CONTOH MAKALAH PELUANG USAHA INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah pengangguran merupakan penyakit ekonomi yang sukar
untuk disembuhkan. Masalah pengangguran sangat terkait dengan
kebijakan di bidang ekonomi khususnya ketenagakerjaan. Masalah ini
bukan hanya dihadapi oleh negara berkembang tetapi juga oleh
negara maju khususnya Indonesia yang memiliki banyak penduduk
sangat besar dan kompleks. Besar karena menyangkut jutaan orang
dan
kompleks
karena
masalahnya
mempengaruhi
sekaligus
dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi mengikuti
pola yang tidak selalu mudah untuk dipahami.
Faktor demografs mempengaruhi jumlah dan komposisi angkatan
kerja. Meskipun Indonesia cukup berhasil menurunkan angka kelahiran
dan kematian secara berkesinambungan, namun hal ini berdampak
kepada pertumbuhan penduduk usia kerja yang jauh lebih cepat
daripada
pertumbuhan
penduduk
secara
keseluruhan.
Hal
ini
menyebabkan tekanan yang kuat dalam sisi penyediaan lapangan
kerja.
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain masih sulitnya arus masuk
modal asing, perilaku proteksionis negara maju dalam menerima
ekspor negara berkembang, iklim investasi, pasar global, berbagai
perilaku
birokrasi
dan
regulasi
yang
tidak
kondusif
bagi
pengembangan usaha, serta tekanan kenaikan upah. Masalah lain
adalah adanya otonomi daerah yang dalam banyak hal tidak
mendukung penciptaan lapangan kerja baru. Masalah tenaga kerja
secara
langsung
atau
tidak
langsung
berkaitan
juga
dengan
kemiskinan, ketidakmerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi,
urbanisasi, dan stabilitas politik.
Dapat disimpulkan bahwa masalah pengangguran merupakan
kasus krusial yang menyebabkan lambannya pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Penyebab utama tingginya penganggura di indonesia
antaralain kurangnya lapangan kerja, rendahnya jenjang pendidikan
yang dicapai masyarakat, ditunjang dengan minimnya ketrampilan
yang dikuarai oleh sumber daya manusia dan masih banyak lagi faktor
penunjang lainnya. Dan masalah ini belum dapat diselesaikan secara
tuntas oleh pemerintah Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengangguran dan tipe pengangguran?
2. Apa saja sebab-sebab serta dampak dari pengangguran?
3. Bagaimana
kebijakan
pemerintah
dalam
mengatasi
masalah
pengangguran?
4. Bagaimana solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran dengan
cara membuat dan membidik peluang usaha?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dan tipe-tipe pengangguran.
2. Mengetahui sebab dan dampak pengangguran.
3. Mengetahui kebijakan pemeritah dalam mengatasi pengangguran.
4. Mengetahui peluang usaha apa saja yang dapat mengatasi pengangguran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Tipe Pengangguran
1. Pengertian Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang
tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua
hari
selama
seminggu,
atau
seseorang
yang
sedang
berusaha
mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan
karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya.
Secara umum, pengangguran didefnisikan sebagai suatu keadaan
di mana seorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja (labour
force) tidak memiliki pekerjaan dan secara tidak aktif sedang mencari
pekerjaan. Seorang yang tidak sedang bekerja, tetapi secara aktif mencari
pekerjaan
tidak
dapat
digolongkan
sebagai
pengangguran.
Untuk
mengukur pengangguran di dalam suatu Negara biasanya digunakan
tingkat pengangguran ( unemployment rate). Tingakt pengangguran
aadalah jumlah penganggur yang dinyatakan dalam persentase dari
jumlah total angakatan kerja.
Pengangguran pada prinsipnya mengandung pengertian hilangnya
output (loss of output) dan kesengsaraan bagi orang yang tidak bekerja
(human misery). Selain itu, pengangguran juga merupakan salah satu
bentuk
pemborosan
sumber
daya
ekonomi.
Bagi
perekonomian,
pengangguran dapat memperkecil output serta memacu pengeluaran
pemerintah
menjadi
lebih
tinggi
untuk
keperluan
kompensasi
pengangguran dan kesejahteraan. Hal ini terutama terjadi di negara maju.
2. Tipe-tipe pengangguran
Tipe-tipe pengangguran dapat dibedakan dari sebab-sebab timbulnya dan
dari segi pendayagunaan tenaga kerja.
a.
Tipe
pengangguran
dilihat
dari
sebab-sebab
timbulnya
pengangguran
Pengangguran
friksional
(penangguran
transisi/frictional
unemployment) adalah jenis pengangguran yang timbul
sebagai akibat dari adanya perubahan di dalam masyarakat
kerja, karena adanya perkembangan atau dinamika ekonomi
yang terjadi.
Pengangguran structural (structural unemployment) adalah
jenis pengangguran yang disebabkan oleh adanya perubahan
struktur di dalam pasar tenaga kerja dimana perubahan
struktur tersebut menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian
antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Terdapat 2
sebab yang memunculkan pengangguran structural, yaitu
keterampilan yang diminta pemberi kerja tidak sesuai dengan
keterampilan
penganggur
serta
lokasi
geografs
antara
pencari kerja dengan pemberi kerja.
Pengangguran Alamiah (Natural unemployment) adalah tingkat
pengangguran yang terjadi pada kesempatan kerja penuh.
Pengangguran
Konjungtur
(pengangguran
siklis/cyclical
unemployment) adalah jenis pengangguran yang terjadi
sebagai akibat merosotnya kegiatan ekonomi suatu negara.
b. Tipe pengangguran dilihat dari pendayagunaan tenaga kerja
Pengangguran terbuka/open unemployment adalah mereka
yangbenar-benar
tidak
sedang
bekerja,
baik
secara
sukarela maupun terpaksa.
Setengah pengangguran/underemployment adalah tenaga
kerja yang bekerja dalam jam yang terbatas
Mereka yang nampak aktif bekerja tetapi sebenarnya
kurang produktif atau the visible active but underutilized
Adalah pengangguran setengah terselubung (disguised
unemployment),
pengangguran
terselubung
(hidden
unemployment) dan pension terlalu dini.
Mereka yang tidak mampu bekerja secara penuh
Adalah mereka yang memiliki keingingan untuk bekerja
secara penuh namun keinginan tersebut terhambat oleh
kondisi fsik yang lemah atau tidak memungkinkan
Mereka yang tidak produktif (the underproductive)
Adalah mereka yang sesungguhnya memiliki kemampuan
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif tetapi
tidak memiliki sumber daya yang memadai. Golongan ini
hanya memiliki tenaga sehingga meskipun telah bekerja
keras hasilnya tetap saja tidak memadai.
B. Sebab dan Dampak Pengangguran
1. Sebab-sebab munculnya pengangguran
a. Peraturan upah minimum
Pada saat peraturan memaksa tingakt upah tetap berada di atas
upah
ekuilibrium
(tingkat
yang
menyeimbangkan
antara
penawaran dengan permintaan), maka akan terjadi kenaikan
penawaran tenaga kerja dan menurunkan permintaan tenaga
kerja. Dalam kondisi demikian terjadi surplus tenaga kerja.
b. Tawar menawar kolektif
Adalah proses negosiasi antara serikat pekerja dengan pemberi
kerja menyangkut upah dan kondisi-kondisi kerja. Saerikat kerja
tersebut adalah asosiasi pekerja yang melakukan tawar menawar
dengan pemberi kerja menyangkut upah dan kondisi-kondisi
kerja. Seriksat pekerja dimungkinkan untuk meminta kenaikan
upah, tunjangan yang lebih baik, dan kondisi kerja yang lebih
baik.
c. Teori upah efsiensi
Menjelaskan
mengapa
dalam
suatu
perekonomian
terjadi
pengangguran. Menurut teori ini, perusahaan beroperasi lebih
efsien jika upah berada di atas tingkat ekuilibrium. Jadi, akan
lebih menguntungkan bagi perusahaan untuk mempertahankan
upah tetap tinggi meskipun penawaran tenaga kerja berlebihan.
Adapun perusahaan mempertahankan upah tetap tinggi adalah
untuk manaikkan efsiensi para pekerja.
d. Pencarian kerja
Adalah pencocokan pekerja dengan pekerjaan yang tepat. Dalam
hal ini, pengangguran terjadi karena para pekerja mencari
pekerjaan yang sesuai buat mereka.
2. Dampak pengangguran
Pengangguran yang terjadi dalam suatu perekonomian memiliki dampak
negatif,
baik
terhadap
perekonomian
maupun
bagi
individu
dan
masyarakat.
a. Dampak pengangguran terhadap perekonomian
Secara
umum
dampak
negative
pengangguran
terhadap
perekonomian adalah:
- Masyarakat tidak dapat memaksimalkan kesejahteraan yang
dicapai
- Pendapatan pajak pemerintah rendah
- Melemahkan pertumbuhan ekonomi
b. Dampak pengangguran terhadap individu dan masyarakat
Akibat buruk pengangguran terhadap individu dan masyarakat
yaitu:
- Hilangnya mata pencaharian dan pendapatan
- Hilangnya keterampilan
- Menimbulkan ketidakstabilan social dan politik
Selain itu, tingginya angka pengangguran juga menciptakan berbagai
tindakan criminal yang dapat meresahkan masyarakat. Tindakan-tindakan
criminal tersebut antara lain pencurian, perampokan, penodongan,
pencopetan, dan penjabretan.
C. Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran
Penganggur itu berpotensi menimbulkan kerawanan berbagai
kriminal dan gejolak sosial, politik dan kemiskinan. Selain itu,
pengangguran juga merupakan pemborosan yang luar biasa. Setiap
orang harus mengkonsumsi beras, gula, minyak, pakaian, listrik, air
bersih dan sebagainya setiap hari, tapi mereka tidak mempunyai
penghasilan.
Oleh karena itu, apa pun alasan dan bagaimanapun kondisi
Indonesia saat ini masalah pengangguran harus dapat diatasi dengan
berbagai
upaya.
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan sesuai dengan UUD 45 pasal 27 ayat 2.
Sebagai solusi pengangguran berbagai strategi dan kebijakan dapat
ditempuh, untuk itu diperlukan kebijakan yaitu :
Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan
jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa
bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak
jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas khusus agar
dapat
tumbuh
secara
bidangnya.Mendorong
lingkungan
usaha
mandiri
terbentuknya
yang
dan
andal
kelompok
menunjang
dan
usaha
mendorong
bersaing
di
bersama
dan
terwujudnya
pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan usaha,
menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan
UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya.
Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan
kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil
sebagai
prioritas
dengan
membangun
fasilitas
transportasi
dan
komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di
berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber
daya alam, sumber daya manusia.
Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan
penganggur. Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek)
Dengan membangun lembaga itu, setiap penganggur di Indonesia akan
terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara teknis dan
rinci.
Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena
terlalu
banyak
jenis
perizinan
yang
menghambat
investasi
baik
Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri. Hal
itu perlu segera dibahas dan disederhanakan sehingga merangsang
pertumbuhan iklim investasi yang kondusif untuk menciptakan lapangan
kerja.
Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya
daerah-daerah
yang
belum
tergali
potensinya)
dengan
melakukan
promosi-promosi keberbagai negara untuk menarik para wisatawan asing,
mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan
dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan
banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.
Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki
keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan.
Dengan sinergi tersebut maka kegiatan proses produksi akan menjadi
lebih efsien dan murah karena pengadaan bahan baku bisa dilakukan
secara bersama-sama. Contoh, PT Krakatau Steel dapat bersinergi dengan
PT. PAL Indonsia untuk memasok kebutuhan bahan baku berupa pelat
baja.
Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan
menikah
pada
pertumbuhan
usia
sisi
dini)
angkatan
yang
diharapkan
kerja
baru
dapat
atau
menekan
melancarkan
laju
sistem
transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang
jarang penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau
peternakan oleh pemerintah.
Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri.
Perlu seleksi secara ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri.
Sebaiknya diupayakan tenaga-tenaga terampil. Hal itu dapat dilakukan
dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.
Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional
(Sisdiknas). Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas
pendidikan yang berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para
penganggur adalah para lulusan perguruan tinggi yang tidak siap
menghadapi dunia kerja.
Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia
mempunyai letak geografs yang strategis yang sebagian besar berupa
lautan dan pulau-pulau yang sangat potensial sebagai negara maritim dan
agraris. Potensi kelautan dan pertanian Indonesia perlu dikelola secara
baik dan profesional supaya dapat menciptakan lapangan kerja yang
produktif
D. Solusi Mengatasi Pengangguran dengan Membidik Peluang Usaha
Kebanyakan dari mereka ingin menambah pendapatan bulanan,
ingin menjadi bos bagi diri sendiri, dan mencapai kebebasan fnansial.
Mungkin
saja
Anda
harus
banyak
membuang
waktu
mendapatkan ide bisnis yang paling sesuai dengan diri Anda.
Berikut adalah beberapa macam peluang usaha :
1. Peluang usaha pakaian
untuk
Apakah Anda menyukai dunia fashion? Apakah Anda memiliki bakat
dalam hal ini? Jika Anda ingin bergelut dalam bisnis pakaian, Anda
bisa
merancangnya
sendiri
atau
menyewa
orang
untuk
melakukannya, untuk selanjutnya membuat berbagai jenis pakaian
yang cocok dengan selera dan kebutuhan target pasar.
Kunci agar bisa unggul dalam bidang ini adalah menawarkan klien
dengan sesuatu yang berbeda dari pesaing Anda.
2. Peluang usaha waralaba
Jika
Anda
tidak
ingin
melakukan
banyak
pemikiran
dan
perencanaan, anda dapat memilih cara franchise atau waralaba
semua jenis usaha yang bisa mendatangkan keuntungan. Anda
dapat memilih jenis waralaba yang sesuai dengan minat Anda,
seperti makanan, perawatan pribadi, dan sebagainya.
Mungkin cara ini meminta Anda untuk mengeluarkan modal jutaan
rupiah, namun modal akan bisa kembali dengan segera, beserta
keuntungan usaha.
3. Peluang usaha otomotif
Jika anda mengetahui banyak hal tentang mobil dan aksesorisnya,
Anda memiliki peluang besar dalam bisnis otomotif. Anda dapat
memilih usaha jual beli mobil, layanan perawatan mobil, atau
menjual aksesoris mobil.
Semakin banyak orang, terutama pria, yang terobsesi dengan roda,
maka usaha Anda cepat berkembang dalam jangka waktu yang
tidak terlalu lama. Anda hanya tinggal menghitung keuntungan dari
usaha ini.
4. Peluang usaha binatang peliharaan
Jika Anda menyukai binatang peliharaan, Anda dapat memulai salon
perawatan untuk binatang, seperti untuk anjing dan kucing. Anda
juga
dapat
memilih
untuk
menjual
produk-produk
binatang
peliharaan, layanan perlindungan dan pemulihan.
Berdasarkan survei dan studi baru-baru ini, permintaan untuk
produk dan layanan ini terus berkembang, disebabkan semakin
banyak
orang
yang
tidak
segan
menghabiskan
uang
untuk
kesejahteraan dan kesenangan binatang kesayangan mereka.
5. Peluang usaha online
Semua orang punya kebutuhan, mulai dari membeli rumah hingga
mencari pekerjaan. Orang-orang ini akan mencari di Internet dengan
berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika Anda bisa
hadir dan memberikan solusi untuk kebutuhan mereka, maka Anda
bisa menghasilkan uang darinya.
Sebagai contoh AsianBrain.com, yang hadir dengan tepat untuk
membuka mata masyarakat Indonesia akan potensi dan peluang
usaha online di masa depan.
Berikut
adalah
enam
tips
cepat
dan
mendapatkan peluang usaha yang terbaik :
a. Hindari sikap emosi
b. Jangan merasa dalam tekanan
c. Bersikap realistis
d. Bergairah dan menikmati usaha
e. Kemampuan menjalankan usaha
f. Berpikir jangka panjang
praktis
terkait
cara
Sangat banyak peluang usaha yang bisa Anda temukan dari hari ke
hari. Namun, Anda harus menjatuhkan pilihan hanya untuk satu model
usaha, untuk Anda tekuni lebih dalam, sehingga bisa meraih sukses di
bidang tersebut.
Langkah-Langkah Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Usaha, sebagai
berikut:
a. Pertama kalinya adalah jeli melihat pasar.
Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli
produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2
daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman
(dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang
makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas,
mutu, dan bergizi serta rasa yang enak.
b. Langkah kedua adalah menjalin komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata
dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu
orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung
kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah
penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat
memperluas daerah pemasaran.
c. Langkah ketiga yakni, berani berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas,
diharapkan
untuk
berani
menjual
asset
sendiri
yang
dapat
menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit
uang
dengan
orang
lain
dengan
syarat
pertanggungjawaban untuk melunasinya.
d. Langkah keempat adalah focus dalam usahanya
harus
adanya
Kelemahan dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu
mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan
yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen
tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas saat krisis moneter 1998,
akhirnya
mereka
mencoba
berbisnis
valas
sedangkan
bisnis
garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat
ketiadaan pengalaman bisnis fnancial, maka pengusaha tersebut
gulung tikar.
e. Langkah kelima adalah promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang
ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang
telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni,
dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang
murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan.
Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
f. Untuk langkah keenam adalah pemasaran yang dilakukan para
wirausahawan
Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi
barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena
dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen
yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan
keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah
didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila
pembelian banyak
g. Langkah Ketujuh adalah Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun
distribusi wholesale.
Pada dasarnya kunci keberhasilan Wira Usaha:
1. Kemauan yang keras
2. Perjuangan tak kenal lelah
3. Kesediaan menghadapi segala kemungkinan
4. Selalu berproses pikir positif
5. Telaten dan ulet dalam melakukan pekerjaan
6. Informasi dan konfrmasi harus selalu mendapatkan
7. Kreatif, ulet, telaten, sabar dan pantang menyerah
Perlu diingat bahwa kegiatan wirausaha akan menunjang ekonomi
keluarga / pemerintah, baik industri dan perdagangan. Pertumbuhan
industri yang diikuti kemajuan perdagangan akan melahirkan kesempatan
kerja baru. Lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga kerja
baru,yang
pada
hakekatnya
mengurangi
pengangguran,
mengatasi
ketegangan sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan
ekonomi
bangsa
dan
negara,
pada
akhirnya
menentukan
keberhasilan pembangunan nasiona
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Oetami, Noer Dewi. 2009. Acuan Pengayaan Ekonomi. Solo: CV
Sindhuhanata.
Sukwiaty,dkk.2007. Ekonomi SMA Kelas XI. Bandung: Yudhistira
pula
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah pengangguran merupakan penyakit ekonomi yang sukar
untuk disembuhkan. Masalah pengangguran sangat terkait dengan
kebijakan di bidang ekonomi khususnya ketenagakerjaan. Masalah ini
bukan hanya dihadapi oleh negara berkembang tetapi juga oleh
negara maju khususnya Indonesia yang memiliki banyak penduduk
sangat besar dan kompleks. Besar karena menyangkut jutaan orang
dan
kompleks
karena
masalahnya
mempengaruhi
sekaligus
dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi mengikuti
pola yang tidak selalu mudah untuk dipahami.
Faktor demografs mempengaruhi jumlah dan komposisi angkatan
kerja. Meskipun Indonesia cukup berhasil menurunkan angka kelahiran
dan kematian secara berkesinambungan, namun hal ini berdampak
kepada pertumbuhan penduduk usia kerja yang jauh lebih cepat
daripada
pertumbuhan
penduduk
secara
keseluruhan.
Hal
ini
menyebabkan tekanan yang kuat dalam sisi penyediaan lapangan
kerja.
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain masih sulitnya arus masuk
modal asing, perilaku proteksionis negara maju dalam menerima
ekspor negara berkembang, iklim investasi, pasar global, berbagai
perilaku
birokrasi
dan
regulasi
yang
tidak
kondusif
bagi
pengembangan usaha, serta tekanan kenaikan upah. Masalah lain
adalah adanya otonomi daerah yang dalam banyak hal tidak
mendukung penciptaan lapangan kerja baru. Masalah tenaga kerja
secara
langsung
atau
tidak
langsung
berkaitan
juga
dengan
kemiskinan, ketidakmerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi,
urbanisasi, dan stabilitas politik.
Dapat disimpulkan bahwa masalah pengangguran merupakan
kasus krusial yang menyebabkan lambannya pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Penyebab utama tingginya penganggura di indonesia
antaralain kurangnya lapangan kerja, rendahnya jenjang pendidikan
yang dicapai masyarakat, ditunjang dengan minimnya ketrampilan
yang dikuarai oleh sumber daya manusia dan masih banyak lagi faktor
penunjang lainnya. Dan masalah ini belum dapat diselesaikan secara
tuntas oleh pemerintah Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengangguran dan tipe pengangguran?
2. Apa saja sebab-sebab serta dampak dari pengangguran?
3. Bagaimana
kebijakan
pemerintah
dalam
mengatasi
masalah
pengangguran?
4. Bagaimana solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran dengan
cara membuat dan membidik peluang usaha?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dan tipe-tipe pengangguran.
2. Mengetahui sebab dan dampak pengangguran.
3. Mengetahui kebijakan pemeritah dalam mengatasi pengangguran.
4. Mengetahui peluang usaha apa saja yang dapat mengatasi pengangguran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Tipe Pengangguran
1. Pengertian Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang
tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua
hari
selama
seminggu,
atau
seseorang
yang
sedang
berusaha
mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan
karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya.
Secara umum, pengangguran didefnisikan sebagai suatu keadaan
di mana seorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja (labour
force) tidak memiliki pekerjaan dan secara tidak aktif sedang mencari
pekerjaan. Seorang yang tidak sedang bekerja, tetapi secara aktif mencari
pekerjaan
tidak
dapat
digolongkan
sebagai
pengangguran.
Untuk
mengukur pengangguran di dalam suatu Negara biasanya digunakan
tingkat pengangguran ( unemployment rate). Tingakt pengangguran
aadalah jumlah penganggur yang dinyatakan dalam persentase dari
jumlah total angakatan kerja.
Pengangguran pada prinsipnya mengandung pengertian hilangnya
output (loss of output) dan kesengsaraan bagi orang yang tidak bekerja
(human misery). Selain itu, pengangguran juga merupakan salah satu
bentuk
pemborosan
sumber
daya
ekonomi.
Bagi
perekonomian,
pengangguran dapat memperkecil output serta memacu pengeluaran
pemerintah
menjadi
lebih
tinggi
untuk
keperluan
kompensasi
pengangguran dan kesejahteraan. Hal ini terutama terjadi di negara maju.
2. Tipe-tipe pengangguran
Tipe-tipe pengangguran dapat dibedakan dari sebab-sebab timbulnya dan
dari segi pendayagunaan tenaga kerja.
a.
Tipe
pengangguran
dilihat
dari
sebab-sebab
timbulnya
pengangguran
Pengangguran
friksional
(penangguran
transisi/frictional
unemployment) adalah jenis pengangguran yang timbul
sebagai akibat dari adanya perubahan di dalam masyarakat
kerja, karena adanya perkembangan atau dinamika ekonomi
yang terjadi.
Pengangguran structural (structural unemployment) adalah
jenis pengangguran yang disebabkan oleh adanya perubahan
struktur di dalam pasar tenaga kerja dimana perubahan
struktur tersebut menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian
antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Terdapat 2
sebab yang memunculkan pengangguran structural, yaitu
keterampilan yang diminta pemberi kerja tidak sesuai dengan
keterampilan
penganggur
serta
lokasi
geografs
antara
pencari kerja dengan pemberi kerja.
Pengangguran Alamiah (Natural unemployment) adalah tingkat
pengangguran yang terjadi pada kesempatan kerja penuh.
Pengangguran
Konjungtur
(pengangguran
siklis/cyclical
unemployment) adalah jenis pengangguran yang terjadi
sebagai akibat merosotnya kegiatan ekonomi suatu negara.
b. Tipe pengangguran dilihat dari pendayagunaan tenaga kerja
Pengangguran terbuka/open unemployment adalah mereka
yangbenar-benar
tidak
sedang
bekerja,
baik
secara
sukarela maupun terpaksa.
Setengah pengangguran/underemployment adalah tenaga
kerja yang bekerja dalam jam yang terbatas
Mereka yang nampak aktif bekerja tetapi sebenarnya
kurang produktif atau the visible active but underutilized
Adalah pengangguran setengah terselubung (disguised
unemployment),
pengangguran
terselubung
(hidden
unemployment) dan pension terlalu dini.
Mereka yang tidak mampu bekerja secara penuh
Adalah mereka yang memiliki keingingan untuk bekerja
secara penuh namun keinginan tersebut terhambat oleh
kondisi fsik yang lemah atau tidak memungkinkan
Mereka yang tidak produktif (the underproductive)
Adalah mereka yang sesungguhnya memiliki kemampuan
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif tetapi
tidak memiliki sumber daya yang memadai. Golongan ini
hanya memiliki tenaga sehingga meskipun telah bekerja
keras hasilnya tetap saja tidak memadai.
B. Sebab dan Dampak Pengangguran
1. Sebab-sebab munculnya pengangguran
a. Peraturan upah minimum
Pada saat peraturan memaksa tingakt upah tetap berada di atas
upah
ekuilibrium
(tingkat
yang
menyeimbangkan
antara
penawaran dengan permintaan), maka akan terjadi kenaikan
penawaran tenaga kerja dan menurunkan permintaan tenaga
kerja. Dalam kondisi demikian terjadi surplus tenaga kerja.
b. Tawar menawar kolektif
Adalah proses negosiasi antara serikat pekerja dengan pemberi
kerja menyangkut upah dan kondisi-kondisi kerja. Saerikat kerja
tersebut adalah asosiasi pekerja yang melakukan tawar menawar
dengan pemberi kerja menyangkut upah dan kondisi-kondisi
kerja. Seriksat pekerja dimungkinkan untuk meminta kenaikan
upah, tunjangan yang lebih baik, dan kondisi kerja yang lebih
baik.
c. Teori upah efsiensi
Menjelaskan
mengapa
dalam
suatu
perekonomian
terjadi
pengangguran. Menurut teori ini, perusahaan beroperasi lebih
efsien jika upah berada di atas tingkat ekuilibrium. Jadi, akan
lebih menguntungkan bagi perusahaan untuk mempertahankan
upah tetap tinggi meskipun penawaran tenaga kerja berlebihan.
Adapun perusahaan mempertahankan upah tetap tinggi adalah
untuk manaikkan efsiensi para pekerja.
d. Pencarian kerja
Adalah pencocokan pekerja dengan pekerjaan yang tepat. Dalam
hal ini, pengangguran terjadi karena para pekerja mencari
pekerjaan yang sesuai buat mereka.
2. Dampak pengangguran
Pengangguran yang terjadi dalam suatu perekonomian memiliki dampak
negatif,
baik
terhadap
perekonomian
maupun
bagi
individu
dan
masyarakat.
a. Dampak pengangguran terhadap perekonomian
Secara
umum
dampak
negative
pengangguran
terhadap
perekonomian adalah:
- Masyarakat tidak dapat memaksimalkan kesejahteraan yang
dicapai
- Pendapatan pajak pemerintah rendah
- Melemahkan pertumbuhan ekonomi
b. Dampak pengangguran terhadap individu dan masyarakat
Akibat buruk pengangguran terhadap individu dan masyarakat
yaitu:
- Hilangnya mata pencaharian dan pendapatan
- Hilangnya keterampilan
- Menimbulkan ketidakstabilan social dan politik
Selain itu, tingginya angka pengangguran juga menciptakan berbagai
tindakan criminal yang dapat meresahkan masyarakat. Tindakan-tindakan
criminal tersebut antara lain pencurian, perampokan, penodongan,
pencopetan, dan penjabretan.
C. Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran
Penganggur itu berpotensi menimbulkan kerawanan berbagai
kriminal dan gejolak sosial, politik dan kemiskinan. Selain itu,
pengangguran juga merupakan pemborosan yang luar biasa. Setiap
orang harus mengkonsumsi beras, gula, minyak, pakaian, listrik, air
bersih dan sebagainya setiap hari, tapi mereka tidak mempunyai
penghasilan.
Oleh karena itu, apa pun alasan dan bagaimanapun kondisi
Indonesia saat ini masalah pengangguran harus dapat diatasi dengan
berbagai
upaya.
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan sesuai dengan UUD 45 pasal 27 ayat 2.
Sebagai solusi pengangguran berbagai strategi dan kebijakan dapat
ditempuh, untuk itu diperlukan kebijakan yaitu :
Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan
jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa
bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak
jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas khusus agar
dapat
tumbuh
secara
bidangnya.Mendorong
lingkungan
usaha
mandiri
terbentuknya
yang
dan
andal
kelompok
menunjang
dan
usaha
mendorong
bersaing
di
bersama
dan
terwujudnya
pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan usaha,
menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan
UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya.
Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan
kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil
sebagai
prioritas
dengan
membangun
fasilitas
transportasi
dan
komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di
berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber
daya alam, sumber daya manusia.
Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan
penganggur. Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek)
Dengan membangun lembaga itu, setiap penganggur di Indonesia akan
terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara teknis dan
rinci.
Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena
terlalu
banyak
jenis
perizinan
yang
menghambat
investasi
baik
Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri. Hal
itu perlu segera dibahas dan disederhanakan sehingga merangsang
pertumbuhan iklim investasi yang kondusif untuk menciptakan lapangan
kerja.
Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya
daerah-daerah
yang
belum
tergali
potensinya)
dengan
melakukan
promosi-promosi keberbagai negara untuk menarik para wisatawan asing,
mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan
dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan
banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.
Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki
keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan.
Dengan sinergi tersebut maka kegiatan proses produksi akan menjadi
lebih efsien dan murah karena pengadaan bahan baku bisa dilakukan
secara bersama-sama. Contoh, PT Krakatau Steel dapat bersinergi dengan
PT. PAL Indonsia untuk memasok kebutuhan bahan baku berupa pelat
baja.
Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan
menikah
pada
pertumbuhan
usia
sisi
dini)
angkatan
yang
diharapkan
kerja
baru
dapat
atau
menekan
melancarkan
laju
sistem
transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang
jarang penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau
peternakan oleh pemerintah.
Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri.
Perlu seleksi secara ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri.
Sebaiknya diupayakan tenaga-tenaga terampil. Hal itu dapat dilakukan
dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.
Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional
(Sisdiknas). Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas
pendidikan yang berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para
penganggur adalah para lulusan perguruan tinggi yang tidak siap
menghadapi dunia kerja.
Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia
mempunyai letak geografs yang strategis yang sebagian besar berupa
lautan dan pulau-pulau yang sangat potensial sebagai negara maritim dan
agraris. Potensi kelautan dan pertanian Indonesia perlu dikelola secara
baik dan profesional supaya dapat menciptakan lapangan kerja yang
produktif
D. Solusi Mengatasi Pengangguran dengan Membidik Peluang Usaha
Kebanyakan dari mereka ingin menambah pendapatan bulanan,
ingin menjadi bos bagi diri sendiri, dan mencapai kebebasan fnansial.
Mungkin
saja
Anda
harus
banyak
membuang
waktu
mendapatkan ide bisnis yang paling sesuai dengan diri Anda.
Berikut adalah beberapa macam peluang usaha :
1. Peluang usaha pakaian
untuk
Apakah Anda menyukai dunia fashion? Apakah Anda memiliki bakat
dalam hal ini? Jika Anda ingin bergelut dalam bisnis pakaian, Anda
bisa
merancangnya
sendiri
atau
menyewa
orang
untuk
melakukannya, untuk selanjutnya membuat berbagai jenis pakaian
yang cocok dengan selera dan kebutuhan target pasar.
Kunci agar bisa unggul dalam bidang ini adalah menawarkan klien
dengan sesuatu yang berbeda dari pesaing Anda.
2. Peluang usaha waralaba
Jika
Anda
tidak
ingin
melakukan
banyak
pemikiran
dan
perencanaan, anda dapat memilih cara franchise atau waralaba
semua jenis usaha yang bisa mendatangkan keuntungan. Anda
dapat memilih jenis waralaba yang sesuai dengan minat Anda,
seperti makanan, perawatan pribadi, dan sebagainya.
Mungkin cara ini meminta Anda untuk mengeluarkan modal jutaan
rupiah, namun modal akan bisa kembali dengan segera, beserta
keuntungan usaha.
3. Peluang usaha otomotif
Jika anda mengetahui banyak hal tentang mobil dan aksesorisnya,
Anda memiliki peluang besar dalam bisnis otomotif. Anda dapat
memilih usaha jual beli mobil, layanan perawatan mobil, atau
menjual aksesoris mobil.
Semakin banyak orang, terutama pria, yang terobsesi dengan roda,
maka usaha Anda cepat berkembang dalam jangka waktu yang
tidak terlalu lama. Anda hanya tinggal menghitung keuntungan dari
usaha ini.
4. Peluang usaha binatang peliharaan
Jika Anda menyukai binatang peliharaan, Anda dapat memulai salon
perawatan untuk binatang, seperti untuk anjing dan kucing. Anda
juga
dapat
memilih
untuk
menjual
produk-produk
binatang
peliharaan, layanan perlindungan dan pemulihan.
Berdasarkan survei dan studi baru-baru ini, permintaan untuk
produk dan layanan ini terus berkembang, disebabkan semakin
banyak
orang
yang
tidak
segan
menghabiskan
uang
untuk
kesejahteraan dan kesenangan binatang kesayangan mereka.
5. Peluang usaha online
Semua orang punya kebutuhan, mulai dari membeli rumah hingga
mencari pekerjaan. Orang-orang ini akan mencari di Internet dengan
berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika Anda bisa
hadir dan memberikan solusi untuk kebutuhan mereka, maka Anda
bisa menghasilkan uang darinya.
Sebagai contoh AsianBrain.com, yang hadir dengan tepat untuk
membuka mata masyarakat Indonesia akan potensi dan peluang
usaha online di masa depan.
Berikut
adalah
enam
tips
cepat
dan
mendapatkan peluang usaha yang terbaik :
a. Hindari sikap emosi
b. Jangan merasa dalam tekanan
c. Bersikap realistis
d. Bergairah dan menikmati usaha
e. Kemampuan menjalankan usaha
f. Berpikir jangka panjang
praktis
terkait
cara
Sangat banyak peluang usaha yang bisa Anda temukan dari hari ke
hari. Namun, Anda harus menjatuhkan pilihan hanya untuk satu model
usaha, untuk Anda tekuni lebih dalam, sehingga bisa meraih sukses di
bidang tersebut.
Langkah-Langkah Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Usaha, sebagai
berikut:
a. Pertama kalinya adalah jeli melihat pasar.
Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli
produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2
daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman
(dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang
makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas,
mutu, dan bergizi serta rasa yang enak.
b. Langkah kedua adalah menjalin komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata
dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu
orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung
kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah
penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat
memperluas daerah pemasaran.
c. Langkah ketiga yakni, berani berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas,
diharapkan
untuk
berani
menjual
asset
sendiri
yang
dapat
menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit
uang
dengan
orang
lain
dengan
syarat
pertanggungjawaban untuk melunasinya.
d. Langkah keempat adalah focus dalam usahanya
harus
adanya
Kelemahan dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu
mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan
yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen
tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas saat krisis moneter 1998,
akhirnya
mereka
mencoba
berbisnis
valas
sedangkan
bisnis
garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat
ketiadaan pengalaman bisnis fnancial, maka pengusaha tersebut
gulung tikar.
e. Langkah kelima adalah promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang
ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang
telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni,
dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang
murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan.
Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
f. Untuk langkah keenam adalah pemasaran yang dilakukan para
wirausahawan
Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi
barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena
dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen
yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan
keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah
didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila
pembelian banyak
g. Langkah Ketujuh adalah Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun
distribusi wholesale.
Pada dasarnya kunci keberhasilan Wira Usaha:
1. Kemauan yang keras
2. Perjuangan tak kenal lelah
3. Kesediaan menghadapi segala kemungkinan
4. Selalu berproses pikir positif
5. Telaten dan ulet dalam melakukan pekerjaan
6. Informasi dan konfrmasi harus selalu mendapatkan
7. Kreatif, ulet, telaten, sabar dan pantang menyerah
Perlu diingat bahwa kegiatan wirausaha akan menunjang ekonomi
keluarga / pemerintah, baik industri dan perdagangan. Pertumbuhan
industri yang diikuti kemajuan perdagangan akan melahirkan kesempatan
kerja baru. Lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga kerja
baru,yang
pada
hakekatnya
mengurangi
pengangguran,
mengatasi
ketegangan sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan
ekonomi
bangsa
dan
negara,
pada
akhirnya
menentukan
keberhasilan pembangunan nasiona
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Oetami, Noer Dewi. 2009. Acuan Pengayaan Ekonomi. Solo: CV
Sindhuhanata.
Sukwiaty,dkk.2007. Ekonomi SMA Kelas XI. Bandung: Yudhistira
pula