan
"es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana. Astronom kadang-kadang
mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk menekankan
perbedaannya. Seperti Uranus, interior Neptunus terdiri dari es dan batu. Metana di
wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan
Neptunus.
Sementara atmosfer Uranus relatif tidak berciri, atmosfer Neptunus bersifat
aktif dan menunjukkan pola cuaca. Contohnya, pada saat Voyager 2 terbang
melewatinya pada tahun 1989, di belahan selatan planet terdapat Titik Gelap
Besar yang mirip dengan Titik Merah Besar di Yupiter. Pola cuaca tersebut
diakibatkan oleh angin yang sangat kencang, dengan kecepatan hingga
2.100 km/jam. Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus
merupakan salah satu tempat terdingin di Tata Surya, dengan suhu terdingin −218 °C
(55 K). Suhu di inti planet diperkirakan sebesar 5.400 K (5.000 °C). Neptunus
memiliki sistem cincin yang tipis. Sistem cincin tersebut baru dilacaktemu pada
tahun 1960-an dan dipastikan keberadaannya oleh Voyager 2 pada tahun 1989.

BAB III
PENUTUP

3.1.

Kesimpulan
Planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang dan cukup padat

untuk memiliki gaya gravitasi sendiri. Ada delapan planet dalam tata surya kita,
yaitu Merkurius, venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter dan Saturnus dapat dilihat tanpa
teleskop dan sudah dipelajari oleh para astronom selama ribuan tahun. Planet
Uranus dan Neptunus baru diamati setelah ditemukannya teleskop.
Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut :
1. Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang.
2. Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar
dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut
mempunyai bentuk keseimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat).
3. Tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap
deuterium di intinya.
4. Telah

“membersihkan

lingkungan”

(clearing

the

neighborhood;

mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-beda angkasa berukuran
cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.
5. Berdiameter lebih dari 800 km.
Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas planet
dalam dan planet luar.
a) Planet dalam (Interior Planet)
Yaitu planet-planet yang yaitu jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek
daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari.
b) Planet luar (Eksterior planet)
Yaitu planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang daripada
jarak rata-rata planet Bumi ke Matahari.

Planet Dalam dan Planet Luar ini dipisahkan oleh Asteroid yakni benda
langit yang mirip dengan planet-planet. Yang terletak di antara orbit Mars dan
Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil.
Berikut ini dijelaskan satu persatu mengenai planet-planet sebagai anggota
tata surya.
a. Merkurius merupakan planet paling dekat ke matahari, jarak rata-ratanya
hanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat
panas (mencapai 4000C), sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai
-2000 C).
b. Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar
42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah
kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi
atau senja hari.
c. Bumi adalah planet ketiga

dari

delapan

planet

dalam Tata

Surya.

Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi
dengan matahari adalah 149.6 juta km atau 1 AU (Inggris:Astronomical
Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala
revolusinya adalah 365,25 hari.
d. Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil

daridewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet
merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini
disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars.
e. Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter sekitar 142.600
km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama
hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km,
berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit,
sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun.
f. Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai

planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah
Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus
tampak tidak terlalu jelas dari Bumi.
g. Uranus adalah planet ketujuh

dari Matahari dan planet yang terbesar

ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya.

h. Neptunus merupakan planet terjauh

(kedelapan)

jika

ditinjau

dari Matahari. Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus
merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan
terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih
besar daripadaBumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus.

3.2.

Saran
Kelak makalah ini akan digunakan sebagai bahan referensi dan pembelajaran

pada materi ‘Tata Surya’ khususnya pada bagian “Planet”. Sehingga dapat
berbagai Ilmu yang dimiliki melalui makalah yang kami buat ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.sentra-edukasi.com/2011/09/planet-planet-di-tatasurya.html#.USPOjR3wn-Y
http://id.wikipedia.org
https://www.google.co.id/
https://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi